Вы находитесь на странице: 1из 10

MAKALAH Upaya Mengatasi Pencemaran Air Sungai

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seperti yang dimuat dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 alenia 4 memajukan
kesejahteraan umum. Dari pernyataan ini mengandung maksud bahwa rakyat Indonesia di
harapkan hidup dalam kondisi sejahtera. Untuk mencapai hidup sejahtera di perlukan lingkungan
hidup yang sehat. Lingkungan hidup yang sehat bisa terwujud salah satunya bila air sungai kita
bersih dan sehat, sehingga kita dapat memanfaatkan air sungai tersebut untuk mensejahterakan
kehidupan secara luas.
Menteri Negara lingkungan hidup (Rachmat Witoelar) mengatakan ratusan sungai di
Indonesia kini dalam kondisi rusak dan tercemar. Jika di ibaratkan orang sakit, kondisi sungai itu
sudah sangat buruk 62 ICU,70 koma, ujarnnya saat melakukan kunjungan kerja dan
penelusuran sungai Cisadane di pabrik PT Indah Kiat, Serpong, Kamis pagi meurutnya daerah
aliran sungai (DAS) yang rusak tersebut harus segera diperbaiki. Penangananya dapat di lakukan
secara konfrehensif dengan kerja sama dengan semua instansi. Menteri Negara lingkungan hidup
akan berkoordinasi dengan departeme kehutanan, pertanian, pekerjaan umum dengan melakukan
penelusuran DAS untuk mengatasi hal-hal yang menjadi musibah. Katanya dia menilai keadaan
alam Indonesia saat ini sudah sangat buruk (ICU). lebih buruk dari yang buruk,
katanya. Rachmat memperkirakan butuh waktu 15-20 tahun untuk memperbaiki itu semua.
Sejauh ini, pencemara terhadap sungai banyak dilakuka oleh masyarakat industri dan masyarakat
umum.
Kesadaran penduduk akan pentingnya sungai merupakan salah satu hal yang penting,
Karena dengan kesadaran tersebut masyarakat dapat menjaga dan melestarikan sungai tanpa
paksaan dari pihak manapun sehingga sungai-sungai di Indonesia menjadi terawat dan terjaga
kelestariannya yang dapat dimanfaatkan manusia untuk mensejahterakan kehidupannya.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pencemaran air sungai ?
2. Apa saja sebab-sebab terjadinya pencemaran air sungai ?
3. Apa saja dampak-dampak pencemaran air sungai ?
4. Bagaimana upaya mengatasi pencemaran air sungai ?

1.3 Tujuan Dan Manfaat
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan Pendidikan
Lingkungan Hidup.
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui apa yang dimaksud pencemaran air sungai.
2. Mengetahui apa saja penyebab terjadinya pencemaran air sungai.
3. Mengetahui apa saja dampak dari pencemaran air sungai.
4. Mengetahui bagaimana upaya untuk mengatasi pencemaran air sungai.




















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran Sungai
Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah industri,
limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam air serta
gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Menurut SK menteri Kependudukan Lingkungan Hidup no. 02/MENKLH/1988.
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau
berubahnya tatanan (komposisi air) oleh kegiatan manusia dan proses alam sehingga kualitas air
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukanya.
Pada hakikatnya antara aktifitas manusia dan timbulnya pencemaran terdapat hubungan
melingkar berbentuk siklus. Agar dapat hidup dengan baik manusia beradaptasi dengan
lingkunganya dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mengembangkan teknologi,
akibat sampingan dari pengembangan teknologi adalah bahan pencemaran yang menyebabkan
terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini merupakan stimulus agar
manusia menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Pencemar sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, dan
asam/basa. Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan hampir 100.000 zat
kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan
air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan PCPs (polychlorinated phenols), adalah salah
satu contohnya. Pestisida dgunakan di pertanian, kehutanan dan rumah tangga. PCB, walaupun
telah jarang digunakan di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai
insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan secara luas
sebagai zat pembersih di rumah tangga.

2.2 Sebab-Sebab Terjadinya Pencemaran Sungai
1. Berkembangnya industri-industri di Indonesia
Dewasa ini industri-industri di Indonesia semakin berkembang, baik jumlah, teknologi,
tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan. Industri-industri khususnya yang berada di
dekat aliran sungai cenderung akan membuang limbahnya ke dalam sungai yang dapat
mencemari ekosistem air, karena pembuangan limbah industri ke dalam sungai dapat
menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi, serta fisik air. Polutan yang di hasilkan
oleh pabrik dapat berupa:
Logam Berat: timbale, tembaga, seng dll.
Panas: air yang tinggi temperaturnya sulit menyerap oksigen yang pada akhirnya akan
mematikan biota air.

2. Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah tangga
dihasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-
selokan dan akhirnya bermuara ke sungai. Selain dalam bentuk zat organik dan anorganik, dari
limbah rumah tangga bisa juga membawa bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada hewan
dan manusia sehingga menimbulkan epidemi yang luas di masayarakat.

3. Pembuangan limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan.
Limbah pertanian biasanya dibuang ke aliran sungai tanpa melalui proses pengolahan,
sehingga dapat mencemari air sungai karena limbah pertanian mengandung berbagai macam zat
pencemar seperti pupuk dan pestisida.
Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar dari pertanian karena air
ini mengandung bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air seperti enceng gondok
sehingga ganggang dan tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan cepat yang dapat
menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan dan komponen ekosistem biotik
lainnya.
Penggunaan pestisida juga dapat menggagu ekosistem air karena pestisida bersifat toksit dan
akan mematikan hewan-hewan air, burung dan bahkan manusia.

4. Pencemaran air sungai karena proses alam
Proses alam juga berpengaruh pada pencemaran air sungai misalnya terjadinya gunung
meletus, erosi dan iklim.
Gunung meletus dan erosi dapat membawa berbagai bahan pencemaran salah satunya
berupa endapan/sediment seperti tanah dan lumpur yang dapat menyebabkan air menjadi keruh,
masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.
Iklim juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai misalnya pada musim kemarau
volume air pada sungai akan berkurang, sehingga kemampuan sungai untuk menetralisir bahan
pencemaran juga berkurang.
Dari uraian penyebab pencemaran air sungai di Indonesia diatas, bahan pencemarannya
dapat dikelompokkan menjadi:
1. Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah yang mengandung
senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah dari
tanaman air seperti enceng gondok yang mati, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan, kotoran
manusia dan kotoran hewan ternak), dll. Untuk proses penguraian sampah-sampah tersebut
memerlukan banyak oksigen, sehingga apabila sampah-sampah tersebut berada di dalam air,
maka perairan tersebut akan kekurangan oksigen.
2. Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit yaitu bahan pencemaran yang mengandung virus
dan bakteri misal bakteri coli. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah
rumah sakit atau dari kotoran hewan/manusia.
3. Bahan pencemar senyawa organik/mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg),
cadmium (Cd), timah hitam (Pb), tembaga (Cu), garam-garam anorganik.
4. Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa
organik yang berasal dari pestisida, herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintesis,
limbah industri dan limbah minyak.
5. Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat dan senyawa fosfat.
6. Bahan pencemar berupa zat radioaktif yang biasanya berasal dari limbah PLTN dan dari
percobaan- percobaan nuklir lainnya.
7. Bahan pencemar berupa endapan/sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai
atau partikulat-partikulat padat/lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus.
8. Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik
atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin.

2.3 Landasan Pustaka
Al-Quran merupakan petunjuk bagi manusia untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan
akhirat. Dalam Al-Quran terdapat kurang lebih 130 ayat yang membahas tentang air.
ALLAH berfirman dalam Al-Quran surat Al-furqan ayat 54 :

Artinya : Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia
itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
Ayat di atas menerangkan bahwa air merupakan komponen terbanyak dalam tubuh kita,
bahkan ketika masih janin, kandungan air dalam tubuh hampir mendekati 100 persen, kemudian
setelah lahir kandungan air dalam tubuh berkurang menjadi 80 persen, kemudian ketika dewasa
menjadi 70 persen, dan ketika lanjut usia bisa menjadi 50 persen.

