Pertanyaan: 1. Buat skema dari mesin frais yang sederhana dan tulis nama nama bagiannya serta ceritakan cara kerjanya. 2. Tuliskan macam macam pengerjaan yang dapat dilakukan pada mesin frais. 3. Ada berapa jenis pahat potong untuk mesin frais dan ceritakan cara kerjanya dan kegunaannya. 4. Gambarkanlah gaya-gaya pada pemotongan searah dan berlawanan arah 5. Gambarkanlah mekanisme gerak makan mesin frais 6. Gambarkanah dan sebutkan bagian-bagian dari kepala pembagi (drividing head) serta ceritakan cara kerjanya 7. Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi agar didapat hasil frais yang relative baik 8. Bagaimana cara menentukan kecepatan potong (cutting speed) dari pisau frais dengan perhitungan (rumus-rumus)
30
Jawaban:
1. Skema dari mesin frais
Gambar mesin frais
Keterangan gambar : A. Lengan untuk menyokong arbor. B. Penyokong arbor. C. Tuas untuk menggerakkan meja otomatis. D. Nok pembatas untuk membatasi jarak gerak otomatis meja. E. Meja mesin tempat untuk memasang benda kerja dan perlengkapan mesin 31
F. Engkol, untuk menggerakkan meja dalam arah memanjang. G. uas untuk mengunci maja: H. Baut penyetel untuk menghilangkan geteran meja. I. Engkol untuk menggerakkan sadel dalam arah melintang. J. Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah tegak. K. Tuas untuk mengunci meja. L. Tabung pendukung dengan batang ulir,untuk mengatur tingginya meja. M. Lutut tempat untuk kedudukan alas meja. N. Tuas untuk mengunci sadel. O. Alas meja, tempat kedudukan untuk meja P. Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik. Q. Engkol meja. R. Tuas, untuk merubah kecepatan motor listrik. S. Tuas untuk menentukan besamya putaran spindel dan pisau freis. T. Tiang untuk menghantar turun naiknya meja. U. Spindel untuk memutarkan arbor dan pisau freis. V. Tuas untuk menjalankan spindel.
Cara kerja mesin frais : Pada mesin freis, terdapat dua jenis utama pahat yaitu pahat freis selubung dan pahat freis muka. Pahat freis dengan diameter tertentu dipasangkan pada poros utama ( spindle ) mesin freis dengan perantaraan poros pemegang ( untuk pahat freis selubung ) atau langsung melalui hubungan poros dan lubang konis ( untuk pahat freis muka yang mempunyai poros konis ). Pisau freis dpasang pada sumbu ( arbor ) mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor, jika arbor mesin diputar oleh motor maka pisau freis ikut berputar. Arbor mesin ikut berputar ke kanan atau ke kiri sedangkan banyaknya putaran diatur sesuai dengan kebutuhannya. Benda kerja yang dipasangkan pada meja dapat diatur kecepatan makannya tergantung pada harga gerak makan per gigi yang diinginkan.
32
2. Dalam proses mengfreis dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ) macam cara, yaitu : Mengfreis turun ( down milling ) Proses freis turun akan menyebabkan benda kerja lebih tertekan ke meja dan meja terdorong oleh pahat yang mungkin suatu saat (secara periodic) gaya dorongnya akan melebihi gaya dorong ulir (roda gigi) penggerak meja Mengfreis naik ( up milling / conventional milling ) Proses frais naik lebih banyak dipilih karena lasan diatas sehingga dinamakan cara konvensional. Akan tetapi mengefreis naik akan mempercepat keausan pahat karena mata potong lebih banyak menggesek benda kerja yaitu pada saat mulai memotong dan selain itu permukaan benda akan lebih kasar.
3. Jenis-jenis pahat potong untuk mesin frais, cara kerjanya dan kegunaannya yaitu: Cutter Mantel Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal Cutter Alur Cutter Digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan benda lainnya. Cutter Modul Cutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk membuat roda-roda gigi Cutter Radius Cekung Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius dalam (cekung) Cutter Radius Cembung Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius luar (cembung) Cutter Alur T Alat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk T seperti halnya pada meja mesin frais. Cutter Ekor Burung Cutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini sudut kemiringannya terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu : 30, 45, 60 33
Cutter Endmill Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertical.
