Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Materi Pokok : Otonomi Daerah Kelas/Semester : IX/I [ganjil] Alokasi waktu/pertemuan ke : 2x40 Menit / 1 x pertemuan
I. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan Pengertian Otonomi Daerah
II. INDIKATOR Siswa mengetahui tentang Otonomi Daerah Siswa dapat mengetahui perbedaan pemerintahan sentralisasi dan disentralisasi
III. LANGKAH PEMBELAJARAN
P Guru masuk kelas, berdoa, menanyakan kabar, memberi pujian dst Guru membuka peta Indonesia kemudian melihat setiap daerah di peta tersebut sambil menjelaskan Peta Indonesia dari sabang sampai merouke Guru menyanyikan lagu dari Sabang Sampai Merouke Siswa diajak untuk menyanyi bersama A Kemudian menyanyi bersama-sama dengan siswa sambil ditunjukkan peta tersebut Guru menanyakan kepada siswa, siapa yang tidak hafal lagu tersebut ? Guru meminta salah satu siswa untuk menunjukkan pulau-pulau tertentu N Baik anak-anak, bagus, kalian semua pandai bernyanyi Ok anak-anak dari yang tadi Ustadz nyanyikan tentang Sabang Sampai Meurouke, kira-kira di Indonesia terdapat berapa pulau ? [34 PULAU] Bagus semua, baik jadi disetiap pulau tersebut ada pemerintahan didalamnya dan dalam pemerintahan itu ada yang disebut dengan OTONOMI DAERAH Jadi hari ini anak-anak kita akan belajar tentang OTONOMI DAERAH ? T Siapa yang tahu apa itu OTONOMI DAERAH ? . Kemudian guru menjelaskan pengertian OTONOMI DAERAHblabla..bla Guru menjelaskan sejarah singkat tentang Sentralisasi pada masa pemerintahan SOEHARTO dan disentralisasi kemudian mengkaitkan dengan OTONOMI DAERAH
U Kemudian guru menyuruh siswa untuk menyanyikan kembali lagu dari Sabang Sampai Merouke dengan gagah dan perkasa Guru membuat 1 gulungan kertas pertanyaan kemudian diberikan kepada siswa yang duduk paling depan dan diberikan kepada teman sebelahnya sambil menyanyikan lagu dari Sabang Sampai Merouke, apabila nyanyian tersebut berhenti pada siswa tersebut maka siswa tersebut untuk membuka kertas pertanyaan tersebut dan segera menjawabnya, begitupun seterusnya disesuaikan dengan waktu Guru menginstruksikan siswa untuk membuat satu kepulauan yang ada di Indonesia kemudian di tulis siapa Gubernurnya.( PR digambar dikertas gambar) pertemuan berikutnya dikumpulkan N Allahmdulillah anak-anakku sekalian jangan lupa kerjakan PR di rumah, belajar yang rajin Insyaallah dengan belajar yang rajin kalian akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan kalian Guru berdoa sebelum meninggalkan kelas
IV. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Papan Tulis Modul Download-an tentang OTONOMI DAERAH Internet tgl. 13-08-2014 pukul 20:43 WIB : http://otonomidaerah.com/pengertian-otonomi-daerah/ https://www.academia.edu/6640343/MAKALAH_KLP_6_OTONOMI_DAERAH Peta Indonesia
V. PENILAIAN (Lampiran Soal & Format Penilaian) Nilai kerapihan maksimal 50, ketepatan maksimal 50, jadi 100 FORMAT PENILAIAN PR RPP PKN NO. 1 KELAS 9A
NO Nama Siswa Kerapihan Ketepatan Nilai 1 Dara Maulidina Saputra 2 Agnia Lutfiah Salsabila 3 Altasya Frilanda Burhanudin 4 Aulia Nur Intan 5 Dhiya Ginaa Nurayuni 6 Fadiah Idzni 7 Fauzia Rizqika Subrata 8 Gita Permatasari 9 Halwa Nur Istigfari 10 Hermayanti Rahma N 11 Keisya Salsabila 12 Laura Agustina Pogram 13 Luthfiyyah Nurjaman 14 Luthviyani Agustine 15 Mahligai Rahmi 16 Mellia Vita Putri 17 Nabilah Permata R 18 Natasya Nisaul Alfani 19 Nida Qotrun Nada 20 Nudia Akmila 21 Putri Selma Saint Kemuning 22 Ristanti Nur Fauziah 23 Salsabil Fajriya Durratul H R 24 Silmi Madani Putri 25 Siti Marha Athirah 26 Tamariska Setiawan 27 Ulima Alifani Nilai Terbesar Nilai Terkecil Rata-Rata TKK
