Вы находитесь на странице: 1из 8

PERBANDINGAN AKTIVITAS ENZIM -AMILASE

DARI BIJI JAGUNG YANG SEDANG TUMBUH


DENGAN -AMILASE DARI Saccharomycopsis fibuligera
Yeni Mulyani
Pr!ra" S#u$i Ki"ia %r!ani&
A'(#ra&
Tanaman jagung (Zea mays) merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari
keluarga rumput-rumputan. Jagung merupakan salah satu tanaman penghasil pati. Jagung
yang sedang tumbuh (berkecambah) adalah penghasil -amilase yang paling banyak,
karena jagung yang sedang tumbuh memerlukan enzim -amilase untuk mengubah
polisakarida menjadi glukosa untuk pertumbuhannya. Enzim -amilase dalam biji jagung
merupakan sumber enzim yang dapat dimanfaatkan untuk produksi bioetanol. ioetanol
adalah etanol yang dihasilkan melalui proses fermentasi oleh Saccharomyces cerevisae.
Etanol dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan atau dengan mencampurnya
dengan bensin, yang disebut gasohol. !elain diisolasi dari biji jagung, enzim -amilase
juga dapat diisolasi dari sumber mikrobial. !alah satu sumber mikrobial adalah
Saccharomycopsis fibuligera. -"milase yang berasal dari tumbuhan berbeda dengan -
amilase dari mikroba. #alam penelitian ini ditentukan $aktu tumbuh biji jagung dengan
akti%itas -amilase maksimum kemudian dibandingkan dengan -amilase dari S.
fibuligera dengan menggunakan metode !omogyi-&elson dan 'u$a. (nit akti%itas enzim
)-amilase yang berasal dari S. fibuligera adalah *,+,,. -+
-.
/mol0menit dengan
menggunakan metode !omogyi-&elson dan +,-111 mg0m2.menit dengan menggunakan
metode 'u$a. "kti%itas enzim )-amilase maksimum yang berasal dari kecambah jagung
diperoleh pada $aktu 3 jam ke-- (3 jam), yaitu sebesar 4,+5*. -+
-.
/mol0menit dengan
metode !omogyi-&elson dan +,6-6.1 mg0m2.menit dengan metode 'u$a.
Ka#a &un)i * )-amilase, bioetanol, biji jagung, Saccharomycopsis fibuligera, 7etode
!omogyi-&elson, 7etode 'u$a
A'(#ra)#
8orn (Zea mays) is one of the 9raminae family $hich is producing starch. :ydrolysis of
starch catalysed by )-amylase resulted in a break do$n of )--,.-glicosidic linkage to
produce glucose and cellulose. 9erminated corn;s seed highly produce )-amylase enzyme
due to the needs of starch breaking do$n to get glucose and cellulose for plant gro$th
energy. )-"mylase enzyme from germinated corn;s seed is in%ol%e in the production of
bioethanol. ioethanol is produced from fermentation process by Saccharomyces
cerevisae. This ethanol can be blended $ith con%entional fuel (gasoline) and used as a
%ehicle fuel. )-"mylase can be isolated from microbial sources. <ne of them is
Saccharomycopsis fibuligera. )-"mylase from plant is different from fungal )-amylase. =n
this research, ma>imum )-amylase acti%ity from germinated corn;s seed $ith %arious
har%est;s time determined and then compared $ith fungal )-amylase by !omogyi-&elson;s
and 'u$a;s method. "cti%ity unit of S. fibuligera )-amylase is *,+,,. -+
-.
/mol0minute
measured by !omogyi-&elson;s method and +,-111 mg0m2.minute measured by 'u$a;s
method. 7a>imum )-amylase acti%ity is reached out by germinated corn;s seed $ith si>
hours of har%est;s time. The acti%ity unit is 4,+5*. -+
-.
/mol0minute measured by !omogyi-
&elson;s method and +,6-6.1 mg0m2.minute by 'u$a;s method.
?ey$ords @ )-amylase, bioethanol, corn;s seed0corn kernel, Saccharomycopsis fibuligera,
!omogyi-&elson;s method, 'u$a;s method.
+ Pen$a,uluan
?ontinuitas penggunaan bahan bakar
fosil memunculkan paling sedikit dua
ancaman serius, yaitu@ (-) 'aktor
ekonomi, berupa jaminan ketersediaan
bahan bakar fosil untuk beberapa dekade
mendatang, dan (6) Aolusi akibat emisi
pembakaran bahan bakar fosil ke
lingkungan. Aolusi yang ditimbulkan oleh
pembakaran bahan bakar fosil memiliki
dampak langsung maupun tidak langsung
terhadap kesehatan manusia. Aolusi
langsung bisa berupa gas-gas berbahaya,
seperti 8<, dan &<
>
, juga unsur metalik
seperti timbal (Ab). !edangkan polusi
tidak langsung berupa ledakan jumlah
molekul 8<
6
yang berdampak pada
pemanasan global. ?esadaran terhadap
ancaman serius tersebut telah
mengintensifkan berbagai riset yang
bertujuan menghasilkan sumber-sumber
energi yang lebih terjamin
keberlanjutannya dan lebih ramah
lingkungan.
eberapa sumber energi alternatif di
antaranya adalah bioetanol, biodiesel,
tenaga panas bumi, tenaga surya,
mikrohidro, dan tenaga angin.
Aenggunaan alkohol sebagai bahan bakar
mulai diteliti dan diimplementasikan di
"merika !erikat dan razil sejak
terjadinya krisis bahan bakar fosil di
kedua negara tersebut pada tahun -15+-
an.
Aemerintah =ndonesia, dalam hal ini
?ementerian &egara Biset dan Teknologi
telah mentargetkan pembuatan minimal
satu pabrik biodiesel dan bioetanol pada
tahun 6++4-6++3. !elain itu, ditargetkan
juga bah$a penggunaan bioenergi
tersebut akan mencapai ,+C dari pasokan
energi nasional pada tahun 6+64. (ntuk
mencapai target tersebut perlu dilakukan
penelitian yang mendalam tentang
bioetanol. !ejauh ini, penelitian yang
dilakukan adan Aengkajian dan
Aenerapan Teknologi (AAT)-lah yang
telah menunjukkan hasil. AAT telah
berhasil meneliti penggunaan etanol
sebagai campuran bahan bakar untuk
berbagai kendaraan berbahan bakar
bensin yang ada di =ndonesia. #alam
penelitiannya, AAT melakukan uji coba
campuran bahan bakar yang disebut
E-+ yang merupakan campuran 1+C
premium dan -+C etanol yang dihasilkan
dari ubi kayu (singkong) yang banyak
terdapat di =ndonesia. :asil AAT
menunjukkan bah$a dengan penggunaan
E-+ pada beberapa kendaraan, seperti
8he%rolet lazer, juga menunjukkan
tingkat emisi gas buang yang lebih
bersih.
Etanol biasanya dihasilkan dari gula
atau tanaman lain yang kaya akan pati,
seperti ubi kayu, tebu, dan jagung. Aati
termasuk ke dalam jenis polimer raksasa
atau polisakarida yang tersusun atas
monomer-monomer glukosa dengan
ikatan glikosida. Aati jagung yang
terhidrolisis akan menghasilkan maltosa
atau glukosa sebagai produk akhir. Aroses
hidrolisis pati secara enzimatis dapat
dikatalisis oleh enzim -amilase yang
berfungsi untuk memutuskan ikatan -
-,.-glikosida sehingga polisakarida akan
terpotong-potong menjadi polimer
glukosa dengan rantai yang lebih pendek
yang seringkali merupakan campuran
dari maltosa dan glukosa. Jagung yang
sedang tumbuh (berkecambah) adalah
penghasil -amilase yang paling banyak.
?arena jagung yang sedang tumbuh
memerlukan enzim -amilase untuk
mengubah pati menjadi glukosa dan
kemudian menjadi selulosa untuk
pertumbuhannya.
!elain diisolasi dari biji jagung,
enzim -amilase juga dapat diisolasi dari
sumber mikrobial. !alah satu sumber
mikrobial adalah Saccharomycopsis
fibuligera. Enzim -amilase dari
tumbuhan berbeda dengan enzim -
amilase dari mikroba. :al ini perlu
dipelajari.
