Вы находитесь на странице: 1из 25

10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU

MONITORING
PASIEN ICU


RUSNIYATI, DEVAKI S, JOEL HERBET


10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Monitoring standar
Monitoring standar pada saat anestesi
umum :elektrokardiogram (EKG), tekanan
darah, frekuensi nafas, saturasi oksigen
dengan oksimetri denyut (SaO2), end tidal
CO2, dan konsentrasi oksigen inspirasi.
Monitoring standar pada anestesi regional
:EKG, tekanan darah, dan saturasi
oksigen.
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Monitoring Kardiovaskular
Tujuannya : mempertahankan perfusi organ yang
adekuat dan stabilitas hemodinamik
Tanda dan gejala-gejala gangguan fungsi organ akibat
perfusi organ yang tidak adekuat :
SSP : penurunan status mental, defisit neurologi fokal.
Kardiovaskular : nyeri dada, iskemi pada EKG, gerakan yang
abnormal saat echocardiografi.
Ginjal : produksi urine berkurang, rasio ureum darah terhadap
kreatinin meningkat, penurunan ekskresi fraksional sodium.
Gastrointestinal : nyeri abdomen, suara peristaltik menurun,
hematochezia.
Periferal : ekstremitas dingin, capillary refill yang jelek, denyut
nadi yang lemah.
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Suplai darah ke end-organ ditentukan oleh
tekanan perfusi yang dibagi oleh resistensi.
Tekanan perfusi : perbedaan antara tekanan
arteri dengan tekanan vena.
Pada kasus peningkatan TIK, tekanan perfusi
otak adalah perbedaan antara tekanan arteri
dengan peningkatan tekanan intrakranial.
Karena tekanan darah adalah berubah-ubah
sehubungan dengan waktu, maka MAP yang
dipakai sebagai tekanan perfusi rata-rata.
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
EKG
Untuk menentukan frekuensi jantung,
mendeteksi dan mendiagnosa adanya
kelainan irama jantung, fungsi pacu
jantung dan adanya iskemi miokard.
Tidak dapat menilai kontraktilitas jantung
atau curah jantung
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Mekanisme penilaian :
Pemakaian elektroda
Elektroda harus kontak baik dengan kulit, ditempelkan di kulit
yang bersih dan kering.
Lokasi elektroda
Lead ekstremitas harus ditempatkan sesuai dengan lokasinya
dan lead prekordial harus di V6(sela iga ke-5 di linea axilaris
anterior).
Metoda
Umumnya monitor mempunyai modus untuk diagnostik dan
untuk monitoring. Modus monitor frekuensinya lebih sempit (0,5-40
Hz), sehingga gambarannya lebih stabil untuk monitoring irama
yang sederhana. Modus diagnostik frekuensinya lebih lebar (0,05-
100 Hz), digunakan untuk mengevaluasi perubahan segmen ST
dengan adanya iskemia.
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Deteksi Irama
Lead II yang sering dipakai karena gelombang P lebih
mudah dilihat, bisa mendeteksi adanya aritmia dan
iskemia inferior.

Deteksi Iskemia
Umumnya dipakai 5 lead (monitoring lead II dan V5
bersamaan) pada pasien dengan penyakit jantung. Lead
II untuk memonitor adanya iskemia arteri koroner kanan
karena pada 90% dinding inferiornya diperdarahi oleh
arteri koroner kanan. Lead V5 untuk memonitor adanya
iskemia anterior descending kiri karena memperdarahi
miokard ventrikel kiri. Bagi pasien dengan resiko iskemia
arteri circumflexa kiri, dapat dimonitor dari lead I.

