Вы находитесь на странице: 1из 6

Artikel Kesehatan - Cara Turunkan Tekanan Darah

"Siapa saja yang memiliki hipertensi harus didorong untuk bekerjasama


dengan dokter mereka dan mencoba berbagai hal yang mungkin
membantu menurunkan tekanan darahtanpa menggunakan agen farmakologis (obat-
obatan)," kata Matthew Burg, PhD, seorang profesor dari Columbia University
Medical Center di New York.

Mereka yang mengalami hipertensi biasanya harus mengonsumsi obat-obatan
secara rutin untuk mengontrol tekanan darah. Tetapi dengan melakukan perubahan
gaya hidup, tekanan darah yang kelewat tinggi dapat dikendalikan dan diturunkan.
Dengan modal tekad dan kedisiplinan, bukan mustahil upaya modifikasi lifestyle ini
dapat membantu melepaskan ketergantungan pada obat-obatan.
Berikut ini adalah 10 cara murah dan alami menurunkan tekanan darah tanpa harus
menggunakan obat-obatan :

1. Olahraga
Dengan melakukan olahraga 30 menit sehari, Anda dapat menurunkan
tekanan darah secara signifikan, kata Gerald Fletcher, MD, seorang ahli
jantung dari Mayo Clinic, Jacksonville, Florida, sekaligus juru bicara
American Heart Association.
"Cobalah latihan aerobik untuk mengurangi tekanan darah sistolik
Anda," kata Fletcher. Ia menambahkan, orang yang aktif secara fisik biasanya
dapat mengurangi konsumsi jumlah asupan obat hipertensi. Untuk
menunjangnya, pilihlah jenis kegiatan yang Anda sukai seperti misalnya,
berjalan, berlari, berenang atau bersepeda.

2. Makan pisang
Anda mungkin tahu bahwa makan terlalu banyak garam dapat
meningkatkan tekanan darah, tetapi kebanyakan orang tidak menyadari
manfaat kalium - zat yang mampu menangkal efek buruk dari sodium.
Menurut penelitian dari Dietary Guidelines for Americans, mereka
yang mengalami hipertensi harus mencukupi kebutuhan jumlah kalium dalam
diet mereka. Orang dewasa harus mendapatkan setidaknya 4.700 miligram per
hari. Adapun beberapa sumber makanan yang kaya kandungan kalium
diantaranya pisang (422 miligram), kentang panggang dengan kulit (738
miligram), jus jeruk (496 miligram per cangkir), dan yogurt tanpa lemak atau
rendah lemak (531-579 miligram per 8 ons).



3. Kurangi asupan garam
Orang dengan tekanan darah normal, cukup tinggi, dan hipertensi
secara substansial dapat mengurangi tekanan darah mereka dengan memotong
asupan garam. Pedoman diet merekomendasikan bahwa orang dengan
hipertensi harus membatasi asupan garam kurang dari 1.500 miligram (600
miligram sodium) sehari.


4. Stop merokok
Perokok adalah kelompok yang paling berisiko tinggi mengidap
hipertensi. Kandungan tembakau dan nikotin dalam rokok dapat
menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara, meskipun rokok itu sendiri
bukan penyebab tunggal hipertensi kronis. Berhenti merokok dapat membantu
Anda menurunkan sedikit tekanan darah Anda. Dan, tentu saja, manfaat
kesehatan lainnya yang tak terhitung jumlahnya, kata Fletcher.



5. Menurunkan berat badan
Secara konsisten beberapa penelitian menunjukkan bahwa, sedikit saja
kehilangan berat badan, dapat memiliki dampak besar pada tekanan darah
Anda. Kelebihan berat badan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan
ekstra ini lambat laun dapat menyebabkan hipertensi. Sementara itu, dengan
memangkas berat badan beban kerja jantung akan jauh lebih ringan.

6. Kurangi alkohol
Konsumsi alkohol secara moderat - tidak lebih dari satu gelas sehari
untuk wanita, dan dua gelas sehari untuk pria - memiliki manfaat kesehatan
jantung. Tapi pada beberapa orang, minum terlalu banyak dapat meningkatkan
tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi alkohol lebih
dari dua gelas sehari dapat meningkatkan risiko hipertensi bagi pria dan
wanita.

7. Kelola stres
Mengelola stres secara efektif dapat membantu mengurangi tekanan
darah, tetapi sayangnya, tidak ada penelitian yang menawarkan langkah demi
langkah untuk mengurangi tingkat stres pada semua orang, kata Burg.
"Ada sejumlah cara yang telah dikembangkan sebagai praktik untuk
menginduksi keadaan relaksasi. Tetapi bagaimana cara yang baik dan benar,
ini masih harus dijawab dalam uji klinis," katanya. Namun demikian, Burg
merekomendasikan bahwa orang dengan hipertensi harus mampu melakukan
manajemen stres dan berlatih dengan konsisten.

8. Yoga
Yoga adalah cara terbaik untuk mengatasi stres. Sebuah studi baru di
India menemukan bahwa latihan pernapasan yoga mengurangi tekanan darah
pada orang dengan hipertensi - di mana bekerja mempengaruhi efek sistem
saraf otonom - dengan mengatur denyut jantung, pencernaan, dan fungsi
lainnya.

9. Jauhi kafein
Kopi memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi tidak untuk
menurunkan tekanan darah. Dalam jangka pendek kafein dapat memicu
lonjakan tekanan darah, bahkan pada orang tanpa hipertensi.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, cara terbaik yang harus
dilakukan adalah dengan membatasi asupan kafein (sekitar dua cangkir kopi
per hari). Anda dapat memeriksa apakah Anda sensitif terhadap kafein atau
tidak dengan memeriksa tekanan darah sebelum dan setengah jam setelah
mengkonsumsi minuman berkafein. Jika meningkat sebesar 5 atau 10 poin,
Anda berarti sensitif terhadap kafein.

10. Meditasi
Meditasi - apakah itu melibatkan nyanyian, pernapasan, visualisasi -
dapat menjadi alat manajemen stres yang efektif bagi banyak orang, kata
Burg. Sekali lagi, yang penting adalah bahwa hal itu membuat Anda merasa
baik, dan Anda dapat berkomitmen untuk melakukannya secara konsisten.





























Artikel Kesehatan : Artikel Kesehatan Jantung
Jantung merupakan organ yang sangat vital pada tubuh manusia. Jantung selalu
berdetak selama manusia masih hidup dan akan berhenti setelah manusia meninggal dunia.
Ketika jantung tidak bisa lagi berfungsi secara normal akan mengakibatkan penyakit yang
sangat parah dan aktivitas tidak bisa berjalan seperti biasanya. Berikut iniartikel kesehatan
jantung dan mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca.
Artikel Kesehatan Jantung : Apakah Jantung Itu?
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu
serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak
mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain
yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang
membungkus bagian luar jantung.
Artikel Kesehatan Jantung : Mengenal Penyakit Jantung
Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi,
penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang
disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak
diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner. Penyakit ini paling
sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian.
Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini
berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan
kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh.
Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini
disebut sebagai aterosklerosis.
Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada
dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan
mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner
atau coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian
besar serangan jantung.
Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan
jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang
tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima
oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti
jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya,
semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal.


Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena
timbungan plak dan lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau
trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara
mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan
zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan
jantung.
Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan
jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalamifibrilasi. Irama tidak normal ini
disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan
menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke
otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di
dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir.
Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung.
Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.

Artikel Kesehatan Jantung : Gejala Penyakit Jantung
Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain
rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai
gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik
sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau
pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas
tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit
jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang
tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan
kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami
napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya,
mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan
koroner.
Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang
akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau
serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar
beberapa hari kemudian.
Artikel Kesehatan Jantung : Mengatasi Penyakit Jantung
Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami
serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini
oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang
lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian.
Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera
mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun
waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim
medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali
memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis
karena merasa takut dianggap mengada-ada.

Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan
pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak
tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya.

Вам также может понравиться