KEAJAIBAN SEEKOR LALAT

Semua kita pasti tahu, apa itu lalat! Ya, ia seekor makhluk Allah Swt yang dikenal suka
hinggap di tempat-tempat yang jorok dan banyak membawa penyakit/kuman. Sekalipun
begitu, ia ada disebutkan di dalam al-Qur`an dan juga hadits nabawi. antas, apa
keistimewaannya, sehingga Allah subhanahu wata!aala menyebut dan menyinggungnya"
Adakah hikmah di balik itu" #agaimana kedudukannya di dalam hadits nabi shallallahu
$alahi wasallam" Adakah pernyataan ilmiah yang menunjukkan keistimewaannya" %elalui
halaman yang singkat ini, &nsya Allah subhanahu wata!aala kita akan menyinggung se'ara
ringkas tema-tema tersebut.
Allah subhanahu wata!aala ber(irman,
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka denarkanlah !lehmu perumpamaan
itu" Sesunuhn#a seala #an kamu seru selain Allah sekali$kali tidak dapat
men%iptakan seek!r lalat pun" &alaupun mereka bersatu untuk men%iptakann#a" 'an
(ika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutn#a
kembali dari lalat itu" Amat lemahlah #an men#embah dan amat lemah )pulalah* #an
disembah"+ )QS.al-*ajj+ ,-.
/alam ayat ini terdapat seruan agar bertauhid kepada Allah Swt dan ke'aman terhadap
kesyirikan dan orang-orang %usyrik. Sebagaimana dinyatakan &bn 0atsir rahimahullah dalam
ayat ini Allah Swt mengingatkan betapa hina-dinanya berhala-berhala itu dan betapa pi'iknya
akal para penyembahnya.
Apa yang disembah orang-orang jahil dan musyrik itu diberi perumpamaan dengan sesuatu
yang hina, yaitu seekor lalat. #ahwa sekalipun semua sesembahan mereka yang berupa
berhala-berhala dan patung-patung itu berkumpul untuk men'iptakan seekor lalat saja, benda-
benda mati itu tidak akan pernah mampu melakukannya. 1adahal apalah arti seekor lalat2
makhluk yang sangat hina dan jorok. #ahkan, jangankan men'iptakan, bila ada seekor lalat
merampas sesuatu dari tubuhnya, berhala-berhala itu tak mampu untuk melindungi diri
sendiri. 3adi alangkah lemah dan hinanya berhala-berhala itu, bilamana seekor lalat yang
dikenal lemah dan jorok justeru lebih kuat darinya. 0arena itu, keduanya sama-sama lemah,
baik lalat maupun berhala-berhala itu.
Allah subhanahu wata!aala menyebutkan sesuatu di dalam al-Qur`an bukan asal sebut. 1asti
ada nilai lebih dari apa yang disebutkan itu. /i antara hadits-hadits itu adalah sebagaimana
diriwayatkan dari Abu *urairah, bahwa 4asulullah Saw bersabda,Jika lalat ter(atuh di
minuman salah se!ran di antara kamu, maka benamkanlah ia, kemudian lepaskanlah
)buanlah*, karena pada salah satu sa#apn#a terdapat pen#akit dan pada sa#ap #an
lainn#a terdapat !bat )pena,ar*"+ )*4. al-#ukhari.
alat binatang yang menjijikkan Sepintas, hadits ini bagi kelompok yang berlebihan dalam
mengkultuskan akal, seperti kelompok %u!ta5ilah dan para 6rientalis, hadits ini dianggap
irrasional )tidak masuk akal.. Sebab menurut akal mereka, bagaimana mungkin dapat
diterima kenyataan bahwa lalat yang menjijikkan itu memiliki penyakit )ra'un. sekaligus
obat )penawar.. Apalagi bila ia terjatuh pada minuman, maka harus dibenamkan semua
badannya agar minuman tersebut dapat dikonsumsi lagi dan tidak membahayakan. Sungguh
menjijikkan. !!
7etapi realitasnya, hadits tersebut dari sisi kualitasnya adalah hadits yang shahih. 0arena itu,
tidak ada tempat dan alasan untuk menolaknya, sebab yang mengu'apkannya adalah 8abi
%uhammad Saw yang tidak mengatakan sesuatu ke'uali berdasarkan wahyu Allah subhanahu
wata!aala )QS. an-8ajm+-..
#agi orang beriman, bilamana telah terbukti se'ara 9alid dan kuat keshahihan kualitas suatu
hadits, maka terlebih dulu ia harus meyakini kebenarannya, terlepas apakah ada hikmah di
balik itu ataukah tidak! *adits ini termasuk mukji5at 8abi shallallahu $alahi wasallam dari
sisi ilmiah. alu, apakah memang terbukti se'ara ilmiah demikian."
-ern#ataan Ilmiah Tentan Lalat"
Seiring dengan perkembangan 5aman dan majunya dunia ilmu pengetahuan, tampak jelaslah
kebenaran hadits 8abi Saw tentang lalat. /alam hal ini, dunia kedokteran berhasil
membuktikan keilmiahan u'apan 4asulullah Saw itu.
