Вы находитесь на странице: 1из 21

TUGAS KELOMPOK

DASAR- DASAR MANAJEMEN



OLEH :
KELOMPOK 1 / Beri-Beri
NAMA ANGGOTA:
1. Andina Pratiwi S. ( 1311121005 )
2. Donny Jamal Donal ( 1311121006 )
3. Fifie Saputri ( 1311121007 )
4. Disti Stefani ( 1311121008 )
5. Rudiman Zikri ( 1311121010 )
6. Khalida Rahmi ( 1311121011 )
7. Catur Junaidi M. ( 1311121014 )






MATERI : KEPEMIMPINAN
DOSEN PEMBIMBING: NURHAYATI
KELAS : D/ THP

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
LAPORAN KERJA KELOMPOK

NO NAMA KEGIATAN KETERANGAN TTD
1 ANDINA PRATIWI S.
(1311121005)
Memprint
bahan.
Telah dilakukan
dengan baik
Acc
andina
2 DONNY JAMAL
DONAL
(1311121006)
Memfotocopi
bahan.
Telah selesai dan
dilakukan dengan
baik
Acc
donny
3 FIFIE SAPUTRI
(1311121007)
Membuat slide
powerpoint.
Dilakukan dengan
baik
Acc
fifie
4 DISTI STEFANI
(1311121008)
Membuat
makalah.
Telah dilakukan
dengan baik
Acc
disti
5 RUDIMAN ZIKRI
(1311121010)
Meringkas
bahan.
Telah dilakukan
dengan baik
Acc
rudi
6 KHALIDA RAHMI
(1311121011)
Mencari bahan
untuk
pembahasan.
Telah selesai dan
dilakukan dengan
baik
Acc
rahmi
7 CATUR JUNAIDI M.
(1311121014)

Mencari bahan
untuk
pembahasan.
Telah dilakukan
dengan baik
Acc
catur








KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.Dalam
makalah ini penulis membahas mengenai materi kepemimpinan.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Dasar- Dasar
Manajemen di semester genap. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah
ini.Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran yang dapat
membangun.Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan untuk makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan dapat
berguna bagi pembaca.


Padang, 14 Mei 2014

Penulis
( Kel. 1/ Beri-Beri)





BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Manajemen adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana
caraseseorang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang sama dengan
dituntun dalam sebuah peraturan. Manajemen itu memiliki 4 macam fungsi, yaitu
: Perencanaan, Pengorganisasian, Kepemimpinan, dan pengawasan.Manajemen
dapat mempengaruhi seseorang/sekelompok orang untuk bertindak sesuai dengan
arahan yang diberikan. Sama halnya dengan manajemen, kepemimpinan juga
memiliki peran penting dan juga dapat mempengaruhi seseorang/ sekelompok
orang untuk bertindak sesuai dengan arahan yang diberikan pula. Antara
manajemen dengan kepemimpinan keduanya saling berketerkaitan satu sama lain.
Kepemimpinan itu sendiri berperan sebagai pengambil keputusan dalam suatu hal
yang akan atau sedang dijalankan. Dapat dikatakan juga bahwa manajemen akan
dapat mencapai sebuah tujuan jika di jalankan oleh sebuah keputusan yang baik
dari seorang pemimpin yang dapat bekerja sama satu sama lain.
Para pemimpin harus mampu menggerakkan dan mengendalikan serta
mempengaruhi orang- orang disekitarnya untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang
pemimpin juga akanmenghadapi beberapa orang yang memiliki watak berbeda-
beda.Keadaan seperti itu mengharuskan seorang pemimpin harus mampu
mengendalikan, memahami, dan menghargain serta berusaha untuk menyatukan
kepribadian yang berbeda-beda tersebut demi mencapai satu tujuan yang
diinginkan bersama. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut
mengenai kepemimpinan dalam manajemen.



1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarakan latar belakang, masalah yang dapat dirumusan adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana perbedaan antara manajer dengan pemimpin?
2. Bagiamana teori kepemimpinan awal?
3. Bagaimana teori- teori kontingensi tentang kepemimpinan?
4. Bagaimana pendekatan kepemimpinan modern terkini?
5. Apa saja masalah masalah kontemporer dalam kepemimpinan?
6. Bagaimana contoh aplikasi kepemimpinan di beberapa perusahaan
yangberhubungan dengan teknologi hasil pertanian?

