Вы находитесь на странице: 1из 47

1

2
BIDANG-BIDANG
1. SEKRETARIAT
2. PEMBERDAYAAN KESEHATAN
MASYARAKAT
3. SUMBER DAYA KESEHATAN
4. PELAYANAN KESEHATAN
5. PENGENDALIAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN

3
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
DINKES KAB SIDOARJO
1. Seksi Yankes Dasar & Rujukan
2. Seksi Yankes Khusus &
Penunjang
3. Seksi Yankes Keluarga
TUPOKSI YANKES SUS JANG
(Perbup No.40 Th 2008 Psl.27)
4
1. Menyiapkan penyusunan program pengembangan yan kes.
khusus dan penunjang.
2. Menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan tehnis
pembinaan yan kes. khusus dan penunjang.
3. Melaksanakan penjabaran pedoman yan kes. khusus dan
penunjang.
4. Melaks. Peningkatan upaya yan kes.khusus & penunjang
5. Melaks. Upaya yan kes pd daerah perbatasan, terpencil, dan
rawan.
6. Melaks. Monev pelaksanaan yan kes khusus&penunjang
7. Melks. Analisis hasil monev yan kes khusus & penunjang
8. Melaks. Pembinaan yan kes khusus & penunjang.
9. Melaks. Tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai
dengan bidang tugasnya.



PROGRAM SEKSI YANKES KHUSUS
DAN PENUNJANG
1. UPAYA KESEHATAN JIWA
2. UPAYA KES.GIGI & MULUT ( R.JLN GIGI
UKGS, UKGMD )
3. UPAYA KESEHATAN INDERA ( MATA &
TELINGA )
4. CHN / PHN /ASKEP
5. LABORATORIUM
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG ( ECG & USG )
7. P3K

5
UPAYA KESEHATAN JIWA
6

1. PEMBERDAYAAN KELOMPOK
MASYARAKAT KHUSUS
2. PENEMUAN KASUS JIWA
- PSYKOSIS
- NEUROSIS
- PENYALAHGUNAAN OBAT
- NARKOTIKA
- RETARDASI MENTAL
- EPILEPSI











3. PELATIHAN PETUGAS
4. PERTEMUAN KOORDINASI
LINTAS SEKTOR
5. RUJUKAN PENDERITA
6. PENYULUHAN
7. PENCATATAN & PELAPORAN
8. KUNJUNGAN RUMAH
9. MONITORING & EVALUASI

7
1. PEMBERDAYAAN KELOMPOK
MASYARAKAT KHUSUS DALAM
UPAYA PENEMUAN DINI DAN
RUJUKAN KASUS GANGGUAN
JIWA, DIANTARANYA :
- PMR
- KARANG TARUNA
- SBH
- DLL

8

2. JENIS KASUS JIWA

* PENDERITA BARU KASUS JIWA YG DITEMUKAN /
DIOBATI :
adalah Px yg dx dokter pertamakali dg kasus Jiwa/ &
diobati di unit pelayanan pengobatan baik dlm gedung
maupun di luar gedung Puskesmas

* PENDERITA LAMA KASUS JIWA YG DIOBATI
Adalah jml kunjungan ke 2 & seterusnya dari px kasus Jiwa
diobati di unit pelayanan pengobatan baik dlm gedung
maupun di luar gedung Puskesmas (yg dicatat orangnya
bukan kunjungannya)

9
1. Pemberdayaan Kelompok Masyarakat
Khusus dalam upaya Penemuan Dini dan
Rujukan Kasus Jiwa
= 10 % X Kelompok yg ada per tahun

2. Penemuan dan Penanganan Kasus Ggn
Jiwa
= 15 % X Jmlh Kasus Jiwa yg ada (B)
10
TARGET
3. Penanganan Kasus Kes. Jiwa
melalui Rujukan
= 20 % X Jmlh Kasus yg ditemukan
(B)

4. Deteksi Dini Penemuan dan
Penanganan Kasus Ggn Jiwa
= 20 % X Jmlh Kasus Jiwa yg ada
(B+L)
11
12
YANKES
GIGI &
MULUT
UKGS
UKGM
PROGRAM
GIGI &
MULUT
13
UPAYA KESEHATAN GIGI & MULUT
1. PEMBINAAN KES. GIGI DI POSYANDU
2. PEMBINAAN KES. GIGI PADA TK
3. PEMBINAAN KES. BIMBINGAN SIKAT
GIGI MASDAL GIGI PADA SD/MI
4. PERAWATAN KES. GIGI PADA SD/MI
5. MURID SD/MI MENDAPAT PERAWATAN
KES. GIGI
6. RASIO GIGI TETAP DITAMBAL TERHADAP
GIGI TETAP DICABUT
7. BUMIL YG MENDAPAT PERAWATAN KES.
GIGI


