Вы находитесь на странице: 1из 3

Kanker Nasofaring

1. Definisi

Kanker nasofaring adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang
langit-langit rongga mulut.
2. Etiologi
Kanker dimulai ketika ada satu atau lebih mutasi gen sehingga menyebabkan sel normal
mengalami pertumbuhan di luar kendali, menyerang jaringan di sekitarnya, dan akhirnya
menyebar (metastasis) ke jaringan/organ tubuh lainnya. Pada kanker nasofaring, proses ini
dimulai dalam sel-sel skuamosa yang melapisi permukaan nasofaring.
Penyebab pasti terjadinya mutasi gen yang mengakibatkan kanker nasofaring belum diketahui,
namun terdapat beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terkena kanker
nasofaring, antara lain: jenis kelamin, ras, usia, makanan yang diasinkan, infeksi virus
Epstein- Barr , riwayat keluarga, dan kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol.
3. Gambaran Klinis
Pada tahap awal, kanker nasofaring tidak menimbulkan gejala apapun, namun
seiring
perkembangan mungkin akan muncul gejala-gejala seperti:- terdapat benjolan di
leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
- terdapat darah pada air liur
- dari hidung keluar darah
- hidung tersumbat
- gangguan pendengaran
- sering terkena infeksi telinga
- sakit kepala

4. Diagnosis
Pemeriksaan yang digunakan untuk mendiagnosis kanker nasofaring meliputi:
- Pemeriksaan fisik oleh dokter
- Magnetic resonance imaging (MRI) untuk membantu melihat penyebaran sel
kanker di sekitar
kepala
- CT-scan untuk melihat sel kanker di kelenjar getah bening
- Sinar X untuk melihat sel kanker yang menyebar di paru-paru

5. Prognosis
Daerah di belakang hidung dan tepat di atas bagian belakang tenggorokan disebut
nasofaring. Lapisan sel nasofaring dapat menjadi kanker dan menimbulkan kanker
nasofaring atau NPC.
6. Pengobatan yang dilakukan
Pengobatan kanker nasofaring biasanya didasarkan pada beberapa faktor,
seperti stadium kanker, tujuan pengobatan, kondisi kesehatan secara keseluruhan,
dan efek samping obat. Pengobatan awal yang umumnya diberikan adalah terapi
radiasi atau kombinasi radiasi dankemoterapi.Terapi radiasi yang biasanya
dilakukan selama 5-7 minggu ini dapat merusak dengan cepat sel-sel kanker yang
tumbuh. Terapi ini digunakan untuk kanker pada tingkatan awal. Adapun efek
samping yang terjadi dari terapi ini adalah mulut terasa kering, kehilangan
pendengaran, dan terapi ini memperbesar risiko timbulnya kanker pada lidah dan
kanker tulang.
Kemoterapi merupakan terapi yang menggunakan bantuan obat-obatan. Terapi
ini bekerjadengan mereduksi sel-sel kanker yang ada, namun adakalanya sel-sel
yang sehat (tidakterkena kanker) juga tereduksi. Efek samping dari terapi ini
adalah rambut rontok, mual, lemas.
Efek yang timbul tergantung pada jenis obat yang diberikan. Pilihan pengobatan
yang terakhir yaitu pembedahan yang bertujuan untuk mengambil kelenjar
getah bening pada leher yang telah terkena kanker.

7. Pencegahan yang dapat dilakukan
- Kurangi konsumsi makanan yang diawetkan dengan cara pengasinan,
pengasapan atau
menggunakan zat pengawet nitrosamine.
- Berhenti merokok
- Kurangi konsumsi alkohol
- Mulailah pola hidup sehat dan berpikir positif, serta cukup istirahat
- Olahraga teratur
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
8. Dampak yang ditimbulkan

Kanker nasofaring dapat menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti kelenjar getah
bening di leher, tulang, sumsum tulang, paru-paru, dan hati. Selain itu, kanker
nasofaring juga dapat menyebabkan sindrom paraneoplastik di mana sistem
kekebalan tubuh bereaksi terhadap kanker dengan menyerang sel normal.

Вам также может понравиться