Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Data USA Bureau of the Cencus, Indonesia diperkirakan akan mengalami
pertambahan warga lansia terbesar di seluruh dunia antara tahun 1990-2025, yaitu
sebesar 414% !mur harapan hidup orang Indonesia diperkirakan men"apai #0
tahun atau lebih pada tahun 2015-2020 $ransisi epidemiologi ter%adi karena
pemerintah berhasil menekan angka penyakit in&eksi, namun di sisi lain penyakit
yang berkaitan dengan &aktor penuaanpun meningkat, seiring dengan semakin
banyaknya proporsi warga lansia di Indonesia 'enyakit yang berkaitan dengan
&aktor penuaan sering disebut penyakit degenerati&, di antaranya (steoartritis,
yang selan%utnya akan disingkat ()
1
Duduk di kursi
$idak boleh lompat-lompat
$idak boleh %ongkok ,berdiri dan ber%alan terlalu lama
/er%alan denga menggunakan tongkat
Batihan kekuatan otot akti& dan pasi&
Batihan 2(0
4omunikasi + -
'sikologi + -
.o"ial ekonomi + -
9o"asional + -
Bainnya + sama dengan )DB
RESUME
*y! usia ,1 tahun, datang ke poli rehabilitasi medi" rumah sakit mardi
waluyo dengan keluhan nyeri pada lutut sebelah kiri se%ak 2 bulan yang lalu
'asien mengatakan nyeri semakin lama semakin parah se%ak 1 minggu ini *yeri
bertambah bila dipakai berdiri setelah duduk lama dan bediri lama dibuat duduk
*yeri %uga dirasakan bertambah ketika pagi hari dan terasa kaku *yeri %uga
bertambah bila dipakai ber%alan %auh dan berkurang bila istirahat 'asien %uga
merasa lututnya berbunyi kretek kretek, tetapi tidak pernah bengkak, panas dan
berwarna merah *yeri tidak men%alar, tidak ada kelemahan, tidak ada rasa tebal
dan tidak ada geringgingen pada kakinya 'asien mengaku pernah keseleo 2 tahun
yang lalu
'emeriksaan &isik, &leksi knee &ull3D90, ekstensi &ull3D5 .tatus lokalis,
nyeri tekan 5-3<:, krepitasi 5-3<:, 'atella grinding test 53<:
'emeriksaan E-2ay genu )' kesan + (steoartristis genu sinistra
/erdasarkan anamnesa pemeriksaan &isik dan pemeriksaan penun%ang
disimpulkan pasien didiagnosa osteartritis genu sinistra
'enatalaksanaan pasien meliputi medikamentosa serta &isioterapi dengan
latihan isometrik untuk serta pemberian modalitas terapi &isik yakni C.D dan
2
$8*. .edangkan edukasi diberikan kepada pasien dengan tu%uan untuk
menghindari &aktor resiko () sehingga tidak ter%adi destruksi yg progresi&
Follow Up Pasien
tgl S O A P
2$3'0
3'2
4yeri (5),
kaku (5)
/otorik knee %3%
.leksi knee
*ull36(07
8kstensi &ull35
.tatus lokalis +
*yeri tekan 5-3<:
krepitasi 5-3<:
'atella grinding test 53
<:
OA 8enu
!inistra
-
/edikamentosa
-!9: 5+;4!
-+erapi latihan
-;dukasi
23'
03'2
4yeri (5),
kaku (5)
/otorik knee %3%
.leksi knee
*ull36(07
8kstensi &ull35
.tatus lokalis +
*yeri tekan 5-3<:
krepitasi 5-3<:
'atella grinding test 53
<:
OA 8enu
!inistra
/edikamentosa
-!9: 5+;4!
-+erapi latihan
103'
03'2
4yeri (5)
berkurang
kaku (5)
berkurang
/otorik knee %3%
.leksi knee *ull3(07
8kstensi &ull35
.tatus lokalis +
*yeri tekan 5-3<:
krepitasi 5-3<:
'atella grinding test 53
<:
OA 8enu
!inistra
/edikamentosa
-!9: 5+;4!
-+erapi latihan
(
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Anatomi Sendi Ltt
'ersendian atau artikulasio adalah suatu hubungan antara dua buah tulang
atau lebih yang dihubungkan melalui pembungkus %aringan ikat pada bagian luar
dan pada bagian dalam terdapat rongga sendi dengan permukaan tulang yang
dilapisi oleh tulang rawan
,
Aungsi dari sendi se"ara umum adalah untuk melakukan gerakan pada
tubuh .endi lutut merupakan bagian dari e?tremitas in&erior yang
menghubungkan tungkai atas 5paha: dengan tungkai bawah Aungsi dari sendi
lutut ini adalah untuk mengatur pergerakan dari kaki Dan untuk menggerakkan
kaki ini %uga diperlukan antara lain
,
+
(tot- otot yang membantu menggerakkan sendi
7apsul sendi yang ber&ungsi untuk melindungi bagian tulang yang
bersendi supaya %angan lepas bila bergerak
)danya permukaan tulang yang dengan bentuk tertentu yang mengatur
luasnya gerakan
)danya "airan dalam rongga sendi yang ber&ungsi untuk mengurangi
gesekan antara tulang pada permukaan sendi
Bigamentum-ligamentum yang ada di sekitar sendi lutut yang merupakan
penghubung kedua buah tulang yang bersendi sehingga tulang men%adi
kuat untuk melakukan gerakan-gerakan tubuh
Tlang Pem!ent" Sendi Ltt
+ulang yang membentuk sendi lutut antara lain< Tulang femur
distal, tibia proximal, tulang fbula, dan tulang patella.