10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Monitoring tekanan darah
Pada tekanan normal, organ-organ tubuh
mempunyai autoregulasi. Monitor tekanan darah
untuk menjamin adekuatnya tekanan perfusi.
Pada beberapa keadaan patologis, tekanan
perfusi yang rendah bisa mencukupi kebutuhan,
sebaliknya tekanan perfusi yang tinggi bisa tidak
adekuat bila ada resistensi organ yang tinggi.
Cara monitoring tekanan darah :
Non invasif
Monitoring tekanan darah secara invasif
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Interpretasi dari tekanan darah
tergantung dari masalah klinis yang
sedang terjadi :
Tekanan darah sistolik mungkin jadi perhatian
ketika memonitor pasien dengan aneurisma
dimana tekanan darah yang tinggi dapat
menyebabkan rupturnya aneurisma.
MAP merupakan indikator terukur paling
akurat dan mungkin paling berguna untuk
menilai tekanan perfusi dari organ vital.
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Monitoring tekanan vena sentral
dan cardiac output
Central Venous Pressure (CVP)
Pengukuran CVP dilakukan dengan menghubungkan
ruang intravaskuler dengan pengukur tekanan
eksternal (dihubungkan dengan selang kecil berisi
cairan). Ruang intravaskuler yang diukur adalah batas
vena cava superior dengan atrium kanan.
Pulmonary Artery Catheter (PAC)
PAC adalah kateter yang melalui vena kava, atrium
kanan, ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. PAC
memberikan informasi yang sangat berguna
diantaranya CVP, Pulmonary Artery Pressure (PAP),
Pulmonary Artery Occlusion Pressure (PAOP), kimia
darah vena campuran dan cardiac output.
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Insersi Kateter vena sentral
Insersi kateter vena central dapat
dilakukan pada vena jugularis internal,
vena subclavia, vena jugularis external,
vena cephalica, vena axilaris, dan vena
femoralis. Semuanya menyediakan akses
ke pusat sirkulasi
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Komplikasi insersi kateter CVP dan
penggunaannya sebagai berikut:
Aritmia, baik atrium maupun ventrikel, yang biasanya
berumur pendek dan yang dikoreksi dengan
penarikan kateter dari jantung
Menusuk arteri carotis atau subclavia. Jika tidak
ketahuan suatu kateter intravena yang besar dapat
masuk kedalam arteri dan dapat merusak yang
memerlukan tindakan pembedahan. Perhatian harus
dilakukan saat kanulasi terhadap warna dan denyutan
nadi
Pneumothoraks, Tamponade perikardial,
Hemothoraks, Hydrothoraks, Chylothoraks, Infeksi,
dan Emboli udara
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Insersi PAC
(Pulmonary Artery Cathether)
dipakai pada vena jugularis interna kanan

komplikasi yang dapat timbul:
LBBB yang bersifat sementara
Ruptur arteri pulmonal atau infak
Ruptur balon
Komplikasi CVP
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Monitoring Respirasi
Pulse oksimetri, kapnograf, alarm diskoneksi

Precordial dan esofageal stetoskop
- suprasternal notch - aliran udara melalui trakhea
- diatas jantung - bunyi jantung
- Precordial stetoskop - setelah intubasi trakhea,
monitor respirasi, bunyi jantung dan temperatur
- sering digunakan pada anestesi anak dan bayi

10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Oksimerti (spectrophotometry)
- mengukur perubahan dari absorsi cahaya oleh
hemoglobin SpO2 dapat mengukur SaO2

SpO2 yang tinggi - O2 sedang menuju paru,
melewati membran alveoli dan sedang
ditransport menuju tempat dari monitoring
SpO2 yang rendah - masalah pada pasien
atau ada masalah dengan monitornya.


10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Kapnograf
- Mengakses absennya ventilasi (menempelkan
kapnograp pada simple mask menggunakan
kanul intra vena)

10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Kapnometri

Kegunaan klinis :
konfirmasi dari intubasi endotrakheal yang
sesuai
assessment dari ventilasi yang adekuat
dan
deteksi dari kondisi yang patologis
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Monitoring Suhu
Indikasi :
hipertermi maligna
infant dan anak kecil
orang dewasa terutama pada suhu yang
rendah dan hilangnya evaporasi
dalam jumlah yang besar
by pass paru jantung
pasien demam
pasien dengan disfungsi otonom
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Tempat dapat digunakan untuk monitor
suhu :
kulit
aksila
rektum
esofagus, nasofaring
membran timpani
saluran kencing
darah

10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Oksimerti (spectrophotometry)
- mengukur perubahan dari absorsi cahaya oleh
hemoglobin SpO2 dapat mengukur SaO2

SpO2 yang tinggi - O2 sedang menuju paru,
melewati membran alveoli dan sedang
ditransport menuju tempat dari monitoring
SpO2 yang rendah - masalah pada pasien
atau ada masalah dengan monitornya.


10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Kapnograf
- Mengakses absennya ventilasi (menempelkan
kapnograp pada simple mask menggunakan
kanul intra vena)

10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Kapnometri

Kegunaan klinis :
konfirmasi dari intubasi endotrakheal yang
sesuai
assessment dari ventilasi yang adekuat
dan
deteksi dari kondisi yang patologis
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Monitoring Suhu
Indikasi :
hipertermi maligna
infant dan anak kecil
orang dewasa terutama pada suhu yang
rendah dan hilangnya evaporasi
dalam jumlah yang besar
by pass paru jantung
pasien demam
pasien dengan disfungsi otonom
10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
Tempat dapat digunakan untuk monitor
suhu :
kulit
aksila
rektum
esofagus, nasofaring
membran timpani
saluran kencing
darah

10/28/2014 Monitoring Pasien di ICU
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться