Pengertian porselen Porselen adalah: terbuat jenis keramik bakaran suhu tinggi dari bahan lempung murni yang tahan api.
Syarat syarat porselen Dapat memberikan penampilan natural gigi Biokompatibel Tidak toksik Tidak mengiritasi Tidak mengabrasi gigi antagonis Tidak dapat larut dalam saliva Dapat beradaptasi dengan baik dalam temperatur rongga mulut
Struktur dari porselen Opaque Shade (lapisan opak) Dentin Shade (lapisan untuk dentin atau body) Enamel Shade
SIFAT SIFAT PORSELEN SIFAT KIMIA SIFAT TERMIS SIFAT MEKANIS SIFAT OPTIS
(Combe,1992)
Komposisi porselen Feldspar Koalin Silika Fluks Alumina oksida Komponem lain. Kelebihan dan kekurangan porselen Kelebihan .estetika tinggi karena ada pigmen sehingga warna bisa disesuaikan warna gigi . Tidak terpengaruh cairan rongga mulut .Kekuatan dan kekerasan baik . Biokompatibel . Tidak iritatif . Tahan lama . Insulator panas yang baik . Stabil terhadap pengaruh kontraksi dan ekspansi . Permukaan halus sehingga mencegah perlekatan plak dan mengurangi.
Kekurangan
Harganya mahal Porositas tinggi Mudah rapuh Sukar diasah
Klasifikasi porselen
Berdasarkan pada suhu pembakarannya Berdasarkan aplikasi Berdasarkan cara pembakaran Berdasarkan komposisi Berdasarkan bahan dasar Berdasarkan struktur pendukung Penggunaan porselen di bidang KG. Mahkota logam keramik Gigi tiruan sebagian cetak Mahkota keramik penuh Inlay dan onlay Venner Dental implan Tahapan manipulasi 1. Proses pencampuran porselen 2. Kondensasi 3. Proses pembakaran porselen 4. Proses pendinginan porselen
1. Proses pencampuran porselen Serbuk porselen diaduk dengan spatula kering kemudian ditambahkan air destilasi. Powder porselen dengan warna untuk daerah gingival dan incisal ditempatkan secara terpisah (Syafiar, 2012). Porcelain plate Porcelain powder scoop Dental Porcelain Porcelain Brush Porcelain carver 2. Kondensasi Suatu pemadatan partikel partikel keramik sebelum di bakar atau pada saat aplikasi keramik ini dilakukan tujuan : mengeluarkan air dan udara yang terjebak dlm massa sehingga massa menjadi padat dan mudah di bentuk Aplikasi opak Slurry Yaitu lapisan opak tipis pada permukaan coping Adonan opac diambil sedikit demi sedikit dgn ujung kuas aplikasikan di atas coping ulaskan hingga coping tertutup opac Aplikasi body dan enamel Membuat adonan body aquades -> creamy Lalu kondensasi Aplikasikan adonan body dan bentuklah anatomi sempurna Potong bagian insisal oklusal -> dibevel 1/3 - 1/2 bagian lalu buat adonan enamel dan aplikasikan
3. Proses pembakaran porselen
Tahapan pembakaran porselen (Hussain, 2004):
Tahap low bisque atau low biscuit, tahap ketika bahan menjadi sedikit kaku dan fluxe mulai mengalir Tahap medium bisque atau medium biscuit ketika telah terjadi sedikit pengerutan dan terdapat kohesi yang lebih besar antara partikel Tahap high bisque atau high biscuit, pada tahap ini tidak ada lagi terjadi pengerutan
Dental Porcelain oven 4. Proses pendinginan porselen Porselen yang telah selesai dibakar, dikeluarkan dari alat pembakara Porselen yang telah selesai dibakar, dikeluarkan dari alat pembakaran dan dibiarkan di udara terbuka sampai porselen menjadi dingin. Pendinginan harus dilakukan secara bertahap dan perlahan-lahan n dan dibiarkan di udara terbuka sampai porselen menjadi dingin. Pendinginan harus dilakukan secara bertahap dan perlahan- lahan. Indikasi dan kontra indikasi porselen indikasi porselen . restorasi kelas I dan II pada pasien yang mengutamakan stetis . Pada karies gigi yang besar atau kegagalan restorasi sebelumnya. . Menutup stein. . Gigi anterior patah . Tekakan kunyah normal.
Kontra indikasi porselen Karies banyak Tekanan oklusal bear Pasien dengan kebiasaan buruk seperti bruxism atau clenching Pasien usia muda dengan ruang pulpa masih lebar. Mahkota klinis terlalu pendek (retensi kurang). Jenis porselen untuk gigi tiruan Porselen yang dugunakan dalam bidang kedokteran gigi adalah jenis porselen high fushing dan medium fushing karena sifat estetis bagus dan tahan terhadap keausan.