Вы находитесь на странице: 1из 7

Elemen primer(sel volta primer) adalah elemen yang tidak dapat

difungsikan lagi jika sudah habis terpakai


Contoh elemen primer adalah Sel kering seng-karbon, elemen volta
(baterai),baterai alkaline,baterai merkuri,Baterai perak oksida,Baterai
Litium

Elemen sekunder (sel volta sekunder) adalah elemen yang dapat
dipakai kembali walaupun energinya sudah habis, dengan cara diisi
kembali energinya dengan cara di cas (charge).Jadi sewaktu sel
dimuati, energi listrik diubah menjadi energi kimia, dan sewaktu sel
bekerja, energi kimia diubah menjadi energi listtrik:
Contoh:Aki timbal,Baterai nikel-kadmium,Sel perak seng,Sel natrium
belerang

sebenarnya ada satu lagi jenis sel yaitu sel bahan bakar:
Sel bahan bakar adalah sel yang menggunakan bahan bakar seperti
campuran hidrogen dengan oksigen atau campuran gas alam dengan
oksigen. Sel bahan bakar ini biasanya digunakan untuk sumber energi
listrik pesawat ulang-alik, pesawat Challenger dan Columbia.
Dalam kehidupan sehari-hari, arus listrik yang dihasilkan dari
suatu reaksi kimia dalam sel volta banyak kegunaannya, seperti untuk
radio, kalkulator, televisi, kendaraan bermotor, dan lain-lain.Sel volta
dalam kehidupan sehari-hari ada dalam bentuk berikut.
Baterai kering ditemukan oleh Leclanche. Baterai yang sering
kita gunakan disebut juga sel kering atau sel Lecanche. Dikatakan sel
kering karena jumlah air yang dipakai sedikit (dibatasi). Sel ini terdiri
atas:
Anode : Logam seng (Zn) yang dipakai sebagai wadah.
Katode : Batang karbon (tidak aktif),grafit.
Elektrolit : Campuran berupa pasta yang terdiri dari MnO
2
,

NH
4
Cl,
dan sedikit air.





1) Baterai Kering

Reaksi:
Anode : Zn (s) --> Zn
2+
(aq) + 2e
Katode : 2 MnO
2
(s) + 2 NH
4
+
(aq) + 2e --> Mn
2
O
3
(s) + 2 NH
3
(aq) + H
2
O (l) +
Zn(s) + 2 NH
4
+
(aq) + 2 MnO
2
(s) --> Zn
2+
(aq) + Mn
2
O
3
(s) + 2 NH
3
(aq) + H
2
O (l)
Pada baterai alkaline dapat dihasilkan energi dua kali lebih besar dibanding
baterai biasa. Sel ini terdiri atas:
Anode : Logam seng (Zn) yang sama seperti baterai biasa digunakan sebagai
wadah.
Katode : Oksida mangan (MnO2 ).
Elektrolit : Kalium hidroksida (KOH).

2) Baterai Alkaline

Reaksi:
Anode : Zn(s) + 2 OH

(aq) ---> Zn(OH)


2
(aq) + 2 e
Katode : 2 MnO
2
+ 2 H
2
O+ 2 e --->2 MnO(OH)(s) + 2 OH

(aq)

3). Sel Aki
Sel aki atau accu merupakan contoh sel volta yang bersifat reversibel, di mana hasil
reaksi dapat diubah kembali menjadi zat semula. Pada sel aki jika sudah lemah dapat diisi
ulang, sedangkan
pada sel baterai tidak bisa.
Sel ini terdiri atas:
Anode : Lempeng logam timbal (Pb).
Katode : Lempeng logam oksida timbal (PbO2).
Ektrolit : Larutan asam sulfat (H2SO4) encer.


Reaksi pengosongan aki:
Anode : Pb(s)
+
+ H
2
SO
4
(aq) ---> PbSO
4
(s) + H
+
(aq) + 2 e
Katode : PbO
2
(s) + SO
4
-2
(aq)+ 3 H
+
(aq) + 2 e --->PbSO
4
(aq) + 2 H
2
O
______________________________________________________________+
Pb(s) + Pb

(s) + 2SO
4
-2
(aq) + 2 H
+
(aq)---> 2 PbSO
4
(s) + 2 H
2
O (l)

Reaksi pengisian aki :
Katode : PbSO
4
+ H
+
+ 2e ---> Pb + HSO
4
-

Anode : PbSO
2
+ 2H
2
O --->PbO
2
+H
2
SO
4
-
+3H
+
+2e +

2PbSO
4
+ 2H
2
O ---> Pb + 2SO
4
2-
+ PbO
2
+ 4H
+

Ketika sel ini menghasilkan arus listrik, anode Pb dan katode PbO2
berubah membentuk PbSO4. Ion H+ dari H2SO4 berubah membentuk H2O sehingga
konsentrasi H2SO4 akan berkurang. Kemudian sel aki dapat diisi/disetrum kembali, sehingga
konsentrasi asam sulfat kembali seperti semula. Proses ini nanti merupakan contoh dalam sel
elektrolisis.


