Written by KG presents IM YOONA as Grim Reaper XI LUHAN - KRIS Dark, Horror, Romance, Fantasy All casts belong to God Terima kasih buat reader FF KISS OF THE REAPER yang setia meninggalkan jejaknya. Mumpung lagi liburan, aku coba buat sequel pertama dari KISS OF THE REAPER dengan judul DIMENSION, happy Reading! Posted too in Author KG
Jika aku dapat memilih, lebih baik aku memilih mati ...
Dunia ini begitu berbeda. Tidak ada kedamaian dan kebahagiaan. Semua yang kulakukan hanya didasarkan pada kebencian. Kebencian ini ... kebencianku yang tidak akan pernah padam. Pekerjaan baruku adalah hidup baruku. Dari seorang pelajar cantik yang ingin menjadi idol, tetapi berakhir dengan bekerja di dunia perbatasan, dimensi antara dunia manusia dan dunia roh. pekerjaanku adalah ganti rugi atas kesalahan-kesalahanku dulu. Walaupun aku tidak membunuh mereka, tetapi mengambil roh mereka membuatku takut pada awalnya. Di tahun-tahun awal aku berkeja sebagai Grim Reaper alias Malaikat Maut, aku ragu untuk mengambil roh-roh orang yang akan meninggal. Karena keterlambatan kematian, aku harus menanggung hukuman. Hukuman dari Penjaga Perbatasan bagi keterlambatan kematian adalah mengantarkan roh menyeberang ke Underworld atau dunia maut. Tak seorangpun mau kesana, termasuk aku. Sejak itu, aku tidak pernah ragu untuk mencabut nyawa seseorang. Sejak saat itu juga, duniaku semakin sepi dan pastinya ... gelap.
Authors POV Chagi-ya, kamu mau anak kita laki-laki atau perempuan? Tanya seorang namja pada isteri di pangkuannya yang sedang mengandung 4 bulan. Uhm, aku mau anak kembar, oppa! Satu laki-laki dan satunya lagi perempuan jawab yeoja berambut cokelat kemerahan itu sambil mengelus-elus perutnya. Aku mau namanya Seohan atau Lu Hyun, gabungan nama kita berdua. Arraseo, Seohyunnie! Aku setuju dengan semuanya ... maksudku, semua yang kamu mau! Jawab namja beristeri yang tampak begitu muda untuk menjadi calon ayah. Umur pernikahan Luhan dan Sehun belum mencapai setengah tahun, tapi keduanya telah dikaruniakan seorang anak dalam kandungan Seohyun. Luhan telah melalui hari-hari yang berat sejak ia ditinggalkan Yoona di rumah sakit. Ia bahkan tidak dapat menghadiri acara pemakaman Yoona, yeoja yang pernah menempati bagian di dalam hatinya itu. Luhan terbangun dari keadaan koma-nya 1 minggu setelah Yoona meninggal. Seohyun telah mengenal Luhan selama 3 tahun sebelum keduanya menikah. Seohyun adalah penyewa baru apartemen yang pernah ditinggali Yoona dulu. Luhan sempat depresi karena tidak dapat menerima kematian yeoja yang dicintainya itu. Setiap hari ia mengunjungi apartemen Yoona hanya untuk menemui sosok Yoona, bahkan ia rela menggedor-gedor pintu apartemen milik Yoona itu. Seohyun yang merasa kasihan pada Luhan pun mulai memperhatikan namja yang sedang depresi itu. Keduanya bertemu hampir setiap hari, bahkan Seohyun sering mengantar Luhan kembali ke rumahnya. Ikatan-ikatan kasih mulai terbentuk diantara keduanya.
Luhans POV Andai saja anak kita kembar, oppa! Wajah Seohyun berubah muram setelah kami keluar dari ruang prakter dokter kandungan. Aku memang menginginkan anak laki-laki, sama seperti yang diprediksi dokter Kim. Tapi, kekecewaan telah memenuhi pikiran yeojaku itu. Gwaenchana, chagi-ya! Itu masih prediksi, kan? Belum tentu juga kan? jawabku halus. Sempat terlintas di pikiranku mengenai sosok chingu sekaligus hyung buatku. Hyung yang membantuku di masa lalu untuk melanjutkan hidup. Dia yang mau membahayakan hidupnya demi keselamatanku, seseorang yang tidak punya ikatan darah apa-apa dengannya. Kyaaa! Kau melamun lagi, ya? Cubitan halus mendarat di lengan kiriku. Seohyun mencubitku, ternyata. Kau pasti ingin bertemu dengannya, ya? Siapa namanya ya? K ... Kris?