FORMAT PENILAIAN PR RPP PKN NO. 1 KELAS 9B
NO Nama Siswa Kerapihan Ketepatan Nilai 1 Aldilla Ranita Bahari P 2 Alethea Salsabila M 3 Alna Khaula Syahida 4 Alya Falyasta 5 Amirah Siti Nur Indallah 6 Ashfi Dania 7 Auliya Nurul Aini 8 Dwi Putri Yuni Handa 9 Garini Nazhifa Azzahra 10 Hanifah Zahra Nasyafira 11 Indah Putri Chandra 12 Ladina Putri A 13 Mulkiyyah Kautsar Ilmi 14 Mutiara Iranie Putri 15 Shabila Sucianty Putri A 16 Shahna Alisya Candra D 17 Shalsa Nurmajidah Malik 18 Siti Ayu Anggraeni 19 Siti Robia'tul Adawiyah 20 Tasya Kurnia Sabila 21 Tasya Nur'aufa F 22 Tasya Rahmania Khairunnisa H 23 Vicka Alifvia Putri 24 Vimella Pratiwi B 25 Yulia Febriani 26 Yurike Dewi Lingga Nilai Terbesar Nilai Terkecil Rata-Rata TKK
FORMAT PENILAIAN PR RPP PKN NO. 1
KELAS 9C
NO Nama Siswa Kerapihan Ketepatan Nilai 1 Mochammad Garin Nurhuda 2 Abdillah Putra Friyatama 3 Adam Satya Agung 4 Ahmad Daffa 5 Andre Maulana Fazri 6 Bagas Reysal Pratama Adhiyaksa 7 Daffa Ariq Setiawan 8 Derian jordan Rizqullah 9 Dika Fauzi Eka Putra 10 Farhan Sa'adilah Munawar 11 Ganda Sasmita 12 Gemintang Anugrah Fathurachman 13 Ghulam Zakiyyan Dzulqarnain 14 Gilang Rizky Rahmatulloh 15 Ibrahim Kusuma Ardhi 16 M. Alifka Akbar 17 M. Alviansyah 18 M. Sa'adulhaq 19 Misbahul Hayat Fathul Husni 20 Mochammad Azhar Firdaus 21 Muhammad Argi Nafisa 22 Muhammad Daffa Ramadhana Sultan F. 23 Muhammad Erza Ardhana 24 Muhammad Fathin Farisulhaq 25 Muhammad Fitra Al Ghifary 26 Muhammad Ikhsan Duriyat 27 Muhammad Pandu Prasasti 28 Muhammad Raykhan Aditia 29 R. Arsy Kamandaka 30 Riswan Firdaus Putra Hamdan 31 Solahudin Umar Nilai Terbesar Nilai Terkecil Rata-Rata TKK
FORMAT PENILAIAN PR RPP PKN NO. 1 KELAS 9D
NO Nama Siswa Kerapihan Ketepatan Nilai 1 Ahmad Maulana Akbar 2 Ahmad Shopi Muharom 3 Andhika Nugraha 4 Andika Aulia Ramadhan 5 Bagas Muslih 6 Basmalla Tri Prasetyo 7 Diki Fauzi Dwi Putra 8 Dzaka Ananda Hidayat 9 Fascal Fadhilah 10 Galih Rangga Pratama 11 Ghifari El Shanizar 12 Hanifanur Azmi Arief 13 M. Ardi Nagara 14 M. Fikri Sirath 15 M. Ghifari 16 M. Rezki Givarri 17 M.Daffa Devara Taufik 18 Mohammad Raja Aulia 19 Muawidz Salim Abdullah 20 Muhaimin Nugraha 21 Muhammad Abizar Rachman 22 Muhammad Aditya Agustian Qodiri 23 Muhammad Fadil Hidayatullah 24 Muhammad Ilham Duriyat 25 Muhammad Maulana Nuralif Sinaga 26 Muhammad Naoval Zulfikar Latief 27 Muhammad Rafi Rizaldy 28 Muhammad Rizqi Akbariansyah Iman 29 Muhammad Zaki Pratama 30 Nabil Akmaludin 31 Ridwan Bagas Nugroho 32 Sayid Dipo Ardhian Syamil Nilai Terbesar Nilai Terkecil Rata-Rata TKK
Note :
Sistem politik yang Sentralistik, bertentangan dengan demokrasi. Sistem ini menempatkan penguasa sebagai pihak yang paling utama. Semua hal yang dikerjakan harus seizin penguasa. Sistem politik didesain sedemikian rupa sehingga partisipasi rakyat di bidang politik seolah-olah berlangsung, padahal sesungguhnya yang terjadi adalah pemasungan hak-hak politik rakyat. Partai politik biasanya dibiarkan hidup, akan tetapi harus tunduk pada kemauan penguasa. Partai politik dibuat sebagai bagian dari system politik bukan untuk menegakkan demokrasi, akan tetapi sebagai alat legitimasi bagi penguasa untuk mensakralkan kekuasaannya.
UU. No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah mendefenisikan Desentralisasi sebagai penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia