Вы находитесь на странице: 1из 12

Welcome to veterinary medical profession

educational program
LABORATORIUM KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNSYIAH
Profesional & kompeten
A. Periksa kelengkapan resep
Nama dokter
Alamat dan nomor telepon dokter, dan nomor izin
praktek dokter (SIP)
Simbol R/ = Recipe = ambillah
Nama obat yang jelas
Banyaknya obat yang tertulis.
Aturan pakai (signatura) yang jelas.
Nama pasien/jenis hewan dan nama pemilik
Paraf dokter

LABORATORIUM KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNSYIAH
Profesional & kompeten
B. Urutan pengerjaan.
Resep-resep antidotum, Cito, PIM,
Urgent, Statim dan sebagainya
harus dikerjakan terlebih dahulu.

C. Narkotika.
Resep yang mengandung narkoba harus
diperhatikan:
Tidak boleh ada iter (ulangan).
Nama pasien harus jelas, tidak boleh
m.i (untuk dipakai sendiri).
Alamat pasien harus jelas.
Aturan pakai harus jelas, tidak boleh
s.u.c/s.u.n. (aturan pakai sudah tahu).


Formula standar atau
formulae officinalis adalah
resep-resep yang tertulis
dalam buku-buku resmi.

Akan menyebabkan :
Khasiat obat berubah.
Terbentuk zat lain yang lebih
beracun
Tidak tersatukan secara
farmakologi.


Dosis maksimum yang terdapat dalam drug
dosis berlaku untuk hewan dewasa.
Bila pada resep umur si pasien tidak nyata
atau belum dewasa maka ditanyakan
umurnya.
Bila ada zat yang bekerja searah dalam
resep, harus dihitung dosis maksimum
berganda.
Dosis maksimum yang mengikat adalah yang
terdapat pada Farmakope Indonesia, bila
tidak ada dapat dilihat pada Farmakope lain.

Setelah hal-hal di atas diperhatikan barulah difikirkan
cara pembuatan sekaligus dengan pelaksanaannya. Pada
waktu mengerjakan pembuatan resep, agar diperhatikan:

Cara pembuatan yang sepraktis-praktisnya.
Mengambil zat dengan teliti (baca etiket pada botol
waktu mengambil dan mengembalikan zat ke
tempatnya).
Jangan sampai ada bahan obat lupa menimbang dan
mencampurnya
Setelah obat diracik, masukkan obat tersebut ke
wadah yang sesuai dan bersih. Harus diperhatikan
sifat-sifat zat yang ada dalam obat itu dan wadahnya
disesuaikan dengan sifat-sifat zat itu.
Botol tempat obat cair harus diberi kap (tutup).

Untuk obat luar, digunakan etiket bewarna
biru.
Untuk obat dalam , etiket warna putih.
Pada etiket dituliskan:
1. Sebelah atas : nama apotik, alamat apotik
dan nama apoteker
2. Sebelah kanan atas: tempat dan tanggal
pembuatan resep.
3. Sebelah kiri atas: nomor resep.
4. Di tengah: nama pasien dan cara
pemakaian.


5. Pada etiket biru: pada bagian bawah sekali
ditulis Obat Luar.
6. Di bawah etiket, kalau perlu ditambahkan
label: kocok dulu dan atau tidak boleh
diulang tanpa resep dokter.
7. Pada bagian kanan bawah dicantumkan
paraf dari si pembuat obat.

Вам также может понравиться