Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB 3

PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER



pada bab 3 akan dijelaskan tentang berbagai jenis perangkat yang biasa di gunakan untuk
membangun jaringan komputer mulai dari kabel, perangkat penghubung setiap komputer atau
device, dan sebagainya.

3.1. Kabel

Kabel jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan
komputer atau perangkat / device dalam jaringan komputer. Di dalam jaringan LAN, kita
biasa menggunakan jenis Kabel UTP sehingga orang kebanyakan mengidentikkan kabel UTP
sebagai kabel jaringan. Padahal masih banyak jenis kabel lagi yang biasa di gunakan di
jaringan sebagai contoh Fiber optik dan Coaxial. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis kabel
yang biasa digunakan dalam jaringan komputer baik dalam skala jaringan yang kecil seperti
LAN maupun jaringan yang lebih kompleks.

2.1.1. Kabel UTP / STP

UTP singkatan dari Unshielded Twisted Pair, varian lain yang sejenis adalah STP atau Shielded
Twisted Pair. Perbedaan nya hanya ada pada Isolator yang menyelimuti kabel tersebut. Pada kabel
jenis UTP isolator nya sedikit lebih tipis dan tidak punya jaket atau shielded untuk membungkus
kabel.Kebanyakan kabel jenis UTP digunakan pada instalasi jaringan LAN dalam ruangan. Untuk
jumlah kabel nya sendiri persis sama dengan tipe STP yaitu 8 kabel dengan warna yang berbeda,
yang membedakan hanya pada ukuran kabel yang lebih besar. Jadi tidak heran penggunaan kabel STP
sendiri kebanyakan di pakai di luar ruangan.

Kabel UTP juga memiliki beberapa Tipe atau kategori.Adapun kategori dari kabel UTP ada
pada tabel berikut ini.

Tabel 2.1 Kategori kabel UTP

Tipe / Kategori Keterangan
Kategori 1 Transmisi suara analog, Biasanya digunakan diperangkat telephone pada
jalur ISDN (Integrated Service Digital Network), juga untuk
menghubungkan modem dengan line telephone
Kategori 2 Transmisi suara hingga 4 Mbps, sering digunakan pada topologi Token
Ring
Kategori 3 Transmisi data hingga 10 Mbps, sering digunakan pada topologi Token
Ring atau 10BaseT
Kategori 4 Transmisi data hingga 16 Mbps, sering digunakan pada topologi Token
Ring
Kategori 5 Transmisi data hingga 100 Mbps, sering digunakan pada topologi Star
dan Tree.Teknologi yang disupport ethernet 16 Mbps,Fast Ethernet 100
Mbps,Tokenring 16 Mbps. Pengembangan nya Enhanced Category
(Cat5E). Jarak 100 M
Kategori 6 Transmisi data hingga 2,5 Gbps, Jarak bisa sampai 200 M
Kategori 7 Transmisi data hingga 10 Gbps

Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan LAN dan satu
jenis pemasangan khusus untuk perangkat Cisco Router sebagai berikut :

Straigh Trhough

Untuk pemasangan jenis ini biasanya digunakan untuk menyambungkan perangkat
yang berbeda misalnya antara komputer dengan switch. Pemasangan pada jaringan
LAN akan membentuk sebuah topologi Star (Bintang) dan Tree (Pohon).



Gambar 3.1 tipe Straigh through


Cross Over

Berbeda dengan tipe Straigh Through, pemamfaatan kabel tipe Cross Over ini
digunakan untuk menyambungkan antara perangkat (device) yang sejenis misalnya
komputer dengan komputer atau switch dengan switch.Kebutuhan Cross over sendiri
biasa digunakan untuk memperluas jaringan LAN dan membentuk jaringan Peer to
Peer.



Gambar 3.2 Tipe Cross Over

Roll Over

Tipe Roll Over digunakan untuk mengkonfigurasi perangkat Cisco Router dengan
menggunakan Komputer .Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan DB-
25 atau DB-9 Adapter sebelum ke terminal (PC).



