Cairan

Tubuh
By. Elni sumarni
campuran
Campuran terbentuk dari dari dua zat atau lebih
yang masih mempunyai sifat-sifat asalnya

Campuran homogen
Campuran yang mempunyai komponen penyusun
tercampur secara merata sehingga setiap bagian
mempunnyai sifat yang sama

Campuran heterogen
campuran yang masih mempunyai komponen
penyusunnya masih dapat dibedakan dan
terdapat bidang batas
Pengolongan campuran
Larutan
Suspensi
koloid
Larutan
Campuran homogen yang mempunyai
komponen penyusunya bercampur
secara merata dan tidak dapat
dibedakan lagi antara zat pelarut dan zat
terlarut.
solut + solven -----------larutan

Larutan jenuh
larutan yang mengandung semua solut
dapat dilarutkan dalam dalam solven
pada suhu tertentu
Larutan takjenuh
larutan yang tidak mengandung semua
solut dapat dilarutkan dalam dalam
solven pada suhu tertentu
Larutan super jenuh
larutan yang mekandung lebih banyak
solut
Solubilitas
% berat (% w/w)
% volume (% v/v)
% berat/volum (% w/v)

suspensi
Campuran heterogen yang masih dapat
di bedakan komponen penyusunnya dan
terdapat bidang batas di antara
komponennya
Koloid
Merupakan campuran yang yang terletak
antara suspensi dan larutan.
Molekul solutnya tidak dapat berdiri sendiri
cenderung membentuk partikel solut berukuran
besar yang tidak akan mengendap akibat gaya
gravitasi

Koloid yang penting
- sol
- emulsi
- gel
-aerosol
Larutan Molar
Mol
merupakan suatu jumlah partikel dalam
suatu zat berbanding terbalik dengan
pengukuran masa / volume
1 mol zat x = L buah partikel zat x
Osmolaritas
Jumlah osmol= jumlah mol x jumlah
jumlah ion dalam setiap molekul
Osmolalritas = jumlah (mol/L) x jumlah
ion dalam setiap molekul
Setiap larutan yang memiliki osmolaritas
sama disebut larutan iso-osmotik
osmolalitas
Osmolalitas = molalitas (mol/kg solven) x
jumlah ion dalam setiap molekul

membran
Permeabilitas
merupakan kecenderungan membran untuk
memungkinkan molekul melaluinya
Membran semi permiabel
Merupakan membran tak hidup
Ex: selofan
Membran permiabel selektif
merupakan membran hidup,
Ex: membran pada sel
Membran sel
Sifat-sifat membran sel
Harus memiliki struktur yng permiabel
selektif
Harus berperan sebagain insulator listrik
Harus memiliki kekuatan mekanis yang
sangat besar yang harus dipertahankan
selama membran hidup

Mekanisme transpor
1. Transpor pasif
zat bergerak melewati sel tanpa
membutuhkan energi
2. Transpor aktif
sel mengeluarkan energi untuk
mengerakan zat kedalam atau keluar
sel
Mekanisme pasif
Difusi
-Difusi terpasilitasi
-Difusi melalui pori-pori
Osmosis dan tekanan osmotik
filtrasi

difusi
Pergerakan molekul/ion dari satu bidang
ke bidang yang lain, karena pergerakan
acak molekul/ion sampai terwujud
kondisi ekuilibrium yang dinamis
Faktor yang mempengaruhi
difusi
Ukuran molekul
Konsentrasi
Selisih potensial listrik
Selisih tekanan
Suhu
Area permukaan
Faktor lain (agitasi, ukuran bilik jarak
tampuh keterlarutan lipid, ketebelan
membran)
Difusi terpasilitasi (difusi
diprantarai-carier)
Walau tidak larut dalam matriks lipid
membran sel, zat dpt melewati matrik
dengan bantuan carier
Carier akan mengalami prubahan
konformasi
Proses berlangsung satu arah
Poses dapat berlangsung jika
konsentrasi diluar lebih tinggi dari pada
di dalam sel.
Difusi melalui pori-pori
Zat langsung melewati pori-pori
membran sekaligus melalui protein
membran

