Вы находитесь на странице: 1из 46

PERENCANAAN TATA RUANG PANTAI

KAJIAN DESAIN TATA RUANG PESISIR KOTA


PEKALONGAN BERBASIS MITIGASI
Pengampu: Prof.Dr. Ir. Sutr!no Anggoro MS
O"e#
Aunurra#man
K$A OO% O&'
PROGRAM MAGISTER (S)*
MANAJEMEN SUMBERDA+A PANTAI , PROGRAM
PAS-ASARJANA
UNI.ERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
)&/&
BAB I
PENDA0ULUAN
/./. Latar Be"a1ang Per"un2a Penge"o"aan Pe!!r Ber3a!!
Mtga!
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh ala! anusia! dan"atau keduanya yang
engakibatkan korban penderitaan anusia! kerugian harta benda!
kerusakan lingkungan! kerusakan sarana prasarana dan #asilitas uu
serta enibulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan
penghidupan asyarakat $%ekretariat Bakornas PBP! &''()*
Bencana ala seakan tidak henti+hentinya enipa Indonesia!
sehingga sudah tidak asing lagi bagi kita ,ika endengar ter,adinya
peristiwa gepa bui! tsunai! letusan gunung berapi! ban,ir!
kekeringan! longsor! dan lain+lain* -ilayah Indonesia! terasuk daerah
rawan ter,adinya bencana! terutaa bencana ala geologi! yang
disebabkan karena posisi Indonesia yang terletak pada perteuan .
$tiga) lepeng tektonik di dunia yaitu/ 0epeng Australia di selatan!
0epeng Euro+Asia di bagian barat dan 0epeng %audra Pasi1k di
bagian tiur! yang dapat enun,ang ter,adinya se,ulah bencana!
seperti tapak dala Gabar (* -ilayah Gepa Indonesia! Gabar &*
Pola %truktur %eisogenik Busur %unda Barat dan Gabar .* 2ona
%uber Gepa Bui 3awa dan sekitarnya*
%aat usi hu,an tiba! ban,ir! tanah longsor! ter,angan badai!
dan berbagai bencana ala erupakan ke,adian rutin di Tanah Air* 4al
sebaliknya ,uga ter,adi saat kearau! yaitu bencana kekeringan*
%eua ini enun,ukkan bahwa telah ter,adi penurunan kualitas
pendukung lingkungan! dapak dari kurang sepurnanya pengelolaan
ala di Indonesia*
%elain berbagai bencana yang si#atnya 1sik+katastro1k! di
negara kita ini ,uga eiliki potensi bencana yang si#atnya inert dan
tidak langsung! diulai dengan asuknya bahan organik dala ,ulah
besar! hasil akti5itas anusia di darat ke perairan pesisir* 6e,adian
tersebut ebawa konsekuensi ekologis yang secara kuulati#
erupakan bo waktu dan eperparah kualitas lingkungan perairan
pesisir Indonesia*
Air dengan bahan organik tinggi yang tertahan akan
enyebabkan ter,adinya akuulasi air libah organik di siste
drainase sehingga tidak diungkiri bahwa siste drainase di dala
kota saat ini adalah laksana saluran air libah raksasa yang siap
diuntahkan ke perairan pesisir*
Bahan organik di dala air secara alai akan engalai proses
dekoposisi oleh bakteri* 4asil dekoposisi adalah bahan+bahan
anorganik yang sesungguhnya sangat beran#aat bagi tubuhan air!
baik yang ikro $1toplankton) aupun yang berukuran akro*
Proses dekoposisi bahan organik di dala air sangat
ebutuhkan adanya kehadiran oksigen terlarut di dala air! yang
alangnya! dengan kondisi air stagnan! di#usi oksigen dari udara ke
dala air en,adi terbatas* Akibatnya adalah proses dekoposisi
bahan organik berlangsung dala kondisi kurang"tanpa oksigen
$anaerobic decoposition) yang enghasilkan berbagai senyawa
toksik bagi lingkungan! seperti gas 4&% dan ethan yang berbau
sangat busuk dan toksik* Itu sebabnya engapa air kali dan sungai di
hapir setiap kota di Tanah Air berbau busuk enyengat*
Pada usi hu,an! debit air eningkat drastis* 7engan
tingginya debit air! seluruh air dengan kandungan bahan organik yang
tinggi di dala kali"sungai akan tersapu habis dan asuk ke perairan
pesisir terdekat* 7apat dibayangkan betapa besar beban $load) bahan
organik yang asuk ke perairan pesisir saat usi penghu,an* 4al ini
diperparah oleh hasil sapuan ban,ir yang ebawa segala ,enis
sapah padat organik asuk ke perairan pesisir*
Berdasarkan posisinya tersebut! aka hapir di seluruh
Indonesia kecuali daerah 6aliantan yang relati# stabil! ke,adian
bencana akan sangat ungkin ter,adi setiap saat dan sangat sukar
diperkirakan kapan dan diana persisnya bencana tersebut akan
ter,adi* 3awa Barat terasuk terasuk daerah rawan ter,adinya
bencana seperti hal nya daerah lain di Indonesia! karena di wilayah ini
selain kondisi geologinya enun,ang ter,adinya se,ulah bencana!
,uga banyak terdapat gunung berapi yang asih akti#*
-ilayah Pesisir erupakan wilayah peralihan dan interaksi
antara ekosiste darat dan laut* -ilayah ini sangat kaya akan suber
daya ala dan ,asa lingkungan yang disebut suber daya pesisir*
%uber daya alanya terdiri dari suber daya hayati dan non+hayati
serta suberdaya buatan* Unsur suber daya hayati terdiri dari ikan!
angro5e! terubu karang! padang laun dan biota laut lain! unsur
non+hayati terdiri dari suber daya ineral dan abiotik lain di lahan
pesisir! perukaan air! di kolo air! dan di dasar laut8 sedangkan
suber daya buatan terdiri dari bangunan pantai dan prasarana 1sik
yang dibangun anusia* 3asa lingkungan erupakan hasil interaksi
berbagai nilai ala $natural 5alues) yang tidak habis digunakan seperti
peandangan! energi gelobang laut dan lain+lain* Pean#aatan
suber daya pesisir dianggap penting dala endukung
pebangunan ekonoi daerah dan nasional untuk eningkatkan
peneriaan de5isa! lapangan ker,a! dan pendapatan penduduk*
Isu pengelolaan wilayah pesisir sangat banyak dan saling terkait!
sehingga sulit ditangani sekaligus secara serentak* %ecara uu! isu
pengelolaan ini dibagi dala ena kelopok! yaitu/ $i) degradasi
suber daya P.68 $ii) ar,inalisasi dan keiskinan asyarakat pesisir8
$iii) kon9ik pean#aatan dan"atau kon9ik kewenangan8 $i5) bencana
ala dan"atau bencana akibat tindakan anusia8 $5) kekosongan dan
ketidakpastian huku8 dan $5i) isue lain yang terkait* Pada uunya
isu ini ter,adi akibat hubungan antara anusia yang ean#aatkan
suber dayanya baik langsung aupun tidak langsung yang tidak
enerapkan kaidah+kaidah kelestarian lingkungan* %edangkan akibat
yang ditibulkan oleh #enoena alai seperti gepa tektonik!
tsunai! global waring dan lain+lain*
%uber/ %NI+(:&;! &''&
Gabar (* -ilayah Gepa Indonesia $dengan
percepatan puncak batuan dasar dengan periode ulang <''
tahun)
7egradasi suber daya P.6 disebabkan banyak #aktor dan
saling terkait* =aktor ekonoi seperti oti# untuk endapatkan
keuntungan sebesar+besarnya! atau akibat keiskinan sehingga
engeksploitasi secara berlebihan* =aktor sosial budaya! diana
asyarakat ebuat ruah ebelakangi pantai dan ebuang
sapahnya ke saluran air yang langsung ke laut elalui belakang
ruah* Penggunaan teknologi yang tidak raah lingkungan seperti
bo ikan! dan sering teknologi yang dipilih epercepat la,u
eksploitasi berlebihan* %ecara bio1sik! banyak pebangunan bagunan
1sik di wilayah pesisir engubah bentang ala dan enibulkan
kerusakan pantai* Banyak wilayah pesisir dihuni penduduk yang
berigrasi dari wilayah lain! sehingga tidak eiliki hak+hak yang
,elas atas tanah yang ereka tepati serta kelebagaan sosial yang
belu berkebang! ketika pebangunan ekonoi berkebang!
