Вы находитесь на странице: 1из 64

dr.Damajanty Pangemanan,MKes.

AIFM

Fungsi cairan tubuh
Media utama reaksi intrasel
Dibutuhkan sel untuk mempertahankan
kehidupan
Media transpor pada sistem sirkulasi
Berperan penting pada pengaturan suhu
tubuh
Melancarkan peredaran darah

Membuang racun dan sisa makanan
mengatur struktur dan fungsi kulit
pengangkut nutrisi dan oksigen pada
proses pencernaan
untuk pernapasan
melindungi dan melumasi gerakan sendi
dan otot
mendukung proses pemulihan penyakit
Kadar air tubuh manusia
Jumlah cairan tubuh total 55-60% BB
Tergtg pada :
- jumlah lemak tubuh
- jenis kelamin
- usia
Wanita < pria
Variasi antar jaringan
Kebanyakan jaringan mengandung air.
Pengecualian adalah lemak dan tulang.
Plasma: 93% air
Lemak: 10-15% air
Tulang: 20% air.
BODY FLUID VOLUME


Body fluid
60% water
Intracelluler
2/3(40%)
(28 lt in 70 kg
young adult)
Plasma
5% (3.5 lt in
70 kg young adult)
Transcelluler
1-3%
(Cerebrospinal)
(aqueous humor)
Interstitial
15% (10.5 lt in 70 kg
young adult)
extracelluler
1/3(20%)
(14 lt in 70 kg
young adult)
Cairan intraselular (CIS)

Lokasi: Perbedaan antara CIS dan CES jelas
dan mudah dipahami, keduanya dipisahkan oleh
membran sel.
Komposisi: CIS kaya akan ion kalium dan
magnesium dan rendah natrium.
Sifat: Cairan intraselular berperilaku serupa
terhadap perubahan tonisitas di CES.
Cairan ekstraselular (CES)

Plasma
cairan interstisial,
cairan tulang dan
jaringan ikat padat,
cairan transelular
Cairan interstisial(ISF =interstitial fluid)

Terletak di celah-celah jaringan tubuh.
membasahi semua sel tubuh dan menjadi
penghubung antara CIS dan kompartemen
intravaskular.
Oksigen, zat makanan dan chemical
messenger semuanya melewati ISF.
Cairan getah bening dianggap sebagai
bagian ISF. Sistem limfatik mengembalikan
protein dan kelebihan ISF ke dalam sirkulasi
Plasma
adalah kompartemen cairan yang betul-
betul sebagai kumpulan cairan dalam satu
lokasi.
Perbedaannya dari ISF adalah kandungan
protein lebih tinggi dan memiliki fungsi
transpor.
Cairan transelular
merupakan kompartemen kecil yang mewakili
semua cairan tubuh yang terbentuk dari aktivitas
transpor sel.
Cairan transelular dikandung dalam ruang yang
dilapisi epitel.
Yang termasuk cairan transelular adalah: cairan
serebrospinal, cairan saluran cerna, urin dalam
kandung kemih, aqueous humor dan cairan
sendi.
PROSENTASE TOTAL CAIRAN TUBUH
DIBANDINGKAN BERAT BADAN

Umur Total cairan tubuh (%)
terhadap BB
Bayi BL 77
6 Bulan 72
2 Tahun 60
16 Tahun 60
20-39 Tahun:
Pria/Wanita

60/50
40-59 Tahun:
Pria/Wanita

55/47
Kandungan air tubuh
Electrolyte Composition of Body Fluid
Electolyte Plasma(mEq/L Interstetiel
(mEq/KgH
2
o)
Intracelluler
(mEq/KgH
2
o)
Cation:
Na
+
142 145 10
K
+
4 4 159
Ca
2+
5 3 1
Mg
2+
2 2 40
Total 153 154 210
Anion:
Cl
-
103 117 3
HCO3
-
25 28 7
Protein 17 - 45
Others 8 9 155
Total 153 154 210
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
Semua cairan tubuh terdiri atas air (larutan
pelarut) dan solut/substansi terlarut (zat
terlarut):

AIR
adalah senyawa utama dari tubuh manusia.
Rata-rata pria Dewasa hampir 60% dari
berat badannya adalah air dan rata-rata
wanita mengandung 55% air dari berat
badannya.

