Вы находитесь на странице: 1из 27

BAB I

PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Desa Banua terletak di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Desa Banua
merupakan salah satu desa yang dijadikan lokasi bagi mahasiswa Universitas
Udayana untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh saat kuliah dan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan prinsip dasar pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan asyarakat Universitas Udayana !KKN
PP UNUD" Periode #$$.
%arak desa Banua dari ibukota provinsi Denpasar sekitar &' km( bila ditempuh
dari ibukota kabupaten Bangli berjarak sekitar )* km( dan bila ditempuh dari
ibukota kecamatan Kintamani hanya berjarak sekitar +, km. Desa Banua di
sebelah uatara berbatasan dengan desa Katung( di sebelah timur berbatasan
dengan desa -buan( di sebelah selatan berbatasan dengan desa Kerta( dan di
sebelah barat berbatasan dengan desa angguh.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desa Banua( jumlah penduduk desa
Banua sebanyak )./ jiwa dengan /+) kepala keluarga. Desa Banua memiliki luas
+*. hektar. Desa Banua terletak di dataran tinggi dengan curah hujan cukup tinggi
dan iklim yang dingin sehingga termasuk daerah yang sangat sejuk. Dalam
memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari0jhari( masyarakat desa
Banua tidak mengalami kesulitan karena terdapat sumber mata air pegunungan
yang dialirkan ke rumah0rumah penduduk menggunakan pipa( termasuk
digunakan untuk kepentingan pengairan pertanian dan perkebunan. Keadaan tanah
di desa Banua tergolong subur sehingga sangat menunjang sektor pertanian dan
perkebunan. 1ebagian besar penduduk desa Banua berpro2esi sebagai petani jeruk(
sebagian lain berpro2esi sebagai pengrajin kayu( buruh( peternak babi( sapi( dan
ayam. Dalam memasarkan hasil produksi pertanian dan perkebunan( masyarakat
desa Banua biasanya berhubungan dengan pengepul untuk selanjutnya
didistribusikan ke seluruh areal Bali.
Pada lahan di desa Binyan juga berdiri berbagai 2asilitas yang menunjang
kehidupan bermasyarakat warga desa Binyan( beberapa diantaranya adalah
2asilitas perkantoran pemerintahan terdapat kantor kepala desa satu buah yang
berlokasi tidak jauh setelah memasuki wilayah desa Binyan. 3asilitas Peribadatan
dan sosial Budaya yang ada di desa Binyan adalah terdapat beberapa 2asilitas pura
dan setra. Permukiman di desa Binyan tersentralisali satu kawasan( walaupun ada
beberapa warga yang mendirikan rumah di dekat dengah lahan untuk bertani yang
sering disebut dengan 4mondok5.
1arana perhubungan mempunyai peranan yang cukup penting dalam membangun
komunikasi dengan masyarakat luar sehari0hari( baik yang memiliki urusan
pribadi dalam memasarkan hasil produksi maupun untuk kepentingan desa.
Prasarana yang ada di desa Banua cukup baik jika dilihat dari ukuran pedesaan(
karena jalan yang menghubungkan antar desa sudah beraspal walaupun
kondisinya agak kurang baik. %alan yang melalui desa Banua sudah bisa dilalui
kendaraan besar( seperti truk dan mobil. 1elain itu( dari segi komunikasi desa
Banua dilayani oleh dua menara pemnacar telekomunikasi sehingga memudahkan
dalam komunikasi.
Berdasarkan sistem pemerintahan yang telah terbentuk( desa Banua terdiri dari
satu dusun. Dalam menjalankan tugasnya sehari0hari( kepala desa dibantu
sekretaris serta & orang kepala urusan. Dari hasil wawancara dengan kepala desa
diketahui bahwa desa Banua tidak meiliki sarana dan prasarana pendidikan yang
memadai( yakni hanya terdapat satu buah sekolah dasar untuk desa Banua. Dalam
sekolah tersebut hanya memiliki empat orang guru tetap dan satu orang guru
pengabdi tetapi tidak memiliki sta2 administrasi sehingga seluruh keperluan
administrasi diambil alih oleh guru. enurut 6arter #. 7ood( pendidikan
merupakan suatu proses sosial dimana seseorang dihadapkan pada pengaruh
lingkungan yang terpilih dan terkontrol !khususnya yang datang dari sekolah"(
sehingga dia dapat memperoleh dan mengalami perkembangan kemampuan sosial
dan kemampuan individu yang optimal.
Berdasarkan pendidikan( tingkat pendidikan penduduk Desa Banua cukup baik(
mulai dari 1D( 1P( 1- maupun 1arjana. Penduduk Desa Banua secara
keseluruhan beragama 8indu sehingga potensi untuk melestarikan budaya Bali
yang bernuansa 8indu sangat besar. Bidang kebudayaan di desa Banua
berkembang cukup baik terlihat dari masih adanya sekaa gong yang masih sering
berlatih dan tampil dalam setiap kegiatan keagamaan. Di desa Banua juga terdapat
kelompok latihan tari yang diadakan digerakkan oleh pemuda setempat tetapi
2rekuensi latihannya masih perlu ditingkatkan.
Desa Banua memiliki 2asilitas kesehatan berupa satu buah Puskesmas Desa
!Puskesdes". Puskesdes ini merupakan satu0satunya tempat bagi warga untuk
mendapatkan akses pelayanan kesehatan di desa Banua. enurut wawancara yang
dilakukan terhadap kepala desa dan tenaga kesehatan diketahui bahwa
pengetahuan penduduk mengenai pelrilaku hidup sehat dan bersih !P8B1" masih
rendah karena kurangnya sosialisasi dan kondisi yang cenderung dingin. 8al
inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka penyakit in2eksi saluran
pernapasan akut yang diderita oleh masyarakat di desa Banua. 1elain itu(
tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan benar pada beberapa sudut desa
masih perlu mendapat perhatian khusus. Untuk menanggulangi hal tersebut
pengadaan tempat mencuci tangan di tempat yang strategis dan pengadaan tong
sampah saat ini sangat diperlukan.