ereka sering tersingkir atau tidak hak akses $access rights) yang
baik*
-ilayah pesisir dan pulau+pulau kecil di Indonesia pada
uunya dan pulau 3awa! Bali! dan 6aliantan khususnya eiliki
potensi ekonoi yang sangat besar! seperti transportasi industri!
agribisnis! agroindustri! pariwisata! peukian! dan lain sebagainya*
7isaping suberdaya alanya yang elipah dan potensi yang
dapat dikebangkan! wilayah pesisir Pulau 3awa! Bali! dan 6aliantan
,uga eiliki potensi bencana! baik bencana yang diakibatkan oleh
ala! anusia! aupun kobinasi keduanya* Potensi bencana di
wilayah pesisir antara lain ancaan abrasi"erosi pantai! tsunai!
gelobang pasang! kenaikan uka air laut $sea le5el rise)! ban,ir!
sedientasi dan pencearan! dan sebagainya* 4al ini diperburuk
dengan situasi dan kondisi yang cukup rentan akibat dari kopleksitas
pesatnya pertubuhan wilayah pesisir yang seringkali engabaikan
aspek+aspek itigasi bencana ala dala proses pebangunannya*
Besarnya potensi bencana tersebut ,ika tidak disertai dengan
tingkat kesiap+siagaan asyarakat pesisir dala engantisipasi
potensi bencana tersebut akan berakibat pada besarnya ,ulah korban
,iwa dan besarnya kerusakan yang ter,adi di wilayah pesisir* 6urangnya
perencanaan yang berbasis itigasi erupakan salah satu #aktor yang
enyebabkan hal tersebut* Pihak terkait harus tanggap dala
erespon ge,ala+ge,ala yang berhubungan dengan bencana*
Rencana 2onasi $tata ruang) berbasis itigasi erupakan salah
satu cara dala upaya itigasi dapak kerusakan akibat bencana di
wilayah pesisir dan pulau+pulau kecil yang dirasakan sangat penting
dala aspek pebangunan yang berbasis itigasi bencana ala*
7engan konsep >onasi $tata ruang) yang sudah eperhatikan aspek
kebencanaan! diharapkan dapat einialkan segala kerugian yang
dapat ditibulkan oleh bencana tersebut* Untuk itu perlu diketahui
in#orasi yang lebih rinci antara lain engenai konsep dasar tata
ruang kawasan pesisir! kawasan+kawasan yang diperlukan dala tata
ruang kawasan pesisir rawan bencana tsunai! dan penataan ruang
yang sesuai dengan karakteristik asyarakat lokal*
Rencana >onasi enurut UU No* &: tahun &'': tentang
Pengelolaan -ilayah Pesisir dan Pulau+Pulau 6ecil adalah rencana yang
enentukan arah penggunaan suber daya tiap tiap satuan
perencanaan disertai dengan penetapan struktur dan pola ruang pada
6awasan perencanaan yang euat kegiatan yang boleh dilakukan
dan tidak boleh dilakukan serta kegiatan yang hanya dapat dilakukan
setelah eperoleh i>in
UU No* &? tahun &'': tentang Penanggulangan Bencana pasal
.<d dan .@ engaanatkan peaduan penanggulangan bencana
dala perencanaan pebangunan* UU No* &; tahun &'': tentang
Penataan ruang pen,elasan pasal < ayat $&) en,elaskan penataan
ruang harus easukkan kawasan rawan bencana! lebih lan,ut UU No*
&: tahun &'': pasal : ayat . engaanatkan Peerintah 7aerah
wa,ib enyusun perencanaan >onasi wilayah pesisir yang berbasis
itigasi bencana*
/.). Rumu!an Ma!a"a#
Ruusan dari penelitian ini adalah sebagai berikut/
Aelakukan identi1kasi paraeter 1sik perairan di wilayah pesisir
6abupaten Pekalongan
Aelakukan identi1kasi potensi suberdaya ala di wilayah
6abupaten Pekalongan
Aenyusun rencana pengelolaan berbasis itigasi di 6abupaten
Pekalongan
/.4. Tu5uan
Tu,uan dari kegiatan ini adalah engidenti1kasikan kawasan
untuk di kelola berdasarkan tingkat kerawananterhadap bencana"
itigasi bencana di 6abupaten Pekalongan**
/.$. Manfaat
%asarannya adalah tersedianya in#orasi kondisi 1sik perairan
wilayah pesisir! in#orasi suberdaya ala dan in#orasi spasial >ona
rawan wilayah pesisir 6abupaten Pekalongan! yang diharapkan dapat
bahan pertibangan $early in#oration) bagi peerintah 6abupaten
Pekalongan dala pengebangan tata ruang pesisir*
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
)./. Leta1 Geogra6 Dan Bata! A7mn!tra! Kota Pe1a"ongan
Gabaran wilayah yang dituangkan disini berdasarkan ka,ian
deskripti# baik yang enyangkut kondisi dan potensi kawasan aupun
kebi,akan pebangunan dala pengebangan dan pean#aatan
ruang di wilayah pesisir pantai 6ota Pekalongan* Untuk eudahkan
dala proses lebih lan,ut kondisi dan potensi kawasan pantai 6ota
Pekalongan disa,ikan dala uraian sebagai berikut /
)./.). Geogra6 Kota Pe1a"ongan
6awasan pesisir pantai 6ota Pekalongan dari pusat 6ota
Pekalongan dengan ,arak B .!< k* 6ota Pekalongan terletak di
dataran rendah pantai Utara Pulau 3awa! dengan ketinggian B (!''
diatas perukaan laut dengan posisi geogra1s antara /
;
'
<'C?&D + ;
'
<<C??D 0intang %elatan
('@
'
.:C<<D + ('@
'
?&C(@D Bu,ur Tiur
Berdasarkan koordinat geogra1snya! 6ota Pekalongan
ebentang antara <('!'' E <(F!'' k ebu,ur dan <(:!:< E
<&;!:< k elintang* 3arak ter,auh dari Utara ke %elatan encapai B
@ k! sedangkan dari Barat ke Tiur encapai B : k*
Batas wilayah yang ebatasi 6ota Pekalongan dengan
wilayah+wilayah di sekitarnya adalah sebagai berikut /
%ebelah Utara / 0aut 3awa
%ebelah %elatan / 6ab* Pekalongan dan 6ab* Batang
%ebelah Barat / 6abupaten Pekalongan
%ebelah Tiur / 6abupaten Batang
%edangkan kondisi 1siogra1nya kawasan perencanaan
erupakan bagian wilayah pesisir utara yang ebentang dari 0osari
E 6endal E %earang 3epara! erupakan kawasan pantai yang landai
dan pada uunya tepat beruaranya sungai+sungai di 3awa
Tengah*
6ota Pekalongan terbagi atas ? $epat) kecaatan yang terbagi
lagi en,adi ?; kelurahan dengan luas keseluruhan encapai ?<!&<
k
&
*
)./.). Geogra6 Ka8a!an Panta
6awasan pantai 6ota Pekalongan! eliputi daerah perairan laut
se,auh ? il laut dari bibir pantai tertinggi saat pasang! dengan luas B
.F!? k
&
terletak pada /
+ Garis lintang / ';
'
<' C ?& D E ';
'
<. G .' H
+ Garis bu,ur / ('@ ' .@ G '' H E ('@ ' ?& G .' H
)./.4.Bata! Lua!an Ka8a!an Panta
Penentuan batas perencanaan wilayah pantai sapai saat ini
belu ada kesepakatan! dengan kata lain batas wilayah pantai
berbeda dari satu ahli dengan ahli lain* Pengertian wilayah pantai ,uga
dapat berbeda antara satu negara dengan negara lain* 4al ini
dikarenakan setiap negara eiliki karakteristik lingkungan!