2. Solut (terlarut)

cairan tubuh mengandung dua jenis
substansi terlarut (zat terlarut) yaitu elektrolit
dan non-elektrolit.
a. Elektrolit :
Substansi yang berdiasosiasi
(terpisah) di dalam larutan dan akan
menghantarkan arus listrik. Tdd :
- Kation : ion-ion yang mambentuk
muatan positif dalam larutan. Kation
ekstraselular utama adalah natrium
(Na
+
), sedangkan kation intraselular
utama adalah kalium (K
+
).


- Anion : ion-ion yang membentuk
muatan negatif dalam larutan.
Anion ekstraselular utama adalah klorida
( Cl ),sedangkan anion intraselular
utama adalah ion fosfat (PO4
-
).

b. Non-elektrolit :
Substansi seperti glokusa dan urea yang
tidak berdisosiasi dalam larutan. Non-
elektrolit lainnya yang secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin.


INTAKE DAN OUTPUT RATA-RATA HARIAN
DARI UNSUR TUBUH YANG UTAMA
Intake (Range) Output (range)
AIR (ml)
Air minum = 1400 1800
Airdalam makanan= 700 1000
Air hasil oksidasi = 300 - 400

1.Urine = 1400 1.800
2.Faeces = 100
3.Kulit = 300 - 500
4.Paru-paru = 600 - 800

TOTAL = 2400 -3200 TOTAL = 2400 3200
Pengaturan Keseimbangan air
(homeostasis)
Kesimbangan air : jumlah air yang
masuk kedalam tubuh sama dengan
jumlah air yang keluar.
Keseimbangan cairan tubuh : usaha
untuk mempertahankan umlah volume
cairan tubuh yang terdapat dalam
kompartemen ekstrasel dan intrasel
selalu dalam keadaan tetap.
Kebutuhan air dipengaruhi oleh
Aktivitas fisik
Suhu lingkungan
Suhu tubuh
Usia
Jenis kelamin
Sel-sel lemak
Stres
Sakit
Diet

Beberapa keadaan yang
menyebabkan peningkatan kebutuhan
cairan dan elektrolit:
* demam
* hiperventilasi
* suhu lingkungan tinggi
* aktivitas ekstrim
* penyakit diare dan poliuria
Beberapa keadaan yang
menyebabkan penurunan kebutuhan
cairan dan elektrolit:
kelembaban sangat tinggi
Hipotermia
aktivitas yang sedikit
retensi cairan, misalnya pada gagal
jantung
Pergantian Air
(Water turnover)

Dua hal yang perlu diketahui dalam
pergantian air, yakni :
keseimbangan eksternal (external balance)
aliran internal (internal fluxes)
Kesimbangan eksternal
perbandingan antara asupan air dan
keluaran air ke lingkungan luar.
Dalam setiap periode waktu, asupan =
keluaran, sehingga organisme dikatakan
dalam keseimbangan air.
Keseimbangan internal
(internal flux)
diartikan sebagai gerakan air melintasi
kapiler seluruh tubuh (termasuk sekresi
dan absorpsi berbagai cairan transselular)
gerakan air antara cairan interstisial dan
cairan intra seluler
PROSES PERGERAKAN / TRANSPOR
CAIRAN TUBUH

1. Difusi
Difusi adalah proses dimana partikel yang
terdapat dalam cairan bergerak dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
sampai terjadi keseimbangan.

