Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ekonomi AS
Alasan Depresiasi Rupiah dari Internal dan Eksternal
Banyak faktor tentu menjadi alasan depresiasi rupiah terhadap dollar AS dalam
beberapa waktu terakhir ini. Paling tidak, ada faktor penguatan ekonomi Amerika
Serikat sebagai penyebab eksternal dan diikuti serangkaian faktor internal. Namun,
perlu dicatat bahwa 1 daya tarik !ndonesia sebagai tempat berin"estasi dan #
melempemnya ekspor dibanding impor membuat neraca perdagangan de$sit.
%konomi Amerika Serikat menunjukkan tanda&tanda makin pulih setelah data
pertumbuhan ekonomi AS periode 'an&'un #(1) berada pada le"el 1.*+, dan
diprediksi angka tersebut bisa menembus hingga #.,+ di semester kedua #(1).
Sebuah angka yang cukup tinggi mengingat kue raksasa ekonomi Amerika. -aya
tarik kebangkitan ekonomi ini bisa jadi membawa modal asing yang selama ini ada
di !ndonesia .pulang kampung/ lagi ke Amerika. -engan kepastian ekonomi,
hukum, dan stabilitas politik di Amerika Serikat, tentu saja lebih membuat
menjalankan bisnis di Amerika lebih se0y dibandingkan di !ndonesia. -i !ndonesia
ketidakpastian iklim in"estasi 1seperti upah buruh, cost pressure dari bahan bakar
minyak, demonstrasi dan gejolak politik yang sedang dan akan datang 1pemilu
#(1* akan membuat in"estor luar negeri berpikir dua kali.
-e$sit neraca perdagangan juga membuat runyam. Psst, di tengah gembar gembor
keberhasilan ekonomi pemerintah, kita mesti sadar bahwa kita neraca perdagangan
kita sebenarnya jebol alias de$sit semenjak tahun lalu. Berikut data ekspor impor di
mana ternyata laju impor tidak lagi bisa terco"er oleh ekspor sehingga
keseimbangan negatif terjadi. Apa hubungannya dengan rupiah tertekan2 -engan
de$sit neraca perdagangan, berarti kira&kira kita tidak .menerima/ pemasukkan
lebih berupa mata uang asing 1baca3 dollar atau sering disebut sebagai de"isa
negara. 4urangnya de"isa 5 jumlah mata uang asing di suatu negara akan membuat
kondisi, sederhananya, lebih banyak rupiah dibandingkan mata uang asing. 4embali
lagi ke hukum supply&demand, jumlah perputaran rupiah yang banyak akan
membuat dia tertekan. -ari sisi yang lain, ketika cadangan de"isa tidak lagi banyak,
B! juga mengalami .kekurangan/ energi untuk inter"ensi menjaga stabilitas rupiah.
!tulah alasan depresiasi rupiah yang lain.
alasan depresiasi rupiah
-e$sit Neraca jadi Salah Satu Alasan -epresiasi 6upiah, Neraca 7arus 4embali
Surplus
Pemerintah bisa dibilang gagal sebenarnya secara ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
selama ini yang diagung&agungkan hanyalah bentuk kamu8ase makroekonomi yang
lebih bersifat autopilot mengingat perekonomian kita yang besar ditunjang oleh
sumberdaya manusia dan alam yang besar yang terlalu sulit untuk .jatuh/ di saat
kita tidak sedang terbang. Namun menilik lebih dalam ke arah mikro, sebenarnya
banyak bolongnya, salah satunya de$sit neraca perdagangan tadi.
Pemerintah harus segera mengkoreksi de$sit neraca perdagangan yang ada untuk
stabilitas perekonomian. 9ercatat paling tidak ada ) alasan neraca perdagangan kita
yang negatif.