suberdaya dan siste peerintahan tersendiri* Naun deikian
untuk pengertian wilayah pantai terdapat kesepakatan uu di dunia
bahwa wilayah pantai adalah suatu wilayah peralihan antara daratan
dan laut*
Aenurut laporan AREP $Marine Resource Evaluation and
Planning atau Perencanaan dan E5aluasi %uberdaya 0aut)! telah
ditetapkan bahwa batas ke arah laut suatu wilayah pantai adalah
sesuai dengan batas laut yang terdapat dala peta 0ingkungan Pantai
Indonesia $0PI) dengan skala ( / <'*''' yang telah diterbitkan oleh
Badan 6oordinasi %ur5ey dan Peetaan Nasional $BA6I%URTANA0)*
%edangkan batas ke arah darat adalah encakup batas adinistrasi
!e"uru# 7e!a panta $sesuai dengan ketentuan 7irektorat 3enderal
Peerintahan Uu dan Itonoi 7aerah! 7eparteen 7ala Negeri)
yang terasuk ke dala wilayah Pantai AREP $7ahuri! et al! (@@;)*
Batas di bagian laut di#okuskan pada batas ? il laut karena
didasarkan pada pola penggunaan sekarang dan tanggung ,awab
badan+badan peerintah kota* Propinsi dan kota epunyai yurisdiksi
untuk engelola ikan dan seua suberdaya hayati dan non hayati
terasuk pulau+pulau buatan! sepan,ang ' E (& il laut dari garis
pangkal"garis lurus ke arah laut* Penggunaan batas ? il laut ,uga
cocok untuk aksud >onasi pada skala perencanaan ( / <'*''' atau (/
&<*'''*
4uku laut eberikan de1nisi tentang Hperairan daratD 5ersus
Hperairan pedalaanD dan Hperairan nusantaraD* Itu enyatakan
bahwa pantai $dan perairan pantai) erupakan bagian ke arah darat
dari garis pangkal yang ditarik antara titik tengah antara air pasang
dan air surut* Naun deikian! huku itu ,uga eperbolehkan garis
pangkal en,adi garis lurus bila elintasi suatu teluk atau estuaria!
asalkan titik dari ,arak terpan,ang garis lurus itu tegak lurus terhadap
garis tengah antara air pasang dan air surut! tidak elebihi ? il laut*
%eluruh perairan ke arah darat dari garis pangkal itu atau garis lurus
disebut Hperairan daratD atau Hperairan pantaiD $Ples>c>ynska! (@@<)*
6ota Pekalongan eiliki pantai yang cukup luas* Batas luasan
kawasan pantai se,auh ? il dari bibir pantai sepan,ang wilayah pesisir
pantai 6ota Pekalongan! yaitu wilayah perairan laut seluas B .F!? k
&
*
Adapun batas kawasan pantai dala peker,aan ini secara adinistrati#
eliputi < $lia) kelurahan"desa di sepan,ang wilayah pantai! yaitu /
6elurahan Bandengan
6elurahan 6andang Pan,ang
6elurahan Pan,ang -etan
6elurahan 6rapyak 0or
6elurahan 7egayu
Berdasarkan luas wilayah daratan dari beberapa kelurahan
tersebut eliputi luas B (&<<!. 4a*
).). Demogra6 Ka8a!an Panta Kota Pe1a"ongan
).)./.Pen7u7u1 Tota" Kota Pe1a"ongan
3ulah penduduk total 6ota Pekalongan berdasarkan HBuku
Pekalongan 7ala AngkaD tahun &''? sebesar &;?*@.& ,iwa dengan
pebagian laki+laki sebanyak (.'*@F. ,iwa dan perepuan sebanyak
(..*@?@ ,iwa* 3ulah penduduk tersebut tersebar di ? $epat)
kecaatan* %edangkan ,ulah penduduk pada tahun &''< sebesar
&;<*?;& ,iwa* -ilayah studi ini terasuk dala 6ecaatan Pekalongan
Utara yang enepati urutan kedua dengan ,ulah penduduk
terbanyak! yaitu sebanyak ;@*:(? ,iwa setelah 6ecaatan Pekalongan
Barat* Perkebangan penduduk 6ota Pekalongan dala waktu lia
tahun terakhir enun,ukkan adanya kenaikan* Pada tahun &'''
enun,ukkan angka sebesar &;(*:?< ,iwa sehingga untuk tahun ini
penduduknya telah engalai kenaikan sebesar .(F: ,iwa dala
,angka waktu lia tahun atau sebesar '!& J*
%edangkan ,ulah penduduk di kawasan Pantai 6ota Pekalongan
sendiri dari tahun ke tahun terhitung se,ak tahun &''( E &''<
sebagian besar engalai peningkatan setiap tahunnya* Tahun &''(
,ulah penduduknya sebesar ?@*:@. ,iwa sedangkan pada tahun &''<
engalai kenaikan! yaitu sebesar <?*';( ,iwa* Peningkatan ,ulah
penduduk tersebut tersebar di < $lia) kelurahan di sekitar kawasan
pantai Pekalongan*
7ari ,ulah seluruh penduduk tersebut dapat diketahui tingkat
pertubuhan penduduk di kawasan pantai 6ota Pekalongan* 0a,u
pertubuhan penduduk tersebut dapat digunakan untuk
eproyeksikan ,ulah penduduk pada asa yang akan datang dei
keberhasilan pebangunan di sektor kependudukan* Pertubuhan
penduduk di kawasan pantai 6ota Pekalongan selaa < tahun yaitu
sebesar '!'(; atau (!; J*
Tabel &* Angka Pertubuhan Penduduk 7i 6awasan Pantai 6ota
Pekalongan Tahun &''( E &''<
no Tahun ,ulah kepadatan penduduk per k&
( &''& &;.<?'*'' <!F&?
& &''. &;?&(:*'' <!F.@
. &''? &;?@.&*'' <!F<<
? &''< &;:<:?*'' <!@(.
< &''; &;F?:'*'' (;!@(.
Sumber : Laporan interim 2008
Tabel .* Proyeksi Penduduk 7i 6awasan Pantai 6ota Pekalongan Tahun
&'': E &'(.
No Ke"ura#an9De!a )&&' r )&&: )&/) )&/4
( Pan,ang -etan &(*?F< '!'(F &&*&;< &?*.?& &?*:.(
& 6andang Pan,ang ((*?&; '!'&( ((*@(( (.*&(< (.*?@&
. Bandengan <*?;. '!'(: <*;<' ;*(?: ;*&<(
? 6rapyak 0or ('*?'( '!''F ('*<;F ('*@@: ((*'F<
< 7egayu <*&F; '!'(< <*??; <*F;: <*@<<
TOTAL '$.&;/ &<&/; ''.%$& ;&.';% ;/.'/$
Sumber : Hasil Perhitungan, 200
).)./.Pen7u7u1 Menurut Strata Umur
3ulah penduduk di kawasan pantai 6ota Pekalongan enurut
strata uur yang eliputi < kelurahan! perinciannya adalah sebagai
berikut*
Tabel ?* 3ulah Penduduk Aenurut %trata Uur 7i 6awasan Pantai
6ota Pekalongan Tahun &''<
No Ke"ura#an $ , ;
t#
: , /)
t#
/4 , /'
t#
/; , /%
t#
/= > Jum"a
#
( Pan,ang
-etan
@<( (*;F( (*@:. &*&?( (?*.<
&
)/.$%
'
& 6andang
Pan,ang
.;< (*.:. :<. (*(.( :*&;F //.$)
;
. Bandengan ?.< (*?&' <.( F@( (*F'& '.$;4
? 6rapyak 0or ;F' (*'<( :@: F<F ;*(.? /&.$&
/
< 7egayu <:@ (*.'< .F< ;:& (*FF? '.)%;
TOTAL 4.&/& ;.%4& $.$4= '.:=4 4/.$$
&
'$.&;
/
Sumber : Monogra! "elurahan, 200#
).).).Pen7u7u1 Menurut Tng1at Pen771an
Pada tahun &''< tingkat pendidikan penduduk di kawasan
pantai 6ota Pekalongan didoinasi oleh taatan sekolah dasar! yaitu
sebesar (<*:F& orang* %edangkan enepati urutan kedua adalah
taatan %AU sebesar ((*:?@ orang* 0ebih ,elasnya dapat dilihat pada
tabel <
Tabel <* 3ulah Penduduk Aenurut Tingkat Pendidikan 7i 6awasan
Pantai 6ota Pekalongan Tahun &''<
N
o
Ke"ura#an TK SD SMP SMU A1a7em

Sar5an
a
Jum"a#
( Pan,ang
-etan
&*'F' ?*?'( <*.<. ;*;'? (*&;& (*';& )&.:;)
& 6andang
Pan,ang
&<< .*':& &*<&& &*<(? &'( F@? =.$'%
. Bandengan ' (*&?' F<F :'. (. &< ).%4=
? 6rapyak
0or
<F< ?*:@? F@. (*(?. &<( ;& :.:)%
< 7egayu <.( &*&:< @': :F< &(F ('@ $.%)'
TOTAL 4.$'/ /'.:%) /&.'44 //.:$= /.=$' )./') $'.;/)
Sumber : Monogra! "elurahan, 200#
).).4.Pen7u7u1 Menurut Mata Pen?a#aran
Aata pencaharian penduduk kawasan pantai 6ota Pekalongan
dibagi en,adi beberapa bagian! yaitu Pegawai Negeri %ipil $PN%)!