Gambar 3.3 Tipe Roll Over

Pemasangan kabel UTP membutuhkan alat dan bahan seperti krimping tool,
Konektor RJ 45, dan LAN Tester. Langkah-langkah pemasangan kabel UTP :

Kupas kulit kabel UTP kira-kira sepanjang 1,5 cm dengan menggunakan crimping
tool urai kabel-kabel yang ada di dalamnya.
Susun urutan warna sesuai dengan tipe pemasangan jaringan.
Ratakan ujung kabel dengan memangkas ujungnya menggunakan crimping tool
agar. (Pada saat akan memotong ujungnya kabel tetap harus tersusun rapi sesuai
dengan urutan).
Dengan tetap memperhatikan kerapian kabel yang telah disususn, masukkan
kabel UTP pada konektor RJ 45 hingga ujung kabel terlihat pada ujung
konektor,Setelah itu kunci konektor dengan menggunakan crimping tool.
Tes kabel UTP dengan menggunakan LAN tester.

2.1.2. Kabel Coaxial

Kabel Koaksial terbagi menjadi dua jenis tipe yang biasa digunakan pada jaringan
komputer, yaitu :

Thick Coax (memiliki diameter cukup besar)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE5,
dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm. Kabel jenis ini biasa disebut
sebagai standard ethernet atau thick ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau
bahkan cuma disebut sebagai yellow cable karena warnanya yang kuning.

Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan
sebagai berikut:

Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah
resistor 50 ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
lumayan lebar).
Maksimum 3 segment dengan tambahan peralatan (attached devices, seperti
repeater) atau berupa populated segments (seperti bridge).
Setiap kartu jaringan mempunyai kemampuan penguat sinyal (external
transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini
repeaters.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (sekitar 500m).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter) dan
setiap segment harus diberi ground.
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

Thin Coax (memiliki diameter lebih kecil)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir,
terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Jenis
yang banyak digunakan RG-8 atau RG-59 dengan impedansi 75 ohm. Jenis kabel
untuk televisi juga termasuk jenis coaxial dengan impedansi 75 ohm.

Namun untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipergunakan
adalah (RG-58) yang telah memenuhi standar IEEE 802.3 - 10BASE2, dimana
diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna hitam. Setiap
perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga
dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan T-connector dan terminator dalam sebuah jaringan,
harus mengikuti aturan sebagai berikut :

Pada topologi bus, setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah 606.8 feet (185 meter) per segment.
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Kartu jaringan sudah menggunakan transceiver yang onboard, tidak
perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment) dengan pengubung repeater 185 x 3 = 555 meter.
Setiap segment sebaiknya dilengkapi 1 ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).


Gambar 3.4 Kabel coaxial

2.1.3. Kabel Fiber Optik

Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar
terminal, sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi
dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. Karakteristik dari kabel ini tidak
terpengaruh oleh adanya cuaca dan panas.



Gambar 3.5 konektor dan kabel Fiber Optik



Gambar 3.6 Lapisan kabel Fiber Optik

Kemampuan Kabel Serat Optik (FO)

Fiber optik menunjukkan kualitas tinggi untuk berbagai macam aplikasi, hal ini di
sebabkan:

Dapat mentransmisi bit rate yg tinggi,
Tidak sensitif pada gangguan elektromagnetik
Memiliki Bit Error Rate (kesalahan) kecil
Reliabilitas lebih baik dari kabel koaksial

Kondisi & tempat pemasangan kabel FO

Di wilayah kota, terdapat banyak lekukan dan saluran yang biasanya dipenuhi
oleh kabel lain, sehingga pemasangan infrastruktur baru selalu dibuat dalam
jumlah kecil, sehingga radius belokan fiber dan kabel diusahakan tetap kecil.
Kabel terpasang dalam bermacam-macam kondisi, seperti: di luar, dibawah
tanah, di udara, dalam ruangan. Konsekuensinya banyak kondisi termal,
mekanikal dan tekanan lain yang harus diterima.
Hindari kondisi banyaknya penyambungan, sehingga tidak memerlukan teknisi
yang terlatih dan persiapan yang mudah.
Jangan sampai terjadi banyak tekukan & kebocoran jacket pelindung yang bisa
menyebabkan kebocoran Cahaya
Biaya jalur koneksi global harus menjadi lebih rendah.

