Disusun oleh : Adhisti Juni Arta 88 Jurusan Mana!e"en #AKULTAS EKONOMI UNI$ERSITAS %IJA&A KUSUMA PUR%OKERTO '() PERDAGANGAN INTERNASIONAL A* De+inisi Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur utra, !mber "oad), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong #ndustrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. ,* Teori Perda-an-an Internasional Menurut !mir M.., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. $erumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas%batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau &uota barang impor. elain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan. .* Model Ri/ardian Model "i'ardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam ebuah model "i'ardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. (idak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksi dimana negara%negara akan menjadi spesialis se'ara penuh dibandingkan memproduksi berma'am barang komoditas. Juga, model "i'ardian tidak se'ara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara. D* Model 0e/1s/her2Ohlin Model )e'ks'gher%*hlin dibuat sebagai alternatif dari model "i'ardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. +agaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional. (eori ini berpendapat bah,a pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara%negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka se'ara intensif. Masalah empiris dengan model )%o, dikenal sebagai Pradoks -eotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh .assily -eontief yang menemukan bah,a !merika erikat lebih 'enderung untuk mengekspor barang buruh intensif dibanding memiliki ke'ukupan modal. #a1tor S3esi+i1 Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. /aktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak se'ara mudah dipindahkan antar industri. (eori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada term sebenarnya. ebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berla,anan (seperti buruh dan modal) 'enderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengednalian atas imigrasi buruh. )ubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini 'o'ok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan. E* Model Gra4itasi Model gravitasi perdagangan menyajikan sebuah analisa yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum gravitasi 0e,ton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik diantara dua benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat se'ara empiris oleh analisa ekonometri. /aktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model ini. #* Man+aat dan da"3a1 3erda-an-an internasional Menurut adono ukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri +anyak faktor%faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. /aktor%faktor tersebut diantaranya 1 $ondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain%lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi ebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang di,ujudkan oleh spesialisasi. .alaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri. Memperluas pasar dan menambah keuntungan (erkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin% mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka kha,atir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin%mesinnya se'ara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri. (ransfer teknologi modern Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan 'ara% 'ara manajemen yang lebih modern. Dampak dari perdagangan internasional bagi indonesia adalah sebagai berikut 1 Dampak Positif 2. +erbagai ma'am kebutuhan barang dan jasa terpenuhi 3. )arga barang semakin murah karena efisiensi dan spesialisasi 4. Devisa negara meningkat 5. -apangan kerja terbuka 6. !danya persahabatan dan kerja sama antarnegara 7. Mendorong kegiatan ekonomi Dampak 0egatif 2. Produk dalam negeri menurun karena kurang disukai masyarakat. 3. $etergantungan terhadap negara%negara maju. G* #a1tor 3endoron- +anyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut 1 8ntuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri $einginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan 0egara !danya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi !danya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut. !danya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi. !danya kesamaan selera terhadap suatu barang. $einginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain. (erjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri. 0* Peraturan5Re-ulasi Perda-an-an Internasional 8mumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara dua negara. elama berabad%abad diba,ah keper'ayaan dalam Merkantilisme kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional. pada abad ke 29, terutama di +ritania, ada keper'ayaan akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi pemikiran diantaranegara barat untuk beberapa ,aktu sejak itu dimana hal tersebut memba,a mereka ke kemunduran besar +ritania. Pada tahun% tahun sejak Perang Dunia ##, perjanjian multilateral kontroversial seperti G!(( dab .(* memberikan usaha untuk membuat regulasi lobal dalam perdagangan internasional. $esepakatan perdagangan tersebut terkadang berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan se'ara mutual. Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara yang berekonomi kuat, ,alaupun mereka terkadang melakukan proteksi selektif untuk industri%industri yang penting se'ara strategis seperti proteksi tarif untuk agrikultur oleh !merika erikat dan :ropa. +elanda dan #nggris "aya keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka se'ara ekonomis dominan, sekarang !merika erikat, #nggris, !ustralia dan Jepang merupakan pendukung terbesarnya. +agaimanapun, banyak negara lain (seperti #ndia, "usia, dan (iongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat se'ara ekonomi. $arena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan. .ujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur 'ukai. 8mumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. #ni telah berubah pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. /aktanya, lobi agrikultur, khususnya di !merika erikat, :ropa dan Jepang, merupakan penanggung ja,ab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya. elama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan arif dalam rangka memproteksi industri dalam negri. #ni terjadi di seluruh dunia selama Depresi +esar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang diper'aya memperdalam depresi tersebut. "egulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui .orld (rade *rgani;ation pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti Mer<*8" di !merika elatan, 0!/(! antara !merika erikat, $anada dan Meksiko, dan 8ni :ropa anatara 3= negara mandiri. Pertemuan +uenos !ires tahun 3>>6 membi'arakan pembuatan dari /ree (rade !rea of !meri'a (/(!!) gagal total karena penolakan dari populasi negara%negara !merika -atin. $esepakatan serupa seperti M!# (Multilateral !greement on #nvesment) juga gagal pada tahun%tahun belakangan ini. I* .ara Pe"6a7aran Internasional Dalam perdagangan internasional pembayaran dilakukan dengan menggunakan valuta asing atau devisa. Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional dan dapat diterima di dunia internasional. ?aluta asing adalah mata uang asing yang dipakai sebagai alat pembayaran luar negeri. $urs valuta asing adalah perbandingan nilai mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri. Ma'am%ma'am kurs valuta asing1 2. $urs beli, yaitu kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank membeli mata uang asing. 3. $urs jual, yaitu kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank menjual mata uang asing. 4. $urs tengah, yaitu kurs rata%rata antara kurs beli dan kurs jual. !lat pembayaran dalam perdagangan internasional dapat berupa 1 emas dan perak, valuta asing, dan ,esel asing. J* 0a"6atan Perda-an-an Internasional Perdagangan #nternasional dapat berjalan dengan lan'ar apabila negara%negara yang terlibat dalam perdagangan bisa bebas mengekspor atau mengimpor barang sesuai dengan keinginan. !danya hambatan mengakibatkan kegiatan ekspor%impor terganggu. )ambatan%hambatan perdagangan internasional itu antara lain1 2. $uota 3. -arangan impor 4. (arif 5. ubsidi 6. :mbargo ekonomi DA#TAR PUSTAKA http://bujang-anakbaik.blogspot.com/2010/07/materi-sma-xi- isperdagangan.html http://suryaspd.blogspot.com/2011/04/perdagangan-internasional.html