4). Sel Perak Oksida

Sel ini banyak digunakan untuk alroji, kalkulator dan alat elektronik.
Reaksi yang terjadi :

Anoda : Zn(s) + 2OH-(l) ---> Zn(OH)2(s) + 2e
Katoda : Ag2O(s) + H2O(l) + 2e ---> 2Ag(s) + 2OH-(aq)
Reaksi Sel : Zn(s) + Ag2O(s) + H2O(l) --->Zn(OH)2(s) + 2Ag(s)

Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,34 V



5). Sel Nikel Cadmium (Nikad)

Sel Nicad merupakan sel kering yang dapat diisi kembali (rechargable). Anodenya
terbuat dari Cd dan katodenya berupa Ni2O3 (pasta). Baterai Nickel Cadmium (NiCad) yang
diproduksi pertama kali tahun 1946, merupakan baterai yang dibuat dari campuran Nikel dan
Cadmium.

Keunggulannya adalah ringan, lebih awet, charging efisien, dan hambatan internal
yang kecil sehingga tegangannya stabil. Tegangan baterai NiCad adalah 1,2 Volt, dengan
kecepatan penurunan energi 10% per bulan. Dalam penggunaan sehari-hari, baterai NiCad ini
bisa diadu dengan baterai alkalin. Kekurangan baterai NiCad adalah biaya pembuatannya
mahal, kapasitas berkurang jika tidak baterai dikosongkan (memory effect), dan tidak ramah
lingkungan (beracun). Reaksinya dapat balik :

NiO(OH).xH2O + Cd + 2H2O 2Ni(OH)2.yH2O + Cd(OH)2

6). Sel Bahan Bakar

Sel Bahan bakar merupakan sel Galvani dengan pereaksi pereaksinya (oksigen dan
hidrogen) dialirkan secara kontinyu ke dalam elektrode berpori. Sel ini terdiri atas anode dari
nikel, katode dari nikel oksida dan elektrolit KOH.

Reaksi yang terjadi :

Anode : 2H2(g) + 4OH-(aq) 4H2O(l) + 4e
Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e 4OH-(aq)
Reaksi sel : 2H2(g) + O2 2H2O(l)










7).Baterai litium

Baterai litum telah mengalami berbagai penyempuranaan. Baterai litum yang kini
banyak digunakan adalah baterai litium-ion. Baterai litum ion tidak menggunakn logam
litium, tetapi ion litium. Ketika ion litum digunakan, ion litum berpindah dari satu elektrode
ke elektrode lainnya melalui suatu elektrolit. Ketika di Charge, aliran ion litium dibalik.

Ditemukan pertama kali tahuan 1960 di Bell Labs. Kekurangannya adalah umur
pakainya tergantung dari lama pembuatan dan seringnya frekuensi di-charge. Tegangan
baterai Li-Ion ini adalah 3,6/3.7 V.


8).Baterai NiMH
Baterai Nickel-Metal Hydride (NiMH) yang dikembangkan akhir tahun 1980 adalah
pengembangan baterai NiCad dengan kapasitas lebih besar dan tidak menggunakan senyawa
kimia sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Dengan ukuran yang sama, baterai NiMH
berkapasitas 2-3 kali lebih besar dibandingkan NiCad, dan memory effect sudah berkurang.
Tegangan baterai NiMH adalah 1,2 V dengan kecepatan penurunan energi 30% per bulan.
Contoh ponsel : Nokia 2110, Nokia 3110, Siemens C11, Motorola D520.


9).Lithium-Polymer (Li-Po)


Mulai digunakan untuk perangkat elektronik sejak tahun 1996, biaya pembuatan Li-
Po lebih murah dibandingkan Li-Ion, dan lebih tahan terhadap kerusakan fisik. Tegangan
baterai Li-Po adalah 3,7 V, dengan kecepatan penurunan energi 5% per bulan. Kapasitas
penyimpanan energi Li-Po 20% lebih tinggi dibanding Li-Ion, 300% lebih tinggi
dibandingkan daya simpan NiCad dan NiMH. Merupakan pengembangan dari Li-Ion.
Saat ini jumlahnya belum sebanyak baterai Li-Ion sehingga harga per unitnya juga
lebih mahal. Contoh ponsel: Samsung SGH-Z170

10).Baterai Original & Non Original
Istilah baterai Ori dan non-ori ini umum diperkenalkan kalangan pedagang. Baterai
original (ori) adalah baterai yang resmi dikeluarkan vendor ponsel untuk ponsel tipe tertentu.
Baterai ini memiliki kode atau nomor seri yang menunjukkan informasi asal pabrik dan tahun
pembuatannya. Sedangkan baterai non original (non-ori) merupakan baterai yang dibuat oleh
pihak lain yang tidak ada hubungannya dengan produsen ponsel. Produsen baterai non-ori
hanya membuat baterai dengan jenis, ukuran dan kapasitas yang cocok dengan ponsel
tertentu. Karena itu, umumnya baterai non-ori lebih banyak ditemukan pada merek ponsel
yang laris seperti Nokia.