- Me#$l!i Peneli#ian
#alam penelitian ini, enzim -
amilase diisolasi dari biji jagung yang
sedang tumbuh (dengan %ariasi $aktu
tumbuh) dengan menggunakan buffer
pengekstraksi yaitu buffer asetat p: 4,.
yang kemudian disentrifugasi dan
diambil supernatannya. !upernatan ini
adalah ekstrak kasar enzim -amilase
dari biji jagung.
=solasi enzim -amilase dari S.
fibuligera dimulai dengan pengadaan
kultur stok S. fibuligera dalam agar
miring. ?emudian dilakukan produksi
dalam kultur cair (broth). !elanjutnya S.
fibuligera dalam kultur cair digoyang
selama --+ jam pada suhu ,5
o
8, disaring
dan diambil supernatannya. !upernatan
ini adalah ekstrak kasar enzim -amilase.
#alam penelitian ini ditentukan
$aktu tumbuh biji jagung dengan
akti%itas -amilase maksimum kemudian
dibandingkan dengan -amilase dari S.
fibuligera dengan menggunakan metode
!omogyi-&elson dan 'u$a.
7etode !omogyi-&elson adalah
metode untuk menguji akti%itas enzim -
amilase dengan adanya gula pereduksi.
"kti%itas enzim )-amilase ditentukan
dengan mengukur nilai absorbansi sinar
tampak pada panjang gelombang 33+ nm
dengan menggunakan teknik
spektrofotometri. :idrolisis pati oleh
enzim )-amilase akan menghasilkan gula
pereduksi. 9ula pereduksi ini direaksikan
dengan 8u-alkalis sehingga
menghasilkan endapan merah bata 8u
6
<.
8u
6
< ini direaksikan dengan
arsenomolibdat dan menghasilkan $arna
hijau kebiruan.
2arutan hijau kebiruan yang
dihasilkan dapat mengabsorbsi sinar
tampak pada panjang gelombang 33+ nm
dengan serapan yang sebanding dengan
konsentrasi molibdenum yang tereduksi.
?onsentrasi molibdenum yang tereduksi
sebanding dengan konsentrasi 8u6<,
sedangkan konsentrasi 8u
6
< sebanding
dengan konsentrasi gula pereduksi.
Aenentuan akti%itas enzim )-amilase
dengan metode 'u$a adalah berdasarkan
reaksi antara amilosa dengan iodin yang
menghsilkan kompleks heliks dan
memberikan $arna biru yang khas.
. Ha(il $an Pe"'a,a(an
./+ En0i" -A"ila(e $ari S. fibuligera
(ntuk memperoleh ekstrak enzim -
amilase dari S. fibuligera diperlukan
beberapa tahap. Tahap pertama dilakukan
penyiapan media pertumbuhan S.
fibuligera, yaitu penyiapan ekstrak taoge,
penyiapan agar miring, dan pembuatan
medium cair untuk inokulum a$al dan
media produksi.
Tahap kedua adalah menumbuhkan S.
fibuligera dalam agar miring. ?ultur S.
fibuligera diperoleh dari laboratorium
iokimia, Ausat ioteknologi, AA"( =T
dalam bentuk agar miring. ?ultur ini
kemudian diinokulasi lebih lanjut ke
dalam stok agar miring yang
mengandung ekstrak taoge, agar bakto
-,4C, dan sukrosa 3C. Aekerjaan ini
menggunakan peralatan yang telah
disterilkan dalam autoklaf dan dilakukan
di dekat nyala api bunsen agar tidak
terjadi kontaminasi. ?emudian kultur
stok ini disimpan pada suhu .
o
8.
Tahap ketiga adalah menumbuhkan S.
fibuligera dalam media inokulum a$al.
7edia inokulum a$al adalah campuran
ekstrak yeast -C dan pati sagu -C dalam
4++ m2 aDuades. Aenumbuhan S.
fibuligera dalam media inokulum a$al
perlu dilakukan untuk mengetahui apakah
pada kondisi yang diterapkan telah sesuai
untuk pertumbuhan maksimum S.
fibuligera. ?ondisi yang diterapkan yaitu
faktor nutrisi, dan suhu pada saat
dilakukan inkubasi. "pabila ternyata S.
fibuligera dapat tumbuh dengan baik
pada media inokulum a$al, berarti bah$a
kondisi yang diterapkan pada saat proses
inkubasi telah sesuai dengan kebutuhan
sel-sel S. fibuligera dan dapat segera
dilakukan penumbuhan pada media
produksi. (ntuk mengetahui apakah sel-
sel S. fibuligera telah berkembang
dengan baik dalam media inokulum a$al,
dapat dilihat secara %isual, yaitu
terlihatnya sekumpulan sel-sel yang
ber$arna putih dan berubahnya media
inokulum dari coklat jernih menjadi
coklat keruh.
