Вы находитесь на странице: 1из 41

14 desember 2013 1

Manajemen Strategik
Kasus FE Akutansi UNJ
dosen: Prof.Dr. Kamaludin, S.E., M.M.

Kelompok : Phimatra Jaya Putra
Nindia Febrianti
Noni Yuliesti
Oghi Khar Wapi
R.A. Lingga Fajria
2
1. Pendahuluan


Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta adalah jurusan
yang berdiri pada tahun 2005
Mempunyai 2 program studi yaitu :
1. Lulusan S1 Akuntansi nantinya akan
bergelar Sarjana Ekonomi (SE)
2. Lulusan D3 Akuntansi bergelar Ahli Madya
(Amd).
14 desember 2013 3
2. VISI

Visi dari Jurusan Akuntansi adalah


Menghasilkan Sarjana Ekonomi (SE) Bidang
Akuntansi Yang Kompeten Dan Profesional Yang
Mampu Bersaing Pasar Dunia Kerja Serta
Memiliki Wawasan Global Dengan Tetap Berpijak
Pada Konsepsi Lokal.
14 desember 2013 4
Analisis SWOT visi
a. Kekuatan :
- Bersifat realistis sesuai dengan era global dan konsisten dengan
visi UNJ FE Akutansi

b. Kelemahan :
- Belum dipahami secara komprehensif oleh seluruh civitas
akademika dan belum menjadi inspirator dalam penyelenggaraan
program

c. Peluang :
- Perkembangan dan kemajuan pendidikan dan teknologi informasi
terus berlanjut secara cepat

d. Tantangan :
- Terdapat beberapa program studi sejenis yang memiliki visi yang
hampir sama


14desember 2013 5
3. Misi
Visi di atas dapat dicapai melalui kegiatan yang
berdasar pada misi bahasa dan sastra Inggris berikut
ini:

Melakukan Pengkajian Bahasa dan Sastra Inggris.
Mengembangkan Penelitian Bahasa dan Sastra Inggris.
Mengintegrasikan Nilai-nilai Islam ke dalam Pengkajian Bahasa dan
Sastra Inggris.
Mengasah Keterampilan Mahasiswa pada Language Skills.
Mengaplikasikan Ilmu Bahasa dan Sastra Inggris dalam Kehidupan
Bermasyarakaf
14 desember 2013 6
Analisis SWOT misi
a. Kekuatan :
- Menjadi dasar dan landasan dalam pengembangan
kurikulum yang berkarakter yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat

b. Kelemahan :
- Belum sepenuhnya menjadi inspirator dalam
penyelenggaraan program

c. Peluang :
- Kebutuhan masyarakat terhadap program-program bahasa
Inggris masih tinggi
d. Tantangan :
- Terdapat banyak program studi yang sejenis yang memiliki
misi yang hampir sama
14 desember 2013 7
4. Sasaran
Sasaran Jurusan/Prodi Bahasa
dan Sastra Inggris adalah tercetaknya
sarjana di bidang Kebahasaan dan
kesusastraan Inggris.

14 desember 2013 8
Analisis SWOT sasaran
a. Kekuatan :
Mencerminkan harapan dan realistis yang sesuai dengan
kebutuhan dan standar yang dituntut oleh pihak yang
berkepentingan.
b. Kelemahan :
Belum terealisir secara sempurna karena keterbatasan
berbagai faktor, baik internal, maupun eksternal.
c. Peluang :
Tuntutan Perkembangan global terhadap kemampuan
berbahasa dan memperoleh ilmu pengetahuan melalui kajian
buku-buku yang berbahasa Inggris.
d. Tantangan :
Terdapat Jurusan/Prodi yang sama di sebagian Perguruan
tinggi yang lain.



14 desember 2013 9
5. Tujuan
pelaksanaan pendidikan di program Studi Ilmu Bahasa dan Sastra
Inggris ialah untuk menghasilkan sarjana muslim yang:
a. Mampu menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi
international
b. Mampu melakukan pengkajian atau penelitian deskriptif terhadap
fenomena kebahasaan
c. Mampu melakukan pengkajian dan penelitian deskritif-interpretatif
terhadap fenomena kesusasteraan dengan bahasa Inggris sebagai
fukus utama kajian
d. Memiliki keunggulan sikap, perilaku, dan kepribadian
e. Mampu mengintegrasikan prinsip dasar keislaman ke dalam
wacana pengkajian bahasa, sastra, dan seni
a. Mampu bersaing secara kompetitif dalam dunia profesi yang
relevan secara khusus dan dalam pengabdian kepada kehidupan
kemasyarakatan dan kebangsaan secara umum.

14 desember 2013 10
Analisis SWOT tujuan
a. Kekuatan:
Mencerminkan harapan dan cita-cita realistis yang sesuai
dengan kebutuhan dan standar yang dituntut oleh pihak yant
berkepentingan
b. Kelemahan:
Masih ada kekurangan dalam pengadaan sarana dan
prasarana.
c. Peluang:
Tuntutan kemajuan Pendidikan terhadap Bahasa dan Sastra
Inggris yang sangat tinggi.
d. Tantangan:
Masih banyak anggota masyarakat yang tidak menyadari
pentingnya program ini.

14 desember 2013 11
B. Kemahasiswaan
Penerimaan mahasiswa Program S. 1 Program Studi
Ilmu Bahasa dan Sastra Inggris melalui tiga jalur mengikuti
sistem penerimaan mahasiswa baru yang telah ditetapkan oleh
Universitas
14 desember 2013 12
Analisis SWOT kemahasiswaan
a. Kekuatan
Sistem seleksi yang digunakan berhasil mendapatkan
mahasiswa yang diinginkan.
Pluralisme latar belakang mahasiswa memungkinkan
terjadinya interaksi pemikiran dan budaya yang lebih
intens.
Mahasiswa senantiasa terlibat dalam setiap kegiatan
ilmiah.
Mahasiswa aktif dalam berbagai kegiatan ekstra
kurikuler
Minat calon mahasiswa untuk memilih Program Studi
Ilmu Bahasa dan Sastra Inggris.
Mahasiswa senantiasa mendapat bimbingan tutorial dari
dosen..

14 desember 2013 13
b. Kelemahan:
Penyeleksian belum mampu menjaring calon mahasiswa yang betul-
betul sesuai dengan minatnya.
Pluralitas latar belakang mahasiswa memerlukan waktu yang cukup
panjang untyuk menyamakan perspeksi mereka.
Masih minim mahasiswa yang terlibat kegiatan ilmiah.
Kegiatan ekstra korikuler sukar untuk dikontrol, karena
keterbatasan sarana dan prasarana.
Orientasi kerja masyarakat menjadi faktor yang dapat menurunkan
minat calon mahasiswa.
Belum adanya bimbingan karir yang benar-benar dapat menjadi
tumpuan bagi mahasiswa untuk terjun dalam pasar kerja.

14 desember 2013 14
C. Dosen dan tenaga pendukung
Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dilakukan melalui
tiga jalur. Pertama melalui jalur Departemen Agama RI yang
mengacu pada PP. No. 98 Tahun 2000, PP. No. 11 Tahun 2002
tentang pengadaan Pegawai Negeri Sipil yang berlaku secara
nasional
Proses Perencanaan Strategis
Perencanaan
strategi
Perencanaan
operasional
Implementasi
MISI
VISI
ANALISIS
LINGKUNGAN
INTERNAL
ANALISIS
LINGKUNGAN
EKSTERNAL
ISU STRATEGIS
TUJUAN STRATEGIS
FORMULASI STRATEGI
PERENCANAAN OPERASIONAL
ALOKASI SUMBERDAYA
IMPLEMENTASI MONEV
Umpan
balik
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 16
Organization style (1)
Birokratik
Prosedural
Kekuasaan tersentralisasi
Efisiensi rendah
Mudah dimobilisasi
Contoh: Jawatan pemerintah
Autokratik
Misi spesifik, fokus
Disiplin tinggi, kompak, efisiensi tinggi
Ketergantungan pd pimpinan tinggi
Inovasi dan kreatifitas tdk mudah
Contoh: Politeknik
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 17
Otonomi perguruan tinggi (1)
Pada abad XI universitas didirikan oleh raja atau
gereja
Dukungan dana cukup
Otonomi keilmuan
Isolasi dari kepentingan non akademik:
disinterestedness
Kontrak sosial antara universitas dgn gereja / raja
Konflik antara raja/gereja dgn pengembangan ilmu
pengetahuan: Illuminati
Sekularisme di perguruan tinggi
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 18
Organization style (2)
Collegial
Participatory, decision by committee
Inovatif dan kreatif
Lamban, konservatif
Contoh: Universitas
Corporate
Efisien, responsif, dinamis
Ketergantungan pd pimpinan tinggi
Inovasi dan kreatifitas di tingkat bawah tidak mudah
Profit motif
Contoh: industri
Entrepreneurial

Analisis SWOT
POTENSI PELUANG POTENSI ANCAMAN
1. Kemajuan teknologi, informasi,
dan komunikasi yang aplikatif
untuk para mahasiswa di dunia
kerja nantinya.
2. Besarnya kebutuhan tenaga
akuntansi di sektor publik dan
swasta.
3. Tingginya minat calon
mahasiswa untuk melanjutkan studi
di Jurusan Akuntansi FE UNJ.
4. Menjalin kerja sama dengan
lembaga nasional maupun
internasional dalam bidang
pendidikan

1. Perkembangan
penyelenggara pendidikan
(PTN dan PTS) serupa yang
sudah terlebih dahulu lahir
telah mempunyai tenaga
dosen yang variatif dan
spesifik, serta telah memiliki
guru besar.
2. Pesatnya pertumbuhan
perguruan tinggi ekonomi dan
lembaga pelatihan bisnis baik
yang negeri maupun swasta
mendorong ketatnya
persaingan.

Analisis SWOT
POTENSI KEKUATAN POTENSI KELEMAHAN
1. Akuntansi UNJ memiliki
Kualitas input (competitiveness)
yang tinggi, di dalam Seleksi
Ujian Masuk (SNMPTN undangan
dan tertulis, UMB, Penmaba).
2. Akreditasi oleh BAN PT
dengan nilai B.
3. Dosen mempunyai
pengalaman yang spesifik dalam
bidang keahlian tertentu. (Audit,
Pajak)
4. 100% wisudawan Akuntansi
UNJ diserap di dunia kerja.

1. Sarana dan Prasarana yang
belum optimal
2. Belum ideal rasio antara
tenaga pengajar (dosen)
dengan mahasiswa.
3. Metode pengajaran
umumnya masih
konvensional.
4. Penguasaan bahasa asing
bagi Dosen dan Mahasiswa
masih kurang.
5. Belum optimalnya peranan
alumni dalam ikut
mengembangan jurusan
Akuntansi.
14 Desember 20013
Kasus
Adanya kesenjangan antara Mahasiswa
S1 dengan D3.
Perbedaan jadwal dan kelas yang
jarang mempertemukan mahasiswa di
kedua program studi tersebut,
Perbedaan sistem pengajaran,


16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 22
Prinsip dasar GUG (2)
Fairness Transparency
Accountability Responsibility
GUG
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 23
Keadilan
Bagi stakeholders
minoritas (gender,
ekonomi, geogr.
dll), terlindungi
dari kecurangan
2