14
1. PEMBINAAN KES. GIGI DI
POSYANDU

a. Berupa Paket Promotif &
Deteksi dini kerusakan Gigi oleh
Nakes Jan s/d Des

b. Target :
= 25 % x Jmlh Posyandu yg ada




2. PEMBINAAN KES. GIGI
PADA TK

15
a. Berupa Paket Promotif &
Deteksi dini kerusakan Gigi
oleh Nakes Jan s/d Des

b. Target :
= 100 % x Jmlh TK yg ada



16

3. PEMBINAAN & BIMBINGAN
SIKAT GIGI MASAL
PADA SD/MI


a. Berupa Kegiatan Sikat Gigi
Masal dg / tanpa Kumur2 1 X
Jan s/d Des

b. Target :
= 100 % x Jmlh SD/MI yg ada



4. PERAWATAN KES. GIGI
PADA SD/MI
17

a. SD/MI mendapat perawatan
kes. Gigi di Sekolah Jan s/d
Des

b. Target :
= 100 % x Jmlh SD/MI yg ada



5. MURID SD/MI MENDAPAT
PERAWATAN KES. GIGI
PARIPURNA
18

a. Murid SD/MI kls III s/d V yg
mendapat perawatan kes. Gigi
di Sekolah Jan s/d Des

b. Target :
= 45 % x Jmlh Murid SD/MI




6. RASIO GIGI TETAP DITAMBAL
TERHADAP GIGI TETAP DICABUT

19

a. Perbandingan jmlh Gigi tetap
ditambal dg jmlh Gigi tetap
dicabut Jan s/d Des

b. Target :
= 1 : 0,45



7. BUMIL YG MENDAPAT
PERAWATAN KES. GIGI

20

a. Bumil diperiksa & dirawat di
Poli Gigi Jan s/d Des

b. Target :
= 25 % x Bumil yg ada


21
UPAYA KESEHATAN INDERA
1. UPAYA KESEHATAN MATA /
PENCEGAHAN KEBUTAAN
1. PENEMUAN KASUS DI MASY &
PUSK MELALUI PEMERIKSAAN
VISUS/REFRAKSI
= 60% x JMLH PENDERITA DIPERIKSA

2. PENEMUAN KASUS PENYAKIT
MATA DI PUSK
= 60% x KUNJU KS MATA (B/T)

3. PENEMUAN KASUS BUTA
KATARAK PADA USIA >45 TH
= 40% X PENDUDUK USIA >45 TH

4. PELAYANAN OPERASI KATARAK
DI PUSK
= 2 X / TH

5. PELAYANAN RUJUKAN MATA
= 30% X JMLH KS YG ADA

22
23
1. UPAYA KESEHATAN TELINGA/
PENCEGAHAN GANGGUAN
PENDENGARAN
1. PENEMUAN KASUS SULIT DAN
RUJUKAN SPESIALIS DI PUSK MELALUI
PEMERIKSAAN FUNGSI PENDENGARAN
= 15 % X KS GGN PENDENGARAN

2. PENEMUAN KASUS PENYAKIT TELINGA
DI PUSK
= 30 % X JMLH KS GGN PENDENGARAN
(B/T)

3. KEJADIAN KOMPLIKASI OPERASI
= 20% x JMLH YG DIOPERASI

4. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Jenis penyakit :
a. Mata : Katarak, Glukoma, Kelainan, Refraksi,
Xeroptalmia.
b. Telinga : Infeksi telinga tengah (OMS), Tuli
bawaan kongenital, gangguan pend.
akibat bising, tuli pd usila (Presbikusis).

5. MONITORING DAN EVALUASI


24
25
LABORATORIUM
1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
SEDERHANA DAN INOVATIV
2. PEMBINAAN PETUGAS
3. PENCATATAN DAN PELAPORAN
4. MONITORING DAN EVALUASI
26
LAB. PUSKESMAS
1. Melaksanakan pem.lab.sdhna
2. Mengumpulkan dan merujuk spesimen.
3. Memberikan informasi kpd petugas sedini mungkin
adanya penemuan laboratoris yg menyangkut
kepentingan kesmas.
4. Skrening thd pemerinsaan ibu hamil.
5. Mel.pem.lab u/ mendukung program lain.
6. Pencatatan dan pelaporan.
7. Melaksanakan penyuluhan kesehatan (persiapan
pemeriksaan laborat )
27
PEM. LAB SEDERHANA
DARAH LENGKAP
URINE LENGKAP
TES KEHAMILAN
FAECES
PEMERIKSAAN BTA UNTUK
KASUS TBC


28
PROGRAM INOVATIF LAB.

GOLONGAN DARAH
GULA DARAH
TROMBOSIT & PCV PD KASUS
TERSANGKA DBD
BTA UNTUK KUSTA
KIMIA KLINIK


TARGET

1. Pemeriksaan HB pd Bumil
= 100% x Bumil Trismester I diperiksa HB

2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD
= 100% x Tersangka DBD yg diperiksa darah
trombosit