1.3. TUJUAN
Berdasarkan masalah- masalah yang dirumuskan, tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
1. Mengetahuiperbedaan antara manajer dengan pemimpin.
2. Mengetahui teori kepemimpinan awal.
3. Mengetahui teori- teori kontingensi tentang kepemimpinan.
4. Mengetahui pendekatan kepemimpinan modern terkini.
5. Mengetahui masalah masalah kontemporer dalam kepemimpinan.
6. Dapat memberikan contoh aplikasi kepemimpinan di beberapa
perusahaan yangberhubungan dengan teknologi hasil pertanian.






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Manajer Versus Pemimpin
Antara manajer dengan pemimpin itu berbeda.Para manajer itu ditunjuk
karena kemampuan mereka untuk memengaruhi didasarkan pada wewenang
formal yang melekat dalam posisi- posisi mereka.Sedangkan, para pemimpin
dapat ditunjuk atau muncul dari dalam kelompok. Pemimpin dapat memengaruhi
orang- orang lain untuk bekerja melebihi tindakan- tindakan yang diperintahkan
oleh wewenang formal.
Oleh karena itu, definisi pemimpin adalah orang yang mampu memengaruhi
orang lain dan memiliki wewenang manajerial. Kepemimpin adalah kemampuan
memengaruhi kelompok menuju tercapainya sasaran.

2.2 Teori Kepimpinan Awal
Teori Ciri Prilaku
Riset kepemimpinan di tahun 1920-an dan 1930-an pada dasarnya
berfokus pada ciri pemimpin-karakteristik yang mungkin digunakan
untuk membedakan pemimpin dan non pemimpin. Maksudnya adalah
mengisolisasi satu ciri atau lebih yang dimiliki pemimpin tetapi tidak
dimiliki non pemimpin. Beberapa ciri yang dipelajari tersebut meliputi
postur fisik, penampilan, kelas sosial, stabilitas emosi, kecekatan
berpidato, dan sosiabilitas.
Teori Perilaku
Teori perilaku adalah teori-teori yang mengenali perilaku yang
membedakan pemimpin yang efektif dan yang tidak efektif.

