Вы находитесь на странице: 1из 20

1.

Mengidentifikasi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan


Tumbuhan mempunyai klorofil. Dengan adanya klorofil inilah tumbuhan dapat
membuat makanannya sendiri. Proses membuat makanan ini disebut proses fotosintesis. Foto
artinya cahaya, sintesis artinya pembentukan. Jadi, fotosintesis adalah proses pembentukan
makanan pada tumbuhan yang memiliki klorofil dengan bantuan cahaya matahari


1. Proses Tumbuhan Hijau Membuat Makanan Sendiri
Dalam proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan cahaya matahari, air, dan
karbodioksida. Tumbuhan menyerap air dari dalam tanah melalui akar. Dari akar, air
disalurkan/dibawa ke daun melalui pembuluh batang kayu. Pada daun, mulut daun menyerap
karbodioksida dari udara. Maka, terjadilah proses pembentukan makanan pada tumbuhan
hijau yang terjadi di dalam daun dengan bantuan cahaya matahari. Hasil dari fotosintesis
adalah karbohidrat dan oksigen.

2. Tempat Tumbuhan Menyimpan Cadangan Makanan
Salah satu hasil dari fotosintesis adalah karbohidrat. Karbohidrat ini digunakan oleh
tumbuhan untuk keperluan tumbuh. Tetapi tidak semua karbohidrat dihabiskan untuk
keperluan tubuhnya, sebagian karbohidrat disimpan sebagai cadangan makanan. Pada
umumnya, tumbuhan menyimpan cadangan makanannya pada buah, batang umbi dan daun.
Glukosa yang merupakan zat makanan hasil fotosintesis, selain digunakan untuk
tumbuh dan berkembang biak juga disimpan sebagai timbunan makanan. Sebagian besar
bagian tumbuhan yang kita makan merupakan timbunan makanan dari tumbuhan tersebut.
Setiap tumbuhan memiliki tempat menyimpan timbunan makanan yang berbeda-beda. Ada
tumbuhan yang menyimpan timbunan makanan pada akar, batang, ataupun buah.
Berdasarkan tempat menyimpan timbunan makanannya, tumbuhan dikelompokkan menjadi
empat, yaitu:

a. Tumbuhan yang menyimpan timbunan makanan di dalam umbi
Umbi adalah akar atau batang yang mengembung dan berisi timbunan makanan.
Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya dalam bentuk umbi ada dua jenis, yaitu
umbi akar dan umbi batang. Yang menyimpan cadangan makanan pada umbi akar dapat
dilihat dengan membesarnya bagian akar. Contohnya singkong. Tumbuhan yang timbunan
makanannya disimpan di dalam umbi di antaranya adalah kentang, singkong, dan ubi jalar.
Sedangkan yang menyimpan cadangan makanan di batang dapat dilihat dengan
membesarnya batang yang tertanam di dalam tanah. Contohnya wortel.

b. Tumbuhan yang menyimpan timbunan makanannya di dalam buah
Buah-buahan yang kita makan sehari-hari, seperti mangga, pepaya, apel, dan jeruk
merupakan timbunan makanan. Timbunan makanan tersebut disimpan oleh tumbuhan di
dalam buah.
Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya dalam bentuk buah, biasanya dapat
dilihat dengan adanya buah yang semakin lama semakin membesar. Buah ini biasanya,
bentuk dan warna buahnya yang masih muda/mentah dengan buah yang telah tua/matang
sangat berbeda.

c. Tumbuhan yang menyimpan timbunan makanan di dalam biji
Kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai merupakan kelompok tumbuhan yang
meyimpan timbunan makanannya di dalam biji.

d. Tumbuhan yang menyimpan timbunan makanan di dalam batang
Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya dalam bentuk batang, dapat dilihat
pada bagian dalam batangnya berbentuk serat dan banyak mengandung air. Kamu mungkin
pernah memakan batang tebu yang rasanya manis dan segar. Tumbuhan tebu dan sagu
merupakan kelompok tumbuhan yang menyimpan timbunan makanannya di dalam batang.

