Lembaga Inspeksi Teknis Kontak Person Phone: (0721) 706353 Email: kasman@kemenperin.go.id
BARSITAND INDUSTRI BANDAR LAMPUNG Jl. Bypass Soekarno Hatta KM.1 Rajabasa, Bandar Lampung, 35144 Telp. (0721)706353
BARSITAND INDUSTRI BANDAR LAMPUNG PROTOTIPE PENGENDALI PLANT BERBASIS PROTOKOL TCP/IP
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI
Prototipe Pengendali Plant Berbasis Protokol TCP/IP
Dengan makin populernya laptop, telepon seluler, GPS, RFID, dan alat elektronik canggih lainnya, menandakan bahwa alat- alat komputasi saat ini semakin murah, makin mobile, terjangkau, dan lebih pervasif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, akan sangat mungkin dibuat sebuah komponen kecil yang dapat bekerja setara komputer, yang kelak dapat digunakan untuk mengetahui keadaan real time suatu proses atau monitoring suatu sensor yang pasang di tempat-tempat yang tersebar menggunakan media wireless dengan protokol TCP/IP melalui Acess Point. Kemunculan Wireless Sensor Network (WSN) adalah efek dari perkembangan alat-alat komputasi modern yang makin kecil dan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Harga sistem kontrol untuk dapat diaplikasikan didunia industri sangat mahal bahkan tidak terjangkau untuk skala kecil atau menengah. Hal ini dikarenakan tidak adanya perusahaan nasional yang mampu membuatnya dengan terintegrasi untuk semua proses industri dikarenakan hanya perusahaan dari luar yang sanggup membuatnya. Oleh karena itu, faktor biaya menjadi masalah utama penerapan sistem ini
Masalah lainnya adalah kelanjutan (continuity) dari spare part yang ada baik dari tingkat hardware dan software masih dikuasai oleh pihak luar. Sehingga pengguna industri teknologi ini tidak dapat melakukan improvisasi dari teknologi yang mereka pakai. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan cara membuat teknologi yang serupa berdasarkan spare part umum yang ada di pasaran, seperti contohnya menggunakan access point menggunakan protokol TCP/IP yang merek produknya sudah macam- macam dan harganya terjangkau. Router adalah perangkat yang lazim digunakan untuk meneruskan sebuah paket dari satu network ke network lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN). Biasanya router juga memiliki DHCP server untuk mengakomodasi perangkat yang terhubung ke router yang bersangkutan dengan menggunakan local IP. Sedangkan, access Point lazimnya adalah sebuah perangkat stand alone yang terhubung ke jaringan melalui switch atau hub dan menggunakan protokol WLAN IEEE 802.11 pada frekuensi 2.4, 3.6 dan 5 Ghz.
Gambar Wireless Control via Router Wireless Router merupakan kombinasi dari Access Point, WLAN switch dan router yang langsung terhubung ke backbone ISP connection. Manajemen pada wireless router, biasanya lebih sederhana sehingga mudah digunakan untuk menghubungkan komputer klien ke internet. Teknologinya tetap mengacu pada standar IEEE 802.11. Dengan adanya High-level interface (antar muka manusia tingkat tinggi) maka kendali dan monitoring proses dalam suatu produksi dapat dilakukan hanya dengan laptop, telepon seluler atau PDA , dan personal komputer yang dapat mengakses jaringan wireless melaui browser menggunakan protokol TCP/IP (Hot Spot).
Melalui protokol wireless router (TCP/IP dan Hot Spot) maka komunikasi kendali dan monitoring proses yang ada dilapangan dapat dikirim melalui media wireless. Dimana tiap-tiap sensor yang tersebar dilapangan memancarkan frekuensi yang unik dan berbeda dengan sensor lainnya yang dapat berkomunikasi dengan Access Point dari server. Dari server ini kemudian data-data dari wireless Sensor dapat dilanjutkan melalui LAN (Lokal Area Network), WAN (Wireless Area Network) atau Hot Spot melalui protokol wireless router, bahkan memungkin untuk ditansfer melalui internet sehingga komunikasi data tidak terbatas daerah.