Вы находитесь на странице: 1из 10

M

a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
No. 2724 K/Pdt/2010
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
dalam perkara:
1 SENTOT DARMAWAN W. S.H, bertempat tinggal di
Sawahan, RT 04, RW 02 Grabag, Magelang;
2 SUHARTOYO, B.Sc, bertempat tinggal di Perum Telaga
Mukti, RT 03, RW 07 Jurang, Temanggung, dalam hal ini
memberi kuasa kepada: ARIF MINARNO, S.H., dan DWI
SUPRIYONO, S.H., keduanya Advokat, berkantor di Sedan
No. 119, RT 06, RW 34, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta, para Pemohon Kasasi dahulu
para Tergugat/para Pembanding;
m e l a w a n:
H. SUDIBYO, S.T, bertempat tinggal di Dusun Konteng, RT 07,
RW 16, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman,
Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding;
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon
Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang para Pemohon Kasasi
dahulu sebagai para Tergugat di muka persidangan Pengadilan Negeri Sleman pada
pokoknya atas dalil-dalil:
Bahwa Penggugat adalah seorang wiraswastawan/pengusaha yang bergerak di
berbagai bidang usaha, di mana salah satu bidang usaha yang didirikan adalah "SKP
ABDI MULYA ABADI" dan bertanggung jawab sebagai penyandang dana/penanam
modal serta berkedudukan hukum di wilayah Pengadilan Negeri Sleman;
Bahwa sesuai dengan kebutuhan unit usaha yang didirikan tersebut, maka
Penggugat mengangkat seorang manager yaitu saudara Sentot Darmawan W, S.H., dan
seorang Asisten Manager yaitu saudara Suhartoyo, B.Sc, di samping beberapa staf
administrasi khusus untuk unit Usaha "KSP ABDI MULYA ABADI", bahwa khusus
untuk kedudukan Manager dan Asisten Manager yang diangkat tersebut, dibuatlah
ikatan kerjasama atau "Perjanjian Kerjasama" antara penyandang dana (Penggugat)
dengan Manager dan Asisten Manager (Tergugat I dan II) yang tertuang dalam Surat
Perjanjian Kerjasama No. 001/AMA/XII/2006) tertanggal 1 Desember 2006;
Hal. 1 dari 8 hal. Put. No. 997 K/Pdt/2006
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa Surat Perjanjian Kerjasama No. 001/AMA/XII/2006 tertanggal 1
Desember 2006 tersebut, di muka telah dibuat dengan memenuhi syarat-syarat hukum
yang berlaku untuk syahnya perjanjian seperti yang diatur dalam Pasal 1320
KUHPerdata dan oleh karenanya sesuai dengan ketentuan Pasal 1338 KUHPerdata
berlaku sebagai undang-undang yang harus ditaati oleh Penggugat, Tergugat I dan
Tergugat II;
Bahwa sesuai dengan isi Surat Perjanjian Kerjasama No. 001/AMA/XII/2006
tanggal 1 Desember 2006, sebagai penanam modal (Penggugat) berkewajiban
menyediakan modal usaha yang harus disetor ke KSP ABDI MULYA ABADI yang
dikelola dan ditangani oleh Manager (Tergugat I) serta Asisten Manager (Tergugat II),
di mana modal usaha tersebut secara bertahap telah disetor oleh Penggugat dan telah
diterima oleh Tergugat I dan Tergugat II yang penyerahannya terjadi antara tanggal 11
November 2006 sampai dengan tanggal 22 Maret 2007 yang berjumlah seluruhnya
mencapai Rp. 610.000.000,- (enam ratus sepuluh juta rupiah), yang perinciannya
sebagaimana tersebut dengan jelas dalam surat gugatan;
Bahwa menurut ketentuan Pasal 2 dari Surat Perjanjian No. 001/AMA/XII/2006
tanggal 1 Desember 2006 menyatakan: "Para Pihak telah sepakat untuk membagi
keuntungan dari pengelolaan uang yang ditanam/disimpan oleh Penggugat di Koperasi
Simpan Pinjam "KSP ABDI MULYA ABADI" setiap tahunnya dengan ketentuan
sebagai berikut:
Pihak pertama/Pemilik Modal/Penggugat, mendapat pembagian keuntungan
sebesar 55 % (lima puluh lima persen);
Pihak kedua/Pengelola/Tergugat I dan Tergugat II, mendapat pembagian
keuntungan sebesar 45 % (empat puluh lima persen) dari Sisa Hasil Usaha/ SHU
bersih yang diperoleh setelah dikurangi cadangan;
Bahwa akan tetapi berdasarkan ketentuan dalam Pasal 2 dari Surat Perjanjian
Kerjasama tersebut ternyata oleh Tergugat I dan Tergugat II sampai dengan akhir tahun
2007 tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk menyerahkan bagian Sisa Hasil Usaha
sebesar 55 % kepada Pemilik Modal/Penggugat, hal itu disebabkan karena telah terjadi
penyimpangan pengelolaan keuangan dan salah urus, sehingga modal yang telah
ditanam/disetor oleh Penggugat pada KSP. ABDI MULYA ABADI tidak dapat
dipertanggung jawabkan dan dikembalikan oleh Tergugat I dan Tergugat II kepada
Penggugat, sehingga Penggugat sangat dirugikan;
Bahwa oleh karena Penggugat telah memenuhi dan menyetor uang sejumlah Rp.
