Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bidan sebagai tenaga perawat mempunyai tanggung jawab utama
yaitu melindungi masyarakat/publik, profesi keperawatan dan praktisi
perawat. Praktek Bidan ditentukan dalam standar organisasi profesi dan
system pengaturan serta pengendaliannya melalui perundang-undangan yang
ada, dimanapun bidan itu bekerja. Kebidanan hubungannya sangat banyak
keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai
masalah kesehatan atual dan potensial. Kebidanan memandang manusia
seara utuh dan unik sehingga praktek kebidanan membutuhkan penerapan
ilmu Pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan hubungan bidan dan
klien harus dipelihara interaksi dinamikanya dan kontuinitasnya.
Penerimaan dan pengakuan organisasi profesi bidan sebagai pelayanan
profesional diberikan oleh bidan profesional sejak tahun 1!"#, maka upaya
perwujudannya bukanlah hal mudah di $ndonesia. %isisi lain kebidanan di
$ndonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal dan internal yang
kesemuanya membutuhkan upaya yang sungguh-sungguh dan nyata
keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan.
%alam kaitannya dengan tanggung jawab utama dan komitmen
tersebut di atas maka $B$ harus memberikan respon, sensiti&e serta peduli
untuk mengembangkan standar praktek kebidanan. %alam menjalankan tugas
dan praktiknya, bidan bekerja berdasafrkan pada pandangan filosofis yang
dianut, keilmuan, metode kerja, standar praktik pelayanan, dan kode etik
profesi yang dimilikinya.
1.' (umusan )asalah
1
'
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada
penugasan makalah ini untuk mengetahui bagaimana penerapan standar
praktik kebidanan dan apa hubungan dengan hukum dan perundang *
undangan.
1.# +ujuan Penulisan
1.#.1 +ujuan ,mum
%apat diketahuinya penerapan standar praktek kebidanan dan hubungan
dengan hukum perundang * undangan
1.#.' +ujuan Khusus
1. ,ntuk memenuhi tugas mata kuliah etika profesi dan hukum
kesehatan.
'. ,ntuk menambah wawasan pembaa terutama mahasiswa kebidanan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
'.1 %efinisi
#
-tandar Praktik dan .ukum Perundangan Praktik kebidanan adalah
penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan / asuhan kebidanan
kepada klien dengan pendekatan managemen kebidanan.
-tandar praktik kebidanan adalah uraian pernyataan tentang tingkat kinerja
yang diinginkan, sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat dinilai.
-tandar asuhan kebidanan berarti pernyataan kualitas yang diinginkan dan
dapat dinilai dengan pemberian asuhan kebidanan terhadap pasien/klien.
.ubungan antara kualitas dan standar menjadi dua hal yang saling terkait
erat, karena melalui standar dapat dikuantifikasi sebagai bukti pelayanan
meningkat dan memburuk.
.ukum perundangan adalah himpunan petunjuk atas kaidah atau norma
yang mengatur tata tertib didalam suatu masyarakat, oleh karena itu harus
ditaati oleh masyarakat yang bersangkutan. .ukum perundangan dilihat dari
isinya terdiri dari norma atau kaidah tentang apa yang boleh dilakukan dan
apa yang tidak, apa yang dilarang atau apa yang diperbolehkan.
'.' -tandar Praktik Bidan di $ndonesia
-tandar $ / )etode 0suhan
0suhan kebidanan dilaksanakan dengan metode manajemen
kebidanan dengan langkah/ pengumpulan data dan analisis data, penentuan
diagnosa perenanaan, pelaksanaan, e&aluasi dan dokumentasi.
%efinisi 1perasional/
1. 0da format manajemen kebidanan yang sudah terdaftar pada atatan
medis.
2. 2ormat manajemen kebidanan terdiri dari/ format pengumpulan data,
renana format pengawasan resume dan tindak lanjut atatan kegiatan dan
e&aluasi.
-tandar $$/ Pengkajian
%ata tentang status kesehatan klien dilakukan seara sistematis dan
berkesinambungan. %ata yang diperoleh diatat dan dianalisis.
%efinisi 1perasional/
1. 0da format pengumpulan data
'. Pengumpulan data dilakukan seara sistimatis, terfokus, yang meliputi
data/
a. %emografi identitas klien
b. (iwayat penyakit terdahulu
. (iwayat kesehatan reproduksi.
d. Keadaan kesehatan saat ini termasuk kesehatan reproduksi.
3
#. 0nalisis data.
