Kuesioner berasal dari kata Questionnaire atau daftar pertanyaan. Dalam Bahasa Indonesia kuesioner juga dikenal dengan istilah angket. Kuesioner dalam penelitian adalah instrument pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan dalam bentuk item pertanyaan atau pernyataan yang dibuat oleh peneliti untuk disebarkan kepada responden. Item pertanyaan atau pernyataan yang dibuat berdasarkan indikator pada definisi operasional yang dapat menjabarkan variabel-variabel yang akan diteliti. Meranang kuesioner sebaiknya menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami oleh semua responden. !ontoh kuesioner sederhana seara tertutup pada penelitian kuantitatif S" Manajemen #erhotelan $hospitality% tentang pengaruh variabel & terhadap variabel ' di salah satu departemen hotel adalah sebagai berikut : KUESIONER Mohon kesediaan Bapak(Ibu(Saudara(Saudari )amu *otel Bumi +sih #angkalpinang untuk mengisi daftar pernyataan di ba,ah ini dengan memberikan tanda entang $-% pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang Bapak(Ibu(Saudara(Saudari rasakan yang sesungguhnya. Besar harapan saya kiranya ja,aban yang Bapak(Ibu(Saudara(Saudari berikan seobyektif mungkin karena sangat membantu keakuratan data dari penelitian ini. ./ II. Memberikan Jawaban dari Pernyataan yang Tersedia 0ntuk pernyataan-pernyataan berikut ini1 Bapak(Ibu(Saudara(Saudari dipersilahkan untuk memberikan ja,aban dengan mengisi tanda entang $-% pada skala " 2 3 dalam kolom ja,aban yang sudah tersedia dengan pilihan sebagai berikut : ". Sangat )idak Setuju $S)S% .. Setuju $S% 4. )idak Setuju $)S% 3. Sangat Setuju $SS% 5. 6etral $6% A. Dimensi Peayanan Prima Pram!gra"a #$% N& . Pernyataan Pii"an Jawaban ' ( ) * + STS TS N S SS a. Kemam,!an #Ability% #$ ' % ./ ". #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang mampu menyiapkan kamar yang Bapak(Ibu( Saudara(Saudari tempati dengan ekatan1 teliti1 bersih1 rapi1 indah dan nyaman. 4. #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang mampu memberikan layanan housekeeping yang prima atas segala keperluan yang Bapak(Ibu( Saudara(Saudari butuhkan. 5. #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif ketika melayani Bapak(Ibu( Saudara(Saudari. b. Sika, #Attitude% #$ ( % ". #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar *otel Bumi +sih #angkalpinang sabar dalam menyiapkan kamar dan memberikan layanan housekeeping atas segala keperluan yang Bapak(Ibu(Saudara(Saudari butuhkan selama menginap di hotel. 4. #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang selalu menyapa dengan sikap yang ramah1 sopan dan santun ketika bertemu dengan Bapak(Ibu( Saudara( Saudari. 5. #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang bersikap rendah hati dalam berinteraksi dengan Bapak(Ibu( Saudara(Saudari selama menginap di hotel. -. Penam,ian #Appearance% #$ ) % ./ ". #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang mempunyai kebiasaan memakai sepatu1 uniform $seragam% yang rapi1 bersih dan serasi1 serta tidak memakai perhiasan atau aksesoris yang berlebihan selama menjalankan tugas. 4. #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang selalu berambut rapi1 bersih1 tidak berbau badan dan mulut selama melaksanakan tugas. 