610.000.000,- (enam ratus sepuluh juta rupiah), di mana merupakan pemenuhan
kewajiban yang telah disepakati dalam Surat Perjanjian Kerjasama No. 001/AMA/
XII/2006 tanggal 1 Desember 2006, akan tetapi sebaliknya justru Tergugat I dan
Tergugat II telah melakukan penyimpangan pengelolaan dan juga telah ingkar janji serta
2
2
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 2
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
tidak menyerahkan secara nyata kewajiban yang telah disepakati sebelumnya yaitu
bagian Sisa Hasil Usaha dari KSP ABDI MULYA ABADI kepada Penggugat serta
kewajiban lainnya seperti yang tertuang dalam Surat Pernyataan yang dibuat dan
ditandatangani Tergugat I dan Tergugat II pada tanggal 25 Januari 2008 yaitu bahwa
Tergugat I dan Tergugat II harus mengembalikan seluruh modal/pinjaman sebesar Rp.
610.000.000,- (enam ratus sepuluh juta rupiah), di mana jumlah tersebut adalah
merupakan jumlah sebelum diadakan perhitungan-perhitungan lainnya, adalah setelah
diadakan perhitungan-perhitungan lainnya yaitu (sebesar Rp. 284.550.400,- terdiri dari
angsuran sampai dengan Februari 2008 sebesar Rp. 109.000.000,- + kendaraan dan
angsuran sebesar Rp. 66.766.800,- + simpanan pokok dan simpanan wajib sebesar Rp.
68.000.000,- + bagian Sisa Hasil Usaha pemilik modal sebesar Rp. 40.283.600,-),
sehingga pada akhirnya sisa modal yang belum dikembalikan dan diperhitungkan
sebagai pinjaman sebesar Rp. 406.016.800,- (empat ratus enam juta enam belas ribu
delapan ratus rupiah), di mana angka tersebut diperoleh dari perhitungan yang
disepakati oleh Tergugat I dan Tergugat II pada tanggal 26 Februari 2008, sehingga
perbuatan Tergugat I dan Tergugat II tersebut merupakan perbuatan melawan hukum
dan terbukti telah melakukan wanprestasi;
Bahwa Tergugat I dan Tergugat II tidak mengembalikan modal/sisa pinjaman
sebesar Rp. 406.016.800,- (empat ratus enam juta enam belas ribu delapan ratus rupiah)
kepada Penggugat sebagaimana telah diperjanjikan dan disepakati sebelumnya, maka
untuk meyakinkan Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II menyerahkan 2 (dua) buah
Sertifikat Tanah Hak Milik yaitu 1. SHM No. 178, luas 80 m
2
atas nama Endah Kartika
Wiyanti (istri Tergugat II) dan 2. SHM No. 185, luas 300 m
2
atas nama Sukiman P.