Faktor-faktor yang meningkatkan difusi
1. Peningkatan suhu
2. Peningkatan konsentrasi partikel
3. Penurunan ukuran atau berat molekul
dari partikel
4.Peningkatan area permukaan yang
tersedia untuk difusi
5.Penurunan jarak lintas dimana massa
partikel harus berdifusi

2. Transport Aktif

Transport Aktif adalah bahan bergerak dari
konsentrasi rendah ke tinggi.
adanya daya aktif dari tubuh seperti pompa
jantung.
diperlukan Energi.
Banyak zat terlarut penting ditransport secara aktif
melewati membran sel meliputi: natrium, kalium,
hidrogen, glukosa dan asam amino.
Tarnsport aktif adalah vital untuk mempertahankan
keunikan komposisi baik CES dan CIS.



3. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi adalah adalah merembesnya suatu cairan
melalui selaput permeable.
arah perembesan adalah dari daerah dengan
tekanan yang lebih tinggi ke daerah dengan
tekanan yang lebih endah.

4. Osmosis
Osmosis adalah bergeraknya pelarut bersih
seperti air, melalui membran semipermeabel
dari larutan yang berkonsentrasi lebih rendah ke
konsentrasi yang lebih tinggi yang sifatnya
menarik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
gerakan air dan zat terlarut
1. Membran
Membran semipermeabel tubuh meliputi :
a. membran sel : memisahkan CIS dan CIT
dan terdiri atas lipid dan protein
b. membran kapiler : memisahkan CIV dari CIT
c. membran epitelial : memisahkan CIT dan CIV
dari CTS. Contoh : epitelium mukosa dari
lambung dan usus, membran sinovial
dan tubulus ginjal.
2. Proses transpor
3. Konsentrasi cairan tubuh
Perimbangan cairan keluar
dan masuk
Estimasi kebutuhan air harian

Berdasarkan laju metabolisme 80 - 110
ml/100 kcal
Berdasarkan luas permukaan tubuh 1.5
L/m2/hari
Berdasarkan berat: 30 - 40 ml/kg/hari
Air dibutuhkan untuk menggantikan
kehilangan harian normal, yang terdiri
atas:
Kehilangan air tak disadari (IWL atau
insensible water loss)- dari kulit dan
pernapasan
Urin
Keringat
Tinja
Insensible Water loss

Istilah ini mengacu sebagai kehilangan air
yang disebabkan:
Difusi transdermal: air yang keluar dari kulit
dan menguap (400 ml)
Kehilangan uap air dari saluran napas (400
ml)
Insensible loss dari pernapasan
kira-kira 400 ml/hari pada dewasa yang
non-stres.
Kehilangan air bervariasi
meningkat jika hiperventilasi
menurun jika udara inspirasi dilembabkan
pada suhu 37 oC (misal pasien ventilasi
mekanik di ICU).
Keringat

penting untuk pengaturan suhu tubuh,
Pengeluaran keringat bisa mencapai
maksimum 50 ml/menit atau 2000
ml/jam pada dewasa yang berada di
lingkungan panas.
Kehilangan sampai 25% air tubuh bisa
menyebabkan stres berat dan bisa fatal.
Kehilangan akibat Keringat

Kehilangan Cairan (bisa besar pada
lingkungan panas, atau pada kegiatan
jasmani )
Kehilangan solute (Berkurang jika telah
ada adaptasi ke cuaca
panas(aklimatisasi)
Kehilangan panas ( Bisa sangat besar
karena panas laten yang besar dari
penguapan air; di sini berperan penting
dalam pengaturan suhu tubuh)
Perbedaan utama antara Keringat dan
Insensible Water Loss
Keringat
Sumber :Dari kelenjar
keringat
Kehilangan solute:
bervariasi
Peran :Pengaturan
suhu tubuh
IWL
Dari kulit (transepitel)
dan saluran napas
Tidak ada
sumber utama
kehilangan panas
setiap hari
Pengaturan Sentral (Central Cotroller)
Pusat Pengatur (Central Controller) untuk
homeostasis air adalah hipotalamus
Pusat haus terletak di hipotalamus lateral
Bagian-bagian penting dari hipotalamus yang
terlibat dalam keseimbangan air adalah:
Osmoreseptor
Pusat haus
OVLT dan SFO atau subfornical organ
(merespon terhadap angiotensin II)
Nukleus supraoptik dan nukleus
paraventrikular (untuk sintesis ADH)