5. #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang selalu ber,ajah eria dan menyenangkan. d. Per"atian #Attention% #$ * % ". #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang selalu merespon setiap kebutuhan dan keinginan layanan housekeeping yang Bapak(Ibu( Saudara(Saudari kehendaki selama menginap di hotel. 4. #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang epat dalam menindaklanjuti setiap kebutuhan dan keinginan Bapak(Ibu(Saudara(Saudari selama menginap di hotel. 5. #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang sangat peduli terhadap keluhan1 kritikkan dan saran dari Bapak(Ibu(Saudara(Saudari. e. Tindakan #Action% #$ + % ./ ". Kamar yang Bapak(Ibu(Saudara(Saudari tem-pati selama menginap di hotel Bumi +sih #angkalpinang dalam keadaan bersih1 rapi1 indah1 nyaman dan menyenangkan. 4. Seluruh peralatan dan perlengkapan kamar yang Bapak(Ibu(Saudara(Saudari tempati sela-ma menginap di *otel Bumi +sih #ang-kalpinang dapat berfungsi dalam kondisi baik. 5. #ramugraha $Room boy/Room maid(#elayan Kamar% *otel Bumi +sih #angkalpinang memi-liki kehandalan dalam mengatasi permasalahan kamar yang timbul. .. Tangg!ng /awab #Accountability% #$ 0 % ". Bapak(Ibu(Saudara(Saudari merasa terjamin akan keamanan barang ba,aan milik sendiri yang diletakkan di dalam kamar selama menginap di *otel Bumi +sih #angkalpinang. 4. Bapak(Ibu(Saudara(Saudari merasa aman dan nyaman menggunakan peralatan dan perleng-kapan kamar selama menginap di *otel Bumi +sih #angkalpinang. 5. Bapak(Ibu(Saudara(Saudari merasa aman1 nyaman dan menyenangkan berada di dalam kamar1 sehingga terjamin dari segala resiko selama menginap di *otel Bumi +sih #angkal-pinang. 1. Ke,!asan Tam! #2% N&. Pernyataan Pii"an Jawaban ' ( ) * + STS TS N S SS ./ ". Bapak(Ibu(Saudara(Saudari sungguh-sungguh merasa puas dengan kualitas kamar dan layanan housekeeping yang di sediakan oleh *otel Bumi +sih #angkalpinang1 sehingga Bapak(Ibu(Saudara(Saudari akan datang kem-bali untuk menginap di hotel pada kesempatan di lain ,aktu. 4. Bapak(Ibu(Saudara(Saudari sungguh-sungguh merasa puas dengan kualitas kamar dan layanan housekeeping yang di sediakan oleh *otel Bumi +sih #angkalpinang1 sehingga Bapak(Ibu(Saudara(Saudari akan selalu men-jalin hubungan baik dengan hotel sebagai bentuk dari loyalitas tamu $pelanggan%. 5. Bapak(Ibu(Saudara(Saudari sungguh-sungguh merasakan kualitas kamar dan layanan housekeeping yang di sediakan oleh *otel Bumi +sih #angkalpinang sesuai dengan harga kamar yang dita,arkan sehingga Bapak(Ibu( Saudara(Saudari akan bererita kepada orang lain sebagai bentuk rekomendasi dari mulut ke mulut. 7esponden1 8888888888. $6ama 9 )anda )angan% BAB IV ANALISIS MASALAH DAN RENCANA KERJA A. IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ./ Dalam rangka pelaksanaan peningkatan kinerja Tim UPT Pelayanan Satu Atap Kabupaten Sleman dapat dilakukan identifkasi masalah yang timbul yaitu : Belum adanya dasar hukum atas penataan perizinan dalam bentuk penyederhanaan persyaratan maupun pentahapan perizinan yang telah disepakati oleh instannsi yang memberi pelayanan Belum ada kesamaan persepsi antara rumusan pentahapan perizinan dengan legal Dratingnya! biala akan diterbitkan dasar hukumnya ! banyak peraturan Perundang " Undangan mengenai perizinan perlu ditinjau kembali Belum