'0
') +ulang Femur (+ulang paha)
+ulang femur termasuk tulang pan"ang yang bersendi ke
atas dengan pelvis dan ke ba#ah dengan tulang tibia. +ulang
femur terdri dari epiphysis proximal diaphysis dan epiphysis
distalis. Pada tulang femur ini yang ber*ungsi dalam
persendian lutut adalah epiphysis distalis. Epiphysis distalis
merupakan bulatan sepasang yang disebut condylus femoralis
lateralis dan medialis. :i bagian proximal ton"olan tersebut
terdapat sebuah bulatan ke,il yang disebut epicondylus
lateralis dan epicondylus lateralis. Pandangan dari depan,
terdapat dataran sendi yang melebar ke lateral yang disebut
fades patellaris yang nantinya bersendi dengan tulang patella.
:an pandangan dari belakang, diantara condylus lateralis dan
medialis terdapat ,ekungan yang disebut fossa
intercondyloidea
'
2) +ulang patella (+ulang tempurung lutut)
+ulang patella merupakan tulang dengan bentuk segitiga
pipih dengan apeks menghadap ke arah distal. Pada
permukaan depan kasar sedangkan permukaan dalam atau
dorsal memiliki permukaan sendi yaitu *ades arti,ularis
lateralis yang lebar dan *ades arti,ulararis medialis yang
sempit
1) +ulang Tibia (+ulang kering)
+ulang tibia terdiri dan epiphysis proximalis, diaphysis
distalis. Epiphysis proximalis pada tulang tibia terdiri dari dua
bulatan yang disebut condylus lateralis dan ,ondylus medialis
yang atasnya terdapat dataran sendi yang disebut *a,ies
artikularis lateralis dan medialis yang dipisahkan oleh ementio
inter,ondyloidea
2.
=utut merupakan sendi yang bentuknya
dapat dikatakan tidak ada kesesuaian bentuk, kedua ,ondylus
dari femur se,ara bersama sama membentuk se"enis katrol
(tro,lea), sebaiknya dataran tibia tidak rata permukaanya,
ketidak sesuaian ini dikompensasikan oleh bentuk meniscu
'
.
''
&ubungan-hubungan antara tulang tersebut membentuk suatu
sendi yaitu< antara tulang femur dan patella disebut articulatio
patella femorale, hubungan antara tibia dan femur disebut
articulatio tibio femorale. >ang se,ara keseluruhan dapat
dikatakan sebagai sendi lutut atau knee "oint
2
.
$) +ulang Fibula
+ulang fbula ini berbentuk ke,il pan"ang terletak
disebelah lateral dan tibia "uga terdiri dari tiga bagian yaitu<
epiphysis proximalis, diaphysis dan epiphysis distalis.
Epiphysis proximalis membulat disebut ,apitulum fbula yang
ke proximalis merun,ing men"adi ape? ,apitulis fbula. Pada
,apitulum terdapat dua dataran yang disebut *ades arti,ularis
,apiluli fbula untuk bersendi dengan tibia. :iapiphysis
mempunyai empat ,rista lateralis, ,rista medialis, crista
lateralis dan fades posterior. Epiphysis distalis ke arah lateral
membulat disebut maleolus lateralis (mata kaki luar)
2
.
Ligamentm# $apsl Sendi dan Ja%ingan Lna" Sendi
a. Li!amentum
$erdapat ligamentum pada sendi lutut yang terbagi men%adi ligamentum
e?tra"apsular dan ligamentum intra"apsular
1
ligamentum e?tra"apsular
1 Bigamentum 'atellae
0elekat 5diatas: pada tepi bawah patella dan pada bagian bawah
melekat pada tuberositas tibiae Bigamentum patellae ini
sebenarnya merupakan lan%utan dari bagian pusat tendon
bersama m Fuadri"eps &emoris Dipisahkan dari membran
syno@ial sendi oleh bantalan lemak intra patella dan dipisahkan
dari tibia oleh sebuah bursa yang ke"il /ursa in&ra patellaris
super&i"ialis memisahkan ligamentum ini dari kulit
1
2 Bigamentum 7ollaterale Aibulare
Bigamentum ini menyerupai tali dan melekat di bagian atas pada
"ondylus lateralis dan dibagian bawah melekat pada "apitulum
'2
&ibulae Bigamentum ini dipisahkan dari "apsul sendi melalui
%aringan lemak dan tendon m popliteus Dan %uga dipisahkan
dari menis"us lateralis melalui bursa m poplitei
1 Bigamentum 7ollaterale $ibiae
Bigamentum ini berbentuk seperti pita pipih yang melebar dan
melekat dibagian atas pada "ondylus medialis &emoris dan pada
bagian bawah melekat pada margo in&raglenoidalis tibiae
Bigamentum ini menembus dinding "apsul sendi dan sebagian
melekat pada menis"us medialis Di bagian bawah pada margo
in&raglenoidalis, ligamentum ini menutupi tendon m
semimembranosus dan a in&erior medialis genu
4 Bigamentum 'opliteum (bliFuum
0erupakan ligamentum yang kuat, terletak pada bagian posterior
dari sendi lutut, letaknya membentang se"ara obliFue ke medial
dan bawah .ebagian dari ligamentum ini ber%alan menurun pada
dinding "apsul dan &as"ia m popliteus dan sebagian lagi
membelok ke atas menutupi tendon m semimembranosus
5 Bigamentum $rans@ersum 6enu
Bigamentum ini terletak membentang paling depan pada dua
menis"us , terdiri dari %aringan "onne"ti@e, kadang- kadang
ligamentum ini tertinggal dalam perkembangannya , sehingga
sering tidak di%umpai pada sebagian orang
ligamentum intra "apsular
Bigamentum "ru"iata adalah dua ligamentum intra "apsular yang
