Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
GAMBAR KERJA
4.1. PENGERTIAN GAMBAR KERJA
Sebuah gambar dapat disebut sebagai gambar
kerja (working drawings) apabila gambar tersebut dapat memberikan informasi
atau petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus dibuat atau dikerjakan oleh
pengguna gambar.
Gambar kerja mempunyai sifat ringkas tetapi
menyajikan keterangan-keterangan yang banyak mengenai benda yang akan
dibuat, yaitu meliputi: bentuk, ukuran, toleransi ukuran, toleransi geometrik,
keadaan permukaan, dan cara pengerjaan yang diinginkan
Satu set gambar kerja umumnya berisi sebuah
gambar gabungan (assembly drawing) dan beberapa buah gambar bagian
(detail drawing).
Gambar gabungan menyajikan informasi mengenai
bagaimana komponen-komponen suatu produk disusun (dirakit) dalam suatu
konstruksi.
Keterangan gambar yang bersifat rinci tidak ada
dalam gambar gabungan, tetapi disajikan dalam gambar bagian.
4.2. GAMBAR BAGIAN (DETAIL DRAWING)
Gambar bagian merupakan gambar yang langsung digunakan oleh operator. anya
berpedoman pada gambar bagian itulah seorang operator melaksanakan
pekerjaannya hingga ter!ujud sebuah komponen. "leh karena itu, sebuah gambar
bagian harus menyajikan keterangan selain bersifat rinci juga memberi kepastian
bah!a jika sebuah bagian sudah jadi dibuat, maka bagian itu dapat dipasangkan
atau dirakit dengan bagian-bagian lainnya.
1. Isi Sebuah Gambar Bagian
Sebuah gambar bagian yang baik berisi hal-hal sebagai berikut:
a. anya gambar pandangan yang diperlukan saja.
b. #iri-ciri dari komponen yang dibuat, nama bagian dan nama proyek.
c. Keterangan yang lengkap mengenai ukuran-ukuran komponen.
30
d. Keterangan mengenai toleransi ukuran, toleransi geometrik, dan kekasaran
permukaan.
e. #atatan umum dan cara pengerjaan (pemesinan).
f. $enjelasan mengenai bahan komponen.
g. %omor bagian yang sesuai dengan penomoran pada gambar gabungan.
h. %ama orang yang mengerjakan dan memeriksa gambar.
i. #atatan perubahan dari pemeriksa atau peneliti (engineering).
&eberapa buah komponen yang tercantum pada gambar gabungan tidak
selalu dibuat gambar bagiannya, apabila komponen tersebut tidak untuk
dibuat melainkan dibeli dari penjual suku cadang. al ini hanya berlaku untuk
komponen yang sudah distandarisasi, misalnya beberapa jenis baut, sekrup,
pasak, pena, cincin, kunci-kunci, dan sebagainya. Keterangan mengenai
komponen tersebut cukup ditulis pada kepala gambar dari gambar gabungan.
2. Tata eta! Gambar Bagian "a#a Kertas Gambar
Gambar bagian boleh disajikan secara satu-satu (monodetail), artinya satu
komponen digambar pada satu kertas gambar, atau secara kelompok
(multidetail) artinya pada satu kertas gambar terdapat beberapa gambar
komponen.
Keuntungan dari gambar monodetail:
'emudahkan pembuatan gambar, karena pengaturan tata letak lebih
sederhana.
Gambar lebih mudah didistribusikan kepada masing-masing operator
yang berbeda spesifikasi keahliannya.
&agi operator sendiri lebih terkonsentrasi untuk membaca hanya satu
gambar.
Keterangan-keterangan umum lebih terkonsentrasi hanya pada satu
gambar bagian saja.
Keuntungan dari gambar multidetail:
Secara umum keuntungan penyaj ian gambar secara multidetail
adalah lebih ekonomis. (ika terdapat komponen-komponen yang
31
ukurannya relatif kecil dan bentuknya sederhana maka dapat digambar
dalam satu lembar kertas gambar.
&iasanya sebuah perusahaan menggunakan kedua cara tersebut secara
ber)ariasi. *ntuk ukuran yang relatif besar dan bentuknya agak kompleks,
gambar bagian disajikan secara monodetail dan untuk komponen lainnya
disajikan secara multidetail. +etapi ada kalanya untuk bagian-bagian yang
berukuran besar dan kompleks pun harus disajikan secara multidetail,
karena pengerjaan bagian-bagian itu (misalnya bagian-bagian yang akan
dilas) akan dilaksanakan di satu tempat.
$. ang!ah%&ang!ah Pembuatan Gambar Bagian
#ara efektif dalam membuat sebuah gambar bagian adalah sebagai
berikut:
(,) 'embuat sketsa untuk menentukan pandangan-pandangan yang
diperlukan, termasuk menentukan pandangan potongan, pandangan
khusus atau jenis pandangan lainnya. $andangan harus dipilih
seminimal mungkin.
(-) 'enentukan ukuran kertas gambar dengan pertimbangan sebagai
berikut:
&anyaknya komponen yang akan digambar.
&anyaknya pandangan tiap komponen.
Skala yang digunakan (diperbesar atau diperkecil).
.lokasi bidang gambar untuk penunjukan ukuran.
.lokasi bidang gambar untuk ruang antara gambar dengan gambar.