Enam ciri yang terkait dengan kepemimpinan yaitu sebagai berikut.
1. Dorongan
Pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi. Mereka
relatif mempunyai kehendak yang tinggi akan pencapaian
prestasi. Mereka ambisius , mempunyai banyak energi, tak
kenal lelah dalam kegiatannya, dan mereka menunjukkan
inisiatif.
2. Kehendak untuk Memimpin
Pemimpin mempunyai kehendak yang kuat untuk
memengaruhi dan memimpin orang lain. Mereka menunjukkan
kemapuan mengemban tanggung jawab.
3. Kejujuran dan Integritas
Pemimpin membangun hubungan saling mempercayai antara
mereka sendiri dan pengikutnya dengan menjadi jujur dan tidak
menipu dan dengan menunjukkan konsistensi yang tinggi
antara perkataan dan perbuatan.
4. Kepercayaan diri
Para pengikut melihat pemimpinnya tidak ragu akan dirinya.
Oleh karena itu, pemimpin perlu menunjukkan kepercayaan
diri untuk meyakinkan pengikutnya tentang kebenaran sasaran
dan keputusan.
5. Kecerdasan
Pemimpin haruslah cukup cerdas untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menafsirkan banyak informasi dan mereka
perlu mampu untuk menciptakan visi, memecahkan masalah
dan membuat keputusan yang tepat.
6. Pengetahuan yang Terkait dengan Pekerjaan
Pemimpin yang efektif mempunyai tingkat pengetahuan yang
tinggi tentang perusahaan, industry dan hal- hal
teknis.Pengetahuan yang mendalam membuat pemimpin dapat
membuat keputusan yang terinformasi dengan baik dan
memahami akibat dari keputusan itu.
Dimensi utama perilaku pemimpin beserta teorinya dapat dilihat
dibawah ini.
a. Studi Universitas Lowa
Mempelajari 3 gaya kepemimpinan yaitu :
Gaya Otokratis
Ciri- ciri :
- pemimpin yang cenderung memusatkan
wewenang
- mendiktekan metode kerja
- membuat keputusan unilateral
- membatasi partisipasi karyawan
Gaya Demokratis
Ciri- ciri :
- Pemimpin yang cenderung melibatkan karyawan
dalam mengambil keputusan
- Mendelegasikan wewenang
- Mendorong partisipasi dalam memutuskan
metode dan sasaran kerja
- Menggunkan umpan balik sebagai peluang
untuk melatih karyawan
Gaya Laissez-faire
Ciri- ciri :
- Pemimpin yang umumnya memberi kelompok
kebebasan penuh untuk membuat keputusan dan
menyelesaikan pekerjaan dengan cara apa saja
yang dianggap sesuai.
Dapat disimpulkan gaya kepemimpinan demokratis adalah yang
paling efektif, walaupun studi berikutnya menunjukkan kesimpulan
yang belum pasti.
b. Studi Ohio State
Mengenal dua dimensi penting perilaku pemimpin yaitu
sebagai berikut.
Pengusulan struktur
Yaitu seperti apa pemimpin cenderung mendefinisikan
dan menyusun peranannya serta peran para anggota
kelompok dalam rangka pencapaian sasaran.
Pertimbangan
Yaitu seberapa jauh hubungan kerja pemimpin
bercirikan saling percaya dan hormat terhadap ide dan
perasaan para anggota kelompok.
Dapat disimpulkan bahwa pemimpin tinggi- tinggi ( tinggi dalam
pertimbangan dan tinggi dalam pengadaan struktur) mencapai
kinerja dan kepuasan bawahan yang tinggi tapi tidak dalam semua
situasi.
c. Studi Universitas Michigen
Kelompok Michigen juga menghasilkan dua dimensi perilaku
kepemimpinan yaitu :
Pemimpin yang berorientasi karyawan
Menekankan hubungan antar pribadi dan
memperhatikan kebutuhan karyawan.
Pemimpin yang berorientasi produksi
Menekankan aspek teknis atau tugas dari pekerjaan
Dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang
berorientasi karyawan terkait dengan produktivitas
kelompok yang tinggi dan kepuasan kerja yang lebih lebih
tinggi.
d. Kisi- Kisi Manajerial
Kelompok ini menghasilkan dua dimensi perilaku yaitu:
Memperhatikan orang
Yaitu mengukur perhatian pemimpin terhadap bawahan
Perhatian akan produksi
Yaitu mengukur perhatian pemimpin untuk
menyelesaikan pekerjaan

Dapat disimpulkan pemimpin berkinerja sangat baik jika
perhatian antara produksi dan perhatian yang tinggi atas orang
seimbang.
2.3 Teori teori Kontingensi tentang Kepemimpinan
Ada empat teori kontingensi yaitu sebagai berikut.
a) Model Fiedler
Model teori fieldler mengemukakan bahwa kinerja kelompok yang
efektif tergantung pada perpaduan yang memadai antara gaya interaksi
pemimpin dengan bawahannya dan situasi yang memungkinkan
pemimpin itu mengendalikan dan mempengaruhi.
Fiedler berpendapat bahwa faktor kunci bagi kesuksesan
kepemimpinan adalah gaya kepemimpinan dasar seseorang. Lebih
lanjut ia mengemukakan bahwa gaya seseorang itu merupakan salah
satu dari dua tipe: berorientasi tugas atau berorientasi hubungan. Untuk
mengukur gaya pemimpin, Fiedler mengembangkan kuisioner LPC
(least- preferred co- worker atau teman kerja yang paling tidak
disukai).
Riset Fiedler menyingkap tiga dimensi kontingensi yang
mendefenisikan factor-faktor situasi utama untuk menentukan
efektifiktas pemimpin, yaitu :
Hubungan pemimpin- anggota
Yaitu tingkat kepercayaan, keyakinan, dan rasa hormat
bawahan terhadap pemimpin mereka , diperingkat sebagai baik
atau buruk
Struktur tugas
Yaitu tingkat formalisasi dan pemroseduran tugas- tugas kerja,
diperingkat sebagai tinggi atau rendah
Kekuasaan posisi
Yaitu pengaruh pemimpin terhadap kegiatan-kegiatan yang
didasarkan pada kekuasaan seperti memperkerjakan, memecat,
menertibkan, menaikkan pangkat, dan menaikkan gaji,
diperingkat sebagai kuat atau lemah

