Вы находитесь на странице: 1из 12

Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine

BAB I
Kehidupan
Roland Barthes (1915-1980) adalah seorang tokoh pusat dalam kajian ahasa!
sastra! udaya! dan media! aik seagai penemu maupun pemiming ("llen! #00$% i)& 'ia
lahir di (herough! Man)he! *ran)is pada 1915& Barthes menghaiskan masa ke)ilnya di
Bayonne! lalu pindah ke *aris& +e,aktu muda! kesehatannya yang uruk dan kemiskinan
menghamat karirnya (+mith! #001% 11$)&
*ada tahun 19-0-an! Barthes semakin dilihat seagai tokoh terdepan dalam seuah
entuk kritik sastra aru yang se)ara langsung diadu mela,an ma)am kritik yang
dipraktikkan di dalam uni.ersitas-uni.ersitas esar ("llen! #00$% 5$)& "llen (#00$% 5$)
menamahkan ah,a karya-karya Barthes pada 1950-an dan 19-0-an anyak menyulut
deat antara entuk-entuk kritik yang konser.ati/ dan avant-garde (perintis)& +etelah
seelumnya mengarah kepada strukturalisme! pada tahun 1900-an Barthes menunjukkan
ke)enderungan terhadap pas)astrukturalisme&
1unya Roland Barthes! yaitu 2enrietta Barthes! meninggal dunia pada tahun 1900
dan kesedihan Barthes atas hal ini isa dikenali dalam karya-karya terakhirnya ("llen!
#00$% 1#5)& 3iga tahun kemudian! pada 4eruari 1980! Barthes tertarak truk londre dan
,a/at empat minggu kemudian (+mith! #001% 11$)&
1
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
BAB II
Karya dan Pemikiran
2.1 Karya-karya Barthes
Berikut ini adalah karya-karya Barthes yang sudah diterjemahkan ke dalam ahasa
1nggris&
Barthes: Selected Writings (198#)
Critical Essays (190#)
Camera ucida: Re!lections on Photography (1981)
Criticism and "ruth (1980)
Elements o! Semiology (1985)
Empire o! Signs (198#)
"he Ei!!el "o#er and $ther %ythologies (1909)
"he &ashion System (198$)
"he 'rain o! the (oice: )ntervie#s, *+,--*+./ (1985)
)mage-%usic-"e0t (1900)
)ncidents (199#)
1 over2s 3iscourse: &ragments (1908)
%ichelet (1980)
%ythologies (190#)
4e# Critical Essays (1980)
$n Racine (19-5)
"he Pleasure o! the "e0t (1905)
Roland Barthes 5y Roland Barthes (1900)
6Responses% 1nter.ie, ,ith "el 6uel6 (1998)
"he Responsi5ility o! &orms (1985)
"he Rustle o! anguage (198-)
"he Semiotic Challenge (1988)
Sade7&ourier7oyola (190-)
#
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
Sollers Writer (1980)
S78 (1905)
63heory o/ the 3e7t6 (1981)
Writing 3egree 8ero (1985)
2.2 Semiologi
2.2.1 Sistem Tanda
'alam teorinya! Roland Barthes masih memperlihatkan se)ara jelas teori penanda
dan petanda (signi!iant-signi!i9) dari de +aussure! tapi! melalui 2jemsle.! Barthes
menggunakan istilah e0pression (6entuk! 6ekspresi6! untuk signi!iant) dan content (6isi6!
untuk signi!i9) (2oed! #00$% 19)& 'alam hal ini! teorinya ertumpu pada relasi (R) antara
e0pression (8) dan content (()! sehingga ia mengemukakan model 8-R-( (2oed! #00$% 19
dan Barthes dalam 9oth! 1995% $10)& +euah sistem tanda primer isa menjadi seuah
elemen dari sistem tanda yang leih luas (9oth! 1995% $10)&
:amar 1& Model 'inamika +truktur Barthes disalin dari 2oed (#010% #5)
'alam kasus ini! tanda primer adalah semiotik konotati!& *erpanjangan sistem
tanda tingkat pertama juga mun)ul ersama tamahan ekspresi aru& 1nilah kasus dalam
tanda-tanda metalinguistik! di mana sistem primer merupakan denotasi! dan sistem
sekunder terdiri dari metaahasa (metalanguage)& *ada sistem tanda tingkat kedua!