%ata dikumpulkan dari/
a. Klien/pasien, keluarga dan sumber lain.
b. +enaga kesehatan.
3. $ndi&idu dalam lingkungan terdekat.
%ata diperoleh dengan ara/
a. 4awanara
b. 1bser&asi.
. Pemeriksaan fisik.
d. Pemeriksaan penunjang.
-tandar $$$ / %iagnosa Kebidanan
%iagnosa kebidanan dirumuskan berdasarkan analisis data yang telah
dikumpulan.
%efinisi 1perasional
1. %iagnosa kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yang dihadapi oleh
klien atau suatu keadaan psikologis yang ada pada tindakan kebidanan
sesuai dengan wewenang bidan dan kebutuhan klien.
'. %iagnosa kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas sistimatis mengarah
pada asuhan kebidanan yang diperlukan oleh klien.
-tandar $5 / (enana 0suhan
(enana asuhan kebidanan dibuat berdasarkan diagnosa kebidanan.
%efinisi 1perasional /
1. 0da format renana asuhan kebidanan
'. 2ormat renana asuhan kebidanan terdiri dari diagnosa, renana tindakan
dan e&aluasi.
-tandar 5/ +indakan
+indakan kebidanan dilaksanakan berdasarkan renana dan perkembangan
keadaan klien/ tindakan kebidanan dilanjutkan dengan e&aluasi keadaan klien.
%efinisi 1perasional /
1. 0da format tindakan kebidanan dan e&aluasi.
'. 2ormat tindakan kebidanan terdiri dari tindakan dan e&aluasi.
#. +indakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan renana dan
perkembangan klien.
3. +indakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap dan
wewenang bidan atau tugas kolaborasi.
5. +indakan kebidanan dilaksanakan dengan menerapkan kode etik
kebidanan etika kebidanan serta mempertimbangkan hak klien aman dan
nyaman.
6
7. -eluruh tindakan kebidanan diatat pada format yang telah tersedia.
-tandar 5$ / Partisipasi Klien
+indakan kebidanan dilaksanakan bersama-sama/partisipasi klien dan
keluarga dalam rangka peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan.
%efinisi 1perasional /
1. Klien/keluarga mendapatkan informasi tentang/
a. -tatus kesehatan saat ini
b. (enana tindakan yang akan dilaksanakan.
. Peranan klien/keluarga dalam tindakan kebidanan.
d. Peranan petugas kesehatandalam tindakan kebidanan.
e. -umber-sumber yang dapat dimanfaatkan.
'. Klien dan keluarga bersama-sama dengan petugas melaksanakan tindal
kegiatan.
-tandar 5$$ / Pengawasan
)onitor/pengawasan terhadap klien dilaksanakan seara terus menerus dan,
tujuan untuk mengetahui perkembangan klien.
%efinisi 1perasional /
1. 0danya format pengawasan klien.
'. Pengawasan dilaksanakan seara terus menerus sistimatis untuk
mengetahui keadaan perkembangan klien.
#. Pengawasan yang dilaksanakan selalu diatat pada atatan yang telah
disediakan.
-tandar 5$$$ / 8&aluasi
8&aluasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus menerus seiring dengan tindak
kebidanan yang dilaksanakan dan e&aluasi dari renana yang telah
dirumuskan.
%efinisi 1perasional/
1. 8&aluasi dilaksanakan setelah dilaksanakan tindakan kebidanan. -esuai
dengan standar ukuran yang telah ditetapkan.
'. 8&aluasi dilaksanakan untuk mengukur renana yang telah dirumuskan
#. .asil e&aluasi diatat pada format yang telah disediakan.
-tandar $9 / %okumentasi
0suhan kebidanan didokumentasikan sesuai dengan standar dokumentasi
asuhan kebidanan yang diberikan.
%efinisi oprasional /
1. %okumentasi dilaksanakan untuk di setiap langkah managemen
kebidanan.
7
'. %okumentasi dilaksanakan seara jujur, sistematis, jelas, dan ada yang
bertanggung jawab.
#. %okumentasi merupakan bukti legal dari pelaksanaan asuhan kebidanan.
'.# .ukum Perundangan di $ndonesia
,ndang-,ndang yang ada di $ndonesia yang berkaitan dengan praktik
kebidanan /
1. ,, :o. ! tahun 1!7;
+entang pokok-pokok kesehatan Bab $$ <+ugas Pemerintah=, pasal 1;
antara lain menyebutkan bahwa pemerintah mengatur kedudukan hukum,
wewenang dan kesanggupan hukum.
