Вы находитесь на странице: 1из 47

BAB I

PENDAHULUAN
Data USA Bureau of the Cencus, Indonesia diperkirakan akan mengalami
pertambahan warga lansia terbesar di seluruh dunia antara tahun 1990-2025, yaitu
sebesar 414% !mur harapan hidup orang Indonesia diperkirakan men"apai #0
tahun atau lebih pada tahun 2015-2020 $ransisi epidemiologi ter%adi karena
pemerintah berhasil menekan angka penyakit in&eksi, namun di sisi lain penyakit
yang berkaitan dengan &aktor penuaanpun meningkat, seiring dengan semakin
banyaknya proporsi warga lansia di Indonesia 'enyakit yang berkaitan dengan
&aktor penuaan sering disebut penyakit degenerati&, di antaranya (steoartritis,
yang selan%utnya akan disingkat ()
1

Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi yang paling


sering ditemukan di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini
menyebabkan nyeri dan gangguan gerakan sendi sehingga
mengganggu aktivitas sehari-hari (Adnan, 200). !endi lutut
merupakan sendi yang paling penting dalam menumpu berat
badan, dengan demikian sendi lutut sangat mudah mengalami
osteoarthritis yang akan menimbulkan kekakuan sendi, perubahan
bentuk dan nyeri untuk ber"alan, naik tangga dan berdiri dari
duduk.Osteoarthritis banyak menyerang pada usia lan"ut. Pada
umumnya pria dan #anita sama-sama dapat terkena penyakit ini
meskipun pada usia sebelum usia $% tahun. Osteoarthritis banyak
menyerang atau ter"adi pada pria dan #anita setelah usia $%
tahun, akan tetapi ostearthritis banyak menyerang #anita (&udaya,
'(()).
Ada beberapa *aktor predisposisi yang diketahui berhubungan
erat dengan ter"adinya osteoarthritis sendi lutut yaitu umur, "enis
kelamin, obesitas, *aktor hormonal atau metabolisme, genetik,
aktivitas ker"a dan trauma. +u"uan dari penatalaksanaan
osteoarthritis sendi lutut adalah untuk men,egah atau menahan
kerusakan yang lebih lan"ut pada sendi lutut, untuk mengatasi nyeri
dan kaku sendi guna mempertahankan mobilitas (-arter, '((%).
'
.isioterapi merupakan salah satu bagian dari tim medis yang
bertanggung"a#ab terhadap pembangunan kesehatan. /enurut
Purnamadya#ati (200)), 0sioterapi memiliki peran dalam
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak serta *ungsi
tubuh sepan"ang daur kehidupan dengan menggunakan
penanganan se,ara manual maupun dengan peralatan seperti
ele,trotherapy dan mekanis.
BAB II
LAPORAN KASUS
I. ANAMNESIS
1 Identitas Penderita
*ama + *y !
!mur + ,1 tahun
-enis kelamin + 'erempuan
'eker%aan + 'ensiunan
'endidikan + .1
)gama + Islam
)lamat + /litar
.tatus 'ernikahan + 0enikah
.uku + -awa
$anggal periksa + 24 (ktober 2012
2 Keluhan Utama : *yeri pada lutut sebelah kiri
1 Riwayat Penyait Searan! :
'asien datang periksa ke poli rehabilitasi medik rumah sakit mardi
waluyo dengan keluhan nyeri pada lutut sebelah kiri se%ak 2 bulan yang
lalu 'asien mengatakan nyeri semakin lama semakin parah se%ak 1
minggu ini *yeri bertambah bila dipakai berdiri setelah duduk lama dan
bediri lama dibuat duduk *yeri %uga dirasakan bertambah ketika pagi hari
dan terasa kaku *yeri %uga bertambah bila dipakai ber%alan %auh dan
berkurang bila istirahat 'asien %uga merasa lututnya berbunyi kretek
2
kretek, tetapi tidak pernah bengkak, panas dan berwarna merah *yeri
tidak men%alar, tidak ada kelemahan, tidak ada rasa tebal dan tidak ada
geringgingen pada kakinya 'asien mengaku pernah keseleo 2 tahun yang
lalu
4 Riwayat Penyait Dahulu:
- 2iwayat trauma + tidak ditemukan
- 2iwayat hipertensi + tidak ditemukan
- 2iwayat sakit gula + tidak ditemukan
- 2iwayat penyakit %antung + tidak ditemukan
- 2iwayat alergi obat3makanan + tidak ditemukan
- 2iwayat operasi tumor kandungan + tidak ditemukan
5 Riwayat Penyait Keluar!a
- 2iwayat penyakit %antung + disangkal
- 2iwayat hipertensi + disangkal
- 2iwayat sakit gula + disangkal
, Riwayat Ke"iasaan
- 2iwayat merokok + disangkal
- 2iwayat minum alkohol + disangkal
- 2iwayat olah raga + %arang
II. PEMERIKSAAN #ISIK
'. .tatus generalis
4eadaan !mum tampak "ukup sehat, kesadaran "ompos mentis 567.
8
4
9
5
0
,
:, status gi;i kesan lebih, gait 5<:
$anda 9ital
$ensi + 1103=0 mm>g
*adi + =4 ?3menit, reguler, isi "ukup, simetris
'erna&asan + 20 ?3menit
.uhu + 1,,=
o
7
// + #= kg
1
$horaks + .imetris, tidak ada retraksi
- %antung + .1-.2 tunggal, murmur 5-:
- paru + suara @esikuler di kedua lapang paru, ron"hi -3-, wh -3-
)bdomen + bising usus normal, nyeri tekan 5-:, meteorismus 5-:
Ba!ian
$u"uh
Per!eraan Sendi Keuatan %t&t
Per!eraan R%M %t&t MM$
*e"k Aleksi
8kstensi
Aleksi
Bateral
2otasi
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aleksor
8kstensor
Aleksor lateral
2otator
535
535
535
535
$runk Aleksi
8kstensi
Aleksi
Bateral
2otasi
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aleksor
8kstensor
Aleksor lateral
2otator
535
535
535
535
.houlder Aleksi
8kstensi
)bduksi
)dduksi
Internal
2otasi
8ksternal
2otasi
Aull3&ull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aleksor
8kstensor
)bduktor
)dduktor
Int 2otator
8ks 2otator
535
535
535
535
535
535
8lbow Aleksi
8kstensi
'ronasi
.upinasi
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aleksor
8kstensor
'ronator
.upinator
535
535
535
535
Crist Aleksi
8kstensi
2adial
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aleksor
8kstensor
2adial
535
535
535
$
De@iasi
!lnar
De@iasi
Aull3Aull De@iator
!lnar
De@iator
535
Aingers Aleksi
8kstensi
)bduksi
)dduksi
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aleksor
8kstensor
)bduktor
)dduktor
535
535
535
535
>ip Aleksi
8kstensi
)bduksi
)dduksi
Internal
2otasi
8ksternal
2otasi
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aleksor
8kstensor
)bduktor
)dduktor
Int 2otator
8ks 2otator
535
535
535
535
535
535
4nee #lesi
Estensi
&ull'( )*
&ull'+
Aleksor
8kstensor
535
535
)nkle Dorso&leksi
'lantar&leksi
8@ersi
In@ersi
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Aull3Aull
Dorso&leksor
'lantar&leksor
8@ertor
In@ertor
535
535
535
535
$oes Aleksi
8kstensi
Aull3Aull
Aull3Aull
Aleksor
8kstensor
535
535
1 pemeriksaan neurologis
2e&lek tendon dalam
/isep + <<3<<
$riseps + <<3<<
'atella + <<3<<
)"hilles + <<3<<
2e&lek patologis + babinski -3-, >o&&mann tromner -3-
$onus otot + normal
.ensorik + normal
%
4 status lokalis + 6enu
Inspeksi + de&ormitas 5-3-:, hiperemi 5-3-:, oedema 5-3-:, luka 5-3-:,
'alpasi + nyeri tekan 5-3<:, hangat 5-3-:, krepitasi 5-3<:
'emeriksaan khusus + 'atella grinding test 5-3<:
'atella )prehension test 5-3-:
)nterior dreawer test 5-3-:
'osterior drawer test 5-3-:
9algus stress 5-3-:
9arus stress 5-3-:
5 pemeriksaan penun%ang + &oto rontgen genu )' --4esan + () 6enu .inistra
III. DIA,N%SIS
(steoartritis 6enu .inistra
Diagnosis &ungsional + limitation &un"tion
I-. PR%BLEM LIS$
1 masalah medis + nyeri pada lutut sebelah kiri
)
2 bedah + -
1 problem rehabilitasi medi" +
0obilisasi + -
)DB + nyeri saat ber%alan, kesulitan beribadah 5sholat:
4omunikasi + -
'sikologi + -
.o"ial ekonomi + -
9o"asional + -
Bainnya + *yeri lutut kiri
2(0 lutut kiri terbatas
$u%uan +
-angka pendek + mengurangi nyeri pada lutut sebelah kiri,
meningkatkan 2(0 lutut sebelah kiri
-angka pan%ang + menghilangkan nyeri dan mengembalikan &ungsi
normal lutut sebelah kiri
9 'B)**I*6
1 masalah medis
medikamentosa + melo?i"am 15 mg 1?1
&itbon 1?1
2 bedah + -
1 rehabilitasi medi"
mobilisasi + -
)DB +
'D? + -
'$? + C.D genu sinistra
$8*. genu sinistra
'0? + tanda dan ge%ala klinis
'8? +
0enurunkan berat badan
$idak boleh naik turun tangga

