Вы находитесь на странице: 1из 7

Modul 1

Kadar air = berat air/berat kering


Derajat saturasi= V air/ V void
Porositas (n) = V void/ V total
Angka Pori (e) = V void/V solid
Kadar air mungkin bisa lebih dari 100%, ada namanya ikatan difusi dengan tanah. Beberapa tanah ikatan
mineral dengan airnya lebih kuat daripada tanah dengan air. Contohnya kaolinite dan montmorillonite
berikatan dengan air sangat kuat, sehingga mungkin aja kadar airnya lebih dari 100% (keadaan ekstrim).
Kadar air digunakan untuk berat volume, atterberg limit (fase tanah), kekuatan tanah
Kenapa harus ada tiga sampel? Supaya ada pembanding untuk kadar air dari sampel tanah. Minimal
perbedaannya tidak lebih dari 5% (sesuai ASTM). Gunanya untuk mencegah error yang besar dalam
perhitungan kadar air.
Temperature standar 110 dengan lama 4 jam (biasanya untuk tanah pasir), standarnya 14-16 jam. Di
sini diharapkan air yang keluar adalah air yang berada pori (bukan di dalam tanahnya).
Cara pengecekan: setelah dioven ditimbang, lalu masukkan lagi ke oven selama 30 menit dan timbang
lagi, jika setelah pengecekan berat 3x nilainya sama, berarti telah didapat kondisi kering.
Tes ini tidak hanya dilakukan di lab, tapi juga bisa di lapangan. Untuk kadar air, tanah dibakar di dalam
spiritus atau di sangrai.
Modul 2
Gs digunakan untuk perhitungan (konsolidasi dan kompaksi) dan juga klasifikasi tanah, tapi tidak
menggambarkan kekuatan tanah.
Penurunan rumus Gs
(Mpw,c-Mp,c)/pw,c=Vw=Vp
Mpw,t=Mp+(Vp*pw,t)
Mt=Mps,t-Mp
Gs=ps/pw=Ms/(Mpw,t-(Mpws,t-Ms)
Intinya, Gs membandingkan berat jenis tanah dengan berat jenis air pada volume yang sama.
Kenapa harus diukur suhunya air? Air memiliki massa jenis yang berbeda di tiap suhu, sehingga
mempengaruhi volume air tersebut juga.
Kenapa dioven? Kita ingin mendapatkan berat tanah kering (tidak terdapat air dalam tanah)
Kenapa harus direndam? Supaya tanahnya jenuh (saturated), selama 24 jam, sehingga diasumsikan
tanah udah jenuh.
Kenapa dipanasin? Untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam tanah, sehingga yang diperoleh
nantinya cuma massa dan volum tanah/air
Pemanasan harus perlahan supaya airnya tidak berkurang terlalu banyak dan juga tanahnya gak keluar
Gs yang lazim 2,3-2,9
Ketidakvalidan data bisa berasal dari sampel (sampelnya emang salah, ex: tanah organic) dan presisi
(ketidakakuratan pembacaan alat)
Kenapa waktu pemanasan dipakai gliserin? Supaya panas merata saat pemanasan
Modul 3
Berat Volum = perbandingan berat dengan volum
Gamma moist = berat tanah apa adanya
Gamma dry = berat tanah kering
Gamma saturated = berat tanah jenuh
Gamma effective = Gamma saturated Gamma water

Di lapangan, keruk tanah, timbang (tau massa)
Punya pasir Ottawa, ditimbang (berat), udah tau gamma (y) dikali dapet volum (v)
Pasir Ottawa dituang ke tempat bekas keruk. Tau volum

