Вы находитесь на странице: 1из 4

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hepatoma atau hepatocellular carcinoma (HCC) adalah tumor hepatik primer
yang paling umum dan salah satu kanker yang paling sering terjadi.
Hepatocellular carcinoma (HCC) adalah keganasan utama pada hepatosit,
biasanya menyebabkan kematian dalam 6-20 bulan. Heparocellular carcinoma
sering muncul dalam penetapan sirosis, muncul 20-30 tahun setelah awal
kerusakan ke hati. ()
Hepatoma atau karsinoma hepatocellular merupakan tumor yang tak lazim di
Amerika Serikat. Rasio fatalitas terhadap kasus diperkirakan 0,9. Karsinoma
hepatocellular merupakan tumor hati primer terlazim, yang bertanggung jawab
bagi 3000 sampai 4000 kasus baru tiap tahun dan 10 sampai 30 kali lebih sering
didiagnosis disbandingkan penyakit lainnya. Insiden karsinoma hepatocellular di
Amerika Serikat bervariasi dari satu sampai tujuh kasus per 100.000 populasi.
Jauh lebih sering di Afrika, dimana insiden mungkin 16 per 100.000 serta Nigeria
dimana insiden 164 per 100.000. di seluruh dunia karsinoma hepatocellular adalah
penyakit keganasan tersering. Di afrika dan Asia.
Karsinoma hepatocellular merupakan tumor ganas primer hati terbanyak
(80%) dan menduduki urutan kelima kanker di dunia (tumor ganas hati primer
lainnya ialah kolangiokarsinoma, sarcoma, mesenkimoma, dan
hemanginendotelioma infatil). Karsinoma hepatocellular diperkirakan mencapai
5% dari seluruh keganasan dengan 500.000 kasus per tahun. Frekuensi karsinoma
2



hepatocellular bergantung pada faktor sosio ekonomi dan lebih banyak pada laki-
laki daripada perempun dengan perbandingan 3:1. Insidennya bervariasi menurut
area geografis karena adanya perbedaan faktor penyebab utama dan diperkirakan
akan terus bertambah dalam tahun tahun mendatang baik di Asia dan Amerika.
Penyakit ini dapat timbul pada semua golongan usia, rata-rata usia kejadian
penyakit adalah 43,7 tahun. Mortalitas sebelum usia 30 tahun relative rendah,
setelah usia 30 tahun meningkat tajam, mortalitas kelompok usia 30-44 tahun
menduduki urutan teratas dari mortalitas akibat semua tumor ganas.
Pada gambaran makroskopis dibagi menjadi tiga macam, yaitu bentuk
nodular multifocal, massif unifokal, dan bentuk difus dengan pertumbuhan
infiltrative.
Jenos noduler multifocal merupakan jenis paling sering didapat. Bentuk ini
menunjukkan gambaran dungkul yang banyak tersebar di hati, berwarna keruh
kekuningan, dan biasanya terdapat satu nodul yang lebih besar dari yang lain.
Bentuk massif unifokal juga banyak didapat, berupa tumor yang mungkin
berukuran besar dan menempati salah satu lobus. Jenis ini kadang menyebabkan
perdarahan spontan dalam rongga perut karena pecahnya sampai tumor.
Bentuk difus yang jarang didapat sukar dibedakan dengan gmbaran sirosis
makronodular. Gambaran makroskopik karsinoma hepatocelular kebanyakan
berbentuk trabekular atau sinusoid, sedangkan bentuk lain seperti pseudoglanduler
atau asiner jarang ditemukan. Bentuk fibrolameral biasanya ditemukan pada
penderita muda, dan tidak berhubungan dengan sirosis.
Pencegahan nonspesifik adalah prioritas upaya kesehatan masyarakat tiap
Negara. Vaksinasi hepatitis B terutama pada anak sangat berdampak positif.
3



Antivirus untuk pengobatan hepatitis kronis aktif terbukti mengurangi insiden
penyakit hepatoma atau kanker hati.
Interferon merupakan pengobatan standar pada penderita hepatitis B kronik
dengan HBeAG yang positif. Selain itu, perlu dicegah pencemaran bahan
makanan dengan aflatoksin dan penggunaan alcohol secara berlebihan. Penapisan
karsinoma hepatocellular merupakan standar perawatan pada penderita yang
beresiko tinggi menderita penyakit ini, teruama penderita sirosis hati dan hepatitis
B kronik aktif atau hepatitis C kronik aktif. Pada penderita yang diperiksa AFP
CT Abdomen helical atau USG tiap 6 bulan, didapatkan KHS yang masih berada
dalam tahap dini sehingga masih dapat disembuhkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hepatoma atau kanker hati ?
2. Bagaimana asuhan keperawatan hepatoma atau kanker hati ?
3. Bagaimana penatalaksanaan mengenai hepatoma atau kanker hati ?
4. Bagaimana tindakan dari hepatoma atau kanker hati ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan persentasi / pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu
memahami asuhan keperawatan pada pasien Hepatoma

1.3.2 Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada meningitis diharapkan
mahasiswa mampu :
4



1. Mengetahui dan mempelajari lebih dalam mengenai Hepatoma
2. Mengetahui tata laksana dan asuhan keperawatan yang diberikan.
3. Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan paripurna
kepada pasien Hepatoma


1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
Dengan melakukan cek kesehatan secara rutin dan mengerti tentang
hepatoma dan dapat melakukan pencegahan hepatoma.
.
1.4.2 Praktik
Manfaat bagi masyarakat, masyarakat mengerti tentang hepatoma. Sehingga
masyarakat dapat melakukan pencegahan agar tidak mengalaminya, serta bagi
pasien yang telah mengidapnya untuk mencegah kekambuhan.
Bagi tenaga kesehatan, dengan mengetahui konsep dan proses
keperawatan tentang hepatoma di harap mampu melakukan pencegahan
terhadap Hepatoma

Вам также может понравиться