konotasi mengamil tanda primer seagai ekpresinya! metaahasa mengamil itu seagai
isinya (content)&
$
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
2.2.2 Mitos
Menurut Barthes dalam ukunya yang erjudul %ythologies (190#% 100)! mitos
adalah seuah sistem komunikasi! ah,a mitos adalah seuah pesan& Maka! mitos tidak
mungkin erupa ojek! konsep! atau gagasan& Mitos adalah mode penandaan! seuah
,ujud& Barthes pun per)aya ah,a semua enda isa menjadi mitos& "salkan enda
terseut sudah mengandung pesan! maka enda itu menjadi mitos&
+i/at-si/at lain dari mitos yang diusulkan oleh Barthes adalah ah,a mitos tidak
ditentukan oleh materinya! melainkan oleh pesan yang disampaikan (Barthes dalam
;aimar! #008% 58)& Mitos tidak selalu ersi/at .eral! sehingga juga ada mitos dalam
entuk /ilm! lukisan! patung! /otogra/i! iklan! atau komik&
Mitologi adalah agian dari semiologi! yaitu ilmu yang luas tentang tanda dan
entuk& Baik mitologi maupun semiologi erurusan dengan nilai dan tidak puas dengan
/akta (Barthes! 190#% 100)& 4akta dide/inisikan dan dijelajahi seagai tanda agi hal
lainnya&
Menurut Barthes (Barthes! 190#% 11$)! dalam mitos ditemukan pola tiga dimensi
penanda! petanda! dan tanda& 3api mitos adalah seuah sistem khusus yang diangun dari
rantai semiologis yang sudah ada seelumnya&
:amar #& Rantai semiologis mitos! disadur dari %ythologies (Barthes! 190#% 11$)
Bagi penelitian semiotik! teori Roland Barthes ini sangat penting karena dapat
menjematani teori dan penelitian eragai ma)am teks (;aimar! #008% 58)& 1ni merupakan
perluasan ranah penelitian yang perlu dihargai& *erluasan ini tentunya juga isa diterapkan
pada studi teks seagai keudayaan& 3eori mitos Barthes memandang setiap enda! setiap
teks! seagai pema,a pesan yang diniatkan oleh seseorang seagai agian dari
keudayaannya&
5
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
2.2.3 Ideologi
Masyarakat kita adalah lahan istime,a penandaan mitis (Barthes! 190#% 1$0)
karena se)ara /ormal! mitos adalah instrumen yang paling tepat agi pemalikan ideologis
yang mende/inisikan masyarakat ini (Barthes! 190#% 15#)& 'engan memahami mitos
dalam suatu masyarakat! kita isa memahami udayanya&
<eih jauh lagi! mitologi menguah nilai-nilai suatu udaya! dalam kasus Barthes
adalah udaya orjuis *ran)is! menjadi nilai yang uni.ersal dan alami ("llen! #00$% $0)&
Mitologi menguah udaya menjadi alam! sering kali sementara masih mengenali
statusnya seagai mitos! seagai produk udaya& 1nilah yang men)irikan /ungsi ideologis
udaya&
Barthes memerikan )ontoh dari sampul majalah Paris-%atch& 4oto sampulnya
menunjukkan seorang pria muda erkulit hitam sedang memeri hormat militer dalam
seragam militer& Mata pria muda itu diangkat ke atas! mungkin sedang menatap endera
*ran)is& =enyataannya memang ada pria erkulit hitam yang di/oto dalam pose dan
pakaian itu& 3api ada makna lain! yaitu ah,a *ran)is adalah =erajaan yang esar! ah,a
semua ,arganya! tanpa diskriminasi ,arna kulit! dengan setia melayani di a,ah
enderanya& *engertian ideologis seperti ini terhadap teks keudayaan tidak terhindarkan&
"pa yang dimaksud dengan ideologi adalah proses di mana apa yang ersi/at historis dan
di)iptakan oleh udaya-udaya tertentu dihadirkan seakan-akan tanpa masa! uni.ersal! dan
alami ("llen! #00$% $5)&
2. Strukturalisme
Barthes sering menggunakan semiologi seagai sistem tanda! sementara
strukturalisme leih sering digunakan dalam analisisnya mengenai narasi a)aan ("llen!