Susilo (famili Tergugat I) kepada Penggugat sebagai jaminan akan terpenuhinya
kewajiban Tergugat I dan Tergugat II dan apabila Tergugat I dan Tergugat II tidak dapat
membayar sisa modal kepada Penggugat, maka kedua sertifikat tanah tersebut
diserahkan sepenuhnya kepada Penggugat sebagai bentuk penyelesaian atau untuk
pembayaran kembali sisa kewajiban Tergugat I dan Tergugat II kepada Penggugat;
Bahwa karena Tergugat I dan Tergugat II secara nyata tidak dapat memenuhi
janjinya mengembalikan sisa uang modal yang telah diperhitungkan sebagai pinjaman
Tergugat I dan Tergugat II sebesar Rp. 406.016.800,- (empat ratus enam juta enam belas
ribu delapan ratus rupiah) kepada Penggugat, maka menurut ketentuan Pasal 1767 BW
Penggugat berhak menuntut bunga menurut Undang-Undang Lembaran Negara No. 22
yaitu bunga sebesar 6 % (enam persen) pertahun dari jumlah Rp. 406.016.800 atau
sebesar Rp. 24.361.000,- (dua puluh empat juta tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah),
terhitung sejak tanggal 26 Februari 2008 sampai dengan tanggal 28 Februari 2009;
Bahwa karena Tergugat I dan Tergugat II secara nyata tidak dapat
mengembalikan sisa uang yang telah disetor oleh Penggugat sebesar Rp. 406.016.800,-
3
Hal. 3 dari 11 hal. Put. No. 2724 K/Pdt/2010
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
(empat ratus enam juta enam belas ribu delapan ratus rupiah), dengan demikian
Tergugat I dan Tergugat II telah cidera janji atau wanprestasi, sehingga merugikan
Penggugat. Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk menempuh jalan damai guna
menyelesaikan persoalan ini yaitu dengan cara memberi somasi I tanggal 3 Mei 2008,
somasi II tanggal 16 Mei 2008 serta dilanjutkan dengan musyawarah sebanyak 2 (dua)
kali, akan tetapi Tergugat I dan Tergugat II tidak menanggapinya dengan itikat baik dan
sejak akhir Oktober 2008 Tergugat I dan Tergugat II sulit dan atau tidak dapat
dihubungi lagi, sehingga Penggugat mencari tempat tinggal Terggugat I dan Tergugat II
di wilayah Temanggung dan Grabag, juga tidak ada niat baik untuk menyelesaikan,
sehingga Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Sleman;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada
Pengadilan Negeri Sleman agar terlebih dahulu meletakkan sita jaminan atas 2 (dua)
Sertrifikat dan Bangunan Ruko milik Tergugat I dan selanjutnya menuntut kepada
Pengadilan Negeri tersebut agar memberikan putusan yang dapat dijalankan terlebih
dahulu walaupun ada bantahan, banding atau kasasi sebagai berikut:
PRIMAIR:
1 Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2 Menyatakan sah dan berharta sita jaminan atas seluruh tanah berikut bangunan
yang berdiri di atasnya tersebut dalam Tindakan Pendahuluan di atas;
3 Menyatakan bahwa perjanjian yang dibuat dan ditandatangani antara Penggugat
dengan Tergugat I dan Tergugat II adalah sah menurut hukum dan harus
dilaksanakan oleh para pihak sebagai Undang-Undang;
4 Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk melaksanakan dan memenuhi
kewajiban yang telah ditentukan dalam Pasal 2 yaitu: Menyerahkan Sisa Hasil
Usaha sebesar 55 % atau sebesar Rp. 40.283.600,- (empat puluh juta dua ratus
delapan puluh tiga ribu enam ratus rupiah) kepada Penggugat;
5 Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengembalikan sisa modal/
pinjaman sebesar Rp. 365.733.200,- (tiga ratus enam puluh lima juta tujuh ratus
tiga puluh tiga ribu dua ratus rupiah) kepada Penggugat secara tunai dan
seketika;
6 Menetapkan Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar bunga yang dibenarkan
oleh undang-undang yaitu sebesar 6 %/tahun atau sebesar Rp. 24.361.000,- (dua
puluh empat juta tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah), terhitung sejak tanggal
26 Februari 2008 sampai dengan diajukannya perkara ini ke Pengadilan;
7 Menghukum Tergugat I dan Tergugat II karena telah melakukan cidera janji/
wanprestasi yaitu menyerahkan SHU sebesar 55 % seperti yang telah
diperjanjikan serta mengembalikan sisa pinjaman kepada Penggugat seluruhnya
sebesar Rp. 406.016.800,- (empat ratus enam juta enam belas ribu delapan ratus
4
4
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 4
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
rupiah) secara tunai, di mana seharusnya telah dikembalikan pada tanggal 28