sangat kuat, saling menyilang didalam rongga sendi Bigamentum ini
terdiri dari dua bagian yaitu posterior dan anterior sesuai dengan
perlekatannya pada tibiae Bigamentum ini penting karena merupakan
pengikat utama antara &emur dan tibiae
1 Bigamentum 7ru"iata )nterior
Bigamentum ini melekat pada area inter"ondylaris anterior tibiae dan
ber%alan kearah atas, kebelakang dan lateral untuk melekat pada bagian
posterior permukaan medial "ondylus lateralis &emoris Bigamentum ini
'1
akan mengendur bila lutut ditekuk dan akan menegang bila lutut
diluruskan sempurna Bigamentum "ru"iatum anterior ber&ungsi untuk
men"egah &emur bergeser ke posterior terhadap tibiae /ila sendi lutut
berada dalam keadaan &leksi ligamentum "ru"iatum anterior akan
men"egah tibiae tertarik ke posterior
2 Bigamentum 7ru"iatum 'osterior
Bigamentum "ru"iatum posterior melekat pada area inter"ondylaris
posterior dan ber%alan kearah atas , depan dan medial, untuk dilekatkan
pada bagian anterior permukaan lateral "ondylus medialis &emoris
.erat-serat anterior akan mengendur bila lutut sedang ekstensi, namun
akan men%adi tegang bila sendi lutut dalam keadaan &leksi .erat-serat
posterior akan men%adi tegang dalam keadaan ekstensi Bigamentum
"ru"iatum posterior ber&ungsi untuk men"egah &emur ke anterior
terhadap tibiae /ila sendi lutut dalam keadaan &leksi , ligamentum
"ru"iatum posterior akan men"egah tibiae tertarik ke posterior
". .a/sul Sendi
@apsul sendi lutut terdiri dan dua lapisan yaitu (')
stratum fbroswn merupakan lapisan luar yang ber*ungsi
sebagai penutup atau selubung (2) stratum synovial yang
bersatu dengan bursa suprapatellaris, stratum synovial ini
merupakan lapisan dalam yang ber*ungsi memproduksi
,airan synovial untuk meli,inkan permukaan sendi lutut.
@apsul sendi lutut ini termasuk "aringan fbrosus yang
avasculer sehingga "ika ,edera sulit untuk proses
penyembuhan.
2
'$
8ambar '. @apsul sendi
0. 1arin!an Luna Sendi
1 !eniscus
!eniscus merupakan "aringan lunak, meniscus pada sendi
lutut adalah meniscus lateralis dan medialis, Adapun *ungsi
meniscus adalah (') penyebaran pembebanan (2) peredam
ke"ut "shoc# absorber (1) mempermudah gerakan rotasi ($)
mengurangi gerakan dan stabilisator setiap penekanan
akan diserap oleh meniscus dan diteruskan ke sebuah
sendi.
2. ) Aursa
Aursa merupakan kantong yang berisi ,airan yang
memudahkan ter"adinya
gesekan dan gerakan, berdinding tipis dan dibatasi oleh
membran synovial. Ada beberapa bursa yang terdapat pada
sendi lutut antara lain< (') bursa popliteus, (2) bursa supra
pateliaris (1) bursa infra paterallis ($) bursa sulcutan
prapateliaris (%) bursa sub patelliaris
2.
'%
6ambar 2 Butut &leksi, "ru"iate dan ligament
"ollateral
,
8ambar 1. Anatomi !endi =utut tampak !amping
1. Otot penggerak !endi =utut
')
(tot-otot utama yang menggerakkan sendi lutut adalah Fuadri"ep dan otot
hamstring 'aha depan menempel pada patela, dan tendon patela menghubungkan
'
otot ini ke bagian depan tibia 4etika otot Fuadri"ep kontraksi lutut meluas
.ebaliknya, ketika otot hamstring kontraksi, mereka menarik lutut ke &leksi
Bi&meani lutut
a (steokinematika
Butut termasuk dalam sendi giglymus 5hinge modi&ied: dan mempunyai
gerak yang "ukup luas seperti sendi siku, luas gerak &le?inya "ukup besar
(steokinematika yang memungkinkan ter%adi adalah gerak &le?i dan e?tensi
pada bidang segitiga dengan lingkup gerak sendi untuk gerak &le?i sebesar
110G hingga 115G dengan posisi e?tensi 0G atau 5G, dan gerak putaran ke dalam
10G hingga 15G sedangkan putaran keluar 40G hingga 45G dari awal mid posisi
Ale?i sendi lutut adalah gerakan permukaan posterior ke bawah men%auhi
permukaan posterior tungkai bawah 'utaran ke dalam adalah gerakan yang
membawa %ari-%ari ke arah sisi dalam tungkai 5medial: 'utaran keluar adalah
gerakan membawa %ari-%ari ke arah luar 5lateral: tungkai !ntuk putaran 5rotasi:
dapat ter%adi pada posisi lutut &le?i 90G, 2 5D 90G:
b )rtrokinematika
'2
6ambar 4 .endi lutut
ekstensi
1
6ambar 5 .endi lutut &leksi
1
'ada kedua permukaan sendi lutut pergerakan yang ter%adi meliputi
gerak slidding dan rolling, maka disinilah berlaku hukum konka&-kon@ek
>ukum ini menyatakan bahwa H%ika permukaan sendi "embung 5kon@ek:
bergerak pada permukaan sendi "ekung 5konka&:H maka pergerakan slidding
dan rolling berla#anan. :an B"ika permukaan sendi ,ekung
bergerak pada permukaan sendi ,embung, maka gerak slidding
dan rolling searahB. Pada permukaan femur ,embung (konvek)
bergerak, maka gerakan slidding dan rolling berla#anan arah.
!aat gerak Ce?i femur rolling kearah belakang dan sliddingnya ke
depan untuk gerak e?tensi rollingnya keventral dan sliddingnya
kebelakang. :an pada permukaan tibia ,ekung (konka*) bergerak,
Ce?i ataupun e?tensi menu"u kedepan atau ventral.
