Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan batu di dalam
ginjal.
(1)
Gambar. Batu Ginjal
(2)
ETIOLOGI
Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urin,
gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaankeadaan lain yang masih
belum terungkap (idiopatik). !e"ara epidemiologik terdapat beberapa faktor yang mempermudah
terbentuknya batu pada saluran kemih pada seseorang. #aktor tersebut adalah faktor intrinsik
yaitu keadaan yang berasal dari tubuh orang itu sendiri dan faktor ekstrinsik yaitu pengaruh yang
berasal dari lingkungan di sekitarnya.
($)
#aktor intrinsik antara lain %
1. &erediter (keturunan) % penyakit ini diduga diturunkan dari orang tuanya.
2. 'mur % penyakit ini paling sering didapatkan pada usia $()( tahun
$. *enis kelamin % jumlah pasien lakilaki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien
perempuan
#aktor ekstrinsik diantaranya adalah %
1. Geografis % pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih yang
lebih tinggi dari pada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stonebelt.
2. +klim dan temperatur
$. ,supan air % kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang
dikonsumsi.
-. .iet % .iet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu.
). /ekerjaan % penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk
atau kurang aktifitas atau sedentary life.
($)
EPIDEMIOLOGI
,bad ke10 hingga abad ke11 ter"atat insiden tertinggi penderita batu saluran kemih
yang ditemukan diberbagai negara di 2ropa. Berbeda dengan eropa, di negaranegara
berkembang penyakit batu ini masih ditemukan hingga saat ini, misalnya +ndonesia, Thailand,
+ndia, 3amboja, dan Mesir.
(1)
EFEK BATU PADA SALURAN KEMIH
'kuran dan letak batu biasanya menentukan perubahan patologis yang terjadi pada
traktus urinarius %
(-)
a. /ada ginjal yang terkena
4bstruksi
+nfeksi
2pitel pel5is dan "alis ginja menjadi tipis dan rapuh.
+skemia parenkim.
Metaplasia
b. /ada ginjal yang berla6anan
7ompensatory hypertrophy
.apat menjadi bilateral
GAMBARAN KLINIS
Batu ginjal dapat bermanifestasi tanpa gejala sampai dengan gejala berat. 'mumnya gejala
berupa obstruksi aliran kemih dan infeksi. Gejala dan tanda yang dapat ditemukan pada penderita
batu ginjal antara lain %
(1)
1. Tidak ada gejala atau tanda
2. 8yeri pinggang, sisi, atau sudut kosto5ertebral
$. &ematuria makroskopik atau mikroskopik
-. /ielonefritis dan9atau sistitis
). /ernah mengeluarkan baru ke"il ketika ken"ing
0. 8yeri tekan kosto5ertebral
:. Batu tampak pada pemeriksaan pen"itraan
1. Gangguan faal ginjal.
DIAGNOSIS
!elain dari anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis, penyakit batu ginjal
perlu didukung dengan pemeriksaan radiologik, laboratorium, dan penunjang lain untuk
menentukan kemungkinan adanya obstruksi saluran kemih, infeksi dan gangguan faal ginjal.
A. Anamnesis
,namnesa harus dilakukan se"ara menyeluruh. 3eluhan nyeri harus dikejar mengenai onset
kejadian, karakteristik nyeri, penyebaran nyeri, akti5itas yang dapat membuat bertambahnya
nyeri ataupun berkurangnya nyeri, ri6ayat muntah, gross hematuria, dan ri6ayat nyeri yang
sama sebelumnya. /enderita dengan ri6ayat batu sebelumnya sering mempunyai tipe nyeri yang
sama.
())
B. Pemeriksaan Fisik
/enderita dengan keluhan nyeri kolik hebat, dapat disertai takikardi, berkeringat, dan
nausea.
Masa pada abdomen dapat dipalpasi pada penderita dengan obstruksi berat atau dengan
hidronefrosis.