Maret 2008;
8 Menghukum Tergugat I dan Tergugat II karena melakukan perbuatan melawan
hukum dan merugikan Penggugat untuk membayar kepada Penggugat secara
tunai dan lunas seketika:
a Uang denda keterlambatan (dwangsom), memenuhi kewajiban dalam
pengembalian sisa modal/pinjaman sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu
rupiah) untuk setiap hari keterlambatan, sejak perkara ini diputus oleh
Pengadilan;
b Uang ganti kerugian berupa bunga yang dibenarkan oleh Undang-
Undang yang besarnya 6 % pertahun atau sebesar Rp. 0,5 % perbulan
atau sebesar Rp. 24.361.000,- (dua puluh empat juta tiga ratus enam
puluh satu ribu rupiah);
9 Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada
bantahan, banding dan kasasi (Uitvoerbaar bij voorraad);
10 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul karenanya;
SUBSIDAIR:
Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut para Tergugat mengajukan
eksepsi yang padapokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
Bahwa gugatan Penggugat kabur, karena baik dalam posita maupun petitum
gugatan tidak memisahkan secara tegas antara gugatan wanprestasi dan perbuatan
melawan hukum;
Bahwa gugatan Penggugat prematur, karena dalam Perjanjian Kerjasama No.
001/AMA/XII/2006 tanggal 1 Desember 2006 Pasal 5 disebutkan, bahwa mengenai
Perjanjian Kerjasama ini jangka waktunya tidak terbatas dan pula belum diadakan RAT;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas para Tergugat mohon kepada
Pengadilan Negeri Sleman agar menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
gugatan dinyatakan tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Sleman telah
mengambil putusan, yaitu putusan No. 31/Pdt.G/2009/PN.Slmn tanggal 22 Juli 2009
yang amarnya sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI:
Menyatakan eksepsi para Tergugat tidak dapat diterima;
DALAM POKOK PERKARA:
Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
5
Hal. 5 dari 11 hal. Put. No. 2724 K/Pdt/2010
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menyatakan sah Perjanjian Kerjasama No. 001/AMA/XII/2006
bertanggal 1 Desember 2006 ditandatangani oleh Ir. H. Sudibyo sebagai
pihak pertama (Penggugat dalam perkara ini) dengan Sentot Darmawan
W, S.H. dan Suhartoyo, B.Sc sebagai pihak kedua (Tergugat I dan
Tergugat II dalam perkara ini);
Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan wanprestasi;
Menghukum para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar
ganti kerugian kepada Penggugat sejumlah Rp. 365.733.200,- (tiga ratus
enam puluh lima juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus rupiah)
secara tunai dan seketika;
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar bunga 6 % pertahun
dari kerugian yang timbul Rp. 365.733.200,- (tiga ratus enam puluh lima
juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus rupiah), sehingga sebesar
Rp. 21.943.992,- (dua puluh satu juta sembilan ratus empat puluh tiga
ribu sembilan ratus sembilan puluh dua rupiah) pertahun kepada
Penggugat, terhitung sejak gugatan ini didaftarkan 4 Maret 2009;
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar ongkos perkara
secara tanggung renteng sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu
rupiah);
Menolak gugatan untuk selebihnya;
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan para Tergugat,
putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Yogyakarta,
dengan putusan No. 63/Pdt/2009/PT.Y, tanggal 7 Mei 2010;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada para
Tergugat/para Pembanding pada tanggal 25 Juni 2010, kemudian terhadapnya oleh
para Tergugat/para Pembanding, dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 9 April 2009, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada
tanggal 6 Juli 2010, sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Kasasi No. 31/
Pdt.G/2009/PN.Slmn, yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Sleman,
permohonan mana diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 19 Juli 2010;
Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Terbanding yang pada tanggal 21 Juli 2010
telah diberitahu tentang memori kasasi dari para Tergugat/para Pembanding, diajukan
jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman pada
