Вы находитесь на странице: 1из 16

J urusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek



Nurpen Heriandes VI-1
(0901022039)
BAB VI
PERANCANAAN FONDASI

6.1 Dasar Teori
Fondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur yang
berfungsi untuk menyalurkan beban struktur atas ke lapisan tanah
pendukungnya, yang biasanya terletak di dalam permukaan tanah. Beban
struktur atas yang bekerja pada pondasi dapat berupa beban vertikal,
horizontal, momen atau kombinasi dari ketiganya secara umum, menurut
kedalamannya fondasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Fondasi dangkal
Fondasi yang dasarnya terletak dekat dengan permukaan tanah
( D < B ), misalnya fondasi plat setempat, fondasi tapak menerus,
fondasi tapak gabungan.
b. Fondasi dalam
Fondasi yang dasarnya terletak jauh dibawah muka tanah ( D > B ) ,
misalnya pondasi tiang pancang, sumuran.
Pada umunya fondasi dangkal digunakan untuk kondisi yang lapisan
tanah kerasnya terletak dekat permukaan dan beban yang relatif
kecil,sedangkan pondasi dalam digunakan apabila lapisan tanah
kerasnya jauh dari permukaan tanah dan untuk beban yang relatif
besar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipenuhi oleh suatu pondasi
adalah :
1. Daya dukung tanah yang baik.
2. Penurunan ( settlement ) yang baik dan tidak membahayakan.
3. Tanah mempunyai sifat untuk meningkatkan kepadatan dan
kekuatan gesernya

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan pondasi :
1. Keadaan dan daya dukung tanah serta permukaan air tanah.
2. Beban yang harus dipikul.
3. Keadaan permukaan tanah.

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-2
(0901022039)
4. Kondisi tanah dan bangunan disekitar pondasi.
5. Waktu dan biaya pelaksanaan.
6. Teknik pelaksanaan.

Daya Dukung Tanah
Di dalam literatur teknik fondasi, terdapat bermacam-macam
cara menghitung besarnya kapasitas ( daya dukung ) pondasi,antara
lain Terzaghi, Mayerhof, Hansen, dan lain-lain. Ini hanya akan
menyajikan data kasar mengenai nilai daya dukung berbagai jenis
lapisan tanah yang dapat dipergunakan untuk perhitungan kasar
dimensi pondasi.

Tabel 6.1 Daya dukung berbagai lapisan tanah
Jenis Lapisan Tanah Daya Dukung ( MPa )
Batuan dasar kaku 10
Batuan pasir 2 4
Serpih dan lumpur 0,6 - 2
Kerikil,pasir dipadatkan 0,1 - 0,3
Pasir rapat sedang 0,1 - 0,3
Pasir halus lepas < 0,1
Lempung keras 0,3 - 0,6
Lempung sedang 0,1 - 0,3
Lempung sedang 0,1 - 0,3
Lempung lunak <0,075
Sumber : Bowles ( 1991 )

Tabel diatas merupakan ketentuan dari kemampuan bermacam-macam
jenis tanah untuk memikul beban yang bekerja diatasnya.





J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-3
(0901022039)
Tabel 6.2 Korelasi SPT secara garis besar
Konsisten
si
Tanah Kohesi
Keadaan SI Lunak Keny
al
Keras
Nilai N 4 4 - 6 6 - 15 25
Berat Isi
(kN/m)
14
-18
16-20 16 -20 20
Sudut
Geser
25 20
50
40 -
200
100
Sumber : J.E Bowles ( 1991 ):183

Tahap tahap perencanaan pondasi antara lain :
1. Menghitung pembebanan.
Setiap konstruksi mempunyai beban yang harus dipikul antara
lain:
- Beban Hidup
Beban hidup adalah beban yang dikarenakan beban tersebut
bergerak yang selalu diangkat atau orang yang berjalan selama
penggunaan konstruksi tersebut. Beban ini dapat berupa beban
merata dan dapat juga beban terpusat. Beban hidup tergantung
kepada penggunaan bangunan. Harga atau nilai dari beban hidup
tergantung kepada buku Perencanaan Pembebanan untuk Rumah
dan Gedung Tahun 1987.
- Beban Mati
Beban mati terdiri dari beban atap, plafond, berat kolom,
berat dinding, berat lantai, berat penutup lantai dan berat balok.

2. Menghitung daya dukung tanah
Didalam teknik pondasi, terdapat cara menghitung besarnya
kapasitas ( daya dukung ) pondasi plat setempat, dianggap bahwa
pondasi plat setempat tergantung pada ukuran serta kedalaman pondasi
tersebut.