adanya ke#enangan dari UPT PSA untuk menerbitkan $zin!hanya ke#enangan meneliti berkas Dari ketiga masalah yang telah diidentifkasikan tersebut yang menjadi masalah prioritas untuk segera diatasi adalah Belum adanya ke#enangan UPTPSA untuk menerbitkan $zin!hanya ke#enangan meniliti berkas % &Tabel '( Setelah masalah Utama ditentukan maka dilakukan identifkasi )aktor $nternal dan *ksternal yang berpengaruh terhadap penyelesaian seperti tergambar dalam Tabel + berikut ini ./ TABEL 5 IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL 3AKTOR INTERNAL STRENGHS (KEKUATAN) WEAKNESSES (KELEMAHAN) S, Tersedianya jumlah pega#ai yang menadai - , Tidak mempunyai #e#enang mem proses izin S' Tingginya moti.asi pega#ai - ' Belum ditingkatkan status kelembagaan S/ Adanya tupoksi !juklak dan juknis - / Tidak adanya kepastian #aktu penyelesaian perizinan FAKTOR EKSTERNAL OPPORTUNITIES (PELUANG) THEATHS (ANCAMAN) 0, Banyaknya potensi perizinan T, Kurangnya pemahaman masyarakat 0' Tingginya dukungan Pemda T' Sulitnya koordinasi denganDinas $nstansi terkait 0/ Tingginya dukungan dan harapan masyarakat T/ Kurangnya dukungan dari Dinas $nstansi tehnis Kemudian aktor internal dan eksternal di atas masing " masing .ariabelnya dilakukan penilaian terhadap / &tiga( aktor Aspek utama yaitu : ,% Tingkat urgensi &1U( '% Bobot aktor &B)(% /% 1ilai Dukung )aktor% Untuk menentukan nilai " nilai tersebut diatas dengan menggunakan tabel Urgensi aktor $nternal dan *ksternal & tabel 2 dan 3(! sedangkan 1D digunakan dengan menetapkan Skala 1ilai ,4 +! terhadap tingkat urgensinya% Penilaian dilakukan dengan membandingkan setiap .ariable ke .ariable lainnya yang ada pada setiap aktor internal dan juga aktor eksternal dengan sebagai berikut : ./ TABEL 6 MATRIK URGENSI FAKTOR INTERNAL NO . FAKTOR INTERNAL FAKTOR YANG LEBIH URGEN a b ! " # T$%a& (NU) B$b$% (') STRENGHTHS(KEKUATAN A Tersedianya pega#ai yang memadai a a d e a / '5 6 B Tingginya moti.asi pega#ai a 7 d e b , 2!23 6 8 Adanya tupoksi juklak dan juknis a 7 d e 7 ' ,/!// 6 WEAKNESSSES(KELEMAHAN D Tidak mempunyai #e#enag memproses izin d d d e d 9 '2!23 6 * Belum ditingkatkan Status kelembagaan e e e e e + //!// 6 ) Tidak adanya kepstian #aktupenyelesaian izin a b 7 d e 5 5!55 6 ./ TABEL ) MATRIK URGENSI FAKTOR EKSTERNAL NO FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR YANG LEBIH URGEN A b ! " # T$%a& (NU) B$b$% (') OPPORTUNITIES(PELUANG A Banyak Potensi Perizinan a a a e / '5!55 6 B Tingginya Dukungan Pemda a b b e ' ,/!// 6 7 Tingginya Dukungan dan :arapan ;asyarakat a b 7 e , 2!23 6 TREATHS(ANCAMAN D Kurangnya Pemahaman ;asyarakat a b 7 e 5 5!5 6 * Sulitnya koordinasi dengan $nstansi terkait e e e e 9 '2!23 6 ) Kurangnya dukungan dari $nstansi Tehnis + //!// 6 Kemudian aktor internal dan eksternal di atas masing " masing .ariabelnya dilakukan penilaian terhadap tingkat urgensinya% Penilaian dilakukan dengan membandingkan setiap .ariable ke .ariable lainnya yang ada pada setiap aktor internal dan juga aktor eksternal % :asil yang terlihat dalam tabel 3 dan < di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1ilai Urgensi & 1U ( diperoleh dari penjumlahan .ariable yang sama dalam setiap kolom=baris! sedangkan Bobot & 6 ( diperoleh dengan 7ara membagikan nilai urgensi & 1U ( dengan total nilai urgensi maka didapatkan hasil sebagai berikut : ./ a% 1ilai Urgensi & 1U ( dari .ariable kekuatan & strengths ( masing " masing adalah : Tersedianya jumlah Pega#ai yang memadai 1ilai Urgensi > / Bobot & 6 ( > '5 Tingginya ;oti.asi Sta Urgensi > , Bobot & 6 ( > 2!23 Adanya Tupoksi ?uklak dan ?uknisu! 