Dengan demikian( disusunlah program0program yang terintegrasi dalam Kuliah
Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan asyarakat Universitas Udayana /*+)
Universitas Udayana !KKN PP Unud" /*+) di desa Banua bertema
4Peningkatan Kualitas Kesehatan asyarakat Desa Banua melalui 9ptimalisasi
Perilaku 8idup Bersih dan 1ehat !P8B1" dengan Pendekatan $nterdisipliner5
yang tertuang dalam :aporan Pelaksanaan Kegiatan !:PK" ini. 1eperti yang
diketahui( kuatnya tekanan globalisasi terhadap lapisan masyarakat( khususnya
masyarakat desa membawa implikasi dalam pelaksanaan KKN berupa perubahan
paradigma pembangunan !development" menjadi paradigma pemberdayaan
!empowerment". KKN mulai tahun akademik /*+*0/*++ ditetapkan sebagai mata
kuliah wajib di Universitas Udayana. Pola KKN yang diterapkan adalah KKN
PP. KKN PP Unud ini dilaksanakan di beberapa wilayah atau desa di Bali.
1alah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN PP Unud adalah Desa Banua(
Kecamatan Kintamani( Kabupaten Bangli. Program KKN PP Unud untuk desa
Banua di2okuskan pada bidang P8B1( kesehatan lingkungan( dan sosial budaya.
elalui program KKN PP UNUD ini diharapkan mahasiswa beserta Dosen
Pembimbing :apangan !DP:" dapat menggali potensi sumber daya alam dan
mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia di desa Banua.
B. Identifikasi Masalah
Pendidikan dan kesehatan merupakan salah satu indikator terpenting dari
kemajuan suatu bangsa. Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses
hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya( baik secara
2ormal( non 2ormal maupun in2ormal( sampai dengan suatu tara2 kedewasaan
tertentu. Dari hasil survei dan wawancara yang dilakukan( masalah yang paling
utama di desa Banua yang perlu segera mendapat intervensi adalah adalah
masalah P8B1( kebersihan lingkungan( serta minimnya akses pendidikan bagi
siswa. Dua masalah tersebut merupakan masalah yang masih belum bisa teratasi
di Desa Banua.
1. Rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS! Sehin""a
Me#pen"aruhi $ualitas $esehatan Masyarakat Desa Banua
Kebersihan lingkungan mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
1aat ini banyak aktivitas manusia yang memberikan dampak buruk pada
kebersihan lingkungan( seperti pengolahan sampah rumah tangga yang tidak
terorganisir.Perilaku hidup bersih dan sehat !P8B1" yang meliputi pendidikan
kesehatan gigi !dental health education"( kebiasaan cuci tangan( mandi dua kali
sehari( dan kebiasaan untuk membuang tinja di jamban seringkali menjadi topik
yang kurang mendapat perhatian baik dirumah maupun sekolah.
Beberapa alasan rendahnya pelaksanaan P8B1 di masyarakat. 1alah satu
penyebab utama rendahnya pemahaman masyarakat mengenai P8B1 kurangnya
sosialisasi tentang P8B1 di kalangan masyarakat. Kurangnya sosialisasi
mengenai penerapan P8B1 di desa Banua berkaitan dengan sarana pendidikan
yang kurang memadai di desa ini. Desa Banua hanya memiliki satu sekolah dasar(
padahal sekolah merupakan wadah yang tepat untuk membentuk kader0kader
kesehata serta keberlanjutan pendidikan di desa tersebut. embentuk kader
kesehatan yang peduli terhadap P8B1 serta membentuk insan0insan yang unggul
dan mandiri tidak hanya dapat diperoleh dari waktu sekolah regular tetapi dengan
pengajaran keterampilan di luar sekolah juga dapat membentuk insan yang kreati2(
unggul( dan mandiri bag masa depan masyarakat desa Banua. 1iswa sekolah dasar
yang diharapkan dapat menjadi kader kesehatan yang baik diharapkan dididik
sejak dini agar nantinya dapat menjadi teladan bagi masyarakat desa secara
keseluruhan. Ditinjau dari alasan0alasan tersebut( maka saat ini diperlukan
berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan
masyarakat di Desa Banua.
%. Penin"katan kualitas pendidikan dan ketera#pilan yan" &erpen"aruh
terhadap kualitas hidup #asyarakat.
Dilihat dari minimnya akses terhadap sarana pendidikan di desa Banua sehingga
anak0anak sulit untuk mendapatkan suatu pendidikan yang layak dan
berkelanjutan. 1elain menerapkan pola P8B1( desa Banua yang hanya memiliki
satu sekolah dasar juga layak untuk diperhatikan untuk kualitas pendidikannya.
Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena
pendidikan akan membentuk seorang individu yang unggul( mandiri( dan berguna
di masa mendatang. Penerapan pendidikan juga tidak hanya dapat diperoleh hanya
pada saat jam0jam pelajaran regular saat sekolah( pendidikan juga dapat diperoleh
diluar jam pelajaran. Pendidikan yang bisa didapatkan saat anak berada diluar jam
pelajaran merupakan pelajaran tambahan yang juga berpengaruh dalam
membentuk keterampilan yang akan dibawa seumur oleh siswa tersebut dalam
menjalani hidup dan mengatasi tantangan masa depan yang semakin sulit dan
membutuhkan keterampilan dan keahlian.
'. (u)uan dan Manfaat
1. (u)uan
+. eningkatkan pengetahuan masyarakat desa Banua mengenai P8B1 yang
berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.
/. eningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa Banua sebagai
sumber daya manusia yang potensial untuk pengembangan masa depan desa.
). enanamkan rasa empati mahasiswa terhadap kehidupan masyarakat desa
.. engidenti2ikasi berbagai masalah yang ada serta dapat secara akti2 mencari
solusinya
&. enerapkan ilmu yang didapat saat perkuliahan agar bisa diaplikasikan di
dalam kehidupan bermasyarakat.
%. Manfaat
+. eningkatnya pengetahuan masyarakat desa Banua mengenai P8B1 yang
berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.
/. eningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa Banua sebagai
sumber daya manusia yang potensial untuk pengembangan masa depan desa.
