Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
in Children
Journal Reading
Pembimbing:
dr. Kot Noordhianta,
Sp. THT-KL, M.Kes
Laura Cynthia Bria
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala Leher
RSUD Syamsudin,S.H.,Sukabumi
Pendahuluan
Tuli pada anak terjadi pada 1-6 anak dari
1000 kelahiran
36 bulan pertama merupakan masa kritis
perkembangan bahasa dan perilaku anak
Deteksi dini penting untuk mendukung
perkembangan anak.
Rekomendasi The American Academy of
Pediatrics (AAP) : gangguan
pendengaran bawaan dapat dideteksi
dalam usia 1 bulan, didiagnosa secara
pasti dalam 3 bulan, dan mendapat
intervensi pada usia 6 bulan.
Mekanisme Pendengaran
Energi bunyi pinna MAE
membran timpani telinga tengah
oval windowgerakan pada sel rambut
impuls sarafbatang otak
Jenis Tuli
Konduktif
Sensorineural
Campuran
Sentral
Penyebab Tuli
Tuli Kongenital
36 bulan pertama merupakan periode
kritis untuk perkembangan bahasa
dan kognitif anak.
Skrining awal : Universal Newborn
Hearing Screening (UNHS)
Tuli Non Kongenital
Anak bisa mendapat gangguan
pendengaran pada usia berapapun.
Praktisi kesehatan primer harus waspada
terhadap kejadian yang dapat
menimbulkan gangguan pendengaran.
Faktor Resiko Tuli
pada Anak
Universal Newborn Hearing
Screening sebelum usia 1 bulan
Dilakukan pada bayi baru lahir sebelum keluar
rumah sakit
Skrining dilakukan dengan tes otoacoustic
(Evoked Otoacoustic Emission atau OAE), respon
batang otak terhadap pendengaran (Auditory
Brainstem Response atau ABR), atau kombinasi
keduanya.
UNHS
Tes OAE mendeteksi suara yang ditimbulkan dari
koklea.
Tes ABR mengukur gelombang dari saraf
vestibulocochlear.
ABR digunakan untuk mengkonfirmasi hasil OAE
yang abnormal.
Jika didapatkan hasil yang abnormal dilakukan
pemeriksaan audiologi lebih lanjut untuk
memastikan diagnosis.
Perlu juga untuk dilakukan pemeriksaan indera
yang lain yaitu penglihatan pada anak dengan
gangguan pendengaran.
Tingkat Ketulian
Intervensi Dini
Tujuan : semua bayi mendapatkan
intervensi paling lambat pada usia 6
bulan agar dapat berkembang normal.
Intervensi dapat berupa : alat bantu
dengar, alat bantu visual, dll.
Tuli ringan- sedang :
perangkat untuk mengamplifikasi suara
(alat bantu dengar)
Alat bantu dengar binaural
Alat pengamplifikasi suara yang dapat
dihubungkan dengan telepon atau
alat komunikasi lain
Akibat dari gangguan pendengaran
Keterlambatan bicara
Masalah pada artikulasi
Gangguan pada aktivitas sehari-hari
Masalah pad aperilaku
Gangguan emosi