Вы находитесь на странице: 1из 12

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : Keluarga Berencana (KB)


Subpokok Bahasan : Macam-macam Alat KB
Sasaran : Ibu postpartum
Narasumber : Mahasiswa Profesi Ners Angkatan 6
Waktu : 10.00 WIB s.d 10.30 WIB
Tempat : RSUD Tangerang

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Intruksional Umum :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan sasaran dapat meningkatkan
pengetahuan tentang KB.

2. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan sasaran mampu :
a. Mengetahui pengertian KB
b. Mengetahui tujuan pemakaina KB
c. Mengetahui macam-macam alat kontrasepsi
d. Mengetahui keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat kontresepsi
e. Memilih alat kontrasepsi yang akan digunakan

B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Keluarga Berencana
2. Tujuan Keluarga Berencana
3. Macam-macam alat Keluarga Berencana (kontrasepsi)
4. Penggunaan alat kontrasepsi
5. Keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat kontrasepsi
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Pembelajaran
Metode Ceramah
Diskusi
Tanya Jawab
2. Media
Leaflet
Power Point

D. PROSES PEMBELAJARAN
Tahapan Waktu Pembicara Sasaran

Pembukaan

3 menit

a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan perasaan
sasaran
c. Menanyakan pengertian
Keluarga Berencana
d. Menjelaskan kontrak topik,
waktu dan tujuan
penyuluhan

a. Menjawab salam
b. Sasaran mengungkapkan
perasaanya
c. Sasaran menjawab

d. Menyetujui kontrak


Inti

12 menit
a. Menjelaskan pengertian
Keluarga Berencana (KB)
b. Menjelaskan tujuan KB

c. Menjelaskan macam-mcam
alat KB (kontrasepsi)
d. Menjelaskan keuntungan
dan kerugian dari masing-
masing alat KB

a. Sasaran mendengarkan
dan memperhatikan
b. Sasaran mendengarkan
dan memperhatikan
c. Sasaran mendengarkan
dan memperhatikan
d. Sasaran mendengarkan
dan memperhatikan



E. EVALUASI
Tanya-Jawab tentang:
Keluarga Berencana
Macam-macam alat kontrasepsi
Pemilihan KB yang menurut ibu yg cocok atau lebih menguntungkan











Penutup


5 menit
a. Menjawab pertanyaan
sasaran

b. Menanyakan kembali apa
yang sudah di jelaskan

c. Mananyakan rencana KB
apa yang akan digunakan

d. Mengucapkan salam
penutup
a. Bertanya masalah yang
timbul dari penjelasan
materi yang ada.
b. Menjawab sesuai dengan
materi yang sudah
didapatkan
c. Menjawab keinginan
pemakaina KB

d. Menjawab salam
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Keluarga Berencana (KB) adalah merupakan salah satu usaha untuk mencapai
kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan,pengobatan kemandulan dan
penjarangan kelahiran (Depkes RI). KB adalah tindakan yang membantu individu atau
pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan
kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran (Hartanto, 2004).
KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan jumlah dan jarak anak
serta waktu kelahiran (Stright, 2004; 78). Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur
jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah
beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara
tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.
Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti melawan atau
mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan
sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari konsepsi adalah menghindari /
mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telur dengan sel
sperma. Untuk itu, berdasarkan maksud dan tujuan kontrasepsi, maka yang membutuhkan
kontrasepsi adalah pasangan yang aktif melakukan hubungan seks dan kedua - duanya
memiliki kesuburan normal namun tidak menghendaki kehamilan



B. Tujuan
1. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia
dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk
Indonesia.
2. Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga.
C. Macam-macam alat kontrasepsi
1. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
2. Kondom
3. KB suntik
4. Pil KB
5. Diafragma
6. Imlant (susuk)
7. Sterilisasi / Mantap
8. Kalender