). Tertanamnya rasa empati mahasiswa terhadap kehidupan masyarakat desa
.. Teridenti2ikasiya berbagai masalah yang ada di masyarakat serta dapat secara
akti2 mencari solusinya dengan pendekata multidipliner
&. Diterapkan ilmu yang didapat saat perkuliahan agar bisa diaplikasikan di dalam
kehidupan bermasyarakat.
BAB II
REALISASI PEN*ELESAIAN MASALAH
A. (e#a dan Pr+"ra#
1. (e#a
Peningkatan Kualitas Kesehatan asyarakat Desa Banua elalui 9ptimalisasi
Perilaku 8idup Bersih dan 1ehat !P8B1" dengan Pendekatan $nterdisipliner. Dari
tema di atas dapat dibagi menjadi beberapa sub tema yang nantinya akan kami
jadikan sebagai program pokok( yaitu;
+. Pembinaan Usaha Kesehatan 1ekolah !UK1" dan Dokter Kecil 1ebagai Upaya
Peningkatan Derajat Kesehatan Desa elalui Pembinaan 1iswa 1ekolah Dasar
/. Penyuluhan Kesehatan eliputi 6ara enggosok 7igi dan 7i<i 1ehat terhadap
1iswa 1ekolah Dasar serta Penyuluhan Kesehatan Umum dan Kesehatan
=eproduksi Bagi asyarakat.
). Peningkatan Upaya Kesehatan 1wadaya asyarakat elalui 9ptimalisasi
Peran Posyandu( Dokter Kecil( Keluarga Berencana( serta $nventarisasi dan
Pembinaan Penggunaan Tanaman Berkhasiat 9bat.
.. Pengadaan Tong 1ampah 1ebagai Upaya Untuk endukung P8B1 pada
asyarakat Desa Banua
&. Pengadaan 1arana encuci Tangan di 1D Negeri Banua 1ebagai Upaya
eningkatkan P8B1 elalui 9ptimalisasi Kebiasaan encuci Tangan 1iswa
1ekolah Dasar
'. Penyuluhan Pentingnya Keterampilan embaca Dan enulis pada 1iswa
1ekolah Dasar
>. Pemberian Pelajaran Tambahan dana 9ptimalisasi Perpustakaan sebagai
Prasarana Penunjang Pendidikan untuk eningkatkan Kemampuan $ntelektual
dan Daya Berpikir Kritis 1iswa 1ekolah Dasar
,. Pelatihan Tari Tradisional sebagai Upaya -presiasi 1eni Berbasis Budaya
:okal
%. ,ad-al Pelaksanaan
Tim KKN0PP UNUD /*+) yang terlibat dalam pelaksanaan program ini
sebanyak /) orang. Pembagian pelaksanaan bidang kegiatan disesuaikan dengan
disiplin ilmu dan alokas waktu yang dimiliki masing0masing mahasiswa.
Pengerjaan kegiatan KKN0PP di desa Banua dibagi menjadi . bidang yang akan
melaksanakan masing0masing program kegiatan yang mengacu pada tema yang
telah disepakati dan sesuai dengan disiplin ilmu..
N+. (an""al Na#a $e"iatan .aktu ,a#!
1. /%
%. %0
/. 10
2. 31
1. %0
3. 1%
4. 100
(+tal %55
.aktu Pelaksanaan $$N PPM
KKN PP ini dilaksananakan dari tanggal *& %uli /*+) sampai dengan & -gustus
/*+).
/. (e#pat dan .aktu
N+ Institusi (e#pat
+ Pemerintah Desa Desa Banua( Kecamatan Kintamani( Kabupaten
Bangli.
/ 1ekretariat 1TT Desa
Banua
Desa Banua( Kecamatan Kintamani( Kabupaten
Bangli.
) 1iswa?siswi 1D Desa Banua( Kecamatan Kintamani( Kabupaten
Bangli.
& asyarakat Umum Desa Banua( Kecamatan Kintamani( Kabupaten
Bangli.
BAB III
PELA$SANAAN6 HASIL DAN $ENDALA $E7IA(AN $$N PPM
A6 Pr+"ra# P+k+k
Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa
KKN P Unud /+). asing0masing mahasiswa bertanggung jawab penuh
terhadap program pokok baik secara kelompok maupun secara individual baik
secara imiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua jenis program(
yaitu program pokok tema dan program pokok nontema !program keluarga
dampingan". Total jumlah program pokok minimal lima buah program dengan
minimal satu program diantaranya bersi2at interdispliner dan minimal +
dantaranya adalah program pokok tema. 1eddangkan( program pokok tambahan
adalah program yang menjadi tanggung jawab seorang mahasiswa KKN PP
Unud /*+) di luar tema dan disiplin ilmu yang digeluti. 8al ini karena ada
mahasiswa yang mempunyai ilmu dan keterampilan tambahan di luar tema dan
disiplin ilmu yang ditekuni di perkuliahan. ahasiswa tidak harus melaksanakan
program pokok tambahan.
Dengan adanya keberagaman mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dalam
kelompok KKN PP Unud /*+) di desa Banua( maka kami menyusun berbagai
program yang mengacu pada tema yang dipilih( yaitu Peningkatan Kualitas
Kesehatan asyarakat Desa Banua melalui 9ptimalisasi Perilaku 8idup Bersih
dan 1ehat !P8B1" dengan Pendekatan $nterdisipliner. Berikut adalah paparan
program kami yang dibagi menjadi program pokok tema( program pokok
nontema( dan program tambahan.