ABRI! swasta! pedagang! petani! pertukangan! buruh tani"tabak!
pensiunan! nelayan! peulung dan ,asa* 7ilihat dari ata
pencahariannya pada tahun &''< sebagian besar penduduk berata
pencaharian sebagai pegawai swasta! pedagang dan pegawai negeri
sipil* Untuk lebih ,elasnya dapat dilihat pada Tabel ;*
Tabel ;* 7istribusi Penduduk Aenurut Aata Pencaharian Pada
Tahun &''< 7i 6awasan Pantai 6ota Pekalongan
No Mata Pen?a#aran Jum"a#
( ABRI (F?
& Pedagang (*;.(
. Petani <:@
? Pertukangan ((;
< Pensiunan ;:&
; 3asa :&F
TOTAL 4.=/&
Sumber : Monogra! "elurahan, 200#
).4. Kea7aan @a!"ta! Umum Ka8a!an Panta Pe1a"ongan
6eadaan"kondisi #asilitas uu di kawasan pantai Pekalongan
eliputi peruahan! #asilitas peribadatan! #asilitas pendidikan! #asilitas
kesehatan! #asilitas perteuan! #asilitas perdagangan dan #asilitas
perhubungan*
).4./.Peruma#an
6eadaan peruahan di kawasan pantai Pekalongan pada tahun
&''< sebanyak ((*;(. ruah! dengan perinciannya sebagai berikut /
Ruah bangunan peranen sebanyak :*F:' ruah
$;:!:: J)
Ruah bangunan sei peranen sebanyak &*.&: ruah
$&'!'? J)
Ruah bangunan non peranen sebanyak (*?(; ruah
$(&!(@ J)
6eadaan peruahan tersebut baik dari segi kuantitas aupun
kualitasnya encerinkan keadaan sosial ekonoi asyarakat*
Penilaian terhadap kualitas bangunan peruahan diantaranya
dibedakan atas kualitas dinding ruah! atap ruah dan lantainya*
0ebih ,elasnya keadaan peruahan di kawasan pantai Pekalongan
seperti ditapilkan pada tabel :*
Tabel : 6eadaan Peruahan Tahun &'': 7i 6awasan Pantai 6ota
Pekalongan
Sumber : Monogra! "elurahan, 200#
).4.).@a!"ta! Per3a7atan
=asilitas peribadatan di kawasan pantai 6ota Pekalongan
eliputi Aas,id dan Aushola! Gere,a! -ihara dan Pura erupakan
tepat ibadah uat Isla! 6atholik! 6risten! Budha dan 4indu* 3ulah
#asilitas+#asilitas peribadatan yang ada telah sesuai dengan agaa+
agaa yang ada di wilayah ini*
=asilitas Aas,id tersebar erata di setiap kelurahan yang terdapat
di kawasan pantai 6ota Pekalongan* 3ulah terbanyak pada tahun
&'': terdapat di 6elurahan 6andang Pan,ang dengan ,ulah
(Fbuah*
=asilitas Aushola hapir dapat di,upai di setiap kelurahan*
3ulah ushola di 6abupaten Pekalongan encapai F@ buah yang
tersebar secara erata di tiap kelurahan*
=asilitas Gere,a pada tahun &'': hanya dapat di,upai di
6elurahan Pan,ang -etan dengan ,ulah ? buah! sedangkan untuk
kelurahan yang lainnya tidak terdapat #asilitas tersebut* 0ebih
,elasnya dapat dilihat pada Tabel F
Tabel F* =asilitas Peribadatan Tahun &'': 7i 6awasan Pantai 6ota
Pekalongan
No 3enis tepat Ibadah 3ulah
( Aas,id (F
& Aushola F@
. Gere,a ?
Sumber : Laporan $nterim, 200%
).4.4.@a!"ta! Pen771an
Pengebangan #asilitas pendidikan di kawasan pantai 6ota
Pekalongan dikelopokkan en,adi & $dua) tingkatan pelayanan!
yaitu /
(* Tingkat pelayanan kota"regional
Kang terasuk dala tingkat pelayanan ini adalah #asilitas
pendidikan tingkat lan,utan dan pendidikan tinggi* %arana ini selain
elayani 6ota Pekalongan ,uga elayani daerah sekitarnya*
&* Tingkat pelayanan skala lokal
Kang terasuk dala tingkat pelayanan ini adalah #asilitas
pendidikan setingkat Taan 6anak+kanak $T6) dan %ekolah 7asar
$%7)* %arana ini elayani pada setiap lingkungan kelurahan! tetapi
perlu elihat letak terhadap kelurahan sekitar*
=asilitas pendidikan yang ada di 6ota Pekalongan ulai T6 hingga
Perguruan Tinggi! dan letak #asilitas tersebut letaknya enyebar
sesuai dengan ,angkauan pelayanan asing+asing*
=asilitas pendidikan tersebut! $T6! %7) eiliki ,angkauan
pelayanan kelurahan! sedangkan %0TP! %0TA dan Perguruan Tinggi lebih
sesuai pada ,angkauan pelayanan tingkat kota* -alaupun deikian
#asilitas sekolah lan,utan dan perguruan tinggi diperlukan analisis
karena terkait dengan eenuhi kebutuhan asyarakat pantai 6ota
Pekalongan*
Berdasarkan standar pelayanan #asilitas pendidikan adalah
sebagai berikut /
%7"AI / (;'' ,iwa"unit
%0TP"AT% / ?F'' ,iwa"unit
%0TA"AA / ?F'' ,iwa"unit
%tandar dikaitkan dengan proyeksi ,ulah penduduk pada tahun
&'(.! aka pelayanan #asilitas pendidikan untuk kawasan pantai dan
6ota Pekalongan adalah /
%7"AI / (;@ unit
%0TP"AT% / <; unit
%0TA"AA / <; unit
Napak bahwa! hingga tahun &'(& 6awasan Pantai dan 6ota
Pekalongan ebutuhkan %7 sebanyak (;@ unit! %0TP <; unit! %0TA <;
unit! sedangkan untuk Perguruan Tinggi $PT) tidak terdapat standar
pelayanan! naun enggunakan pendekatan kuali1kasi kondisi sosial
ekonoi asyarakat serta inat bela,arnya* 7engan ,ulah
pendidikan tinggi ( $satu) unit! hingga tahun &'(& secara kuantitati#
asih kurang atau penabahan progra studi baru diperguruan
tingi"penabahan kapasitas tapung sa,a*
7ala pengebangannya! perlu adanya pengaturan yang
berupa kriteria lokasi #asilitas pendidikan ini! yaitu /
%7"AI / inial berorientasi pada ,alan lokal
%0TP dan %0TA/ inial berorientasi pada ,alan lokal sekunder
utaa
Perguruan Tinggi/ inial berorientasi pada ,alan kolektor
).4.$.@a!"ta! Ke!e#atan
=asilitas kesehatan di kawasan pantai 6ota Pekalongan tidak bisa
dilepaskan dari #asilitas kesehatan 6ota Pekalongan* Ileh karena itu
dilakukan analisis baik di kawasan pantai aupun 6ota Pekalongan*
=asilitas kesehatan yang dika,i eliputi Ruah %akit Uu! Ruah
%akit Bersalin! Puskeas! B6IA! Apotek! Praktek 7okter* 6eberadaan
#asilitas ini encerinkan upaya untuk en,aga kondisi kesehatan
