Oleh : Fatan O. Faisal Amir Mahezha A. Akbar Ghossenda L
JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah- Nya, sehingga penulisan makalah Lantai untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dalam penulisan makalah ini, kami mempunyai banyak kekurangan dan kelemahan.Terima kasih kami ucapkan kepada para penulis yang karyanya telah kami kutip.Tanpa karya-karya mereka, kami tidak dapat menyelesaikan tugas laporan penelitian ini dengan baik. Serta teman-teman semua yang telah bekerja sama menyelesaikan makalah ini. Makalah ini mempunyai banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk kebaikan ke depannya. Kami berharap semoga makalah ini berguna, baik bagi para pembaca, khususnya Mahasiswa Jurusan Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember
PENDAHULUAN Latar Belakang Lantai merupakan salah satu unsur pembentuk rumah dan menentukan identitas suatu rumah.Jenisnya pun sangat beragam dengan harga yang beragam pula sesuai dengan desain dan kebutuhan.Secara umum bahan penutup lantai yang ada di pasaran dapat dibenakan menjadi 2 katagori yaitu jenis lantai alami dan buatan. Bebatuan yang dipotong seperti marmer, granit dan limestone merupakan lantai alami. Sedangkan semen, keramik, dan vinyl dikatagorikan sebagai lantai buatan.
Lantai dapat dideskripsikan sebagai bidang horizontal tempat berpiiak Aktifitas kehidupan manusia yang beragam, baik di luar maupun di dalam ruangan, membuat bidang horizontal ini penting peranannya.
Tidak seperti tekstur dinding yang seing berubah, pemasangan lantai biasanya untuk jangka waktu yang lama. Untuk itu perlu direncanakan dengan matang dan dapat dipahami terlebih dahulu menilai Fungsi dan Jenis Iantai yang ada.
Faktor yang dipertimbangkan sebelum memilih lantai antara lain biaya, keawetan, keamanan,kenyamanan sampai estetika.
PEMBAHASAN Definisi Lantai Lantai didefinisikan sebagai salah satu dari beberapa elemen penyusun arsitektur bangunan, keberadaannya adalah mutlak, esensial sehingga akan membentuk identitas dan karakter dari sebuah rumah atau bangunan. Secara struktural umumnya lantai tersusun atas tulangan pelat lantai (tumpuan dan lapangan) dan dikombinasikan dengan campuran beton.Sama halnya dengan elemen struktural lainnya seperti pondasi, kolom dan balok, bahan penyusun lantai umumnya adalah struktur beton bertulang.Identitas dan karakter dari sebuah bangunan, dalam hal ini adalah rumah tinggal secara umum ditentukan oleh jenis material finishing penutup lantai. Secara umum bahan penutup lantai yang banyak terdapat dipasaran dapat dibedakan menjadi 2 katagori yaitu: lapisan penutup lantai yang alami dan lapisan penutup lantai buatan. Kayu solid (jati, merbau, kapur, ulin, dsb), kayu lapis, serbuk kayu, dan aneka bebatuan yang bersumber dari alam seperti marmer, granit, batu alam/ bata tempel, dan limestone merupakan jenis penutup lantai yang alami. Sedangkan semen, keramik, mozaik, tegel, MDF, tarakota, teraso, dan vinyl dikatagorikan sebagai lapisan penutup lantai buatan. Fungsi Lantai : Menahan naiknya air tanah ke bagian bangunan Menambah nilai artistik ruangn Membuat kesan mewah suatu ruangan Menggambarkan selera pemilik rumah Mengatur perbedaan ketinggian bangunan Menahan beban barang yang berada diatasnya Jenis Lantai terbagi atas : Berdasar letak ruang : Lantai eksterior. Berkarakter kuat dan tahan cuaca Lantai Interior. Berkarakter lembut, formal, hangat, dan santai Berdasar fungsi ruang. Lantai disesuaikan dengan aktifitas dan bebandiatas lantai. Contoh lantai kamar mandi harus tahan air dan tidak licin. Berdasarkan bahan : Lantai Beton tidak bertulang/Beton Rabat Biasanya dipakai untuk : Beton Teras Jalan Setapak dll Lantai beton bertulang Lantai kayu, biasanya dipakai untuk rumah panggung, cottage, restoran bernuansa alami. Lantai Multipleks Lantai pasangan batu
MACAM MACAM LANTAI PANGGUNG : LANTAI KOMPOSIT Lantai komposit adalah sejenis lantai yang menggunakan lapisan besi (alloy) sebagai tapak atau platform dan diatasnya dituangkan lapisan konkrit tetulang. Lapisan besi lantai ini di buat di kilang dan dan dibawa ke tapak untuk dipasangkan. Manakala konkrit tetulang diatasnya dibancuh menggunakan kaedah insitu.Lapisan besi ini bertindak sebagai kotak bentuk tetap (permament formwork) dan juga platform kerja. Lapisan besi tadi dan konkrit tadi menjadi lapisan komposit yang mampu menanggung beban tekanan apabila konkrit yang dituang diatasnya telah keras dan mencapai aras kekuatan yang diperlukan.