Duduk di kursi
$idak boleh lompat-lompat
$idak boleh %ongkok ,berdiri dan ber%alan terlalu lama
/er%alan denga menggunakan tongkat
Batihan kekuatan otot akti& dan pasi&
Batihan 2(0
4omunikasi + -
'sikologi + -
.o"ial ekonomi + -
9o"asional + -
Bainnya + sama dengan )DB
RESUME
*y! usia ,1 tahun, datang ke poli rehabilitasi medi" rumah sakit mardi
waluyo dengan keluhan nyeri pada lutut sebelah kiri se%ak 2 bulan yang lalu
'asien mengatakan nyeri semakin lama semakin parah se%ak 1 minggu ini *yeri
bertambah bila dipakai berdiri setelah duduk lama dan bediri lama dibuat duduk
*yeri %uga dirasakan bertambah ketika pagi hari dan terasa kaku *yeri %uga
bertambah bila dipakai ber%alan %auh dan berkurang bila istirahat 'asien %uga
merasa lututnya berbunyi kretek kretek, tetapi tidak pernah bengkak, panas dan
berwarna merah *yeri tidak men%alar, tidak ada kelemahan, tidak ada rasa tebal
dan tidak ada geringgingen pada kakinya 'asien mengaku pernah keseleo 2 tahun
yang lalu
'emeriksaan &isik, &leksi knee &ull3D90, ekstensi &ull3D5 .tatus lokalis,
nyeri tekan 5-3<:, krepitasi 5-3<:, 'atella grinding test 53<:
'emeriksaan E-2ay genu )' kesan + (steoartristis genu sinistra
/erdasarkan anamnesa pemeriksaan &isik dan pemeriksaan penun%ang
disimpulkan pasien didiagnosa osteartritis genu sinistra
'enatalaksanaan pasien meliputi medikamentosa serta &isioterapi dengan
latihan isometrik untuk serta pemberian modalitas terapi &isik yakni C.D dan
2
$8*. .edangkan edukasi diberikan kepada pasien dengan tu%uan untuk
menghindari &aktor resiko () sehingga tidak ter%adi destruksi yg progresi&
Follow Up Pasien
tgl S O A P
2$3'0
3'2
4yeri (5),
kaku (5)
/otorik knee %3%
.leksi knee
*ull36(07
8kstensi &ull35
.tatus lokalis +
*yeri tekan 5-3<:
krepitasi 5-3<:
'atella grinding test 53
<:
OA 8enu
!inistra
-
/edikamentosa
-!9: 5+;4!
-+erapi latihan
-;dukasi
23'
03'2
4yeri (5),
kaku (5)
/otorik knee %3%
.leksi knee
*ull36(07
8kstensi &ull35
.tatus lokalis +
*yeri tekan 5-3<:
krepitasi 5-3<:
'atella grinding test 53
<:
OA 8enu
!inistra
/edikamentosa
-!9: 5+;4!
-+erapi latihan
103'
03'2
4yeri (5)
berkurang
kaku (5)
berkurang
/otorik knee %3%
.leksi knee *ull3(07
8kstensi &ull35
.tatus lokalis +
*yeri tekan 5-3<:
krepitasi 5-3<:
'atella grinding test 53
<:
OA 8enu
!inistra
/edikamentosa
-!9: 5+;4!
-+erapi latihan
(
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Anatomi Sendi Ltt
'ersendian atau artikulasio adalah suatu hubungan antara dua buah tulang
atau lebih yang dihubungkan melalui pembungkus %aringan ikat pada bagian luar
dan pada bagian dalam terdapat rongga sendi dengan permukaan tulang yang
dilapisi oleh tulang rawan
,

Aungsi dari sendi se"ara umum adalah untuk melakukan gerakan pada
tubuh .endi lutut merupakan bagian dari e?tremitas in&erior yang
menghubungkan tungkai atas 5paha: dengan tungkai bawah Aungsi dari sendi
lutut ini adalah untuk mengatur pergerakan dari kaki Dan untuk menggerakkan
kaki ini %uga diperlukan antara lain
,
+
(tot- otot yang membantu menggerakkan sendi
7apsul sendi yang ber&ungsi untuk melindungi bagian tulang yang
bersendi supaya %angan lepas bila bergerak
)danya permukaan tulang yang dengan bentuk tertentu yang mengatur
luasnya gerakan
)danya "airan dalam rongga sendi yang ber&ungsi untuk mengurangi
gesekan antara tulang pada permukaan sendi
Bigamentum-ligamentum yang ada di sekitar sendi lutut yang merupakan
penghubung kedua buah tulang yang bersendi sehingga tulang men%adi
kuat untuk melakukan gerakan-gerakan tubuh
Tlang Pem!ent" Sendi Ltt
+ulang yang membentuk sendi lutut antara lain< Tulang femur
distal, tibia proximal, tulang fbula, dan tulang patella.
'0
') +ulang Femur (+ulang paha)
+ulang femur termasuk tulang pan"ang yang bersendi ke
atas dengan pelvis dan ke ba#ah dengan tulang tibia. +ulang
femur terdri dari epiphysis proximal diaphysis dan epiphysis
distalis. Pada tulang femur ini yang ber*ungsi dalam
persendian lutut adalah epiphysis distalis. Epiphysis distalis
merupakan bulatan sepasang yang disebut condylus femoralis
lateralis dan medialis. :i bagian proximal ton"olan tersebut
terdapat sebuah bulatan ke,il yang disebut epicondylus
lateralis dan epicondylus lateralis. Pandangan dari depan,
terdapat dataran sendi yang melebar ke lateral yang disebut
fades patellaris yang nantinya bersendi dengan tulang patella.
:an pandangan dari belakang, diantara condylus lateralis dan
medialis terdapat ,ekungan yang disebut fossa
intercondyloidea
'
2) +ulang patella (+ulang tempurung lutut)
+ulang patella merupakan tulang dengan bentuk segitiga
pipih dengan apeks menghadap ke arah distal. Pada
permukaan depan kasar sedangkan permukaan dalam atau
dorsal memiliki permukaan sendi yaitu *ades arti,ularis
lateralis yang lebar dan *ades arti,ulararis medialis yang
sempit
1) +ulang Tibia (+ulang kering)
+ulang tibia terdiri dan epiphysis proximalis, diaphysis
distalis. Epiphysis proximalis pada tulang tibia terdiri dari dua
bulatan yang disebut condylus lateralis dan ,ondylus medialis
yang atasnya terdapat dataran sendi yang disebut *a,ies
artikularis lateralis dan medialis yang dipisahkan oleh ementio
inter,ondyloidea
2.
=utut merupakan sendi yang bentuknya
dapat dikatakan tidak ada kesesuaian bentuk, kedua ,ondylus
dari femur se,ara bersama sama membentuk se"enis katrol
(tro,lea), sebaiknya dataran tibia tidak rata permukaanya,
ketidak sesuaian ini dikompensasikan oleh bentuk meniscu
'
.
''
&ubungan-hubungan antara tulang tersebut membentuk suatu
sendi yaitu< antara tulang femur dan patella disebut articulatio
patella femorale, hubungan antara tibia dan femur disebut
articulatio tibio femorale. >ang se,ara keseluruhan dapat
dikatakan sebagai sendi lutut atau knee "oint
2
.
$) +ulang Fibula
+ulang fbula ini berbentuk ke,il pan"ang terletak
disebelah lateral dan tibia "uga terdiri dari tiga bagian yaitu<
epiphysis proximalis, diaphysis dan epiphysis distalis.
Epiphysis proximalis membulat disebut ,apitulum fbula yang
ke proximalis merun,ing men"adi ape? ,apitulis fbula. Pada
,apitulum terdapat dua dataran yang disebut *ades arti,ularis
,apiluli fbula untuk bersendi dengan tibia. :iapiphysis
mempunyai empat ,rista lateralis, ,rista medialis, crista
lateralis dan fades posterior. Epiphysis distalis ke arah lateral
membulat disebut maleolus lateralis (mata kaki luar)
2
.
Ligamentm# $apsl Sendi dan Ja%ingan Lna" Sendi
a. Li!amentum
$erdapat ligamentum pada sendi lutut yang terbagi men%adi ligamentum
e?tra"apsular dan ligamentum intra"apsular
1

