Вы находитесь на странице: 1из 2

Plat lantai komposit baja dan beton metode

bondek

Kekurangan plat lantai metode bondek
1. Tidak bisa diterapkan pada sisi tepi
gedung ( plat lantai kantilever).
2. Perlu pengaturan yang bagus agar
tidak banyak sisa material bondek
terbuang.
3. Harga bondek sangat terpanguruh
dengan perkembangan baja, jadi perlu
dihitung segi efisiensinya jika
dibandingkan dengan menggunakan
bekisting ply wood.
Kelebihan plat lantai metode bondek
1. Penghematan bekisting lantai karena
plat bondek sekaligus berfungsi
sebagai form work.
2. Tidak menggunakan besi tulangan
bagian bawah karena fungsinya sudah
digantikan oleh bondek.
3. Pengerjaan lebih cepat dan murah jika
dibanding dengan sistem
konvensional.
4. Bagian bawah plat lantai terjamin rapi,
karena jika menggunakan sistem
konvensional dengan bekisting
plywood maka ada resiko beton
keropos, retak atau ngeplin sehingga
memerlukan pekerjaan perapihan.
5. Plat bondek masih aman jika terkena
kebakaran.
6. Plat bondek anti karat sehingga bisa
bertahan lama.
Urutan pekerjaan
1. Pasang bekisting kolom, cor kolom,
dan bongkar bekisting kolom.
2. Pasang bekisting balok, pasang
perancah lantai.
3. Pasang plat lantai bondek.
4. Pasang besi tulangan bagian atas.
5. Cor lantai dan balok.
6. Bongkar bekisting balok dan plat
lantai.
Kesimpulan
Berdasarkan dari penelitian yag telah
dilakukan dan mengacu kepada tujuan yang
ingin dicapai maka kesimpulan yang dapat
diambil antara lain :
1. Penggunaan Smartdek pada pelat lantai
dapat menghemat biaya pekerjaan pelat
lantai jika dibandingkan dengan
penggunaan metode konvensional.
Dengan selisih biaya pekerjaan sebesar
Rp 52.574,46 /m2 (13,89%).
2. Penggunaan Smartdek pada pelat lantai
dapat menghemat waktu pekerjaan pelat
lantai jika dibandingkan dengan
penggunaan metode konvensional. Hal
ini dikarenakan produktifitas pekerjaan
pelat lantai per hari dengan menggunakan
smartdek lebih besar jika dibandingkan
dengan penggunaan metode konvensional.
Dengan selisih produktifitas
pekerjaan pelat lantai pada lantai 1
sebesar 29,4 m2/hari (19,61%).
3. Metode pelaksanaan pelat lantai dengan
menggunakan Smartdek lebih praktis,
jika dibandingkan dengan penggunaan
metode konvensional. Hal ini
dikarenakan dimensi material smartdek
dari pabrikan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
Saran
1. Penggunaan smartdek pada pelat lantai
lebih efisien jika digunakan pada
bangunan besar. Hal ini terkait dengan
mahalnya ongkos kirim (kontainer
pengangkut) material smartdek untuk
pemesanan dalam jumlah yang kecil.
Sehingga akan berdampak pada
meningkatnya harga satuan material
smartdek itu sendiri.
2. Pemesanan material smartdek harus
benar-benar disesuaikan dengan dimensi
pelat lantai di lapangan. Jika tidak akan
berdampak pada meningkatnya biaya dan
waktu pekerjaan untuk proses
pemotongan material smartdek.
DAFTAR PUSTAKA
Dipohusodo, Istimawan. 1999. Struktur
Beton Bertulang. PT.Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Mukomoko, J.A. 1977. Dasar
Balok komposit
Keuntungan struktur komposit
Keuntungan utama dari perencanaan
komposit yaitu penghematan berat baja,
penampang
balok baja dapat lebih rendah, kekakuan lantai
meningkat, panjang bentang untuk batang
tertentu
dapat lebih besar, kapasitas pemikul beban
meningkat.
Penghematan berat baja sebesar 20 % sampai
30 %
seringkali dapat diperoleh dengan
memanfaatkan
semua keuntungan dari sistem komposit.
Pengurangan
berat pada balok baja ini biasanya
memungkinkan
pemakaian penampang yang lebih rendah dan
juga
lebih ringan. Keuntungan ini bisa banyak
mengurangi
tinggi bangunan bertingkat banyak sehingga
diperoleh
penghematan bahan bangunan yang lain
seperti
dinding luar dan tangga (Salmon & Johnson,
1991)
Kekakuan lantai komposit jelas lebih besar
dari kekakuan lantai beton yang balok
penyanggahnya
bekerja secara terpisah. Umumnya plat beton
bekerja
sebagai pelat satu arah yang membentang
antara
balok-balok penyanggah. Dalam perencanaan
komposit, aksi plat beton dalam arah sejajar
dimanfaatkan dan digabungkan dengan balok
baja
penyanggah. Akibatnya, momen inersia
konstruksi
lantai dalam arah balok baja meningkat.
Kekakuan
yang meningkat ini banyak mengurangi
lendutan
beban hidup dan jika penunjang (shoring)
diberikan
selama pembangunan, lendutan akibat beban
mati
juga akan berkurang. Pada aksi komposit
penuh,
kekuatan batas penampang jauh melampaui
jumlah
dari kekuatan plat dan balok secara terpisah
sehingga
timbul kapasitas cadangan yang tinggi.
(Salmon &
Johnson, 1991)
2.2.3 Kekurangan struktur komposit
Walaupun konstruksi komposit tidak
memiliki kerugian utama, konstruksi ini
memiliki
beberapa batasan yang sebaiknya disadari,
yakni:
1. Pengaruh kontinuitas,
2. Lendutan jangka panjang. (Salmon &
Johnson, 1991)
Aksi komposit hanya bagian pelat beton
yang tertekan dianggap efektif. Pada kasus
balok
menerus, keuntungan aksi komposit berkurang
di
daerah momen lentur negatif, dengan hanya
batang
tulangan yang memberikan kontinuitas aksi
komposit.
(Salmon & Johnson, 1991)
Lendutan jangka panjang dapat menjadi
masalah jika aksi penampang komposit
menahan
sebagian besar beban hidup atau jika beban
hidup
terus bekerja dalam waktu yang lama.
Lendutan
jangka panjang yang terjadi pada komponen
struktur
komposit dapat diperkirakan dengan cara
mengurangi
luas pelat beton sehingga momen inersia
mengecil.
Luasan pelat beton biasanya direduksi dengan
cara
membagi lebar pelat dengan angka 2n atau 3n,
dengan
n adalah rasio modulus. (Setiawan, 2008)

Вам также может понравиться