Вы находитесь на странице: 1из 24

Arip Nurpriadi

Indrawati
Lisna Hendriyani
Rida Noer Afriani
Yulianti Nurul Falah

Pengertian
Endoscopy adalah suatu pemeriksaan dengan
mengguanakan alat seukuran tebal jari
telunjuk yang sangat lentur untuk melihat
kelainan-kelainan pada saluran cerna atas
(mulut, esofagus, lambung, usus halus) dan
saluran cerna bawah ( anus, colon, dan usus
besar) secara langsung.

Endoskopi adalah Pemeriksaan atau tindakan
pengobatan ke dalam saluran pencernaan
yang mempergunakan peralatan berupa
teropong yang dinamakan Endoskop.
Endoskop adalah alat yang digunakan dalam
pemeriksaan endoskopi. Alat ini berbentuk
pipa kecil panjang yang dapat dimasukkan ke
dalam tubuh, misalnya ke lambung, ke dalam
sendi, atau ke rongga tubuh lainnya.
JENIS ENDOSKOPI SALURAN CERNA


Istilah endoskopi berbeda beda tergantung
dari bagian dalam tubuh mana yang
diperiksa, diantaranya:
1. Gastroskopi (Saluran cerna bagian atas),
digunakan untuk :
Mengangkat daging tumbuh (Polip) di
tenggorokan (esophagus) atau pada lambung ;
Mengambil benda-benda yang tertelan seperti :
koin, gigi palsu, duri ikan, batu baterai jam
tangan, kancing, dll;


2. Kolonoskopi (Usus besar / saluran cerna
bagian bawah), digunakan untuk :
Mendeteksi kanker usus stadium awal dan lanjut;
Mencari penyebab sakit perut kronis;
Mengangkat daging tumbuh (polip) di usus besar.


3. Endoscopic Retrograde Chlolangio
Pancreatography / ERCP ( Saluran Empedu dan
Pancreas), digunakan untuk :
Mengambil batu disaluran empedu;
Mengatasi sumbatan saluran empedu atau
pankreas akibat tumor, radang, batu, dll;

Tujuan

Mengamati struktur Anatomi dan Fisiologi
Saluran Pencernaan (Traktus Digestivus)
secara langsung;
Mengidentifikasi secara akurat Lesi Mukosa
Intralumen di Esofagus, Gaster dan
Duodenum;
mengevaluasi dan terapi penyakit-penyakit
Gastrointestinal bagian atas.

Kegunaan

Endoskopi sangat bermanfaat,
-untuk mengetahui bagaimana keadaan
bagian dalam saluran cerna (luka, peradangan,
daging tumbuh, dll.)
- sering juga digunakan untuk mengambil
contoh jaringan bagian dalam (biopsy) guna
pemeriksaan lebih lanjut.

Persiapan pemeriksaan endoscopy
1. Persiapan Umum
Memberikan penyuluhan atau bimbingan dan konseling
keperawatan kepada klien mengenai tujuan, prosedur
dan kemungkinan yang dapat terjadi agar klien dapat
membantu kelancaran pemeriksaan dengan
mengurangi atau menghilangkan rasa cemas dan takut
Surat persetujuan tindakan sudah harus ditanda
tangani

2. Persiapan Khusus
Tanda-Tanda Vital diperiksa (harus dalam batas normal);
Puasa minimal 6 jam sebelum pemeriksaan atau
tindakan. Bila ada gejala Disfagia (sulit menelan), puasa
minimal 12 jam;
Gigi Palsu atau Kaca Mata harus dilepas;
Pasien diberi tahu cara menelan dan menarik nafas
panjang (diperagakan) agar memudahkan masuknya
ujung skop ke dalam Esofagus;
Pasien berbaring dengan posisi miring ke kiri. Tangan kiri
dibawah bantal atau senyaman mungkin dan tangan
kanan di atas paha kanan;
Dipasang selang Oksigen melalui hidung;

Prosedur
Persiapan Alat :
Monitor Tv
Procecor
Sumber cahaya (light source)
Suction pump
Bengkok
Kassa
Penyangga mulut (mouth piece)
Jeli pelumas skop
Pinset anatomis