2. Mengidentifikasi Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Ekosistem
A. Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem)
Indonesia memiliki kekayaan alam dari daratan dan lautan. Contoh kekayaan alam dari
daratan, misalnya hutan, sawah, ladang, sedangkan dari perairan misalnya kolam, sungai, daratan,
dan lautan. Semua kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan berasal dari kekayaan alam tersebut.
Oleh karena itu, tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. Antara tumbuhan dan hewan
yang hidup di hutan terjadi hubungan saling ketergantungan membentuk ekosistem. Manusia
memanfaatkan hasil hutan, misalnya kayu dan rotan. Apakah kegiatan manusia tersebut akan
mempengaruhi ekosistem? Untuk mengenal macam-macam ekosistem, coba kamu salin dan
lengkapi tabel berikut ini dengan nama ekosistem, nama tumbuhan, dan nama hewannya.
Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai kegiatan manusia, seperti
penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai aturan. Penebangan
hutan dilakukan untuk dimanfaatkan kayunya. Selain itu, juga untuk membuat ladang, perkebunan,
pertambangan, industri, dan untuk tempat tinggal. Mari kita
1. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan
Perhatikan alat-alat rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah ada yang berasal dari kayu?
Jenis kayu yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti,
kamper, jati, dan mahoni. Jenis-jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan
secara liar dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan.
Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini
terjadi karena pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali.
Tumbuhan yang menjadi langka akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga anggrek,
dan bunga rafflesia.
Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Didalam hutan hidup berbagai
jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi
hewanhewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk hewanhewan
yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada, karena itu banyak hewan yang
kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang musnah dan menjadi langka. Selain menebang
pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar
hutan. Akibatnya lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan
tanah tidak dapat hidup, hewan-hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain bahkan
sampai ke pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.
2. Perburuan Hewan secara Terus-Menerus
Apakah fungsi hewan bagi manusia? Banyak kegiatan manusia yang merusak keseimbangan
ekosistem misalnya penangkapan ikan di laut dengan racun atau peledak. Hal ini dapat
menyebabkan rusaknya terumbu karang. Terumbu karang merupakan tempat hidup ikan-ikan kecil
yang merupakan makanan ikan yang lebih besar. Penangkan ikan dengan kapalkapal pukat harimau
dapat menimbulkan penurunan jumlah ikan di laut. Sebab dengan pukat harimau ikan kecil akan ikut
terjaring.
Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih, badak, dan
harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi langka. Manusia ada yang berburu
hewan hanya untuk bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan makanan,
hiasan, atau pakaian. Tahukah kamu hewan-hewan langka yang lainnya? Perhatikan gambar di
bawah ini.
3. Penggunaan Pupuk yang Berlebih
Apa yang dilakukan petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya? Para petani biasanya
melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan
oleh para petani itu, di antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman
yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan .
Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya dari kotoran hewan
atau dari daun-daunan yang telah membusuk. Pupuk alami dikenal dengan sebutan pupuk kandang
atau pupuk kompos. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk
buatan adalah urea, NPK, dan ZA. Tahukah kamu, bagaimana cara penggunaan pupuk tersebut?
Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan aturan pemakaian karena dapat mempengaruhi
ekosistem. Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai
atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma tumbuh
subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai atau danau.
Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang
dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.
Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau insektisida. Contoh
penggunaan insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat waktu,
jumlahnya berlebihan, dan jenis insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan insektisida dan pestisida ini
harus sesuai dengan ketentuan agar tidak membunuh makhluk hidup yang lain, seperti burung atau
hewan lainnya yang tidak merusak tanaman. Apakah menurutmu bahan pemberantas hama dapat
menempel pada sayuran dan buah-buahan? Berbahayakah itu? Bagaimana caranya agar tidak
termakan oleh kita?
Apakah yang terjadi jika petani tidak melakukan penyemprotan insektisida pada tanaman?
Banyak sekali hama tanaman yang mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut seperti lalat, jamur,
belalang, bakteri, dan yang lainnya.
B. Pemanfaatan Hewan oleh Manusia
Manusia banyak memanfaatkan hewan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Coba
perhatikan alat-alat keperluan sehari-hari atau hiasanhiasan, adakah yang bahannya berasal dari
hewan? Apakah hewan-hewan yang digunakannya berasal dari hewan langka. Perburuan liar
dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena sengaja membunuh hewan-hewan
tersebut untuk memanfaatkan bagian-bagian tubuhnya. Misalnya, perburuan gajah untuk diambil
gadingnya atau macan tutul untuk diambil kulitnya.
Gading gajah digunakan untuk hiasan. Buaya dan ular juga diburu untuk diambil kulitnya
sebagai bahan tas atau sepatu, sedangkan badak Jawa diburu untuk diambil culanya karena
dianggap berkhasiat menyembuhkan penyakit. Hewan itu semuanya termasuk hewan langka. Jadi,
jika terus-menerus diburu, lama-kelamaan hewan ini akan musnah. Oleh karena itu, penggunaan
bagianbagian tubuh hewan-hewan langka tersebut dilarang keras oleh pemerintah. Bagaimana cara
melestarikan hewan-hewan langka ini? Usaha-usaha yang harus kita lakukan untuk melestarikan
hewan-hewan langka tersebut, di antaranya sebagai berikut: 1. Tidak boleh berburu hewan
sembarangan; 2. Hewan-hewan langka harus dilindungi dari perburuan liar; 3. Hewan langka
dibudidayakan; 4. Untuk mengurangi perburuan gajah, dibuat gading tiruan.
C. Pemanfaatan Tumbuhan oleh Manusia
Selain memanfaatkan hewan, manusia juga banyak memanfaatkan tumbuhan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan apa saja yang sering dimanfaatkan manusia? Bagian
tumbuhan di hutan yang banyak digunakan manusia adalah kayunya. Kayu jati digunakan untuk
bangunan rumah, kursi, tempat tidur, dan lemari. Kayu meranti, kamper, dan mahoni umumnya
digunakan untuk bangunan rumah atau gedung.
Tumbuhan dapat digunakan kayunya setelah tumbuhan tersebut tumbuh selama berpuluh-
puluh tahun. Misalnya, kayu jati usianya sampai puluhan tahun. Jadi, jika kamu menanam jati
sekarang, kamu baru dapat menggunakannya 20 tahun kemudian, sedangkan kebutuhan manusia
terus meningkat. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah punahnya tanaman-tanaman langka
tersebut? Tanaman langka yang sering digunakan oleh manusia harus dilestarikan. Cara melestarikan
tumbuhan tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Tidak menebang pohon sembarangan. 2.
Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau peremajaan tanaman. 3. Pemeliharan
tanaman dengan benar. Selain kayu, bagian-bagian tumbuhan lainnya pun banyak yang
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, pohon tebu diambil
batangnya untuk diolah menjadi gula pasir, atau pohon karet diambil getahnya yang dapat diolah
menjadi bahan dasar pembuatan barang-barang dari karet. Coba sebutkan manfaat lainnya yang
dapat diambil manusia dari tumbuh-tumbuhan!