#00$% 51)& Menurut Barthes! seuah analisis struktural terhadap ahasa harus
mengesampingkan parole dan harus langsung erpindah kepada konstruksi >model
hipotetis?& "nalisis seuah narasi! kalau hendak menjadi ilmiah! harus eruah dari
pendekatan indukti/ (memperhitungkan makna dari sampel indi.idual) menjadi
pendekatan dedukti/ (menetapkan seuah model kerja yang diujikan kepada semua sampel
indi.idual)& +emua tindak narasi (parole) datang dari pasti erasal dari sistem kode dan
5
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
kon.ensi (langue)& 3idak ada yang isa menggaungkan produksi narasi tanpa menga)u
kepada sistem unit dan aturan yang implisit (Barthes dalam "llen! #00$% 5-)&
Barthes erpendapat ah,a ada tiga tingkat narasi% /ungsi! "ksi! dan 9arasi itu
sendiri ("llen! #00$% 50)& @adi! mema)a narasi se)ara struktural erarti menunjukkan )ara
makna narasi dihasilkan oleh proses integrasi! yaitu /ungsi terintegrasi ke dalam "ksi dan
"ksi akhirnya terintegrasi ke tingkat 9arasi itu sendiri ("llen! #00$% 58)&
:amar $& *roses integrasi /ungsi! "ksi! dan 9arasi&
4ungsi meliputi semua unsur narasi karena! menurut Barthes (dalam "llen! #00$%
58) ahkan /ungsi yang paling sepele dalam narasi! seperti menyalakan rokok! punya
makna& 4ungsi diagi dua menjadi /ungsi distriuti/ (logika sea akiat) dan indeks&
1ndeks (misalnya )iri-)iri seorang tokoh) hanya isa dimengerti dengan ergerak ke
tingkat erikutnya! yaitu "ksi&
Berdasarkan sistem integrasi ini! Barthes menemukan ah,a narasi tidak se)ara
langsung men)erminkan kenyataan ("llen! #00$% 59)& Makna semua narasi dimediasikan
(ditengahi)! yaitu mediasi yang mele,ati seuah proses atau sistem trans/ormasi dari
gamarannya ("llen! #00$% -0)&
Roland Barthes mendapatkan pengaruh dari (laude <A.i-+trauss ah,a (Barthes
dalam "llen! #00$% -0) karena masyarakat erhuungan se)ara langsung kepada kenyataan
struktur! maka analisis struktural diperlukan& 9amun! Barthes erpikir ah,a semua
peruatan manusia dimediasikan! yang erarti selalu termuat dalam sistem penandaan&
=ritik sema)am ini! oleh Barthes (dalam "llen! #00$% 55)! diseut kritik interpreti/&
<a,annya adalah kritik akademis& Barthes menganggap kritik akademis erpura-pura
-
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
erada di luar ideologi dan memuat kesalahan dengan erusaha men)ari makna karya
sastra di dalam pengarang dan konteks eksternal seperti peristi,a ersejarah atau iogra/is
("llen! #00$% 55)&
2.! Kematian Pengarang
Menurut Barthes! ide tentang kajian ilmiah mengenai tanda hanyalah seuah >ide?&
'ia ahkan mengaku tidak per)aya ah,a ,a)ana ilmiah mengenai sastra akan pernah
isa menjadi ilmiah (Barthes dalam "llen! #00$% -5)& +emiotik teran)am oleh seuah
akulturasi yang umum dan tidak dapat dialikkan& Maka Barthes mengusulkan
peme)ahannya di dalam >Mythology 3oday?! yaitu seuah pergantian mitos-mitos ke
seuah kritik radikal dan memongkar tanda itu sendiri& *eruahan /okus sema)am ini
memutuhkan ma)am semiologi yang aru dengan setelan kriteria yang ereda ("llen!
