Вы находитесь на странице: 1из 22

Perubahan Psikososial

Kehamilan
Oleh Kelompok 6 :

Izalul Arman (kk tingkat)
Rio Hardiatma (09060018)
Riga Rianto (09060029)
Ahmad Soleh (09060030)
Widya Indah (09060037)
Qorina Ilma (09060019)
Nur Badriyah (09060028)
Dyah Ajeng (09060050)
Ike Fitrianti (09060049)
Arief Lamania (09060055)
Pengertian Psikososial
Keseimbangan yang di pertahankan
oleh setiap individu untuk dapat
menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, keadaan ini disebut
dengan sehat. Sedangkan seorang
dikatakan sakit apabila gagal dalam
mempertahankan keseimbangan diri
dengan lingkungannya.
Rubin (1975)
Stase perkembangan seorang wanita
hamil untuk mempersiapkan menjadi
ibu adalah :
1. mencari jalan yang aman untuk
dirinya sendiri dan bayi selama melalui
kehamilan, persalinan, dan kelahiran.
2. berusaha untuk menerima anak
sebagai seorang yang khusus dalam
kehidupannya.
3. menyatu dengan anak.
4. belajar untuk membagikan dirinya.
Tahapan Psikososial Dalam Perubahan
Peran Ibu Hamil Terbagi Dalam 4 Tahap :
1. Anchipatory Stage, ibu melakukan pelatihan peran
dan memerlukan interaksi dengan anak yang lain.
2. Honneymoon Stage, ibu mulai memahami peran
dasarnya dan dibantu oleh anggota keluarga yang
lain.
3. Plateu Stage, ibu mencoba sepenuhnya apakah ia
mampu menjadi seorang ibu, namun
membutuhkan waktu untuk beberapa minggu dan
ibu akan melanjutkan sendiri.
4. Disengagement, tahap penyelesaian atau latihan
peran dihentikan. Pada tahap ini peran sebagai
ortu belum jelas.
Dampak Dari Kehamilan :
Adaptasi Maternal
Adaptasi Paternal
Adaptasi Kakek-Nenek
Adaptasi Sibling (saudara
kandung)
Adaptasi Maternal
Menerima Kehamilan
Mengenal Peran Ibu
Hubungan Ibu-Anak Perempuan
Hubungan dengan Pasangan
Hubungan Ibu-Anak
Persiapan melahirkan
Menerima Kehamilan
Langkah pertama dalam beradaptasi
terhadap peran ibu ialah menerima ide
kehamilan dan menasimilasi status
hamil ke dalam gaya hidup wanita
tersebut (Lederman,1984).
Tingkat penerimaan dicerminkan
dalam kesiapan wanita dan respon
emosionalnya dalam menerima
kehamilan.

Respon Emosi Terhadap
Kehamilan
Sangat gembira sampai syok
Tidak yakin
Putus asa
Belum siap (Suatu hari nanti, tapi
tidak sekarang).
Menerima sebagai kehendak alam

Perubahan emosi selama
hamil
Harga diri meningkat
Kelabilan emosi, sensitif, iritabilitas,
mudah nangis dan mudah marah.
Perubahan hormonal , gangguan
seksual, takut persalinan dapat
menyebabkan perubahan mood
selama kehamilan.

Respon terhadap perubahan
citra tubuh
Dipengaruhi oleh nilai-nilai yang
diyakini dan sikap pribadinya.
Sikap positif terlihat selama trimester
I, negatif pada trimester selanjutnya.
Suka-tidak suka terhadap perub.
Tubuh biasanya bersifat sementara

Menerima Peran ibu
Proses mengidentifikasi peran ibu
dimulai setiap kehidupan wanita
yakni melalui memori-memori
saat anak 2, diasuh oleh ibunya.

Hubungan Ibu Anak
(Rubin,1975)
Fase 1 Menerima fakta kehamilan.
Fokus pada diri sendiri, janin tidak
nyata.
Fase 2: Janin merupakan bagian yang
terpisah dari dirinya. Anak fantasi.
Fase 3: Realitas mempersiapkan diri
untuk melahirkan dan mengasuh
anak.

Hubungan dengan Pasangan
Suami atau pasangan memberikan
dukungan dan perhatian kepada
istrinya sehingga istri bisa kuat secara
mental untuk menghadapi segala hal
yang terjadi selama masa kehamilan
hingga persiapan mengalami
persalinan.
Rubin membagi 3 tahap aktivitas penting
sebelum seseorang manjadi ibu :
1. Taking On : wanita meniru dan melakukan
peran ibu.
2. Taking in : fantasi wanita tidak hanya meniru
tetapi mulai membayangkan peran yang akan
dilakukannya.
3. Letting go : wanita mengingat kembali proses
dan aktivitas yang sudah dilakukannya, baik
interpersonal maupun situasional yang
berhubungan dengan masa lalu dirinya
(sebelum proses) yang menyenangkan maupun
yang tidak, serta harapan untuk masa yang
akan datang.
Perubahan Keinginan Seksual
Hasrat seksual bervariasi
1. Selama trimester 1: menurun
2. Selama trimester 2: meningkat
3. Selama trimester 3: menurun
atau meningkat
Adaptasi Paternal
3 Tugas pengembangan yang dialami
ayah:

1. Fase pengumuman
2. Fase moratorium (penyesuaian
terhadap kehamilan)
3. Fase pemusatan (negosiasi peran),
pelibatan aktif.

Adaptasi Kakek-Nenek
Dapat menjadi sumber krisis
maturasi.
Dapat menerima-menolak calon
cucu.

Adaptasi saudara kandung
Ibu harus menyediakan banyak
waktu dan tenaga untuk
mengorganisasikan kembali
hubungan dengan anak-anaknya.

Pengkajian
Self assement
Pengkajian pasien dan keluarga
Beberapa informasi dasar: age, sex, status,
perkawinan, suku, status sosial ekonomi, tingkat
pendidikan, bahasa
Status perkembangan dan emosional wanita
Status kehamilan
Respon wanita terhadap konfirmasi kehamilan
Hubungan dengan pasangan
Respon pasangan terhadap kehamilan
Status support sistem
Situasi tempat tinggal dan status financial

Diagnosis
Resiko terhadap pertumbuhan koping
keluarga berhubungan dengan kecukupan
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan individu
dan tugas-tugas adaptif, memungkinkan
tujuan aktualisasi diri muncul ke permukaan

Intervensi
Kaji hubungan anggota keluarga satu
sama lain
Rasional :
Perawat dapat membantu memberikan
pengalaman positif di rumah sakit dan
menyiapkan keluarga terhadap
pertumbuhan melalui tahap-tahap
perkembangan
Anjurkan pertisipasi seimbang dari orang
tua pada perawatan bayi

Evaluasi
Rencana yang kongkrit untuk
menyambut kelahiran bayi
Pasangan mempunyai persepsi
positif dan realistik terhadap bayi
yang akan lahir dan penyesuaian
diri yang mungkin pada
perubahan peran.

Вам также может понравиться