Di dalam Chapter Reading ini akan menjelaskan tentang
pentingnya sumber daya manusia dan lebih lanjut lagi bagaimana
pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam suatu perusahaan baik sebagi korporasi atau unit bisnis didalam menghadapi era globalisasi dan persaingan yang akan sangat hebat. Disini dijelaskan bagaimana posisi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Manusianya sendiri dalam strategik perusahaan, dimulai dari Sumber Daya Manusia Dalam Kerja, Perencanaan Strategik dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Manusia Sebagai Keunggulan Bersaing, Manajemen Sumber Daya Manusia yang Strategik, Peran Sumber Daya Manusia Sebagai Mitra Strategik, Peran Sumber Daya Manusia Dalam Perumusan Strategi, Peran Sumber Daya Manusia Dalam Strategi Pelaksanaan. ntuk lebih jelasnya, selanjutnya di ba!ah ini. Sumber Daya Manusia Dalam Kerja Manajemen Sumber Daya Manusia "MSDM# merupakan aspek sumberdaya manusia di dalam manajemen dan organisasi. $leh karena itu subelum memahami MSDM perlu dipahami terlebih dahulu mengenai proses manajemen. Proses manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pensta%an, pemimpinan, dan pengendalian. Perencanaan merupakan proses menetapkan tujuan dan standar& mengembangkan aturan dan prosedur& mengembangkan 1 rencana dan peramalan atau proyeksi masa depan. Pengorganisasian merupakan proses pengkoordinasian pekerjaan, departemen dan !e!enang. Pensta%an merupakan proses penanganan sumber daya manusia yang secara rinci akan dijelaskan berikutnya. Pemimpinan merupakan proses membuat orang lain menyelesaikan pekerjaan& mempertahankan semangat kerja& dan memoti'asi karya!an. Dan yang terakhir Pengendalian merupakan proses pengecekan dan perbaikan bagi perbandingan kinerja dengan standar yang sudah ditetapkan. Dari pernyataan tersebut diatas bagian dari proses manajemen mempunyai %ungsi pensta%an dan %ungsi ini selanjutnya disebut %ungsi MSDM. (dapun %ungsi MSDM adalah untuk melakukan analisis jabatan, merencanakan kebutuhan tenaga kerja, menyeleksi para calon pekerja, memberikan orientasi dan pelatihan, menata)olah gajih dan upah, menyediakan insenti%, dan kesejahteraan, menilai kinerja, mengkomunikasikan "!a!ancara, penyuluhan, pendisiplinan#, pelatihan dan pengembangan, membangun komitmen, serta memberikan peluang yang adil, tindakan a*rmati%, kesehatan dan keselamatan karya!an, dan menangani keluhan dan hubungan tenaga kerja. Peran Perubahan dari Manajemen SDM Seperti halnya departemen yang lain, Manajemen SDM juga terus berubah atau dinamis sesuai dengan trend)trend yang 2 sedang berjalan. Pada a!al +,,-)an orang personalia pertama) tama mengambil alih pengangkatan dan pemecatan dari para penyelia, mengelola departemen penggajian, dan mengurus rencana)rencana tunjangan. .tu merupakan pekerjaan yang pada umumnya mengandung kepastian bah!a prosedur itu diikuti. Ketika teknelogi dalam bidang)bidang tersebut seperti pengujian dan a!!ancara mulai muncul, departemen personalia mulai memainkan suatu peranan yang luas dalam seleksi, pelatihan, dan promosi karya!an. Munculnya perundang)undangan serikat kerja pada tahun +,/-)an mengarah kepada suatu %ase kedua dalam manajemen personalia dan suatu tekanan yang lebih baru pada perlindungan perusahaan dalam interaksinya dengan serikat kerja. ndang) undang diskriminasi dari tahun +,0-)an mencetuskan %ase ketiga. Karena hukuman berat dapat diba!a oleh penuntutan perkara bagi sebuah perusahaan, personalia yang e%ekti% peraktis menjadi lebih penting. Dalam %ase ini, seperti dalam %ase kedua personalia terus memberikan keahlian dalam bidang)bidang perekrutan, penyaringan, dan pelatihan karya!an !alaupun dalam suatu peran yang lebih luas. (kan tetapi, personalia memperoleh status untuk apa yang dilakukannya guna melindungi organisasi dari masalah)masalah, sama banyaknya, sama banyaknya seperti untuk sumbangan positi% yang dilakukannya bagi kee%ekti*tasan perusahaan. 