3.2. Ethernet Card

Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan
Xerox. Kecepatan Ethernet waktu itu hanya 3 Mbps dan dikenali sebagai
Experimental Ethernet. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier
Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960
pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial.
Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. Kecepatan
transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat ini
yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps 100 Mbps
yang biasa disebut seri 10Base / 100Base.

Pada metoda CSMA/CD, sebuah host kompiuter yang akan mengirim data ke
jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk
transfer dari dan oleh host kompiuter lainnya. Jika pada tahap pengecekan
ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host
kompiuter tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman
pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Teknik ini
disebut dengan backoff algorithm Dengan demikian maka jaringan efektif bisa
digunakan secara bergantian.

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node
dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu
node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang
dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).

Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC)
yang dikenali sebagai Media Access Control (MAC) atau lebih dikenali dengan
istilah hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah
ditentukan oleh IEEE.





Gambar 3.7 Pembagian bit pada MAC Address.



Gambar 3.8 Ethernet Card

3.3. Hub / Switch (Konsentrator)

Sebuah konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan
kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi
bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau
switch.

Hub dan switch mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor
RJ-45 dan terhubung ke sejumlah komputer. Beberapa jenis hub dapat dipasang
bertingkat (stackable) hingga 4 susun. Biasanya hub maupun switch memiliki jumlah
lubang sebanyak 4 bh, 8 bh, 16 bh, hingga 24 buah.
Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data
lebih baik bila dibandingkan hub. Saat ini telah terdapat banyak tipe switch yang
manageable, selain dapat mengatur traffic data, juga dapat diberi IP Address.
Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data
lebih baik bila dibandingkan hub. Saat ini telah terdapat banyak tipe switch yang
manageable, selain dapat mengatur traffic data, juga dapat diberi IP Address.



Gambar 3.9 komputer terhubung melalui Hub

3.4. Repeater

Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal
dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama
dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat
diperjauh.

Penggunaan repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN
mengharuskan penggunaan protocol physical layer yang sama antara segmen-segmen
kebel tersebut misalnya repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel
Ethernet 10BASE2.


Gambar 3.10 Repeater untuk menghubungkan antara 2 Segmen

3.5. Bridge

Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan
lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang
menggunakanmetode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan
Ethernet baseband dengan Ethernet broadband.

Bridge mampu memisahkan sebagian dari trafik karena mengimplementasikan
mekanisme frame filtering. Mekanisme yang digunakan di bridge ini umum disebut
sebagai store and forward. Walaupun demikian broadcast traffic yang dibangkitkan
dalam LAN tidak dapat difilter oleh bridge.

Terkadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk
itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen
komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula.
Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalulintas yang mengatur dipersimpangan
jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network
tetap jalan dengan baik dan teratur.

Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan tipe
kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui
alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.



Gambar 3.11 Bridge digunakan untuk menghubungkan dua segmen

3.6. Router

Sebuah Router mampu mengirimkan data/informasi dari satu jaringan ke jaringan
lain yang berbeda, router hampir sama dengan bridge, meski tidak lebih pintar
dibandingkan bridge, namun pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulai
mencapai bahkan melampaui batas tuntutan teknologi yang diharapkan.

Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang
berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui alamat masing-
masing komputer dilingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridges dan router
lainnya.

Router juga dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang
paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut
bersih/clean.

Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke internet,
maka mereka sebaiknya membeli dan menggunakan router, mengapa ?

Karena kemampuan yang dimiliki router, diantaranya:

router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan internet.
Router akan mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati
internet.
Mengatur jalur sinyal secara effisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara
dua buah protocol.
Dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan linear Bus dan Star.
Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel koaksial atau kabel twisted
pair.