4. Gambar gaya pemotongan searah dan berlawanan arah
a. Pemotongan searah jarum jam b. Pemotongan berlawanan arah jarum jam
5. Mekanisme Gerak Makan Pada Mesin Frais
Gambar Mekanisme gerak makan pada mesin frais
34
6. Kepala Pembagi (dividing head)
Kepala pembagi sering dipakai pada mesin frais untuk memegang dan mengatur letak benda kerja selama proses pengefraisan. Jenis kepala pembagi ada 3 (tiga) golongan besar : a. Kepala pembagi langsung. Komponen kepala pembagi langsung terhadap badan, spindel untuk memegang dan memutar benda kerja, suatu alat penunjuk yang terpasang pada spindel dan pengunci. Benda kerja diputar langsung dengan menggunakan tangan. Pelat penunjuk mempunyai lubang yang terletak melingkar yang memungkinkan pin (pasak) untuk dipasang pada posisi 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9,10,15, 24, 30, dan 60 dari benda kerja. b. Kepala pembagi datar. 35
Kepala pembagi datar (tidak langsung) memungkinkan diperolehnya posisi yang lebih Iuas pada suatu pembagi yang terletak disisi. Bagian kepala terdiri dari spindel (untuk memegang dan memutar benda kerja) yang dihubungkan dengan melalui roda gigi cacing ke suatu batang penunjuk. Roda gigi cacing umumnya mempunyai perbanding-an reduksi 40 : 1 oleh karenanya untuk memutar benda kerja satu kali diperlukan 40 kali putaran poros penunjuk.
c. Kepala pembagi universal. Kepala pembagi universal dapat dipergunakan sebagai kepala pembagi langsung, sederhana dan kepala pembegi bersudut. Spindel kepala pembagi dapat dimiringkan membentuk suatu sudut yang dipergunakan untuk pembukaan permukaan bersudut.
7. Faktor yang mempengaruhi agar didapat hasil frais yang relative baik Bahan pemotong Jenis bahan yang di potong Jenis penyelesaian yang diperlukan Umur pahat Penggunaan media dingin
8. Menentukan kecepatan mesin frais Kecepatan potong dari sebuah pemotong frais ditentukan oleh kecepatan keliling atau permukaan dari pemotong. Gerakan benda kerja melintasi pemotong tidak ditinjau dalam perhitungan ini. Kecepatan potong dinyatakan dengan persamaan berikut:
dengan CS = kecepatan potong, m/menit 36
D = diameter pemotong, mm N = putaran tiap menit Karena kecepatan potong jarang tidak diketahui, maka biasanya persamaan dinyatakan dalam putaran spindle
Kalau diameter pemotong dan kecepatan potong dari bahan yang diberikan telah diketahui, maka persamaan ini memberikan kecepatan putar yang layak dari spindel. Stabilitas yang harus dimiliki oleh mesin mencakup pasan dari bantalan, dapat membatasi kecepatan potong yang harus digunakan. Rumus yang digunakan dan berlaku bagi kedua cara mengefreis adalah sebagai berikut: Benda Kerja: w = lebar pemotongan pada benda kerja [mm] Lw = panjang pemotongan [mm] a = kedalaman pemotongan [mm]
Pahat d = diameter luar [mm] Z = jumlah gigi (mata potong) r = sudut potong utama [o] 37
= 90o untuk pahat frais selubung Mesin Sekrap: n = putaran poros utama [rpm] vr = kecepatan makan [mm/min]
Elemen dasar bagi proses sekrap adalah: 1) Kecepatan potong
2) Gerak makan pergigi
3) Waktu pemotongan
dimana: lt = lv + lw + ln [mm] 38
lv a (d a) ; untuk mengefreis datar lv 0 ; untuk mengefreis tegak lv 0 ; untuk mengefreis datar lv (d/2) ; untuk mengefresi tegak