29
3. Pemeriksaan test kehamilan
= 82% x Ibu tersangka Hamil Trismester I
yg diperiksa

4. Pemeriksaan sputum px tersangka TB
= 65% x Tersangka TB yg diperiksa 3 kali

5. Pemeriksaan Protein urine tersangka pre
eklamsi
= 65% x Pemeriksaan Protein urine tersangka
pre eklamsi


30
31
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG
RADIOLOGI
PEMERIKSAAN ECG


32
PUSKESMAS DI KAB. SIDOARJO YANG SUDAH
MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
1. PUSKESMAS PORONG
2. PUSKESMAS TAMAN
3. PUSKESMAS KRIAN
4. PUSKESMAS JABON


* RADIOLOGI : ( - )
33
EKG
1. PUSKESMAS SUKODONO
2. PUSKESMAS WARU
3. PUSKESMAS MEDAENG
4. PUSKESMAS GEDANGAN
5. PUSKESMAS KRIAN
6. PUSKESMAS BR.KRAJAN
7. PUSKESMAS TARIK
8. PUSKESMAS BL BENDO
9. PUSKESMAS PRAMBON
10. PUSKESMAS JABON
11. PUSKESMAS SEDATI
12. PUSKESMAS SIDOARJO
13. PUSKESMAS BUDURAN
14. PUSKESMAS KREMBUNG
15. PUSKESMAS URANG
AGUNG.

PERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS
(COMMUNITY HEALT NURSE / CHN)

34
PENGERTIAN
Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan professional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual
yang komprehensif yang ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat baik sakit
maupun sehat yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia. (Lokakarya PPNI tahun
1983).

35

Sasaran Perkesmas adalah individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
terutama, keluarga miskin rawan
kesehatan dan risiko tinggi termasuk
kelompok/masyarakat penduduk di daerah
kumuh, terisolasi, berkomplik, dan daerah
yang tidak terjangkau pelayanan
kesehatan.




TUJUAN
36

UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan dan
kemampuan masyarakat secara
menyeluruh dalam memelihara kesehatan
untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal secara mandiri.

37
KHUSUS
1) Dipahaminya pengertian sehat dan
sakit oleh masyarakat.

2) Meningkatnya kemampuan individu,
keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat untuk melaksanakan
upaya keperawatan dasar, dalam
rangka mengatasi masalah kesehatan

38
3. Tertanganinya kelompok keluarga rawan
yang memerlukan pembinaan dan
asuhan
keperawatan

4) Terlayaninya kelompok khusus/panti yang
memerlukan pembinaan dan asuhan
keperawatan dasar


39

5) Terlayaninya kasus-kasus yang
memerlukan penanganan tindak lanjut
dan asuhan keperawatan di rumah

6) Terlayaninya kasus-kasus tertentu,
termasuk kelompok resiko tinggi yang
memerlukan penanganan dan asuhan
keperawatan di Puskesmas dan di rumah

KEGIATAN
40

A. Ruang Lingkup
1) Individu (Puskesmas maupun rumah)
2) Keluarga
3) Kelompok khusus
4) Masyarakat


41
B. Metodologi
1) Pengkajian
2) Perencanaan
3) Pelaksanaan
4) Penilaian

C. Langkah-langkah
1) Di dalam gedung
2) Di luar gedung


42
1) Di dalam gedung
a) Pengawasan
b) Pengkajian
c) Tindakan darurat
d) Perbantuan selama proses
e) Tindakan pengobatan
f) Penyuluhan
g) Merujuk
h) R/R
i) Memelihara alat dan bahan-bahan

TUJUAN PEMBINAAN
PADA KELOMPOK KHUSUS
43
1. Meningkatkan kesehatan
2. Mencegah timbulnya penyakit
3. Menemukan kasus secara dini,
mempercepat penyembuhan dan
mencegah komplikasi dan kecacatan
4. Meningkatkan kemampuan untuk
mengatasi masalah kesehatan

44

2) Di luar gedung
a) Seleksi keluarga
b) Menyimpulkan data
c) Mengkaji
d) Menyusun rencana
e) Pembinaan
f) Pemantauan dan Penilaian

45
P3K
Sebagai koordinator P3K kabupaten
bekerjasama dengan kepolisian dan Tim P3K,
antara lain :
* Dinas Kesehatan : 2 tim
* RS Pemerintah : 3 tim
* RS Swasta se-kab. Sidoarjo : 12 tim
* Palang Merah Indonesia : 2 tim
* Puskesmas se-kab. Sidoarjo : 26 tim

46
KEGIATAN
Siaga pada acara2 rutin : Idul fitri, Natal, hari2
besar agama, tahun baru, dll
Siaga pada upacara2 hari besar nasional di alun-
alun / GOR Sidoarjo.
Siaga bila diminta oleh pihak lain yg
membutuhkan.
Sarana yang ada : - ambulance
- obat-obatan
- Personil.

47

Вам также может понравиться