D. Cara Penggunaan, Keuntungan, dan Kerugian Alat Kontrasepsi
1. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
ADKR (alat kontrasepsi dalam rahim/Intrauterine divice) atau dalam bahasa populernya
disebut spiral adalah alat kontrasepsi kecil yang ditempatkan dalam rahim wanita. Ada
dua jenis AKDR: AKDR tembaga yang terbuat dari plastik kecil dengan tembaga meliliti
batangnya dan AKDR progestogen yang berbentuk T kecil dengan silinder berisi
progestogen di sekeliling batangnya. Walaupun telah digunakan lebih dari 30 tahun untuk
mencegah kehamilan, cara kerja AKDR masih belum sepenuhnya dipahami. AKDR
memengaruhi gerakan dan kelangsungan hidup sperma dalam rahim sehingga mereka
tidak dapat mencapai sel telur untuk membuahi. AKDR juga mengubah lapisan rahim
(endometrium) sehingga tidak cocok untuk kehamilan dan perkembangan embrio janin.
Efektivitas AKDR adalah 98%, hampir sama dengan pil KB.
Keunggulan AKDR adalah berjangka panjang (minimal lima tahun), mudah
mempertahankan (Anda tidak mungkin lupa menggunakannya), lebih murah
dibandingkan kontrasepsi lain (lebih mahal pada awalnya, tetapi lebih murah dalam
jangka panjang) dan jika Anda ingin hamil, kesuburan Anda dapat dikembalikan dengan
cepat setelah Anda melepaskannya. AKDR progestogen memiliki manfaat tambahan
mengurangi perdarahan haid. Kekurangan AKDR adalah bila gagal dan wanita menjadi
hamil, perangkat ini harus dibuang sesegera mungkin karena meningkatkan risiko
keguguran. Selain itu, ada risiko kecil infeksi setelah pemasangan AKDR, kehamilan
ektopik dan berbagai efek samping seperti menstruasi tidak teratur, vagina kering, sakit
kepala, mual dan jerawat.
2. Kondom
Kondom digunakan pada penis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur
ketika terjadi ejakulasi. Kondom berupa sarung karet yang terbuat dari bahan lateks.
Kelebihan penggunaan kondom adalah mudah digunakan dan tidak membutuhkan
bantuan medis untuk memakai. Kekurangan penggunaan kondom adalah terjadinya
kebocoran cairan mani dan alergi pada pemakaian bahan-bahan kondom tertentu.
Kondom wanita adalah sebuah kantung berlubrikasi dengan dua cincin fleksibel di
ujung-ujungnya. Sebuah cincin lunak yang dapat dilepas memudahkan pemasangannya
dan menjaga kondom di tempat. Sebuah cincin fleksibel yang besar tetap berada di luar
vagina, yang meliputi pembukaan vagina (vulva) dan memberikan perlindungan
tambahan. Kondom wanita sangat efektif bila digunakan dengan benar. Kondom wanita
memiliki keuntungan melindungi dari PMS, tidak mudah slip atau bocor, tidak
memengaruhi hormon dan tidak menimbulkan alergi (karena terbuat daripolyurethane,
bukan lateks). Kondom ini juga dapat dipasang jauh sebelum melakukan hubungan
seksual (sampai 8 jam sebelumnya) sehingga tidak perlu jeda selama bermesraan.
Kerugiannya adalah beberapa orang merasakan kurang nyaman, tidak efektif untuk
semua posisi, dan harganya mahal. Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan
dengan kondom pria karena dapat menyebabkan posisinya bergerak keluar.

3. KB Suntik
KB Suntik dilakukan setiap 3 bulan sekali pada seorang wanita untuk mencegah
terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur). Kelebihan menggunakan KB Suntik adalah
efektif mencegah kehamilan tanpa perlu banyak tahap yang sulit. KB Suntik juga
termasuk metode kontrasepsi yang terhitung murah untuk masyarakat Indonesia

4. Pil KB
Pil KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua hormon yang diproduksi secara
alami dalam tubuh: estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut mengatur siklus
menstruasi wanita. Pil KB bekerja dengan dua cara. Pertama, menghentikan ovulasi
(mencegah ovarium mengeluarkan sel telur). Kedua, mengentalkan cairan (mucus)
serviks sehingga menghambat pergerakan sperma ke rahim. Pil KB sangat bisa
diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga memberikan kendali di tangan
wanita untuk mencegah kehamilan. Kekurangan Pil KB adalah tidak melindungi terhadap
PMS, harus diambil setiap hari sesuai jadwal (tidak boleh terlewatkan barang sehari pun
agar efektif), dan menambah hormon sehingga meningkatkan risiko trombosis,
penambahan berat badan, sakit kepala, mual dan efek samping lainnya. Pil KB tidak
boleh diambil oleh wanita dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit
liver, dan penyakit jantung.