3. Mengidentifikasi Organ Pencernaan pada Manusia
Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar, dan anus. Perhatikan gambar berikut!
1. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi,
lidah, dan air ludah. Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut.
Proses mencerna makanan dengan bantuan gigi dan lidah disebut pencernaan makanan secara
mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan kimiawi merupakan
pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.
a. Gigi
Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan
bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga macam gigi tersebut yaitu gigi
seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk
mengoyak makanan, dan gigi geraham untuk mengunyah makanan. Gigi geraham dibedakan
menjadi geraham depan dan geraham belakang. Gigi tertanam pada rahang dan diperkuat
oleh gusi. Bagian-bagian gigi yaitu mahkota gigi, tulang gigi, dan rongga gigi. Mahkota gigi
tampak putih, halus, dan licin karena dilapisi email. Tulang gigi terletak di bawah lapisan
email. Tulang gigi meliputi leher gigi dan akar gigi. Rongga gigi berada di bagian dalam gigi.
b. Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti berikut.
1) Mengatur letak makanan saat dikunyah.
2) Membantu menelan makanan.
3) Mengecap rasa makanan.
Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap
makanan karena di lidah terdapat saraf pengecap. saraf pengecap itu terdapat pada bintil-
bintil lidah. Bintil-bintil lidah terdapat di permukaan lidah. Setiap permukaan lidah
mempunyai kepekaan rasa yang berbeda.
c. Air Liur
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi
licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini
berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah
sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan
seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi.

2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung.
Kerongkongan berupa saluran yang panjangnya kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas
otot yang lentur. Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding
kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik. Gerak
peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantong. Bagian dalam
dinding lambung berlipat-lipat. Bagian ini berguna untuk mengaduk makanan yang berasal
dari kerongkongan. Dinding lambung juga menghasilkan asam klorida. Asam klorida atau
asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan.
Selain itu, di dalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi
mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein
menjadi asam amino. Di dalam lambung ini terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
4. Usus Halus
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus
penyerap. Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu
dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah
empedu berfungsi untuk mencerna lemak. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas
sebagai berikut.
a. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
b. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Selanjutnya,
makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat yang
terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose.
Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap. Bagian dalam dinding usus
penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah.
Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sarisari makanan. Sari-sari makanan
masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
5. Usus Besar
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air
dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk di
dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas.
6. Anus
Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus. Sisa
pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan
dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan yang
berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan
melalui lubang kemih berupa air seni.
B. Penyakit pada Alat Pencernaan
Penyakit dan gangguan pada alat pencernaan dapat disebabkan oleh pola makan yang
tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman penyakit bersama makanan ke dalam
tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa penyakit yang dapat menyerang alat-
alat pencernaan.
1. Mag (Radang Lambung)
Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakit mag
disebabkan pola makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar,
lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk
mencerna makanan dapat melukai lambung.
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing)
Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan bawah dan
biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu
(sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan membusuk.
Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan peradangan.
3. Disentri
Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaitu usus.
Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terus menerus. Disentri
dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan.
4. Sembelit
Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan makanan
yang kita makan kurang berserat. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang
menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh
makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
C. Hubungan Makanan dengan Kesehatan
Setiap hari kita selalu melakukan kegiatan untuk itu tubuh kita membutuhkan energi
atau tenaga. Untuk mendapatkan energi kita harus cukup makan. Makanan yang kita makan
harus bergizi dan seimbang. Selain itu harus juga kita perhatikan cara mengolah makanan
yang benar.
1. Makanan Bergizi
Makanan bergizi merupakan sumber energi, bahan pembangun, pelindung tubuh, dan
pengatur tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi beberapa fungsi tersebut, kita harus makan
makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi yaitu makanan yang mengandung zat-zat yang
diperlukan oleh tubuh. Adapun zat gizi yang diperlukan tubuh yaitu karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air.
2. Cara Mengolah Makanan
Makanan harus diolah dengan cara yang benar. Hal ini bertujuan agar kandungan zat
gizinya tidak hilang. Setiap jenis makanan harus diolah sesuai dengan sifat-sifatnya. Sebagai
contoh beras. Beras mengandung banyak vitamin B1. Vitamin ini sifatnya mudah larut dalam
air. Sebaiknya, beras tidak dicuci terlalu lama dan tidak diremas-remas. Mencuci beras terlalu
lama, apalagi dengan meremasnya akan melarutkan vitamin tersebut. Vitamin itu akan
terbuang. Memasak sayuran pun ada aturannya. Kandungan gizi dalam sayuran dapat
dipertahankan jika diolah secara benar. Cara memasak sayuran yang benar sebagai berikut.
Saat memasak sayuran sebaiknya panci dalam keadaan tertutup.
Sayuran yang telah matang sebaiknya diletakkan di piring bersih. Sayuran tersebut juga
harus disimpan dalam lemari yang bersih. Ada beberapa jenis sayuran yang dapat dimakan
mentah. Sayuran jenis ini biasa digunakan sebagai lalapan. Contoh lalapan yaitu kol, selada,
kacang panjang, dan daun kemangi. Hati-hatilah kalau kamu ingin makan sayuran mentah
ini! Sebaiknya, sayuran mentah ini kamu cuci sampai bersih sebelum dimakan.

