Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
D
I
ND c
D
b
R
N
aD
W
m
in lbs
in
a
W
D
D
D c
ND
b
R
,
+
Im
+ 1
=
3
ma f
ma
t t
t t
=
log
Prediksi Drillabilitas Berdasarkan Data Transite Time Sudarmoyo, P. Subiatmono
IATMI 2001-71
dapat ditentukan kuat tekan dan drillabilitas batuan dengan
persamaan (2) dan (3).
Korelasi antara drillabilitas dan porositas tidak dapat dilakukan
secara langsung karena tidak ada persamaan yang menyatakan
bahwa drillabilitas adalah fungsi porositas, sehingga dilakukan
korelasi secara bertahap dengan cara menentukan korelasi
antara kuat tekan dengan porositas yang kemudian
disubstitusikan kedalam persamaan regresi drillabilitas versus
kuat tekan. Korelasi drillabilitas dengan kuat tekan dan
korelasi kuat tekan dengan porositas dengan menggunakan
analisis statistik dengan Windows Exell dihasilkan hubungan
non linier untuk semua formasi studi kasus. Dengan
membandingkan nilai koefisien korelasi dari hasil plotting
dengan koefisien korelasi kritis didapat hubungan korelasi
yang signifikan.
4. DISKUSI
Korelasi anatara kuat tekan dengan porositas sonic (transite
time) pada masing-masing formasi menunjukkan korelasi yang
signifikan, dimana R
2
dari hasil perhitungan lebih besar
dibandingkan dengan R
2
kritis dari tabel. Substitusi
persamaan kuat tekan vs porositas sonic kedalam hubungan
drillabilitas vs kuat tekan untuk ke tiga formasi di Lapangan
Rengasdengklok seperti terlihat dalam tabel. Dari persamaan
yang ada dapat dipergunakan untuk memprediksikan harga
drillabilitas dari data porositas untuk Lapangan tersebut.
Persamaan Regresi yang dipakai adalah :
dimana :
= drillabilitas, psi
-1
= kuat tekan, psi
a,b = konstanta regresi
.
5. KESIMPULAN
Hubungan kuat tekan dengan porositas sonic menunjukkan
korelasi yang signifikan untuk ketiga formasi di Lapangan
Rengasdengklok dan hubungan drillabilitas dengan porositas
adalah sebagai berikut :
1. Formasi Cibulakan Atas :
2. Formasi Baturaja :
3. Formasi Talang Akar :
6. DAFTAR PUSTAKA
1. Adam, N.J.(1985),: Drilling Engineering A Complete
Well Planning Approach, Penn Well Books, Tulsa,
Oklahoma.
2. Amyx, J.W., Bass, D.M. Jr., Whitting, R.L.(1960),:
Petroleum Reservoir Engineering, McGraw-Hill
Publishing Co., NewYork.
3. Arthur W.(1959),: Oil Well Drilling Technology,
University of Oklahoma Press.
4. Bourgoyne, Jr., Adam, T.(1986),: Applied Drilling
Engineering, First Printing Society of Petroleum
Engineering Richardson, TX.
5. Croxton, F.E, Towden, D.J., and Klein S.(1973), :
Applied General Statistic, Prentice Hall of India Private
Limited, New Delhi.
6. Crain E.R.(1986),: The Log Analyst Handbook,
PennWell Publishing Co., Tulsa, Oklahoma.
7. Cunningham R.A., and Eenink J.G.(1959),: Laboratory
Study of Effect Overburden, Formation and mud Columm
Pressures on Drilling Rate of Permeabel Formations,
Trans AIME 216, p 9-15.
8. Franklin at. All.(1958) : Rock Engineering, McGraw-
Hill Publising Co., McGraw-Hill Publishing Co., New
York.
9. Gatlin C.(1954),: Petroleum Engineering Drilling and
Well Completion, Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs
N.S.
10. Gestaldes S., and Ruynal J.(1966),: Measurement of
Some Mechanical Properties Of Rock and Their
Relationship to Rock Drillability, JPT, p.991-996.
11. Gnirk P.L.(1969), : Theoretical Description of Rotary
Drilling for Idealized Down Hole Bit/Rock Condition,
Trans AIME 246, p.443-450.
12. Goodman R.E.(1980), : Introduction to Rock Mechanic,
John Wiley Inc., NY.
13. Hareland Gels (1983) : Use of Drilling Parematers to
Predict In-Situ Stress Bounds, Oklahoma State U, SPE
14. Jaeger J.C. and Cook N.G.(1971), : Fundamentals Of
Rock Mechanics, Second Edition, Chapman and Hall
Ltd., London.
DAFTAR SIMBOL
a,b,c = Konstanta pahat
D = Diameter pahat, in.
I
m
= Impact Force, lbf.
N = RPM
R = Laju pemboran, ft/jam.
W = Beratan pahat, klbs.
= Ductility batuan, dimensionless
= Densitas Lumpur, ppg.
= Kuat tekan batuan, psi.
= Drillabilitas, in
2
/lbs-in
= Viskositas Lumpur, cp.
= Cone offset, dimensionless
= Porositas sonic, fraksi
t
log
= Transite time yang dibaca dari kurva sonic log,
sec/ft.
t
f
= Transite time fluida, sec/ft
t
ma
= Transite time matrik batuan, sec/ft
b
a =
e E
296 , 1
04 047 , 3 =
e E
166 , 1
04 446 , 4 =
e E
797 , 0
04 283 , 1 =
Prediksi Drillabilitas Berdasarkan Data Transite Time Sudarmoyo, P. Subiatmono
IATMI 2001-71
Tabel
Harga Koefisien Korelasi Kritis (R
2
kritis)
) untuk berbagai N
5)
JUMLAH
SAMPEL
Harga R
2
PADA TARAF
SIGNIFIKASI
N 5 % 1 %
3 0,997 1,000
4 0,950 0,990
8 0,707 0,834
9 0,666 0,798
10 0,632 0,765
12 0,576 0,708
13 0,553 0,684
14 0,532 0,661
15 0,514 0,641
16 0,497 0,623
17 0,482 0,606
18 0,468 0,590
19 0,456 0,575
20 0,444 0,561
25 0,396 0,505
50 0,304 0,393
100 0,217 0,283
125 0,176 0,230
200 0,138 0,181
300 0,113 0,148
Gambar-1.
Plot Kuat Tekan vs Porositas Sonic Formasi Cibulakan Atas
Gambar-2.
Plot Kuat Tekan vs Porositas Sonic Formasi Baturaja
Gambar-3.
Plot Kuat Tekan vs Porositas Sonic Formasi Talang Akar
y = 777723,5e
-4,4628x
R
2
= 0,6591
2000
4000
6000
8000
10000
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
Porositas Sonic, fraksi
y = 40202e
-4,2795x
R
2
= 0,1975
5000
10000
15000
20000
25000
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
Porositas Sonic, fraksi
y = 1320e
-0,918x
R
2
= 0,6866
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
Porositas Sonic, fraksi