A. Pr+"ra# P+k+k (e#a
1. Pen"adaan (+n" Sa#pah Se&a"ai Upaya Untuk Mendukun" PHBS pada
Masyarakat Desa Banua
=endahnya P8B1 masyarakat desa Banua tercermin dari masih banyaknya
sampah yang berserakan di pura maupun di areal0areal strategis lainnya. -pabila
hal ini dibiarkan tentu saja akan menimbulkan permasalahan kesehatan bagi
masyarakat desa Banua. 9leh karena itu( diperlukan sebuah upaya untuk
merangsang masyarakat agar mau membuang sampah pada tempatya dan
menumbuhan P8B1.1alah satu upaya yang ditempuh adalah menempatan tong
sampah di pura dan areal strategis yang tersebar di seluruh kawasa desa. Kegiatan
ini bertujuan untuk mendukung pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat desa
Banua. $mplementasi kegiatan ini adalah berupa pengadaan beberapa tong sampah
secara gratis yang akan diletakkan di beberapa areal strategis desa. Program
pengadaan tong sampah merealisasikan suatu sistem pengelolaan sampah secara
terpadu di Desa Banua. 1ampai saat ini berdasarkan survei yang telah kami
lakukan( sistem pembuangan sampah dan pengangkutan sampah di Desa Banua
masih belum terorganisir dengan baik sehingga masih cukup banyak sampah0
sampah yang hanya dikumpulkan di pinggir jalan dan masih belum tersedianya
tempat untuk menampung sampah tersebut sementara. Dengan adanya pengadaan
sarana kebersihan ini diharapkan nantinya sampah yang ditampung di tong0tong
sampah yang sudah disediakan akan dikumpulkan di bak sampah untuk kemudian
dibakar sehingga tidak menumpuk di sembarang tempat dan menimbulkan
berbagai macam penyakit. :ingkungan yang bersih dan asri ini tentunya akan
dapat meningkatkan kenyamanan dan kesehatan masyarakat desa Banua. 1asaran
program ini adalah seluruh masyarakat desa Banua.
a. Persiapan
Kegiatan pengadaan tong sampah diawali perencanaan untuk menentukan lokasi0
lokasi yang tepat untuk menempatkan tong sampah serta jumlah tong sampah
yang akan ditempatkan. 1elain itu( selama masa persiapan dilakukan koordinasi
kepada kepala desa Banua beserta Kelian Dinas mengenai lokasi yag disepakati
untuk diletakkan tong sampah untuk mendukung P8B1 masyarakat Banua. Kami
juga melakukan survei harga ke beberapa pedagang yang menjual tong sampah
untuk mendapatkan kualitas tong sampah yang terbaik dengan harga yang sesuai.
1urvei harga dilakukan bak sebelum maupun selama periode KKN.
& Pelaksanaan
1etelah terjadi kesepakatan mengenai jumlah dan lokasi penempatan tong sampah(
maka kami menyediakan & buah tong sampah berbentuk tabung berdiameter &*
cam dan tinggi &* cm. Tong sampah tersebut masing0masing diletakkan di Pura
Puseh( Pura Telaga Baos( Pura Dalem( Kantor Kepala Desa( dan Balai Banjar.
Dengan adanya penempatan tong sampah di pura0pura dan areal strategis tersebut
diharapkan dapat merangsang perilaku warga untuk hidup bersih dan menjaga
kelestarian lingkungan. 1etelah dilakukan penempatan( kami melakukan edukasi
kepada perangkat desa dan masyarakat untuk meman2aatkan tong sampah tersebut
semaksimal mungkin serta merawat tong sampah sebaik0baiknya. 1ampah yang
ditampung dalam tong sampah tersebut selanjutnya dikelola oleh warga secara
mandiri dengan pendampingan selama periode KKN PP Unud /*+) sehingga
tercipta alur manajemen sampah yang terpadu dan berkelanjutan.
%adwal kegiatan
N+. (an""al Rin8ian $e"iatan Al+kasi
.aktu
+. 1enin( /@ %uli /*+) elakukan perncanaan dan koordinasi
dengan kepala desa dan perangkat
desa mengenai jumlah dan lokasi
penempatan tong sampah di pura dan
areal strategis
) jam
/. 1elasa( )* %uli /*+) enempatkan tong sampah di Pura
Puseh( Pura Telaga Baos( Pura Dalem(
Kantor Kepala Desa( dan Balai Banjar
Banua
/ jam
). 1elasa )* %uli /*+) 1osialisasi mengenai penempatan tong
sampah serta edukasi kepada
masyarakat mengenai pentingnya
menjaga tong sampah untuk
mendukung P8B1
/ jam
.. 1elasa( )* %uli /*+) Avaluasi kegiatan pengadaan tong
sampah dan umpan balik dari
masyarakat desa Banua
+ jam
8. Hasil
8asil dari program ini adalah menempatkan & buah tong sampah di pura dan areal
strategis desa( meliputi Pura Puseh( Pura Telaga Baos( Pura Dalem( Kantor Desa(
dan Balai Banjar.
d. $endala
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan sebelum pelaksanaan KKN PP
Unud /*+)( desa Banua sebenarnya memerlukan sebuah bak sampah yang sebagai
Tempat Pengolahan 1ampah -khir !TP-". Namun( berdasarkan hasil diskusi
bersama kepala desa Banua bersama perangkat desa lainnya.akhirnya diputuskan
bahwa desa Banua belum perlu dibangun bak sampah permanen sebagai tempat
pengolahan sampah. Pembuatan bak sampah permanen dirasa belum perlu
dibangun karena keterbatasan lahan kosong milik desa. 1elama periode KKN
PP Unud /*+)( kepala desa masih terus mengupayakan untuk mencarikan lahan
yang tepat untuk dibangun bak sampah permanen. 8ingga akhir minggu ketiga(
tidak ada lahan kosong milik desa yang dapat dibangun bak sampah.
d. S+lusi
elihat kendala yang dihadapi di lapangan( kami tidak bisa memaksakan
pelaksanaan program untuk tetap membangun bak sampah permanen karena
ketiadaan lahan sehingga kami bersama kepala desa memutuskan untuk
menambah jumlah pengadaan tong sampah menjadi & buah untuk memaksimakan
2ungsi pengolahan sampah di desa Banua.