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-4
(0901022039)

Menentukan beban total fondasi ( N)
P total = Px + Py + Wk + Wt + Ws
Wk = Volume kolom x beton
Wt = Volume telapak x beton
Ws = Volume tanah x tanah
Untuk beban horizontal digunakan beban terfaktor :

2 2
) ( ) ( Hy Hx H

Menentukan Beban maksimum (q max)
2 2
6 6
max
LB
My
BL
Mx
A
N
q
Dimana : N = Beban total pondasi (Kg)
B = Panjang fondasi ( m )
L = Lebar fondasi ( m )
A = Luas fondasi (m
2
)
M = Momen Yang bekerja (Kgm)

Menentukan daya dukung tanah
Daya dukung tanah dihitung dengan menggunakan cara Terzaghi
q ult = 1,3 .C .Nc + q . Nq + 0,4.
2
.B . N



Cek kestabilan pondasi
Terhadap guling
Mt = N x B/2
Mg = H x Df

FK guling =
Mg
Mt
> 1,5 Oke

Terhadap geser
S = N tan

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-5
(0901022039)
FK geser =
H
S
> 1,5 .Oke

Terhadap daya dukung
FK daya dukung=
max q
qult
> 3 .Oke

3. Menghitung penulangan fondasi
Setelah kita lakukan cek kestabilan terhadap fondasi, maka
tahap selanjutnya adalah perencanaan tulangan dari fondasi.
Langkah perencanaan adalah :

Menentukan nilai min dan max
fy
p
4 , 1
min

fy fy
fc
p

600
600
. .
.
75 , 0 max



Menentukan Luas tulangan (As) yang digunakan
As = . b . d

Luas Tulangan Rencana
Ast = x x d
2

Jumlah tulangan (n) =
Ast
As

Jarak antar tulangan =
n
B

Menentukan kemampuan tulangan menehan gaya Geser
Vc xbxd fc x
'
6 / 1
Vn

Vu

Vn < Vc Oke!
Jika Vn < Vc artinya gaya geser terjadi lebih kecil dari gaya geser yang
direncanakan.

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-6
(0901022039)
6.2 Perencanaan Fondasi Plat Setempat
Data-data perencanaan:
- Jenis fondasi = Plat setempat / Telapak
- Bentuk telapak = persegi panjang
- Ukuran telapak = 2 m x 2 m
- Kedalaman pondasi = 1,5 m
- Tebal plat telapak = 30 cm
- Kohesi tanah ( C ) = 3000 Kg/m
2

- tanah = 1980 Kg/m
3

- Sudut geser dalam () = 30
0

- Muka air tanah = 4 m














Gambar 6.1 Denah Pondasi Plat Setempat



J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-7
(0901022039)




1.5 m










Gambar 6.2 Penampang Fondasi Telapak
Menentukan beban total pondasi ( N)

P total = Pu + Wk + Wt + Ws
Wk = Volume kolom x beton
= (0,4 x 0,4 x 1) x 2400 Kg/m
3
= 384 Kg
Wt = Volume telapak x beton
= ( 2 x 2 x 0,5 ) x 2400 Kg/m
3
= 4800 Kg
Ws = Volume tanah x tanah
= [(2 x 2) (0,4 x 0,4 )] 1 x 1980 Kg/m
3
=7603,2 Kg
N = Ws + Wt + Wk + Px
= 7603,2 kg+ 4800 Kg +384,5 Kg+ 47792,351Kg
= 60580,051 kg


2 m
2 m
0,4 m
0,4 m
Mx=28608,93 Kgm
Hx=14228,219 Kg
0,5 m
Pu= 47792,351 Kg

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-8
(0901022039)
M = Mx + Hx . 1,5
= 28608,93 + 14228,219 . 1,5
= 47105,61 Kgm

Menentukan Tekanan Kontak

Akibat adanya M dan N maka timbul eksentrisitas(e):



e > B/6
0,88 > 2/6
0,88 > 0,5
Maka bentuk tekanan kontaknya adalah :










Menentukan q max



Mu
Hx
Pu
Wt
Wk
Ws
q mak (+) = 336,01 KN/m
2



q min (-)= -6311,68 d
1

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-9
(0901022039)

Menentukan q min


Menentukan momen ultimate (untuk penulangan)







Cari jarak d



( )




Menentukan nilai a



0,6 m
33601,701 kg/m2
1,58 m
0
a
Wt
Wk
Ws
2
33601,701 kg/m2
-6311,68 kg/m2 d
0,6 m

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-10
(0901022039)





Maka nilai Mu



Mu = Mu 1 + Mu 2
= (q . l . l . W) + (q . l . 2/3 l . W)
= (20161,02. 0,6 . 0,6 .1,5)+(13440,68 . 0,6 .2/3.0,6. 1,5)
= 7862,79 Kg m

Menentukan daya dukung tanah
Daya dukung tanah dihitung dengan menggunakan cara Terzaghi
q ult = 1,3 .C .Nc + q . Nq + 0,4.
2
.B . N


Dari Grafik Terzaghi didapat : Sudut geser 30
0

- Nc = 37,2
- Nq = 22,5
- N

= 19,7
q ult = (1,3x 3000 x 37,2)+ [(1980x1,5) x 22,5]+ (0,4x1980 x 2 x19,7)
= 145080 + 66825 + 31204,8
= 243109,8 Kg/m
2