3 De!asa ini sudah melalui %ase keempat, dan peranannya beralih dari pelindung dan penyaring menjadi perencana dan agen perubahan. Peralihan dari personalia menjadi manajemen sumber daya manusia mencerminkan kenyataan bah!a dalam organisasi yang datar, ramping, dan tanggap de!asa ini, karya!an yang sangat terlatih dan setia, bukan mesin, sering merupakan kunci paling bersaing sebuah perusahaan. SDM dan Pendorongan Produktiftas Peningkatan produkti*tas adalah sangat penting dalam lingkungan yang kompetiti% global de!asa ini, dan SDM memainkan peran sangat penting dalam menurunkan biaya tenaga kerja. Dalam pemerintah (merika contohnya, para peneliti menemukan penggunaan tes penyaringan personil untik menyeleksi programer komputer berpotensi tinggi dapat menghasilkan penghematan jutaan dolar per tahun. Bagi banyak perusahaan, pemembagaan kontrol head)count yang ketat merupakan lini pertama dari serangan terhadap penurunan biaya tenaga kerja, departemen SDM pada umumnya memainkan peran sentral dalam perencanaan dan implementasi perampingan perusahaan seperti pada .BM dan Citicorp dan selanjutnya mengambil langkah untuk mempertahankan semangat kerja dari karya!an yang masih ada. Pada para majikan seperti perusahaan %armasi Merck 1 Company, SDM membantu karya!anuntuk 4 menyesuaikan diri dengan tekanan yang semakin meningkat dalam departemen mereka belajar memperioritaskan tugas dan mengurangi stress pekerjaan. SDM dan Ketanggapan Membuat perusahaan lebih tanggap terhadap ino'asi produk dan perubahan teknologis merupakan tujuan dasar dari banyak perubahan manajemen yang disebutkan sebelumnya. Dengan demikian perampingan, pendataran piramida, pemberian kuasa bagi karya!an, dan pengorganisasian di sekitar tim diarahkan pada memudahkan komunikasi dan lebih memudahkan pengambilan keputusan dan bagi perusahaan untuk cepat menanggapi kebutuhan pelanggannya dan tantangan persaingan. SDM memainkan peran penting dalam menyelesaikan ini. Pada 2e'i Stratuss, SDM membantu menciptakan system manu%acturing alternati% berdasarkan tim yang baru dari perusahaan. .ni mengikat insenti% kompensasi karya!an pada tujuan tim dan bersama dengan program jam)lentur dari 2e'i, membantu menyuntikan lebih banyak kelenturan kedalam proses produksi perusahaan. SDM dan Jasa Perilaku karya!an sangat penting, terutama dalam perusahaan)perusahaan jasa seperti bank dan perusahaan eceran. 3ika seorang pelanggan dikon%rontasi oleh seorang juru 5 jual yang tidak bijaksana atau tidak dipersiapkan untuk membahas pro dan kontra dari berbagai produk atau bahkan sangat tidak baik "kurang ajar#, semua upaya perusahaan akan sia)sia. $rganisasi jasa memiliki sedikit untuk dijual selain jasa baik mereka, dan itu membuat mereka secara unik tergantung pada sikap dan moti'asi karya!an mereka dan pada manajemen SDM. $leh karena itu, SDM memainkan peran penting dalam perusahaan)perusahaan jasa. Para ahli menemukan bah!a praktik SDM yang progresi% seperti memudahkan karir karya!an, mengembangkan program pelatihan sosialisasi untuk karya!an baru, dan menghilangkan kondisi)kon disi pada pekerjaan yang menghambat pelaksanaan tugas muncul untuk meningkatkan pelayanan pelangan oleh karya!an juga keseluruhan mutu dari jasa pelayanan tersebut dari sudut pandang pelanggan. 4iloso* diobalik gagasan ini yaitu orang)jasa)laba. Dengan kata lain menggunakan praktik)praktik SDM yang progresi% untuk membangun komitmen dan semangat kerja karya!an maka selanjutnya karya!an akan memberikan jasa pelanggan yang unggul, yang pada gilirannya akan menghasilkan laba. SDM dan Komitmen Karyawan Persaingan global yang intensi% dan kebutuhan akan lebih banyak ketangapan memberikan satu premi pada komitmen karya!an. Membangun kesetiaan karya!an, menciptakan sebuah 6 sintetis dari tujuan karya!an ingin melakukan pekerjaan mereka seolah)olah mereka memiliki perusahaan, melakukan usaha multi