tanggal 26 Juli 2010;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah
diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu
6
6
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu
permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi/
para Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah:
1 Bahwa Pengadilan Tinggi Yogyakarta tidak melaksanakan fungsi peradilan
yang diberikan oleh undang-undang kepadanya dan tidak melaksanakan hukum
acara yang berlaku dalam pemeriksaan kasus Perdata;
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Yogyakarta telah bersikap aktif dalam proses
pemeriksaan di mana Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Yogyakarta dengan
Putusan Sela telah memerintahkan Pengadilan Negeri Sleman untuk membuka
kembali persidangan dengan meminta keterangan saksi dari Kantor Dinas Koperasi
saksi mana belum pernah dimintai keterangannya, baik sebagai saksi maupun ahli
oleh para pihak sebagai pihak yang berperkara;
Bahwa sesuai dengan hukum acara perdata berdasarkan ketentuan pasal 1865
KUHPerdata dan pasal 163 HIR, Prinsip beban pembuktian adalah menjadi
kewajiban para pihak yang berperkara untuk membuktikan kebenaran masing-
masing dan berdasarkan kebenaran itulah hakim mempertimbangkan putusan
Hakim tidak boleh melampaui batas-batas fakta yang diberikan oleh para pihak;
Bahwa dengan Putusan Sela yang memerintahkan Pengadilan Negeri Sleman untuk
membuka kembali persidangan dengan memeriksa saksi dari Kantor Dinas
Koperasi dan perintah tersebut dilaksanakan maka hal ini menunjukkan sikap aktif
dan keberpihakan dari majelis hakim dalam menangani perkara perdata, judex
factie (Pengadilan Tinggi Yogyakarta) telah melampaui batas-batas kewenangan
yang diberikan oleh undang- undang kepadanya karena pada prinsipnya dalam
pemeriksaan perkara perdata inisiatif untuk mengajukan fakta dan kebenaran
sepenuhnya berada pada para pihak bukan oleh majelis hakim;
2 Bahwa judex factie (Pengadilan Negeri Sleman) tidak berbuat adil dan bersikap
berat sebelah;
Bahwa dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Sleman dalam perkara
Nomor 31/Pdt.G/2009/PN.Slmn, Majelis Hakim tidak merespon keberatan dari
pihak para Tergugat dalam pemeriksaan saksi yang diajukan oleh pihak Penggugat.
Bahwa para Tergugat telah menyampaikan dengan tegas menolak pemeriksaan
saksi dari Penggugat untuk didengar keterangannya namun demikian majelis
hakim Pengadilan Negeri Sleman tetap memaksakan diri untuk meminta
keterangan para meski tidak dengan disumpah dan sebagaimana tertera dalam
putusannya Pengadilan Negeri Sleman telah memuat pula keterangan para saksi
yang tidak lain adalah para pegawai dari penggugat itu sendiri disamarkan tanpa
keterangan seakan-akan sebagai pemeriksaan biasa di bawah sumpah yang
7
Hal. 7 dari 11 hal. Put. No. 2724 K/Pdt/2010
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mempunyai beban pembuktian hanya saja dimuat keterangan bahwa atas
keterangan saksi tersebut para Tergugat keberatan;
Bahwa memang tugas hakim adalah menemukan kebenaran materiil, namun
demikian janganlah diartikan dimanipulasikan dengan memutar balikkan arti
kebenaran itu sendiri. Hakim cukup menerima dalam bentuk kebenaran materiel
yang disampaikan oleh para pihak sebagaimana digariskan oleh hukum tidak
dituntut untuk menemukan kebenaran hakiki dengan memaksakan seseorang untuk
diperiksa dan dimintai keterangannya sebagai saksi;
3 Bahwa Judex factie (Pengadilan Negeri Sleman) telah salah dalam menerapkan
pertimbangan hukumnya;
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di depan persidangan, para tergugat
adalah telah bertindak selaku penyelenggara Koperasi Simpan Pinjam Abdi Mulia
Abadi sehingga perjanjian kerja sama yang ditanda tangani oleh para tergugat
adalah untuk dan atas nama koperasi bukan perjanjian pribadi para tergugat dengan
pihak penggugat, sehingga dengan dijatuhkannya putusan yang menyatakan para
Tergugat telah wanprestasi dan dihukum adalah salah menurut hukum;
Para Tergugat adalah penyelenggara koperasi sehingga apabila ada gugatan
semestinya yang digugat adalah para pengurus secara keseluruhan bukan pribadi
para Tergugat;
Bahwa majelis hakim tidak pula mempertimbangkan apabila para tergugat tersebut