asyarakat pantai dan 6ota Pekalongan*
Berdasarkan data yang ada pada tahun &''<! ,ulah #asilitas
kesehatan di kawasan pantai dan 6ota Pekalongan sebagai berikut /
R%U / ? buah
R%* Bersalin/ + buah
Puskesas / ?( buah
Posyandu / .:' buah
Apotek / .@ buah
0aboratoriu / ? buah
%tandar kebutuhan #asilitas kesehatan di kawasan pantai dan
6ota Pekalongan adalah /
R%U / (''*''' ,iwa"buah
R%* Bersalin/ .'*''' ,iwa"buah
Puskesas / .'*''' ,iwa"buah
B6IA / ('*''' ,iwa"buah
Apotek / ('*''' ,iwa"buah
Berdasarkan standar pelayanan dan proyeksi ,ulah penduduk
di kawasan pantai dan 6ota Pekalongan tahun &'(. yaitu sebanyak
&;@*:.@! aka kebutuhan #asilitas kesehatan adalah sebagai berikut /
R%U / . buah
R%* Bersalin / @ buah
Puskesas / @ buah
B6IA / &: buah
Apotek / &: buah
Perhitungan tersebut enun,ukkan bahwa pelayanan kesehatan
bagi asyarakat pantai 6ota Pekalongan yang berupa R%U dan
Puskesas sudah terlayani hingga tahun &'(&* %edangkan untuk
#asilitas kesehatan lainnya erupakan penabahan #asilitas
diantaranya R%* Bersalin sebanyak @ buah! B6IA sebanyak &: buah dan
dokter praktek @' buah*
).4.'.@a!"ta! Per7agangan
=asilitas perdagangan yang ada di kawasan pantai 6ota
Pekalongan berupa kios"warung! pertokoan! pasar uu! sedangkan
pusat perbelan,aan lebih cocok dianalisis pada lingkup pelayanan 6ota
Pekalongan* 6eduanya perlu dianalisis agar dapat diketahui kebutuhan
pusat perbelan,aan*
Berdasarkan standar pelayanan #asilitas perdagangan adalah
sebagai berikut /
Pusat Perbelan,aan / (''*''' ,iwa"buah
Pasar Uu / ('*''' ,iwa"buah
Pertokoan / &*<'' ,iwa"buah
-arung"6ios / &<' ,iwa"buah
Proyeksi penduduk tahun &'(. sebanyak ;(*<(? ,iwa untuk
kawasan pantai 6ota Pekalongan atau &;@*:.@ ,iwa 6ota Pekalongan*
Berdasarkan standar pelayanan #asilitas tersebut! aka kebutuhan
#asilitas perdagangan di 6awasan Pantai 6ota Pekalongan pada tahun
&'(. adalah sebagai berikut /
Pasar Uu / ; buah
Pertokoan / &< buah
-arung"6ios / &?; buah
=asilitas pasar uu dan pertokoan ini terasuk #asilitas yang
daya rangsang pertubuhannya sangat kuat! aka dengan
penabahan kebutuhan ini perlu pengalokasian pada sipul+sipul
yang diharapkan berperan sebgai pusat lingkungan $B-6"%ub B-6)
sesuai dengan konsep pelestarian! aka alokasi baru #asilitas ini
dilakukan dengan epertibangkan garis sepadan pantai dan
sungai untuk enyelaatkan pantai dan sungai itu sendiri*
).$. Jarngan Ut"ta! Ka8a!an Panta Kota Pe1a"ongan Ta#un
)&&'
Berbagai aca utilitas kota yang saat ini ada dala wilayah
studi akan dibahas sebagai berikut /
).$./.Kantor Po!
%ebagai salah satu prasarana kounikasi asyarakat yang
cukup penting! ternyata kantor pos telah en,angkau hingga ,auh ke
pelosok+pelosok! eskipun dala wilayah studi kawasan pantai 6ota
Pekalongan tidak terdapat kantor pos pebantu*
3aringan pelayanan pos baik kawasan lingkungan peruahan di
lingkungan perkotaan tidak engalai kesulitan* Begitu ,uga
lingkungan peruahan di kawasan pantai! yang asih sulit di,angkau
pelayanan pos ditangani oleh kantor+kantor kelurahan dari asing+
asing kelurahan yang bersangkutan elalui aparatnya* %edangkan
bagi penduduk yang ingin engiri surat tidak ke kantor pos besar!
dapat langsung easukkannya elalui bis+bis surat yang telah
disediakan"dipasang di depan kantor+kantor kelurahan atau bis surat
terdekat*
).$./.Te"epon
3aringan telepon di kawasan pantai 6ota Pekalongan hanya
terdapat dala wilayah yang dapat digolongkan sebagai lingkungan
peruahan perkotaan* -ilayah+wilayah ini eliputi hapir seluruh
wilayah 6ecaatan Pekalongan Utara! kecuali lingkungan peruahan
yang terletak di daerah pesisir yaitu 6elurahan 6rapyak 0or
dikarenakan lokasinya relati# ,auh dari lingkungan Peruahan
%laaran* Naun deikian asyarakat areal ini enggunakan alat
kounikasi! enggunakan pesawat lainnya! yaitu pesawat telepon
seluler"4P*
).$.).L!tr1
0istrik sebagai alat penerangan yang urah! e1sien dan
odern! agaknya tidak akan erupakan barang yang langka lagi bagi
asyarakat di kawasan Pantai 6ota Pekalongan* 4al ini dapat
dibuktikan dengan telah terpasangnya ,arinngan+,aringan listrik yang
telah ber#ungsi! hapir di setiap wilayah kelurahan yang ada dala
kawasan pantai 6ota Pekalongan*
6eseluruhan penggunaan tenaga listrik oleh konsuen pada
wilayah ini disediakan oleh Perusahaan 0istrik Negara $P0N)! selain itu
beberapa industri"perusahaan besar elengkapi untuk keperluan
cadangan kebutuhan listrik ereka sendiri dengan easang
generator listrik sesuai dengan kapasitas yang ereka butuhkan*
).$.4.Ar Ber!#
6ebutuhan asyarakat di kawasan pantai 6ota Pekalongan akan
air bersih! saat ini dipenuhi elalui & cara! yaitu P7AA dan non PAA*
/. PDAM
7i dala eberikan pelayanan air bersih kepada asyarakat
kota khususnya asyarakat di wilayah studi! P7AA telah ebuat
,aringan air bersih"air inu! yang diabil dari beberapa suber*
Untuk lebih ,elasnya dapat diikuti uraian berikut ini*
a* 3aringan PAA
3aringan air bersih dari PAA yang dilengkapi dengan reser5oir!
khususnya untuk 6ota Pekalongan* 7ata suber air yang
digunakan adalah sebagai berikut! yaitu kapasitas produksi dan
distribusi*
Tabel @* 6apasitas Produksi dan 7istribusi
No Lo1a!
Pro7u1! D!tr3u!
Lt97t M4 Lt97t M4
( AA* Rogoselo <(!;' (..!:?: .&!'& F&!@@;
& %B* Buaran F!F( (:!;@F @!'' (F!':@
. %B* -arung Ase '!'' '!''' '!'' '!'''