(fraud), self-
dealing, atau
other insider
wrong doing
Responsibilitas
Universitas sbg
anggota Masy utk
patuh kepd tata
hukum & per-
undang
2
an dg
memperhatikan
kebutuhan
masyarakat.
Prinsip dasar GUG (3)
Akuntabilitas
Manajemen melalui
oversight yg efektif
berdsrkan power/
otoritas/diskresi yg
balance antara
manajer tkt bwh,
tengah, stakeholders,
top manajemen
& auditors
Kredibilitas: Pamong harus memiliki kompetensi
akademik, integritas (jujur, amanah, dll), cerdas,
ketrampilan leadership & manajerial yg baik
Transparansi
perbaikan kinerja dan
keterbukaan semua
informasi yg akurat &
sec. tepat waktu &
timely diumumkan
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 24
The Core Principles of GUG What should it be ?
Fairness
aturan dan peraturan yg melindungi minat
minoritas secara adil & proporsional
Membangun corporate conduct / kebijakan
kepatuhan thd pencegahan korupsi, insiders
wrong doing, self-dealing & pertentangan
kepentingan (conflict of interest)
sistem peran, wewenang&Tg-jwb Board,
Management & Committees, & remunerasi-nya
yg adil (performance based)
Fairly present any material information/full
disclosure
Introduce Equal Job Opportunity
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 25
The Core Principles of GCG What
should it be ? (Cont.)
Transparency
Develop Accounting System based on
Accounting Standard & Best Practices to
ensure quality of Financial Report and
disclosure
Develop IT & MIS to ensure proper
performance measurement and effective
decision making process by the Board and
Management
Develop University-Wide Risk Management
to ensure that all significant risk are
identified, measured and could be managed
at a defined tolerance level
Publicly announced vacant position
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 26
The Core Principles of GCG What
should it be ? (Cont.)
Accountability
Preparation of Financial Statement on timely
and correct manner
Develop Audit and Risk Committee to
enhance oversight function by the Board
Develop and redefine Internal Audit role and
function as a strategic business partner based
on best practices (not just compliance audit).
Transform into Risk based Audit
Maintain accountable contract management
and dispute handling
Law enforcement (reward and punishment
system)
Use qualified External Auditor + audit
akademik (professionalism based)
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 27
The Core Principles of GCG What
should it be ? (Cont.)
Responsibility
As consequence of authority
Awareness of social responsibility
Avoid abuse of power
Be professional and ethical
Menjamin Sound University
atmosphere & environment
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 28
Road to build Good Governance
Univ. Vision &
Mission
Current Situation Objective
Gap Analysis
Strategy definition
Action Plans
Indicator
Timing
Monitoring System
On Track ?
Yes
No
To be excellent in academic, moral force, agent of
change for the prosperity of the society & the
people.
Where we are now ? Where we want to be?
A good governance :
Transparency
Accountability
Responsibility
Fairness
Situation Analysis
External Internal
Opportunities
Threats
Strengths
Weaknesses
Gap Analysis
Strategy Formulation
Action Plans; Indicator; Timing
No
Yes
Are we on the right
track?
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 29
Kepemimpinan: academic leader
atau manajer?
Academic leader dipilih di antara akademisi
berdasarkan kapasitas akademiknya
Manajer ditunjuk berdasarkan kapasitas manajerial
Tidak semua academic leader memiliki kapasitas
manajerial yg dibutuhkan
Manajer kampus juga membutuhkan reputasi
akademik yg cukup untuk dapat diterima dan
dihormati
Authoritarian manager kurang cocok, collegiality amat
penting dlm perguruan tinggi
A leader should be respected, not feared
Entrepreneurial leader
Mencari dan memanfaatkan peluang
Keberanian mengambil risiko atas calculated risks
Inovatif dan kreatif
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 30
MANAGERS VS. LEADERS
MANAGERS
Administrator
Eyes the bottom line
Imitates
Does things right
Efficient
LEADERS
Innovates
Eyes the horizon
Originates
Does the right
thing
Effective
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 31
Boss vs Leader
BOSS
Demands respect
LEADER
Drives his man Inspires them
Depends on authority Depends on good will
Evokes fear Radiates love
Says I Says we
Shows who is wrong Shows what is wrong
Commands respect
Knows how it is done Knows how to do it
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 32
Memilih fokus dan niche
Sumberdaya yg tersedia terbatas
Kapasitas internal terbatas
Tidak ada jalan pintas: membutuhkan sumberdaya yg
besar dan waktu yg lama
Moving target: yg ditiru juga tdk statis
Menjadi Harvard, ITB, Oxford, UI, IPB, atau UGM
bukan sasaran yg realistis
Harus memilih fokus
Fokus academic discipline
Dunia nyata tidak mengenal academic discipline
Hampir semua masalah di dunia nyata bersifat multi
disiplin dan lintas disiplin
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 33
Eksternal
Surveilance:
Pengamatan terhadap lingkungan ekonomi, politik,
budaya, dan sosial semakin kuantitatif, makin
tajam, makin mudah membuat outlook scenarionya
Memahami peluang
Memilih peran spesifik
Tidak sekedar mengikuti jejak yg sudah sukses
Memilih fokus dan program unggulan
Memahami ancaman
Perspektif ekonomi: saingan: Lokal, regional, dan
internasional, waspadai/cermati: GATS
Perubahan lingkungan fisik: alam dan sosial
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 34
TUJUAN ENVIRONMENTAL
SCANNING
Identifikasi
pengaruh,
kendala, dan
ancaman pesaing
Konfirmasi strategic options
Perangkat manajemen PT memahami
strategic visions
Komitmen para kolaborator, mitra kerja /
bisnis, donor untuk berpartisipasi
Susun outlook scenario yg baik.
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 35
Internal
Memahami kekuatan
Memahami kelemahan
Memilih program unggulan
Akan mudah jika evaluasi diri mendalam
Kuantifikasi SWOT: mudah diprediksi, strategi
yg disarankan
Pioritas strategi jelas dan dapat dijadwalkan
Gunakan prinsip fast faster; sebab peluang
jarang kembali lagi, cepat hilang bersama moment &
ketatnya persaingan ..
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 36
TUJUAN ANALISA INTERNAL
Menghasilkan strategic Visions dari para
visionary leaders menjadi strategic
options yg akurat.
Menghasilkan competitive strategic
positions
Identifikasi secara akurat:
Budaya: tata nilai, norma & artifak
Kekuatan unik yg dpt dimanfaatkan untuk efektifitas
strategi
Kelemahan: agar mampu mengatasinya
Kinerja dan daya dukung sumberdaya
kapasitas manajemen yg ada.
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 37
Sistem informasi
Infrastruktur, asset
Sumberdaya manusia
Akademik
Fungsi manajemen dan struktur
organisasi
Keuangan
P
e
m
b
a
n
t
u