1ilai Urgensi > ' Bobot &6( > ,/!// b% 1ilai Urgensi & 1U ( dari .ariable kelemahan & #eakness ( masing " masing adalah : Tidak mempunyai #e#enang memproses izin 1ilai Urgensi> 9 !Bobot Belum ditingkatkan Status Kelembagaan 1ilai Urgensi> +!Bobot & 6 ( > //!// Tidak adanya Kepastian -aktu penyelesaian perizinan1ilai Urgens > 5 Bobot & 6 ( > 5!55 Berdasarkan hasil analisis aktor internal maka terlihat bah#a dari .ariable kekuatan & strengths ( yaitu tersedianya pega#ai yang memadai nilai urgensi dan bobot yang paling tinggi : / dan '5 6% Sedangkan dari .ariable kelemahan & #eakness ( belum ditingkatkan status kelembagaan memperoleh nilai urgensi dan bobot paling tinggi : + dan //!// 6% ./ a% 1ilai Urgensi & 1U ( dari .ariable peluang & opportunities ( masing " masing adalah : Banyaknya potensi perizinan 1ilai Urgensi> / Bobot & 6 ( > '5 Tingginya Dukungan Pemda 1ilai Urgensi> ' Bobot & 6 ( > ,/!// Adanya dukungan dan harapan ;asyarakat 1ilai Urgensi> , Bobot & 6 ( > 2!23 1ilai Urgensi & 1U ( dari .ariable an7aman & threats ( masing " masing adalah : Kurangnya pemahaman masyarakat 1ilai Urgensi>5! Bobot & 6 ( > 5 Sulitnya koordinasi dengan $nstansi terkait 1ilai Urgensi > 9! Bobot &6( > ''!23 Kurangnya dukungan dari $nstansi tehnis 1ilai Urgensi> + Bobot & 6 ( > //!//
Berdasarkan analisis aktor eksternal maka terlihat bah#a dari .ariable peluang & opportunities ( yaitu banyaknya potensi perizinan mendapat bobot paling tinggi : / dan '5!55 6% Sedangkan .ariable an7aman & threats ( ./ yaitu Kurangnya dukungan dar $nstansi Tehnis memperoleh nilai urgensi dan bobot paling tinggi : + dan //!// 6% Dari hasil analisis ini! untuk sementara dapat dilihat .ariable yang dapat mempengaruhi peme7ahan masalah yang dihadapi yakni : ,% Tersedianya jumlah pega#ai yang memadai merupakan kekuatan kun7i% '% Belum ditingkatkan status kelembagaan merupakan kelemahan kun7i% /% Banyaknya potensi perizinan merupakan peluang kun7i untuk keberhasilan dalam peme7ahan masalah% 9% Kurangnya dukungan dari $nstansi Tehnis merupakan an7aman kun7i yang dapat mengganggu proses peningkatan kinerja% Untuk proses selanjutnya .ariable " .ariable dari a7tor internal dan eksternal tadi perlu die.aluasi lebih dalam untuk mengetahui kekuatan nilai dorong dan nilai hambatnya terhadap keberhasilan proses peme7ahan masalah yang dihadapi% *.aluasi dilakukan dengan menggunakan matriks sebagi berikut : ./ TABEL * EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL N$ FAKTOR INTERNAL N U BF' N D NB D NK TNK NRK NBK TNB FKK + , - . 5 6 ) * / + 0 + + + , STRENGTHS (KEKUATAN( , T"12"!3a45a 6"7a8a3 5a47 9"9a!a3 / '5!55 9 5!<5 9 9 9 9 9 / 9 / / 9 9 9, /!3/ 5!3+ ,!++ $ ' Tingginya moti.asi sta , 2!23 / 5!'5 9 9 9 9 9 / 9 / ' 9 / /@ /!++ 5!'9 5!99 $$ / Adanya Tupoksi ?uklak dan ?uknis ' ,/!// 9 5!+/ 9 9 9 9 9 9 9 / / 9 9 9' /!<' 5!+, ,!59 $$$ -:0- WEAKNESS (KELEMAHAN) 9 Tidak mempunyai #e#enang Proses $zin 9 '2!23 9 ,!53 9 9 9 9 9 9 9 9 / 9 9 9/ /!