4. Mengidentifikasi Fungsi Organ Pernafasan Manusia
1. Organ-Organ Pernapasan. Sistem pernapasan manusia memiliki organ-organ pernapasan
yang menunjang proses pernapasan. Organ-organ pernapasan tersebut memiliki struktur dan
fungsi yang berbeda-beda. Organ-organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring,
laring, trakea, bronkus, dan alveous. Bagaimanakah struktur dan fungsi dari masing-masing
organ pernapasan tersebut? Perhatikan penjelasan berikut.
a. Organ Pernapasan Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan pertama yang dilalui oleh udara. Ujung hidung
ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. Kedua tulang
hidung menghubungkan rongga hidung dengan atmosfer untuk mengambil udara. Rongga
hidung tersusun atas sel-sel epitel berlapis pipih dengan rambut-rambut kasar. Rambut-
rambut kasar tersebut berfungsi menyaring debu-debu kasar. Rongga hidung tersusun atas
sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang memiliki sel goblet.
Sel goblet merupakan sel penghasil lendir yang berfungsi menyaring debu, melekatkan
kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara pernapasan. Sebagai indra pembau,
pada atap atau rongga hidung terdapat lobus olfaktorius yang mengandung sel-sel pembau.
Perjalanan udara memasuki paru-paru dimulai ketika udara melewati lubang hidung. Di
lubang hidung, udara disaring oleh rambut-rambut di lubang hidung. Udara juga menjadi
lebih hangat ketika melewati rongga hidung bagian dalam. Di rongga hidung bagian dalam,
terdapat juga ujung-ujung saraf yang dapat menangkap zat-zat kimia yang terkandung dalam
udara sehingga kita mengenal berbagai macam bau. Ujung-ujung saraf penciuman tersebut
kemudian akan mengirimkan impuls ke otak.

Struktur organ pernapasan pada manusia
b. Organ Pernapasan Faring.
Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring. Faring adalah percabangan
antara saluran pencernaan (esofagus) dan saluran pernapasan (laring dan trakea) dengan
panjang kurang lebih 12,513 cm. Faring terdiri atas tiga bagian, yakni nasofaring, orofaring,
dan laringofaring. Faring merupakan pertemuan antara saluran pernapasan dan saluran
pencernaan. Oleh karena itu, ketika menelan makanan, suatu katup (epiglotis) akan menutup
saluran pernapasan (glotis) sehingga makanan akan masuk ke saluran pencernaan. Pada
percabangan ini, terdapat klep epiglotis yang mencegah makanan memasuki trakea.

Pada faring terdapat epiglotis
c. Laring
Setelah melewati faring, udara akan menuju laring. Laring sering disebut sebagai kotak
suara karena di dalamnya terdapat pita suara. Laring merupakan suatu saluran yang
dikelilingi oleh sembilan tulang rawan. Salah satu dari sembilan tulang rawan tersebut adalah
tulang rawan tiroid yang berbentuk menyerupai perisai. Pada laki-laki dewasa, tulang rawan
tiroid lebih besar daripada wanita sehingga membentuk apa yang disebut dengan jakun.

Struktur laring
d. Organ Pernapasan Trakea.
Dari faring, udara melewati laring, tempat pita suara berada. Dari laring, udara
memasuki trakea. Trakea disebut juga pipa angin atau saluran udara. Trakea memiliki
panjang kurang lebih 11,5 cm dengan diameter 2,4 cm. Trakea tersusun atas empat lapisan,
yaitu lapisan mukosa, lapisan submukosa, lapisan tulang rawan, dan lapisan adventitia.
Lapisan mukosa terdiri atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang mengandung sel goblet
penghasil lendir (mucus). Silia dan lendir berfungsi menyaring debu atau kotoran yang
masuk. Lapisan submukosa terdiri atas jaringan ikat. Lapisan tulang rawan terdiri atas kurang
lebih 18 tulang rawan berbentuk huruf C. Lapisan adventitia terdiri atas jaringan ikat.
Dinding trakea dilapisi oleh epitel berlapis banyak palsu bersilia. Epitel ini menyekresikan
lendir di dinding trakea. Lendir ini berfungsi menahan benda asing yang pada membran sel
epitel.

(a) Bronkus akan bercabang-cabang menjadi bronkiolus. (b) Ujung-ujung bronkiolus
membentuk alveolus.
e. Bronkus dan Bronkiolus.
Setelah melalui trakea, saluran bercabang dua. Kedua cabang tersebut dinamakan
bronkus. Setiap bronkus terhubung dengan paru-paru sebelah kanan dan kiri. Bronkus
bercabang-cabang lagi, cabang yang lebih kecil disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga
dilapisi lapisan sel epitel selapis silindris bersilia. Di sekitar alveolus terdapat kapiler-kapiler
pembuluh darah. Dinding kapiler pembuluh darah tersebut sangat berdekatan dengan alveolus
sehingga membentuk membran respirasi yang sangat tipis. Membran yang tipis ini
memungkinkan terjadinya difusi antara udara alveolus dan darah pada kapiler-kapiler
pembuluh darah. Bronkus, bronkious, dan alveolus membentuk satu struktur yang disebut
paru-paru.
Paru-paru manusia terdiri dari sekitar 300 juta alveoli, yang merupakan kantung
berbentuk cangkir dikelilingi oleh jaringan kapiler. Sel darah merah melewati kapiler dalam
file tunggal, dan oksigen dari setiap alveolus memasuki sel darah merah dan mengikat
hemoglobin. Selain itu, karbon dioksida yang terkandung dalam plasma dan sel darah merah
meninggalkan kapiler dan memasuki alveoli ketika napas diambil. Kebanyakan karbon
dioksida mencapai alveoli sebagai ion bikarbonat, dan sekitar 25 persen saja terikat longgar
pada hemoglobin.
e. Alveolus.
Bronkiolus bermuara pada alveoli (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola
mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli
memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga
alveolus.
Ketika seseorang menghirup, otot-otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi,
sehingga meningkatkan volume rongga dada. Peningkatan ini menyebabkan penurunan
tekanan udara di rongga dada, dan udara bergegas ke alveoli, memaksa mereka untuk
memperluas dan mengisi. Paru-paru pasif memperoleh udara dari lingkungan dengan proses
ini. Selama pernafasan, otot-otot tulang rusuk dan diafragma rileks, daerah rongga dada
berkurang, dan meningkatkan tekanan udara internal. Udara yang dikompresi memaksa
alveoli untuk menutup, dan udara mengalir keluar.
Aktivitas saraf yang mengontrol pernapasan muncul dari impuls diangkut oleh serabut
saraf yang lewat ke dalam rongga dada dan berakhir pada otot tulang rusuk dan diafragma.
Dorongan ini diatur oleh jumlah karbon dioksida dalam darah: tinggi konsentrasi karbon
dioksida menyebabkan peningkatan jumlah impuls saraf dan tingkat pernapasan yang lebih
tinggi.