Tahap keempat adalah tahap yang
terpenting, yaitu menumbuhkan S.
fibuligera dalam media produksi. !etelah
diketahui kondisi optimum untuk
pertumbuhan S. fibuligera, maka dapat
kondisi tersebut dapat kita terapkan untuk
tahap produksi enzim -amilase. Enzim
-amilase dari S. fibuligera adalah enzim
ekstraseluler, artinya enzim tersebut
dikeluarkan dari dalam sel. #i dalam
media produksi, selain terdapat sel-sel S.
fibuligera, juga terdapat ekstrak enzim -
amilase. (ntuk memisahkan ekstrak
enzim -amilase dari sel-sel S. fibuligera,
dilakukan penyaringan dengan
menggunakan kertas saring dan corong
pisah. !upernatannya adalah ekstrak
enzim -amilase dari S. fibuligera, yang
selanjutnya disebut E"
-
. E"
-
yang
diperoleh sebanyak 4++ m2 dan disimpan
pada suhu .
o
8.
./- En0i" -A"ila(e $ari Ke)a"'a,
Ja!un!
./-/+ Penyia1an Ke)a"'a, Ja!un!
Jagung yang digunakan pada
penelitian ini adalah jagung manis
(%arietas sweet corn). agian yang diteliti
adalah bijinya, sedangkan bagian yang
diambil adalah bagian endospermanya
yang kaya akan pati. iji jagung yang
kaya akan pati memerlukan akti%itas
enzim amilase untuk pertumbuhannya.
Aada penelitian ini, biji jagung dibiarkan
tumbuh (berkecambah) dan diteliti
akti%itas enzim amilasenya. (ntuk
mengetahui $aktu tumbuh biji jagung
yang menghasilkan akti%itas enzim yang
maksimum, maka dilakukan penumbuhan
biji jagung dengan %ariasi $aktu tumbuh.
Eariasi $aktu tumbuh adalah setiap enam
jam sekali, dengan pertimbangan
kecepatan tumbuh biji jagung yang
sangat cepat. !ehingga apabila dilakukan
lebih dari enam jam maka pertumbuhan
jagung tidak dapat diamati dengan baik.
!ebelum ditumbuhkan, biji jagung
terlebih dahulu direndam dalam aDuades.
:al ini dimaksudkan untuk memacu agar
biji jagung dapat tumbuh. !ebab biji
jagung akan tumbuh apabila dalam
keadaan lembab (cukup air). ?emudian
disebarkan di atas kapas basah dalam
ca$an petri.
"kar dan daun akan tumbuh dalam
beberapa hari. "kar mulai tumbuh setelah
,3 jam, sedangkan daun mulai tumbuh
setelah 4. jam. Fat yang memungkinkan
terjadinya pertumbuhan akar dan daun
pada biji jagung adalah pati. Jaringan
penyimpan endosperma dari berbagai biji
mengandung banyak pati dan sebagian
besar akan hilang selama pertumbuhan
kecambah.
iji jagung yang telah ditumbuhkan
dengan berbagai %ariasi $aktu, kemudian
dikupas, dan akar serta daunnya
dipotong. !ehingga yang diperoleh
adalah bagian endospermanya saja.
?emudian dipotong kecil-kecil,
dipanaskan dalam o%en pada suhu .+
o
8
selama .* jam, dan digerus. :asil
akhirnya berupa serbuk jagung.
./-/- E&(#ra&(i En0i" -A"ila(e $ari
Ke)a"'a, Ja!un!