#00$% -5)& 3ugas semiologi yang aru ini adalah menguah (menyerang) ojek itu sendiri
(Barthes dalam "llen! #00$% -5)&
*emikiran Barthes dalam >Mythology 3oday? sangat dekat dengan /iloso/i
dekonstruksi 'errida& *usat seuah teks tidak hanya erada di luar struktur yang
distailkannya! tapi maknanya juga isa erada di tempat lain ("llen! #00$% -9)& "pakah
pusat dari seuah karya adalah sesuatu yang ada pada atau di sekitar pengarangnyaB +ang
pengarang! seperti semua petanda transendental! ternyata punya makna hanya seagai
seorang penanda agi petanda-petanda lainnya ("llen! #00$% -9)&
=unjungan Barthes ke @epang juga mempengaruhinya dan ini tampak pada
karyanya yang erjudul Empire o! Signs: *ema)a erhadapan dengan penanda-penanda
yang tidak tersauh kepada petanda penghaisan! harus menjadi seorang penulis! menjadi
orang yang men)ipta ulang teks! yang menggamar struktur dan pola dan maknanya
sendiri kepada teks itu sendiri ("llen! #00$% 0$)&
8sai Barthes pada 19-8 yang erjudul >3he 'eath o/ the "uthor? mungkin
merupakan esainya yang paling anyak dia)a ("llen! #00$% 0$)& Maksud kematian
pengarang di sini adalah tulisan tidak ergantung kepada seuah petanda penghaisan
(yang dianggap erasal dari pengarang)& Bagi Barthes! teks adalah ruang multidimensi
yang dinikahi dan dipereutkan oleh eerapa tulisan (tidak ada yang asli)& 3eks adalah
parik kutipan! dihasilkan dari seriu sumer udaya (Barthes dalam "llen! #00$% 0-)&
0
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
(laude <A.i-+trauss erpendapat ah,a mitos terdiri dari unit-unit yang leih ke)il
(mythemes) yang dari pola gaungan (struktur) unit-unit itulah mitos dimaknai& 'i sisi
lain! Barthes erpikir ah,a teks mengandung kode dan makna teks tergantung
kemampuan pema)a untuk menggerakkan kode-kode ini (+mith! #001% 11#)& 3idak ada
satu pun makna yang pasti dalam )erita sehingga pema)a punya peran dalam memaknai
teks (+mith! #001% 11$)&
Barthes (+mith! #001% 115) juga menekankan ah,a setiap pema)a mempunyai
gaya dan strategi pema)aan yang eragam! seagaimana setiap pema)a melihat!
mena/sirkan! dan mengamil dari teks apa pun yang memeri mereka kenikmatan& =onsep
yang /undamental dengan argumen ini adalah ;ouissance atau the pleasure o! the te0t:
2." Tekstualitas
1ntertekstualitas adalah konsep yang krusial dalam teori teksnya Barthes& 1de ini
memuat Barthes isa memulai seuah uraian teks sastra di luar atasan-atasan
tradisional mengenai kepengarangan ("llen! #00$% 81)& 3eori intertekstualitas
menghan)urkan gagasan-gagasan tradisional mengenai asal usul makna! entah yang
erada di dalam tanda atau yang pada pengarang& 3idak mungkin ada asal-usul makna
karena si/atnya yang intertekstual erarti ia selalu terdiri dari unsur-unsur tekstual yang
sudah ada seelumnya& *engarang ukanlah lagi asal-usul makna karena makna tidak
punya asal-usul ("llen! #00$% 81)& Bagaimanapun juga! ukan pas)astrukturalisme yang
mengumumkan kematian pengarang karena agi strukturalisme! makna erasal dari sistem
yang memproduksi teks ("llen! #00$% 8#)&
Berdasarkan teori teks! teks punya makna potensial yang melimpah& 9amun! teks
elum sepenuhnya menjadi teks! elum sepenuhnya menjadi sesuatu yang menandai!