%. Pe#&uatan Sarana Men8u8i (an"an di SD Ne"eri Banua Se&a"ai Upaya
Menin"katkan PHBS Melalui 9pti#alisasi $e&iasaan Men8u8i (an"an
Sis-a Sek+lah Dasar
1alah satu poin penting dalam konsep P8B1 adalah mencuci tangan dengan air
bersih. Berdasarkan hasil survei( perilaku masyarakat desa Banua masih
menunjukkan belum optimalnya cara mencuci tangan yang benar. Kegiatan
pembuatan sarana mencuci tangan ini diadakan mengingat pola hidup bersih dan
sehat masih merupakan masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat di Desa
Banua. Tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan merupakan hal yang
sangat penting bagi anak0anak. Pada masa pertumbuhan( anak0anak yang meiliki
kesehatan yang baiklah yang akan dapat melalui proses tumbuh kembang dengan
baik. Upaya yang sangat sederhana yang dapat dilakukan oleh anak0anak untuk
menjaga kebersihan diri adalah mencuci tangan dengan benar. 1ayangnya( masih
banyak anak0anak yang tidak dibiasakan untuk selalu mencuci tangan dengan
benar. Namun( upaya untuk menggalakkan kebiasaan mencuci tangan ini harus
juga diimbangi dengan ketersediaan prasarana 2isik yang memadai. asalah yang
kami temukan saat survei di desa Banua adalah tidak tersedianya keran air di 1D
Negeri Banua. Kegiatan pengadaan sarana mencuci tangan berupa dua buah kran
air dan saluran drainase dilakukan dengan tujuan untuk menyediakan sarana 2isik
yang dapat menunjang kebiasaan hidup sehat siswa sekolah dasar sejak dini(
khususnya di wilayah Desa Banua. Kelompok sasaran dalam pelaksanaan
kegiatan yaitu siswa sekolah dasar di desa Banua.
a. Persiapan
Kegiatan pembuatan sarana mencuci tangan diawali dengan melakuan survei di
1D Negeri Banua untuk menentukan lokasi yang tepat. 8ingga saat ini
pembangunan 1D Negeri Banua masih sedang berlangsung sehingga masih
banyak tersedia lahan kosong di sekolah yang masih belum dibangun sehingga
perlu pertimbangan matang untuk membuat sarana mencuci tangan agar tidak
tumpang tindih dengan rencana pembangunan sekolah dasar. 1etelah didapat
lokasi yang sesuai kemudian dilakukan perencaaan ukuran sarana mencuci tangan
yang disesuikan dengan tempat yang telah disepakati dengan pihak kepala
sekolah. Kemudian( dilakukan survei harga alat0alat yang akan digunakan untuk
membangun sarana mencuci tangan( seperti tanah( batako( semen( keramik( kran(
dan pipa P#6. 1urvei harga dilakukan untuk mendapatkan kualitas barang terbaik
dengan harga yang sesuai.
&. Pelaksanaan
1etelah terjadi kesepakatan dengan guru0guru dan kepala 1D Negeri + Banua
maka sarana mencuci tangan dibangun dengan ukuran ,* cm B )* cm B +&* cm.
1arana mencuci tangan dibangun di samping ruang guru dan berada di depan
kantin dan ruang kelas. 1arana mencuci tangan terdiri dari dua buah keran air dan
saluran drainase yang mengalirkan air menuju saluran air yang lebih besar
sehingga tidak menimbulkan stagnasi aliran air. 1arana mencuci tangan dilapisi
dengan keramik unik yang menarik minat siswa sekolah dasar untuk mncuci
tangan. :okasi yang strategis membuat banyak siswa0siswa sekolah dasar menjadi
lebih rai dalam mencuci tangan terutama saat sebelum makan dan setelah
bermain. -ntusiasme siswa sekolah dasar ini didukung dengan adanya penyuluhan
cara mencuci tangan yang bear sehingga dua program ini dapat berjalan secara
sinergis. Diharapkan dengan adanya sarana mencuci tangan ini diharapkan dapat
menekan penularan penyakit in2eksi yang menular melalui oral.
%adwal kegiatan
N+. (an""al Rin8ian $e"iatan Al+kasi
.aktu
+. 1elasa( @ %uli /*+) elakukan koordinasi dengan pihak
kepala sekolah terkait pembangunan
tempat untuk mencuci tangan.
) jam
/. %umat( +/ %uli /*+) elakukan kon2irmasi waktu
pelaksanaan pembuatan wasta2el dan
mempersiapkan alat dan bahan untuk
pembuatan wasta2el.
) jam
). 1abtu( +) %uli /*+) Tahap pertama pembuatan sarana
untuk mencuci tangan
) jam
.. inggy. +. %uli /*+) Pembbuatan sarana cuci tangan + jam
&
8. $endala
Kendala yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan membangun sarana mencuci
tangan adalah menentukan tempat yang tepat mengingat saat ini 1D Negeri Banua
sedang membangun gedung baru untuk ruang kelas sehingga memerlukan lahan
yang luas. Kesalahan dalam penentuan lokasi dapat menyebabkan pembongkaran
sarana mencuci tangan di waktu mendatang.
d. S+lusi
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi kami melakukan koordinasi yang intensi2
dengan kepala sekolah( guru( serta perencana proyek pembangunan sekolah untuk
menentukan lokasi yang tepat. -khirnya( dipilih lokasi yang berada diantara ruang
guru dan ruang kelas sehingga memudahkan siswa sekolah dasar untuk
mengakses tempat mencuci tangan. 1elain itu( lokasi sarana mencuci tangan yang
dekat dengan toilet membuat sarana mencuci tangan dekat dengan akses aliran air.
/. Penyuluhan $esehatan Meliputi 'ara Men""+s+k 7i"i dan 7i:i Sehat
terhadap Sis-a Sek+lah Dasar serta Penyuluhan $esehatan U#u# dan
$esehatan Repr+duksi Ba"i Masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan pentingnya menyikat gigi secara
teratur serta bahaya yang mungkin ditimbulkan apabila tidak dilakukan secara
teratur dan benar( seperti timbulnya karang gigi. Berdasarkan hasil survei
diketahui bahwa masih banyak anak yang tidak menggosok giginya secara teratur
dan kurang mengetahui cara menggosok gigi yang sesuai. Kegiatan ini juga
disertai dengan simulasi cara menggosok gigi yang baik dan benar sehingga
peserta lebih mengerti dan meresapi topik yang diberikan.