gigi, upaya dalam mana SDM memainkan peran sentral. Sebagai contoh komunikasi dua arah mendorong komitmen, dan perusahaan)perusahaan seperti 4ederal 56press dan 7oyota sudah lama memiliki program)program yang menjamin komunikasi dua arah dan perlakuan yang adil atas keluhan)keluhan dan hal)hal disipliner karya!an. Perusahaan)perusahaan berkomitmen tinggi juga cenderung terlibat dalam pengaktualisasian praktik)praktik yang bertujuan untuk menjamin karya!an mereka memiliki setiap peluang untuk sepenuhnya menggunakan semua keterampilan dan bakat mereka ketika bekerja dan menjadi sebisa)bisanya. Praktik)praktik SDM adalah penting di sini misalnya dalam menempatkan prosedur penilaian kinerja yang berorientasi karir dan praktik penempatan jabatan dan pengalihan jabatan yang terbuka. Meyakinkan karya!an bah!a perusahaan dan semua manajernya memperhatikan mereka adalah juga penting. $leh karena itu perusahaan)perusahaan berkomitmen tinggi seperti 4ederal 56press sangat berhati)hati tentang siapa yang mereka promosikan untuk menjadi manajer. Semua yang ingin menjadi calon untuk jabatan penyeliaan 4ed 56 harus mengambil program e'aluasi kepemimpinan multi langkah perusahaan untuk membuktikan bah!a mereka memiliki nilai dan keterampilan untuk menjadi manajer 4ed 56. Kursus pelatihan manajemen dalam lembaga kepemimpinan perusahaan selanjutnya 7 menggunakan pelajaran)pelajaran dan latihan)latihan untuk mendorong nilai)nilai yang berorientasikan orang, yang dianut perusahaan dan mengindoktrinasi para manejer baru dalam nilai) nilai perusahaan. Kita akan mambahas banyak contoh dalam buku ini tentang bagaiman SDM dapat mendorong komitmen karya!an. SDM dan Strategi Perusahaan Perubahan yang paling mencolok dalam peran SDM adalah semakin pentingnya SDM dalam mengembangkan dan mengimplemtasikan strategi. Secara tradisional strategi dan erncana perusahaan un tuk bagaiman mengimbangi kekuatan dan kelemahan internalnya dengan peluang dan ancaman ekternalnya untuk mempertahankan keunggulan bersaing merupakan sebuah pekerjaan terutama untuk manajer lini operasi perusahaan. Dengan demikian presiden perusahaan 8 mungkin memutuskan untuk memasuki pasar baru, membuang lini produk, atau memulai rencana pemangkasan biaya. Kemudian presiden akan membiarkan implikasi personil dari rencana tersebut " mengangkat atau melepaskan karya!an baru, menye!a perusahaan)perusahaan penempatan untuk mereka yang diberhentikan, dan seterusnya# untuk dilakukan oleh MSDM. Sekarang ini kondisinya berbeda. Strategi)strategi semakin tergantung pada soal memperkuat ketanggapan organisasi dan pada pembentukan tim kerja yang setia, dan ini menempatkan SDM dalam sebuah peran yang sentral. Dalam lingkungan 8 industrial yang cepat berubah, bersaing secara global dan berorientasi mutu, sering karya!an perusahaan itu sendirilah sumber daya manusianya yang menyediakan kunci bersaing. Dengan demikian sekarang sudah semakin la9im untuk melibatkan SDM dalam tahap paling a!al dari pengembangan dan pengimplementasian rencana strategik perusahaan, lebih dari sekedar membiarkan SDM bereaksi terhadapnya. Dengan demikian kita berpaling selanjutnya pada perencanaan strategik dan peran strategik SDM. Perencanaan Strategik dan Manajemen SDM Perusahaan sebenarnya membutuhkan strategi baik ditingkat korporasi maupun unit bisnis. Strategi tingkat korporasi perusahaan mengidenti*kasi port%olio dari bisnis yang secara keseluruhan akan terdiri dari organisasi dan cara)cara dimana bisnis)bisnis ini akan berhubungan satu sama lain. Pada le'el berikutnya masing)masing unit bisnis selanjutnya dipandu oleh strategi bersaing pada tingkat unit bisnis tersebut. Sebuah strategi bersaing mengidenti*kasi bagaimana membangun dan memperkuat posisi ebrsaing jangka panjang bisnis di lingkungan pasar. Di sini diidenti*kasi misalnya bagaimana unit bisnis akan bersaing dengan unit bisnis perusahaan lain. Selanjutnya setiap bisnis, agar