5. Implant
Metode kontrasepsi implant (susuk) ditempatkan di bawah kulit lengan wanita dan
mengeluarkan hormon yang mencegah pelepasan ovum. Metode kontrasepsi ini terbilang
efektif dan tidak memerlukan kedisiplinan tinggi seperti penggunaan Pil KB. Kekurangan
penggunaan implant adalah bisa menyebabkan fase menstruasi tidak teratur.
Susuk KB adalah batang kecil berisi hormon yang ditempatkan di bawah kulit di bagian
lengan wanita. Batang itu terbuat dari plastik lentur dan hanya seukuran korek api. Susuk
KB terus-menerus melepaskan sejumlah kecil hormon seperti pada pil KB selama tiga
tahun. Selama jangka waktu itu Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi. Bila Anda
menginginkan anak, susuk KB dapat dicopot kapan pun dan Anda pun akan kembali
subur setelah satu bulan. Biaya murah dan pemakaian yang tidak merepotkan adalah
keunggulan lain susuk KB. Kekurangannya, menyebabkan sakit kepala dan jerawat pada
beberapa wanita, tidak melindungi terhadap PMS dan sekitar 20% wanita tidak lagi
mendapatkan haid atau haidnya menjadi tidak teratur
6. Difragma
Diafragma adalah topi karet lunak yang dipakai di dalam vagina untuk menutupi
leher rahim (pintu masuk ke rahim). Fungsinya adalah mencegah sperma memasuki
rahim. Agar diafragma bekerja dengan benar, penempatan diafragma harus tepat.
Diafragma seefektif kondom, namun dapat dicuci dan digunakan lagi selama satu sampai
dua tahun. Kekurangannya, Anda harus menempatkan diafragma sebelum berhubungan
seks (sampai 24 jam sebelumnya) dan mencopotnya setelah enam jam. Beberapa wanita
mungkin kesulitan menyisipkankannya dan memiliki reaksi alergi (karena terbuat dari
lateks).
7. Sterilisasi
Sterilisasi adalah kontrasepsi yang paling efektif. Pada sterilisasi pria (vasektomi),
vas deferens ditutup sehingga tidak ada sperma yang keluar, meskipun tetap ejakulasi.
Pada sterilisasi wanita (tubektomi), saluran tuba falopi ditutup sehingga sel telur tidak
keluar. Keuntungan sterilisasi adalah Anda tidak akan perlu memikirkan kontrasepsi
selamanya. Kekurangannya, sifatnya permanen (tidak bisa dibatalkan), tidak memberikan
perlindungan terhadap PMS, dan memerlukan operasi mayor. Perlu diingat bahwa tidak
ada kontrasepsi yang 100% efektif. Masih ada 1% kemungkinan kehamilan pasca
sterilisasi, bahkan bertahun-tahun setelah operasi dilakukan.


8. Kalender
KB kalender atau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi sederhana
yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau
hubungan seksual pada masa subur/ovulasi. KB kalender adalah usaha untuk mengatur
kehamilan dengan menghindari hubungan badan selama masa subur seorang wanita.
Sebab pembuahan memang hanya terjadi pada saat masa subur, atau lebih tepatnya 12-24
jam setelah puncak masa subur (sel telur dilepas). 12-24 jam ini dari masa hidup sel telur
rata-rata.
Metode ini efektif bila dilakukan secara baik dan benar. Dengan penggunaan sistem
kalender setiap pasangan dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya.
Berbeda dengan sistem kontrasepsi lainnya, sistem kalender menjanjikan aneka kelebihan
dan karena itu banyak yang lebih menyukainya. Sebelum menggunakan metode ini,
tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap
wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi.
Prinsip kerja metode kalender ini berpedoman kepada kenyataan bahwa wanita
dalam siklus haidnya mengalami ovulasi (subur) hanya satu kali sebulan, dan biasanya
terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke-14 dari haid yang akan datang. Sel
telur dapat hidup selama 6-24 jam, sedangkan sel mani selama 48-72 jam, jadi suatu
konsepsi mungkin akan terjadi kalau koitus dilakukan 2 hari sebelum ovulasi.
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus
mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu
pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini cara mengetahui dan
menghitung masa subur :
1. Bila siklus haid teratur (28 hari) :
a. Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
b. Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid
Contoh :
Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung
sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh
pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal
24 Januari. Pada tanggal-tanggal tersebut suami isteri tidak boleh bersanggama. Jika
ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus (senggama dimana
tidak mengeluarkan sperma didalam).
2. Bila siklus haid tidak teratur :
a. Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus
haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid
berikutnya, catat panjang pendeknya.
b. Masukan dalam rumus; jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi
18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur.
c. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini
menentukan hari terakhir masa subur.
Contoh : Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari
dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya)
Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 3211 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari
ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid. Pada masa ini suami isteri tidak boleh
bersanggama. Jila ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama
terputus.
Kontrasepsi dengan menggunakan sistem kalender dapat menghindari risiko
kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi. Bagi keluarga yang kesulitan
untuk mendapatkan alat kontrasepsi sangat cocok untuk menggunakan metode
kontrasepsi ini selain tidak memerlukan biaya juga tidak perlu mencari tempat
pelayanan kontrasepsi. Menggunakan sistem kalender perlu kerjasama yang baik
antara suami istri karena metode ini perlu kemauan dan disiplin pasangan dalam
menjalankannya. Masa berpantang yang cukup lama akan mengakibatkan
pasangan tidak bisa menanti sehingga melakukan hubungan pada waktu masih
berpantang.