@, ,!59 '!,, $$ + B"&;9 !3%347<a%<a4 2%a%;2 <"&"9ba7aa4 + //!// 9 ,!// 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 99 9 ,!// '!22 $ 2 Tidak adanya kepastian #aktu penyelesaian izin 5 5!55 / 5 9 9 9 9 9 9 / 9 / 9 9 9' /!<' 5 5 $$$ .:)) OPPORTUNITY (PELUANG) 3 Ba45a<45a 6$%"423 6"13=34a4 / '5!55 9 5!<5 / / 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9' /!<' 5!32 ,!+2 $ < Tingginya dukungan Pemda ' ,/!// 9 5!+/ 9 9 9 9 9 / 9 / / 9 9 9, /!3/ 5!+5 ,!5/ $$ @ Tingginya dukungan dan harapan masyarakat , 2!23 / 5!'5 / / / 9 9 9 9 / 9 / / /< /!9+ 5%'/ 5!9/ $$$ -:0, THEATHS (ANCAMAN) ,5 Kurangnya pemahaman masyarakat 5 5!55 / 5 / ' / / 9 9 9 / 9 / / /2 /!'3 5 5 $$$ ,, Sulitnya koodinasi dengan insansi terkait% 9 '2!23 / 5!<5 9 9 9 9 9 9 9 9 / / 9 9' /!<' ,!5' ,!<' $$ ,' K;1a4745a !;<;47a4 !a13 I42%a423 %">432 + //!// 9 ,!'/ 9 9 9 9 9 9 9 9 / / 9 9' /!<' ,!'3 '!+5 $ .:-, 1U : ambil dari nilai urgensi pada matrik urgensi aktor internal dan eksternal B) : ambil dari tabel yang sama 1BD > 1D A B) ./ 1D : tetapkan , 4 + sesuai dengan pilihan kelompok 1BK > T1K=&C14,( 1K : tetapkan 5 4 + sesuai dengan pilihan kelompok 1BK > 1BK A B) ./ Dari table 2 matrik e.aluasi aktor internal dan eksternal perlu dijelaskan bah#a : ,% 1U adalah nilai urgensi yang diperoleh dari table 2 dan 3% '% B) & 6 ( adalah bobot nilai dalam persen yang terdapat dalam table 2 dan 3 /% 1D adalah nilai dorongan setiap .ariable terhadap keberhasilan maupun penghambatan dalam proses peme7ahan masalah yang dihadapi ditetapkan dengan skala nilai ,4+ 9% 1BD adalah nilai bobot dorongan setiap .ariable terhadap keberhasilan maupun penghambatan proses peme7ahan masalah! nilai bobot ini diperoleh dari perkalian antara 1D dan B)% +% 1K adalah nilai keterkaitan antara setiap .ariable dengan skala nilai , " + dimana yang sangat erat keterkaitannya diberikan nilai + dan berkurang terus sampai terke7il yang berarti tingkat keterkaitannya sangat ke7il% 2% T1K adalah total nilai keterkaitan dari .ariable yang ada% 3% 1BK adalah rata " rata nilai keterkaitan yang diperoleh dari hasil bagi antara total nilai keterkaitan dibagi dengan jumlah .ariable " , > ,,% <% 1BK adalah nilai bobot keterkaitan yang dapat diperoleh dari hasil perkalian 1BK dengan B)% ./ @% T1B adalah total nilai bobot yang diperoleh dari hasil penjumlahan 1BK dengan 1BD% Dari hasil perhitungan T1B & total nilai bobot ( dari masing " masing .ariable adalah sebagai berikut : )aktor internal yang merupakan kekuatan & strengths ( : Tersedianya Pega#ai yang memadai mempunyai T1B > ,!2+ Tingginya ;oti.asi sta mempunyai T1B > 5!99 )aktor internal yang merupakan kelemahan & #eakness ( : Belum ditingkatkan status kelembagaan mempunyai T1B>'!22 Tidak mempunyai #e#enang memproses izin mempunyai T1B > '!,,% )aktor eksternal yang merupakan peluang & opportunities ( : Banyaknya potensi perizinan mempunyai T1B> ,!+2% Tingginya dukungan Pemda mempunya T1B>,!5/ )aktor eksternal yang merupakan an7aman &threats ( : Kurangnya dukungan dari $nstansi Teknis mempunyai T1B> '!+5 Sulitnya koordinasi dengan $nstansi terkait mempunyai T1B> ,!<'% Selanjutnya perlu juga dilanjutkan analisis untuk memperoleh peta posisii kekuatan organisasi agar memudahkan dalam menentukan ./ ormulasi strategis dalam peme7ahan masalah% Untuk mendapatkan peta posisi kekuatan tersebut maka : hasil penjumlahan .ariable kekuatan ditambah dengan hasil penjumlahan .ariable kelemahan sbb : Kekuatan D & 4 Kelemahan ( > /!5/ " 9!33 > 4,!39 Peluang D & 4 an7aman ( > /!5' " 9!/' > 4,!/5% Dari hasil tersebut ditarik garis segresi pada sumbu A dan y dan hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut : PETA POSISI KEKUATAN ORGANISASI II I