3.& 'e(isis Osteoa%t%itis
(steoartritis 5(): adalah gangguan sendi yang bersi&at kronis disertai
kerusakan tulang rawan sendi berupa disintegrasi dan perlunakan progresi&, diikuti
pertambahan pertumbuhan pada tepi tulang dan tulang rawan sendi yang disebut
osteo&it, diikuti dengan &ibrosis pada kapsul sendi 4elainan ini timbul akibat
mekanisme abnormal pada proses penuaan, trauma atau akibat kelainan lain yang
menyebabkan kerusakan tulang rawan sendi 4eadaan ini tidak berkaitan dengan
&aktor sistemik ataupun in&eksi
4
3.3 )pidemiologi
Dari sekian banyak sendi yang dapat terserang (), lutut merupakan sendi
yang paling sering di%umpai terserang () (steoartritis lutut merupakan
penyebab utama rasa sakit dan ketidakmampuan dibandingkan () pada bagian
sendi lainnya= Data Arthritis Research Campaign menun%ukkan bahwa lebih dari
550 ribu orang di Inggris menderita () lutut yang parah dan 2 %uta orang
mengun%ungi dokter praktek umum maupun rumah sakit karena () lutut Bebih
dari =0 ribu operasi replacement sendi lutut dilakukan di Inggris pada tahun 2000
dengan biaya 405 %uta 'oundsterling
5
'(
3.* Fa"to% Resi"o
.e"ara garis besar, terdapat dua pembagian &aktor risiko () lutut yaitu
&aktor predisposisi dan &aktor biomekanis Aaktor predisposisi merupakan &aktor
yang memudahkan seseorang untuk terserang () lutut .edangkan &aktor
biomekanik lebih "enderung kepada &aktor mekanis 3 gerak tubuh yang
memberikan beban atau tekanan pada sendi lutut sebagai alat gerak tubuh,
sehingga meningkatkan risiko terhadinya () lutut
,
a Aaktor 'redisposisi
1 Aaktor Demogra&i
!sia
'roses penuaan dianggap sebagai penyebab peningkatan kelemahan di
sekitar sendi, penurunan kelenturan sendi, kalsi&ikasi tulang rawan dan
menurunkan &ungsi kondrosit, yang semuanya mendukung ter%adinya
()
-enis kelamin
're@alensi () pada laki-laki sebelum usia 50 tahun lebih tinggi
dibandingkan perempuan, tetapi setelah usia lebih dari 50 tahun
pre@alensi perempuan lebih tinggi menderita () dibandingkan laki-
laki 'erbedaan tersebut men%adi semakin berkurang setelah mengin%ak
usia =0 tahun >al tersebut diperkirakan karena pada masa usia 50 I =0
tahun wanita mengalami pengurangan hormon estrogen yang
signi&ikan
#
2as 3 8tnis
're@alensi () lutut pada penderita di negara 8ropa dan )merika tidak
berbeda, sedangkan suatu penelitian membuktikan bahwa ras )&rika I
)merika memiliki risiko menderita () lutut 2 kali lebih besar
dibandingkan ras 4aukasia 'enduduk )sia %uga memiliki risiko
menderita () lutut lebih tinggi dibandingkan 4aukasia
=
2 Aaktor 6enetik
Aaktor genetik diduga %uga berperan pada ke%adian () lutut, hal
tersebut berhubungan dengan abnormalitas kode geneti" untuk sintesis
kolagen yang bersi&at diturunkan
,
20
1 Aaktor 6aya >idup
4ebiasaan 0erokok
/anyak penelitian telah membuktikan bahwa ada hubungan positi&
antara merokok dengan () lutut 0erokok meningkatkan kandungan
ra"un dalam darah dan mematikan %aringan akibat kekurangan oksigen,
yang memungkinkan ter%adinya kerusakan tulang rawan 2okok %uga
dapat merusakkan sel tulang rawan sendi
4onsumsi 9itamin D
(rang yang tidak biasa mengkonsumsi makanan yang mengandung
@itamin D memiliki peningkatan risiko 1 kali lipat menderita () lutut
10
4 Aaktor 0etabolik
(besitas
(besitas merupakan &aktor risiko terkuat yang dapat dimodi&ikasi
.elama ber%alan, setengah berat badan bertumpu pada sendi lutut
'eningkatan berat badan akan melipatgandakan beban sendi lutut saat
ber%alan
(steoporosis
>ubungan antara () lutut dan osteoporosis mendukung teori bahwa
gerakan mekanis yang abnormal tulang akan memper"epat kerusakan
tulang rawan sendi .uatu studi menun%ukkan bahwa terdapat kasus ()
lutut tinggi pada penderita osteoporosis
#
'enyakit Bain
() lutut terbukti berhubungan dengan diabetes mellitus, hipertensi dan
hiperurikemi, dengan "atatan pasien tidak mengalami obesitas
#
>isterektomi
're@alensi () lutut pada wanita yang mengalami pengangkatan rahim
lebih tinggi dibandingkan wanita yang tidak mengalami pengangkatan
rahim >al ini diduga berkaitan dengan pengurangan produksi hormon
estrogen setelah dilakukan pengangkatan rahim
#
0enisektomi
2'
(steoartritis lutut dapat ter%adi pada =9% pasien yang telah men%alani
menisektomi 0enisektomi merupakan operasi yang dilakukan di
daerah lutut dan telah diidenti&ikasi sebagai &aktor risiko penting bagi
() lutut >al tersebut dimungkinkan karena beberapa hal berikut ini +
1 >ilangnya %aringan meniskus akibat menisektomi membuat tekanan