mampu bersaing dengan pesaingnya harus mempunyai departemen)departemen yang saling terpadu mengoptimalkan apa yang telah menjadi 9 tujuan perusahaan. Departemen ini seperti manu%acturing, penjualan, dan Manajemen sumber Daya Manusia. Strategi) strategi %ungsional mengidenti*kasi jalur dasar dari tindakan yang akan dikejar oleh masing)masing departemen bisnis untuk membantu bisnis mencapai tujuan kompetiti%nya. :alaupun perusahaan mengejar tiga tipe strategi, istilah perencanaan strategik biasanya digunakan untuk tingkat korporasi perusahaan, proses perencanaan strategik di seluruh organisasi. Khususnya perencanaan strategik mengembangkan jenis bisnis yang akan dimasuki, mengingat peluang dan ancaman eksternal perusahaan serta ancaman dan kelemahan internalnya. Rencana strategik manajer akan secara ideal berusaha untuk mengimbangi dua perangkat kekuatan, yaitu peluang dan ancaman eksternal perusahaan disatu pihak, serta kekuatan dan kelemahannya di pihak lain. Singkatnya posisi strategik perusahaan berusaha untuk membangun keunggulan bersaing agar bisa bertahan terus di bisnisnya. Sebuah perusahaan mencoba mencapai keunggulan bersaing untuk setiap bisnis di mana dia ada di dalamnya. Suatu keunggulan bersaing dapat dide*nisikan sebagai %actor apa saja yang dapat memungkinkan organisasi untuk dapat mengdi%erensiasikan produk atau jasanya dari produk atau jasa pesaing guna meningkatkan market share. Sama halnya, ahli perencanaan strategik Michael Porter mengatakan bah!a strategi bersaing mengarah kepada suatu posisi yang mampu laba dan 10 mampu dukung berhadapan dengan kekuatan yang menentukan persaingan industri. (da beberapa cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk dapat mencapai keunggulan bersaing. Kepemimpinan biaya, satu strategi kompetiti%, berarti bah!a perusahaan berupaya untuk menjadi pemimpin biaya rendah dalam sebuah industri. Kedua adalah di%erensiasi, yang artinya perusahaan berupaya untuk menjadi unik dalam industrinya sepanjang dimensi yang secara luas dihargaim pembeli. Dan strategi terakhir adalah %ocus yaitu perusahaan menggarap segmen tertentu dengan berusaha lebih %ocus terhadap kepemimpinan biaya atau %ocus terhadap di%erensiasi. SDM Sebagai Keunggulan Bersaing Dalam dunia pasar yang global dan bersaing ketat, de!asa ini, mempertahankan keunggulan bersaing dengan menjadi pemimpin biaya yang rendah atau di%erensiator menempatkan suatu premium besar pada pemilikan suatu angkatan kerja yang kompeten dan setia. Contohnya mobil berbiaya rendah dan sangat unik bukan sekedar hasil dari mesin otomatis yang canggih, sebaliknya itu semua merupakan hasil dari semua karya!an yang sangat setia yang semuanya bekerja keras dan berdisiplin untuk memproduksi mobil)mobil terbaik dengan biaya serendah mungkin. 11 Banyak para ahli telah menekankan peran strategik yang mengikat para karya!an bermain dalam membantu perusahaan mereka membantu mencapai keunggulan bersaing. Meurut C.K. Prahalad dan ;ay <amel keunggulan bersaing tidak hanya dari sekedar memimpin harga dan di%erennsiasi tetapi juga terletak dalam kemampuan manajemen untuk menyalurkan keterampilan khusus perusahaan atau kompetensi teras inti dan cepat menanggapi kebutuhan pelanggan dan gerakan)gerakan pesaing. Dalam sejumlah organisasi yang menggunakan pendekatan SDM sebagi sumber keunggulan bersaing, mengakui bah!a kompetensi yang has diperoleh melalui keterampilan karya!an yang benar)benar dikembangkan, kultur organisasi yang has, proses manajemen, dan system. Selain itu seperti 3ack Creghton dan <erb Kelleher, sejumlah pemimpin bisnis lain juga memahami pentingnya SDM dalam persaingan = Perusahaan yang baik mampu mengetahui dengan pasti dibagian mana produktivitas dapat dihasilkan dengan baik dan tanpa batas. Produktivitas berasal dari kelompok karyawan yang tertantang, diberdayakan, mempunyai semangat dan dihargai. Produktivitas berasal dari setiap individu, membuat setiap orang sebagai bagian dari tiap langkah yang diambil dan membolehkan tiap orang untuk berpendapat, memiliki peran dalam keberhasilan perusahaan. Dalam mengerjakan hal ini, produktivitas yang kita dapat tidak sedikit demi sedikit melainkan berlipat ganda. 