E
IV IV III O = (+) W = 4,77 T = 4,32 S = 3,03 O = 3,02 -1,3 -1,74 ./ Dari gambar di atas terlihat bah#a posisi kekuatan pada UPT Perizinan Satu Atap Kabupaten Sleman berada pada kuadran 9% :al ini bermakna dalam upaya peme7ahan masalah harus melihat kepada kekuatan " kekuatan yang ada untuk menutupi kelemahan " kelemahan yang ada B. P"43&a3a4 Fa<%$1 K;43 K"b"1>a23&a4. Penilaian terhadap a7tor keberhasilan dapat dilakukan dengan mengambil Fariabel " .ariabel yang mempunyai T1B tertinggi , dan ' dari hasil e.aluasi aktor internal dan eksternal yang terdapat pada table < terdahulu% Dimana hasilnya seperti yang dapat dilihat pada table @ berikut : TABEL/ FAKTOR?FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN N O FAKTOR INTERNAL STRENGHTS (KEKUATAN) WEAKNESS (KELEMAHAN)
, Tersedianya Pega#ai yang memadai , Belum di tingkatkan Status Kelembagaan ' Tingginya ;oti.asi Sta ' Tidak ;empunyai -e#enang memproses $zin
, Banyaknya Potensi Perizinan , Kurangnya dukungan dari $nstansi Tehnis ' Tingginya Dukungan Pemda ' Sulitnya Koordinasi $nstansi terkait C. PERUMUSAN TUJUAN Gangkah selanjutnya adalah adalah merumuskan tujuan yang rasional berdasarkan atas kemampuan pada UPT Perijinan Satu Atap Dimana perumusan tujuan berdasarkan atas kemampuan yang ada merupakan prinsip utama manajemen% Kemampuan yang ada pada UPT Perizinan Satu Atap ter7ermin dalam aktor " aktor kun7i keberhasilan dan peta posisi kekuatan seperti gambar , terdahulu% Dari gambaran tersebut maka dapat diambil suatu langkah yang tepat yaitu dengan memanaatkan peluang " peluang & opportunities ( yang ada untuk menutupi atau memperbaiki kelemahan " kelemahan & #eakness (% Untuk dapat melakukan perumusan tujuan yang rasional maka digunakan ormat table berikut : TABEL +0 PERUMUSAN TUJUAN
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK) ALTERNATIF TUJUAN N O KELEMAHAN KUNCI ANCAMAN KUNCI , Belum di tingkatkan Status Kelembagaan Kurangnya dukungan dari ;eningkatkan status ./ $nstansi Tehnis kelembagaaan UPT PSA ' Tidak ;empunyai -e#enang memproses $zin Sulitnya Koordinasi $nstansi terkait ;eningkatkan ke#enangan memproses izin pada UPT PSA Setelah mendapatkan tujuan beserta alternatinya yang telah dirumuskan maka masih perlu dilakukan analisis lanjutan yaitu untuk penentuan dan penilaian tujuan dengan maksud untuk memilih alternati.e yang terbaik berdasarkan nilai manaatnya & ; ( bagi publik! dan nilai kemampuan mengatasi kelemahan & K;G ( serta kemampuan memanaatkan peluang & K;P ( yang diperkirakan dapat mendukung keberhasilan pen7apaian tujuan% Penentuan atau pemilihan tujuan berdasarkan atas total nilai & T1 ( terbesar seperti terlihat dalam table berikut : TABEL ++ PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN NO KUNCI KELEMAHA N KUNCI ANCAMA N ALTERNATIF TUJUAN M KM L KM P T N P , Belum di tingkatkan Status Kelembagaa n Kurangny a dukungan dari $nstansi