5. Mendeskripsikan Perubahan Sifat Benda,(Ukuran, Bentuk, Warna Atau Rasa)
Yang Dapat Diamati Akibat Dari Pembakaran, Pemanasan, Dan Di Letakkan Di Udara
Terbuka.

A. Sifat-Sifat Benda
Benda dapat dibedakan menjadi tiga golongan sebagai berikut :
Benda padat, misalnya batu, kayu, besi, kertas
Benda cair, misalnya air, kecap, minyak tanah
Benda gas, misalnya udara





1. Sifat-sifat Benda Padat

Benda padat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Benda padat mempunyai ukuran dan bentuk tetap. Sebuah batu diletakkan di atas meja,
kemudian dipindahkan ke dalam air ukurannya tetap. Batu itu tidak bertambah pendek atau
bertambah panjang. Begitu pula bentuknya, batu itu tetap tidak mengalami perubahan.
b. Benda padat mempunyai berat. Sebuah batu bila ditimbang akan tambak bahwa batu itu
mempunyai berat, misalnya 1 ons atau 1 kg.

2. Sifat-sifat Benda Cair


a. Benda cair bentukya sesuai dengan tempatnya. Air yang dimasukkan ke dalam gelas,
bentuknya seperti gelas. Air dalam ember bentuknya seperti ember. Air dalam botol
bentuknya seperti botol.
b. Benda cair isinya tetap. Air yang dimasukkan ke dalam gelas, kemudian dipindahkan ke
dalam botol isinya tetap, tidak bertambah dan tidak berkurang.
c. Benda cair mempunyai berat. Air yang dimasukkan ke dalam plastik kemudian ditimbang
akan tampak bahwa air mempunyai berat.
d. Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar. Air yang dimasukkan ke dalam gelas, ke
dalam botol atau ke dalam ember permukaannya selalu datar.
e. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air yang dituang ke tanah akan mengalir
ke tempat yang lebih rendah, bukan ke tempat yang lebih tinggi. Sungai mengalir dari daerah
pegunungan ke daerah pantai.

3. Sifat-Sifat Benda Gas
Benda gas mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ada.
-Bila kita meneteskan minyak wangi di atas telapak tangan maka seluruh ruangan akan
mencium baunya.
-Bila kita meniup balon, maka udara akan mengisi seluruh ruangan di dalam balon.
b. Benda gas memiliki berat. Dua buah balon yang ditiup hingga menggembung kemudian
ditimbang akan tampak sama berat. Tetapi bila salah satu balon dikempiskan, maka
timbangan akan tidak seimbang. Udara dalam balon mempunyai berat.

B. Perubahan Wujud Benda

Benda dapat berubah wujudnya. Hal yang dapat menyebabkan benda berubah wujudnya
misalnya suhu, yaitu panas atau dingin. Diantara benda yang berubah wujud itu ada yang
dapat kembali ke wujud semula.
1. Perubahan wujud benda karena panas.
a. Perubahan wujud dari pada menjadi cair, disebut mencair.
Contoh :
Lilin yang dipanaskan akan menjadi cair.
Es yang berubah menjadi cair.
b. Perubahan wujud cair menjadi uap, disebut menguap.
Contoh :
Air yang dimasak akan berubah menjadi uap
Minyak angin yang diteteskan akan menjadi uap
2. Perubahan wujud benda karena dingin
a. Perubahan wujud cair menjadi padat, disebut membeku.
Contoh :
Air didinginkan akan membeku menjadi es
Lilin cair yang didinginkan akan menjadi padat
b. Perubahan wujud dari uap menjadi cair, disebut mengembun.
Contoh :
Uap yang didinginkan akan berubah menjadi embun.
Air adalah zat cair. Air yang didinginkan akan membeku menjadi es. Es adalah
zat padat. Es dapat kembali ke wujud semula, yaitu menjadi cair. Perubahan wujud
dari benda padat menjadi benda gas atau sebaliknya disebut menyublim, contoh :
kapur barus.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai perubahan wujud benda yang tidak
dapat kembali ke wujud semula. Perubahan wujud itu akan menghasilkan benda jenis baru,
dan sifat perubahannya tetap. Hal yang menyebabkan terjadinya perubahan wujud benda
yang tidak dapat kembali ke wujud semula ada beberapa macam, diantaranya adalah
pembakaran, pelapukan, dan pemasakan.

1. Pembakaran

Panas dari api dapat menyebabkan benda-benda terbakar. Benda-benda yang terbakar
akan berubah bentuk menjadi benda jenis baru. Benda-benda itu tidak dapat kembali ke
wujud semula.
Kayu yang terbakar akan menghasilkan arang dan abu. Arang dan abu mepunyai wujud
dan sifat yang lain dari pada wujud yang semula, yaitu kayu. Abu dan arang tidak akan
pernah kembali menjadi kayu. Perubahan itu telah menghasilkan benda yang jenisnya baru
dan bersifat tetap.
Kertas yang dibakar akan menghasilkan benda jenis baru, yaitu abu dan asap. Abu dan
asap merupakan benda jenis baru yang bersifat tetap. Abu dan asap tidak akan pernah
kembali menjadi kertas. Dalam hal ini terjadi perubahan wujud benda yang tidak dapat
kembali ke wujud semula.