!ebanyak , gram serbuk jagung (%ariasi
$aktu tumbuh) dilarutkan dalam 6+ m2
buffer asetat p: 4,.. ?emudian dikocok
selama ,+ menit pada suhu ,5
o
8 lalu
disentrifuga pada kecepatan -+.+++ rpm
selama 64 menit. #isaring dengan
menggunakan kertas saring dan corong
pisah, diambil filtratnya. :asilnya adalah
ekstrak enzim )-amilase dari biji jagung
yang sedang tumbuh yang selanjutnya
disebut sebagai E"
6
masing-masing
sebanyak -+ m2. E"
6
disimpan pada
suhu .
o
8.
./. U2i A&#i3i#a( En0i" -A"ila(e
$en!an Me#$e S"!yi-Nel(n
././+ A&#i3i#a( EA
+
9ula pereduksi adalah gula yang
dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi
lemah seperti reagen Tollens, reagen
'ehling, dan reagen enedict. "danya
gula pereduksi ini digunakan sebagai
salah satu metode untuk menentukan
akti%itas enzim )-amilase, yaitu metode
!omogyi-&elson. "kti%itas enzim )-
amilase ditentukan dengan mengukur
nilai absorbansi sinar tampak dengan
menggunakan teknik spektrofotometri.
:idrolisis pati oleh enzim )-amilase akan
menghasilkan gula pereduksi yang
konsentrasinya sebanding dengan
akti%itas enzim.
erikut ini merupakan akti%itas E"
-
yang ditentukan dengan menggunakan
metode !omogyi-&elson.
Tabel ,.- "kti%itas E"
-
EA
+
Uni#
A&#i3i#a(
En0i"
4+5
-6
7"l8"n#9
fp + (tanpa
pengenceran)
*+,,,
fp 4+ .,-+
fp -++ -,33
fp 64+ -
?et @ fp G faktor pengenceran
'aktor pengenceran sama dengan nol
maksudnya adalah ekstrak enzim tanpa
dilakukan pengenceran, sedangkan faktor
pengenceran 4+ maksudnya adalah
ekstrak enzim diencerkan 4+ kali.
Aengenceran ekstrak enzim perlu
dilakukan untuk mengetahui apakah
enzim masih memiliki akti%itas apabila
diencerkan sampai batas tertentu.
Ternyata apabila dilakukan pengenceran
ekstrak enzim sampai 64+ kali, E"
-
sudah tidak memiliki akti%itas lagi.
././- A&#i3i#a( EA
-
Enzim )-amilase pada biji jagung
memiliki akti%itas yang minimal. Tetapi
akti%itas enzim tersebut akan bertambah
dengan cepat selama proses
pengecambahan dan akhirnya
akti%itasnya akan berkurang seiring
dengan habisnya pati di dalam biji.
#engan menggunakan metode
!omogyi-&elson, akti%itas E"
6
pada
berbagai %ariasi $aktu tumbuh adalah
sebagai berikut.
Tabel ,.6 "kti%itas E"
6
:a&#u Tu"'u,
4; 2a" &e-9
Uni# A&#i3i#a(
En0i"
4+5
-<
7"l8"n#9
+ 6,313
- 4,+33
6 .,+31
, ,,*5
. ,,651
4 ,
3 ,,.5.
5 ,,-6
* ,,+-6
1 ,,6
-+ ,,6-6
-- 6,*,3
-6 6,*5,
"kti%itas enzim )-amilase yang
maksimum terdapat pada biji jagung yang
telah ditumbuhkan selama enam jam
seperti terlihat pada kur%a di ba$ah ini.
9ambar ,.- ?ur%a (nit "kti%itas Enzim
)-"milase terhadap Haktu Tumbuh
./< U2i A&#i3i#a( En0i" -A"ila(e
$en!an Me#$e =u>a
./</+ Penen#uan Ka$ar Pa#i Si(a
$ala" Bi2i Ja!un!
Aada berbagai tanaman, termasuk
tanaman jagung, karbohidrat utama yang
disimpan adalah pati. Aati terbentuk dari
proses fotosintesis dan berfungsi sebagai
bahan makanan. erbagai tanaman
rerumputan0herba dan tumbuhan dikotil
menyimpan pati di akar, pangkal batang,
dan di umbi lapis atau umbi ba$ah tanah.
Jaringan penyimpan endosperma dari
berbagai biji mengandung banyak pati
dan sebagian besar akan hilang selama
pertumbuhan kecambah.