43
Kalium
Kation utama intra seluler
Berfungsi sebagai exitabiliy
neuromuskuler dan kontraksi otot
Untuk pembentukan glikogen, sintesa
protein, pengaturan keseimbangan asam
basa
Normal: 3,5-5,5 mEq/lt

Kalsium
Berguna untuk integritas kulit, struktur sel,
konduksi jantung, pe,beuan darah,
pembentukan tulang dan gigi.
Diatur oleh parathyroid dan thyroid
Magnisium
Kation terbanyak kedua di CIS
Penting untuk aktifitas enzim, neurochemia,
muskular excibility
Normal: 1,5-2,5 mEq/lt
MASALAHKESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. Hipovolemia
Hipovolemia adalah suatu kondisi akibat
kekurangan volume cairan ekstraseluler
(CES).
Hipovolemia adalah penipisan volume cairan
ekstraseluler (CES)
Hipovolemia adalah kekurangan cairan di
dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES).


Penyebab

(1) Penurunan masukan
(2) Kehilangan cairan yang
abnormal melalui :
kulit, gastro
intestinal, ginjal
abnormal, dll.
(3) Perdarahan

Tanda-gejala Klinis

Pusing, kelemahan, Keletihan
Sinkope
anoreksia,mual, muntah, haus,
kekacauan mental
Konstipasi dan oliguria.
HR meningkat, suhu meningkat,
turgor kulit menurun, lidah kering,
mukosa mulut kering, mata cekung.

Pengkajian Fisik

Penurunan tekanan darah (TD), khususnya
bila berdiri (hipotensi ortostatik); peningkatan
frekwensi jantung (FJ); turgor kulit buruk;
lidah kering dan kasar; mata cekung; vena
leher kempes; peningkatan suhu dan
penurunan berat badan akut. Bayi dan anak-
anak : penurunan air mata, depresi fontanel
anterior.
Pada pasien syok akan tampak pucat dan
diaforetik dengan nadi cepat dan haus;
hipotensi terlentang dan oliguria.

indikator Penurunan berat badan
No Penurunan
Berat Badan Akut
Keparahan Defisit
1 2 5 % Ringan
2 5 10 % Sedang
3 10 15 % Berat
4 15 20 % Fatal
Perubahan pada hipovolemia
Hipovolemia Ringan
Anoreksia
Keletihan
Kelemahan
Hipovolemia Sedang
Hipotensi ortostatik
Takikardia
Penurunan CVP
Penurunan haluaran urine


Hipovolemia Berat
Hipotensi berbaring
Nadi cepat dan lemah
Dingin, kulit kusam
Oliguria
Kacau mental, stupor, koma

Tindakan

Pemulihan volume cairan normal dan
koreksi gangguan penyerta asam-
basa dan elektrolit
Perbaikan perfusi jaringan pada syok
hipovolemik
Rehidrasi oral pada diare pediatrik
Tindakan terhadap penyebab dasar

Riwayat dan faktor-faktor resiko
Kehilangan GI abnormal : muntah, penghisapan NG,
diare, drainase intestinal
Kehilangan kulit abnormal : diaforesis berlebihan
sekunder terhadap demam atau latihan, luka bakar,
fibrosis sistik
Kehilangan ginjal abnormal : terapi diuretik, diabetes
insipidus, diuresis osmotik (bentuk poliurik),
insufisiensi adrenal, diuresis osmotik (DM
takterkontrol, pasca penggunaan zat kontras
Spasium ketiga atau perpindahan cairan plasma ke
interstisial : peritonitis, obtruksi usus, luka bakar,
acites
Hemorragia
Perubahan masukan : koma, kekurangan cairan.