(/) 'ulai menggambar dengan pensil, di atas kertas gambar biasa atau
langsung di atas kertas kalkir. $andangan-pandangan yang sudah
dipilih diatur tata letaknya pada kertas gambar sesuai dengan
pertimbangan-pertimbangan yang disebutkan pada (-). 0iper-
timbangkan pula posisi gambar pandangan sesuai dengan cara
pengerjaan (pemesinan) dari komponen tersebut. *ntuk pemula,
penunjukan ukuran dan keterangan lainnya, sebaiknya lengkap
digambarkan pada langkah ini.
(1) 'eninta gambar dengan 2angkah-langkah sebagai berikut:
32
0ahulukan meninta garis-garis yang
bentuknya lengkung atau lingkaran. $erhatikan dengan cermat,
dimana letak pertemuan garis lengkung tersebut dengan garis
lainnya yang bersinggungan.
'eninta garis-garis yang posisinya
mendatar, mulai dari atas ke ba!ah dan untuk semua jenis
garis.
'eninta semua jenis garis yang
posisinya )ertikal, dimulai dari kiri ke kanan.
'enuliskan angka-angka ukuran
termasuk keterangan gambar lainnya.
'embuat garis-garis arsir jika ada bagian
dalam potongan.
'engisi keterangan-keterangan yang
diperlukan pada kepala gambar.
(3) $enyelesaian:
'embuat empat tanda tengah (gambar 1.,). +anda ini diperlukan untuk
memudahkan reproduksi dan membuat microfilm.
'embuat dua tanda orientasi (gambar 1.-). +anda ini diperlukan
untuk menentukan arah dari mana gambar harus dibaca.
+anda pemotongan kertas (gambar 1./), digunakan untuk memberi
patokan yang jelas pada saat memotong kertas, baik kertas gambar
aslinya maupun kertas gambar hasil reproduksi.
Gambar 4.1. Tan#a Tengah
33
Gambar 4.2. Tan#a 'rientasi
Gambar 4. $. Tan#a "em(t(ngan
4.$. GAMBAR GAB)NGAN (ASSEMBLY DRAWI NGS)
1. Ketentuan )mum untu! Membuat Gambar Gabungan
Gambar yang memperlihatkan bagaimana bagian-bagian itu tersusun
secara serasi disebut gambar gabungan. Gambar gabungan harus
ditampilkan berdasarkan ciri khas dan kerumitan dari produk yang dibuat,
tetapi pandangan yang dipilih harus seminimal mungkin. &iasanya
sebagian besar komponen ditampilkan pada pandangan depan dan
komponen lainnya yang tidak tampak pada pandangan depan
ditampilkan pada pandangan lain.
.gar seluruh komponen dapat terlihat jelas, sebagian dari
komponen digambar dalam potongan. $ada gambar gabungan tidak
diperkenankan menggambar garis-garis tersembunyi (garis putus-
putus) meskipun sebenarnya garis-garis tersebut ada. 2ni
dimaksudkan untuk menghindari makin bertambah rumitnya gambar
gabungan itu.
0alam menampilkan penampang-penampang potong (bidang-
bidang bekas pemotongan) pada gambar gabungan, terkadang
diambil kebijakan untuk tidak memberikan garis arsir pada bidang-
bidang tertentu. +erutama untuk gambar gabungan yang
konstruksinya rumit dan memiliki banyak komponen.
$enunjukan ukuran pada gambar gabungan hanya diperlukan untuk
memperlihatkan hubungan antara satu bagian dengan bagian
lainnya. Gambar bagian-bagiannya sendiri tidak diperkenankan
diberi penunjukan ukuran. Kecuali untuk gambar bagian-bagian
yang sengaja ditampilkan dalam keadaan dirakit.
34
Gambar 4.4. Gambar gabungan Tai& st(*!
2. Isi Sebuah Gambar Susunan
Sebuah gambar susunan yang baik akan berisi beberapa atau semua -
keterangan-keterangan berikut:
a. Satu atau lebih pandangan yang diperlukan.
b. $otongan-potongan yang perlu untuk menunjukkan komponen-komponen.
yang tersembunyi, fungsi masing-masing komponen dan susunan semua
komponen.
c. Suatu pandangan yang diperbesar (dengan skala), apabila ada bagian yang
kurang jelas karena ukurannya terlalu kecil.
d. &eberapa ukuran untuk menunjukkan hubungan antara bagian-bagian yang
diperlukan untuk pedoman perakitan.
e. $etunjuk pengerjaan yang perlu untuk proses perakitan.
f. %omor bagian dari masing-masing komponen yang akan dijadikan referensi
untuk penomoran pada gambar bagian.
g. Kepala gambar yang antara lain berisi daftar bagian-bagian dan bahan tiap
komponen yang akan dibuat.
35
S(a& atihan +
,. 0ari gambar di ba!ah, gambarkan kembali dengan skala ,:, menggunakan proyeksi
4ropa dalam kondisi dirakit, termasuk bagian baut ',56/3 mm dan sebuah poros
berdiameter /5 mm, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) potongan pandangan depan pada bidang )ertical 77,
b) potongan pandangan atas pada bidang hori8ontal 99,
c) pandangan samping.
Gambar 4.,. -&am"ing )nit
36