2. Pelapukan
Kayu yang terus-menerus terkena sinar matahari dan hujan akan mengalami pelapukan.
Kayu itu lapuk, artinya rusak, rapuh dan mudah hancur. Kayu yang lapuk tidak dapat kembali
ke wujud semula. Bahkan kayu yang lapuk tidak dapat lagi digunakan menjadi barang yang
berguna.
Pelapukan yang terjadi pada makanan dan buah-buahan disebut pembusukan. Makanan
yang dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama akan membusuk. Makanan yang
membusuk tidak dapat kembali ke wujud semula. Makanan itu rusak dan tidak dapat
digunakan lagi.
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya permbusukan antara lain adalah sebagai berikut :
a. Perubahan waktu.
Makanan dan buah-buahan yang dibiarkan saja dalam waktu lama akan membusuk.
b. Adanya hama dan penyakit.
Hama dan penyakit yang berupa bakteri dan jamur menyebabkan makanan menjadi busuk.
c. Peristiwa alami dalam benda itu sendiri.
Artinya bagian-bagian dari makanan atau buah-buahan itu membusuk dengan sendirinya.


3. Pembusukan.

Bahan-bahan yang dimasak akan mengalami perubahan yang sifatnya tetap. Bahkan
makanan yang sudah dimasak wujud dan sifatnya berbeda dari pada keadaan semula. Bahan-
bahan itu tidak dapat kembali seperti semula.
Beras yang dimasak akan menjadi nasi, wujud nasi berbeda dengan wujud beras. Beras
yang semula berwujud kering dan keras, setelah menjadi nasi wujudnya menjadi lunak dan
agak lengket.

C. Sifat Bahan dan Kegunaannya
1. Sifat bahan
a. Sifat dan kegunaan kertas
Kertas ada bermacam-macam jenis. Ada kertas yang sangat tipis, misalnya kertas tissu.
Ada kertas yang sangat tebal, misalnya kertas karton.
Kertas mempunyai sifat mudah terbakar, tidak tahan terhadap air dan kurang kuat.
Kelebihannya adalah bahwa kertas dapat didaur ulang sehingga tidak menimbulkan
pencemaran.
Jenis kertas disesuaikan dengan kegunaannya. Misalnya untuk menyerap keringat
digunakan kertas tissu. Sedangkan untuk kemasan barang digunakan kertas karton.
b. Sifat dan kegunaan plastik
Platik ada bermacam-macam jenis. Ada plastik yang sangat tipis, misalnya plastik
pembungkus gula. Ada plastik yang sangat tebal, misalnya plastik untuk jas hujan.
Plastik mempunyai sifat ringan, kedap air, awet, dan tahan lama. Kekurangannya adalah
bahwa plastik tidak dapat mengalami pembusukan, sehingga dapat menimbulkan
pencemaran.
Jenis plastik disesuaikan dengan kegunaannya. Untuk membungkus minyak cukup
digunakan plastik yang tipis. Sedangkan untuk membuat jas hujan digunakan plastik yang
tebal.
c. Sifat dan kegunaan kain
Kain ada bermacam-macam jenis, misalnya kain katun, tetron, sutera, dan kain wol. Kain-
kain itu ada yang tipis, tebal, halus, kasar, lemas, dan ada pula yang kaku.
Kain mempunyai sifat lentur, mudah dibentuk, dan ringan. Kekurangannya ialah bahwa
kain tidak dapat membusuk, sehingga dapat menyebabkan pencemaran.
Jenis kain disesuaikan dengan kegunaannya. Untuk membuat sapu tangan diggunakan
kain yang tipis, lemas, dam dapat menyerap keringat. Untuk pakaian di daerah dingin orang
memilih kain yang tebal, sehingga terasa hangat saat dipakai.
d. Sifat dan kegunaan karet
Karet mempunyai sifat lentur, tidak dapat pecah, dan kedap air. Kekurangannya ialah
bahwa karet dapat meleleh karena panas dan tidak dapat membusuk, sehingga dapat
menimbulkan pencemaran.
Karet banyak digunakan untuk membuat bola, mainan anak-anak dan ban kendaraan.
e. Sifat dan kegunaan logam
Logam ada bermacam-macam jenis, misalnya besi, baja, alumunium, tembaga, kuningan,
dan sebagainya. Logam mempunyai sifat kuat, tahan lama, dan kedap air. Logam juga
merupakan penghantar panas dan penghantar listrik yang baik.
Jenis logam disesuaikan dengan kegunaannya. Misalnya untuk alat-alat yang cepat
menghantarkan panas digunakan alumunium. Untuk alat-alat yang menghantarkan listrik
digunakan bahan dari tembaga. Sedangkan untuk bahan-bahan bangunan digunakan besi dan
baja.