selaku penyelenggara koperasi telah diberhentikan secara sepihak oleh penggugat
tanpa melalui rapat pengurus sehingga tidak lagi mempunyai kemampuan dan
kewenangan untuk menarik kembali kredit yang macet di nasabah koperasi namun
demikian koperasi tetap dijalankan oleh Penggugat tanpa persetujuan rapat
pengurus koperasi dan para nasabahnya masih tetap ditagih oleh pengelola yang
baru bentukan Penggugat serta segala setoran diterima oleh pengelola baru di
bawah kendali Penggugat. Apakah perbuatan semacam ini dapat dibenarkan oleh
hukum mengingat koperasi adalah sebuah lembaga yang berbadan hukum di mana
ada tata cara dan aturan yang mendasari sebuah koperasi beroperasi;
Dengan masih beroperasinya Koperasi Simpan Pinjam Abdi Mulia Abadi dan
sampai saat ini belum pula diaudit oleh auditor manapun sementara perjanjian kerja
sama yang dijadikan obyek sengketa adalah mencakup keuangan yang ada pada
Koperasi Simpan Pinjam Abdi Mulia Abadi maka kerugian sebagaimana dijatuhkan
dalam Putusan Pengadilan Negeri Sleman nomor 31/Pdt.G/2009/PN.Slmn yang
kemudian dikuatkan dan dibenarkan oleh Pengadilan Tinggi Yogyakarta adalah
tidak tepat dan tidak beralasan sehingga haruslah dibatalkan;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat:
8
8
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 8
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mengenai alasan ke 1 sampai dengan 3:
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena judex facti tidak
salah dalam menerapkan hukum, karena terbukti Tergugat I dan Tergugat II telah
melakukan wanprestasi yaitu Tergugat I dan Tergugat II tidak memenuhi kewajibannya
untuk melakukan pengelolaan dana sesuai dengan ketentuan dan prinsip dalam
pengelolaan dana, sehingga sesuai dengan Pasal 33 huruf e Akta pendirian Koperasi
Simpan Pinjam Abdi Mulya Abadi tanggal 26 Agustus 2006, maka Manager
menanggung kerugian usaha koperasi sebagai akibat kelalaian atau kesalahan yang
disengaja atas pelaksanaan tugas yang dilimpahkan, lagi pula hal ini pada hakekatnya
adalah mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu
kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat
kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya
kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya
kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan tersebut atau
pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang
dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
Undang-Undang No. 3 tahun 2009;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, lagi pula
ternyata bahwa putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh para Pemohon
Kasasi: Sentot Darmawa W, S.H., dan kawan tersebut harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi
ditolak, maka para Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam
tingkat kasasi ini;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-
Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang
No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009
serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I:
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: 1. SENTOT DARMAWAN
W, S.H., 2. SUHARTOYO, B.Sc tersebut;
Menghukum para Pemohon Kasasi/para Tergugat untuk membayar biaya
perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada
hari Selasa tanggal 21 Juni 2011 oleh DR. MOHAMMAD SALEH, S.H., M.H.,
9
Hal. 9 dari 11 hal. Put. No. 2724 K/Pdt/2010
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
H. MAHDI SOROINDA NASUTION, S.H., M.Hum., dan DR. H.
HABIBURRAHMAN, M.Hum Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis
beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Drs. SUHARDI, S.H.,
Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak;
Hakim-Hakim Anggota; Ketua;
ttd/. ttd/.
H. MAHDI SOROINDA NASUTION, SH., M.Hum. DR. H. MOHAMMAD SALEH, S.H., M.H.
ttd/.
DR. H. HABIBURRAHMAN, M.Hum
Biaya kasasi: Panitera Pengganti;
1. Meterai .. Rp. 6.000,- ttd/.
. Redaksi .... Rp. 5.000,- Drs. SUHARDI, S.H.
. Administrasi kasasi Rp. 489.000.-
Jumlah Rp. 500.000,-
==========
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata,
PRI PAMBUDI TEGUH, SH.MH
NIP. 19610313 198803 1 003
10
10
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 10

Вам также может понравиться