ligamentum e?tra"apsular
1 Bigamentum 'atellae
0elekat 5diatas: pada tepi bawah patella dan pada bagian bawah
melekat pada tuberositas tibiae Bigamentum patellae ini
sebenarnya merupakan lan%utan dari bagian pusat tendon
bersama m Fuadri"eps &emoris Dipisahkan dari membran
syno@ial sendi oleh bantalan lemak intra patella dan dipisahkan
dari tibia oleh sebuah bursa yang ke"il /ursa in&ra patellaris
super&i"ialis memisahkan ligamentum ini dari kulit
1
2 Bigamentum 7ollaterale Aibulare
Bigamentum ini menyerupai tali dan melekat di bagian atas pada
"ondylus lateralis dan dibagian bawah melekat pada "apitulum
'2
&ibulae Bigamentum ini dipisahkan dari "apsul sendi melalui
%aringan lemak dan tendon m popliteus Dan %uga dipisahkan
dari menis"us lateralis melalui bursa m poplitei
1 Bigamentum 7ollaterale $ibiae
Bigamentum ini berbentuk seperti pita pipih yang melebar dan
melekat dibagian atas pada "ondylus medialis &emoris dan pada
bagian bawah melekat pada margo in&raglenoidalis tibiae
Bigamentum ini menembus dinding "apsul sendi dan sebagian
melekat pada menis"us medialis Di bagian bawah pada margo
in&raglenoidalis, ligamentum ini menutupi tendon m
semimembranosus dan a in&erior medialis genu
4 Bigamentum 'opliteum (bliFuum
0erupakan ligamentum yang kuat, terletak pada bagian posterior
dari sendi lutut, letaknya membentang se"ara obliFue ke medial
dan bawah .ebagian dari ligamentum ini ber%alan menurun pada
dinding "apsul dan &as"ia m popliteus dan sebagian lagi
membelok ke atas menutupi tendon m semimembranosus
5 Bigamentum $rans@ersum 6enu
Bigamentum ini terletak membentang paling depan pada dua
menis"us , terdiri dari %aringan "onne"ti@e, kadang- kadang
ligamentum ini tertinggal dalam perkembangannya , sehingga
sering tidak di%umpai pada sebagian orang
ligamentum intra "apsular
Bigamentum "ru"iata adalah dua ligamentum intra "apsular yang
sangat kuat, saling menyilang didalam rongga sendi Bigamentum ini
terdiri dari dua bagian yaitu posterior dan anterior sesuai dengan
perlekatannya pada tibiae Bigamentum ini penting karena merupakan
pengikat utama antara &emur dan tibiae
1 Bigamentum 7ru"iata )nterior
Bigamentum ini melekat pada area inter"ondylaris anterior tibiae dan
ber%alan kearah atas, kebelakang dan lateral untuk melekat pada bagian
posterior permukaan medial "ondylus lateralis &emoris Bigamentum ini
'1
akan mengendur bila lutut ditekuk dan akan menegang bila lutut
diluruskan sempurna Bigamentum "ru"iatum anterior ber&ungsi untuk
men"egah &emur bergeser ke posterior terhadap tibiae /ila sendi lutut
berada dalam keadaan &leksi ligamentum "ru"iatum anterior akan
men"egah tibiae tertarik ke posterior
2 Bigamentum 7ru"iatum 'osterior
Bigamentum "ru"iatum posterior melekat pada area inter"ondylaris
posterior dan ber%alan kearah atas , depan dan medial, untuk dilekatkan
pada bagian anterior permukaan lateral "ondylus medialis &emoris
.erat-serat anterior akan mengendur bila lutut sedang ekstensi, namun
akan men%adi tegang bila sendi lutut dalam keadaan &leksi .erat-serat
posterior akan men%adi tegang dalam keadaan ekstensi Bigamentum
"ru"iatum posterior ber&ungsi untuk men"egah &emur ke anterior
terhadap tibiae /ila sendi lutut dalam keadaan &leksi , ligamentum
"ru"iatum posterior akan men"egah tibiae tertarik ke posterior
". .a/sul Sendi
@apsul sendi lutut terdiri dan dua lapisan yaitu (')
stratum fbroswn merupakan lapisan luar yang ber*ungsi
sebagai penutup atau selubung (2) stratum synovial yang
bersatu dengan bursa suprapatellaris, stratum synovial ini
merupakan lapisan dalam yang ber*ungsi memproduksi
,airan synovial untuk meli,inkan permukaan sendi lutut.
@apsul sendi lutut ini termasuk "aringan fbrosus yang
avasculer sehingga "ika ,edera sulit untuk proses
penyembuhan.
2
'$
8ambar '. @apsul sendi
0. 1arin!an Luna Sendi
1 !eniscus
!eniscus merupakan "aringan lunak, meniscus pada sendi
lutut adalah meniscus lateralis dan medialis, Adapun *ungsi
meniscus adalah (') penyebaran pembebanan (2) peredam
ke"ut "shoc# absorber (1) mempermudah gerakan rotasi ($)
mengurangi gerakan dan stabilisator setiap penekanan
akan diserap oleh meniscus dan diteruskan ke sebuah
sendi.
2. ) Aursa
Aursa merupakan kantong yang berisi ,airan yang
memudahkan ter"adinya
gesekan dan gerakan, berdinding tipis dan dibatasi oleh
membran synovial. Ada beberapa bursa yang terdapat pada
sendi lutut antara lain< (') bursa popliteus, (2) bursa supra
pateliaris (1) bursa infra paterallis ($) bursa sulcutan
prapateliaris (%) bursa sub patelliaris
2.
'%
6ambar 2 Butut &leksi, "ru"iate dan ligament
"ollateral
,
8ambar 1. Anatomi !endi =utut tampak !amping
1. Otot penggerak !endi =utut
')
(tot-otot utama yang menggerakkan sendi lutut adalah Fuadri"ep dan otot
hamstring 'aha depan menempel pada patela, dan tendon patela menghubungkan
'
otot ini ke bagian depan tibia 4etika otot Fuadri"ep kontraksi lutut meluas
.ebaliknya, ketika otot hamstring kontraksi, mereka menarik lutut ke &leksi
Bi&meani lutut
a (steokinematika
Butut termasuk dalam sendi giglymus 5hinge modi&ied: dan mempunyai
gerak yang "ukup luas seperti sendi siku, luas gerak &le?inya "ukup besar
(steokinematika yang memungkinkan ter%adi adalah gerak &le?i dan e?tensi
pada bidang segitiga dengan lingkup gerak sendi untuk gerak &le?i sebesar
110G hingga 115G dengan posisi e?tensi 0G atau 5G, dan gerak putaran ke dalam
10G hingga 15G sedangkan putaran keluar 40G hingga 45G dari awal mid posisi
Ale?i sendi lutut adalah gerakan permukaan posterior ke bawah men%auhi
permukaan posterior tungkai bawah 'utaran ke dalam adalah gerakan yang
membawa %ari-%ari ke arah sisi dalam tungkai 5medial: 'utaran keluar adalah
gerakan membawa %ari-%ari ke arah luar 5lateral: tungkai !ntuk putaran 5rotasi:
dapat ter%adi pada posisi lutut &le?i 90G, 2 5D 90G:
b )rtrokinematika
'2
6ambar 4 .endi lutut
ekstensi
1
6ambar 5 .endi lutut &leksi
1
'ada kedua permukaan sendi lutut pergerakan yang ter%adi meliputi
gerak slidding dan rolling, maka disinilah berlaku hukum konka&-kon@ek
>ukum ini menyatakan bahwa H%ika permukaan sendi "embung 5kon@ek:
bergerak pada permukaan sendi "ekung 5konka&:H maka pergerakan slidding
dan rolling berla#anan. :an B"ika permukaan sendi ,ekung
bergerak pada permukaan sendi ,embung, maka gerak slidding
dan rolling searahB. Pada permukaan femur ,embung (konvek)
bergerak, maka gerakan slidding dan rolling berla#anan arah.
!aat gerak Ce?i femur rolling kearah belakang dan sliddingnya ke
depan untuk gerak e?tensi rollingnya keventral dan sliddingnya
kebelakang. :an pada permukaan tibia ,ekung (konka*) bergerak,
Ce?i ataupun e?tensi menu"u kedepan atau ventral.
3.& 'e(isis Osteoa%t%itis
(steoartritis 5(): adalah gangguan sendi yang bersi&at kronis disertai
kerusakan tulang rawan sendi berupa disintegrasi dan perlunakan progresi&, diikuti
pertambahan pertumbuhan pada tepi tulang dan tulang rawan sendi yang disebut
osteo&it, diikuti dengan &ibrosis pada kapsul sendi 4elainan ini timbul akibat
mekanisme abnormal pada proses penuaan, trauma atau akibat kelainan lain yang
menyebabkan kerusakan tulang rawan sendi 4eadaan ini tidak berkaitan dengan
&aktor sistemik ataupun in&eksi
4
3.3 )pidemiologi
Dari sekian banyak sendi yang dapat terserang (), lutut merupakan sendi
yang paling sering di%umpai terserang () (steoartritis lutut merupakan
penyebab utama rasa sakit dan ketidakmampuan dibandingkan () pada bagian
sendi lainnya= Data Arthritis Research Campaign menun%ukkan bahwa lebih dari
550 ribu orang di Inggris menderita () lutut yang parah dan 2 %uta orang
mengun%ungi dokter praktek umum maupun rumah sakit karena () lutut Bebih
dari =0 ribu operasi replacement sendi lutut dilakukan di Inggris pada tahun 2000
dengan biaya 405 %uta 'oundsterling
5

'(
3.* Fa"to% Resi"o
.e"ara garis besar, terdapat dua pembagian &aktor risiko () lutut yaitu
&aktor predisposisi dan &aktor biomekanis Aaktor predisposisi merupakan &aktor
yang memudahkan seseorang untuk terserang () lutut .edangkan &aktor
biomekanik lebih "enderung kepada &aktor mekanis 3 gerak tubuh yang
memberikan beban atau tekanan pada sendi lutut sebagai alat gerak tubuh,
sehingga meningkatkan risiko terhadinya () lutut
,

a Aaktor 'redisposisi
1 Aaktor Demogra&i
!sia
'roses penuaan dianggap sebagai penyebab peningkatan kelemahan di
sekitar sendi, penurunan kelenturan sendi, kalsi&ikasi tulang rawan dan
menurunkan &ungsi kondrosit, yang semuanya mendukung ter%adinya
()
-enis kelamin
're@alensi () pada laki-laki sebelum usia 50 tahun lebih tinggi
dibandingkan perempuan, tetapi setelah usia lebih dari 50 tahun
pre@alensi perempuan lebih tinggi menderita () dibandingkan laki-
laki 'erbedaan tersebut men%adi semakin berkurang setelah mengin%ak
usia =0 tahun >al tersebut diperkirakan karena pada masa usia 50 I =0
tahun wanita mengalami pengurangan hormon estrogen yang
signi&ikan
#

2as 3 8tnis
're@alensi () lutut pada penderita di negara 8ropa dan )merika tidak
berbeda, sedangkan suatu penelitian membuktikan bahwa ras )&rika I
)merika memiliki risiko menderita () lutut 2 kali lebih besar
dibandingkan ras 4aukasia 'enduduk )sia %uga memiliki risiko
menderita () lutut lebih tinggi dibandingkan 4aukasia
=

2 Aaktor 6enetik
Aaktor genetik diduga %uga berperan pada ke%adian () lutut, hal
tersebut berhubungan dengan abnormalitas kode geneti" untuk sintesis
kolagen yang bersi&at diturunkan
,

20
1 Aaktor 6aya >idup
4ebiasaan 0erokok
/anyak penelitian telah membuktikan bahwa ada hubungan positi&
antara merokok dengan () lutut 0erokok meningkatkan kandungan
ra"un dalam darah dan mematikan %aringan akibat kekurangan oksigen,
yang memungkinkan ter%adinya kerusakan tulang rawan 2okok %uga
dapat merusakkan sel tulang rawan sendi
4onsumsi 9itamin D
(rang yang tidak biasa mengkonsumsi makanan yang mengandung
@itamin D memiliki peningkatan risiko 1 kali lipat menderita () lutut
10

4 Aaktor 0etabolik
(besitas
(besitas merupakan &aktor risiko terkuat yang dapat dimodi&ikasi
.elama ber%alan, setengah berat badan bertumpu pada sendi lutut
'eningkatan berat badan akan melipatgandakan beban sendi lutut saat
ber%alan
(steoporosis
>ubungan antara () lutut dan osteoporosis mendukung teori bahwa
gerakan mekanis yang abnormal tulang akan memper"epat kerusakan
tulang rawan sendi .uatu studi menun%ukkan bahwa terdapat kasus ()
lutut tinggi pada penderita osteoporosis
#

