Вы находитесь на странице: 1из 5

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.

Sugianto MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I 1

MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
Modul : 6 (pertemuan ke 6)
Dosen : Drs. Sugianto, MM
Materi/Pokok Bahasan : AKUNTANSI OPERASI KANTOR CABANG
Tujuan Pembahasan :
Setelah mempelajari pokok bahasan sebagaimana tersebut diatas, diharapkan dapat memahami materi-
materi yang berkenaan dengan :
1. Pengiriman barang dagangan diatas harga pokok
2. Biaya pengiriman
3. Alokasi biaya kantor pusat dan cabang
4. Rekonsiliasi akun pusat dan akun caban

PENGIRIMAN BARANG DAGANGAN DIATAS HARGA POKOK
Alasan yang mendasari penetapan harga transfer diatas harga pokok, antara lain ialah agar alokasi
pendapatan antar unit dalam perusahaan dilakukan dengan wajar, agar harga persediaan ditetapkan
dengan efisien dan agar margin laba dari tiap-tiap cabang diungkapkan dengan sebenarnya.
Contoh :
Kantor pusat PT Fabiola mengirim dagangan sejumlah Rp.100.000.000 ke cabang di Tegal dengan mark-
up sebesar 20 % diatas harga pokok.
Ayat jurnal yang harus dibuat :
Buku kantor pusat
Cabang Tegal Rp.120.000.000
Pengiriman ke cabang Tegal Rp.100.000.000
Laba belum direalisasi cabang Tegal 20.000.000

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Sugianto MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I 2

Untuk mencatat pengiriman ke cabang Tegal 120 % dari harga pokok
Buku kantor cabang Tegal
Pengiriman dari kantor pusat Rp.120.000.000
Kantor pusat Rp.120.000.000
Untuk mencatat penerimaan persediaan dari kantor pusat
Kantor pusat mencatat laba atau rugi pada cabang berdasarkan laporan pendapatan yang dibuat oleh
cabang, sehingga laba cabang dilaporkan terlalu rendah, maka laba cabang yang dicatat dibuku kantor
pusat juga terlalu rendah. Penilaian cabang yang terlalu rendah ini dikoreksi melalui ayat jurnal
penyesuaian akhir tahun dengan mengurangkan akun laba belum direalisasi sehingga nilainya
mencerminkan hasil penjualan cabang selama periode tersebut kepada pihak luar.
Contoh :
Saldo akun dibawah ini muncul pada buku PT Fabiola dan cabang tanggal 31 Desember 2008 sebelum
penyesuaian :
Buku Kantor Pusat
Cabang Tegal Rp.200.000.000 debit
Pengiriman ke cabang Tegal 100.000.000 kredit
Laba belum direalisasi cabang Tegal 20.000.000 kredit
Buku Kantor cabang Tegal
Penjualan Rp.160.000.000 kredit
Pengiriman dari kantor pusat 120.000.000 debit
Biaya 30.000.000 debit
Kantor pusat 200.000.000 kredit

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Sugianto MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I 3

Apabila cabang Tegal tanggal 31 Desember 2008mempunyai persediaan pada harga Rp.12.000.000,
maka laba untuk periode tersebut adalah Rp.22.000.000(penjualan Rp.160.000.000 dikurangi harga
pokok penjualan Rp.108.000.000 dan biaya Rp.30.000.000).
Ayat jurnal penutup pada cabang :
Penjualan Rp.160.000.000
Persediaan 12.000.000
Pengiriman dari kantor pusat Rp.120.000.000
Biaya 30.000.000
Kantor pusat 22.000.000
Untuk menutup akun nominal dan mentransfer saldo ke akun kantor pusat
Informasi ini digunakan oleh kantor pusat untuk mencatat laba cabang :
Cabang Tegal Rp.22.000.000
Laba cabang Tegal Rp.22.000.000
Kantor pusat juga menyesuaikan akun laba belum direalisasikan untuk mendapatkan Rp.2.000.000 laba
yang belum direlisasi pada persediaan akhir cabang [Rp.12.000.000 (Rp.12.000.000/120 %)] :
Laba belum direalisasi cabang Tegal Rp.18.000.000
Laba cabang Tegal Rp.18.000.000
Untuk menyesuaikan akun laba belum direalisasi (Rp.20.000.000 Rp.2.000.000) dan laba
cabang.
Setelah ayat jurnal ini dibukukan, akun laba belum direlisasi akan memiliki saldo Rp.2.000.000, sama
dengan saldo laba yang belum direalisasi pada persediaan cabang Tegal. Akun laba cabang Tegal
menunjuk-kan saldo Rp.40.000.000. Jumlah ini merupakan laba cabang berdasarkan harga pokok.
Perhitungannya adalah :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Sugianto MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I 4