7i<i masih menjadi masalah yang cukup sering ditemui terutama di daerah
pedesaan dan kelompok anak usia sekolah merupakan segmen yang cukup rentan
terhadap masalah gi<i buruk maupun gi<i lebih. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan in2ormasi dan pengertian kepada peserta( yaitu siswa sekolah dasar
desa Banua mengenai jenis0jenis makanan yang sehat serta ciri anak bergi<i baik
sehingga diharapkan peserta dapat mengatur pola makanan yang sehat dan
seimbang. Berdasarkan hasil survei didapatkan masih banyak siswa yang tidak
menerapkan pola makan yang seimbang( terutama sarapan pagi sehingga
dipandang perlu untuk melakukan kegiatan sosialisasi terhait hal tersebut. Dalam
kegiatan ini juga sekaligus dilakukan pengukuran status gi<i terhadap peserta
sehingga dapat menjadi bahan intervensi dan evaluasi.
Kesehatan resproduksi merupakan masalah krusial di desa Banua. enurut hasil
observasi dan wawancara dengan kepala desa Banua diketahui bahwa angka
pernikahan dini di masyarakat masih tinggi. 8al ini merupakan suatu kebiasaan
yang tumbuh sejak dulu yang sulit diubah karena pengetahuan terhadap kesehatan
reproduksi masih sangat minim sehingga diperlukan penyuluhan mengenai
kesehatan reproduksi untuk mengubah pola pikir masyarakat untuk
mempersiapkan diri dan mental lebih matang sebelum menginjak ke jenjang
pernikahan. 1elain itu( saat remaja menginjak masa pubertas sangat dibutuhkan
pendidikan kesehatan reproduksi dari sumber yang tepat sehingga remja tidak
terjerumus ke hal0hal yang negati2. 1ementara itu( banyaknya penyakit degenerasi
yang menyerang populasi lanjut usia( seperti hipertensi perlu diwaspadai sejak
dini sebelum menimbulkan komplikasi lebih jauh. Upaya promoti2 dan preventi2
sangat dibutuhkan untuk mencegah timbulnya penyakit degenerati2 maupun
mencegah terjadinya perburukan kondisi.
a. Persiapan
Kegiatan persiapan diawali dengan berkoordinasi dengan kepala desa Banua(
Pengurus PKK( Ketua 1TT Teruna Teruni Dharma 1akti( Kepala 1ekolah Dasar
Negeri Banua( dan pihak mahasiswa Undiksha yang juga tengah melaksanakan
KKN di Desa Banua untuk membicarakan berbagai rangkaian kegiatan yang
kami akan laksanakan di beberapa tempat yang melibatkan beberapa instansi
terkait.. Koordinasi yang kami lakukan meliputi penetapan waktu pelaksanaan
penyuluhan( melakukan sosialisasi kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut(
penyuluhan gi<i( penyuluhan kesehatan umum( dan penyuluhan kespro. Kami juga
menyiapkan sikat gigi sesuai dengan jumlah siswa 1D N Banua dalam kaitannya
dengan pembagian sikat gigi secara massal sebagai sarana simulasi langsung
paska penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan untuk penyuluhan kesehatan gi<i
kami menyiapkan hadiah berupa buku tulis dan alat tulis yang nantinya akan
dibagikan kepada siswa siswi yang akti2 menjawab saat sesi tanya jawab
berlangsung.
&. Pelaksanaan
1etelah terjadi kesepakatan dengan Ketua 1TT Dharma 1akti( Pengurus PKK(
Kepala 1D Negeri Banua( dan pihak mahasiswa Undiksha maka penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut( penyuluhan gi<i( penyuluhan kesehatan umum( dan
penyuluhan kespro dapat terselenggara. Keseluruhan rangkaian kegiatan
penyuluhan ini berlangsung dengan lancar dan didukung dengan animo
masyarakat yang amat tinggi. Khusus untuk penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
kami melakukan kegiatan simulasi menggosok gigi yang baik dan benar kepada
siswa siswi 1D Negeri Banua. Kegiatan ini juga dibarengi dengan kegiatan
penyuluhan cara mencuci tangan yang bear sehingga kedua program ini dapat
berjalan secara sinergis. Untuk materi penyuluhan kesehatan umum kami memilih
tema hipertensi karena berdasarkan data dari Puskesdes Banua didapatkan angka
penderita hipertensi masih cukup tinggi. Diharapkan pasca kegiatan penyuluhan
ini seluruh lini masyarakat Desa Banua dapat meningkatkan pengetahuannya
mengenai beberapa aspek kesehatan yang sudah dijelaskan dan dapat
menyebarkan in2ormasi yang sudah mereka dapatkan ke warga sekitarnya.
%adwal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan 7igi dan ulut
N+. (an""al Rin8ian $e"iatan Al+kasi
.aktu
+. 1abtu( /* %uli /*+) elakukan koordinasi dengan pihak
kepala sekolah dan pihak Undiksha
terkait kegiatan penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut.
) jam
/. 1enin( // %uli /*+) Persiapan alat berupa sikat gigi dan
pasta gigi untuk simulasi menggosok
gigi
/ jam
1enin( /@ %uli /*+) Kon2irmasi waktu pelaksanaan
penyuluhan kepada Kepala 1ekolah
Dasar Negeri Banua sekaligus
sosialisasi penyelenggaraan
penyuluhan kepada siswa siswi 1D
Negeri Banua
+ jam
). 1elasa( )* %uli /*+) Penyuluhan Keehatan 7igi dan ulut
kepada siswa siswi 1D Negeri Banua
) jam
.. 1elasa. )* %uli /*+) 1imulasi menggosok gigi sekaligus
pembagian sikat gigi secara massal
kepada siswa siswi 1D Negeri Banua
+ jam
%adwal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan 7i<i
N+. (an""al Rin8ian $e"iatan Al+kasi
.aktu
+. =abu( +* %uli /*+) elakukan koordinasi dengan pihak
kepala sekolah dan Undiksha terkait
kegiatan penyuluhan makanan sehat
dan bergi<i seimbang.