'. ,, :o. 7 tahun 1!7# tentang +enaga Kesehatan. ,, ini merupakan
penjabaran dari ,, :o. ! tahun 1!7;
,, ini membedakan tenaga kesehatan sarjana dan bukan
sarjana.+enaga sarjana meliputi dokter, dokter gigi dan apoteker.+enaga
perawat termasuk dalam tenaga bukan sarjana atau tenaga kesehatan
dengan pendidikan rendah, termasuk bidan dan asisten farmasi dimana
dalam menjalankan tugas dibawah pengawasan dokter, dokter gigi dan
apoteker.Pada keadaan tertentu kepada tenaga pendidikan rendah dapat
diberikan kewenangan terbatas untuk menjalankan pekerjaannya tanpa
pengawasan langsung.,, ini boleh dikatakan sudah usang karena hanya
mengkalasifikasikan tenaga kesehatan seara dikotomis <tenaga sarjana
dan bukan sarjana=.,, ini juga tidak mengatur landasan hukum bagi
tenaga kesehatan dalam menjalankan pekerjaannya.%alam ,, ini juga
belum terantum berbagai jenis tenaga sarjana keperawatan seperti
sekarang ini dan perawat ditempatkan pada posisi yang seara hukum tidak
mempunyai tanggung jawab mandiri karena harus tergantung pada tenaga
kesehatan lainnya.
#. ,, Kesehatan :o. 13 tahun 1!73, tentang 4ajib Kerja Paramedis
Pada pasal ', ayat <#= dijelaskan bahwa tenaga kesehatan sarjana
muda, menengah dan rendah wajib menjalankan wajib kerja pada
pemerintah selama # tahun.
%alam pasal # dijelaskan bahwa selama bekerja pada pemerintah, tenaga
kesehatan yang dimaksud pada pasaal ' memiliki kedudukan sebagai
pegawai negeri sehingga peraturan-peraturan pegawai negeri juga
diberlakukan terhadapnya ,, ini untuk saat ini sudah tidak sesuai dengan
>
kemampuan pemerintah dalam mengangkat pegawai negeri.
Penatalaksanaan wajib kerja juga tidak jelas dalam ,, tersebut sebagai
ontoh bagaimana sistem rekruitmen alon peserta wajib kerja, apa
sangsinya bila seseorang tidak menjalankan wajib kerja dan lain-lain. ?ang
perlu diperhatikan bahwa dalam ,, ini, lagi posisi perawat dinyatakan
sebagai tenaga kerja pembantu bagi tenaga kesehatan akademis termasuk
dokter, sehingga dari aspek profesionalisasian, perawat rasanya masih jauh
dari kewenangan tanggung jawab terhadap pelayanannya sendiri.
3. -K )enkes :o. '7'/Per/5$$/1!>! tahun 1!>!
)embedakan paramedis menjadi dua golongan yaitu paramedis
keperawatan <temasuk bidan= dan paramedis non keperawatan. %ari aspek
hukum, suatu hal yang perlu diatat disini bahwa tenaga bidan tidak lagi
terpisah tetapi juga termasuk katagori tenaga keperawatan.
6. Permenkes :o.#7#/)enkes/Per/99/1!"; tahun 1!";
Pemerintah membuat suatu pernyataan yang jelas perbedaan antara
tenaga keperawaan dan bidan. Bidan seperti halnya dokter, diijinkan
mengadakan praktik swasta, sedangkan tenaga keperawatan seara resmi
tidak diijinkan. %okter dapat membuka praktik swasta untuk mengobati
orang sakit dan bidang dapat menolong persalinan dan pelayanan KB.
Peraturan ini boleh dikatakan kurang rele&an atau adil bagi profesi
keperawatan. Kita ketahui negara lain perawat diijinkan membuka praktik
swasta. %alam bidang kuratif banyak perawat harus menggatikan atau
mengisi kekurangan tenaga dokter untuk menegakkan penyakit dan
mengobati terutama dipuskesmas-puskesma tetapi seara hukum hal
tersebut tidak dilindungi terutama bagi perawat yang memperpanjang
pelayanan di rumah.Bila memang seara resmi tidak diakui, maka
seyogyanya perawat harus dibebaskan dari pelayanan kuratif atau
pengobatan utnuk benar-benar melakukan nursing are.
7. -K )enteri :egara Pendayagunaan 0paratur :egara :o.