Aenentuan kadar pati sisa dalam biji
jagung dilakukan dengan menggunakan
metode 'u$a, dimana akan dihasilkan
kompleks heliks yang ber$arna biru
antara amilosa dan reagen iodin. erikut
ini adalah kadar pati sisa dalam biji
jagung.
Tabel ,., ?adar Aati !isa dalam iji
Jagung
:a&#u Tu"'u,
4; 2a" &e-9
Ka$ar Pa#i
$ala" Bi2i
Ja!un! 4"!8"L9
+ +,-6*+
- +,++,-
6 +,+66+
, +,+-5,
. +,+-13
4 +,+-5,
3 +,+-13
:a&#u Tu"'u,
4; 2a" &e-9
Ka$ar Pa#i
$ala" Bi2i
Ja!un! 4"!8"L9
5 +,+.*+
* +,+.43
1 +,+,36
-+ +,+61-
-- +,+-64
-6 +,++5*

9ambar ,.6 ?ur%a ?adar Aati !isa
dalam iji Jagung
./</- A&#i3i#a( EA
-

?adar pati sisa dalam biji jagung
merupakan pati yang tidak terhidrolisis
oleh enzim )-amilase. !edangkan pati
yang terhidrolisis oleh enzim )-amilase
adalah pati a$al dikurangi oleh pati sisa.
!edangkan pati a$al adalah pati yang
ditambahkan dari luar dan pati dalam biji
jagung sendiri pada jam ke-+ (pati yang
belum ditumbuhkan).
anyaknya pati yang berhasil
dihidrolisis oleh enzim )-amilase selama
satu menit sebanding dengan akti%itas
enzim )-amilase. Jadi, akti%itas enzim )-
amilase didefinisikan sebagai jumlah
enzim )-amilase yang diperlukan untuk
menghidrolisis sejumlah pati dalam
$aktu satu menit. erikut ini merupakan
akti%itas enzim )-amilase dengan
menggunkan metode 'u$a.
Tabel ,.. "kti%itas E"
6

:a&#u
Tu"'u, 4;
2a" &e-9
Uni# A&#i3i#a(
En0i"
-A"ila(e
4"!8"L/"n#9
+ +,6
- +,6-64
6 +,6-+3
, +,6---
. +,6-+*
4 +,6---
3 +,6-+*
5 +,6+*
* +,6+*6
1 +,6+16
-+ +,6+11
-- +,6--3
-6 +,6-6
9ambar ,., ?ur%a (nit "kti%itas
Enzim )-"milase
./</. A&#i3i#a( EA
+
"kti%itas E"
-
dengan menggunakan
metode 'u$a adalah sebesar +,-111
mg0m2.menit.
< Ke(i"1ulan
#engan menggunakan metode
!omogyi-&elson, unit akti%itas enzim )-
amilase yang berasal dari S. fibuligera
(E"
-
) adalah sebesar *,+,,. -+
-.
Imol0menit. "rtinya enzim )-amilase
dari S. fibuligera dapat menghasilkan
glukosa sebanyak *,+,,. -+
-.
Imol per
menit. !edangkan unit akti%itas enzim )-
amilase yang berasal dari kecambah
jagung (E"
6
) diperoleh pada $aktu 3 jam
ke-- yaitu sebesar 4,+5*. -+
-.
Imol0menit.
#engan menggunakan metode
!omogyi-&elson, unit akti%itas enzim )-
amilase yang berasal dari S. fibuligera
lebih besar dari enzim )-amilase yang
berasal dari kecambah jagung.
#engan menggunakan metode 'u$a,
unit akti%itas enzim )-amilase yang
berasal dari kecambah jagung adalah
pada $aktu 3 jam ke-- (-6 jam) yaitu
sebesar +,6-6.1 mg0m2.menit.
!edangkan unit akti%itas enzim )-amilase
dari S. fibuligera adalah sebesar +,-111
mg0m2.menit.
Enzim )-amilase yang berasal dari
kecambah jagung memiliki unit akti%itas
yang lebih besar daripada enzim )-
amilase yang berasal dari S. fibuligera
apabila digunakan metode 'u$a.