berlebih pada tulang rawan sendi sehingga memi"u timbulnya () lutut
2 /agi pasien yang mengalami menisektomi, degenerasi meniskal dan
robekan mungkin men%adi lebih luas dan perubahan pada tulang rawan
sendi akan lebih besar daripada mereka yang tidak melakukan
menisektomi
b Aaktor /iomekanis
1 2iwayat $rauma Butut
$rauma lutut yang akut termasuk robekan pada ligamentum krusiatum dan
meniskus merupakan &aktor risiko timbulnya () lutut
2 4elainan )natomis
Aaktor risiko timbulnya () lutut antara lain kelainan lokal pada sendi lutut
seperti genu varum, genu valgus, Legg Calve Perthes disease dan
displasia asetabulum 4elemahan otot kuadrisep dan laksiti ligamentum
pada sendi lutut termasuk kelainan lokal yang %uga men%adi &aktor risiko ()
lutut
9
1 'eker%aan
(steoartritis banyak ditemukan pada peker%a &isik berat, terutama yang
banyak menggunakan kekuatan yang bertumpu pada lutut 're@alensi lebih
tinggi menderita () lutut ditemukan pada kuli pelabuhan, petani dan
penambang dibandingkan pada peker%a yang tidak banyak menggunakan
kekuatan lutut seperti peker%a administrasi
4 )kti@itas &isik
)kti@itas &isik berat seperti berdiri lama 52 %am atau lebih setiap hari:,
ber%alan %arak %auh 52 %am atau lebih setiap hari:, mengangkat barang berat
510 kg I 50 kg selama 10 kali atau lebih setiap minggu:, mendorong ob%ek
yang berat 510 kg I50 kg selama 10 kali atau lebih setiap minggu:, naik
turun tangga setiap hari merupakan &aktor risiko () lutut
22
5 4ebiasaan olah raga
)tlit olah raga benturan keras dan membebani lutut seperti sepak bola, lari
maraton dan kung &u memiliki risiko meningkat untuk menderita () lutut
4elemahan otot kuadrisep primer merupakan &aktor risiko bagi ter%adinya
() dengan proses menurunkan stabilitas sendi dan mengurangi shock yang
menyerap materi otot
9
3.+ Patogenesa
'. $ulang rawan sendi
.tage I + 6angguan atau perubahan matriks kartilago /erhubungan dengan
peningkatan konsentrasi air yang mungkin disebabkan gangguan mekanik,
degradasi makromolekul matriks, atau perubahan metabolisme kondrosit
)walnya konsentrasi kolagen tipe II tidak berubah, tapi %aring-%aring kolagen
dapat rusak dan konsentrasi aggre"an dan dera%at agregasi proteoglikan
menurun
.tage II + 2espon kondrosit terhadap gangguan atau perubahan matriks
4etika kondrosit mendeteksi gangguan atau perubahan matriks, kondrosit
berespon dengan meningkatkan sintesis dan degradasi matriks, serta
berproli&erasi 2espon ini dapat menggantikan %aringan yang rusak,
mempertahankan %aringan, atau meningkatkan @olume kartilago 2espon ini
dapat berlangsung selama bertahun-tahun
.tage III + 'enurunan respon kondrosit 4egagalan respon kondrosit untuk
menggantikan atau mempertahankan %aringan mengakibatkan kerusakan
tulang rawan sendi disertai dan diperparah oleh penurunan respon kondrosit
'enyebab penurunan respon ini belum diketahui, namun diperkirakan akibat
kerusakan mekanis pada %aringan, dengan kerusakan kondrosit dan
downregulasi respon kondrosit terhadap sitokin anabolik
12
2 'erubahan $ulang
'erubahan tulang sub"hondral yang mengikuti degenerasi tulang rawan
sendi meliputi peningkatan densitas tulang sub"hondral, pembentukan
rongga-rongga yang menyerupai kista yang mengandung %aringan my?oid,
&ibrous, atau kartilago 2espon ini mun"ul paling sering pada tepi sendi
21
tempat pertemuan tulang dan tulang rawan yang berbentuk bulan sabit
5"res"ent:'eningkatan densitas tulang merupakan akibat dari pembentukan
lapisan tulang baru pada trabekula biasanya merupakan tanda awal dari
penyakit degenerasi sendi pada tulang sub"hondral, tapi pada beberapa sendi
rongga I rongga terbentuk sebelum peningkatan densitas tulang se"ara
keseluruhan 'ada stadium akhir dari penyakit, tulang rawan sendi telah rusak
seluruhnya, sehingga tulang sub"hondral yang tebal dan padat kini
berartikulasi dengan permukaan tulang JdenudedH dari sendi lawan
2emodeling tulang disertai dengan kerusakan tulang sendi rawan mengubah
bentuk sendi dan dapat mengakibatkan shortening dan ketidakstabilan tungkai
yang terlibat
12
'ada sebagian besar sendi sino@ial, pertumbuhan osteo&it diikuti dengan
perubahan tulang rawan sendi serta tulang sub"hondral dan meta&iseal
'ermukaan yang keras, &ibrous, dan kartilaginis ini biasanya mun"ul di tepi-
tepi sendi (steo&it marginal biasanya mun"ul pada permukaan tulang rawan,
tapi dapat mun"ul %uga di sepan%ang insersi kapsul sendi 5osteo&it kapsuler:
$on%olan tulang intraartikuler yang menon%ol dari permukaan sendi yang