) jam
/. 1abtu( +) %uli /*+) embeli hadiah berupa buku tulis dan
alat tulis yang akan dibagikan kepada
beberapa siswa yang akti2 menjawab
saat sesi tanya jawab
/ jam
). 1enin( +& %uli /*+) Kon2irmasi waktu pelaksanaan
penyuluhan kepada Kepala 1ekolah
Dasar Negeri Banua sekaligus
sosialisasi penyelenggaraan
+ jam
penyuluhan makanan sehat dan bergi<i
seimbang kepada siswa siswi 1D
Negeri Banua
.. 1elasa( +' %uli /*+) Penyuluhan makanan sehat dan bergi<i
seimbang kepada siswa siswi 1D
Negeri Banua
/ jam
%adwal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Umum !8ipertensi"
N+. (an""al Rin8ian $e"iatan Al+kasi
.aktu
+. =abu( +* %uli /*+) elakukan koordinasi dengan pihak
pengurus PKK terkait kegiatan
penyuluhan hipertensi.
) jam
/. 1abtu( +) %uli /*+) Kon2irmasi waktu pelaksanaan
penyuluhan kepada pengurus PKK
sekaligus sosialisasi penyelenggaraan
penyuluhan hipertensi saat rapat PKK
+ jam
). =abu( +> %uli /*+) Penyuluhan hipertensi kepada anggota
PKK Desa Banua
/ jam
%adwal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan =eproduksi
N+. (an""al Rin8ian $e"iatan Al+kasi
.aktu
+. =abu( +* %uli /*+) elakukan koordinasi dengan pihak
Ketua 1TT Dharma 1akti terkait
kegiatan penyuluhan Kespro dan
Nap<a.sekaligus perkenalan
mahasiswa KKN
) jam
/. 1abtu( +) %uli /*+) Kon2irmasi waktu pelaksanaan
penyuluhan kepada Ketua 1TT
Dharma 1akti
+ jam
). 1enin( +& %uli /*+) Penyuluhan Kespro dan Nap<a kepada
anggota 1TT Dharma 1akti Desa
Banua
) jam
8. $endala
Kendala yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan gi<i
dan juga penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah menentukan tempat yang
tepat mengingat saat ini 1D Negeri Banua sedang melakukan renovasi gedung
sehingga beberapa ruang kelas tidak dapat di2ungsikan secara optimal. 1elain itu
juga kami harus menyesuaikan jadwal dengan pihak Undiksha mengingat mereka
juga melangsungkan beberapa program yang melibatkan siswa siswi 1D Negeri
Banua. Untuk penyuluhan kesehatan umum dan penyuluhan kespro tidak ada
kendala yang kami hadapi.
d. S+lusi
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi kami melakukan koordinasi yang intensi2
dengan kepala sekolah dan guru dalam hal penentuan lokasi ruang kelas yang
tepat. 1elain itu kami juga melakukan koordinasi dengan pihak mahasiswa
Undiksha dalam mengatur waktu pelaksanaan penyuluhan agar tidak berbenturan
dengan program yang akan mereka jalankan.
2. Pe#&inaan Usaha $esehatan Sek+lah U$S! dan D+kter $e8il Se&a"ai
Upaya Penin"katan Dera)at $esehatan Desa Melalui Pe#&inaan Sis-a
Sek+lah Dasar
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran hidup sehat siswa sekolah
dasar sejak dini( khususnya di wilayah Desa Banua( Kintamani( Bangli. Dari hasil
survei yang dilakukan( masalah yang paling utama adalah masalah perilaku hidup
bersih dan sehat serta kebersihan lingkungan yang merupakan masalah yang
masih sulit diatasi karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan
pola hidup sehat. 9leh karena itu( diperlukan sebuah upaya pendidikan usia dini
untuk menumbuhkan kesadaran P8B1. Pembinaan UK1 ini dilakukan bersamaan
dengan pembinaan dokter kecil sebagai inisisasi melahirkan kader kesehatan
muda di lingkungan sekolah dasar. Di akhir pembinaan nantinya kami akan
mengadakan perlombaan dokter kecil dimana ) tim terbaik akan mendapatkan
piala sebagai imbalannya. Kelompok sasaran dalam pelaksanaan kegiatan yaitu
siswa sekolah dasar kelas .( &( dan ' di desa Banua.
a. Persiapan
Kegiatan persiapan diawali dengan berkoordinasi dengan Kepala 1ekolah Dasar
Negeri Banua dan pihak mahasiswa Undiksha yang juga tengah melaksanakan
KKN di Desa Banua untuk membicarakan berbagai rangkaian kegiatan yang
kami akan laksanakan. Koordinasi yang kami lakukan meliputi penetapan waktu
pelaksanaan pembinaan UK1 dan dokter kecil( melakukan sosialisasi kegiatan
pembinaan UK1 dan dokter kecil. Kami juga menyiapkan obat0obatan( alat
perawatan luka( kotak PPPK( dan bidai sebagai sarana simulasi langsung saat
pembinaan UK1 dan dokter kecil berlangsung. Untuk kegiatan pembinaan sehari0
hari kami menyiapkan konsumsi berupa makan ringan dan air mineral. Di akhir
acara nanti kami menyiapkan penghargaan bagi ) tim dokter kecil terbaik berupa
piala dan alat tulis.
&. Pelaksanaan
1etelah terjadi kesepakatan dengan Kepala 1D Negeri Banua dan pihak
mahasiswa Undiksha maka penyuluhan pembinaan UK1 dan dokter kecil dapat
terselenggara. Kegiatan pembinaan dokter kecil kami bagi menjadi . tahap. Tahap
pertama adalah pemberian materi cara perawatan luka dan simulasi( tahap kedua
adalah pemberian materi li uka bakar( tahap ketiga pemberian materi obat0obatan
PPPK dan sinkop( dan tahap keempat adalah pemberian materi pembidaian
beserta simulasi. Keseluruhan rangkaian kegiatan penyuluhan ini berlangsung
dengan lancar dan didukung dengan animo siswa siswi 1D yang amat tinggi. Dari
)* siswa 1D N Banua yang menjadi peserta dokter kecil( kami membagi mereka
ke dalam +* kelompok dimana masing0masing kelompok terdiri atas ) orang
dokter kecil. Tiap kelompok menamakan kelompoknya dengan nama0nama
pahlawan nasional. Di akhir rangkaian kegiatan pembinaan dokter kecil kami
menyelenggarakan acara lomba dokter kecil yang terdiri dari kegiatan ; seleksi &
besar tim dokter kecil kemudian seleksi ) besar tim dokter kecil dan dilanjutkan
dengan pencarian tim dokter kecil terbaik. Kami juga melibatkan tim dokter kecil
sebagai tim medis dalam beberapa acara 2utsal di Desa Banua sebagai ajang
mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan. Untuk kegiatan pembinaan
UK1 kami melakukan revitalisasi 2ungsi UK1 1D N Banua. Pertama kami
melakukan bersih0bersih UK1 1D N Banua kemudian dilanjutkan dengan
menyumbangkan beberapa obat0obatan. Untuk pembinaan jangka panjang kami
menunjuk tim dokter kecil sebagai kader petugas UK1 di 1D N Banua dengan
harapan kader UK1 tersebut akan memperluas in2ormasi yang mereka dapatkan
dari pembinaan dokter kecil ke teman0teman sebayanya.