b) Teori Kepemimpinan Situasional Hershey dan Blanchard
Model teori ini disebut dengan teori kepemimpinan situasional (
Situational Leadership Theory / SLT ) yaitu teori kontingensi yang
berfokus pada kesiapan para pengikutnya.
SLT menggunakan kedua dimensi kepemimpinan yang sama dengan
Fiedler yaitu perilaku tugas dan perilaku hubungan. Akan tetapi,
Hershey dan Blancard melangkah lebih jauh dengan
mempertimbangkan masing- masing sebagai tinggi atau rendahnya dan
kemudian menggabungkannya kedalam empat gaya kepemimpinan
yaitu sebagai berikut.
Mengatakan ( tugas tinggi- hubungan rendah)
Pemimpin mendefinisikan dan member tahu orang apa,
bagaimana, kapan, dan dimana harus melakukan berbagai tugas
Menjual ( tugas tinggi hubungan tinggi)
Pemimpin memberikan perilaku arahan dan juga bantuan
Berpartisipasi (tugas rendah- hubungan tinggi)
Pemimpin dan pengikutnya berbagi pengambilan keputusan ,
peran utama pemimpin adalah memfasilitasi dan
berkomunikasi
Mendelegasikan (tugas rendah-hubungan rendah)
Pemimpin memberikan sedikit arahan atau bantuan

Komponen terakhir model itu adalah empat tahap kesiapan
pengikut yaitu sebagai barikut.
R1 : orang tidak mampu dan tidak bersedia mengemban
tanggung jawab melakukan sesuatu. Mereka sama sekali tidak
kompeten atau percaya diri.
R2 : orang tidak mampu tetapi bersedia melakukan tugas yang
diperlukan. Mereka termotivasi tetapi sekarang ini tidak
memiliki keahlian yang memadai.
R3 : orang mampu tetapi tidak bersedia melakukan apa yang
diinginkan pemimpin.
R4 : orang mampu dan bersedia melakukan apa yang
ditugaskan pada mereka.
SLT pada dasarnya memandang hubungan pemimpin-pengikut sebagai
serupa dengan orang tua dan anak. Seprti orang tua perlu melepaskan
kendali ketika anak menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab, begitu
juga dengan pemimpin. Ketika pengikut mencapai tingkat kesiapan yang
tinggi, pemimpin menjawabnya tidak hanya dengan melanjutkan
mengurangi kendali atas kegiatan mereka tetapi juga dengan melanjutkan
mengurangi perilku hubungan.
c) Model Partisipasi Pemimpin
Model ini mengemukakan bahwa perilaku pemimpin harus disesuaikan
supaya dapat mencerminkan struktur tugasnya yang bersifat rutin , non
rutin, atau diantara keduanya. Model Vroom dan Yetton itu adalah apa
yang kami sebut model normatif karena model itu menyajiakn
serangkaian aturan (norma) berurutan yang harus diikuti oleh
pemimpin untuk menentukan bentuk dan jumlah partisipasi dalam
pengambilan keputusan yang ditentukan oleh jenis situasi yang
berbeda- beda.
Gaya kepemimpinan dalam Model Partisipasi Pemimpin Vroom yaitu:
Memutuskan
Yaitu pemimpin membuat keputusan sendiri dan
mengumumkannya atau menjualnya ke kelompok
Berkonsultasi secara perorangan
Yaitu pemimpin mempresentasikan masalah ke anggota
kelompok secara pertemuan, memperoleh nasihat mereka, dan
kemudian membuat keputusan
Memfasilitasi
Yaitu pemimpin mempresentasikan masalah ke kelompok
dalam pertemuan dan bertindak sebagai fasilitator ,
mendefinisikan masalah dan batas- batas keputusan yang harus
dibuat.
Mendelegasikan
Yaitu pemimpin mengizinkan kelompok membuat keputusan di
dalam batasan yang telah dirumuskan.

