Вы находитесь на странице: 1из 1

Sebuah rumah sederhana disamping mesjid besar terdapat satu keluarga yang sederhana

seorang anak yang berumur 16 tahun yang bernama Renhard menginginkan ayahnya menjadi ayah yang
baik, layak nya orang lain, dan dapat mengerti terhadap kekurangan ibunya.
Renhard tak pernah melihat ayahnya sholat. Yang ia pikul hanyalah derita. Sakit hati terhadap
kedua orang tuanya yang hampir setiap hari orang tua nya bertengkar. Ayahnya tidak dapat mengerti
atas kesalahan ataupun kekurangan istrinya ( ibunya Renhard).
Harapan dan doa selalu Renhard lantunkan di setiap sholatnya .. Ya Allah, hanya engkau lah
yang dapat membalikan hati seseorang , hamba mohon, sadarkanlah ayah, agar dapat beribadah
kepadamu. Yang hamba inginkan adalah ayah yang baik yang dapat member I contoh pada anaknya
Ucap Renhard ketika berdoa.
Renhard terlah berulang kali mengingatkan ayah nya untuk beribadah, namun apa daya ,
ayahnya tak mempedulikannya, setiap kali Renhard berkata tentang ajakan beribadah ayahnya langsung
pergi, tanpa mempedulikan perkataan Renhard.
Hingga akhirnya Renhard memutuskan untuk meninggalkan rumah dengan cara menuntut ilmu
agama, yaitu mesantren, keputusan itu Renhard tempuh untuk menjadi dorongan bagi ayahnya.
Dan setelah dua tahun Renhard menempuh ilmu di pondok , Renhard pulang kerumah, Renhard
menangis ketika melihat ayah nya di ruang kamar sedang melantunkan bacaan Al-Quran , ternyata
ayahnya sedang sholat ,dan mulai saat itu ayahnya menjadi imam keluarga, dan Renhard kembali
kepondok dengan rasa hati yang tenang , karena Doanya terkabulkan .



Nama : Dirham Ginarto
Kelas : XI-IIS-1

Вам также может понравиться