2.4 Dampak-Dampak Pencemaran Air Sungai
1. Meracuni sumber air minum
Misalnya air yang tercemar oleh logam-logam berat yang masuk ke dalam tubuh melalui
minuman dapat tertimbun dalam organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, limpa, saluran
pencernaan lainnya sehingga mengganggu fungsi organ tubuh tersebut.
Selain itu pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif dapat menyebabkan penyakit
kanker serta merusak sel dan jaringan tubuh lainnya.
2. Mengakibatkan penularan penyakit
Yaitu air yang tercemar oleh virus dan bakteri. Misalnya bakteri coli yang dapat
menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit.
3. Merusak ekosistem air (membunuh ikan-ikan dan organisme dalam air lainnya)
Yaitu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
Disebabkan karena penguraian sampah organik yang dalam penguraiannya memerlukan
banyak oksigen sehingga kandungan oksigen dalam air menjadi semakin sedikit yang
mengakibatkan ikan-ikan dan organisme dalam air kekurangan oksigen dan akhirnya
mengakibatkan kematian.
Bahan pencemaran organik yang tidak dapat diuraiakan oleh mikroorganisme sehingga
akan menggunung dan mencemari air sungai yang dapat mengganggu kehidupan dan
kesejahteraan makhluk hidup di dalamnya.
Bahan pencemaran berupa makanan tumbuh-tumbuhan yang dapat menyebabkan
tumbuhnya alga (ganggang) dan tumbuhan air separti enceng gondok dengan pesat sehingga
menutupi permukaan air yang mengakibatkan kadar oksigen dan sinar matahari berkurang
karena terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air sehingga mengganggu kehidupan akuatik
(organisme, ikan, dan tanaman dalam air).
Bahan pencemaran berupa kondisi (misalnya panas) yang menyebabkan suhu air
meningkat sehingga tidak sesuai untuk kehidupan akuatik. Tanaman, ikan dan organisme yang
mati ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa organik yang dalam proses penguraiannya
memerlukan banyak oksigen sehingga terjadi penurunan kadar oksigen dalam air.
Bahan pencemaran berupa endapan/sedimen yang menyebabkan air menjadi keruh,
masuknya sinar matahari berkurang, air kurang mampu mengasimilasi sampah sehingga
mengganggu kehidupan akuatik.
4. Mengakibatkan terjadinya bencana alam
Seperti banjir yang diakibatkan karena tersumbatnya aliran sungai oleh sampah
masyarakat sehingga merugikan kehidupan masyarakat itu sendiri dan makhluk hidup lain di
sekitarnya.

2.5 Upaya Mengatasi Pencemaran Air Sungai
1. Melestarikan hutan di hulu sungai
Agar tidak menimbulkan erosi tanah disekitar hulu sungai sebaiknya pepohonan tidak
digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya
erosi otomatis akan membawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir
sehingga menyebabkan pwendangkalan sunmgai.
2. Tidak buang air di sungai
Buang air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan yang salah. Kesan pertama
dari tinja atau urin yang dibuan sembarangan adalah bau dan menjijikan. Tinja juga merupakan
medium yang paliang baik untuk perekembangan bibit penyakit dari yang ringan sampai yang
berat, oleh karena itu janganlah buang air besar sembarangan khususnya di sungai.
3. Tidak membuang sampah di sungai
Sampah yabng dibuang sembarangan di sungaiakan menyababkan aliran air di sungai
terhambat. Selain itu juga sampah akan menyebabkan sungai cepaa dangkal dan akhirnya
memicu terjadinya banjir di musim penghujan sampah juga membuat sungai tampak kotor
menjijnikan dan terkontaminasi
4. Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri
Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri atau limbah rumah tangga
berupa cairan adalah dengan mambuangnya kesungai namun apakah limbah itu aman? Limbah
yang dibuang secara asal-asalan tentu saja dapat menimbulkan pencemaran mulai dari bau yang
tidak sedap, oencemaran air gangguan penyakit kulit serta masih banyak lagi.

























BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan Dan Saran
1. Pencemaran air sungai adalah masuk atau dimasukkannya sesuatu yang dapat merubah tatanan
(komposisi) air ke dalam aliran sungai.
2. pencemaran air sungai di Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh perilaku manusia yang
kurang bertanggung jawab.
3. Pencemaran air sungai di Indonesia membawa banyak dampak buruk yang dapat
membahayakan kehidupan makhluk hidup.
4. Secara garis besar cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia adalah menyadarkan
masyarakat Indonesia itu sendiri akan pentingnya air sungai bagi makhluk hidup serta dampak
buruk yang ditimbulkan jika air sungai tercemar. Sehingga mereka mau menjaga dan merawat
aliran sungai dengan penuh kesadaran.

Melihat banyak dan bahayanya dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran air
sungai maka masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjaga dan melestarikan air sungai
dengan penuh kesadaran agar air sungai tersebut tidak tercemar dan dapat berguna serta
bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.













DAFTAR PUSTAKA
http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07640002-afifatuz-zakiyyah.ps (di akses pada
3/12/12 18:40 )

http://weblogask.blogspot.com/2012/05/pencemaran-sungai-pengertian-penyebab.html ( di akses
pada 3/12/12 18:48 )

http://alamendah.wordpress.com/2010/09/27/penyebab-dan-dampak-pencemaran-air-oleh-
limbah-pemukiman/ ( di akses pada 3/12/12 18: 51 )

http://www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.htm ( diakses pada 3/12/12 18:59 )

http://www.anneahira.com/cara-penanggulangan-pencemaran-air.htm ( di akses pada 3/12/12
19:11)

Вам также может понравиться