? %B* 6lego @!FF (@!F?: @!FF (@!F?:
< %B* %laaran ('!.& &'!:.( ('!.& &'!:.(
; %B* Pan,ang -etan (.!F. &:!:F& (.!F. &:!:F&
: %B* 6antor P7AA F!'& (;!((( F!'& (;!(((
F %B* Tirto (.!'( &;!(.? (&!'( &?!(&;
@ P6T I @!(F (F!??( ;(!@@ +
(' P6T II F!(: (;!?(& + +
(( P6T III '!'' '!''' + +
(& P6T IL ?!.. F!;@F + +
(. P6T L .!F? :!:(? + +
(? P6T LI :!@@ (;!'<' + +
(< P6T LII @!:F (@!;?; + +
(; P6T LIII ;!(& (&!&@? + +
(: P6T IM '!'' '!''' + +
(F IPA Cepagan .;!'' :&!.(: &<!'' <'!&&'
(@ %B* R%% %alaanis @!F' (@!;F; @!F' (@!;F;
&' %B* 6raton 6idul ((!(' &&!&@F ((!(' &&!&@F
b* %uber Air
0okasi dan na suber+suber air yang dian#aatkan oleh
P7AA! adalah sebagai berikut /
0okasi suber air yang digunakan adalah AA Rogoselo
berada di 6abupaten Pekalongan*
%elain suber air yang digunakan dari Aata Air $AA) ,uga
enggunakan IPA Cepagan di 6abupaten Batang! serta
sebagian besar enggunakan air tanah dala sei artetis
$%B)*
Aengenai kondisi dan karakteristik suber+suber air tersebut
baik kualitas aupun kuantitasnya! telah diadakan penelitian
oleh pihak P7AA*
c* 0ain+lain
7ala usaha untuk eenuhi kebutuhan air bersih bagi
asyarakat kawasan pantai 6ota Pekalongan untuk waktu
endatang sapai tahun &'(.! Peerintah 6ota Pekalongan
telah epunyai progra"gagasan sebagai berikut /
Tahun ('* 7ata 6ebutuhan Air Bersih 7ilihat Per B-6
BAK
T#. )&&4 T#. )&/4
Lter9#ar Lter97et1 Lter9#ar Lter97et1
B-6 P6 (.*'@:*<&' (<& (<*<<F*&?' (F'
B-6 A ((*@;:*;'' (.@ (?*&(<*@&' (;<
B-6 B ('*'.F*?F' ((; ((*@&?*(;' (.F
B-6 C (;*;@:*&F' (@. (@*F.?*.&' &.'
B-6 7 (?*.?:*;F' (;; (:*'?.*.;' (@:
JUMLA0 ;;./$%.';& :;; :%.':;.&&& =/&
Sumber : R&'R" "ota Pe(alongan, 200) * 20+)
). Non PAM
Aasyarakat di wilayah studi yang belu endapatkan air bersih
dari P7AA berusaha untuk eperoleh air bersih dengan
ean#aatkan air tanah atau suber air yang ada* Untuk ,elasnya
diuraikan berikut ini*
a* %uur Gali 7angkal
%ebagian asyarakat di wilayahstudi! berusaha eperoleh
air bersih dari suur gali dangkal secara indi5idual atau
kelopok+kelopok kecil! yang dapat dikatakan erata di
seluruh kelurahan*
Adapun kondisi suur dangkal! biasanya tidak terukur dan
kualitasnya kurang baik $payau)! hal itu sebagai gabaran
bahwa suur tersebut hanya dapat eberikan air bersih
untuk indi5idu"kelopok kecil yang bersangkutan hanya untuk
keperluan cuci dan andi sebagian kecil*
b* %uur dala"%uur Bor %ei
Artetis
%uur bor sei artetis! erupakan upaya Peerintah c"N
7inas Peker,aan Uu yang pengelolaannya dilakukan oleh
asyarakat setepat atau tingkat R-*
Peerintah secara stiulan eberi bantuan
pengadaan"penger,aan pengeboran sapai kedalaan
tertentu B (&' E (.' C di bawah perukaan tanah asli serta
penyediaan water torn $enara air) untuk eperudah dan
eringankan beban popa* Popa ber#ungsi untuk enaikkan
dan ditapung oleh bak air pada uara dengan ketinggian B
(' E (< C di atas perukaan tanah asli*
).$.$.Pemanfaatan Te1no"og Pengn7eraan Jau# 3er3a!!
!ate"t untu1 In7ent61a! Poten! Sum3er7a2a A"a2a#
Pe!!r 7an Lautan
Teknologi Penginderaan 3auh $Reote sensing) sering diartikan
sebagai teknologi untuk engidenti1kasi suatu ob,ek di perukaan
bui tanpa elalui kontak langsung dengan ob,ek tersebut* %aat ini
teknologi penginderaan ,auh berbasis satelit en,adi sangat populer
dan digunakan untuk berbagai tu,uan kegiatan! salah satunya untuk
engidenti1kasi potensi suber daya wilayah pesisir dan lautan* 4al
ini disebabkan teknologi ini eiliki beberapa kelebihan! seperti/
harganya yang relati# urah dan udah didapat! adanya resolusi
teporal $perulangan) sehingga dapat digunakan untuk keperluan
onitoring! cakupannya yang luas dan apu en,angkau daerah
yang terpencil! bentuk datanya digital sehingga dapat digunakan untuk
berbagai keperluan dan ditapilkan sesuai keinginan*
Pean#aatan data penginderaan ,auh dan %iste In#orasi
Geogra1s $%IG) telah banyak dilakukan dala kaitannya dengan
kebutuhan pengebangan wilayah pesisir dan lautan* Penelitian
dilakukan ulai dari pengebangan odel paraeter 1sik perairan
$suhu perukaan laut! 6loro1l! Auatan Padat Tersuspensi! 6ecerahan
perairan dll) wilayah pesisir sapai dengan kegiatan yang bersi#at
aplikasi seperti onitoring dan penentuan >ona potensi
pengebangan dan pean#aatan wilayah pesisir*
Beberapa contoh hasil penelitian yang berkaitan dengan
pengebangan odel untuk penentuan distribusi paraeter 1sik
perairan adalah sebagai berikut/ Pebangunan odel algorita %uhu
Perukaan 0aut dan 6loro1l $indikasi kesuburan perairan) untuk
berbagai wilayah perairan enggunakan data satelit resolusi oderat
dan resolusi tinggi! seperti/ satelit NIAA! %ea-i=%! IR%! Aodis* 3*-*
Chipan et* al* $&''?) ebangun algorita kecerahan perairan
dengan odel %eichi 7isk Transparency $7%P) enggunakan data
satelit 0andsat ulti teporal untuk sebagian besar danau wilayah
Aerika %erikat* Budhian $&''?) enggunakan beberapa data satelit
eliputi 0andsat TA dan ETA! Aster dan %ea-i=% untuk eperoleh
odel algorita dala penentuan Auatan Padat Tersuspensi di
perairan 7elta Aahaka!
Penelitian yang berkaitan dengan kegiatan onitoring dan
pengebangan wilayah pesisir adalah sebagai berikut/ Ratnaserpong
$(@@;) engka,i peranan penginderaan ,auh untuk peantauan hutan
angro5e dan tabak udang di Thailand8 Raesh dan Ra,kuar
$(@@;) engka,i penggunaan data penginderaan ,auh dan %IG untuk
perencanaan penentuan lokasi budidaya perikanan pantai di Tail
Nadu! India8 -inarso et al* $(@@@) elakukan analisis geoor#ologi
untuk studi kesesuaian lahan tabak udang di 6etapang! %ulawesi
%elatan8 Niendyawati $(@@@) ean#aatkan data penginderaaan ,auh
dan %IG untuk penentuan lokasi tabak udang di pantai tiur
0apung8 RiNNi dan Nganro $&''&) ean#aatkan %IG untuk
enentukan prototipe pean#aatan dan pengelolaan kawasan Tabak
di %erang $Banten)! 0APAN $&''&) ean#aatkan data penginderaan
3auh dan %IG untuk in5entarisasi potensi pariwisata bahari di Propinsi
Nusa Tenggara Tiur dan Gorontalo! Babang et* al*$&''.)
ean#aatkan data penginderaan ,auh dan %IG untuk analisa
kesesuaian kegiatan budidaya laut dan pariwisata bahari untuk
propinsi Nusa Tenggara Barat*
Pada kegiatan ini! data satelit beresolusi tinggi dan oderat
$0andsat! NIAA dan =engyun) dan data sekunder dian#aatkan untuk
engaati paraeter 1sik perairan $Bathietri! %P0! APT! 6ecerahan)!
paraeter 1sik daratan $0anduse! 7EA! sungai! slope dan bentuk
pantai)! suberdaya ala $terubu karang! pasir! angro5e! laun)
dan paraeter sosek $sarana"prasarana) di wilayah pesisir* 6eudian
dengan enggunakan odel pebobotan dan analisa spasial! akan
dicoba untuk enilai potensi wilayah pesisir sebagai in#orasi awal
berbasis teknologi penginderaan ,auh bagi pengebangan budidaya
ikan karang enggunakan keraba ,aring apung dan pariwisata bahari
di wilayah pesisir 6abupaten Pekalongan* Untuk epertinggi tingkat
kepercayaan dan eaksialkan penggunaan teknologi penginderaan
,auh! dilakukan koreksi $geoetrik! radioetrik dan atos#erik)!
perbaikan etoda dan penggunaan algorita yang berbasiskan nilai
re9ektansi*
BAB III
METODOLOGI
4./. Ba#an 7an a"at
Bahan dan data yang digunakan dala penelitian ini adalah/
a* 7ata citra 0andsat : ETA yang bebas tutupan awan untuk daerah
6abupaten Pekalongan
b* 7ata teporal citra NIAA &''& dan &''. untuk analisis %P0 di
perairan 6abupaten Pekalongan
c* Peta rupa bui (/&<*''' wilayah pesisir 6abupaten Pekalongan
d* Peta in#orasi bathietri (/&''*''' perairan 6abupaten
Pekalongan
e* 7ata %ekunder $Pasang surut! arus! angin! gelobang)!