d) Model Alur- Sasaran
Teori alur-sasaran yang menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah
membantu pengikut-pengikutnya mencapai sasaran mereka dan
memberikan arahan dan dukungan yang perluguan menjamin agar
sasaran mereka itu cocok dengan tujuan keseluruhan kelompok
atau organisai tersebut.
Menurut teori alur-sasaran, perilaku pemimpin itu dapat diterima
oleh bawahan sejauh mereka melihatnya sebagai sumber langsung
kepuasan atau sebagai sarana kepuasan masa depan. Perilaku
pemimpin itu mampu member memotivasi sejauh bahwa perilaku
itu:
(1) Membuat pencapaian kebutuhan bawahan tergantung pada
kinerja yang efektif
(2) Memberi pelatihan, bimbingan, dukungan, dan imbalan yang
perlu bagi keefektifan kinerja
Untuk menguji pernyataan itu, House mengidentifikasi empat
perilaku pemimpin:
Pemimpin yang direktif (mengarahkan)
Memberi kesempatan bawahan mengetahui apa yang
diharapkan dari diri mereka, menjadwal pekerjaan yang harus
dilakukan dan member bimbingan spesifik mengenai cara
menyelesaikan tugas
Pemimpin yang suportif (membantu)
Bersikap bersahabat dan peduli terhadap kebutuhan bawahan
Pemimpin yang partisipatif (berpartisipasi)
Berunding dengan bawahan dan menggunakan saran mereka
sebelum membuat keputusan
Pemimpin yang berorientasi prestasi
Menentukan sasaran yang menantang dan mengharapkan
bawahan bekerja pada tingkat yang paling tinggi

Teori Alur- Sasaran















Faktor-faktor kemungkinan
lingkungan
1. struktur tugas
2. sistem wewenang formal
3. kelompok kerja


Hasil:
1. kinerja
2. kepuasan
Faktor kemungkinan
bawahan:
1. tempat kendali
2. pengalaman
3. perasaan terhadapa
kemampuan
Perilaku kemungkinan :
1. mengarahkan
2. mendukung
3. partisipatif
4. orientasi prestasi
2.4 Pendekatan Kepemimpinan Modern Terkini
Ada 3 pendekatan kontemporer di bidang kepemimpinan yaitu sebagai
berikut.
1. Kepemimpinan Transformasional Transaksional
Pemimpin transaksional adalah pemimpin yang membimbing atau
memotivasi pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan
memperjelas peran dan persyaratan tugas. Tetapi ada jenis pemimpin
lain yang memberi inspirasi pengikutnya untuk bertindak melebihi
kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan mampu
mempunyai dampak yang dalam dan luar biasa pada pengikutnya yaitu
pemimpin transformasional.
Kepemimpinan transformasional dan transaksional sebaiknya tidak
dipandang sebagai lawan dari pendekatan penyelesaian pekerjaan oleh
orang lain. Kepemimpinan transformasional dibangun di atas
kepemimpinan transaksional. Kepemimpinan transformasional
menghasilkan tingkat usaha dan kinerja karyawan yang jauh
melampaui apa yang akan dihasilkan oleh pendekatan transaksional
sendiri. Lebih lagi, kepemimpinan transformasional lebih dari sekedar
kharisma karena pemimpin transformasional berusaha menanamkan
pada pengikutnya kemampuan bertanya tidak hanya pandangan yang
mapan tetapi juga pandangan yang diyakini oleh pemimpin.

2. Kepemimpinan Kharismatis-Visioner
Pemimpin kharisma yaitu pemimpin yang antusias dan percaya diri
yang kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk
berprilaku dengan cara tertentu.
Kepemimpinan visioner yaitu kepemimpinan untuk menciptakan dan
menegaskan suatu visi yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik
mengenai masa depan bagi sebuah organisasi yang tumbuh dari
keadaan sekarang dan memperbaiki keadaan sekarang.
Ada 3 sifat yang berkaitan dengan efektifitas peran visioner yaitu :
Kemampuan menjelaskan visi kepada orang lain
Kemampuan mengungkapkan visi itu bukan hanya secara
verbal melainkan juga melalui perilaku
Kemampuan memperluas atau menerapkan visi ke berbagai
konteks kepemimpinan yang berbeda- beda.