sampai pema)a memuka enang-enang intertekstualnya dan memerikan struktur
teratasnya atau apa yang Barthes seut seagai strukturasi ("llen! #00$% 8$)& @adi!
kesatuan teks ukanlah pada asal-usulnya! melainkan pada tujuannya (Barthes dalam
"llen! #00$% 8$)&
Barthes meminjam istilah signi!iance dari =riste.a& =alau istilah signi!ication
erhuungan dengan gagasan yang diterima dari tanda (penanda yang mengarah kepada
petanda yang stail)! maka signi!iance menga)u kepada makna yang harus diproduksi oleh
8
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
pema)a ("llen! #00$% 8$-85)& Barthes menggunakan istilah signi!iance untuk menga)u
kepada teks seagai sesuatu yang dalam produksi, sesuatu yang diproduksi sama
anyaknya oleh pema)a seagaimana oleh ahasa dari teks itu sendiri (Barthes dalam
"llen! #00$% 85)&
Barthes juga mengajukan teori tentang teks yang tera)a (lisi5le7readerly) dan teks
yang tertulis (scripti5leC#riterly)& 3eori ini erhuungan dengan unsur-unsur tekstual yang
tidak isa dialikkan dan isa dialikkan& Dposisi ini tidak erlaku se)ara historis! karena
teks lama pun isa menjadi teks yang scripti5le: Dposisi ini leih merupakan serangan
Barthes terhadap komodi/ikasi sastra dan asosiasi yang disetujui se)ara sosial antara apa
yang isa dikonsumsi dan apa yang se)ara jelas terkomunikasikan ("llen! #00$% 88)&
2.# Penulisan
2.#.1 Penulisan $era%at &ol
*ada tahun 1950-an! tujuan Barthes dalam mem/okuskan kemali perhatian kritis
kepada ahasa! gaya! dan penulisan adalah untuk mende/inisikan kemali konteks-konteks
yang di dalamnya kita isa memahami ide tentang komitmen ("llen! #00$% 15)& ahasa
dan gaya tidak isa dipilih& 'i sisi lain! penulisan digunakan untuk merepresentasikan
kegiatan pengarang yang isa meliatkan pilihan dan komitmen& 'i sini penulisan
erhuungan dengan apa yang diseut 5entuk, serangkaian kode dan kon.ensi yang
pengarang agi dengan komunitas tertentu ("llen! #00$% 15)&
1de Barthes tentang penulisan mulai memuka kemungkinan mengenai tautan yang
leih esar antara nilai 8ksistensialis +artre dalam sastra dan nilai Mar7is yang akan
menekankan /ungsi-/ungsi ideologis penulisan dalam sejarah (Barthes dalam "llen! #00$%
1-)& "rtinya! egitu kita mulai memahami penulisan seagai ungkapan komitmen
ideologis pada agian pengarang! kita erada di posisi untuk mulai mempelajari
agaimana para pengarang sepanjang sejarah telah menanggapi kenyataan sosial dan
politis dengan memilih entuk-entuk ekspresi yang erjarak ("llen! #00$% 1--10)& 1ni
merupakan mode sejarah sastra yang isa mema)a apa yang Barthes seut seagai
>tanda-tanda sastra6! yang dengan )ara ini entuk-entuk sastra menyampaikan makna dan
pilihan sosial dan ideologis ("llen! #00$% 10)&
*enulisan erjuang untuk me,ujudkan seuah pilihan dan komitmen di dalam
9
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
pengarang! sehingga se)ara konstan erada dalam ahaya untuk menjadi sekadar klise!