'enyakit Bain
() lutut terbukti berhubungan dengan diabetes mellitus, hipertensi dan
hiperurikemi, dengan "atatan pasien tidak mengalami obesitas
#

>isterektomi
're@alensi () lutut pada wanita yang mengalami pengangkatan rahim
lebih tinggi dibandingkan wanita yang tidak mengalami pengangkatan
rahim >al ini diduga berkaitan dengan pengurangan produksi hormon
estrogen setelah dilakukan pengangkatan rahim
#

0enisektomi
2'
(steoartritis lutut dapat ter%adi pada =9% pasien yang telah men%alani
menisektomi 0enisektomi merupakan operasi yang dilakukan di
daerah lutut dan telah diidenti&ikasi sebagai &aktor risiko penting bagi
() lutut >al tersebut dimungkinkan karena beberapa hal berikut ini +
1 >ilangnya %aringan meniskus akibat menisektomi membuat tekanan
berlebih pada tulang rawan sendi sehingga memi"u timbulnya () lutut
2 /agi pasien yang mengalami menisektomi, degenerasi meniskal dan
robekan mungkin men%adi lebih luas dan perubahan pada tulang rawan
sendi akan lebih besar daripada mereka yang tidak melakukan
menisektomi
b Aaktor /iomekanis
1 2iwayat $rauma Butut
$rauma lutut yang akut termasuk robekan pada ligamentum krusiatum dan
meniskus merupakan &aktor risiko timbulnya () lutut
2 4elainan )natomis
Aaktor risiko timbulnya () lutut antara lain kelainan lokal pada sendi lutut
seperti genu varum, genu valgus, Legg Calve Perthes disease dan
displasia asetabulum 4elemahan otot kuadrisep dan laksiti ligamentum
pada sendi lutut termasuk kelainan lokal yang %uga men%adi &aktor risiko ()
lutut
9

1 'eker%aan
(steoartritis banyak ditemukan pada peker%a &isik berat, terutama yang
banyak menggunakan kekuatan yang bertumpu pada lutut 're@alensi lebih
tinggi menderita () lutut ditemukan pada kuli pelabuhan, petani dan
penambang dibandingkan pada peker%a yang tidak banyak menggunakan
kekuatan lutut seperti peker%a administrasi
4 )kti@itas &isik
)kti@itas &isik berat seperti berdiri lama 52 %am atau lebih setiap hari:,
ber%alan %arak %auh 52 %am atau lebih setiap hari:, mengangkat barang berat
510 kg I 50 kg selama 10 kali atau lebih setiap minggu:, mendorong ob%ek
yang berat 510 kg I50 kg selama 10 kali atau lebih setiap minggu:, naik
turun tangga setiap hari merupakan &aktor risiko () lutut
22
5 4ebiasaan olah raga
)tlit olah raga benturan keras dan membebani lutut seperti sepak bola, lari
maraton dan kung &u memiliki risiko meningkat untuk menderita () lutut
4elemahan otot kuadrisep primer merupakan &aktor risiko bagi ter%adinya
() dengan proses menurunkan stabilitas sendi dan mengurangi shock yang
menyerap materi otot
9

3.+ Patogenesa
'. $ulang rawan sendi
.tage I + 6angguan atau perubahan matriks kartilago /erhubungan dengan
peningkatan konsentrasi air yang mungkin disebabkan gangguan mekanik,
degradasi makromolekul matriks, atau perubahan metabolisme kondrosit
)walnya konsentrasi kolagen tipe II tidak berubah, tapi %aring-%aring kolagen
dapat rusak dan konsentrasi aggre"an dan dera%at agregasi proteoglikan
menurun
.tage II + 2espon kondrosit terhadap gangguan atau perubahan matriks
4etika kondrosit mendeteksi gangguan atau perubahan matriks, kondrosit
berespon dengan meningkatkan sintesis dan degradasi matriks, serta
berproli&erasi 2espon ini dapat menggantikan %aringan yang rusak,
mempertahankan %aringan, atau meningkatkan @olume kartilago 2espon ini
dapat berlangsung selama bertahun-tahun
.tage III + 'enurunan respon kondrosit 4egagalan respon kondrosit untuk
menggantikan atau mempertahankan %aringan mengakibatkan kerusakan
tulang rawan sendi disertai dan diperparah oleh penurunan respon kondrosit
'enyebab penurunan respon ini belum diketahui, namun diperkirakan akibat
kerusakan mekanis pada %aringan, dengan kerusakan kondrosit dan
downregulasi respon kondrosit terhadap sitokin anabolik
12
2 'erubahan $ulang
'erubahan tulang sub"hondral yang mengikuti degenerasi tulang rawan
sendi meliputi peningkatan densitas tulang sub"hondral, pembentukan
rongga-rongga yang menyerupai kista yang mengandung %aringan my?oid,
&ibrous, atau kartilago 2espon ini mun"ul paling sering pada tepi sendi
21
tempat pertemuan tulang dan tulang rawan yang berbentuk bulan sabit
5"res"ent:'eningkatan densitas tulang merupakan akibat dari pembentukan
lapisan tulang baru pada trabekula biasanya merupakan tanda awal dari
penyakit degenerasi sendi pada tulang sub"hondral, tapi pada beberapa sendi
rongga I rongga terbentuk sebelum peningkatan densitas tulang se"ara
keseluruhan 'ada stadium akhir dari penyakit, tulang rawan sendi telah rusak
seluruhnya, sehingga tulang sub"hondral yang tebal dan padat kini
berartikulasi dengan permukaan tulang JdenudedH dari sendi lawan
2emodeling tulang disertai dengan kerusakan tulang sendi rawan mengubah
bentuk sendi dan dapat mengakibatkan shortening dan ketidakstabilan tungkai
yang terlibat
12
'ada sebagian besar sendi sino@ial, pertumbuhan osteo&it diikuti dengan
perubahan tulang rawan sendi serta tulang sub"hondral dan meta&iseal
'ermukaan yang keras, &ibrous, dan kartilaginis ini biasanya mun"ul di tepi-
tepi sendi (steo&it marginal biasanya mun"ul pada permukaan tulang rawan,
tapi dapat mun"ul %uga di sepan%ang insersi kapsul sendi 5osteo&it kapsuler:
$on%olan tulang intraartikuler yang menon%ol dari permukaan sendi yang
mengalami degenerasi disebut osteo&it sentral .ebagian besar osteo&it
marginal memiliki pernukaan kartilaginis yang menyerupai tulang rawan
sendi yang normal dan dapat tampak sebagai perluasan dari permukaan sendi
'ada sendi super&isial, osteo&it ini dapat diraba, nyeri %ika ditekan, membatasi
ruang gerak, dan terasa sakit %ika sendi digerakkan $iap sendi memiliki pola
karakter yang khas akan pembentukan osteo&it di sendi panggul, osteoarthritis
biasanya membentuk "in"in di sekitar tepi a"etabulum dan tulang rawan
&emur 'enon%olan osteo&it sepan%ang tepi in&erior dari permukaan artikuler os
humerus biasanya ter%adi pada pasien dengan penyakit degenarti& sendi
glenohumeral (steo&it merupakan respon terhadap proses degerasi tulang
rawan sendi dan remodelling tulang sudkhondral, termasuk pelepasan sitokin
anabolik yang menstimulasi proli&erasi dan pembentukan sel tulang dan
matrik kartilageneus
12
1 -aringan 'eriartikuler
2$
4erusakan tulang rawan sendi mengakibatkan perubahan sekunder dari
syno@ium, ligamen, kapsul, serta otot yang menggerakan sendi yang terlibat
0embran sino@ial sering mengalami reaksi in&lamasi ringan serta sedang dan
dapat berisi &ragmen-&ragmen dari tulang rawan sendi.emakin lama ligamen,
kapsul dan otot men%adi "ontra"ted 4urangnya penggunaan sendi dan
penurunan 2(0 mengakibatkan atropi otot 'erubahan sekunder ini sering
mengakibatkan kekakuan sendi dan kelemahan tungkai
12
3.,
-ani.estasi Klinis
1*
(steoarthritis biasanya mengenai satu atau beberapa sendi 6e%ala-ge%ala
klinis yang ditemukan berhubungan dengan &ase in&lamasi sino@ial, penggunaan
sendi serta in&lamasi dan degenerasi yang ter%adi di sekitar sendi
'. *yeri *yeri terutama pada sendi-sendi yang menanggung beban tubuh
seperti pada sendi panggul dan lutut *yeri ini terutama ter%adi bila sendi
digerakkan dan pada waktu ber%alan *yeri yang ter%adi berhubungan
dengan +
In&lamasi yang luas
4ontraktur kapsul sendi
'eningkatan tekanan intra-artikuler akibat kongesti @askuler
*yeri berkurang setelah dilakukan aspirasi yang mengurangi
tekanan intra-artikuler
2. 4ekakuan 4ekakuan terutama ter%adi oleh karena adanya lapisan yang
terbentuk dari bahan elasti" akibat pergeseran sendi atau oleh adanya "airan
yang @iskosa 4eluhan yang dikemukakan berupa kesukaran untuk bergerak
setelah duduk 4ekakuan pada sendi besar atau pada %ari tangan menyebabkan
gangguan pada akti@itas sehari-hari penderita
1. 'embengkakan 'embengkakan terutama ditemukan pada lutut dan
siku 'embengkakan disebabkan oleh "airan dalam sendi pada stadium akut
atau oleh karena pembengkakan pada tulang yang disebut osteo&it -uga dapat
ter%adi oleh karena adanya pembengkakan dan penebalan pada sino@ia yang
berupa kista
2%
$. 6angguan 'ergerakan 6angguan pergerakan pada sendi disebabkan
oleh adanya &ibrosis pada kapsul, osteo&it atau iregularitas permukaan sendi
'ada pergerakan sendi dapat ditemukan atau didengar adanya krepitasi
%. De&ormitas De&ormitas sendi yang ditemukan akibat kontraktur kapsul
serta instabilitas sendi karena kerusakan pada tulang dan tulang rawan
). *odus >eberden dan /ou"hard *odus heberden ditemukan pada
bagian dorsal sendi inter&alangeal distal, sedangkan nodus bou"hard pada
bagian proksimal sendi inter&alangeal tangan terutama pada wanita dengan
osteoarthritis primer *odus heberden kadang-kadang tanpa disertai rasa nyeri
tapi sering ditemukan parestesia dan kekakuan sendi %ari-%ari tangan pada
stadium lan%ut disertai dengan de@iasi %ari ke lateral
3./
'iagnosa
1..' Anamnesa
'enderita biasanya berusia lebih dari 50 tahun 4eluhan yang dirasakan
adalah nyeri dan kaku pada sendi yang terkena, terutama apabila melakukan
akti@itas dan mereda apabila istirahat 4ekakuan dipagi hari sering dirasakan
/iasanya hilang dalam waktu 10 menit 6e%alan lain adalah krepitus atau Jkretek-
kretekH dan bengkak 4repitus ada apabila digunakan untuk bergerak /engkak
disebabkan oleh de&ormitas tulang, misalnya pembentukan osteo&it, atau karena
e&usi yang disebabkan oleh akumulasi "airan syno@ial
11