Tehnis ;eningkatkan status kelembagaaan UPT PSA + + / ,/ I ' Tidak ;empunyai -e#enang Sulitnya Koordinasi $nstansi ;eningkatkan ke#enangan memproses 9 9 / ,, II ./ memproses $zin terkait izin pada UPT PSA Berdasarkan T1 terbesar dalam tabel di atas maka alternati.e tujuan yang prioritas dilakukan adalah ;eningkatkan status kelembagaaan UPT PSA Kabupaten Sleman D. PERUMUSAN STRATEGI. Strategi adalah seni memadukan atau menginteraksikan antar a7tor kun7i keberhasilan agar terjadi sinergi dalam men7apai tujuan% Strategi merupakan saranan untuk men7apai tujuan% ;anaat strategi adalah untuk mengoptimalkan sumber daya unggulan dalam memaksimalkan pen7apaian sasaran kinerja! yaitu dengan memberdayakan sumber daya se7ara eekti dan eHsien% Berdasarkan atas hasil e.aluasi a7tor internal dan eksternal yang telah dilakukan maka Unit Pelayanan Terpadu Perizinan Satu Atap mempunyai peta posisi kekuatan organisasi di kuadran $F% 0leh karena itu ormulasi strategi dilakukan dengan memadukan dan menginteraksikan a7tor kelemahan kun7i dan an7aman kun7i% Se7ara keseluruhan proses ormulasi strategi tertuang dalam tabel ormulasi startegi S-0T di ba#ah ini% 1amun yang akan menjadi strategi )okus UPT PSA Kabupaten Sleman adalah strategi -T yaitu : a% ;eningkatkan status kelembagaaan UPT PSA% ./ b% ;eningkatkan ke#enangan memproses izin pada UPT PSA Dari ' & dua ( buah alternati.e strategi yang diperoleh tersebut dilakukan analisis dengan menggunakan matrik tapisan untuk mendapatkan strategi prioritas% TABEL +, DIAGRAM STRATEGI SWOT FKK I4%"14a& S%1"47>%2 (<"<;a%a4) W"a<4"22 (<"&"9a>a4)
,% Tersedianya Peg#ai yang memadai ,%Belum ditingkatkan status kelembagaan '% Tingginya ;oti.asi Sta '%Tidak mempunyai #e#enang Proses izin FKK "<2%"14a& O66$1%;43%5 (6"&;a47) S%1a%"7 3 SO S%1a%"73 WO ,% Banyaknya potensi perizinan ,% Tingkatkan ke#enangan UPT PSA ,% Perluas kemampuan pelayanan '% Tingginya dukungan '% Tingkatkan Proesionalisme '% Tingkatkan disiplin kerja ./ Pemda sta T>1"a%>2 (a4a9a4) S%1a%"73 ST S%1a%"73 WT ,% Kurangnya dukungan dari $nstansi teknis ,% Tingkatkn dukungan instansi terkait ,% 0ptmalkan proesonalisme sta UPT PSA. '% Sulitnya koordinasi dengan $nstansi terkait '% Tingkatkan koordinasi dengan instansi terkait ' 0ptmalkan koordinasi dengan instansi terkait TABEL +- TIORI TAPISAN NO ALTERNATIF STRATEGI EFEKTIVITA S KEMUDAHA N BIAY A TOTA L KET ,% ,% Tingkatkan status kelembaga aan UPT PSA. 5 5 5 +5 P13$13%a 2 ' '% Tingkatkan ke#enanga n memproses izin pada UPT PSA. + + 9 ,9
./ Dari hasil analisis dengan menggunakan matrik teori tapisan dengan pemberian bobot nilai skala , " + tentang eektiftas! kemudahan dan biaya pelaksanaan! maka yang terpilih adalah : T347<a%<a4 2%a%;2 <"&"9ba7aaa4 UPT PSA Dengan adanya strategi Peningkatan Status kelembagaan diharapkan lahirnya kompetensi terutama dalam upaya Peningkatan pelayanan Prima pada UPT PSA% E. I96&"9"4%a23 K"b3@a<a4: P1$71a9 !a4 K"73a%a4. Kebijaksanaan merupakan pedoman umum pelaksanaan tindakan% Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan " ketentuan yang harus dijadikan pedoman! pegangan! dan petunjuk serta 7ara bagi setiap usaha dan kegiatan aparatur pemerintah sehingga ter7apai kelan7aran dan keterpaduan dalam men7apai tujuan% Tabel berikut menggambarkan strategi! sasaran! kebijakan! program dan kegiatan yang dilakukan oleh UPT PSA Kabupaten Sleman men7apai tujuan yang diinginkan% ./ T347<a%<a4 S%a%;2 K"&"9ba7aa4 TABEL +. STRATEGI: KEBIJAKAN: PROGRAM DAN KEGIATAN