mengalami degenerasi disebut osteo&it sentral .ebagian besar osteo&it
marginal memiliki pernukaan kartilaginis yang menyerupai tulang rawan
sendi yang normal dan dapat tampak sebagai perluasan dari permukaan sendi
'ada sendi super&isial, osteo&it ini dapat diraba, nyeri %ika ditekan, membatasi
ruang gerak, dan terasa sakit %ika sendi digerakkan $iap sendi memiliki pola
karakter yang khas akan pembentukan osteo&it di sendi panggul, osteoarthritis
biasanya membentuk "in"in di sekitar tepi a"etabulum dan tulang rawan
&emur 'enon%olan osteo&it sepan%ang tepi in&erior dari permukaan artikuler os
humerus biasanya ter%adi pada pasien dengan penyakit degenarti& sendi
glenohumeral (steo&it merupakan respon terhadap proses degerasi tulang
rawan sendi dan remodelling tulang sudkhondral, termasuk pelepasan sitokin
anabolik yang menstimulasi proli&erasi dan pembentukan sel tulang dan
matrik kartilageneus
12
1 -aringan 'eriartikuler
2$
4erusakan tulang rawan sendi mengakibatkan perubahan sekunder dari
syno@ium, ligamen, kapsul, serta otot yang menggerakan sendi yang terlibat
0embran sino@ial sering mengalami reaksi in&lamasi ringan serta sedang dan
dapat berisi &ragmen-&ragmen dari tulang rawan sendi.emakin lama ligamen,
kapsul dan otot men%adi "ontra"ted 4urangnya penggunaan sendi dan
penurunan 2(0 mengakibatkan atropi otot 'erubahan sekunder ini sering
mengakibatkan kekakuan sendi dan kelemahan tungkai
12
3.,
-ani.estasi Klinis
1*
(steoarthritis biasanya mengenai satu atau beberapa sendi 6e%ala-ge%ala
klinis yang ditemukan berhubungan dengan &ase in&lamasi sino@ial, penggunaan
sendi serta in&lamasi dan degenerasi yang ter%adi di sekitar sendi
'. *yeri *yeri terutama pada sendi-sendi yang menanggung beban tubuh
seperti pada sendi panggul dan lutut *yeri ini terutama ter%adi bila sendi
digerakkan dan pada waktu ber%alan *yeri yang ter%adi berhubungan
dengan +
In&lamasi yang luas
4ontraktur kapsul sendi
'eningkatan tekanan intra-artikuler akibat kongesti @askuler
*yeri berkurang setelah dilakukan aspirasi yang mengurangi
tekanan intra-artikuler
2. 4ekakuan 4ekakuan terutama ter%adi oleh karena adanya lapisan yang
terbentuk dari bahan elasti" akibat pergeseran sendi atau oleh adanya "airan
yang @iskosa 4eluhan yang dikemukakan berupa kesukaran untuk bergerak
setelah duduk 4ekakuan pada sendi besar atau pada %ari tangan menyebabkan
gangguan pada akti@itas sehari-hari penderita
1. 'embengkakan 'embengkakan terutama ditemukan pada lutut dan
siku 'embengkakan disebabkan oleh "airan dalam sendi pada stadium akut
atau oleh karena pembengkakan pada tulang yang disebut osteo&it -uga dapat
ter%adi oleh karena adanya pembengkakan dan penebalan pada sino@ia yang
berupa kista
2%
$. 6angguan 'ergerakan 6angguan pergerakan pada sendi disebabkan
oleh adanya &ibrosis pada kapsul, osteo&it atau iregularitas permukaan sendi
'ada pergerakan sendi dapat ditemukan atau didengar adanya krepitasi
%. De&ormitas De&ormitas sendi yang ditemukan akibat kontraktur kapsul
serta instabilitas sendi karena kerusakan pada tulang dan tulang rawan
). *odus >eberden dan /ou"hard *odus heberden ditemukan pada
bagian dorsal sendi inter&alangeal distal, sedangkan nodus bou"hard pada
bagian proksimal sendi inter&alangeal tangan terutama pada wanita dengan
osteoarthritis primer *odus heberden kadang-kadang tanpa disertai rasa nyeri
tapi sering ditemukan parestesia dan kekakuan sendi %ari-%ari tangan pada
stadium lan%ut disertai dengan de@iasi %ari ke lateral
3./
'iagnosa
1..' Anamnesa
'enderita biasanya berusia lebih dari 50 tahun 4eluhan yang dirasakan
adalah nyeri dan kaku pada sendi yang terkena, terutama apabila melakukan
akti@itas dan mereda apabila istirahat 4ekakuan dipagi hari sering dirasakan
/iasanya hilang dalam waktu 10 menit 6e%alan lain adalah krepitus atau Jkretek-
kretekH dan bengkak 4repitus ada apabila digunakan untuk bergerak /engkak
disebabkan oleh de&ormitas tulang, misalnya pembentukan osteo&it, atau karena
e&usi yang disebabkan oleh akumulasi "airan syno@ial
11
2.) Penatalasanaan
$u%uan dari penatalaksanaan pasien yang mengalami () adalah untuk
edukasi pasien, pengendalian rasa sakit, memperbaiki &ungsi sendi yang terserang
dan menghambat penyakit supaya tidak men%adi lebih parah 'enatalaksanaan ()
terdiri dari terapi non obat 5edukasi, penurunan berat badan, terapi &isik dan terapi
ker%a:, terapi obat, terapi lokal dan tindakan bedah
9
$erapi &isik dan terapi ker%a bertu%uan agar penderita dapat melakukan