Pedoman Penyuluhan pasien-
keluarga
Beri pasien dan orang terdekat instruksi verbal
dan tertulis tentang hal berikut :
(1) Tanda dan gejala hipovolemia
(2) Pentingnya mempertahankan
masukan adekuat, khususnya pada
anak kecil dan lansia, yang lebih mungkin
untuk terjadi dehidrasi
(3) Obat-obatan : nama, dosis,
frekwensi, kewaspadaan dan
potensial efek samping

2. Hipervolemia
q Hipervolemia adalah penambahan /
kelebihan volume (CES)
q Hipervolemia adalah kelebihan cairan di
dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES).
Penyebab
1. Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan
natrium dan air
2. Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan
ekskresi natrium & air
3. Kelebihan pemberian cairan intra vena
4. Perpindahan cairan interstisial ke plasma



Tanda-gejala Klinis
sesak nafas, ortopnea, odema
Penyebab edema extraselular
1. peningkatan tekanan kapiler
kelebihan retensi ginjal
tekanan vena yang tinggi
penurunan resistensi arteriol
2. penurunan protein plasma
hilangnya protein melalui hidung
hilangnya protein melalui kulit yang lepas
kagagalan roduksi protein


3. Peningkatan permiabilitas kapiler
reaksi imun
toksin
infeksi bakteri
4. Blockage of lymph return
Cancer
Pembuluh limphatik yang abnormal
atau kelainan konginital


Pengkajian Fisik
Oedema, peningkatan berat badan,
peningkatan TD (penurunan TD
saat jantung gagal) nadi kuat,
asites, krekles (rales). Ronkhi, mengi,
distensi vena leher, kulit lembab,
takikardia, irama galop
Odema Pitting
+1: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan
jari telunjuk) maka daerah yang odema
akan menampakkan/memperlihatkan
cekungan sedalam 2 mm
+2: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari
telunjuk) maka daerah yang odema akan
menampakkan/memperlihatkan cekungan
sedalam 4 mm
+3: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari
telunjuk) maka daerah yang odema akan
menampakkan/memperlihatkan cekungan
sedalam 6 mm
+4: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari
telunjuk) maka daerah yang odema akan
menampakkan/memperlihatkan cekungan
sedalam 8 mm
Tindakan
Pembatasan natrium dan air
Diuretik
Dialisi atau hemofiltrasi arteriovena
kontinue : pada gagal ginjal atau
kelebihan beban cairan yang
mengancam hidup
Tanggung jawab Keperawatan
Memantau haluaran urine dengan cermat
Mempertahankan pembatasan pemberian
cairan
Mempertahankan masukan dan haluaran
cairan akurat
Memantau tanda-tanda gagal jantung
kongestif (GJK) dan oedema pulmoner
Riwayat dan faktor-faktor resiko
Retensi natrium dan air : gagal jantung, sirosis,
sindrom nefrotik, kelebihan pemberian
glukokortikosteroid
Fungsi ginjal abnormal : gagal ginjal akut atau
kronis dengan oliguria
Kelebihan pemberian cairan intravena (IV)
Perpindahan cairan intertisial ke plasma :
remobilisasi cairan setelah pengobatan luka
bakar, kelebihan pemberian larutan hipertonik
(mis; manitol, salin hipertonik) atau larutan
onkotik kolid (mis; albumin)
Pedoman Penyuluhan pasien-keluarga
Beri pasien dan orang terdekat instruksi verbal dan
tertulis tentang hal berikut:
Tanda dan gejala hipervolemia
Gejala-gejala yang memerlukan pemberitahuan
dokter setelah pulang dari rumah sakit; sesak
nafas, nyeri dada, ketidakteraturan nadi baru.
Diet rendah garam, bila diprogramkan; gunakan
pengganti garam; dan hindari makanan yang
mengandung natrium tinggi
Obat-obatan : termasuk nama, tujuan, dosis,
frekwensi, kewaspadaan dan potensial efek
samping; tanda dan gejala hipokalemia bila pasien
mnggunakan diuretik.
Pentingnya pembatasan cairan bila hipervolemia
berlanjut
Pentingnya penimbangan berat badan setiap hari

Вам также может понравиться