Вы находитесь на странице: 1из 5

PENDIDIKAN

KEWARNEGARAAN
Bayu Syaits Dhin Anwar
Jakarta, Oktoer 2013
2
Pendidikan Kewarnegaraan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewarnegaraan diterapkan sebagai salah satu pendidikan yang terdapat di Indonesia, sebagai
acuan untuk menjadikan putra-putri pertiwi memiliki jiwa Ksatria, serta dapat membangun jiwa Nasion-
alisme kepada para penerus Bangsa, dengan bedasarkan nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila.
Sebagai Negara yang memiliki berbagai macam suku, budaya, agama yang mendiami Nusantara, salah
satu peran dari sila ketiga untuk menjaga Kesatuan serta Persatuan Kedaulatan yang ada pada Republik
Indonesia, setelah lebih dari 6 dekade negara ini merdeka dan mulai memasuki Era Globalisasi, den-
gan ditandainya perkembangan IPTEK yang dewasa ini mengantar berbagai macam pengetahuan dan
wawasan global, tidak menutup kemungkinan budaya asing mulai masuk di bumi pertiwi. Oleh karena
itu dengan pembelajaran materi yang terdapat pada Kewarnegaraan ini yang mengharuskan Bangsa
Indonesia bersikap selektif yaitu mewujudkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual, putra-putri
pertiwi dapat menyaring budaya asing, serta dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan dina-
mika zaman.
Pengertian Kewarnegaraan
Kewarganegaraan (citizenship) memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan an-
tara negara dengan warga negara, atau segala hal yang berhubungan dengan warga negara. Pengertian
kewarganegaraan dapat dibedakan dalam arti : 1) Yuridis dan Sosiologis, dan 2) Formil dan Materiil.
Pengertian Negara
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial
maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.\Negara juga merupa-
kan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah
tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki
wilayah,[4] dan memiliki pemerintahan yang berdaulat.
Pengertian Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terbentang di khatulistiwa sepanjang
3200 mil (5.120 km2) dan terdiri atas 13.667 pulau besar dan kecil. Nama Indonesia berasal dari baha-
sa Yunani, yaitu Indo yang berarti Indoa dan Nesia yang berarti kepulauan. Indonesia juga erupakan 1/5
populasi terbesar di dunia dengan penduduk yang berasal dari ras Melayu dan Polinesia serta terdiri dari
300 suku dan cabangnya yang masing-masing suku memiliki tradisi sendiri.
3
Pendidikan Kewarnegaraan
ISTILAH PRIBUMI DAN NON PRIBUMI
Mendengar Kata Pribumi terlintas dipikiran kita adalah penduduk asli yang lahir dan
keturunan asli di suatu negara, sedangkan non pribumi adalah seorang pendatang yang
berasal dari suatu negara berbeda dan mulai menetap dinegara lain (indonesia) tanggapan
seperti itu tidak sepenuhnya benar, Di negara yang hampir penduduknya memiliki beraneka
ragam suku, agama, ras, dan adat masih mementingkan kepentingan individu kelompok
priyoritas, dan minoritas akan di anggap sebagai yang berbeda, dan yang lebih mena-
kutkan akan muncul perpecahan, perang suku, tawuran antar warga dsb, sehingga kita
melupakan nilai kemerdekaan yang di tanamkan oleh para pahlawan kita, sehingga akan
terasa sia-sia darah, kringat dan energi yang mereka berikan, Bhineka Tunggal Ika pun
seakan hanya sebuah kalimat indah yang tergambar di sebuah simbol bergambar burung
garuda. Jika dikaji dari sejarahnya seorang yang biasa disebut non pribumi seperti dari
dataran cina, sudah ada sejak abad 10 abad yang lalu, Indonesia sebagai negara yang
memiliki martabat tidak seharusnya berkir Chauvinisme (merendahkan bangsa lain), baik
dia dari negara asing yang menetap atau tidak tapi sebagai manusia baiknya pemikiran
seperti itu dihilangkan, Banyak peran yang datang dari orang yang datang dari negara luar,
salah satunya saat Indonesia merdeka dan berdirinya komando pasukan khusus KOPA-