akti@itas optimal dan tidak tergantung pada orang lain $erapi ini terdiri dari
pendinginan, pemanasan dan latihan penggunaan alat bantu Dalam terapi &isik
dan terapi ker%a dian%urkan latihan yang bersi&at penguatan otot, memperluas
lingkup gerak sendi dan latihan aerobik Batihan tidak hanya dilakukan pada
pasien yang tidak men%alani tindakan bedah, tetapi %uga dilakukan pada pasien
yang akan dan sudah men%alani tindakan bedah, sehingga pasien dapat segera
mandiri setelah pembedahan dan mengurangi komplikasi akibat pembedahan
9
#isi&tera/i
10
Aisioterapi menggunakan modalitas, seperti panas, dingin, ultrasound dan
listrik dapat dipakai sebagai terapi tambahan, digunakan bersama latihan &isik, dan
obat-obatan 8&ek yang diharapkan adalah relaksasi otot dan berkurangnya nyeri
11
Latihan 5isi
'ada tahap awal, program diarahkan pada latihan untuk mengatasi keluhan
yang menimbulkan masalah &ungsional seperti nyeri, keterbatasan ruang gerak
sendi atau kelemahan otot .egera setelah keluhan mulai membaik, program
kebugaran untuk memperbaiki kesehatan dan kapasitas &ungsional dapat segera
dimulai
,
d latihan aerobi"
latihan aerobi" 5ber%alan, bersepeda, berenang, senam aerobi" dan
latihan aerobi" di kolam renang: dapat meningkatkan kapasitas aerobi",
memperkuat otot, meningkatkan ketahanan, mengurangi berat badan dan
mengurangi konsumsi obat pada pasien osteoarthritis
#
1. Te%api Lati0an
$erapi latihan adalah gerak dari tubuh atau bagian dari tubuh untuk
mengurangi ge%ala-ge%ala pada (steoarthritis atau untuk meningkatkan &ungsi
tubuh akibat (steoarthritis Nang perlu diketahui pada terapi (steoarthritis lutut
adalah latihan yang tidak menyebabkan pembebanan yang berlebihan pada sendi
lutut
12
6ambar 15 Ouadri"eps strengthening+
isometri"s
Dimana posisi aman untuk melakukan terapi latihan yaitu posisi duduk
'osisi duduk dapat dikatakan posisi istirahat sendi lutut, karena se"ara
biomekanik tekanan garis weight bearing dari pusat kaput &emur tidak melalui
pusat lutut sehingga beban yang ditimbulkan pada lutut minimal dan tidak
menyebabkan nyeri
$erapi latihan sendiri dilakukan bertu%uan untuk memperbaiki ker%a otot yang
tidak e&isien untuk kembali pada gerak sendi yang normal dan mema%ukan
akti@itas penderita dimana dan bilamanapun perlu .edangkan tu%uan diberikan
terapi latihan pada otot Ouadri"eps Aemoris terhadap penderita (steoarthritis
adalah untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kekuatan otot
1 $eknik $erapi Batihan
a. $ssisted active movement
Adalah gerakan yang ter"adi karena kontraksi otot pasien
dibantu oleh kekuatan dari luar (@isner, '(()) Aantuan berupa
alat atau dari terapis. =atihan ini dapat dilakukan dengan posisi
tengkurap untuk Ceksi knee, tangan terapis mem0ksasi pada
otot hamstring dan tangan yang satunya membantu
menggerakkan. :ilakukan se,ara bergantian 2?2 hitungan.
8ambar '). $ssisted active movement
b. Free active movement
Adalah gerakan yang berasal dan otot itu sendiri (@isner, '(())
=atihan pada sendi lutut ini diker"akan dengan posisi tidur
tengkurap atau duduk di tepi bed dengan pasien disuruh
menggerakkan Ceksi ekstensi. >ang penting tidak diker"akan
dengan posisi menumpu berat badan penuh karena dapat
memperberat kerusakan sendinya. :ilakukan se,ara
bergantian 2?2 hitungan.
11
8ambar '. free active movement
c. %esisted active movement
Adalah suatu bentuk latihan gerak dimana dalam melakukan
gerakan diberikan tahanan dan terapis (@isner, '(()) =atihan
ini dilakukan dengan posisi tidur tengkurap, posisi terapis
disamping pasien mem0ksasi. +angan kiri berada pada lutut
atas dan tangan satu pada pergelangan kaki. +erapis
memberikan tahanan minimal dan pasien disuruh
menggerakkan atau mela#an gerakan tadi ke arah Ceksi.
:ilakukan se,ara bergantian kanan dan kiri 2?2 hitungan.
8ambar '2. %esisted active movement
d. &old relax
Adalah suatu teknik yang mengarah pada kontraksi isometrik
rileksasi optimal dan kelompok otot antagonis yang
memendek, kemudian otot tersebut rikeks, ,ara
pelaksanaannya teknik hold rela?, (') gerakan atau dimana
nyeri terasa timbul, (2) terapis memberi tahanan pada
kelompok antagonus yang meningkat perlahan-lahan dan
1$
pasien harus meningkat perlahan-lahan dan pasien harus
mela#an tahanan tersebut, (1) instruksi yang diberikan tahan
disini, ($) rileksasi pada kelompok otot antagonis, tunggu
beberapa saat sampai ototnya rileks, (%) gerakan akti* dalam
pola agonis @isner, '(()).
8ambar '(. &old Dela?
