Вы находитесь на странице: 1из 7

2 .

Flora di Indonesia Bagian Tengah



Daerah peralihan meliputi wilayah Pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya serta Kepulauan Nusa
Tenggara. Di kawasan ini tidak kita jumpai adanya hutan yang lebat. Jenis hutan yang ada hanyalah
hutan semusim atau hutan homogen yang tidak begitu lebat, bahkan di kawasan Nusa Tenggara kita
hanya akan menjumpai adanya sabana dan stepa. Sabana adalah padang rumput yang luas dengan
tumbuhan kayu di sana-sini, sedangkan stepa adalah tanah kering yang hanya ditumbuhi semak belukar.
Kondisi ini terjadi karena di wilayah Nusa Tenggara memiliki curah hujan yang relatif lebih sedikit bila
dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia. Jenis tumbuhan yang mendominasi di wilayah Indonesia
bagian tengah, antara lain, jenis palma, cemara, dan pinus.

Gebang (Corypha utan Lam., periksa status nama ilmiah dan sinonim) adalah nama sejenis
palma tinggi besar dari daerah dataran rendah. Pohon ini juga dikenal dengan nama-nama lain
gebang (bahasa Indonesia), gabang (Dayak Ngaju), gewang (Timor), pucuk (Betawi), pocok
(Madura), ibus (Batak, Sasak), silar (Minahasa) dan dalam bahasa Inggris disebut gebang palm.
Gebang ditemukan menyebar luas mulai dari India melewati Asia Tenggara, Filipina dan
Indonesia hingga ke Australia Utara. Palma ini tumbuh menyebar di dataran rendah hingga...
ketinggian sekitar 300 m dpl. Gebang menyukai padang rumput terbuka, aliran sungai, tepi rawa,
dan kadang-kadang tumbuh pula di wilayah berbukit. Di beberapa tempat yang cocok, biasanya
tak jauh dari pantai, gebang dapat tumbuh menggerombol membentuk sabuk hutan yang cukup
luas.


Gebang merupakan palma yang tumbuh soliter, berbatang besar dan tinggi sampai 30 m,
diameter 35-75 cm, dan batang kasar bekas dudukan pelepah, kadang pelepah tidak terlepas.
Daun bertangkai panjang, panjang 2-5 m, berlekuk dalam dan pinggrnya berduri, helai daun
menjari, terdiri atas 80-100 helai anak daun, dengan setengah dari panjang helai anak daun saling
menempel satu sama lain, panjang anak daun 1,5-3,5 m. Bunga merupakan malai terminal yang
berukuran terbesar di antara malai seluruh jenis palma, panjang 3-6 m. cabang final malai
memuat sampai 10 bunga, dengan total bunga dalam satu malaii dapat mencapai 10 juta bunga.
Kelopak berbentuk tabung, berlekuk 3, mahkota 3 helai berbentuk perahu, benang sari 6,
ovarium beruang tiga, membulat. Buah bulat memanjang, berdiameter 2-2,5 cm. Umur vegetatif
gebang dapat berlangsung selama 30-70 tahun.

Batang gebang menjelang berbunga diambil sahunya, dikonsumsi terutama sebagai bahan
makanan musim paceklik. Di Ayotupas, Timor, sagu gebang dibuat menjadi semacam kue
lempengan, biasanya dimakan bersama pisang. Bagian dalam batang yang diolah untuk
menghasilkan sagu juga dapat digunakan sebagai bahan pakan. Tangkai daun dirangkai untuk
membuat bahan pagar atau bahan dinding rumah, daun digunakan sebagai bahan atap rumah.
Akarnya berkhasiatk menyembuhkan diare ringan dan berulang. Air dari pelepahnya berkhasiat
anti racun. Getah kemerahan (blendok) dari pucuknya digunakan untuk mengobati luka, batuk
dan disentri.

Sekumpulan gebang. Sumber: Panoramio



Pelepah daun gebang. Sumber: Palmpedia.net



Helai daun gebang. Sumber: Longwood Garden


Bakal malai bunga gebang

Malai bunga gebang. Sumber: Foto Biodiversitas Indonesia


Bunga gebang. Sumber: Australian Rainforest Plants


Gebang sedang berbuah. Sumber:
Australian Rainforest Plants

Buah gebang. Sumber: Dave's Garden

Hutan hujan tropis terdapat di Sumatera, Kalimantan Papua Sulawesi, dan sedikit Jawa Barat (di
bagian selatan). Daerah hutan hujan tropis ini memiliki ciri-ciri hutan lebat, heterogen, dan
lembab. Hutannya ditumbuhi berbagai jenis pohon besar dan kecil dengan ketinggian mencapai
60 m. Tumbuhan di hutan ini memiliki mahkota daun yang bertingkat-tingkat. Tenis-jenis
tumbuhan yang biasa ditemukan antara lain pohon kamper, eboni, meranti, damar, kemenyan dan
rotan.

Gambar : Hutan hujan tropis di Indonesia

b. daerah hutan musim
Hutan musim terdapat di Pulau Jawa (dari Jawa Barat hingga Jawa Timur). Hutan ini memiliki
ciri hanya dihuni oleh satu jenis tumbuhan (homogen) dengan daun-daunnya yang meranggas
(gugur) di musim kemarau. Jenis tumbuhan hutan musim antara lain pohon jati dan cemara.

Gambar : Hutan janti dan hutan cemara terdapat pada Hutan musim
Indonesia
c. Daerah sabana
Sabana kebanyakan terdapat di Madura dan Dataran Tinggi Gayo (Nangroe Aceh Darussalam).
Sabana memiliki ciri banyak ditemukannya rumput yang diselingi semak-semak atau rumpun
pohon rendah. Hal ini umumnya terjadi karena musim kemarau yang panjang sehingga
tumbuhan yang paling banyak ditemui adalah rumput dan tumbuhan semak.

Gambar : Daerah Sabana di Indonesia
d. Padang rumput (stepa)
Padang rumput banyak ditemukan di pulau Sumba, Sumbawa, Flores, dan Timor. Wilayah ini
umumnya memiliki padang rumput yang luas, musim kemarau yang panjang, dan berpotensi
untuk peternakan sapi, kuda sandel (sumba), dan kuda bima. Daerah terkering pada wilayah ini
terdapat di Lembah Palu. Tumbuhan yang ada hanya kaktus.
Selain jenis-jenis vegetasi tumbuhan yang telah disebutkan, flora di kawasan Indonesia barat dan
flora di kawasan Indonesia timur memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik tersebut dapat
dilihat pada tabel.

Gambar : Daerah Rumput (Stepa) di Indonesia
Pinus











DI SUSUN
OLEH

Вам также может понравиться