%adwal Pembinaan Usaha Kesehatan 1ekolah !UK1"
%adwal Kegiatan Pembinaan Dokter Kecil
N+. (an""al Rin8ian $e"iatan Al+kasi
.aktu
+. Kamis( ++ %uli /*+) elakukan koordinasi dengan pihak
kepala sekolah dan Undiksha terkait
kegiatan pembinaan dokter kecil
) jam
/. 1abtu( +) %uli /*+) embeli konsumsi berupa makanan
ringan dan air mineral
/ jam
). 1elasa( +' %uli /*+) Pelaksanaan pembinaan dokter kecil
tahap +
/ jam
.. Kamis( +, %uli /*+) Pelaksanaan pembinaan dokter kecil
tahap /
/ jam
&. 1elasa( /) %uli /*+) Pelaksanaan pembinaan dokter kecil
tahap )
/ jam
'. Kamis( /& %uli /*+) Pelaksanaan pembinaan dokter kecil
tahap +
/ jam
>. 1enin( /@ %uli /*+) Pembinaan tim dokter kecil saat
menjadi tim medis dalam kegiatan
2utsal Desa Banua
/ jam
,. =abu( )+ %uli /*+) Pembinaan tim dokter kecil saat
menjadi tim medis dalam kegiatan
2utsal Desa Banua
/ jam
8. $endala
Kendala yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan pembinaan UK1 adalah
bahwa saat ini UK1 di 1D N Banua tidak diman2aatkan secara optimal sehingga
saat ini UK1 yang ada tampak tidak terawat. Dari hasil diskusi dengan kepala
sekolah juga didapatkan bahwa kader UK1 1D N Banua yang sudah sempat
N+. (an""al Rin8ian $e"iatan Al+kasi
.aktu
+. 1abtu( /* %uli /*+) elakukan diskusi dan koordinasi
dengan pihak kepala sekolah terkait
kondisi UK1 dan kegiatan UK1 di 1D
N Banua
) jam
/. 1enin( // %uli /*+) Bersih0bersih UK1 1D N Banua ) jam
). inggu( /, %uli /*+) Persiapan obat0obatan dan kotak obat
PPPK yang dapat disumbangkan
untuk UK1 1D N Banua
) jam
.. 1elasa( )* %uli /*+) Penyerahan bantuan obat0obatan dan
kotak obat PPPK kepada pihak
sekolah 1D N Banua
+ jam
dibina saat ini telah lulus dari jenjang pendidikan sekolah dasar. -dapun saat ini
eksistensi dokter kecil di 1D N Banua juga sudah tidak tampak lagi. 1istem
kaderisasi yang berkelanjutan tidak direalisasikan secara optimal. Dari pihak
sekolah sendiri juga tidak memiliki rincian kurikulum pembinaan dokter kecil
secara mengkhusus. Untuk kendala yang si2atnya berasal dari luar sekolah( kami
harus menyesuaikan jadwal kegiatan dengan pihak Undiksha mengingat mereka
juga melangsungkan beberapa program yang melibatkan siswa siswi 1D Negeri
Banua.
d. S+lusi
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi kami melakukan koordinasi yang intensi2
dengan kepala sekolah dan guru dalam hal penyusunan kembali kurikulum dokter
kecil dan penataan UK1. 1elain itu kami juga melakukan koordinasi dengan pihak
mahasiswa Undiksha dalam mengatur waktu pelaksanaan pembinaan dokter kecil
agar tidak berbenturan dengan program yang akan mereka jalankan.
BAB I;
PENU(UP
a. Si#pulan
1ecara umum pelaksanaan seluruh program KKN kami yang berlangsung selama
satu bulan ini berjalan dengan baik. 8al ini tidak terlepas dari bantuan dan
kerjasama dari seluruh aparat( jajaran pengurus desa serta warga desa itu sendiri.
Dengan adanya kegiatan KKN ini( wawasan kami menjadi lebih luas dan pola
pikir kami lebih terbuka mengenai permasalahan dan potensi0potensi yang ada di
Desa Binyan. Begitu banyak potensi yang dimiliki namun masih belum bisa
diman2aatkan dengan baik karena kurangnya disiplin ilmu yang dimiliki sesuai
dengan bidangnya masing0masing. -da baiknya sewaktu0waktu pengurus desa
mengadakan penyuluhan sehingga wawasan warga menjadi lebih luas.
&. Rek+#endasi
Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan man2aat yang sangat
banyak terutama bagi kami mahasiswa KKN PP Unud /*+). Demi
kelangsungan kegiatan kami agar terus berkesinambungan( kami memiliki
beberapa saran;
+. Caktu persiapan KKN diperpanjang agar program yang kami buat dan jalani
menjadi lebih baik tanpa harus terburu0buru mengerjakannya.
/. Pembekalan KKN0PP oleh pihak :PP Unud perlu diberikan secara lebih
baik agar perencanaan( pelaksanaan( penyusunan laporan( dan beberapa
urusan administrasi KKN0PP dapat terlaksana dengan baik.
). Dana yang diberikan :PP ke mahasiswa KKN sebaiknya lebih banyak lagi
karena untuk melakukan semua program kami dibutuhkan banyak biaya. -gar
kami tidak perlu mengeluarkan uang pribadi seperti saat ini untuk dana
program padahal kami juga harus mengeluarkan banyak biaya untuk hidup
kami selama satu bulan di tempat KKN.

Вам также может понравиться