Вы находитесь на странице: 1из 3

A.

Pebandingan unsur intrinsik dan ekstirnsik novel dan hikayat :


NOVEL
Unsur Intrinsik
1. Tema : Sejarah dan Cinta.
2. Penokohan / watak :
Sarah : Baik hati, pekerja keras, ramah, pantang menyerah, sederhana,
cuek.(akan tetap melakukan penelitian walaupun mengalami kendala
apapun dan aku akan melakukannya ini dengan senang hati )
Surya : berwatak keras, baik hati, suka menolong, pekerja keras,
pintar.(masa lalu yang kelam membuat surya berwatak keras)(ada kah
yang bisa saya bantu bu..)
Lastri : cantik, cerdas, suka menolong, cemburuan , ramah, tulus,
ikhlas. (saat melihat surya sangat akrab bersama sarah lastri pun masih
menganggap itu hanya ke akrbaan sebatas teman)
Dewi : pendiam , penyayang.( dewi tidak senang banyak bicara ia
langsung saja melakukan apa yang harus ia lakukan)(dewi sangat
menyanyangi semua anggota keluarganya)
Gunawan : egois, keras kepala, pemarah, kasar, jahat.(gunawan selalu
menganggap dirinya benar dan tidak mau mengakui bahwa dirinya
melakukan kesalahan)
Pak suprapto : baik hati, bertanggung jawab,(pak suprapto tidak pernah
lupa melakukan apa yang harus dia lakukan setiap hari)
Sudirman : kasar, tidak bertanggung jawab, kurang ajar,(dia selalu
hanya bisa marah dan membentak ibu dan anggota keluarganya setiap
ia merasa tidak nyaman dan bosan ketika apa yang dirman mau tidak ia
dapatkan)
Arif : baik hati, suka menolong,tidak pernah putus asa,
pengertian.(kegagalan untuk membantu sarah kemarin bukan alasan
untuk takut mencoba melakukan penelitian kembali)
Pak urip : bersahabat, penolong, agak tertutup(pak urip tidak pernah
mau menceritkan kepada anggota keluarganya tentang masalah yang
dia dapat)
3. Latar :
a. Tempat : Desa Karya Jombang, Jawa Timur, Jakarta, Perbatasan
Semarangrumah pakde Surya
b. Waktu : 20 Oktober 1965, pukul 21.35 ;
13 September 1998 19 Juli 1999
c. Suasana : Emosi, Senang, Sedih, Putus asa, menegangkan, haru dan
romantis
4. Alur / plot : alur campuran.
5. Sudut pandang : sudut pandang orang serba tahu.
6. Amanat : jangan jadikan dosa masa lalu sebagai alat untuk mengucilkan
orang lain.

HIKAYAT
Unsur intrinsik :
1. Tema : kunci kesuksesan adalah kesabaran. Perjalanan hidup
seseorang yang mengalami banyak rintangan dan cobaan.
2. Penokohan
Si miskin : penyayang, baik, mudah terpengaruh,pemurah,adil.( Si
Miskin laki-bini dengn rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan
mencari rezeki berkeliling di Negeri Antah Berantah dibawah
pemerintahan Maharaja Indera Dewa)( Si Miskin pergi kepasar,
pulanggnya membawa mempelam dan makanan-makanan yang lain.
Setelah ditolak oleh isterinya , dengan hati yang kesal dan penuh
ketakutan, pegilah si Miskin menghadap raja memohon mempelam)
Putri Ratna Dewi : penyayang, keras kepala, baik.(slalu menyanyangi
saudara-saudaranya )
Marakarmah : bijaksana, penyayang, bertanggung jawab, baik.
Nila Kesuma : baik, patuh dan penurut.(nila tidak pernah melawan
perintah yang diberikan untuknya ia langsung melaksanakan apa yang
diperintahkan)
Cahaya Chairani : baik.(apapun yang bisa dia lakukan untuk membantu
ia lakukan)
Maharaja indera dewa : iri hati, dengki, jahat.(tidak pernah puas atas
apa yang dia dapat)(slalu merasa dia yang benar dan slalu ingin
berkuasa )
3. Setting/ latar:
a. Tempat : Ngeri Antah Berantah, hutan, pasar, Negeri Puspa Sari,
Lautan, Tepi pantai pulau raksasa, Kapal, Negeri Panglinggam Cahaya.
b. Waktu : dahulu kala.
c. Suasana : tegang, mencekam dan ketakutan, bahagia, menyedihkan.
4. Alur : menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa
tersebut dari awal permasalahan sampai akhir permasalahan.
5. Sudut pandang : orang ketiga serba tahu
6. Amanat :
Seorang pemimpin yang baik adala seorang yang adil dan pemurah.
Hadapi semua rintangan dan cobaan dalam hidup dengan sabar dan
rendah hati.
Hidup dan kematian, bahagia dan kesedihan , semuua berada di
tangan tuhan, manusia hanya dapat menjalani takdir yang telah di
tentukan

Вам также может понравиться