Вы находитесь на странице: 1из 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Sadari adalah upaya yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kanker
dalam payudara yang dilakukan di depan cermin.
II. PENGANTAR
Bidang studi : Pendidikan kesehatan
Topic : Maternitas
Sub topic : Sadari
Sasaran : Masyarakat
Hari / tanggal : Senin, 23 Juni 2014
Jam : 11.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Puskesmas Kereng Bangkirai
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan warga mendapatkan
informasi dan pengetahuan tentang cara perawatan payudara sendiri.
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat diharapkan dapat :
a. Mengetahui tentang perawatan payudara sendiri
b. Mengetahui penyebab, jenis, cara merawat payudara sendiri
V. MATERI
Terlampir
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. MEDIA
1. Video perawatan payudara
2. leaflet
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
PESERTA
1 2 Menit Pembukaan :
- Memberi salam
- Menjelaskan kegiatan pembelajaran
- Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang
akan disampaikan
- menjawab salam
- Mendengarkan dan
memperhatikan

2. 20 Menit Pelaksanan :
- Menjelaskan materi:
a. sadari
b. tujuan sadari
c. kanker

- mendengarkan

- Memperhatikan dan
menanyakan apabila
ada pertanyaan.

3. 6 Menit Evaluasi :
- Memberikan pertanyaan dan menyuruh
mengulang tentang materi sadari
- Mengulang apa
yang telah dijelaskan
dan menjawab
pertanyaan.
4. 2 Menit Penutup :
- Mengucapkan terima kasih dan kontrak waktu
lagi untuk melakukan implementasi dan evaluasi
- Mengucapkan salam


- Menyepakati
kontrak waktu
- Menjawab salam


X. EVALUASI
Pertanyaan:
1. Apakah sadari itu ?
2. Bahaya apa bila tidak dilakukan sadari sejak dini ?
3. Bagaimana cara melakukan sadari ?

XI. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Sadari adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya kanker dalam payudara wanita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan
meggunakan cermin dan dilakukan oleh wanita yang berumur 20 tahun ke atas
B. Etiologi
Indikasi utama sadari adalah karena :
Untuk mendeteksi terjadinya Cancer Payudara dengan mengamati payudara dari
depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada benjolan, perubahan warna kuli,
putting bersisik dan pengeluaran cairan atau nanah dan darah.
Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di
dunia, sekaligus penyebab kematian terbesar. Sebagian besar penderita baru
terdeteksi di stadium lanjut karena kanker tidak bergejala.
Semakin bertambahnya usia, makin besar pula risiko seorang perempuan terkena
kanker. Hal ini tentu membuat kita khawatir. Meski begitu, kita bisa mengubah
ketakutan menjadi sebuah tindakan nyata untuk mencegah penyakit yang jadi
momok kaum wanita ini.
1. Aktif bergerak
Tidak ada kata tua untuk mulai berolahraga. Penelitian menyebutkan, olahraga
akan menurunkan kadar hormon estrogen, yang berkaitan dengan kanker.
Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari.
2. Kurangi berat badan
Setelah menopause, perempuan yang obesitas punya risiko lebih besar terkena
kanker payudara dibanding rekannya yang punya berat badan normal. Meski
begitu, kenaikan bobot tubuh pada wanita yang tadinya beratnya ideal juga
mendatangkan risiko yang sama.
3. Cukupi kebutuhan vitamin D
Studi yang menegaskan manfaat vitamin D sebagai anti-kanker terus
bermunculan. Yang terakhir menyebutkan, 94 persen pasien kanker payudara
yang kekurangan vitamin D, kankernya lebih cepat menyebar dibanding mereka
yang cukup vitamin D.

4. Batasi alcohol
Data terbaru dari National Cancer Institute menunjukkan perempuan yang
minum satu atau dua gelas alkohol setiap hari memiliki risiko terkena kanker
payudara 32 persen lebih besar. Para ahli menyarankan untuk membatasi alkohol
tidak lebih dari satu gelas per hari.
5. Perhatikan gejalanya
Gejala awal kanker payudara dapat berupa benjolan yang biasanya dirasakan
berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan
biasanya memiliki pinggiran tidak teratur. Tanda lain yang mungkin timbul
adalah benjolandi ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan
yang abnormal dari puting susu, dan perubahan warna atau tekstur kulit
payudara.
6. Lakukan deteksi dini
Skrining dan deteksi dini sebetulnya dapat secara signifikan menurunkan
stadium pada temuan kasus kanker payudara. Selain mamografi, pemeriksaan
payudara sendiri (Sadari) yang dapat diajarkan, kemudian dipraktikkan sendiri
oleh perempuan, jika dilakukan secara teratur bisa mendeteksi tumor 1,2
sentimeter
C. Waktu pelaksanaan
Pemeriksaan payudara dilakukan setelah menstruasi, pada waktu payudara tidak
keras atau bengkak.
D. Prosedur pelaksanaan
SADARI bulanan dengan pemeriksaan klinis payudara tahunan (Clinical
Breast Examination / CBE) oleh seorang ahli dan mamografi, sangat
bermanfaat untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.Ada tiga langkah
penting untuk melakukan SADARI, yaitu:
1. Pemeriksaan raba pada posisi berdiri.
Untuk melakukan pemeriksaan pada payudara sebelah kanan, angkat lengan
kanan anda ke belakang kepala, lalu gunakan jari-jari tangan kiri untuk
melakukan pemeriksaan. Lakukan langkah-langkah sebaliknya untuk memeriksa
payudara sebelah kiri.
2. Pemeriksaan raba pada saat berbaring.
Berbaringlah di atas permukaan yang keras. Saat melakukan pemeriksaan pada
payudara kanan, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Kemudian letakkan
lengan kanan di belakang kepala. Ratakan jari-jari tangan kiri pada payudara
kanan, dan tekan secara lembut dengan gerakan memutar searah jarum jam.
Mulailah pada bagian paling puncak dari payudara kanan (posisi jam 12),
kemudian bergerak ke arah jam 10 dan seterusnya, sampai kembali ke posisi jam
12. Setelah itu, pindahkan jari-jari Anda kira-kira 2 cm mendekati puting.
Teruskan gerakan memutar seperti sebelumnya hingga seluruh bagian payudara,
termasuk puting selesai diperiksa. Lakukan hal yang sama pada payudara
sebelah kiri.
Teknik SADARI yang benar harus menggunakan buku jari dari ketiga jari
tengah Anda, bukan ujung jari. Anda sangat dianjurkan untuk mengulang-ulang
gerakan melingkar dengan buku jari yang disertai dengan sedikit penekanan.
Namun penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan pada tulang
rusuk dan akan terasa seperti benjolan

3. Tempo permeriksaan
Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Para
wanita yang sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5
sampai ke-7 setelah masa haid bermula, ketika payudara mereka sedang
mengendur dan terasa lebih lunak.
Jika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang membuat
diri Anda resah, segera konsultasikan ke dokter. Jika dokter menginformasikan
bahwa hasil pemeriksaannya menunjukkan tidak adanya kelainan tapi Anda masih
tetap resah, Anda bisa meminta kunjungan lanjutan. Anda juga bisa meminta
pendapat kedua dari seorang dokter spesialis.
Para wanita yang telah berusia 20 dianjurkan untuk mulai melakukan SADARI
bulanan dan CBE tahunan, dan harus melakukan pemeriksaan mamografi setahun
sekali bila mereka telah memasuki usia 40.
Jangan biarkan kanker payudara merusak hidup anda! kanker payudara bukan
kanker ganas kalau anda menyadarinya sebelum terlambat!

Вам также может понравиться