4esalahan yang pertama adalah pemerintah tidak mendifersi"ikasi komoditas
ekspor dan negara tujuan ekspor. Selama ini barang primer menjadi komoditas
utama ekspor !ndonesia, namun saat ini harga komoditas tambang, energi yang
menjadi andalan !ndonesia cenderung mengalami penurunan. -itambah lagi
perekonomian dunia yang masih dalam kondisi krisis, membuat kinerja ekspor
!ndonesia semakin terpuruk. 4edua adalah pemerintah tidak mengontrol impor
bahan baku penolong yang mencapai :(+ dari total impor. !mpor bahan baku akan
diolah oleh industri dan selanjutnya akan diekspor, seharusnya barang yang
menjadi komoditas ekspor memiliki muatan lokal yang lebih banyak. 4esalahan
ketiga adalah, pemerintah gagal mengendalikan subsidi BB;. Subsidi membuat
harga bahan bakar di !ndonesia menjadi sangat murah, sehingga membuat
konsumsi masyarakat selalu melebihi kuota yang telah ditentukan pemerintah.
<ntuk memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat jalan terakhir hanyalah
impor, akibatnya de$sit neraca perdagangan migas semakin membesar.
4esalahan yang terakhir bagaimanapun sudah dikoreksi melalui pengurangan bbm
bersubsidi di akhir 'uni lalu. !ni sudah lama dikritik di nasionalis.me.
Setelah 9ahu Alasan -epresiasi 6upiah, Ne0t, Apa !mbasnya2
Pertama, karena ia akan melahirkan in8asi sebab kita membutuhkan rupiah yang
lebih banyak untuk harga dollar yang sama suatu barang dan jasa di pasar
internasional. 'ika yang dibeli barang modal, ia menimbulkan in8asi karena
menaikkan biaya produksi 1cost&pushed in8ation. 'angan lupa bahwa total impor
bahan baku :: persen dari seluruh impor !ndonesia. 4alau yang dibeli barang
konsumsi, jelas barang yang harganya naik akan menimbulkan in8asi langsung.
<jung yang paling berat adalah kalau dilihat secara mikro, perusahaan&perusahaan
yang mengimpor bahan baku tidak lagi mampu menutup pembelian bahan baku
tersebut dengan penjualannya 1yang tentu penjualannya menjadi kurang kompetitif
karena makin mahal seiring biaya bahan baku. Perusahaan bisa bangkrut yang
berimplikasi pada macetnya ekonomi dan pengangguran.
-epresiasi rupiah yang menciptakan jurus combo dengan in8asi pun akan semakin
menggerus rupiah yang kita dapatkan dari gaji dan penghasilan. Sementara gaji 5
penghasilan tidak naik, sebenarnya secara riil kita akan makin miskin.
Apakah tidak ada positif dari depresiasi rupiah2
Berdasarkan salah satu tulisan di 9empo, secara teori, depresiasi ini akan
menguntungkan. 7al ini karena harga&harga komoditas domestik relatif lebih murah
dari harga&harga di pasar internasional yang dampaknya akan memacu kenaikan
ekspor dan selanjutnya memperbaiki neraca pembayaran dan menguatkan kembali
rupiah. -engan naiknya ekspor, pertumbuhan ekonomi kembali meningkat dan
selanjutnya bisa mengurangi angka pengangguran. Namun patut diingat itu jarang
terjadi dalam waktu singkat. 9erlebih ekspor kita sendiri lebih bersifat ekspor yang
berbahan baku impor, kalaupun barang ekspor menjadi relatif lebih rendah
harganya, itu tidak akan terlalu banyak.
SB=3 Banyak yang >ebih Susah, ;enkeu3 ;emangnya 4enapa2
=ang sedih adalah melihat reaksi pemerintah yang .seakan/ membiarkan ini terjadi.
!ni bagaimanapun akan membuat pengusaha dan masyarakat panik. Apalagi SB=
sendiri bermain main dengan kalimat ?denial@, bilang kondisi kita tidak seburuk
negara&negara lain. 4ata siapa2 Sebenarnya kalau mau jujur, dibandingkan
depresiasi beberapa negara yang disebutkan presiden, kondisi kita tidak lebih baik.
Apalagi mengingat in8asi kita yang sudah besar setelah harga bbm naik seharusnya
pemerintah lebih sigap dan bukan hanya bilang .memangnya kenapa2/.