Penjualan Rp.160.000.000
Pengiriman ke cabang Rp.100.000.000
Dikurangi : Persediaan (harga pokok) 10.000.000 Rp. 90.000.000
Laba kotor 70.000.000
Biaya lain-lain 30.000.000
Laba cabang 40.000.000
Dengan menambahkan Rp.40.000.000 laba cabang ke laba kantor pusat , maka jumlah totalnya adalah
laba bersih gabungan untuk perusahaan itu.

BIAYA PENGIRIMAN
Biaya pengiriman barang ke lokasi akhir penjualan merupakan elemerminkan en penting bagi biaya
persediaan kirim dari kantor pusat ke cabang harus dimasukkan dalam perhitungan persediaan cabang
dan harga pokok penjualan. Misalkan barang dagangan dikirim dari kantor pusat ke cabang senilai 125
% dari harga pokok Rp.10.000.000, dan kantor pusat membayar ongkos kirim sebesar Rp.500.000.
Berikut ini ayat jurnal yang harus dibuat pada buku kantor pusat dan cabang :
Buku Kantor Pusat
Cabang Rp.13.000.000
Pengiriman ke cabang Rp.10.000.000
Laba belum direalisasi 2.500.000
Kas 500.000
Mencatat pengiriman ke cabang
Buku cabang
Pengiriman dari kantor pusat Rp.12.500.000

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Sugianto MM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I 5

Biaya pengiriman 500.000
Kantor pusat Rp.13.000.000
Untuk mencatat penerimaan barang dari kantor pusat
Apabila setengah dari barang tersebut tidak terjual pada akhir tahun, penjualan cabang dilaporkan
sejumlah Rp.6.500.000, dan persediaan cabang dihargai Rp.6.250.000 (harga pokok) ditambah ongkos
kirim Rp.250.000. Persediaan . Persediaan cabang dan harga pokok penjualan cabang juga dilaporkan
dalam jumlah yang sama apabila membayar ongkos kirim adalah cabang, bukan kantor pusat. Tetapi
transaksi pembebanan ongkos kirim itu tidak dicatat pada buku kantor pusat.
Asumsikan cabang membayar Rp.250.000 untuk mengembalikan setengah dari barang dagangannya ke
kantor pusat , jurnal pada kantor pusat dan cabang adalah :
Buku cabang
Kantor pusat Rp.6.750.000
Pengiriman dari kantor pusat Rp.6.250.000
Biaya pengiriman 250.000
Kas 250.000
Untuk mencatat pengembalian barang ke kantor pusat
Buku kantor pusat
Pengiriman ke cabang Rp.5.000.000
Laba belum direalisasi cabang 1.250.000
Kerugian pembebanan bi.pengiriman yg. Berlebih 500.000
Kantor cabang Rp.6.750.000
Untuk mencatat pengembalian dari cabang
Total ongkos kirim yang terjadi pada persediaan dibebankan pada akun kerugian pembebanan ongkos
kirim yang berlebih (dibebankan ke kantor pusat) karena ongkos kirim tersebut timbul dari kesalahan

Вам также может понравиться