!3/)enpan/1!"7, tanggal 3 :o&ember 1!"7
+entang jabatan fungsional tenaga keperawatan dan sistem kredit
point. %alam sistem ini dijelaskan bahwa tenaga keperawatan dapat naik
jabatannya atau naik pangkatnya setiap dua tahun bila memenuhi angka
kredit tertentu. %alam -K ini, tenaga keperawatan yang dimaksud adalah /
"
Penyenang Kesehatan, yang sudah menapai golingan $$/a, Pengatur
(awat/Perawat Kesehatan/Bidan, -arjana )uda/% $$$ Keperawatan dan
-arjana/-1 Keperawatan. -istem ini menguntungkan perawat, karena dapat
naik pangkatnya dan tidak tergantung kepada pangkat/golongan atasannya
>. ,, Kesehatan :o. '# +ahun 1!!'
)erupakan ,, yang banyak memberi kesempatan bagi
perkembangan termasuk praktik keperawatan profesional karena dalam
,, ini dinyatakan tentang standar praktik, hak-hak pasien,
kewenangan,maupun perlindungan hukum bagi profesi kesehatan
termasuk keperawatan.
BAB III
PENUTUP
#.1 Kesimpulan
-tandar praktik kebidanan adalah uraian pernyataan tentang tingkat
kinerja yang diinginkan, sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat
dinilai. .ukum perundangan adalah himpunan petunjuk atas kaidah atau
norma yang mengatur tata tertib didalam suatu masyarakat, oleh karena itu
harus ditaati oleh masyarakat yang bersangkutan.
%alam melaksanakan praktiknya terdapat sembilan standar praktik
kebidanan yaitu metode asuhan, pengkajian, diagnosa kebidanan, renana
!
asuhan, tindakan, partisipasi klien, pengawasan, e&aluasi,dan dokumentasi.
%alam pelaksanaan praktiknya bidan berpegang pada beberapa peraturan
perundangan, yaitu /
1. ,, no '# tahun 1!!' tentang kesehatan.
'. ,ndang-,ndang :omor #' +ahun ';;3 tentang Pemerintahan %aerah
sebagaimana telah diubah dengan ,ndang-,ndang :omor " +ahun ';;6
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti ,ndang-,ndang
:omor # +ahun ';;6 tentang Perubahan atas ,ndang-,ndang :omor #'
+ahun ';;3.
#. Peraturan Pemerintah :omor 17 +ahun 1!!3 tentang @abatan 2ungsional.
3. Peraturan Pemerintah :omor #' +ahun 1!!7 tentang +enaga Kesehatan.
6. Peraturan Pemerintah :omor '6 +ahun ';;; tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi -ebagai %aerah 1tonom.
7. Peraturan Pemerintah :omor '; +ahun ';;1 tentang Pembinaan dan
Pengawasan 0tas Penyelenggaraan Pemerintahan %aerah.
>. Keputusan )enteri Kesehatan :omor !;;/)8:K8-/-K/5$$/';;' tentang
(egistrasi %an Praktik Bidan.
". Keputusan )enteri Kesehatan :omor 136>/)8:K8-/-K/9/';;# tentang
-tandar Pelayanan )inimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
!. Keputusan )enteri Kesehatan :omor #7!/)enkes/-K/$$$/';;> tentang
-tandar Profesi Bidan.
Klien sebagai penerima jasa kesehatan mempunyai hubungan timbal
balik dengan tenaga kesehatan yang dalam hal ini adalah pemberi jasa.
.ubungan timbale balik ini mempunyai dasar hokum yang merupakan
peraturan pemerintah. Klien sebagai penerima jasa kesehatan dan tenaga
kesehatan sebagai pemberi jasa sama-sama mempunyai hak dan kewajiban.
#.' -aran
Bidan merupakan suatu profesi kesehatan yang bekerja untuk pelayanan
masyarakat dan berfokus pada Kesehatan (eproduksi Perempuan, Keluarga
Berenana, kesehatan bayi dan anak balita, serta Pelayanan Kesehatan
)asyarakat.
-tandar Profesi ini terdiri dari -tandar Kompetensi Bidan $ndonesia,
-tandar Pendidikan, -tandar Pelayanan Kebidanan, dan Kode 8tik Profesi.
-tandar praktik bidan yang berhubungan dengan profesi, wajib dipatuhi dan
dilaksanakan oleh setiap bidan dalam mengamalkan amanat profesi
kebidanan.
1;

Вам также может понравиться