12 Karena manusia amat penting dalam kompetisi dan strategi bertahan dalam jangka pendek dan jangka panjang, maka para analisis bisnis sangat memperhatikan apakah sebuah perusahaan telah mengelola SDM mereka secara e%ekti% atau tidak dalam menghadapi kompetisi domestik maupun global. Contohnya, peringkat 4ortune mengenai perusahaan)perusahaan paling dihargai di (merika Serikat yang diterbitkan tiap tahun, mempertimbangkan kemampuan untuk menarik, mengembangkan dan memelihara karya!an yang potensial sebagai dimensi primer kinerja, bersama)samadengan nilai in'estasi jangka panjang, kestabilan *nansial, penggunaan asset perusahaan, mutu produk dan pelayanan, ino'asi, kualitas manajemen, serta tanggung ja!ab kepada masyarakat dan lingkungan. Mengapa %ortune dan majalah bisnis yang lain memasukan kemampuan untuk mengelola SDM dengan baik sebagi criteria sukses. Selanjutnya beberapa penelitian menunjukan bah!a perusahaan yang mengelola secara e%ekti% memiliki tingkat pro*tabilitas yang tingg, penjualan tahunan per yang tinggi "produkti'itas#, nilai pasar yang tinggi, dan pertumbuhan laba per saham yang tinggi, dengan kata lain, perusahaan)perusahaan ini dapat memenuhi keinginan organisasi, pemegang saham, dan in'estor. MSDM yang e%ekti% dapat memenuhi dapat memnuhi karya!an dengan beberapa cara yaitu sejalan dengan daya tahan perusahaan, perluasan dan peningkatan tingkat pro*tabilitas 13 mereka, perusahaan menyediakan keamanan kerja "employment security#, lebih banyak peluang pekerjaan, dan upah yang lebih tinggi. MSDM yang berhasil melayani kebutuhan masyarakat dengan mengangkat standar kehidupan, memperkuat peraturan dan pedoman etika serta mengendalikan pengaruh perusahaan terhadap masyarakat sekitarnya, yaitu berpartisipasi secara positi% terhadap masyarakat yang pada akhirnya akan menciptakan citra positi% perusahaan di mata masyarakat. MSDM Yang Strategik Setelah dijelaskan di atas, kenyataannya bah!a karya!an de!asa ini adalah sentral untuk mencapai keunggulan bersaing yang telah mengarah kemunculannya dibidang yang dikenal sebagai manajemen sumber daya manusia yang strategik. Manajemen sumber daya manusia strategik dapat dide*nisikan sebagai tautan dari SDM dengan tujuan dan sasaran strategik untuk meningkatkan kinerja bisnis dan mengembangkan kultur organisasi yang mendorong ino'asi dan kelenturan. Dengan kata lain itu merupakan pola penyebaran sumber daya manusia terencana dan kegiatan)kegiatan yang dimaksudkan untuk memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. SDM strategik berarti menerima %ungsi SDM sebagai mitra strategik dalam %ormulasi dalam strategi)strategi perusahaan, juga dalam implementasi strategi)strategi tersebut melalui kegiatan)kegiatan 14 SDM seperti perekrutan, seleksi, pelatihan, dan pengimbalan personil. Sementara SDM strategik mengakui kemitraan SDM dalam menstrategi proses, istilah strategi SDM merujuk kepada jalan tindakan SDM yang khusus yang direncanakan perusahaan untuk berupaya mencapai sasaranya. Dengan demikian, contohnya satu dari sasaran utama 4ederal 56press adalah mencapai tingkat superior dari jasa pelanggan dan kemampulabaan yang tinggi melalui angkatan kerja yang setia, dan ini yang paling disukai dalam lingkungan bukan serikat kerja. Selanjutnya komponen khusus dari strategi 4ed 56 menyusul dari sasaran dasar itu, seperti membangun komunikasi dua arah yang sehat, menyaring manajer yang potensial yang nilai)nilainya tidak berorientasi orang, memberikan gaji yang sangat bersaing dan insenti% pembayaran kinerja, menjamin seluas mungkin perlakuan yang adil dan keamanan basi semua karya!an, dan melembagakan berbagai