*yeri merupakan ge%ala yang paling sering dirasakan pada pasien


osteoarthritis lutut 'ada awalnya nyeri terlokalisir pada bagian tertentu, tetapi
apabila berlan%ut nyeri dirasakan pada seluruh lutut /engkak, penurunan ruang
gerak sendi dan abnormalitas mekanis sering menyertai nyeri
11

'ada tahap awal keluhan hilang timbul, selan%utnya durasi dan
keparahannya meningkat se%alan dengan bertambah beratnya penyakit (lahraga,
akti@itas &isik yang meningkat, duduk terlalu lama, naik tangga, %ongkok atau
perubahan "ua"a sering menyebabkan kambuhnya penyakit
11

)danya ge%ala demam, hilangnya berat badan, anoreksia atau hasil u%i
darah tidak normal harus di"urigai bahwa ada penyekit lain, misalnya in&eksi atau
keganasan
11

2)
1#2 'emeriksaan Aisisk
2
6ambar , 2ange o& 0otion sendi lutut
12
6ambar # patella apprehension 5instability:
21
6ambar = patella grinding test
21
6ambar 9 luctuation !est
"etecting Cardinal Signs of #nflammatio
n of $nee
11
%ambar &'(
Palpation of Lateral )oint Line #n Patient
s *ith +steoarthritis of $nee
11
1#1 'emeriksaan 'enun%ang
'emeriksaan radiologis dilakukan dengan &oto polos
6ambaran yang khas pada &oto polos adalah +
Densitas tulang normal atau meninggi
'enyempitan ruang sendi yang asimetris karena hilangnya tulang rawan
send
."lerosis tulang subkondral
4ista tulang pada permukaan sendi terutama subkondral
(steo&it pada tepi sendi
1#4 4riteria Diagnosa
4riteria diagnosis () lutut menggunakan kriteria klasi&ikasi American
College of Rheumatolog, seperti ter"antum pada tabel berikut ini
4lasi&ikasi osteoarthritis berdasarkan gambaran radiologis
6rade 7lassi&i"ation Des"ription
0 *ormal *o &eatures o& ()
1 Doubt&ull 0ungkin ada osteopit, 'enyempitan diragukan
2 0ild (steopit nyata *ormal %oint spa"e, tapi mulai ada
penyempitan
1 0oderate (steopit terbentuk moderate, multiple, penyempitan
nyata, .ub"hondral s"lerosis, kemungkinan ada
de&ormitas
4 .e@ere De&ormitas nyata, .ub"hondral s"lerosis berat
22
$he epidemiology o& "hroni" rheumatism, 4ellgren ,@ol 2 )tlas o& standard radiographs
(?&ord+ /la"kwell ."ienti&i"K 19,1
2.3 Dia!n&sa Bandin!
Diagnosis banding yang utama untuk pasien osteoarthritis adalah
rheumatoid arthritis, yang merupakan suatu penyakit autoimun yang ditandai
dengan terdapatnya sino@itis erosi& simetrik yang walaupun terutama mengenai
%aringan persendian, seringkali %uga melibatkan organ tubuh lainnya .ebagian
besar pasien menun%ukan ge%ala penyakit kronik yang hilang timbul, yang %ika
tidak diobati akan menyebabkan ter%adinya kerusakan persendian dan de&ormitas
sendi yang progresi& yang menyebabkan disabilitas dan kematian dini Aaktor
genetik, hormon seks, in&eksi dan umur telah diketahui berpengaruh kuat dalam
menentukan pola morbiditas penyakit ini, walaupun etiologi rheumatoid arthritis
yang sebenarnya belum diketahui se"ara pasti

4elainan artritis lutut di luar
asteoartritis yang umumnya banyak di%adikan diagnosa banding dengan
osteoartritis adalah rheumatoid arthritis dan 6out )rthritis
1#,1=

'ada 2heumatoid )rthtitis, pembengkakan %aringan lunak dan ge%ala
in&lamasi setempat %elas, prediksi sendi yang terkena adalah sendi-sendi ke"il,
bersi&at poliartikuler, simetris dan disertai ge%ala sistematik
15

4riteria diagnostik untuk rheumatoid arthritis 5'ri"e L Cilson, 200,:
4ekakuan pada pagi hari 5lamanya M1 %am:
)rtritis pada tiga atau lebih sendi
)rtritis sendi-sendi %ari-%ari tangan
!sia pasien masa subur 10-40 tahun
*odul reumatoid
Aaktor reumatoid dalam serum
'erubahan radiologik 5erosi atau dekalsi&ikasi tulang:
6out )rthritis adalah sindrom klinis yang mempunyai gambaran khusus
yaitu )rthritis akut 6e%ala )rthritis akut disebabkan oleh in&lamasi %aringan
terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat akibat adanya
gangguan metabolisme purin dalam tubuh .ering ter%adi pada sendi
metatarsophalangeal dan pada sendi lutut 'ada pemeriksaan laboratorium
2(
didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah serta diketahui adanya
%umlah leukosit dan la%u endap darah yang meningkat
1,

2.) Penatalasanaan
$u%uan dari penatalaksanaan pasien yang mengalami () adalah untuk
edukasi pasien, pengendalian rasa sakit, memperbaiki &ungsi sendi yang terserang
dan menghambat penyakit supaya tidak men%adi lebih parah 'enatalaksanaan ()
terdiri dari terapi non obat 5edukasi, penurunan berat badan, terapi &isik dan terapi
ker%a:, terapi obat, terapi lokal dan tindakan bedah
9

4. $era/i N&n %"at


$erapi non obat terdiri dari edukasi, penurunan berat badan, terapi &isik
dan terapi ker%a 'ada edukasi, yang penting adalah meyakinkan pasien untuk
dapat mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain Calaupun () tidak dapat
disembuhkan, tetapi kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan
9

'enurunan berat badan merupakan tindakan yang penting, terutama pada


pasien-pasien obesitas, untuk mengurangi beban pada sendi yang terserang ()
dan meningkatkan kelin"ahan pasien waktu bergerak .uatu studi mengikuti 21
penderita () yang mengalami obesitas, kemudian mereka melakukan penurunan
berat badan dengan "ara diet dan olah raga .etelah diikuti selama , bulan,
dilaporkan bahwa pasien-pasien tersebut mengalami perbaikan &ungsi sendi serta
pengurangan dera%at dan &rekuensi rasa sakit
5

$erapi &isik dan terapi ker%a bertu%uan agar penderita dapat melakukan
akti@itas optimal dan tidak tergantung pada orang lain $erapi ini terdiri dari
pendinginan, pemanasan dan latihan penggunaan alat bantu Dalam terapi &isik
dan terapi ker%a dian%urkan latihan yang bersi&at penguatan otot, memperluas
lingkup gerak sendi dan latihan aerobik Batihan tidak hanya dilakukan pada
pasien yang tidak men%alani tindakan bedah, tetapi %uga dilakukan pada pasien
yang akan dan sudah men%alani tindakan bedah, sehingga pasien dapat segera
mandiri setelah pembedahan dan mengurangi komplikasi akibat pembedahan
9

#isi&tera/i
10
Aisioterapi menggunakan modalitas, seperti panas, dingin, ultrasound dan
listrik dapat dipakai sebagai terapi tambahan, digunakan bersama latihan &isik, dan
obat-obatan 8&ek yang diharapkan adalah relaksasi otot dan berkurangnya nyeri
11

Latihan 5isi
'ada tahap awal, program diarahkan pada latihan untuk mengatasi keluhan
yang menimbulkan masalah &ungsional seperti nyeri, keterbatasan ruang gerak
sendi atau kelemahan otot .egera setelah keluhan mulai membaik, program
kebugaran untuk memperbaiki kesehatan dan kapasitas &ungsional dapat segera
dimulai
,

-enis latihan &isik


a $erapi manual
$erapi manual adalah gerakan pasi& yang dilakukan oleh &isioterapis
dengan tu%uan meningkatkan gerakan sendi dan mengurangi kekakuan sendi
$eknik yang dipakai adalah melatih 2(0 se"ara pasi&, melatih %aringan-
%aringan sekitar sendi se"ara pasi&, meregangkan otot atau mobilisasi %aringan
lunak, dan massage
,

b Batihan &leksibilitas 52(0:


latihan &leksibilitas dapat dimulai dari latihan peregangan tiap
kelompok otot, setidaknya tiga kali seminggu )pabila sudah terbiasa, latihan
ditingkatkan repetisinya per kelompok otot se"ara bertahap Batihan harus
melibatkan kelompok otot dan tendon utama pada ekstremitas atas dan
bawah
5

" Batihan kekuatan


Batihan kekuatan mempunyai e&ek sama dengan latihan aerobi" dalam
memperbaiki disabilitas, nyeri dan kiner%a Batihan kekuatan ada 1 ma"am,
yaitu + latihan isometri", latihan isotoni" dan isokinetik
Batihan kekuatan otot se"ara isometri", isotoni" maupun isokinetik
dapat mengurangi nyeri dan disabilitas serta memperbaiki ke"epatan ber%alan
pada pasien osteoarthritis Batihan isotoni" memberikan perbaikan lebih besar
dalam menghilangkan nyeri Batihan ini dian%urkan untuk latihan kekuatan
1'
awal pada pasien osteoarthritis dengan nyeri lutut saat latihan Batihan
isokinetik menghasilkan peningkatan ke"epatan ber%alan paling besar dan
pengurangan disabilitas sesudah terapi dan saat e@aluasi, sehingga latihan ini
disarankan untuk memperbaiki stabilitas sendi atau ketahanan ber%alan
#