#* 7ata sosek wilayah pesisir 6abupaten Pekalongan
Peralatan yang diperlukan untuk pengolahan data/
a* 4ardware dan so#tware untuk pengolahan data indera,a dan %IG
yaitu digiti>er! iagine"ER* Aapper! Arc In#o dan ArcLiew!
b* C7 RIA! disket! alat tulis!
c* Alat dan bahan untuk pebuatan peta $%canner! printer dan tinta)*
4.). Meto7e pene"tan
4.)./.ParameterBParameter 2ang De1!tra1 7ar Te1no"og
Pengn7eraan Jau# 7an SIG
Pada kegiatan ini kai encoba engekstrak sebanyak
ungkin paraeter 1sik perairan dan paraeter 1sik daratan yang
berkaitan erat dengan pengebangan potensi wilayah pesisir!
khususnya untuk pengebangan budidaya perikanan dan pariwisata
bahari*
Penentuan ,enis paraeter+paraeter didasarkan pada .
pertibangan yaitu/
(* Paraeter tersebut sangat diperlukan untuk pengebangan potensi
wilayah pesisir!
&* Paraeter tersebut dapat diidenti1kasi enggunakan penginderaan
,auh!
.* Aepunyai etoda"odel"algoritha dari penelitian+penelitian
sebelunya*
=lowchart etoda ekstraksi dan paraeter 1sik perairan dan
1sik daratan yang diperoleh diperlihatkan pada Gabar (! Pebuatan
7EA diperlihatkan pada Gabar & dan Pengolahan %P0 enggunakan
data NIAA diperlihatkan pada Gabar .*
Gabar (* =lowchart Aetoda Ektraksi dan Paraeter+paraeter yang
7iperoleh
Gabar &* =lowchart Aetoda Pebuatan 7EA dan In#orasi Kang
7iperoleh
Gabar .* =lowchart Aetoda Pebuatan %pl Aengunakan 7ata
Teporal Noaa
4.4. Meto7e Ana"!a Data
Pengolahan data diawali dengan koreksi geoetrik untuk
epersaakan posisi pada citra dengan posisi pada peta!
selan,utnya dilakukan koreksi radioetrik untuk erubah nilai digital
nuber suatu ob,ek en,adi nilai re9etansi ob,ek tersebut* Kang
terakhir adalah elakukan koreksi atos#erik enggunakan odel
7ark PiOels %ubtracting Aethod*
6oreksi radioetrik dilakukan untuk enghilangkan kesalahan
pada sudut ele5asi atahari dan ,arak atahari+bui akibat
peneriaan data yang berbeda waktu* %edangkan koreksi atos#erik
dilakukan untuk enghilangkan path radiance $noise angkasa)* Aetoda
koreksi radioetrik dilakukan berdasarkan H0andsat :! %cience 7ata
Users 4andbookD dan A*3* Edwards $(@@@)! yaitu dengan erubah
digital nuber en,adi nilai radiansi enggunakan HgainD dan HbiasD!
keudian erubah nilai radiansi en,adi nilai re9ektansi
enggunakan nilai solar irradiance! sudut ele5asi atahari dan ,arak
atahari+bui*
6oreksi atos#erik enggunakan koreksi yang sederhana yaitu
odel 7ark PiOels %ubtracting Aethod $A*3* Edwards! &''')! yaitu
pengurangan nilai re9ektansi dengan nilai dari piksel gelap $asusi
bahwa ada ob,ek yang enyerap gelobang elektro agnetik secara
sepurna sehingga tidak ter,adi re9ektansi! dengan kata lain nilai
re9ektansi pada piksel ob,ek tersebut adalah ')* Ib,ek yang uunya
dianggap epunyai piksel gelap adalah lautan yang sangat dala
dan ,ernih atau bayangan awan yang sangat tebal*
Pada lokasi piksel gelap tersebut ditentukan nilai re9ektansi
iniu pada band ? $near in#rared! yang cenderung diserap secara
sepurna oleh perairan)! keudian nilai re9ektansi iniu band ?
yang diperoleh dipakai untuk engoreksi nilai re9ektansi pada band
(!& dan . dengan ebuat bi+plot antara band ? dan asing+asing
band tersebut* Nilai re9ektansi iniu yang diperoleh asing+
asing band digunakan untuk engurangi nilai re9ektansi pada
seluruh piksel dari setiap band*
4.4./.Parameter @!1 Peraran
Gabar ?+( eperlihatkan etoda ektraksi paraeter 1sik
perairan! yaitu/
%P0! 6ecerahan! T%A ! 6edalaan dan Terubu karang*
SPL (Su#u Permu1aan Laut*
Aodel algorita %P0 untuk data 0andsat diperoleh dengan
erubah nilai digital nuber band ; high ke nilai radiansi dan
engkon5ersi ke nilai suhu e#ekti# $%uhu ob,ek yang dideteksi sensor
setelah dikalibrasi dengan suhu re#erensi) H0andsat :! %cience 7ata
Users 4andbookD* 6eudian nilai suhu e#ekti# itu dibandingkan dengan
nilai %P0 pada data NIAA* Perbandingan dilakukan untuk usi tiur!
usi barat dan pada lokasi berbeda sehingga diteukan nilai suhu
koreksi*
Aodel algorita %P0 diperlihatkan dibawah/
7iana!
T P %uhu e#ekti# dala oC
6& P 6onstanta kalibrasi &! yaitu/ (&F&*:( 6el5in
6( P 6onstanta kalibrasi (! yaitu/ ;;;*'@ $watts"& ster Q)
0 P %pektral radiansi band ; high $watts"& ster Q)
C P suhu koreksi dala kel5in! yaitu/ &::*< oC
%elain itu sebagai pebanding! kai ,uga elakukan etoda
laa enggunakan nilai digital nuber untuk enentukan distribusi
%P0 $0eigas!(@@:) enggunakan algorita seperti berikut/
%uhu $RC) P (;!.&.'( S '!?(;.& b;
7iana!
b; P 7igital nuber pada band ;
Ke?era#an Peraran
6ecerahan perairan enggunakan odel algorita yang
dibangun 3*-* Chipan et*al* $&''?) untuk perairan danau di -isconsin
$U%A)! enggunakan perbandingan spektral radiansi band ( dan band
.* Pada odel ini 3*-* Chipan eberi istilah tingkat kecerahan
perairan sebagai %7T $%eichi 7isk Transparency)* Algoritanya adalah
sebagai berikut/
7iana!
%7T P 6ecerahan perairan dala satuan eter
0( P %pektral radiansi band (
0& P %pektral radiansi band &
%elain itu sebagai pebanding! ,uga dilakukan etoda laa
enggunakan nilai digital nuber untuk enentukan distribusi
6ecerahan $0eigas!(@@:)! enggunakan algorita seperti berikut/
6ecerahan $) P (:!<(?&: + '!('@&< b
(

7iana!
b( P 7igital nuber pada band ( $0andsat+:"ETAS)
Tota" Su!pen7e7 Matera" (TSM*
T%A yang engidenti1kasi kondisi kekeruhan perairan
enggunakan odel algorita yang dibangun %* Budhian $&''?)!
odel ini digunakan untuk identi1kasi T%A di perairan delta Aahaka*
Algorita yang diperuntukan untuk band . 0andsat ETA adalah
sebagai berikut/
T%A P F*(?&@ EOp$&.*:'?TR$'+))
7iana!
T%A P Total suspended aterial $g"l)
R$'+) P re9ektansi di bawah perukaan air $subsur#ace iraradiance
re9ectance)
R$'+) ditentukan dengan elakukan koreksi kolo udara+air!
dengan enggunakan ruus dibawah/
7iana!