Anastesi local spray (Xylocain spray 10%)
Sarung tangan steril
Sarung tangan no steril
Gunting perban
Plester
Kapas antiseptic
Tiang infus dan peralatan infus lengkap (sesuai
kebutuhan)
Tensimeter dan stetoskop
Oksigen set

Persiapan obat
a. Penenang (valium, diazepam, dormicum)
b. Xylocain spray 10%
Tata cara pelaksanaan
petugas memakai pengaman diri
Menjelaskan ulang kepada pasien/keluarga
tentang kegiatan/tindakan yang akan dilakukan
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Melepaskan gigi palsu dan kacamata (bila ada)
Menyemprotkan Xylocain 10% ke dalam orofaring
Mamberikan suntikan premedikasi (sulfas
atropine 0,25% + buskopan 20 mg, 10 mg
diazepam/ sesuai program dokter)
Mengatur posisi pasien tidur dengan posisi
miring kekiri, tangan kiri dibawah bantal dan
tangan kanan diatas paha kanan dan kaki
ditekukkan
Memasang penyangga mulut (mouth piece)
Menghubungkan skop dengan sumber cahaya
dan suction kemudian menghidupkan alat
Perawat 1 berdiri dibelakang kepala pasien,
bertugas mempertahankan posisi
ekstensi kepala pasien dan
mempertahankan fiberskop. Perawat 2
berdiri di sebelah kanan dokter

Kemudian perawat 1 memegang/menahan mouth
piece agar fiberskop tidak tergigit oleh pasien
Pada saat fiberskop dimasukkan. Perawat
mengobservasi/memonitor tanda-tanda vita dan
tingkat kesadaran, bila ada perubahan-perubahan
yang mengkhawatirkan laporkan pada dokter.
Melakukan suction, bila terdapat slim/air liur
banyak
Setelah selesai dokter mengeluarkan fiberskop,
perawat mengobservasi pasien sambil melepaskan
mouth piece
Pasien dan alat dirapikan


Pasca tindakan
Membersihkan dan merapikan pasien yang telah
selesai menjalani tindakan gastroskopi
Memindahkan pasien ke ruang pemulihan
Mengukur dan mencatat tanda-tanda vital : tensi,
nadi, pernafasan, suhu diruang pemulihan
Memeriksa tingkat kesadaran pasien dengan cara
memanggil nama pasien, memberikan
rangsangan, memeriksa reaksi pupil
Bila dipakai anastesi topical penderita di anjurkan
untuk tidak makan/minum 1 2 jam pasca
gastroskopi untuk menghindari aspirasi

Biasanya penderita akan tertidur selama kurang
lebih jam dan pada umumnya hampir semua
dapat meninggalkan tempat pemeriksaan 1 2
jam sesudah gastroskopi dilakukan
Bila diberikan sedasi, pasien harus diobservasi
diruang pemulihan sampai kesadaran pulih betul
Pasien berobat jalan harus ada yang mendamping
dan diberikan instruksi untuk langsung pulang
dan tidak boleh membawa kendaraan sendiri
atau mengoperasikan mesin

Bila pasien datang tanpa didampingi oleh
keluarga usahakan tidak memakai sedasi atau
ditahan lebih lama sampai memungkinkan
untuk pulang sendiri
Bila terjadi perdarahan hebat dianjurkan
menghubungi perawat secepatnya
Bila dilakukan biopsi, dianjurkan makan
makanan cair atau bubur saring selama
beberapa waktu tergantung apa yang
ditemukan dan berapa banyak biopsi
dilakukan. Bila ada perdarahan pasien diminta
menghubungi segera perawat

Melakukan serah terima dengan perawat
ruang rawat inap
Membersihkan dan membereskan alat
Membuat jadwal pemeriksaan ulang (bila
diperlukan, terutama pasien yang
mendapatkan tindakan terapy gastroskopi)

Efek samping
Efek samping penggunaan endoscopy selang :
1. adanya infeksi
2. jaringan sobek
efek samping penggunaan endoscopy kapsul:
1. timbulnya rasa kurang enak diperut.
2. teknik ini tidak boleh digunakan pada pasien
yang dicurigai memiliki obstruksi atau hambatan
di usus

Вам также может понравиться