Batihan isometri" diindikasikan apabila sendi mengalami peradangan


akut atau sendi tidak stabil 4ontraksi isometri" memberikan tekanan ringan
pada sendi dan ditoleransi baik oleh penderita osteoarthritis dengan
pembengkakan dan nyeri sendi
#

4ontraksi isotoni" digunakan untuk akti@itas sehari-hari Batihan
kekuatan isotoni" memperlihatkan e&ek positi& pada metabolism energy, ker%a
insulin, kepadatan tulang dan status &ungsional pada orang sehat -ika tidak
terdapat peradangan akut meupun instabilitas sendi, bentuk latihan ini
ditoleransi baik oleh pasien osteoarthritis
#

d latihan aerobi"
latihan aerobi" 5ber%alan, bersepeda, berenang, senam aerobi" dan
latihan aerobi" di kolam renang: dapat meningkatkan kapasitas aerobi",
memperkuat otot, meningkatkan ketahanan, mengurangi berat badan dan
mengurangi konsumsi obat pada pasien osteoarthritis
#

1. Te%api Lati0an
$erapi latihan adalah gerak dari tubuh atau bagian dari tubuh untuk
mengurangi ge%ala-ge%ala pada (steoarthritis atau untuk meningkatkan &ungsi
tubuh akibat (steoarthritis Nang perlu diketahui pada terapi (steoarthritis lutut
adalah latihan yang tidak menyebabkan pembebanan yang berlebihan pada sendi
lutut
12
6ambar 15 Ouadri"eps strengthening+
isometri"s
Dimana posisi aman untuk melakukan terapi latihan yaitu posisi duduk
'osisi duduk dapat dikatakan posisi istirahat sendi lutut, karena se"ara
biomekanik tekanan garis weight bearing dari pusat kaput &emur tidak melalui
pusat lutut sehingga beban yang ditimbulkan pada lutut minimal dan tidak
menyebabkan nyeri
$erapi latihan sendiri dilakukan bertu%uan untuk memperbaiki ker%a otot yang
tidak e&isien untuk kembali pada gerak sendi yang normal dan mema%ukan
akti@itas penderita dimana dan bilamanapun perlu .edangkan tu%uan diberikan
terapi latihan pada otot Ouadri"eps Aemoris terhadap penderita (steoarthritis
adalah untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kekuatan otot
1 $eknik $erapi Batihan
a. $ssisted active movement
Adalah gerakan yang ter"adi karena kontraksi otot pasien
dibantu oleh kekuatan dari luar (@isner, '(()) Aantuan berupa
alat atau dari terapis. =atihan ini dapat dilakukan dengan posisi
tengkurap untuk Ceksi knee, tangan terapis mem0ksasi pada
otot hamstring dan tangan yang satunya membantu
menggerakkan. :ilakukan se,ara bergantian 2?2 hitungan.
8ambar '). $ssisted active movement
b. Free active movement
Adalah gerakan yang berasal dan otot itu sendiri (@isner, '(())
=atihan pada sendi lutut ini diker"akan dengan posisi tidur
tengkurap atau duduk di tepi bed dengan pasien disuruh
menggerakkan Ceksi ekstensi. >ang penting tidak diker"akan
dengan posisi menumpu berat badan penuh karena dapat
memperberat kerusakan sendinya. :ilakukan se,ara
bergantian 2?2 hitungan.
11
8ambar '. free active movement
c. %esisted active movement
Adalah suatu bentuk latihan gerak dimana dalam melakukan
gerakan diberikan tahanan dan terapis (@isner, '(()) =atihan
ini dilakukan dengan posisi tidur tengkurap, posisi terapis
disamping pasien mem0ksasi. +angan kiri berada pada lutut
atas dan tangan satu pada pergelangan kaki. +erapis
memberikan tahanan minimal dan pasien disuruh
menggerakkan atau mela#an gerakan tadi ke arah Ceksi.
:ilakukan se,ara bergantian kanan dan kiri 2?2 hitungan.
8ambar '2. %esisted active movement
d. &old relax
Adalah suatu teknik yang mengarah pada kontraksi isometrik
rileksasi optimal dan kelompok otot antagonis yang
memendek, kemudian otot tersebut rikeks, ,ara
pelaksanaannya teknik hold rela?, (') gerakan atau dimana
nyeri terasa timbul, (2) terapis memberi tahanan pada
kelompok antagonus yang meningkat perlahan-lahan dan
1$
pasien harus meningkat perlahan-lahan dan pasien harus
mela#an tahanan tersebut, (1) instruksi yang diberikan tahan
disini, ($) rileksasi pada kelompok otot antagonis, tunggu
beberapa saat sampai ototnya rileks, (%) gerakan akti* dalam
pola agonis @isner, '(()).
8ambar '(. &old Dela?
6. 7uadri0e/s E8er0ise
)dalah suatu latihan otot yang diberikan pada Fuadri"eps &emoris dengan
tehnik latihan akti& dengan tipe kontraksi otot isometrik
a $u%uan $erapi Batihan Ouadri"eps 8?er"ise +
0emperlan"ar sirkulasi darah
0en"egah kontraktur 5memelihara 2(0:
0eningkatkan kekuatan otot atau power mus"le
2ileksasi otot
.tabilisasi sendi lutut
b $ehnik $erapi Batihan Ouadri"eps 8?er"ise
Dalam pelaksanaan terapi latihan Fuadri"eps e?er"ise ada beberapa tehnik
yang harus diperhatikan antara lain +
'osisi pasien harus stabil dan nyaman agar ter%adi kontraksi otot yang
sempurna, pasien dapat diposisikan tidur terlentang atau duduk diatas bed
atas kursi
'erhatikan posisi sendi, sendi lutut yang akan diterapi harus dalam posisi
0a?imal Boose 'a"k 'osition 50B'': yaitu posisi dimana permukaan
sendi dalam keadaan longgar, sehingga baik untuk dilakukan mobilisasi
'ada sendi lutut posisi 0B'' yaitu posisi &leksi 25G
4e"epatan gerakan dilakukan se"ara teratur dan bertahap 20-10 kali
gerakan dalam 1-2 menit
4ontraksi melawan tahanan
1%
4oordinasi antara pasien dengan terapis harus ada, memberikan
pen%elasan mengenai man&aat atau tu%uan dari gerakan yang dilakukan
agar pasien melaksanakan dengan penuh konsentrasi
" /entuk Ouadri"eps 8?er"ise
Isometrik Ouadri"eps .etting 5Isometrik 4ontraksi:
'ada bentuk latihan dari isometri" Fuadri"eps setting ini otot berkontrksi
se"ara isometri" untuk melawan suatu kekuatan atau tahanan tanpa
disertai dengan gerakan 'osisi pasien tidur terlentang dibed dengan
kedua kaki lurus, dan tumit dalam posisi dorsi &leksi 'osisi terapis
berdiri disisi pasien, dalam hal ini disisi kaki pasien yang akan diberikan
latihan 5disisi kanan: $angan terapis atau handuk diletakkan dibawah
lutut kanan pasien 5dipoplitea: $erapis memerintahkan pasien untuk
menekakan tangan terapis dengan menggunakan lutut kanannya Balu
tahan 5 hitungan lalu rileks kembali, lalu ulangi gerakannya kembali
Dilakukan 2?3hr, dalam waktu 10 menit, dengan ,-=? pengulangan
6ambar 20 Isometrik Ouadri"eps setting 8?er"ise
'rogressi@e 2esisted 8?er"ise 5're Dolome:
0erupakan suatu latihan dengan memberikan pembebanan yang
meningkat $erdiri dari satu seri kontraksi dari suatu otot dengan beban
yang dinaikkan Batihan ini pada dasarnya adalah 2hytmi" Dynami"
8?er"ise atatu latihan dinamis dengan intensitas teratur sehingga pada
akhir latihan hari itu beban yang digunakan pasien ma?imal dan beban
ditingkatkan dengan tu%uan untuk pemulihan kekuatan otot atau untuk
mempersiapkan otot kontraksi ma?imal, bertu%uan untuk menstimulus
kenaikan kekuatan otot tersebut
'rosedur pemberian latihan ini yaitu adanya peningkatan rangkaian
gerakan otot sampai men"apai &ull 2(0 dan memastikan bahwa posisi
1)
pasien benar, sehingga hanya kelompok agonis 5primer mo@er: sa%a yang
mengalami kekuatan
0enurut De Borme dasar pemberian beban pada latihan ini untuk
mentukan tahanan minimal yang dapat diangkat pasien sampai &ull
ekstensi pada satu kali kontraksi otot tersebut 1 repitisi ma?imal atau
2(0, %uga dapat menentukan beban yang diangkat sampai &ull ekstensi
penuh 10 20
'osisi pasien duduk ditepi bed dengan kedua tungkai terkulai dan diberi
beban berupa kantung pasir diatas ankle kanannya 'osisi terapis berada
disamping kanan pasien $erapis menyuruh pasien untuk mengangkat
beban sampai &ull ekstensi Arekuensi 2?3hr
adlam waktu 10 menit dengan intensitas ringan dan repitisi 10 20
6ambar 21 'rogresi@e 2esisted 8?er"ise 5're Dolorme:
6. $era/i %"at
'arasetamol merupakan analgesik pertama yang diberikan pada penderita
() dengan dosis 1 gram 4 kali sehari, karena "enderung aman dan dapat
ditoleransi dengan baik, terutama pada pasien usia tua 4ombinasi parasetamol 3
opiat seperti copro-amol bisa digunakan %ika parasetamol sa%a tidak membantu
$etapi %ika dimungkinkan, penggunaan opiat yang lebih kuat hendaknya
dihindari
11