Di kilang, lantai komposit yang masih belum dibentuk disimpan dalam bentuk gulungan. Biasanaya pengilang akan memasarkan beberapa jenis lantai komposit yangberlainan rupa bentuk / corak / trak yang terpapat padanya. Asasnya semua jenis iniberasal dari material yang sama tetapi rupa bentuk / corak / trak yang direka bentuk memberikan hasil yang berlainan dan mempunyai kelebihan yang tersendiri. Tempahan daripada klien berdasarkan reka bentuk arkitek dan telah dipersetujui oleh klien dan pihak perunding. macam macam lantai komposit 1.1 Bahan Komposit Bahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). 1.2 Keunggulan Bahan Komposit Massa jenis rendah (ringan) Lebih kuat dan lebih ringan Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas. Koefisien pemuaian yang rendah Tahan terhadap cuaca Tahan terhadap korosi Mudah diproses (dibentuk) 1.3 Kekurangan Bahan Komposit Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan metal. Kurang elastis Lebih sulit dibentuk secara plastis
1.4 PEMASANGAN PADA LANTAI OUTDOOR : 1. Pemasangan antara Rangka / joist diberi jarak 30cm - 35cm. 2. Bila pemasangan ingin dimatikan ke Semen / Lantai, Rangka (Joist) Langsung Di Bor (Sekrup) dari Rangka (Joist) ke Semen. 3. Bila Rangka (Joist) Sudah Terpasang,Lalu Pasang Decking di atas Rangka / Joist. Apabila Rangka / Joist terpasang Vertikal,maka,Decking harus terpasang Horizontal. Begitu juga sebaliknya. 4. Untuk Pemasangan antara Decking ke Decking, harus diberi jarak 5-7mm untuk Menghindari Kelembaban pada saat terkena Air (Hujan). 5. Pemasangan Plastic Clip untuk decking diberi jarak 30cm. 1.4 Aplikasi Bahan Komposit Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai bahan komposit.Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam struktur rangka pesawat pawa awal tahu 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985.Ketika itu Airbus A320 pertama kali terbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbus telah menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seri A320, A330 dan A340.
1.6 Contoh Material Komposit Plastik diperkuat fiber: Diklasifikasikan oleh jenis fiber: Wood (cellulose fibers in a lignin and hemicellulose matrix) Carbon-fibre reinforced plastic atau CRP Glass-fibre reinforced plastic atau GRP (informally, "fiberglass") Diklasifikasikan oleh matriks: Komposit Thermoplastik long fiber thermoplastics or long fiber reinforced thermoplastics glass mat thermoplastics Thermoset Composites Metal matrix composite MMC: Cast iron putih Hardmetal (carbide in metal matrix) Metal-intermetallic laminate Ceramic matrix composites: Cermet (ceramic and metal) concrete Reinforced carbon-carbon (carbon fibre in a graphite matrix) Bone (hydroxyapatite reinforced with collagen fibers) Organic matrix/ceramic aggregate composites Mother of Pearl Syntactic foam Asphalt concrete Chobham armour (lihat composite armour) Engineered wood Plywood Oriented strand board Wood plastic composite (recycled wood fiber in polyethylene matrix) Pykrete (sawdust in ice matrix) Plastic-impregnated or laminated paper or textiles Arborite Formica (plastic)
LANTAI METAL Metal deck adalah material baja ringan dengan karakteristik material teknis yang unik dan bentuk profil yang dalam, yang mana berfungsi sebagai penahan geser dan menambah daya kapasitas dari profil tersebut.Metal deck dapat diaplikasikan sebagai pelat lantai beton komposit pada struktur beton maupun struktur baja.
Metal deck memiliki 4 fungsi sekaligus yaitu : sebagai bekisting, sebagai tulangan positif, sebagai lantai kerja, dan sebagai langit-langit / plafond. Penggunaan metal deck memiliki beberapa keunggulan, antara lain : Kebutuhan volume beton akan berkurang, karena bentuk profil metal deck, dengan ketebalan pelat lantai beton yang sama, volume beton yang dibutuhkan akan lebih sedikit (terpotong volume cekungan profil metal deck). Kebutuhan volume besi tulangan akan berkurang, karena metal deck juga berfungsi sebagai tulangan, sehingga hanya dibutuhkan satu lapis besi tulangan Instalasi Yang Mudah Dan Cepat Sehingga Total Durasi Proyek Lebih Singkat, proses pelaksanaan lebih cepat dan tidak perlu dibongkar lagi seperti bekisting konvensional multipleks dan kayu. Berat Sendiri Pelat Lebih Ringan, karena kebutuhan volume beton yang lebih sedikit untuk tebal pelat lantai yang sama. Mudah Dalam Transportasi Dan Ringan, karena dapat diproduksi sesuai permintaan ukuran dan untuk satu lembar metal deck hanya 32 kg, dapat diangkat oleh satu orang. Total biaya yang lebih ekonomis, karena volume beton lebih sedikit, pembesian tulangan hanya perlu satu lapis.