f. Sifat dan kegunaan kaca
Kaca mempunyai sifat kedap air dan tahan lama. Kekurangannya adalah bahwa kaca
cukup berat, tidak tahan terhadap goncangan, tidak tahan terhadap suhu yang terlalu panas
atau dingin. Kaca dibuat menjadi bahan gelas, kaca jendela, kaca rias, dan botol.
2. Hubungan Sifat Bahan dan Kegunaannya
Ada hubungan yang erat antara sifat bahan dan kegunaannya. Membuat suatu benda harus
mengetahui sifat bahan yang akan digunakan :
Kertas adalah benda yang tidak tahan terhadap air. Kertas ada bermacam-macam jenis yaitu :
1. Kertas yang mudah menyerap air ialah kertas tissue dan kertas buram.
2. Kertas yang agak sulit menyerap air ialah kertas tulis.
3. Kertas yang agak sulit menyerap air ialah kertas tulis
4. Kertas yang tidak mudah menyerap air misalnya karton.
5. Kemasan makanan dan minuman dibuat dari bermacam-macam bahan sesuai dengan
sifatnya.
6. Membungkus makanan kering untuk waktu sementara dapat digunakan kertas.
7. Membungkus minuman untuk waktu sementara digunakan plastik tips.
8. Membungus makanan ringan untuk waktu yang lama digunakan plastik yang tebal.
9. Membungkus minuman, misalnya susu cair untuk waktu yang lama digunakan kertas
yang dilapisi dengan alumunium.
10. Membungkus makanan yang mudah rusak, misalnya permen dan roti untuk waktu
yang lama digunakan lembaran alumunium yang sangat tipis.
11. Alat-alat rumah tangga ada bermacam-macam jenis. Alat-alat itu dibuat dari
bermacam-macam bahan sesuai kegunaannya.
12. Alat-alat memasak seperti panci dan penggorengan dibuat dari alumunium. Karena
alumunium dapat menghantarkan panas dengan baik dan ringan.
13. Alat-alat pengaduk seperti sendok dibuat dari campuran besi, karena harus kuat, tidak
mudah patah, dan tidak meleleh karena panas.
14. Pegangan alat-alat memasak dan alat-alat pengaduk dibuat dari kayu atau plastik.
Karena kayu dan plastik tidak menghantarkan panas, sehingga ketika dipegang tidak
terasa panas.
15. Banyak alat-alat rumah tangga yang dibuat dari platik misalnya gelas, piring, tempat
air, stoples, tempat sampah dan lain-lain. Plastik dipilih untuk membuat alat-alat itu
karena plsatik ringan, tidak mudah patah, dan kedap air.

6. Mendeskripsikan Sifat-Sifat Cahaya
Sifat-sifat Cahaya. Cahaya adalah nama yang diberikan manusia pada radiasi yang
dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya merupakan gelombang eloktromagnetik, yaitu
gelombang yang getarannya adalah medan listrik dan medan magnet. Berdasarkan jenisnya,
cahaya dibedakan menjadi cahaya yang tampak dan cahaya yang tidak tampak. Cahaya
tampak adalah cahaya yang jika mengenai benda maka benda tersebut akan dapat dilihat
oleh manusia, contoh cahaya matahari. Cahaya tak tampak adalah cahaya yang bila
mengenai benda tidak akan tampak lebih terang atau masih sama sebelum terkena cahaya.
Contoh cahaya tak tampak adalah sinar inframerah dan sinar x. Cahaya tampak dibagi
menjadi 2 yaitu monokromatik dan polikromatik.
Monokromatik adalah satu cahaya yang terdiri dari satu warna, contohnya merah.
Sedangkan polikromatik adalah satu cahaya yang terdiri dari beberapa warna, contohnya
ungu, merupakan kombinasi antara merah dan biru.
Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita
dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang
mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Walaupun benda terkena cahaya,
jika pantulannya terhalang dari mata kita, kita tidak dapat melihat benda tersebut, misalnya
suatu benda yang berada di balik tirai atau tembok.
Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan
dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Berdasarkan sumbernya cahaya dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu;
Cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan
benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru,
artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.
Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi
benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya.
Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda
gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.
Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya bagi
kehidupan.
1. Cahaya Merambat Lurus
Saat berjalan di kegelapan, kita memerlukan senter. Cahaya dari lampu senter arah
rambatannya menurut garis lurus. Atau ketika kita melihat cahaya matahari yang menerobos
masuk melalui genting. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
Kegiatan yang dapat untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan
menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di samping. Ketika lobang karton
disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita
tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini
dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.

2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Ke mana pun kamu
berjalan, selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu akan hilang
ketika kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar. Bayangan
terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Ketika cahaya mengenai
tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu sehingga terbentuklah bayangan. Begitu
pula ketika cahaya mengenai rumahmu dan pohon yang besar. Bayangan adalah daerah
gelap yang terbentuk akibat cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Bayangan
dibedakan menjadi dua, yakni bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan maya (semu)
adalah bayangan yang dapat dilihat mata, tapi tidak dapat ditangkap pada layar, sedangkan
bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap layar.

Berdasarkan dapat atau tidaknya di tembus cahaya, benda-benda digolongkan menjadi 3:
a. Opaque atau benda tidak tembus cahaya, Adalah benda gelap yang tidak dapat
ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya yang
mengenainya. Benda semacam ini contohnya adalah buku, kayu, tembok, dan air
keruh.
b. Benda Bening, yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening juga
sering disebut benda transparant. Benda transparant meneruskan semua cahaya
yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih
c. Benda Transluent Benda transluent adalah benda-benda yang dapat meneruskan
sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya.
Contohnya kain gorden tipis, dan beberapa jenis plastik.
3. Cahaya dapat dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya
dari permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah
saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang
dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan
kembali hingga masuk ke mata kita. Pemantulan pada cermin, termasuk pemantulan
teratur. Pemantulan teratur terjadi pada benda yang permukaannya rata dan
mengkilap/licin. Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar,
sehingga dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Pada benda yang
permukaannya tidak rata, cahaya yang datang dipantulkan dengan arah yang tidak
beraturan. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan baur, atau pemantulan difus.
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk
permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam,
yaitu cermin cembung dan cermin cekung.
a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak
melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin,
kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin. Bayangan pada cermin datar mempunyai
sifat-sifat berikut.
Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi
tangan kanan bayanganmu.
Bayangan tegak seperti bendanya.
Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi
tidak dapat ditangkap oleh layar.
b. Cermin Cembung (positif)
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah
luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan
pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang
sesungguhnya.
c. Cermin Cekung (negatif)
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam.
Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter.
Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak
benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat
tegak, lebih besar, dan semu (maya). Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda
bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang
berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan
berbagai alat optik. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih
rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara
ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang
rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke
udara.
Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar
kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat
dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan
tampak patah.