Faktor yang berkaitan dengan difusi pori-
pori
Permeabilitas
Muatan listrik

Osmosis dan tekanan osmotik
Osmosis
proses spontan perpindahan plarut dari larutan
yang lebih encer kelalrutan yang lebih pekat
melalui membran semi permiabel
Tekanan osmosis
suatu tekanan luar yang dikenakan pada
larutan untuk menghentikan mengalirnya
molekul-molekul cairan dari dua cairan yang
berbeda konsentrasi yang dipisahkan oleh
membran semi permiabel
Arti penting osmosis dalam tubuh-
tonisitas
Tonisitas
isotonik
Hipertonik Transpor aktif
Hipotonik

Dalam tubuh
1. Jika sel darah dimasukan kedalam suatu larutan yang tekanan
osmotiknya sama, maka sel darah tidak akan mengalami
prubahan
2. Jika sel darah merah dimasukan kedalam larutan hipertonik
maka sel darah akan mengkerut (creantion)
3. Jika sel darah merah dimasukan kedalam larutan hipotonik
maka sel darah akan mengalami hemolisis
Filtrasi
Proses ini melibatkan pengeluaran
partikel dari larutan karena cairan dapat
melewati membran, carrier lainnya
Dalam tubuh melibatkan tekanan
hidrostatik
Filtrasi berlangsung dalam kapiler,
glomelurus ginjal
Proses berlangsung satu arah
Mekanisme transpor aktif
Transpor aktif
Merupakan pemindahan sebagian materi
menyebrangi suatu membran berlawana
dengan gradien konsentrasi ataupun gradien
tekanan.
Poses membutuhkan energi
Berlangsung dalam membrane hidup yang
memiliki sumber energi

Transpor aktif
-Transfor aktif primer
-Trasnfor aktif sekunder
Transfor aktif primer
pada Transfor aktif primer memndapatkan energi
dari pngurain molekul yang kaya akan energi-
ATP
Melibatkan carrier protein yang memiliki sisi
reseptor dipermukaan eksternal/permukaan sel
internal yang akan mengikat zat spesifik yang
akan d transpor
Protein mampu membagi energi yangberasal dari
satu molekul ATP.
Energi yang dilepas menyebabkan perubahan
bentuk molekul protein yang mengerakan zat
menembus membran
Transport Na-K
Transfor aktif sekunder
Pada Transnfor aktif sekunder berasal
dari sumber kedua, merupakan energi
potensial yang beasal dari gradien
konsentrasi ion
Transfor aktif dibatasi oleh:
1. Jumlah carrier yang tidak memadai
2. Energi yang tidak memadai
3. Enzim yang tidak cukup
4. Laju perubahan bentuk protein carrier

Endositosis
Merupakan poses ingesti materi oleh sel
sebagai suatu metode untuk
mengerakan materi tsb kedalam interior.
Endositosis ada 2 :
1. fagositosis
2. pinositosis
1. fagositosis
Merupakan proses ingesti partikel besar
kedalam suatu sel melalui pembentukan vesikel
(kantong kecil) dari membran sel
Partikel berupa sel lain, mikroorganisme,
serpihan sel, ataupun materi asing
Sel akan mengingesti materi asing dengan cara
bergerak mengelilingi materi, bagian membran
sel yang tertekan akan membentuk kantong.
Didalam sel isi vesikel akan dihancurkan
Berparan dalam sistem imun tubuh
2. pinositosis
Posesnya mirip dengan fagositosis,
perbedaannya pada ukuran partikel
Cairan atau zat yang melekat pada
membran sel akan bernavigasi
menyelubungi materi dan membentuk
vesikel kecil.
Vesikel akan tertekan dan pindah
kebagian interior sel
Eksositosis
Merupakan metode yang digunakan oleh
zat untuk meningalkan suatu sel menuju
cairan ekstraselluler
Banyak zat yang dproduksi dalam sel
terkunci dalam vesikel yang terikat
dalam membran sel.
Vesikel bermigarasi kemembran sel
tempatnya akan melebur dengan
membran dan meteri yang dikandungnya
akan di lepas dalam cairan intestinal
Faktor yang mempengaruhi
pergerakan cairan
Protein plasma
Konsentrasi elektrolit, nutrien, dan
produk sisa
Hormon
Perubahan dalam tekanan kapiler darah
Permeabilitas membran sel
Endema
Merupakan kondisi akibat terputusnya distribusi
normal cairan didalam tubuh yang menyebabkan
berkumpulnya cairan yang berlebih didalam ruang
interstisium/ruang intraseluler

Endema Intraseluler
terjadi akibat penekanan sistem metabilik sel dan
berkurangnya nutrisis seluler yng adekuat.