4elompok obat yang banyak digunakan untuk menghilangkan nyeri
penderita () adalah obat anti in&lamasi non steroid 5()I*.: ()I*. beker%a
dengan "ara menghambat %alur siklooksigenase 57(E: pada kaskade in&lamasi
$erdapat 2 ma"am en;im 7(E, yaitu 7(E-1 5bersi&at &isiologik, terdapat pada
lambung, gin%al dan trombosit: dan 7(E-2 5berperan pada proses in&lamasi:
()I*. tradisional beker%a dengan "ara menghambat 7(E-1 dan 7(E-2,
sehingga dapat mengakibatkan perdarahan lambung, gangguan &ungsi gin%al,
1
retensi "airan dan hiperkalemia ()I*. yang bersi&at inhibitor 7(E-2 selekti&
akan memberikan e&ek gastrointestinal yang lebih ke"il dibandingkan penggunaan
()I*. yang tradisional
,,#,=

2. $era/i L&al
$erapi lokal meliputi pemberian in%eksi intra artikular steroid atau
hialuronan 5merupakan molekul glikosaminoglikan besar dan ber&ungsi sebagai
@iskosuplemen: dan pemberian terapi topikal, seperti krem ()I*., krem salisilat
atau krem "apsai"in In%eksi steroid intra artikular diberikan bila didapatkan
in&eksi lokal atau e&usi sendi
9

9. %/erasi
/agi penderita dengan () yang sudah parah, maka operasi merupakan
tindakan yang e&ekti& (perasi yang dapat dilakukan antara lain arthroscopic
debridement, .oint debridement, dekompresi tulang, osteotomi dan artroplasti
Calaupun tindakan operati& dapat menghilangkan nyeri pada sendi (), tetapi
kadang-kadang &ungsi sendi tersebut tidak dapat diperbaiki se"ara adekuat,
sehingga terapi &isik pre dan pas"a operati& harus dipersiapkan dengan baik
9

+. $indaan Alternati5 Lain


'erkembangan penatalaksanaan () yang terbaru adalah penggunaan
glukosamin dan kondroitin untuk pengobatan (), yang digolongkan dalam
makanan suplemen, namun hasilnya masih kontro@ersial $erapi lain yang masih
dalam tahap eksperimen adalah cartilage repair dan transplantasi rawan sendi
4edua model penatalaksanaan tersebut belum dapat digunakan untuk pengobatan
() se"ara umum
10