= 2431,098 KN/m
2


Cek kestabilan pondasi
0,6 m
13440,68 kg/m2
20161,02 kg/m2 I
II

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-11
(0901022039)
Terhadap guling
Mt = N x B/2
= Kg x (2 / 2) m = 60580,051 Kgm
Mg = H x Df
= 14228,219 Kg x 1,5 m = 21342,328 Kgm

FK guling = 838 , 2
328 , 21342
60580,051

Mg
Mt
1,5 Ok
Terhadap geser
S = N tan = x tan(2/3.30) = 22049,33 Kg/m
2

H = 14228,219 Kg
FK geser = 54 , 1
219 , 14228
33 , 22049

H
S
1,5 .Ok
Terhadap daya dukung
FK daya dukung= 64 , 6
36601,710
243109,8
max

q
qult
> 3 .Ok
Kontrol Pendimensian Fondasi Telapak
- Tekanan rata tanah diatas fondasi dan plat pondasi :

tanah
= 19,8 KN/m
3
x 1.5 m
= 29,70 KN/m
2

- Tekanan izin tanah efektif
=
izin
-
tanah
;
izin
= q ult
= 2431,098 KN/m
2
29,70 KN/m
2

= 2401,39 KN/m
2

- Luasan Pondasi Telapak
Diket :
Pu = 477,92 KNm (Reaksi Joint 1 Comb 3 dari SAP 2000)

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-12
(0901022039)
A
perlu
=

m
2
B = D = A
perlu
= 0,199 = 0,44 m < 2 m . . . . OK
- Berarti dimensi fondasi adalah 2 m x 2 m









Gambar 6.2 Penampang Fondasi Telapak
- Kontrol pondasi
Tekanan tanah terfaktor (qu)
qu =

=


119,48 KN/m
2

- Kekuatan Geser
Tinggi efektif (d)
500 40 (0,5 x 19) = 450,5 mm

`


1,8 m
1,8 m
0,4 m
0,4 m
2 m
F

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-13
(0901022039)
\


Gambar 6.3 Gambar Geser Pons Gambar 6.4 Gambar Geser Balok


Kontrol terhadap Geser balok (Gambar 6.4)
Vu = qu . W . G = 119,48 x 2 x 0,3495 = 83,51 KN
Vc = 1/6 fc .bw,d = 1/6 25 x 2000 x 450,5 = 750833,33 N
= 750,833 KN
Vn = Vc = 0,6 x 750,83 = 450,498 KN
Vu < Vn ..Ok

Kontrol terhadap geser pons (Gambar 6.3)
B = lebar kolom + d.2 = 400 + 450,5 = 850,5 mm
Gaya geser total terfaktor Vu = qu (W
2
B
2
)
= 119,48 KN/m
2
x (2
2
0,8505
2
)
= 391,59 KN
Kuat geser beton adalah
Vc = ( 1 + 2/) x (2fc) b
o
d = 6.fc.b
o
d (pakai 4fc b
o.
d)
= 4 25. 4. 850,5 .450,5 = 30652,02 KN
Vn = Vc = 0,6 x 30652,02 = 18391,21 KN
Vu < Vn ..Ok





B
d/2 d/2 40
d=450,5 mm
G =349,5 mm

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-14
(0901022039)






VII.2 Penulangan Plat Pondasi
Data-data perencanaan:
- Tebal plat pondasi = 50 cm
- Mu = 28608,93 Kgm = 286089,3 x 10
3
Nmm
- Pu = 47792,351 Kg = 477923,51 KN
- fc = 25 MPa
- fy = 240 MPa
- b = 1600
- Diameter Tul. = D22




- d = h selimut beton D
= 50 cm 4 cm 0,95
= 45,05 cm = 450,5 mm
- b = 200 cm = 2000 mm
-
0058 , 0
240
4 , 1 4 , 1
min
fy
p

-
fy fy
fc
p

600
600
. .
.
75 , 0 max



H = 50

J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-15
(0901022039)

240 600
600
. 85 , 0 .
240
25 85 , 0
75 , 0 max

x
p

= 0,0403


< min
0,0037 < 0,0058 , maka dipakai 0,0058

As = . b . d
= 0,016 . 1600 . 350,5
= 8972,8 mm
2
= 89,72 cm
2


Tulangan D 19 mm
Ast = x x d
2

= x x 19
2
= 283,52 cm
2

Jumlah tulangan (n) = buah
Ast
As
32 64 , 31
52 , 283
8 , 8972


Solusi ganti dimeter tulangan karna penulangan terlalu banyak.
Coba Tulangan D 25
Ast = x x d
2

= x x 25
2
= 490,87 cm
2


J urusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Tugas Praproyek

Nurpen Heriandes VI-16
(0901022039)
Jumlah tulangan (n) = buah
Ast
As
20 279 , 18
87 , 490
8 , 8972



Jarak antar tulangan = cm 8
20
160

Maka tulangan yang digunakan adalah D25 80

Вам также может понравиться