Gamma moist lebih besar daripada gamma dry karena void pada tanh asli terisi air dan udara,
sedangkan pada tanah yang sudah dioven, voidnya hanya diisi oleh udara. Sehingga pada volum yang
sama, tanah asli lebih berat daripada tanah yang sudah dioven.
Tanah organic memiliki tingkat ekspansif yang besar, akibatnya volumenya besar dan berat volum nya
kecil
Tanah yang angka porinya besar memiliki berat volume yang kecil.
Range normal 13 20 kN/cm3
Gamma tanah ukuran partikel besar > Gamma tanah ukuran partikel kecil, butiran kasar luas satuan
porinya besar tapi tidak sebanyak yang ukuran halus
Penurunan rumus ada di laporan
Hubungan air dan gamma dry = jika tanah ditambahkan kadar air, maka gamma dry nya semakin
bertambah karena air membantu melumasi tanah untuk mengisi pori hingga tanah mencapai gamma
dry optimum. Jika kadar air melewati kadar optimum, akan mengganggu ikatan antar partikel tanahnya
sehingga menurunkan kekuatan tanahnya
Berat volum dicari untuk mendapatkan tegangan pada tanah pada kedalaman tertentu, konsolidasi,
kompaksi
Modul 4
Ansar? Untuk mengetahui gradasi tanah -> berpengaruh pada kekuatan tanah
Well graded = distribusi ukuran merata
Uniform graded = terdapat satu ukuran yang dominan
Gap graded = ada ukuran yang tidak ada pada tanah
Hidrometer => prinsipnya sedimentasi
Hukum Stoke -> semakin besar ukuran partikel turunnya semakin besar
Asumsi -> 1. Tanah dianggap bulat sempurna untuk mempermudah perhitungan 2. Tidak ada gesekan
tanah dengan dinding
Tanah dicuci dulu untuk mengurangi partikel organic yang nantinya dapat mempengaruhi gradasi murni
(gradasi tanahnya saja)
Hydrometer harus 50 gram karena reaksi kimia yang terjadi akan optimum pada berat segitu.
Tujuan direndam pada larutan disperse untuk menghilangkan kadar organic yang ukurannya sangat kecil
Pencacatan temperature untuk koreksi hydrometer, koreksi dilakukan untuk dapat mengoreksi suhu
pada air dan percobaan
Cu mengetahui nilai kesragaman (D60/D10), well graded dimana Cu>6
Cz mengetahui kelengkungan grafik (D30^2/D60*D10), well graded Cz=> 1-3
Baca klasifikasi tanah USCS dan ASHTO
Kenapa ada gap? Karena perbedaan prinsip percobaan, Ansar mekanik, hidro prinsip sedimentasi.
Modul 5
Baca lagi pengertian SL, LL, PL, dan PI
PI semakin besar, mempunyai kemampuan kembang susut yang besar (lebih sensitive terhadap air)
Secara kasat mata, plastis lebih elastis, sedangkan semi solid lebih ke solid.
PI yang besar kurang baik karena sensitive terhadap air, contoh PI tinggi digunakan untuk bendungan
25 ketukan untuk one point test, multi point test dilakukan dengan 3 macam sampel dengan kadar air
berbeda2
Kelbihan multi point test = lebih akurat (karena banyak sampel dengan rentang tertentu), lebih mudah
Ketukan kecil, semakin liquid tanahnya
Modul 6
Konsolidasi = pembebanan pada rentang waktu tertentu yang mengakibatkan pengurangan excess
tegangan air pori sehingga terjadi perubahan volume
Kompaksi = mengeluarkan udara / memampatkan tanah
Konsolidasi dalam keadaan jenuh, untuk dapat mengetahui penurunan yang diakibatkan air
Jenis settlement
Immediate = tanah turun, tapi bisa kembali ke awal (elastis) dan tidak terjadi pengurangan air
Primary = penurunan akibat kelebihan air tanah
Secondary = penurunan karena tanah bergeser, atau perubahan bentuk partikel (bisa terjadi setelah
consolidation/primary terjadi 100%)
Cara membedakannya dari grafik deformasi vs. log time (kayak nyari t50)
Pasir bisa terkonsolidasi, immediate dan primary settlement terjadi barengan karena permeabilitas
sangat tinggi.
Untuk mempercepat konsolidasi -> soil improvement (ex= PVD, membuat jalur air untuk keluar)
Yang didapat dari grafik e vs P (scale logarithm)
Tegangan prakonsolidasi = tegangan paling besar yang dialami tanah
Cc = coefficient of consolidation, gradient grafik paling miring
Normally consolidated = beban sekarang lebih besar dari yang dialami
Over consolidated = beban sekarang lebih kecil
OCR = Praconsolidated / beban sekarang (nilainya lebih besar dari 1 untuk tanah OC, sedngakan tanah
NC, OCR=1) OCR kurang dari 1, under consolidated=belum mengalami konsolidasi sempurna tapi
bebannya sudah ditambah
Derajat konsolidasi =berapa persen penurunannya terjadi (kalau rata2 merupakan rata2 dari semua titik)
90% lebih mudah didapatkan karena waktu 100% sangat lama dicapai
Cv (koefisien kecepatan konsolidasi) tidak dipakai? Tidak terlalu diperhitungkan, yang lebih dilihat
besarnya penurunan. Grafiknya cenderung turun, semakin besar beban yang diterima tanah nilai Cv
semakin turun
Cv turun, makin lambat, tanah makin padat, jalur disipasinya makin kecil
Syarat konsolidasi: 1. Asumsi terzaghi (tanah homogen, water pressure keluar melalui satu dimensi saja,
-, stress-strain tanah dianggap konstan di tiap pembebanan, permeabilitas sama di setiap pembebanan,
memakai hukum darcy)
Konsolidasi lapangan -> membebani tanah, pengukuran tekanan air pori tanah dengan piezometer.
Hdr = panjang jalur disipasi, bergantung kepada arah pengaliran
Kalau one way drainage -> Hdr = H
Kalau two way drainage -> Hdr = H/2
H eff = H t = tinggi tanah solid (hanya memperhitungkantanah saja)
Modul 7
Permeabilitas = kemampuan tanah merembeskan air
Bergantung pada jenis tanah, porositas, kekentalan cairan, gradasi, kekasaran permukaan tanah, derajat
kejenuhan tanah.
Hokum yang digunakan hukum darcy
V = k x i (i=hydraulic gradient)
Q = Av = A.k.i
Jenis percobaan perme ada 2
1. Constant head, sampel tanah, di atasnya dikasih air dan dijaga tinggi airnya setiap waktu, lebih
cocok ke pasir (perme nya besar biar lebih keliatan volumenya)
2. Falling head, cocok untuk digunakan di clay
Permeabilitas dijenuhkan dahulu tanahnya supaya alirannya kontinu, jadi void yang terisi udara dan diisi
air tidak terhitung.
Suhu saat percobaan dihitung karena setiap suhu air memiliki kekentalan yang berbeda2, permeabilitas
dipengaruhi oleh kekentalan cairan, makin kental, perme makin kecil
Kalau udah jenuh, pembacaan 2 jam dan 24 jam harusnya sama, ada kemungkinan beda karena
tanahnya belum jenuh
Koefisien permeabilitas, keadaan acuan saat T=20, makanya ada variasi permeabilitas (ada di modul)
Baca braja!!








Modul 10 (Direct Shear)
Kuat geser tanah = kemampuan tanah utk menahan gaya geser yang terjadi pada tanah
Jika suatu material terdiri dari partikel2 maka yang dominan adalah kuat geser
Pada kuat tarik, nilainya sangat kecil sehingga diabaikan. Sedangkan kuat tekan, pada saat ditekan akan
terjadi geser juga.

Paling berpengaruh
Phi = sudut geser dalam, sudut yang dibentuk partikel tanah saat bergeser.
C=kohesi tanah, clay punya nilai c karena terpengaruh oleh kadar mineral. Pasir tidak mempunyai
mineral sehingga nilai c = 0
Kadar air, secara kasat mata berpengaruh pada kuat geser tanah. Penyebab?
Tanah mempunyai sudut runtuh


Kelebihan: mendapatkan geser tanah ketika keadaan drained (ada air yang mengalir dalam tanah)
Kekurangan: tidak bisa melihat langsung sudut runtuh, pola tegangan sebenernya kompleks, tekanan air
pori tidak dapat diukur
Pada percobaan -> tanah undrained, karena kecepatannya terlalu cepat untuk dapat melakukan drain
-Baca grafik 12.7 dan 12.8 di Braja edisi 7 (braja 5 klu gak salah bab 11)
Modul 11 (Triaxial)
Triaxial UU = tidak terjadi prpindahan air, sehingga pasti tegangannya tetap
Di praktikum kita, data ketiga gagal dapat saja disebabkan keadaanya tidak sama (tidak UU) dan jenis
tanahnya beda dan kemungkinan tanahnya gak jenuh (asumsi saja)
Kelebihan: bisa terlihat runtuhnya gimana
Triaxial ada 3 yaitu CU UU sm CD
Idealnya triaxial melalui proses penjenuhan sm konsol dulu, tapi karna waktunya ga cukup jadi kita
anggap tanahnya dalam kondisi terjenuhkan
Tapi meskipun dalam kondisi UU kita tetap membuat asumsi kalau tanahnya jenuh
Pada CD dipasang pipa yang mengalirkan air ke tanah supaya terjadi kondisi drained
CD (pembangunannnya santai, ex: 1 tahun, 1 lantai), CU (pembangunananya ada pause nya), UU
(pembangunan cepat)
Sigma 3 menggambarkan tanah asli jadi beban yang diberikan boleh berapa saja. Nilainya gak mutlak
Modul 12 (UCS)
Tujuan = mencari kuat geser undrained (Cu) dan derajat sensitivitas
Semakin tinggi sensitivitas, maka tanahnya mudah terganggu sehingga kekuatan gesernya berpengaruh
banyak
Sensitivitas dipengaruhi mineral, gradasi, dan kadar air
Thixotrophy = tanah bisa kembali lagi kekuatannya jika dibiarkan setelah dibebani
Jika dua sampel tanah yang sama dites masing2 triaxial UU dan UCS, maka kohesinya (c) akan sama
karena bawaan dari tanahnya
Dari triaxial UU karena phi = 0, sedangkan UCS karena sigma = 0
Triaxial UD? Tidak mungkin karena saat drained pasti terjadi pengeluaran air (konsolidasi)

Вам также может понравиться