Gambar 3.12 Perangkat Router



Gambar 3.13 Beberapa simbol perangkat jaringan

Вам также может понравиться

  • Modul 2 - Masalah - Ruang Masalah - Pencarian
    Modul 2 - Masalah - Ruang Masalah - Pencarian
    Документ23 страницы
    Modul 2 - Masalah - Ruang Masalah - Pencarian
    Muhammad Khairul
    Оценок пока нет
  • Kinerja Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Dalam Pelayanan Akte Kelahiran
    Kinerja Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Dalam Pelayanan Akte Kelahiran
    Документ13 страниц
    Kinerja Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Dalam Pelayanan Akte Kelahiran
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Fungsi Fungsi Terdistribusi
    Fungsi Fungsi Terdistribusi
    Документ12 страниц
    Fungsi Fungsi Terdistribusi
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • BAB 1 DDBMS Konsep Dan Design
    BAB 1 DDBMS Konsep Dan Design
    Документ31 страница
    BAB 1 DDBMS Konsep Dan Design
    Fie Fuyuky Yuta
    Оценок пока нет
  • 18-C3-TKJ-Admin Server-XI-2 PDF
    18-C3-TKJ-Admin Server-XI-2 PDF
    Документ129 страниц
    18-C3-TKJ-Admin Server-XI-2 PDF
    mbaknung
    Оценок пока нет
  • Ak Sek Publik
    Ak Sek Publik
    Документ15 страниц
    Ak Sek Publik
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Bahan Lakip3
    Bahan Lakip3
    Документ101 страница
    Bahan Lakip3
    Zaenal Arifin
    Оценок пока нет
  • Dasar Pemrograman Visual Basic
    Dasar Pemrograman Visual Basic
    Документ189 страниц
    Dasar Pemrograman Visual Basic
    agus
    100% (1)
  • Langkah Analisis
    Langkah Analisis
    Документ17 страниц
    Langkah Analisis
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Analisa Jaringan
    Analisa Jaringan
    Документ17 страниц
    Analisa Jaringan
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Modul 1 WAN Dan Router
    Modul 1 WAN Dan Router
    Документ16 страниц
    Modul 1 WAN Dan Router
    Tri Kartika Putra
    Оценок пока нет
  • Speedy
    Speedy
    Документ2 страницы
    Speedy
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Routing Statis
    Routing Statis
    Документ5 страниц
    Routing Statis
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Cepat Mahir Visual Basic
    Cepat Mahir Visual Basic
    Документ6 страниц
    Cepat Mahir Visual Basic
    Bayu Ajip
    Оценок пока нет
  • Quantum Learning
    Quantum Learning
    Документ27 страниц
    Quantum Learning
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Pengukuran & Penilaian
    Pengukuran & Penilaian
    Документ9 страниц
    Pengukuran & Penilaian
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Utility Windows Populer
    Utility Windows Populer
    Документ49 страниц
    Utility Windows Populer
    Peter Bank
    Оценок пока нет
  • Konsep Dasar Sistem Operasi
    Konsep Dasar Sistem Operasi
    Документ52 страницы
    Konsep Dasar Sistem Operasi
    Agus S. Andika
    Оценок пока нет
  • Cara Membuat Tabel Pada WEB
    Cara Membuat Tabel Pada WEB
    Документ6 страниц
    Cara Membuat Tabel Pada WEB
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Sistem Operasi
    Sistem Operasi
    Документ18 страниц
    Sistem Operasi
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Tabel
    Tabel
    Документ6 страниц
    Tabel
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Bab 8 Virtual Memory
    Bab 8 Virtual Memory
    Документ17 страниц
    Bab 8 Virtual Memory
    riziq sofyan
    Оценок пока нет
  • Komponen Sistem Informasi
    Komponen Sistem Informasi
    Документ27 страниц
    Komponen Sistem Informasi
    kemas
    Оценок пока нет
  • SQL
    SQL
    Документ18 страниц
    SQL
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Sistem Multimedia
    Sistem Multimedia
    Документ10 страниц
    Sistem Multimedia
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Pengertian Konsep SI
    Pengertian Konsep SI
    Документ13 страниц
    Pengertian Konsep SI
    Iskandar Mantenk
    Оценок пока нет
  • Looping
    Looping
    Документ1 страница
    Looping
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • Modul 2 ERD
    Modul 2 ERD
    Документ35 страниц
    Modul 2 ERD
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет
  • PBO
    PBO
    Документ11 страниц
    PBO
    Wayan Wiadnyana
    Оценок пока нет