kegiatan promosi dari dalam yang diarahkan kepada memberikan karya!an setiap peluang untuk menggunakan sepenuhnya keterampilan dan bakat mereka ketika bekerja. Peran SDM Sebagai Mitra Strategik Dalam perkembangan MSDM yang dinamis, pertama segian besara ada yang melihat bah!a SDM itu sama sekali tidak strategik, selanjutnya ada juga yang melihat SDM adalah hanya untuk mencocokan strategi perusahaan yang berpandangan 15 peran strategik SDM adalah untuk menyesuaikan peraktek SDM indi'idual "perekrutan, pengimbalan, dan lain)lain# agar cocok dengan strategi perusahaan khusus dan strategi bersaing. Menurut pandangan ini, manajemen puncak mengupayakan sebuah strategi, seperti membeli 2otus dan selanjutnya SDM diminta menciptakan program)program SDM yang dituntut untuk secara barhasil mengimplementasikan strategi perusahaan tersebut. Seperti dikemukakan oleh dua ahli perencanaan strategik, system manajemen sumber daya manusia harus disesuaikan pada tuntutan)tuntutan pada strategi bisnis. ;agasan disini adalah bah!a bagi strategi organisasi tertentu manapun, pada pokoknya ada strategi SDM yang sepadan dengannya. Pandangan yang selanjutnya adalah bah!a MSDM itu merupakan suatu mitra sejajar dalam proses perencanaan strategik. Menurut pandangan ini peran MSDM adalah bukan sekedar menyesuaikan kegiatan)kegiatan pada tuntutan strategi bisnis, juga tentu saja tidak sekedar menjalankan tugas operasional sehari)hari seperti memastikan bah!a karya!an sudah dibayar. Sebaliknya menurut pandangan ini, kebutuhan untuk mendorong angkatan kerja sebuah perusahaan kedalam sebuah keunggulan bersaing, berarti bah!a MSDM harus menjadi mitra sejajar, baik dalam %ormulasi dan implementasi dari strategi bersaing dan mencakup dari seluruh organisasi perusahaan. Dari pandangan yang terakhir tersebut, maka selanjutnya akan 16 dijelaskan mengenai bagaimana peran MSDM dalam merumuskan strategi dan pelaksanaannya.
Peran SDM dalam perumusan strategi Merumuskan sebuah rencana strategik keseluruhan perusahaan menuntut pengidenti*kasian, penganalisaan, dan pengimbangan dua perangkat kekuatan yaitu peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan interlanya atau yang umumnya menjadi analisis S:$7 "Strength :eakness $pportunity 7hreat#. Dari sini saatnya MSDM muncul. Pertama, manajemen SDM dapat memainkan peran dalam apa yang oleh para perencana strategik disebut pengamatan lingkungan "en'ironmental scanning#, dengan kata lain, mengidenti*kasi dan menganalisis peluang dan ancaman eksternal yang mungkin penting bagi keberhasilan perusahaan. Sebagai contoh pada tahun +,>>, baik nited (irlines maupun (merican (irlines mempertimbangkan dan kemudian menolak peluang untuk membeli S (ir, sebuah perusahaan penerbangan yang kecil dan relati% lemah. :alaupun baik (merican maupun nited memiliki beberapa alasan untuk menolak sebuah ta!aran, pertimbangan) pertimbangan SDM sangat tampak. Khususnya, baik (merican maupun nited ragu)ragu tentang kemampuan mereka untuk menegosiasikan secara berhasil kesepakatan tenaga kerja baru dengan para karya!an S (ir, dan keduanya merasa masalah pengasimilasian mereka mungkin terlalu berat. 17 Sama halnya, MSDM adalah suatu posisi yang unik untuk memasok intelegensi bersaing yang mungkin berman%aat dalam proses perencanan strategik. Rincian tentang rencana)rencana intensi% sebelumnya yang digunakan oleh para pesaing, data sur'ey opini dari karya!an yang mendapatkan in%ormasi tentang keluhan pelanggan, dan in%ormasi tentang undang)undang yang sedang menunggu seperti undang)undang tenaga kerja atau asuransi kesehatan. Selanjutnya dari in%ormasi public dan perekrutan yang sah serta geiatan !a!ancara, MSDM harus mampu mengkonstruksi peta organisasi, tingkat pensta%an dan misi kelompok bagi berbagai komponen organisasi bagi setiap pesaing utama perusahaan. Pengetahuan manajer SDM tentang bagaimana merek)merek itu disortir dikalangan di'isi penjualan