Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2
a. Membuat perencanaan lengkap meliputi gambar bestek,Rencana Kerja dan Syarat (RKS),perhitungan struktur ,serta perencanaan anggaran
biaya.
b. Menyiapkan dokumen untuk proses lelang.
c. Membantu dalam pelelangan proyek seperti memberikan penjelasan dalam rapat pemberian pekerjaan,membuat berita acara penjelasan.
d. Memberikan usulan,saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas (owner) tentang pelaksanaan proyek.
e. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang kurang jelas dari gambar bestek dan Rencana Kerja dan Syarat
(RKS).
f. Membuat gambar revisi jika ada perubahan .
g. Menghadiri rapat koordinasi pengelola proyek.
h. Mempelajari petunjukpetunjuk teknis,Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
i. Mengadakan koordinasi dengan Sub Dinas lain dan instansi terkait sesuai dengan bidangnya.
j. Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil perencanaan yang dibuatnya apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
No. 4
RENCANA ANGGARAN BIAYA
No Uraian Kegiatan/Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
1. Pengadaan Tanah Darat 12.5 x 17.8 meter 1.750.000 389.375.000
2. Pembuatan Carport 3.5 x 4.7 meter 1.125.000 1.125.000
3. Sumur Bor 38 x 0.0762 meter 245.000 245.000
Jumlah Total 390.745.000
No.. 1
a. Utilitas adalah sarana penunjang untuk membantu semua kegiatan dalam suatu bangunan atau gedung.
b. Sarana umum adalah sarana yang digunakan untuk kepentingan umum. manfaatnya untuk kepentingan umum
No. 2
Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan,
keselamatan, kemudahan, komunikasi, dan mobilitas dalam bangunan.
Adapun perancangan utilitas bangunan terdiri dari :
1. Perancangan Plumbing dan Sanitasi
2. Perancangan Transportasi Dalam Bangunan
3. Perancangan Pembuangan Sampah
4. Perancangan Penghawaan
5. Perancangan Pencahayaan
6. Perancangan Tata Suara
7. Perancangan penangkal petir
8. Perancangan Pencegahan Kebakaran
9. Perancangan Telepon/PABX
10. Perancangan CCTV dan sekuriti sistem
11. Perancangan Alat Pembersih Bangunan
No. 3
Sistem peratan plambing adalah suatu system penyedian atau pengeluaran air ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada gangguan atau pencemaran
terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya dalam masalah air.
Sanitasi adalah sarana yang harus disediakan dalam suatu bangunan atau gedung, supaya dapat terpenuhi syarat kesehatan pengguna bangunan atau
gedung tersebut.
Perlatan tersebut terdiri dari
a. Peralatan untuk penyedian air bersih
b. Peralatan untuk penyedian air panas
c. Peralatan untuk pembuangan air kotor
d. Peralatan lainnya yang ada hubungannya terhadap perencanaan pemipaan.
No. 4
sistem pencegahan tersebut diantaranya adalah:
sistem sprinkler, hidran dan fire extinguisher.
1. Sistem hidran
Sistem ini menggunakan instalasi hydran sebagai alat utama pemadam kebakaran, yang terdiri dari box hydran dan accesories, pilar hydran dan siemese.
Box Hydran dan accesories instalasinya (selang (hose), nozzle) (atau disebut juga dengan Fire House cabinet (FHC)) biasanya ditempatkan dalam
gedung,
2. Sistem sprinkle
Sistem ini menggunakan instalasi pipa sprinkler bertekanan dan head sprikler sebagai alat utama untuk memadamkan kebakaran.
Sistem ada 2 macam, yaitu:
a. Wet Riser System: Seluruh instalasi pipa sprinkler berisikan air bertekanan dengan tekanan air selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap.
b. Dry riser system : Seluruh instalasi pipa sprinkler tidak berisi air bertekanan, peralatan penyedia air akan mengalirkan air secara otomatis jika
instalasi fire alar memerintahkannya.
3. fire extinguisher.
Fire extinguisher atau lebih dikenal dengan nama APAR (Alat Pemadam Api Ringan) merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara
manual dan langsung diarahka pada posisi dimana api berada.
No. 5
a. System Akustik diartikan sesuatu yang terkait dengan bunyi atau suara dengan pengolahan tata suara pada suatu ruang untuk mendapatkan
lingkungan suara yang nyaman, serta merupakan unsur penunjang terhadap keberhasilan desain yang baik karena pengaruhnya sangat luas dan
dapat menimbulkan efek-efek fisik dan emosional dalam ruang sehingga seseorang akan mampu merasakan kesan-kesan tertentu.
b. Pencahayaan bangunan gedung dapat juga diartikan sebagi cahaya yang masuk kedalam ruangan pada bangunan yang berasal dari
Pencahayaan Alami yaitu cahaya matahari. Atau sumber cahaya selain cahaya alami, secara umum cahaya tersebut berasal dari hasil karya
manusia berupa lampu.