11).Fuel Cell
Fuel cell memiliki bahan dasar yang beragam, ada yang menggunakan kombinasi
antara hidrogen dan oksigen. Ada juga yang menggunakan bahan dasar methanol. Di antara
kedua jenis fuel cell tersebut methanol memiliki kinerja lebih baik, namun methanol dapat
menghasilkan residu yang sangat berbahaya. Residu tersebut menghasilkan gas karbon yang
dapat menimbulkan efek rumah kaca. Sedangkan hidrogen yang tidak memiliki kinerja sebaik
methanol, hanya mengeluarkan air (H2O) sebagai residunya. Oleh sebab itu, fuel cell
hidrogen lah yang saat ini paling banyak dikembangkan oleh para ilmuwan karena dianggap
lebih ramah lingkungan.

Keberadaan fuel cell hidrogen sendiri bukan tanpa kelemahan. Selain sulit diperoleh,
hidrogen yang sifatnya sangat reaktif akan sangat mudah meledak, sehingga untuk
menggunakannya pada perangkat bergerak masih dianggap riskan. Para ilmuwan kemudian
mengembangkan Direct Methanol Fuel Cell (DMFC), pada fuel cell jenis ini methanol
digunakan sebagai bahan bakar yang direaksikan dengan air yang akan menghasilkan
hidrogen. Cara ini dianggap lebih aman karena tidak perlu membawa-bawa hidrogen ke
mana-mana. Metode ini juga belum bisa dianggap sempurna karena, seperti yang sudah
disebutkan di atas, reaksi hidrogen akan menghasilkan karbon.


Dampak Penggunaan Sel Volta
Dampak Positif Penggunaan Sel Volta
Keunggulan Baterai Nickel Cadmium (NiCad) adalah ringan, lebih awet, charging efisien, dan
hambatan internal yang kecil sehingga tegangannya stabil.

Ada tiga hal bisa dikorbankan untuk membuat baterai yang jauh lebih murah, yaitu
mengurangi margin keuntungan, mengurangi kapasitas (daya tahan) dan menghilangkan
pemutus arus (battery charge controller), sebuah komponen kecil yang ditanam dalam baterai
untuk menghentikan proses pengisian jika baterai dianggap telah penuh.

Pengembangan baterai NiCad dengan kapasitas lebih besar dan tidak menggunakan senyawa
kimia sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan.

Biaya pembuatan Li-Po lebih murah dibandingkan Li-Ion, dan lebih tahan terhadap kerusakan
fisik. Tegangan baterai Li-Po adalah 3,7 V, dengan kecepatan penurunan energi 5% per
bulan.

Kapasitas penyimpanan energi Li-Po 20% lebih tinggi dibanding Li-Ion, 300% lebih tinggi
dibandingkan daya simpan NiCad dan NiMH.

Jika disimpan dalam kondisi penuh, kecepatan energinya menurun.

Jenis fuel cell methanol memiliki kinerja lebih baik.





Dampak Negatif Penggunaan Sel
Volta
Menghasilkan gas karbon yang dapat menimbulkan efek rumah kaca.

Semua barang memiliki umur ekonomis, artinya setelah jangka waktu tertentu digunakan,
barang tersebut secara perlahan-lahan akan berkurang kemampuannya dan rusak.

Kekurangan baterai NiCad adalah biaya pembuatannya mahal, kapasitas berkurang jika tidak
baterai dikosongkan (memory effect), dan tidak ramah lingkungan (beracun).


Kekurangan adalah umur pakainya tergantung dari lama pembuatan dan seringnya frekuensi
di-charge.

Keberadaan fuel cell hidrogen sendiri bukan tanpa kelemahan. Selain sulit diperoleh, hidrogen
yang sifatnya sangat reaktif akan sangat mudah meledak, sehingga untuk menggunakannya
pada perangkat bergerak masih dianggap riskan.

Saat ini jumlahnya belum sebanyak baterai Li-Ion sehingga harga per unitnya juga lebih
mahal.

Baterai NiCad merupakan baterai yang dibuat dari campuran Nikel dan Cadmium.























TUGAS FISIKA





















Nama : Tsaqif Mutashim Mufid
Kelas : IX-5

Вам также может понравиться