sesuatu yang mengendapkan pengarangnya ("llen! #00$% 18)&
Bagi anyak penulis modern! penulisan menjadi usaha untuk memunuh +astra& 1ni
adalah penulisan yang erusaha melu)uti ahasanya dari semua kon.ensi! untuk
memeaskan diri dari semua narasi yang dikenali dan kode-kode puitis& Bagaimanapun
juga! Barthes (dalam "llen! #00$% #1) erpendapat ah,a ini adalah penulisan
re.olusioner yang hanya mengarah kepada hening! kepada >penelantaran sepenuhnya
terhadap komunikasi?&
Barthes (dalam "llen! #00$% #1) pun menga)u kepada para pengarang yang
erusaha memproduksi tulisan yang tanpa ,arna! tereas dari semua ikatan kepada
keadaan ahasa yang sudah seharusnya& Barthes mendeskripsikan penulisan sema)am ini
seagai penulisan >netral?! >lemam?! atau >erderajat nol? (degree <ero) yang
menghindari kontaminasi +astra&
9amun! di dunia modern! penulis tidak isa dengan mudah memilih untuk eas!
untuk menghapus semua jejak yang men)ekik dari ahasa mereka& Bagaimanapun juga!
mereka tidak isa erhenti mengejar ahasa yang eas tanpa erhenti menjadi penulis
("llen! #00$% #$)&
2.#.2 Penulisan &etral
'alam pemikiran dan praktik Barthes seagai penulis pada tahun 1900-an!
ter)etuslah istilah 3o0a dan parado0: 'o7a adalah opini pulik! enak orang keanyakan!
orjuis ke)il (Barthes dalam "llen! #00$% 9-)& Menyadari pola ini! Barthes tergugah untuk
men)ari >istilah ketiga? yang akan >menerjemahkan? oposisi terseut& =andidat utama di
dalam ukunya yang erjudul Roland Barthes adalah >le neutral? (yang netral)& Meskipun
demikian! Barthes menyeut yang netral seagai istilah kedua dari seuah paradigma!
yang mana kekerasan adalah istilah pertamanya (Barthes dalam "llen! #00$% 9-)&
'alam tulisannya yang erjudul Pleasure o! the "e0t! Barthes menggunakan istilah
pleasure (kesenangan) supaya teori teks tidak menjadi >sistem terpusat?& Entuk itu pula!
Barthes memindahkannya ke dunia hedonisme ("llen! #00$% 10#)& Barthes mengajukan
dua pemedaan yang terkenal di antara teks plaisir dan teks ;ouissance& =eduanya
merupakan teks scripti5le& Bagaimanapun juga! sering tampak ah,a plaisir ditemukan di
10
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
dalam teks yang seagiannya isa dialikkan! sedangkan ;ouissance ditemukan dalam teks
rintisan yang modern ("llen! #00$% 10$)& *eredaan lainnya adalah plaisir diperoleh dari
teks yang merupakan agian dari ,arisan udaya! sedangkan ;ouissance merupakan
pengalaman yang ersaudara dengan klimaks seksual ("llen! #00$% 105)& Barthes
menjelaskan ah,a ;ouissance adalah sistem pema)aan! atau penuturan! yang melalui itu
pema)a tersesat! mengalami pengeluaran yang memahagiakan (;ouissance) (Barthes
dalam "llen! #00$% 100)&
Barthes juga memperkenalkan teks yang >no.elistis?& =arya Barthes yang paling
no.elistis adalah 1 over2s 3iscourse: &ragments =&ragments d2un discours amoureu0>
(1900)& *etunjuk kepada kualitas no.elistis teks itu seagai tulisan datang dalam ide
image-repertoire& 1ni adalah .ersi Barthes dari konsepnya <a)an! yaitu l2imaginaire ("llen!