Endema intraseluler
- terjadi akibat kebocoran cairan yang berlebih dari
plasma kedalam ruang interstisial
- kegagalan sistem limpatik untuk mengembalikan
cairan proten keluar dari ruang interstisial menuju
sistem sirkulasi.
Faktor yang menyebabkan kehilangan
berlebih cairan dari plasma kedalam
interstisium
- peningkatan tekanan kapiler
- pengkatan permeabilitas kapiler
- peningkatan tekanan osmotik
Dialisis
Proses cairan, molekul kecil dan ion
melewati suatu membran
Dialisis
Hemodialisis
Dialisis peritoneal
Hemodialisis
Merupakan proses yang terjadi saat
darah mengalir dari satu sisi membrane
buatan yang semi permiabel dan cairan
yang sesuai mengalir dari membran lain
menuju arah yang berlawanan
Membran memiliki cukup pori yang
memungkinkan semua konstituen
plasma berdifusi secara bebas menuju
kedua arah
Dalam tubuh dijalankan oleh ginjal
Dialisis Peritoneal
Difusi dan osmosis merupakn peran utama
Membran yang digunakan membran yang
menyelubungi rongga abdomen-membran
peritoneal
Cairan pendialisis dialirkan meuju rongga
abdomen didiamkan selama periode waktu
singkat dan terpantau kemudian dkeluarkan.
Selama waktu pendiaman difusi dan osmosis
akan berlangsung melalui membran yang
ditentukan berdasarkan konsentrasi plasma
pendialisis.
Dehidrasi
Dehidrasi berarti kurangnya air di dalam
tubuh.
Hal ini dapat terjadi
akibat tubuh kehilangan air lebih banyak
dibandingkan dengan asupannya.
Dehidrasi juga berkaitan dengan kadar
garam mineral (terutama Natrium &
Kalium) di dalam tubuh
Contoh hal-hal yang menyebabkan
dehidrasi adalah
-muntah, diare, demam,
-penggunaan obat yang menyebabkan
banyak kencing,
-keringat berlebih karena cuaca panas,
-pada mereka yang puasa minum &
makan.
Tanda-tanda dari dehidrasi
rasa haus, air seni sedikit & pekat, jumlah
keringat sedikit, mulut kering, tubuh terasa
lemas, lalu kulit yang kehilangan
kekenyalannya.
Dehidrasi juga dapat menyebabkan tekanan
darah menurun, sehingga dapat terjadi rasa
pusing di kepala ketika berdiri.
Jika dehidrasi menjadi bertambah berat, dapat
terjadi penurunan kesadaran sampai kerusakan
otak, karena otak adalah organ yang paling
sensitif terhadap kekurangan air.
Selain itu, pada dehidrasi yang sangat berat,
dapat terjadi kerusakan organ tubuh seperti
ginjal & hati.
Dehidrasi Hipertonik
Kondisi dimana konsentrasi garam lebih tinggi
dari pada seharusnya karena kadar air rendah.
Air dalam tubuh lebih cepat hilang daripada
elektrolit

Pengaruhnya
Darah menjadi pekat
Tekanan darah menurun drastis
Perlambtan sirkulas
Gagal jantung
Dehidrasi Isotonik
Merupakan bentuk penipisan cairan yang
lazim.melibatkan kehilangan cairan tanpa
disertai perubahan yang berarti pada
konsentrasi elektrolit

Terjadi
Hemoragi
Luka bakar
Muntah /diare akut

metode homeostatis cendering mengembalikan
kehilngan tersebut dengan memuluhkan
tekanan darah dan memindahkan cairan
elektrolit
Dehidrasi hipotonik
Volume cairan tubuh dan konsentrasi
elektrolit menipis tetapi kehilangan
lelktrolit lebih besar
Penyebab
Muntah terus menerus
Diare berat
Terima kasih
Thank you
Syukron katsiron
Hatur nuhun