SUS yang diajukan oleh idghon Janbi dari situ kita bisa membayangkan bahwa saja
negara yang bernama indonesia ini pun lahir bukan karena kesamaan yang mendomina-
si tetapi karena perbedaan yang mengikat kita pada tujuan yang sama.
PASAL 26 UUD 1945
(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
PASAL 26 AYAT(2) UUD 1945
- Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
- Bukan Penduduk, adalah orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementa-
ra sesuai dengan visa
Pengertian Warga Negara
Warga Negara Indonesia (WNI) adalah Penduduk yang berada di Negara atau Bangsa
Indonesia dengan bedasarkan pada keturunan dan kelahiran dan sebagainya yang telah
tercantum sebagai penduduk di negara Indonesia, memiliki domisili atau tempat tinggal
tetap di suatu wilayah di negara Indonesia, yang dapat dibedakan menjadi Warga Negara
Indonesia dan Warga Negara Asing (WNA).
Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu negara
untuk jangka waktu yang lama.
4
Pendidikan Kewarnegaraan
KESIMPULAN
Setalah Membahas isi dari topik ini, penulis (Bayu Syaits Dhin Anwar) sebagai seo-
rang mahasiswa menyimpulkan, kalau saja pemikiran seperti ini dipertahankan maka
makna dari Bhineka Tunggal Ika seakan hanya kata hiasan bukan resapan bangsa
indonesia, kita sebagai negara yang memiliki adat serta berlandaskan pada hukum
tidak semestinya berkir demikian, jadikan perbedaan itu sebagai guru untuk mem-
bimbing dan mengerti serta melengkapi satu sama lain, untuk itu istila Simbiosis
Multualisme hadir. Sejarah negara ini pun hadir dari para pendatang (orang asing)
yang datang dari negara berbeda baik itu Sejarah Hadirnya Agama di Nusantara dan
hingga Berdirinya Negara ini, Menurut Aristoteles Manusia adalah mahluk sosial yang
selalu hidup bermasyarakat, atau disebut Zoon Politicon.
Setelah saya menyimak pembahasan ini, terpesat dipikran saya pada era kepemi-
mpinan Presiden ke-5 Indonesia yaitu Bpk. Abdurahman Wahid (Gusdur)
beliau mulai menjadikan pendatang dari dataran cina (orang cina) sebagai salah satu
suku bangsa indonesia. Dengan begitu keragaman suku di negara tercinta ini makin
bertambah, kita sebagai warga negara indonesia harusnya meningkatkan kesadaran
akan kesatuan serta persatuan bangsa. inilah amanat yang di berikan kita dari para
leluhur, yang tersusun didalam PANCASILA.
Dewasa ini kita sering melihat pertumpahan darah yang terjadi dibeberapa daerah
yang termasuk wilayah Nusantara. Ini sebagai teguran untuk kita, untuk membangun
dan membangkitkan kesadaran akan kesatuan bangsa, jangan jadikan perbedaan itu
sebagai tombak senjata untuk berkuasa. Didalam hukum sudah diatur bahwa sanya
setiap warga negara mendambakan kebebasan yang diatur dalam UUD 1945 pas-
al 28. Sekarang tujuan kita salah satunya sebagai seorang warga negara penerus
bangsa Indonesia adalah, menjalankan 5 aturan, yaitu:
1 Ketuhanan Yang Maha Esa
2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3 Persatuan Indonesia
4 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam
Pemusyawarahan Perwakilan
5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Note: Lakukan apa yang dapat anda lakukan dimanapun anda berada dengan apa
yang anda miliki. (Theodore Rosselvet)
5
Pendidikan Kewarnegaraan
Sumber
ISI (Institut Seni Indonesia)
http://innityonmedia.com/
http://muhammadfathan.wordpress.com/
http://fhy13candra.blogspot.com/
http://www.frozpedia.com/
http://scaleplus.law.gov.au/
http://www.austlii.edu.au/
http://www.state.gov/
http://geography.about.com/
Kata Penutup
Makalah ini merupakan makalah untuk mata kuliah Kewarnegaraan yang disusun
oleh Bayu Syaits Dhin Anwar yang diambil dari berbagai macam sumber, dengan
topik pembahasan Pribumi dan Non Pribumi.
Penyajian makalah berupa isi dan teori dengan bahasa yang mudah dicerna oleh
pembaca, namun jika saja terdapat kekurangan, mohon dimaafkan.
Semoga Bermanfaat

Вам также может понравиться