6. 7uadri0e/s E8er0ise
)dalah suatu latihan otot yang diberikan pada Fuadri"eps &emoris dengan
tehnik latihan akti& dengan tipe kontraksi otot isometrik
a $u%uan $erapi Batihan Ouadri"eps 8?er"ise +
0emperlan"ar sirkulasi darah
0en"egah kontraktur 5memelihara 2(0:
0eningkatkan kekuatan otot atau power mus"le
2ileksasi otot
.tabilisasi sendi lutut
b $ehnik $erapi Batihan Ouadri"eps 8?er"ise
Dalam pelaksanaan terapi latihan Fuadri"eps e?er"ise ada beberapa tehnik
yang harus diperhatikan antara lain +
'osisi pasien harus stabil dan nyaman agar ter%adi kontraksi otot yang
sempurna, pasien dapat diposisikan tidur terlentang atau duduk diatas bed
atas kursi
'erhatikan posisi sendi, sendi lutut yang akan diterapi harus dalam posisi
0a?imal Boose 'a"k 'osition 50B'': yaitu posisi dimana permukaan
sendi dalam keadaan longgar, sehingga baik untuk dilakukan mobilisasi
'ada sendi lutut posisi 0B'' yaitu posisi &leksi 25G
4e"epatan gerakan dilakukan se"ara teratur dan bertahap 20-10 kali
gerakan dalam 1-2 menit
4ontraksi melawan tahanan
1%
4oordinasi antara pasien dengan terapis harus ada, memberikan
pen%elasan mengenai man&aat atau tu%uan dari gerakan yang dilakukan
agar pasien melaksanakan dengan penuh konsentrasi
" /entuk Ouadri"eps 8?er"ise
Isometrik Ouadri"eps .etting 5Isometrik 4ontraksi:
'ada bentuk latihan dari isometri" Fuadri"eps setting ini otot berkontrksi
se"ara isometri" untuk melawan suatu kekuatan atau tahanan tanpa
disertai dengan gerakan 'osisi pasien tidur terlentang dibed dengan
kedua kaki lurus, dan tumit dalam posisi dorsi &leksi 'osisi terapis
berdiri disisi pasien, dalam hal ini disisi kaki pasien yang akan diberikan
latihan 5disisi kanan: $angan terapis atau handuk diletakkan dibawah
lutut kanan pasien 5dipoplitea: $erapis memerintahkan pasien untuk
menekakan tangan terapis dengan menggunakan lutut kanannya Balu
tahan 5 hitungan lalu rileks kembali, lalu ulangi gerakannya kembali
Dilakukan 2?3hr, dalam waktu 10 menit, dengan ,-=? pengulangan
6ambar 20 Isometrik Ouadri"eps setting 8?er"ise
'rogressi@e 2esisted 8?er"ise 5're Dolome:
0erupakan suatu latihan dengan memberikan pembebanan yang
meningkat $erdiri dari satu seri kontraksi dari suatu otot dengan beban
yang dinaikkan Batihan ini pada dasarnya adalah 2hytmi" Dynami"
8?er"ise atatu latihan dinamis dengan intensitas teratur sehingga pada
akhir latihan hari itu beban yang digunakan pasien ma?imal dan beban
ditingkatkan dengan tu%uan untuk pemulihan kekuatan otot atau untuk
mempersiapkan otot kontraksi ma?imal, bertu%uan untuk menstimulus
kenaikan kekuatan otot tersebut
'rosedur pemberian latihan ini yaitu adanya peningkatan rangkaian
gerakan otot sampai men"apai &ull 2(0 dan memastikan bahwa posisi
1)
pasien benar, sehingga hanya kelompok agonis 5primer mo@er: sa%a yang
mengalami kekuatan
0enurut De Borme dasar pemberian beban pada latihan ini untuk
mentukan tahanan minimal yang dapat diangkat pasien sampai &ull
ekstensi pada satu kali kontraksi otot tersebut 1 repitisi ma?imal atau
2(0, %uga dapat menentukan beban yang diangkat sampai &ull ekstensi
penuh 10 20
'osisi pasien duduk ditepi bed dengan kedua tungkai terkulai dan diberi
beban berupa kantung pasir diatas ankle kanannya 'osisi terapis berada
disamping kanan pasien $erapis menyuruh pasien untuk mengangkat
beban sampai &ull ekstensi Arekuensi 2?3hr
adlam waktu 10 menit dengan intensitas ringan dan repitisi 10 20
6ambar 21 'rogresi@e 2esisted 8?er"ise 5're Dolorme:
6. $era/i %"at
'arasetamol merupakan analgesik pertama yang diberikan pada penderita
() dengan dosis 1 gram 4 kali sehari, karena "enderung aman dan dapat
ditoleransi dengan baik, terutama pada pasien usia tua 4ombinasi parasetamol 3
opiat seperti copro-amol bisa digunakan %ika parasetamol sa%a tidak membantu
$etapi %ika dimungkinkan, penggunaan opiat yang lebih kuat hendaknya
dihindari
11
4elompok obat yang banyak digunakan untuk menghilangkan nyeri
penderita () adalah obat anti in&lamasi non steroid 5()I*.: ()I*. beker%a
dengan "ara menghambat %alur siklooksigenase 57(E: pada kaskade in&lamasi
$erdapat 2 ma"am en;im 7(E, yaitu 7(E-1 5bersi&at &isiologik, terdapat pada
lambung, gin%al dan trombosit: dan 7(E-2 5berperan pada proses in&lamasi:
()I*. tradisional beker%a dengan "ara menghambat 7(E-1 dan 7(E-2,
sehingga dapat mengakibatkan perdarahan lambung, gangguan &ungsi gin%al,
1
retensi "airan dan hiperkalemia ()I*. yang bersi&at inhibitor 7(E-2 selekti&
akan memberikan e&ek gastrointestinal yang lebih ke"il dibandingkan penggunaan
()I*. yang tradisional
,,#,=
2. $era/i L&al
$erapi lokal meliputi pemberian in%eksi intra artikular steroid atau
hialuronan 5merupakan molekul glikosaminoglikan besar dan ber&ungsi sebagai
@iskosuplemen: dan pemberian terapi topikal, seperti krem ()I*., krem salisilat
atau krem "apsai"in In%eksi steroid intra artikular diberikan bila didapatkan
in&eksi lokal atau e&usi sendi
9
9. %/erasi
/agi penderita dengan () yang sudah parah, maka operasi merupakan
tindakan yang e&ekti& (perasi yang dapat dilakukan antara lain arthroscopic
debridement, .oint debridement, dekompresi tulang, osteotomi dan artroplasti
Calaupun tindakan operati& dapat menghilangkan nyeri pada sendi (), tetapi
kadang-kadang &ungsi sendi tersebut tidak dapat diperbaiki se"ara adekuat,
sehingga terapi &isik pre dan pas"a operati& harus dipersiapkan dengan baik
9