U P 6oe1sien kon5ersi P .*<
V P re9ektansi =resnel P '*'&@
r P Pantulan air+udara P '*?F
n P re#racti5e indeO o# water P(*..
Rrs P re9ektansi terkoreksi
%elain itu sebagai pebanding! ,uga dilakukan etoda laa
enggunakan nilai digital nuber untuk enentukan distribusi T%A
$0eigas! (@@:)! enggunakan algorita seperti berikut/
T%A $g"l) P (''*;;:F S <*<'F< b. S '*?<;. b.& S '*@::< b&b.
7iana!
b&! b. P 7igital nuber pada band &! .
Ke7a"aman Peraran
Aenggunakan Peta kedalaan Bathietri
Untuk enurunkan paraeter kedalaan perairan
enggunakan peta bathietri! pertaa+taa dilakukan koreksi
geoetrik dari peta kedalaan bathietri yang dipunyai! keudian
dilakukan pengabungan peta terkoreksi* %elan,utnya dilakukan proses
digitasi titik kedalaan! titik ' $garis pantai) dan peberian nilai
kedalaan* Proses yang terakhir adalah elakukan interpolasi dan
pebuatan kontur untuk endapatkan peta kontur kedalaan*
7isebabkan peta kedalaan bathietri epunyai skala yang
besar (/&''*'''! aka kontur kedalaan yang dihasilkan epunyai
keakuratan yang tidak terlalu tinggi di perairan dangkal dekat wilayah
pesisir! oleh sebab itu dilakukan etoda penabahan in#orasi titik
kedalaan enggunakan keapuan penetrasi data 0andsat
kedala air*
Penurunan titik kedalaan dengan 0andsat $untuk wilayah terubu
karang"dangkal)
Band 5isibel $(!& dan .) dan NIR $?) epunyai keapuan
untuk enebus kolo air $penetrasi) dengan keapuan yang
berbeda+beda* %ebagai contoh! band ( $biru) epunyai keapuan
enebus kolo air yang terbesar $encapai &' ) sedangkan band
? hanya dapat enebus kolo air sedala kira+kira & *
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Great Barrier ree#
$3upp! (@@@) diperoleh bahwa band ( epunyai penetrasi sebesar &<
! band & sebesar (< ! band . sebesar < dan band (*
Berdasarkan pebuatan odel yang dilakukan di penulis di kepulauan
Gili Indah di NTB diperoleh bahwa keapuan penetrasi setiap band
adalah ditun,ukkan pada Tabel ((! yaitu/
Tabel ((* Penetrasi kedalaan setiap band di perairan 6abupaten
Pekalongan
Penetrasi Band ( Band & Band . Band ? Band <
Rata+rata + (?*:F< <*:&@ .*'&. '
7e5iasi + .*;&? '*@<& (*(:' '
Nilai ini keudian dipakai untuk endeteksi kedalaan di
perairan dangkal"terubu karang wilayah pesisir Banyuwangi dan
%itubondo* 7isebabkan odel ini hanya dapat eprediksi pada
perairan yang ,ernih! aka pengolahan dilakukan dengan digunakan
data ulti teporal untuk enghindari perairan yang keruh*
7ata kedalaan yang diperoleh keudian digabungkan dengan
data kedalaan yang telah di di,it dari peta bathietri! keudian
dilakukan proses interpolasi dan pebuatan kontur*
Terum3u Karang
Penentuan terubu karang dilakukan dengan enggunakan
odel trans#orasi 0y>engga $(@:F)* 0y>engga ebangun
persaaan dengan enggunakan & kanal sinar tapak yaitu kanal (
dan & dari citra 0andsat+TA! dan diperoleh persaaan sebagai berikut /
K P ln $TA() S ki"k, * ln $TA&) **************************************************$.+
F)
di ana /
K P Ekstraksi in#orasi dasar perairan
TA( P Re9ektansi pada kanal (
TA& P Re9ektansi pada kanal &
ki"k, P Rasio koe1sien kanal ( dan kanal &
diana!
ki"k, P a S W $a& S ()
dan
a P $5ar $TA() E 5ar $TA&)) " &* co5 $TA( TA&)
Pada etode ini! setiap piksel akan terkon5ersi en,adi indeks
tipe dasar perairan yang terbebas dari pengaruh kedalaan* %ehingga
dengan etode diperoleh hasil klasi1kasi berupa kelas terubu
karang! padang laun dan pasir yang terdapat di bawah perukaan
air* %elan,utnya dilakukan perhitungan luas dari setiap kelas tersebut*
4.4.).Parameter @!1 Daratan
Gabar ?+( eperlihatkan etoda ektraksi paraeter 1sik
daratan! yaitu/
0anduse! Aangro5e! Pasir putih! 3alan dan %ungai*
K"a!61a! penutup "a#an (Lan7 ?oCer*
6lasi1kasi penutup lahan dilakukan dengan cara interpretasi
5isual yaitu dengan cara endelineasi kenapakan+kenapakan yang
saa kedala satu kelas penggunaan atau penutup lahan dengan
enggunakan data tutupan lahan yang sudah ada dan dihasilkan oleh
I%7A0*
MangroCe:
Penyebaran hutan angro5e diperoleh dengan citra koposit RGB
$Band ?<.)! hutan angro5e terlihat berwarna coklat keerahan!
Aelakukan digitasi pada wilayah hutan angro5e!
Aenghitung luasan hutan agro5e yang diperoleh dengan
enghitung luas polygon*
Pa!r put#:
Pasir putih di atas perukaan air diidenti1kasi enggunakan citra
koposit RGB $Band ?.()! diana pasir putih terlihat berwarna
putih di sepan,ang tepi pantai!
Aelakukan digitasi pada wilayah pasir putih!
Aenghitung luasan pasir putih yang diperoleh dengan enghitung
luas polygon*
Sunga 7an Ja"an:
Aenapilkan citra RGB $band <?&) sehingga teridenti1kasi secara
,elas adanya ,alan dan sungai!
Aelakukan proses digitasi dan erubah en,adi data 5ektor*
4.4.4.Ana"!! E1onom Sum3er7a2a A"am A"a2a# Pe!!r
Pada bagian ini dicoba enghitung potensi ekonoi wilayah
pesisir! etode penilaian ekonoi yang dilakukan adalah/
(* Aenghitung nilai ekonoi total dari suberdaya pesisir! yaitu
TEL P UL S NUL P $7UL S IUL S IL) S EL
di ana!
TEL P Total Econoic Lalue
UL P Use Lalue
NUL P Non Use Lalue
7UL P 7irect Use Lalue
IUL P Indirect Use Lalue
IL P Iption Lalue
EL P EOistence Lalue
&* Penilaian alternati# alokasi pean#aatan lahan pesisir* Pencarian
alokasi pean#aatan suberdaya lahan pesisir yang e1sien
dilakukan dengan enggunakan cost bene1t analysis $CBA)*
6riteria+kriteria yang paling uu digunakan dala analisis
an#aat biaya ini adalah sebagai berikut /
(* Net Present Lalue $NPL)
NPL atau nilai sekarang bersih adalah ,ulah nilai sekarang
dari an#aat bersih* 6riteria keputusan yang lebih baik adalah
nilai NPL yang positi# dan alternati# yang epunyai NPL
tertinggi pada peringkat pertaa* Net Present Lalue dapat
disa,ikan sebagai berikut /

=
+

=
1
) 1 (
i
i
i i
r
C B
NPV
diana /
B P an#aat ke i
C P biaya ke i
r P discount rate per tahun

=
=
+
+
=
n
t
t
t
n
t
t
t
i
C
i
B
C GrossB
1 (
1
) 1 (
) 1 (
/
i P ,angka waktu perhitungan!
&* Bene1t Cost Ratio $BCR)
Adalah rasio ,ulah nilai sekarang dari an#aat dan biaya*
6riteria alternati# yang layak adalah BCR X ( dan kita
eletakkan alternati# yang epunyai BCR tertinggi pada
tingkat pertaa* %ecara ateatis! BCR dapat disa,ikan
sebagai berikut/
diana /
B P an#aat per tahun
C P biaya
r P discount rate per tahun
i P ,angka waktu perhitungan proyek

Вам также может понравиться