Вам также может понравиться

  • Syok Anafilaksis
    Syok Anafilaksis
    Документ4 страницы
    Syok Anafilaksis
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi Infark
    Patofisiologi Infark
    Документ1 страница
    Patofisiologi Infark
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • OBAT Obatan
    OBAT Obatan
    Документ3 страницы
    OBAT Obatan
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • LP Myelitis Transversal
    LP Myelitis Transversal
    Документ7 страниц
    LP Myelitis Transversal
    Hanik Firia
    50% (2)
  • Penanganan Luka Bakar PDF
    Penanganan Luka Bakar PDF
    Документ11 страниц
    Penanganan Luka Bakar PDF
    Christine Nathalia Hutagalung
    Оценок пока нет
  • Syok Hipovolemik
    Syok Hipovolemik
    Документ4 страницы
    Syok Hipovolemik
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Pendidikan Kesehatan
    Daftar Hadir Pendidikan Kesehatan
    Документ1 страница
    Daftar Hadir Pendidikan Kesehatan
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • ASKEP Aritmia Print
    ASKEP Aritmia Print
    Документ9 страниц
    ASKEP Aritmia Print
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • SAP Tanda Bahaya Kehamilan
    SAP Tanda Bahaya Kehamilan
    Документ6 страниц
    SAP Tanda Bahaya Kehamilan
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Profil Pondok Pesantren
    Profil Pondok Pesantren
    Документ5 страниц
    Profil Pondok Pesantren
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • ASKEP Hipertensi Terbaru
    ASKEP Hipertensi Terbaru
    Документ9 страниц
    ASKEP Hipertensi Terbaru
    Riimt Ruum Adja
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan (Sap)
    Satuan Acara Penyuluhan (Sap)
    Документ9 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan (Sap)
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • 0jurnal Relaksasi
    0jurnal Relaksasi
    Документ136 страниц
    0jurnal Relaksasi
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Rencana Keperawatan Nn. W
    Rencana Keperawatan Nn. W
    Документ13 страниц
    Rencana Keperawatan Nn. W
    Rafita Octavia
    Оценок пока нет
  • LP Stroke Non Hemoragik
    LP Stroke Non Hemoragik
    Документ11 страниц
    LP Stroke Non Hemoragik
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • BBLR
    BBLR
    Документ28 страниц
    BBLR
    Yusnida Rahmawati
    Оценок пока нет
  • Resume Kasus Jiwa
    Resume Kasus Jiwa
    Документ8 страниц
    Resume Kasus Jiwa
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • LP Chronic Kidney Disease
    LP Chronic Kidney Disease
    Документ28 страниц
    LP Chronic Kidney Disease
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ17 страниц
    LP Pneumonia
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Teknik Melakukan Log Roll
    Teknik Melakukan Log Roll
    Документ4 страницы
    Teknik Melakukan Log Roll
    Hanik Firia
    100% (1)
  • Rencana Asuhan Keperawatan Hemoagik
    Rencana Asuhan Keperawatan Hemoagik
    Документ4 страницы
    Rencana Asuhan Keperawatan Hemoagik
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Tinuauan Pustaka Hipertensi
    Tinuauan Pustaka Hipertensi
    Документ8 страниц
    Tinuauan Pustaka Hipertensi
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Документ10 страниц
    Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Pengkajian Lingkungan
    Pengkajian Lingkungan
    Документ1 страница
    Pengkajian Lingkungan
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Tak Gerontik
    Tak Gerontik
    Документ17 страниц
    Tak Gerontik
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • CPR
    CPR
    Документ6 страниц
    CPR
    Iqa
    Оценок пока нет
  • MIELITIS
    MIELITIS
    Документ12 страниц
    MIELITIS
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Rema Tik
    Rema Tik
    Документ35 страниц
    Rema Tik
    Hanik Firia
    Оценок пока нет
  • Modul3 Tensimeter
    Modul3 Tensimeter
    Документ4 страницы
    Modul3 Tensimeter
    Alifia Sidhi
    Оценок пока нет