#00$% 109): +ingkatnya! 1 over2s 3iscourse adalah per,ujudan penulisan netral Barthes
dan kontradiksi-kontradiksi yang dipeluk oleh tulisan sema)am itu&
2.' Musik dan (otogra)i
Barthes tidak menyukai ke)enderungan untuk mengonsumsi musik pro/esional
dalam entuk rekaman& 'ia mempromosikan keterliatan akti/ dengan musik yang jelas
erhuungan dengan teori teks scripti5le ("llen! #00$% 115): Mengkomposisikan musik
adalah mena,arkan untuk melakukan! tidak mena,arkan untuk mendengarkan tapi untuk
menulis (Barthes dalam "llen! #00$% 115)& Bagi Barthes! utir suara (grain o! the voice)
datang dari tuuh penyanyi atau pemusik ketika melakukan pertunjukan& Ensur seperti ini
tidak isa ditampung atau ditangkap dalam struktur tekstual atau metodologi kritis ("llen!
#00$% 110)&
Masalah kun)i agi Barthes dalam /otogra/i adalah ah,a /oto tidak tampak
memproduksi pesan-pesannya dalam )ara yang sama yang lain! pesan-pesan kultural yang
ergantung kepada teks ("llen! #00$% 118)& 4oto menghadirkan a)uan yang tidak
terkodekan ("llen! #00$% 119-1#0)& Barthes punya dua tanggapan terhadap ini& *ertama!
Barthes menga)u kepada ide tentang a)uan /otogra/is literal (tak terkodekan) seagai
seuah mitos ("llen! #00$% 1#1)& =edua! Barthes menganalisis agaimana tingkat gamar-
gamar /otogra/is yang tampak literal digunakan untuk menghasilkan makna urutan kedua
atau konotasi ("llen! #00$% 1#1)&
11
Roland Barthes: Kehidupan, Karya, dan Pemikiran disusun oleh Melody Violine
Roland Barthes memahas teori /otogra/i lagi dalam ukunya yang terakhir!
Camera ucida& 'ia memedakan apa yang dia seut dengan >studium? dan >pun)tum?
dari seuah /oto ("llen! #00$% 1#-)& +tudium dapat disamakan dengan makna simolis
(terkodekan se)ara kultural)! sedangkan pun)tum dapat disamakan dengan makna ketiga
(unsur yang menusuk pemirsa) ("llen! #00$% 1#-)&
BAB III
Kesimpulan
Roland Barthes se)ara konsisten memerikan teroosan-teroosan aru kepada
dunia& 'ia juga ukan orang yang terpaku kepada hasil pemikirannya sendiri& 1tu terlihat
dari agaimana dia memuka diri terhadap dekonstruksi 'errida! kemudian ahkan
memuat semiologi aru&
Barthes jelas telah anyak erkontriusi terhadap ilmu udaya! khususnya sastra&
*emikiran-pemikiran Barthes harus dipahami dan dikritisi oleh mahasis,a dan penggiat
dalam idang ini&
$a)tar Pustaka
"llen! :raham& Roland Barthes: 9e, Fork% Routledge! #00$&
Barthes! Roland& %ythologies: 9e, Fork% 3he 9oonday *ress! 190#&
2a,kes! 3eren)e& Structuralism and Semiotics (+e)ond 8dition)& 9e, Fork% Routledge!
199$&
2oed! Benny 2& >+trukturalisme de +aussure di *ran)is dan *erkemangannya!? dalam
Prancis dan Kita, 1rGanti +utanto dan "ri "nggari 2arapan (peny&)& @akarta%
Hedatama Hidya +astra! #00$&
2oed! Benny 2& >+trukturalisme dan *erkemangannya&? Slide *resentasi =elas 3eori
=eudayaan untuk Magister E1& 'epok% Eni.ersitas 1ndonesia! #010&
9oth! H& "he ?and5ook o! Semiotics: +t *aulC1ndianapolis% 1ndiana Eni.ersity *ress!
1995&
;aimar! Dkke =&+& Semiotik dan Penerapannya dalam Karya Sastra: @akarta% *usat
Bahasa! #008&
1#

Вам также может понравиться