Bisa didapatkan nyeri ketok pada daerah kosto5ertebra, tanda gagal ginjal dan retensi
urin.
.emam, hipertensi, dan 5asodilatasi kutaneus dapat ditemukan pada pasien dengan
urosepsis.
(),$)
C. Pemeriksaan penn!an"
;adiologi
!e"ara radiologi, batu dapat radiopak atau radiolusen. !ifat radiopak ini berbeda untuk
berbagai jenis batu sehingga dari sifat ini dapat diduga batu dari jenis apa yang ditemukan.
;adiolusen umumnya adalah jenis batu asam urat murni.
/ada yang radiopak pemeriksaan dengan foto polos sudah "ukup untuk menduga adanya batu
ginjal bila diambil foto dua arah. /ada keadaan tertentu terkadang batu terletak di depan
bayangan tulang, sehingga dapat luput dari penglihatan. 4leh karena itu foto polos sering perlu
ditambah foto pielografi intra5ena (/+<9+</). /ada batu radiolusen, foto dengan bantuan kontras
akan menyebabkan defek pengisian (filling defect) di tempat batu berada. =ang menyulitkan
adalah bila ginjal yang mengandung batu tidak berfungsi lagi sehingga kontras ini tidak mun"ul.
.alam hal ini perludilakukan pielografi retrograd.
(1)
'ltrasonografi ('!G) dilakukan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan +</, yaitu
pada keadaankeadaan> alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun dan pada 6anita
yang sedang hamil
($)
. /emeriksaan '!G dapat untuk melihat semua jenis batu, selain itu dapat
ditentukan ruang9 lumen saluran kemih. /emeriksaan ini juga dipakai unutk menentukan batu
selama tindakan pembedahan untuk men"egah tertinggalnya batu
(1)
.
?aboratorium
/emeriksaan laboratorium diperlukan untuk men"ari kelainan kemih yang dapat menunjang
adanya batu di saluran kemih, menentukan fungsi ginjal, dan menentukan penyebab batu.
(1)
PENATALAKSANAAN
1. Terapi medis dan simtomatik
Terapi medis berusaha untuk mengeluarkan batu atau melarutkan batu. Terapi simtomatik
berusaha untuk menghilangkan nyeri. !elain itu dapat diberikan minum yang berlebihan9 banyak
dan pemberian diuretik.
2. ?itotripsi
/ada batu ginjal, litotripsi dilakukan dengan bantuan nefroskopi perkutan untuk memba6a
tranduser melalui sonde kebatu yang ada di ginjal. 7ara ini disebut nefrolitotripsi. !alah satu
alternatif tindakan yang paling sering dilakukan adalah 2!@?. 2!@? (Extracorporeal Shock
Wave Lithotripsy) yang adalah tindakan meme"ahkan batu ginjal dari luar tubuh dengan
menggunakan gelombang kejut.
$. Tindakan bedah
Tindakan bedah dilakukan jika tidak tersedia alat litotripsor, alat gelombang kejut, atau bila
"ara nonbedah tidak berhasil.
(1)
DAFTAR PUSTAKA
#. S!ams$i%ra!a& R' # (. Buku Ajar Ilu Bedah. 2disi ke2. *akarta % /enerbit Buku
3edokteran A 2G7. 2((-. :)0:0$.
). (ebmas&er. Batu Saluran !eih. Din%$ %ari * $&&p*++,,,.me%i-as&.re.-.m. Las&
p%a&e * /anari )001.
2. Prn.m. BB. "asar#"asar $rologi. E%isi Ke3). /akar&a * Perps&akaan Nasi.na4
repb4ik In%.nesia. )002. 5)356.
7. @ebmaster. ;enal 7al"ulus. .iunduh dari % $&&p*++,,,.i-m.&n.".8.in. Las& p%a&e *
N.8ember )009.
6. Tanagho 2,, M",nin"h *@. Sith%s &eneral $rology. E%isi ke3#5. Ne, :.rk * Lan"e
Me%i-a4 B..k. )007. )653)12.