dan siapa melapor ke siapa dapat memberikan petunjuk penting seperti perioritas strategik pesaing. Manajer SDM harus bahkan mengetahui rekor lari dan perilaku khas para eksekuti%. SDM juga berpartisipasi dalam proses %ormulasi strategi dengan mensuplai in%ormasi sehubungan dengan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan. Sebagai contoh keputusan .BM untuk membeli 2otus barangkali sebagian didorongoleh konklusi .BM bah!a sumber daya manusianya sendiri tidak memadai, untuk memampukan perusahaan agar kembali menempatkan posisinya sebagai pemimpin industri dalam system jaringan, atau sekurang)kurangnya untuk cepat melakukannya. 18 Kekuatan dan kelemahan dari sumber daya manusia perusahaan dapat memiliki satu e%ek pada kelangsungan hidup dari pilihan strategik perusahaan. Sebagai contoh, situasi dimana kemampuan sumber daya manusia ber%ungsi sebagai kekuatan yang mendorong dalam %ormulasi strategi terjadi kalau di sana ada kemampuan "manusia!i# yang unik. Di sini dapat ditemukan sebuah perusahaan membangun strategi barunya disekitar keunggulan bersaing yang berdasarkan SDM. Sebagai contoh dalam proses pengoptimalisasian pabrik)pabriknya, pabrikan peralatan pertanian, 3ohn Deere mengembangkan sebuah angkatan kerja yang berbakat luar biasa dan ahli dalam otomatisasi pabrik. .ni pada giliranya mendorong perusahaan untuk membangun sebuah di'isi teknologi yang baru untuk mena!arkan jasa otomatisasi kepada perusahaan)perusahaan lain. Sebagi contoh lainnya, perusahaan akunting dan consulting (rthur (ndersen mengembangkan kemampuan sumber daya manusianya yang unik dalam pelatihan. 4asilitas pelatihan di .llinois milik perusahaan itu begitu canggih sehingga bisa memberikan perusahaan suatu keunggulan bersaing, memampukannya untuk memberikan pelatihan seragam yang cepat in house dan dengan demikian perusahaan tersebut dapat bereaksi cepat terhadap permintaaan yang terus nerubah dari para kliennya. Peran SDM dalam strategi pelaksanaan 19 Sebenarnya MSDM dapat memainkan peran penting dalam eksekusi atau implementasi yang berhasil dasri sebuah rencana strategik perusahaan. Sebagai contoh, strategi bersaing 4ederal 56press adalah membedakan dirinya dari pesaing)pesaingnya dengan mena!arkan jasa pelanggan yang superior dan menjamin penyerahan tepat !aktu. Karena pada dasarnya teknologi yang sama tersedia pada PS, D<2, dan para pesaing 4ed e6 yang lain, angkatan kerja 4ed 56 itulah yang harus memberikan 4ed 56 suatu keunggulan bersaing yang penting. .ni menempatkan suatu premium pada proses SDM perusahaan, seperti sudah dibahas sebelumnya, dan pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan angkatan kerja yang sangat setia, kompeten, dan berorientasi pelanggan. MSDM mendukung implementasi strategik dalam sejumlah cara yang lain. Sebagai contoh, SDM de!asa ini sangat terlibat dalam pelaksanaan strategi perampingan dan penstrukturan kembali pada kebanyakan perusahaan, melalui mencari pekerjaan lain untuk karya!an yang dilepaskan "outplacing#, melembagakan rencana pembayaran kinerja, mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan, dan melatih karya!an. Dalam dunia pasar global yang semakin bersaing, melembagakan praktek SDM yang membangun komitmen karya!an dapat membantu meningkatkan ketanggapan perusahaan, sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya. 20 ontoh Peran SDM sebagai Mitra Strategik Perusahaan)perusahaan seperti 4ed 56, 3ohn Deere, Saturn dan 7oyota bukan hanya sebagian perusahaan yang mengandalkan SDM untuk bekerja sebagai mitra strategik dalam pengembangan dan pelaksanaan rencana)rencana strategik mereka. Contoh yang melakukan itu adalah seperti Colgate) Palmoli'e. Colgate)Palmoli'e Company adalah sebuah perusahaan manu%acturing global dengan penjualan lebih dari ? > milyar yang menerima banyak pesanan baru. C5$ yang baru mengembangkan dan mengkomunikasikan arah strategik baru untuk perusahaan