2.) M&dalitas $era/i
A. Sh&rt :a;e Diathermy <S:D=
)dalah alat terapi yang menggunakan energi elektromagnetik yang
dihasilkan oleh arus bolak-balik &rekuensi tinggi Arekuensi yang
diperbolehkan pada pemakaian .CD adalah 11,,, 0>;, 2#,11 0>; dan
40,9= 0>;, pan%ang gelombang yang sesuai dengan &rekuensi .CD yang
sering %uga disebut energi elektromagnetik 2# 0>;
12
)rus &rekuensi tinggi adalah arus listrik bolak-balik yang
&rekuensinya lebih dari 500000 "y"le3detik yang tidak memberikan
rangsang terhadap sara& sensorik maupun motorik )rus ini sering %uga
disebut arus os"ilasi
a. E5e S:D <EEM 6> MH?=
8&ek .CD terdiri dan e&ek &isiologis dan e&ek terapeutik
4= E5e #isi&l&!is
8&ek arus 880 2# 0>; terhadap tubuh adalah timbulnya panas dalam
%aringan 'engaruh &isiologis yang timbul disebabkan oleh kenaikan suhu
%aringan, yaitu+
a= Meta"&lisme menin!at
>ukum /arit 0off menyatakan bahwa perubahan kimia dapat
diper"epat oleh adanya panas Dengan demikian, pemanasan %aringan akan
memper"epat perubahan kimia yaitu proses metabolisme Suppl, +1 dan
sari-sari makanan akan meningkat sehingga kebutuhan %aringan akan (2
dan sari makanan akan "epat terpenuhi
"= Penam"ahan supply darah
'anas akan memberikan pengamh langsung pada dinding pembuluh
darah berupa timbulnya vasodilatasi terutama pada %aringan superficial
.ebagai akibat dari vasodilatasi %umlah suppl, darah di daerah tersebut
bertambah Dengan demikian %umlah (2 dan sari-sari makanan bertambah
dan pembuangan sisa-sisa metabolisme akan lebih lan"ar
0= Man5aat /ada sera"ut sara5
)pabila panas yang dihasilkan tidak berlebihan maka akan ter%adi
penurunan ekstabilitas susunan sara& sehingga akan menurunkan atau
mengurangi rasa nyeri
d= Kenaian suhu tu"uh
'ada bagian tubuh apabila mendapat pemanasan maka akan ter%adi
kenaikan suhu lokal pada %aringan tersebut *amun apabila pemanasan
meliputi daerah yang luas dan waktu yang lama akan mengakibatkan
kenaikan suhu
e= Man5aat /ada @arin!an &t&t
4enaikan suhu %aringan akan memberikan rileksasi dan menambah
e&isiensi ker%a otot-otot .erabut-serabut otot akan berkontraksi dan
1(
rileksasi lebih "epat, meskipun kekuatan otot tidak berpengaruh 2ileksasi
otot-otot antagonis memberikan kebebasan ker%a dari otot-otot antagonis,
kondisi optimum pada kontraksi otot
5= Penin!atan ati;itas elen@ar erin!at
)pabila kenaikan suhu tubuh, kelen%ar keringat akan men%adi lebih akti&,
disamping itu pemanasan se"ara lokal pada kulit akan menambah akti&itas
kelen%ar keringat di daerah tersebut
6= E5e tera/euti
8&ek-e&ek terapeutik energi elektromagnetik 2# 0>; antara lain+
a= Menin!atan sirulasi darah
Dengan timbulnya panas yang dihasilkan oleh .CD 5880 2# 0>;: akan
menimbulkan vasodilatasi lokal pada pembuluh darah, sehingga peredaran
darah akan lebih lan"ar dan suppl, ;at-;at yang dibutuhkan oleh proses
metabolism akan meningkat pula
"= Men!uran!i nyeri
)kibat adanya penekanan u%ung-u%ung sara& sensoris pada persendian
5nociceptor: akan mengakibatkan rasa nyeri yang diakibatkan oleh
akti&itas nociceptor yang meningkat 'emberian .CD 5880 2# 0>;:
dapat memberikan e&ek sedati& dan analgetik pada u%ung-u%ung sara&
sensoris oleh karena pengaruh thermal 5panas: .ehingga merangsang
thermore"eptor ter%adi dumping terhadap akti&itas no"i"eptor
0= Men!uran!i s/asme dan menim"ulan relasasi &t&t
)kibat adanya rasa nyeri maka otot-otot akan mengadakan protekti&
spasme, sehingga otot-otot akan tegang 5spasme: 'emberian .CD akan
menyebabkan otot-otot men%adi rileks, dan kondisi otot men%adi lebih
baik
d= Men!uran!i ete!an!an strutur a/sul sendi
)danya panas yang disebabkan oleh pemberian .CD pada %aringan
pengikat seperti tendon, ligamen, dan kapsul sendi maka akan
meningkatkan elastisitas %aringan pengikat sebagai bagian penyusun sendi
maka struktur sekitar sendi akan kendor dan kekakuan sendi akan
berkurang
". Indiasi dan &ntra indiasi Short Wave Diathermy <S:D=
$0
8nergi elektromagnetik intermitten bisa diterapkan pada &ase-&ase
penyembuhan luka, terutama pada &ase penenandaan sangat membantu
melindungi %aringan dan struktur persendian /eberapa %enis patologi
seperti traumatologi 2ematologi dapat diper"epat proses penyembuhan
lukanya dengan adanya pemberian 880 2# 0>; .ebagai syarat untuk
menentukan indikasi perlu pertimbangan 1 hal yaitu+
1: .tadium dari proses penyembuhan luka
2: .i&at dan %aringan atau organ yang mengalami kerusakan seperti otot,
lemak atau %aringan lain
1: Bokalisasi dan %aringan atau organ yang mengalami kerusakan
Be"era/a &ntra indiasi /ada /em"erian ener!i eletr&ma!neti 6>
MH? :
a= L&!am dalam tu"uh
'emberian 880 2# 0>; pada %aringan tubuh yang ada logamnya akan
menyebabkan konsentrasi energi pada logam .ehingga disekitar logam
akan dapat panas yang berlebihan akibatnya bisa terbakar
"= ,an!!uan /eredaran darah
'emberian 800 2# 0>; "endemng menimbulkan pendarahan gangren
dan atau trombose, buerger dessease atau gangguan %antung yang
mengarahi ke dekompensasi
0= 1arin!an dan &r!an yan! mem/unyai "anya 0airan
0isalnya pada mata atau luka basah dan eksim basah %uga dapat
menimbulkan kebakaran dari %aringan
d= ,an!!uan sensi"ilitas
'ada gangguan ini terutama pada panas dan dingin maka pemberian dosis
se"ara subyekti& sebaiknya dihindari 'enggunaanya dilan%utkan
menggunakan 10% lebih rendah dan intensitas semula
e= In5esi aut dan demam
'ada keadaan ini dapat memperluas in&eksi bakteri melalui aliran darah
5= Menstruasi
$'
'emberian 880 2# 0>; pada saat menstruasi pada daerah lumbal dan
sa"ral dapat mengganggu siklus menstruasi
!= Kehamilan
)plikasi 880 2# 0>; se"ara langsung didaerah kehamilan atau
lumbosa"ral menyebabkan gangguan keseimbangan ;at asam 5oksigen:
pada pla"enta 5.u%atno, et(al(, 1991:
". Pem"erian d&sis tera/i
'emberian dosis dalam suatu pengobatan ditentukan oleh+
4= Lama pulsasi
Bama pulsasi adalah waktu berlangsungnya pulsasi atau ms dan 880
intermitten didalam %aringan *ilai lama pulsasi 0,4 ms tetapi beberapa alat
yang modem mempunyai lama pulsasi yang ber@ariasi
6= #reuensi /en!ulan!an pulsasi
-ika &rekuensi pulsasi tinggi, maka intensitas rata-rata %uga tinggi dan
sering menimbulkan panas Arekuensi pengulangan pulsasi %uga dapat
menentukan e&ek komulati& dan panas yang ter%adi Dengan menatakan
pulsasi istirahat maka kenaikan temperatur dapat di"egah dan panas bisa
diatur sampai dosis submitis
2= Intensitas
'ada pemberian 880 intermitten maka intensitas dan pulsasi bisa tinggi
'ada beberapa alat intensitas yang diperbolehkan sampai men"apai 1000
watt
9= Lama /en!&"atan
Bama pengobatan antara 10-15 menit, 8arth dan 4ern menyatakan bahwa
dengan menggunakan kumparan untuk meningkatkan sirkulasi darah
dalam otot diperlukan waktu kurang lebih 10 menit
+= #reuensi /en!&"atan
'ada dosis yang rendah pengobatan bisa diberikan setiap hari tanpa beban
terhadap sirkulasi darah terutama untuk aktualitas radang yang tinggi
'ada dosis yang tinggi pengobatan bisa diberikan 2-1 kali per rninggu atau
1 kali satu minggu
B. $ENS <$rans0utaneus Ner;e Stimulati&n=
$2
$8*. merupakan suatu "ara penggunaan energi listrik yang berguna
untuk merangsang sistem sara& melalui permukaan kulit dan terbukti e&ekti&
untuk mengurangi berbagai tipe nyeri
$8*. mampu mengakti@asi baik serabut sara& berdiameter besar
maupun berdiameter ke"il yang akan menyampaikan berbagai in&ormasi
sensoris ke sistem sara& pusat 8&ekti@itas $8*. dapat diterangkan lewat teori
kontrol gerbang 5gate "ontrol :nya 0el;a"k dan Call yang diaplikasikan
dengan intensitas "om&ortable Bewat stimulasi antidromik $8*. dapat
memblokir hantaran rangsang dari no"i"eptor ke medulla spinalis .timulasi
antidromik dapat mengakibatkan terlepasnya materi ' dari neuron sensoris
yang akan berakibat ter%adinya @asodilatasi arteriole yang merupakan dasar
bagi ter%adinya triple responses
Meanisme Ker@a dari $ens
$eori 0el;a"k and Call 5gate "ontrol theory:+
- .erabut sensoris a&&eren ada 1 +
1 )-/eta &iber + ( besar ---sel neuron sensori
5 tidak menghantarkan nyeri :
2 )-Delta &iber + ( ke"il---sel no"i"epti@e
5 menghantarkan nyeri:
1 7 &iber tidak bermielin3 ( ke"il
.e"ara normal sel no"i"epti@e3)-delta5( ke"il: menghantarkan nyeri ke
gate5pintu masuk: di substansia gelatinosa untuk di teruskan ke thalamus
dan otak
$8*. merangsang sel neuron sensory 5diameter besar: untuk masuk lebih
dahulu ke gate5pintu masuk: di subtansia gelatinosa dan menghambat sel
no"i"epti@e 5diameter ke"il: untuk memberikan in&ormasi ke otak
sehingga rangsang nyeri tidak sampai ke otak nyeri berkurang
1 .entral, berpusat di /rainstem3thalamus menghambat impuls nyeri
melalui kontrol as"enden dan des"enden
2 'eri&er, menghambat transmisi sinaps melalui sara& diameter besar
1 *eurohumoral,melalui pengeluaran ;at endorphin3enkapalin pada
subs grisea yang menghasilkan e&ek analgesik
$1
0eningkatkan aliran darah dan pertukaran "airan sehingga memberikan
kontraksi otot ringan stimulasi sara& otonom pemindahan ;at kimia
yang menyebabkan iritasi nyeri ber5-:
0ekanisme lain yang dapat di"apai oleh $8*. ialah mengakti@asi system
sara& otonom yang akan menimbulkan tanggap rangsang @asomotor yang
dapat mengubah kimiawi %aringan 'ostulat lain menyatakan bahwa $8*.
dapat mengurangi nyeri melalui pelepasan opioid endogen di ..' $8*.
dapat %uga menimbulkan e&ek analgetik lewat sistem inhibisi opioid endogen
dengan "ara mengakti@asi batang otak .timulasi listrik yang diberikan "ukup
%auh dari %aringan yang "idera 3rusak, sehingga %aringan yang menimbulkan
nyeri tetap e&ekti& untuk memodulasi nyeri
$$
BAB I-
PENU$UP
2.4 Kesim/ulan
'asien *y! ,1 tahun, berdasarkan anamnesa, pemeriksaan &isik dan
pemeriksaan penun%ang disimpulkan pasien didiagnosa osteartritis genu sinistra
dengan keluhan nyeri pada lutut sebelah kiri se%ak 2 bulan yang lalu 'asien
mengatakan nyeri semakin lama semakin parah se%ak 1 minggu ini *yeri bertambah
bila dipakai berdiri setelah duduk lama dan bediri lama dibuat duduk *yeri %uga
dirasakan bertambah ketika pagi hari dan terasa kaku *yeri %uga bertambah bila
dipakai ber%alan %auh dan berkurang bila istirahat 'asien %uga merasa lututnya
berbunyi kretek kretek, tetapi tidak pernah bengkak, panas dan berwarna merah
*yeri tidak men%alar, tidak ada kelemahan, tidak ada rasa tebal dan tidak ada
geringgingen pada kakinya 'asien mengaku pernah keseleo 2 tahun yang lalu
'emeriksaan &isik, &leksi knee &ull3D90, ekstensi &ull3D5 .tatus lokalis, nyeri tekan
5-3<:, krepitasi 5-3<: O angle &ull310 'emeriksaan E-2ay genu )' kesan
osteoartristis genu sinistra
'rogram terapi yang kami berikan kepada pasien meliputi terapi
medikamentosa dan non medikamentosa $erapi medikamentosa yang kami berikan
adalah ()I*. untuk menghilangkan nyeri dan Aitbon untuk @itamin tulang 'rogram
rehabilitasi yang kami berikan terapi modalitas panas menggunakan .CD, untuk
menghilangkan nyeri kami gunakan $8*. dan untuk memperbaiki pergerakan sendi
diberikan terapi sel& stret"hing
2.6 Saran
)danya peran serta akti& yang baik dan benar dari seluruh pihak yang terkait
mulai dari pasien, keluarga dan tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam upaya
pen"egahan dan penanganan penyakit pasien 'emeriksaan terhadap pasien berperan
penting dalam hal diagnosis dini, diharapkan dapat lebih mengembangkan terapi yang
lebih e&ekti& demi ter"apainya kondisi pasien yang lebih baik
$%
'AFTAR PUSTAKA
'. ;velyn, - (2002). $natomi dan Fisiologi untu# 'aramedis. ;8-.
Eakarta.
2. 0essier .', Boeser 2A, 0it"hell 0*, et al 8?er"ise and Ceight Boss in
(bese (lder )dults with 4nee (steoarthritis + ) 'reliminary .tudy -ournal o&
)meri"an 6eriatri" .o"iety, 2000K 4= + 10,2 I 10#2
1. ;velyn, - (2002). $natomi dan Fisiologi untu# 'aramedis. ;8-.
Eakarta.
$. PlatFer 9, @ahle 9, =eonhardt &, ('((1). $tlat dan (u#u Te#s
$natomi )utut. +I+A.I GH, !emarang.
%. Bumongga, &itriani 200= .endi lutut Aakultas 4edokteran !ni@ersitas .umatera !tara
)@ailable at Aakultas 4edokteran!ni@ersitas .umatera !tara Diunduh tanggal = april
2012
). 0aharani, eka 200# Aa"tor-&aktor resiko osteoarthritis lutut 5studi kasus di
rumah sakit dokter kariadi semarang: !nu@ersitas diponegoroK .emarang
. )rthritis 2esear"h 7ampaign 2000 )@ailable at +
http+333wwwar"orguk3aboutParth3astatshtm,
2. 4lippel -ohn >, Dieppe 'aul ), /rooks 'eter, et al( (steoarthritis In +
2heumatology !nited 4ingdom + 0osby I Near /ook 8urope Bimited, 1994 + 21
I 10,
(. Aelson D$, Qhang N )n !pdate on the 8pidemiology o& 4nee and >ip
(steoarthritis with a 9iew to 're@ention )rthritis 2heumatology, 199=K 41 + 1141
I 1155
'0. >aF I, 0urphy 8, Da"re - (steoarthritis2e@iew 'ostgrad 0ed -, 2001K #9 +
1## I 1=1
''. .etiyohadi /ambang (steoartritis .elayang 'andang Dalam $emu Ilmiah
2eumatologi -akarta, 2001 + 2# I 11
$)
'2. 0essier .', Boeser 2A, 0it"hell 0*, et al 8?er"ise and Ceight Boss in
(bese (lder )dults with 4nee (steoarthritis + ) 'reliminary .tudy -ournal o&
)meri"an 6eriatri" .o"iety, 2000K 4= + 10,2 I 10#2
'1. 2as%ad, 7haeruddin 'engantar Ilmu /edah (rtopedi, 0akassar, /intang
Bamumpatue,200#
'$. /arra"k B, /ooth 8, et all( 200, +$U 2 +rthopaedic $no3ledge Update 4
>ip and 4nee 2e"onstru"tion 7hapter 1, + (steoarthritis dan )rthritis
In&lamatori"
'%. )mbardini, 2B 200= 'eran latihan &isik dalam mana%emen terpadu osteoarthritis
)@ailable at http+33sta&&unya"id3sites3de&ault3&iles311225,2043Batihan%20Aisik-
0ana%emen%20(steoartritispd&
'). (li@eria .), Aelson D$, 2eed -B, et al In"iden"e o& .ymptomati" >and,
>ip and 4nee (steoarthritis among 'atients in a >ealth 0aintenan"e
(rgani;ation )rthritis 2heum, 1995K 1= + 1114 I 1141
'. );i;ah 200= penatalaksanaan &isioterapi pada kondisi osteoarthritis genu
bilateral dengan modalitas mi"rowa@e diathermi dan terapi latihan di rsud sragen
&akultas ilmu kesehatan uni@ersitas muhammadiyahK .urakarta
'2. .etiyohadi /ambang (steoartritis .elayang 'andang Dalam $emu Ilmiah
2eumatologi -akarta, 2001 + 2# I 11
$

Вам также может понравиться