3. Kepemimpinan Tim
Rumusan tugas pemimpin tim ada 2 hal yaitu :
Mengelola batas luar tim
Memfasilitasi proses tim
Peranan pemimpin Tim yaitu:










Keterangan:
1. Penghubung dengan Pihak Eksternal
Yaitu pihak luar dapat mencakup manajemen yang lebih atas, tim internal
lsin, pelanggan, atau pemasok. Pemimpin mewakili tim tersbut
menghadapi konstituen lain, mendapatkan sumberdaya yang diperlukan,
memperjelas pengharapan orang lain terhadap tim itu, mengumpulkan
pelatih
Penghubung
dengan Pihak
Eksternal
pengganggu
Manajer
konflik
Peranan
Pemimpin
Tim
informasi dari luar, dan menyampaikan informasi itu kepada anggota-
anggota tim.
2. Penyelesaian masalah
Apabila tim itu menghadapi masalah dan minta bantuan, pemimpin tim
hadir dalam rapat dan membantu mencoba memecahkan masalah itu.
Bantuan itu jarang mencakup masalah teknis atau operasi karena anggota
tim itu lazimnya mengetahui lebih banyak mengenai tugas yang dikerjakan
daripada pemimpin timnya. Pemimpin tersebut sangat cenderung
memberika konstribusi dengan mengajukan pertanyaan penekanan,
menolong tim itu membahas masalah sampai tuntas, dan mendapatkan
sumberdaya untuk menangani masalah.
3. Manajer konflik
Apabila muncul pertikaian pemimpin membantu memproses konflik
itu.Mereka membantu mengidentifikasi masalah seperti sumber konflik,
siapa yang terlibat, pokok permasalahan, pilihan penyelesaian yang
tersedia, dan keunggulan serta kekurangan masing- masing. Dengan
menyuruh anggota tim menangani masalah semacam itu, pemimpin
tersebut meminimalisasikan aspek- aspek konflik antar tim yang
mengganggu.
4. Pembina atau pelatih
Mereka memperjelas harapan dan peran, mengajar, enawarkan dukungan,
memberi semangat, dan melakukan apa saja yang perluuntuk membantu
para anggota tim mempertahankan tingkat kinerja mereka yang tinggi.

2.5 Masalah Masalah Kontemporer Dalam Kepemimpinan
1. Pemimpin dan kekuasaan.
a. Kekuasaan Legitimasi.
Kekuasaan Legitimasi dan wewenang sama. Kekuatan legitimasi
adalah kekuasaan yang dimiliki seseorang sebagai hasil kedudukannya
dalam hirarki organisasi normal. Orang berwewenang juga cenderung
mempunyai kekuasaan, memberi imbalan dan memaksa, tetapi
kekuasaan legitimasi itu lebih luas daripada kekuasaan untuk memaksa
dan memberi imbalan.
b. Kekuasaan pemaksaan.
Kekuasaan pemaksaan adalah kekuasaan yang ada pada kemampuan
pemimpin untuk menghukum atau mengendalikan. Bawahan bereaksi
terhadap kekuasaan itu dengan rasa takut akan akibat negatifnya yang
mungkin muncul jika mereka tidak memenuhinya.
c. Kekuasaan pemberian imbalan.
Kekuasaan pemberian imbalan adalah kekuasaan untuk memberikan
manfaat atau imbalan positif. Imbalan itu dapat berbentuk apa saja
yang dihargai oleh orang lain.
d. Kekuasaan keahlian.
Kekuasaan keahlian adalah pengaruh yang didasarkan pada keahlian,
keterampilan khusus, atau ilmu pengetahuan.
e. Kekuasaan sebagai acuan.
Kekuasaan sebagai acuan adalah kekuasaan yang muncul karena
adanya sumber daya atau ciri pribadi yang dikehendaki.
2. Menciptakan budaya kepercayaan.
Kepercayaan didefinisikan sebagai keyakinan akan integritas, watak, dan
kemampuan pemimpin.
Lima dimensi yang membentuk konsep kepercayaan :
a. Integritas : kejujuran dan kelugasan.
b. Kompetensi : pengetahuan dan keterampilan teknis serta antar pribadi.
c. Konsistensi : keandalan, kemampuan diramalkan, dan penilaian yang
baik dalam menangani situasi.
d. Loyalitas : kesedian untuk melindungi dan menyelamatkan fisik dan
perasaaan seseorang.
e. Keterbukaan : kerelaan untuk berbagi ide dan informasi secara bebas
3. Memimpin melalui pemberdayaan.
Pemberdayaan melalui meningkat keleluasaan pengambilan keputusan
bagi karyawan.
4. Gaya kepemimpinan dan perbedaan budaya.
Para pemimpin yang efektif tidak menggunakan satu gaya saja. Mereka
menyesuaikan gaya dengan situasinya
5. Kadang-kadang kepemimpinan itu tidak relevan.