berdasarkan pada inisiati%)corporatnya. Diantara hal)hal lain, strategi baru menekankan konsentrasi pada produk)produk baru, menjadi produser biaya rendah, menyederhanakan bisnis dan struktur, mendorong pengambilan keputusan keba!ah, mempromosikan tindakan yang bersi%at ke!iras!astaan, memperbaiki semangat kerja dan moti'asi. Strategi baru diarahkan untuk membuat Colgate menjadi pesaing yang lebih ramping, lebih tanggapm dalam pasar global dan dalam mem%okuskan perusahaan lebih jelas pada produk)produk yang berhubungan dengan kesehatan. Konsisten dengan strategi baru ini, beberapa langkah utama diambil hamper sekaligus. 5mpat bisnis utama dilepaskan, termasuk dua perusahaan olahraga dan rekreasi. Sebuah reorganisasi besara dilakukan sehingga menghilangkan satu 21 tingkat manajemen senior. Sumber daya tambahan dialihkan ke pengembangan produk baru serta pelatihan dan pengembangan. Dan program sumber daya manusia pada Colgate)Palmoli'e mendapatkan suatu mandate baru untuk membantu Colgate mencapai tujuan barunya. Program)program yang dilaksanakan untuk SDM Colgate memberikan suatu pandangan sepintas tentang bagaimana SDM de!asa ini ditekan untuk terlibat dalam manajemen strategik. Pada Colgate)Palmoli'e, SDM diarahkan oleh presiden untuk mengembangkan dan melaksanakan program yang dirancang untuk menciptakan sebuah kultur perusahaan yang akan mencapai seperti berikut ini = @Doronglah satu semangat kerja tim dan kerja sama dalam dan ditengah unit bisnis untuk bekerja dalam menuju sasaran bersama, dengan satu tekanan pada mengidenti*kasi, mengakui dan mengimbangi keunggulan indi'idu dan unit. Doronglah sikap ke!iras!astaan dikalangan manajer dan sikap ber*kir ino'ati% di kalangan semua karya!an. 7ekankanlah komonalitas kepentingan di antara karya!an dan pemegang sahamA. ntuk tujuan itu sejumlah program SDM harus dirancang. Sebagai contoh rencana kompensasi insenti% eksekuti% perusahaan diarancang ulang untuk memberikan lebih banyak tekanan pada kinerja indi'idu dan pencapaian sasaran pengoperasian. Kesejahteraan karya!an dirancang ulang untuk membuatnya lebih lentur dan tanggap terhadap kebutuhan 22 karya!an. Pada saat yang sama kontrol biaya dan rencana membayar kinerja karya!an dilembagakan, dua perubahan yang dirampungkan dengan mengkomunikasikan secara e%ekti% baik perubahan maupun alasan untuk itu. 2ini ba!ah adalah bah!a dengan mengimplementasikan sejumlah program yang mengarah pada perancangan ulang kompensasi dana kesejahteraan, SDM membantu mem%okuskan kembali usaha)usaha karya!an Colgate dalam satu cara yang menyumbang pada pelaksanaan rencana strategik Colgate. Kesimpulan Perubahan)perubahan dalam lingkungan manajemen sumber daya manusia menuntut SDM untuk memainkan peran yang lebih utama dalam organisasi. 7rend)trend ini mencangkup keragaman angkatan kerja yang terus bertumbuh, perubahan teknologi yang cepat, globalisasi dan perubahan)perubahan dalam dunia kerja seperti pergeseran kearah masyarakat jasa dan tekanan yang terus berkembang pada pendidikan dan modal manusia. Karena mengembangkan karya!an merupakan suatu keunggulan bersaing, maka MSDM harus dilibatkan dalam baik %ormulasi maupun implementasi strategi sebuah perusahaan. Kesimpulannya MSDM yang strategik adalah sebagi tautan SDM dengan tujuan dan sasaran strategik untuk meningkatkan kinerja bisnis dan mengembangkan kultur organisasi yang mendorong 23 ino'asi dan kelenturan. 3adi SDM adalah sebagai mitra strategik yang di dalamnya SDM bekerja dengan manajer puncak lain guna merumuskan strategi perusahaan dan tentunya dengan pelaksanaannya.
!"#"!"$S% 24 Dessler, ;ary. +,,B. Manajemen Sumber Daya Manusia. Prenhalindo. 3akarta S. Schuller, Randall dan Susan 5. 3ackson. +,,B. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad ke-2. 5rlangga. 3akarta Porter, Michael 5. +,,/. !eunggulan "ersaing, Men#iptakan dan Mempertahankan !inerja $nggul. Binarupa (ksara. 3akarta 25