5. Cahaya dapat diuraikan
Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya
polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih
tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya
monokromatik. Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya putih akan
mengalami dispersi (penguraian). Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara
alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang
diuraikan oleh titik-titik air hujan di langit. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih.
Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna.
Kita juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kita dapat
menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar
matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air
tersebut.
Sifat-sifat cahaya dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, di antaranya
periskop, teleskop, kaleidoskop, dan lup.
Periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut
menggunakan periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya
dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata
pengamat di dalam kapal selam.
Teleskop
Teleskop memiliki prinsip kerja yang hampir sama dengan periskop. Teleskop memiliki dua
lensa yang dapat membiaskan cahaya. Adanya pembiasan itu membuat objek yang jauh
terlihat sangat dekat. Teleskop pertama dibuat pada tahun 1608 oleh orang Belanda
bernama Hans Lippershey. Setahun kemudian, Galileo Galilei menyempurnakan teleskop
itu. Setelah disempurnakan, teleskop dapat digunakan untuk mengamati bintang.
Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat
membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola-pola ini diperoleh karena bayangan
benda-benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali-kali. Dengan demikian,
jumlah benda terlihat lebih banyak daripada benda aslinya.
Lup
Lup merupakan alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung. Lup
berfungsi membantu mata untuk melihat bendabenda kecil agar tampak besar dan jelas.

7. Mengidentifikasi Kegunaan Energy Listrik Dan Berpartisipasi Dalam
Pengehematannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Manfaat energi listrik dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak, kalau kita cermati
saat ini hampir semua aktifitas dalam kehidupan melibatkan listrik, mulai dari memasak,
belajar, bekerja, dan semua yang kita lakukan tak lepas dari adanya tegangan lstrik. Melihat
dari hal tersebut dapat diketahui betapa penting adanya arus listrik dalam hidup ini, dan kita
tidak akan dapat lepas dari penggunaan listrik meski hanya sehari.
Coba anda bayangkan, kalau seandainya terjadi pemadaman listrik dalam jangka waktu
yang lama. Pasti akan banyak rutinitas yang terkendala karena hal tersebut, untuk itu tidak
dapat dipungkiri kalau manfaat listrik di kehidupan ini sangat vital.
Berikut ini beberapa manfaat atau kegunaan listrik dalam kehidupan kita:
1. Sebagai penerangan, kita dapat menikmati malam yang indah dengan cahaya lampu
yang bersumber dari listrik PLN.
2. Sebagai sumber energi, dengan adanya listrik maka banyak sekali barang yang dapat
dioperasikan dan bekerja, antara lain televisi, kulkas, penanak nasi, setrika, dll.
A. Penghematan Energi
Listrik sudah dimanfaatkan di hampir seluruh penjuru dunia ini. Ber- bagai
pembangkit tenaga listrik didirikan sesuai dengan potensi daerah. Pembangkit listrik yang
ada, misalnya: Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (geotermal), dan sebagainya.
Selain kantor dan pabrik, salah satu pengguna listrik terbanyak adalah rumah tangga.
Di wilayah yang telah terjangkau listrik, sebagian besar kegiatan rumah tangga
memanfaatkan energi listrik. Setiap rumah tangga tentu memerlukan penerangan, bukan?
Selain penerangan, berbagai ke- pentingan lain memerlukan listrik. Memompa air dari
sumur, televisi, radio, dan sebagainya.
Agar energi yang tersedia dapat digunakan untuk generasi yang akan datang, maka
sangat penting untuk menghemat energi. Penghematan energi sangat penting terutama untuk
sumber energi yang tidak dapat diper- barui. Mengapa demikian? Karena untuk
mendapatkan sumber energi baru diperlukan waktu yang sangat lama serta biaya besar.
Bagaimana cara melakukan penghematan energi?
Sebagai tindakan sederhana, kamu dapat mulai menghemat energi listrik di
lingkunganmu. Misalnya di rumah dan di sekolah.
1. Menggunakan peralatan listrik yang memerlukan energi listrik sangat kecil
2. Memadamkan lampu dan berbagai peralatan listrik lain jika tidak di- gunakan,
misalnya televisi, radio tape, pendingin ruangan (AC/Air Conditioning. Penghematan
energi, tidak hanya pada energi listrik saja. Berbagai jenis energi yang kamu gunakan
harus dihemat juga.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghemat energi, antara lain sebagai
berikut.
1. Makan makanan secukupnya. Artinya, kita tidak boleh terlalu banyak makan atau
terlalu kurang makan. Jangan sampai kamu membuang makanan.
2. Menggunakan air secukupnya.
Tutup kran air apabila tidak dipakai.
3. Menggunakan kendaraan se- efektif mungkin untuk mengu- rangi bahan bakar.
Gunakan pula kendaraan yang hemat bahan bakar.
4. Bila memasak dengan kompor gas, pakailah gas itu sesuai ke- butuhan.

Вам также может понравиться