"danya perbedaan hasil dari kedua
metode tersebut antara lain disebabkan
oleh perbedaan deteksi pada produk
akhir. Aada metode !omogyi-&elson,
produk akhir yang dideteksi adalah gula
pereduksi, sedangkan pada metode 'u$a,
produk akhir yang dideteksi adalah pati
sisa. S. fibuligera selain memiliki enzim
)-amilase juga memiliki enzim
glukoamilase. Enzim glukoamilase ini
mampu menghidrolisis pati menjadi
glukosa. !edangkan kecambah jagung
tidak memiliki enzim glukoamilase.
< Da?#ar Pu(#a&a
-. http@00io.ppi-jepang.org
6. 7etzler, #.E., (6++-),
Biochemistry: The Chemical
Reactions of Living Cells, %olume
-, 6
nd
edition, "cademic Aress,
&e$ Jork.
,. !alisbury, '.., Boss, 8.H.,
(-114), isiologi Tumbuhan, Jilid
6, penerjemah@ #iah B. 2ukman,
Aenerbit =T, andung.
.. 2in, 2., 8hyau, 8., :su, H.,
(-11*), Aroduction and properties
of ra$-starch-degrading amylase
from the thermophilic and
alkaliphilic Bacillus sp. T!-6,,
Biotechnol. !ppl. Biochem, -@,
3--3*.
4. 'u$a, :., (-14.), " ne$ method
formicrodetermination of amylase
acti%ity by the use of amylase as
the substrate. ". Biochem, <+, 4*,-
3+,.
3. !omogyi, 7., (-146), &otes on
sugar determination, ". Biol.
Chem, +A6, -1-6,.

Вам также может понравиться

  • Isi Protein I
    Isi Protein I
    Документ11 страниц
    Isi Protein I
    Yuliana Firdaus
    Оценок пока нет
  • Ksi FMI
    Ksi FMI
    Документ2 страницы
    Ksi FMI
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • 2 P.boikim
    2 P.boikim
    Документ14 страниц
    2 P.boikim
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Pustaka Unpad Peranan Gel Papain
    Pustaka Unpad Peranan Gel Papain
    Документ12 страниц
    Pustaka Unpad Peranan Gel Papain
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Salmonella
    Salmonella
    Документ4 страницы
    Salmonella
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Peta Restriksi
    Peta Restriksi
    Документ3 страницы
    Peta Restriksi
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Mahabharata
    Mahabharata
    Документ477 страниц
    Mahabharata
    Abdias Tandiarrang
    78% (9)
  • P.biokim 5
    P.biokim 5
    Документ3 страницы
    P.biokim 5
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Bak Teri
    Bak Teri
    Документ6 страниц
    Bak Teri
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Kwi Hps
    Kwi Hps
    Документ6 страниц
    Kwi Hps
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Karbo
    Karbo
    Документ2 страницы
    Karbo
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • 2 Mangrove
    2 Mangrove
    Документ15 страниц
    2 Mangrove
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Biotek PRSV
    Biotek PRSV
    Документ14 страниц
    Biotek PRSV
    Nur Setiana Istiqomah
    Оценок пока нет
  • Tugas Mangrov
    Tugas Mangrov
    Документ2 страницы
    Tugas Mangrov
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Analisis Lipid
    Analisis Lipid
    Документ13 страниц
    Analisis Lipid
    saduddinachmed
    Оценок пока нет
  • 1 Istilah Pepaya Ringspot
    1 Istilah Pepaya Ringspot
    Документ24 страницы
    1 Istilah Pepaya Ringspot
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • 3 Bioenergetika
    3 Bioenergetika
    Документ10 страниц
    3 Bioenergetika
    isabella_sakurai
    Оценок пока нет
  • Laporan Spesies
    Laporan Spesies
    Документ53 страницы
    Laporan Spesies
    Arlita Pd
    Оценок пока нет
  • Kemiri Ftir
    Kemiri Ftir
    Документ40 страниц
    Kemiri Ftir
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Tugas Tami
    Tugas Tami
    Документ4 страницы
    Tugas Tami
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Kanker Genetik
    Kanker Genetik
    Документ32 страницы
    Kanker Genetik
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Presentasi Bokong
    Presentasi Bokong
    Документ24 страницы
    Presentasi Bokong
    Rizkiana Prihanti
    Оценок пока нет