N O TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN , ;eningkatkan status kelembagaaan UPT PSA ;eningkatnya status kelembagaaan UPT PSA Tingkatkan status kelembagaaa n UPT PSA ;engusulkan perubahan SK Bupat menjadi Perda Gembaga ,%Pembentukan Perda Gembaga
0perasional Gembaga ,% Penetapan Aparatur dan pengadaan sarana dan prasarana '% ;elaksanakan Perda dan Ke#enangan Gembaga /% Penlaian
./ Iambaran yang terdapat dalam tabel ,' dapat dijelaskan bah#a UPT PSA Kabupaten Sleman mempunyai kebijakan dalam rangka pen7apaian tujuan dan sasaran yang ingin di7apai! yaitu ;engusulkan perubahan SK Bupat menjadi Perda Gembaga Sementara itu program UPT PSA Kabupaten Sleman adalah sebagai berikuit: ,% Pembentukan Perda Gembaga '% 0perasional Gembaga G. R"4a4a K"73a%a4. Kegiatan merupakan akti.itas operasional dalam rangka pelaksanaan tugas pokok% Kegiatan dan rin7ian kegiatan yang akan dilaksanakan dapat dilihat dalam tabel ,+ berikut : F. Ja!8a& K"73a%a4 Dalam table ,2 berikut ini digambarkan jad#al kegiatan yang diperkirakan sampai akhir tahun '55<% ./ TABEL +5 RENCANA KEGIATAN 10 K*I$ATA1 B$18$A1 K*I$ATA1 P*1A1IIU1 I4 ?A-AB -AKTU B$AJA &Bp( TABI*T K*B?A ,% '% /% Penyusunan Dra Pembentukan Gembaga Pengesahan Perda Gembaga Penilaian PERSIAPAN ,% Pemebentukan Tim '% Penetapan jad#al perumusan PELAKSANAA 1 ,% Penyusunan dra Perda '% 8etak dra perda /% ;elakukan seminar 9% Perbaikan dra +% Pengusulan dra pembentukan lembaga ke DPBD 2% Pembahasan di DPBD 3% Pengesahan Perda <% Pen7atatan di Gembaran Daerah @% Pembuatan SK Bupati tentang Pelimpahan #e#enan PENGAWASAN ,% * .aluasi '% P elaporan Sekda Sekda Sekda + Bulan '5 ?t Tersedianya perda lembaga ,% '% /% Pentapan Aparatur dan pengadaan sarana dan prasarana ;elaksanakan Perda dan Ke#enangan Gembaga Penlaian PERSIAPAN ,% Pengangkatan pejabat struktural dan sta operasional '% Penetapan Tupoksi dan ?ob Dis7ription sta /% Pengadaan sarana dan prasarana pendukung kerja PELAKSANAAN ,% Pelaksanaan Tupoksi dan ke#enangan yang dilimpahkan ' ;elakukan tindakan peningkatan kinerja &koordinasi! diklat! pengarahan dll( PENGAWASAN ,% *.aluasi '% Pelaporan Pimpinan Gembaga Pimpinan Gembaga Pimpinan Gembaga 3 Bulan , milyar Terjadinya pelayanan yang 7epat! tepat dan akurat ./ ./ 1 0 B$18$A1 K*I$ATA1 '55< ?anua ri )ebrua ri ;are t Apr il ;ei ?un i ?uli Agustu s Septemb er 0ktobe r 1opembe r Desemb er Program pertama ,% Pemebentukan Tim '% Penetapan jad#al perumusan /% Penyusunan dra Perda 9% 8etak dra perda +% ;elakukan seminar 2% Perbaikan dra 3% Pengusulan dra pembentukan lembaga ke DPBD <% Pembahasan di DPBD @% Pengesahan Perda ,5 % Pen7atatan di Gembaran Daerah ,, % Pembuatan SK Bupati tentang Pelimpahan #e#enan ,' % *.aluasi ,/ % Pelaporan Program kedua ,% Pengangkatan pejabat struktural dan ./ sta operasional '% Penetapan Tupoksi dan ?ob Dis7ription sta /% Pengadaan sarana dan prasarana pendukung kerja 9% Pelaksanaan Tupoksi dan ke#enangan yang dilimpahkan +% ;elakukan tindakan peningkatan kinerja &koordinasi! diklat! pengarahan dll( 2% *.aluasi 3% Pelaporan Table ,2 ?AD-AG K*I$ATA1 ./