R
e
k
t
o
r

I

P
e
m
b
a
n
t
u

R
e
k
t
o
r

I
I

P
e
m
b
a
n
t
u

R
e
k
t
o
r

I
V

P
e
m
b
a
n
t
u

R
e
k
t
o
r

I
I
I

16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 38
Kesimpulan evaluasi diri
Membimbing pemilihan niche tanpa
kerancuan dan keraguan
Digunakan sebagai prediksi masa depan
secara relatif akurat.
Menghasilkan pilihan strategi yg jitu
(memadai: sesuai konteks, asumsi yg
digunakan dan boundary sistem yg dibuat)
bukan hanya daftar elemen S, W, O, T
tapi merupakan hasil analisa matrix yg holistik,
dipadukan dg isu strategis,
berbagai tehnik penyusunan prioritas,
jaminan sinergi / koherensi / alignment / hitungan
multiplier effects, dll)
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 39
Laporan evaluasi diri
Pada saat analisa
harus obyektif,
Pemilihan strategi
Disajikan bias
berdasarkan
pilihan strategi
LAPORAN
EVALUASI
DIRI
Kesimpulan dan Saran
Analisis SWOT sebagai salah satu
solusi. Karena dengan pendekatan
SWOT lembaga pendidikan akan
mengenali kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman sehingga
lembaga pendidikan akan lebih
mudah untuk mengatasi sebuah
problematika.
16-17 Februari 2007 Manajemen perguruan tinggi 41

Вам также может понравиться