INDONESIA Korelasi budaya dengan kehidupan manusia PENDAHULUAN Sejak kapan kota-kota di Indonesia berdiri dan berkembang sebagai pemukiman yang memiliki jaringan sosial ekonomi dan infrastruktur yang kompleks? Tidak ada artefak-artefak kuno yang dapat membantu rekonstruksi kota sebelum abad ke-14 Tidak ada bangunan permanen/monumental
Kota-kota di Jawa tidak memperlihatkan kecenderungan untuk membentuk karakter yang kuat pada lingkungan binaannya dengan mempertahankan apa yang sudah diperolehnya masa lalu Perubahan dan penggantian dengan unsur-unsur baru Nilai dari sejarah itu sendiri tidak menempati prioritas pada budaya bermukim di Indonesia pertengahan abad ke-20 ditemukan bukti dari Prasasti Kutai di bawah Mulawarman; Sejak abad ke-5 awal mulai sebuah kota/pemukiman kecil
Prasati-prasasti ; negara-negara yang ada sebelum Singasari zaman Kertanegara (1268-1292) sebuah negara tidak menghasilkan soverenitas (kedaulatan/kekuasaan) kerajaan yang mantap.
berupa negara-negara kecil yang senantiasa bersaing dan tidak pernah dominan mutlak seperti yang dicapai oleh Majapahit abad ke-14
Kota pertama di Nusantara yang mungkin sudah mempunyai struktur permukiman kota adalah Trowulan Majapahit TUGU, CANDI DAN KERATON TUGU/MONUMEN batu monument lingga merupakan unsur penting dalam peradaban Hindu dari beberapa prasasti di Indonesia dari abad ke-14, diketahui bahwa monument hamper selalu erat kaitannya dengan sesuatu wangsa/keluarga yang berkuasa lingga didirikan untuk menandai tempat permukiman di mana kekuasaan dikukuhkan secara ritual menurut kepercayaan Hindu secara simbolik, lingga adalah representasi kekuatan Isvara
daerah lingga didirikan biasanya ditanami suatu prasati yang memberikan keterangan waktu dan jumlah harta yang diprsembahkan oleh sang penguasa kepada para biarawan dalam budaya Megalitik, lingga memiliki kesamaan dengan menhir monument atau tugu vertical ini oleh masyarakat zaman Megalitikum diinterpretasikan sebagai perkawinan antara langit dan bumi, sebagai simbolisme monumentalitas kekuasaan prasasti Desa Canggal yang terdata tidak lebih dari 732 Masehi, didapat petunjuk berdirinya kekuasaan Wangsa Sanjaya. Dari pendirian monument ini pula dikenal nama jawadwipa kemudian tanah jawa. Dalam prasati Canggal ini pula org mendapat pengetahuan seberapa luas pengaruh kekuasaan Sanjaya atas Galuh, Jawa Tengah dan Jawa Timur, hingga Bali serta Melayu
Pada abad-abad selanjutnya atas dasar prasati Dinoyo di dekat Malang (sekitar 760 Masehi), didapat keterangan bahwa pendirian lingga telah diganti dengan bangunan candi
Candi Badut memberikan indikasi transformasi monument lingga ke dalam rancang bangun, yang lebih banyak memberi tempat u. signifikasi kekuasaan DARI CANDI KE MESJID Kehidupan spiritual dalam tradisi Jawa dibentuk oleh peradaban Hindu dan Budha organisasi ritual ini merupakan bagian pembentukan terjadinya sentra pemukiman
Dengan adanya kehidupan religius yang terorganisir, penghuni kota tidak akan kehilangan orientasi dalam pembangunan lingkungan fisik kota maupun sosialnya Kegiatan religius oleh penguasa dimanfaatkan untuk membangun monumen- monumen besar Contoh ; Piramida Cheop di Mesir, Zigurat, Theotihucan di Mexico dan Borobudur di Jawa Tengah Dalam tradisi Jawa tempat untuk melakukan ritual bersama adalah di HALUN- HALUN Saatnya penguasa untuk memperlihatkan kewenangannya (keagungbinataraan) Candi / Mesjid Candi atau mesjid dalam tradisi Jawa merupakan rujukan- rujukan bagaimana kegiatan religius yang terorganisir itu diberi tempat sebagai bagian sentra kekuasaan
Bangunan yang dijadikan sebagai pusat peribadatan di kota-kota Jawa mungkin berasal dari wantilan Contoh ; bangunan wantilan yang menjadi bagian mesjid terdapat di Demak Tidak semua candi merupakan pusat peribadatan Candi Hindu di Jawa dibangun bukan untuk menyimpan abu jenazah penguasa yang mendirikannya, tetapi untuk memuliakan kekuasaannya Abu jenazah dalam tradisi Jawa dibuang kelaut dengan upacara craddha Candi Budha di bangun untuk memuliakan para dewa dan sang Budha. Bukan untuk kultivasi penguasa Abu jenazah para penguasa, pendeta serta biksu terkemuka biasa ditanam disekeliling candi Budha Jaman Majapahit sudah dibangun mesjid dan klenteng sejak pemereintahan Hayam Wuruk (1350-1389)
Makam / Sarean Ketika peradaban Islam mengambil alih orientasi religius/spiritual, gambaran dan peran candi sebagai monumen kekuasaan tidak hilang begitu saja Makam yang dibangun berdekatan dengan mesjid merupakan manifestasi dari monumentalisasi kekuasaan dalam konteks baru Makam dan pusat peribadatan sebagai suatu tradisi ditunjukan setelah kerajaan2 Islam-Jawa berdiri; Demak, Jepara, Kudus hingga Yogyakarta dan surakarta Budaya Islam di Jazirah Arab tidak mengajarkan manusia untuk membuat penghormatan atas kuburan MAKAM; pengaruh budaya lokal melalui penafsiran Wali Sanga; makam dan mesjid Sunan Sendang di Lamongan, Sunan Gunung Jati di Cirebon Mesjid Demak Makam-mesjid Demak merupakan perpaduan elemen tradisi Hindu- Jawa (atap; mustaka, paduraksa, tembok; penyengker) dari kegiatan ritual Islam Mesjid Banten Makam-mesjid Kasultanan Banten dibangun Maulana Hasanuddin, arsitek Belanda ; Hendrik Lukasz Cardell Mesjid dengan menara Barok (1552-1570) menjadi tengaran kota pulau Jawa Mesjid Agung di kota- kota Jawa dari kecamatan hingga ibukota sebagai bagian pembentuk pusat kota. Keraton Keraton adalah pusat permukiman yang bersifat duniawi di atas bumi Setelah Islam masuk ke dalam sistem kekuasaan di Jawa, sistem aturan dualistik (candi dan Keraton) bagi permukiman ini tidak dianut lagi Dari Peken ke Pasar Swalayan sejak zaman purbakala, dari Mahenjodaro dan Harrapa, Athena hingga Mexico kota tidak dapat melepaskan diri dari adanya pusat kegiatan komersil yang disebut PASAR Peken desa- desa di Jawa hanya terselenggara sehari dengan cara bergiliran (ada 5 desa) Peken Kuta di Jawa merupakan kegiatan yang rutin dimana aktivitas sosial ekonomi terjadi dan berkembang (menukar, jual beli, atraksi kesenian, adu jago dan judi Di Aceh, pasar yang dikenal sebagai Uroe Gantoe jenis Gantu Rayeuk merupakan suatu forum yang mirip Agora di Athena masa Antik dan Helenistk. Disini tokoh2 masyarakat berkumpul untuk berdiskusi maslah pertanian hingga politik lokal dan interlokal. Pekan Baru tumbuh dan berkembang dengan dibinanya sebuah pekan oleh Sultan Mahmud di tepi Sungai Siak (1787) Dengan adanya pemusatan kegiatan pasar dan kekuasaan politik terciptalah suatu pusat permukiman Suatu permukiman urban dibentuk oleh struktur- struktur yang tetap; psat kegiatan perdagangan (pasar), pusat pemerintahan dan pusat peribadatan Pasar swalayan Transformasi modernitas pada struktur kota-kota di Indonesia dimulai sejak 1970-an ketika real estate mulai turut membangun permukiman2 dengan sentra lingkungan masing2; terjadi desentralisasi pusat-pusat perbelanjaan Desentralisasi kegiatan akan membuat kota terkotak-kotak secara sosial. Definisi PUSAT KOTA menjadi sulit ditentukan Pusat kota tradisional yang berorientasi pada alun-alun lambat laun mati karena tidak teritegrasi dengan pusat perbelanjaan