1ro(./4.Amin 4idha menjelaskan beberapa poin tentang kenyataan tersebut, di antaranya,
:; 0etiga, tidak benar kalau dikatakan bahwa dunia kedokteran belum pernah mengadakan
pengobatan suatu penyakit dengan menggunakan lalat. alat pernah digunakan sebagai obat
bagi penyakit borok menahun dan paru )<rambosia 7ropi'a., yang terjadi pada -= tahun
pertama abad ke->=, sebelum struktur kimia sul(a ditemukan.
?ntuk keperluan itu, lalat dipelihara se'ara khusus. 1enemuan membuktikan bahwa lalat
mengandung 9irus pembunuh kuman )bakterial.. /ari penelitian itu ditemukan, bahwa lalat
di samping membawa kuman-kuman penyakit, ia juga membawa bakterial yang membunuh
kuman-kuman. 1enelitian ini terhenti karena di saat yang bersamaan, ditemukan struktur
kimia sul(a.
0eempat, *adits tentang lalat mengin(ormasikan adanya sejenis ra'un pada lalat. 0enyataan
ini baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern dua abad belakangan. Sebelumnya, bisa
jadi orang tidak memper'ayai kebenaran hadits tentang lalat ini. 3ika sudah ditemukan bahwa
lalat selain membawa penyakit, ia juga mengandung bakterial pembunuh kuman, maka ada
beberapa hal yang perlu diketahui+
Tidak benar, kuman yang dibawa lalat berbahaya dan menyebabkan berbagai penyakit.
Tidak benar, banyaknya kuman yang dibawa oleh lalat 'ukup untuk menimbulkan penyakit
bagi orang yang menelan kuman itu.
Tidak benar, tubuh manusia dapat terhindar sama sekali dari semua kuman berbahaya.
0alau seandainya begitu, justeru itulah yang sangat berbahaya bagi manusia. Sebab jika
tubuh manusia berulang-ulang kemasukan kuman yang berbahaya dalam jumlah sedikit,
maka kuman akan menjadi daya tahan terhadap kuman-kuman sejenisnya. *adits tersebut
memberikan in(ormasi penting adanya kuman pada lalat, yang berlawanan dengan ra'un yang
dibawanya. &ni membuktikan bahwa bakteri, 9irus dan kuman sejenisnya saling berperang
dan saling mematikan2 yang satu membunuh yang lain dengan jalan mengeluarkan 5at
bera'un. @at bera'un ini yang kemudian digunakan sebagai bahan pengobatan yang la5im
disebut antibiotika, seperti+ 1eni'ilin dan Aloromi'itin. /an ini bukan saja ada pada lalat,
hampir semua binatang berbisa ternyata bisanya itu malah menjadi penyembuh, jika dijadikan
sebagai obat. Segala sesuatu yang belum ditemukan dan belum diteliti oleh ilmu pengetahuan
jangan diramalkan. 7etapi penelitian harus dilakukan selengkap dan sesempurna mungkin dan
tidak boleh dihentikan. 6leh karena itu, merupakan tindakan yang salah jika tergesa-gesa
menilai ketidakrasionalan hadits tentang lalat ini tanpa bukti dari hasil penelitian ilmiah
modern.B
1erlu diketahui, lalat hinggap pada barang-barang yang dipenuhi kuman-kuman, yang dapat
menimbulkan berbagai ma'am penyakit. Sebagian kuman itu berpindah ke organ tubuh lalat,
dan sebagian lainnya dimakan. /ari kuman-kuman ini terbentuk unsur toCine di dalam
tubuhnya, yang menurut istilah medis disebut antibakteria. /ialah yang bertugas membunuh
berbagai kuman penyakit. 0uman-kuman penyakit ini tidak mungkin bertahan hidup atau
mempengaruhi tubuh manusia, selagi masih ada antibakteria, khususnya pada salah satu
sayap lalat.
0arenanya, ia mampu mengarahkan bakteri ke arahnya, maka jika ada lalat yang jatuh pada
makanan atau minuman, lalu kuman yang menempel pada sebagian organ tubuhnya
berpindah ke makanan atau minuman, maka antibakteria yang juga dibawa lalat pada salah
satu sayapnya akan bekerja membunuh kuman. #ila di sana ada penyakit, maka obatnya juga
tidak akan jauh dari penyakit itu. %aka lalat tersebut dapat dibenamkan se'ara keseluruhan,
baru kemudian dibuang. *al ini sudah 'ukup untuk membunuh kuman yang dibawa lalat dan
akan merusak kerja kuman tersebut. Selain itu, lalat bisa menyuburkan pembenihan kuman
beberapa penyakit. Setelah beberapa saat kuman itu pun mati dan pengaruhnya tidak tampak.
0emudian dalam lalat itu terbentuk unsur yang membunuh kuman-kuman yang dinamakan
anti-bakteria. Apabila inti lalat diletakkan pada larutan yang bersih, maka akan diketahui
empat ma'am kuman yang dapat menimbulkan berbagai ma'am penyakit, namun ada pula
empat ma'am unsur yang mampu membunuh empat ma'am kuman itu, wallahu a!lam.