2.6 Contoh Aplikasi Kepemimpinan pada Perusahaan Indofood
Perusahaan Indoofood memiliki Track record adalah yang terdepan dan
filosofinya dalam menggunakan kepemimpinan R & D untuk memimpin
inovasi yang mendunia dapat dilihat dari tiap langkah perjalanan sejarah kami,
dari pengembangan margarin yang diperkaya vitamin di masa depresi tahun
1930 hingga tahun lalu ketika kami mengeluarkan pasta gigi dengan teknologi
optical-effect yang dapat membuat gigi lebih putih.
Perusahaan Indofood ini memiliki misi yaitu : untuk mengembangkan
merk yang membantu para pemakainya merasa berpenampilan lebih baik,
merasa nyaman, dan lebih menikmati kehidupan terwujud berdasarkan
kepiawaian ilmuwan kami dan teknologi yang memberikan solusi inovatif
untuk kebutuhan konsumen di masa kini dan masa mendatang, dan semua itu
kami berikan melalui berbagai merk dalam portfolio produk kami.
Perusahan Indoofood selalu berusaha fokus dalam merangkul ilmuwan dan
pakar teknologi terbaik untuk bekerja dengan kami, dan kini kami memiliki
lebih dari 6.000 organisasi global R & D. Di samping itu, melalui komitmen
untuk membuka inovasi, kami berkolaborasi dengan lebih banyak lagi ahli R
& D dan institusi di seluruh dunia. Setiap tahunnya, kami menghabiskan
sekitar satu milyar Euro untuk R & D, dan kami menerima antara 250 sampai
350 aplikasi hak paten tiap tahunnya.
Keahlian R & D di Unilever sangatlah kaya dengan keunikannya yang
meliputi inovasi dalam bidang Makanan, Rumah Tangga & Perawatan
Pribadi. Dalam beberapa tahun mendatang kami akan terus mengolah
keahlian ini untuk mengembangkan inovasi-inovasi yang lebih besar yang
meningkatkan vitality bagi kehidupan consumer di seluruh penjuru dunia
seraya meneruskan riset kami untuk consumer goods di masa depan.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Pemimpin adalah seorang yang mempunyai wewenang dalam
pengambilan keputusan suatu organisasi.
Kepemimpin adalah kemampuan memengaruhi kelompok menuju tercapainya
sasaran.
Para manajer itu ditunjuk karena kemampuan mereka untuk memengaruhi
didasarkan pada wewenang formal yang melekat dalam posisi- posisi
mereka.Sedangkan, para pemimpin dapat ditunjuk atau muncul dari dalam
kelompok.
Pada teori kepemimpinan awal tersebut memiliki dua macam teori yaitu : teori
ciri pelaku dan teori pelaku
Pada teori kontingensi terdapat 4 macam bentuk teori yaitu : Model Fiedler,
Teori Kepemimpinan Situasional Hershey dan Blanchard, Model Partisipasi
Pemimpin, Model Alur- Sasaran

3.2. SARAN
Untuk menjadi seorang pemimpin dan manager yang baik diperlukan
pengetahuan tentang gaya kepemimpinan dan tugas- tugas sebagai manajer dan
pemimpin. Seseorang dapat memilih gaya kepemimpinan yang sesuai dengan
lingkungan organisasinya. Pemimpin juga sebaiknya memiliki beberapa sifat yang
berkaitan dengan efektifitas peran visioner.


DAFTAR PUSTAKA

Robbins, Stephen P.2005.Manajemen(edisi bahasa indonesia).Klaten:PT
Itan Sejati.
_,Http://dhesiasri.blogspot.com/2012/11/makalah-kepemimpinan-dalam-
manajemen.html?m=1
_,http://www.unilever.co.id/id/innovation/innovationinunilever/ourleadership/

Вам также может понравиться