Metal deck memiliki lebar efektif 870 mm sampai 900 mm tergantung merek produknya dengan sistem penguncian antar profil yang sangat baik atau disebut dengan sistem sambungan samping (Side Lap).Penguncian sambungan samping yang lebih sempurna didapat dengan penggunaan "Fastener / Rivet". Sebuah pertunjukkan musik terbentuk oleh berbagai elemen pendukung, sehingga musisi dan audience saling berinteraksi melalui musik, musik yang dimainkan dan musik yang didengar dan penampilan yang ditonton. Sejak tahun 1970-an, pertunjukkan musik sudah berkembang dengan berbagai konsep yang disajikan.Sekarang, pertunjukkan musik semakin kompleks dan melibatkan banyak pihak dengan tambahan banyak elemen. Panggung musik, di-setting sedemikan rupa untuk membentuk sebuah atmosfer yang diinginkan dan dicapai melalui beberapa elemen, seperti lighting, backdrop, stage level, floor, instalasi, visual, dan berbagai macam lainnya. Sehingga sebuah pertunjukkan musik pun semakin besar pengaruhnya untuk dinikmati.Membentuk dan membangun atmosfer yang sangat besar dan memperkuat daya tarik dan kualitas pertunjukkan. Backdrop menjadi elemen klasik di panggung musik.Di mana saat ini backdrop banyak dikembangkan menjadi bentuk visual, gambar bergerak yang bisa menjadi perwujudan pesan lagu, atau bahkan singkronisasi dari musik yang dimainkan. Beberapa pertunjukkan musik elektronik banyak menggunakan konsep audio-visual performance, di mana visual yang menjadi backdrop itu disingkronisasikan dengan tempo, beat, atau bahkan melodi. Visual ikut bermain, sama halnya dengan musisi yang beraksi di atas panggung. Visual membantu membentuk suasana menjadi lebih terasa, penonton yang dimanjakan dengan sajian audio-visual ini tentu saja akan merasakan sebuah pengalaman berharga. Visual di panggung musik ini sudah menjadi salah satu elemen wajib bagi beberapaband, khususnya musik-musik elektronik. Lighting adalah simbol dari kemegahan sebuah pertunjukkan musik.Berbagai jenis lighting mampu memberikan reaksi yang berbeda-beda. Setting lighting pun sangat beragam.Mungkin lighting adalah elemen yang paling banyak pilihan untuk dikembangkan ke dalam instalasi.Bisa di-setting di setiap sudut panggung, di lantai panggung, di setiap tiang panggung, di setiaprigging stage atau bahkan menambahkan banyak instalasi dan rigging dengan konsep-konsep tertentu. Selain lighting, elemen stage installation adalah yang paling menarik.David Bowie pada tahun 1987 membuat konsep panggung yang dinamakan Glass Spider. Penonton akan melihat seekor laba-laba besar yang menopang panggung.
David Bowie pun beraksi tepat di bawah laba-laba raksasa ini.Instalasi laba-laba ini pun terbentuk oleh lighting yang megah.Menjelang tahun 2000-an, panggung-panggung musik semakin megah dan beragam. Mulai dari Rolling Stones dengan konsep dan setting panggung Steel Wheels/Urban Jungle yang sangat megah dan terlihat kompleks.Ratusan fireworks dan conveti terpasang dan disemburkan ke arah langit dan penonton mengikuti alur musik yang dimainkan Rolling Stones. Selain itu ada Pink Floyd dengan konsep panggung Division Bell, atau Madonna dengan panggung yang diberi nama Drowned World hingga Daft Punk yang membawa panggung segitiganya ke seluruh penjuru dunia, atau Nine Inch Nails dengan Lights in the Sky dan yang paling menakjubkan dengan 360-nya U2. Jika panggung sudah terbentuk, ter-setting dan terkonsep dengan baik, maka akan terjadi sebuah pertunjukkan yang besar. Tim teknisi di setiap divisi akan berkolaborasi menampilkan kemampuannya masing-masing yang semuanya terkonsep dalam satu tema. Pertunjukkan musik sudah menjadi ranah seni yang melibatkan banyak seniman, sehingga pertunjukkan musik ini menjadi sebuah pengalaman hidup yang berharga.Dekorasi panggung membentuk sebuah cerita-cerita dan dunia baru yang disajikan oleh musisi. Di mana audience dan musisi akan saling berbagi ekspresi dan mengingatnya sepanjang masa. Jika ini berbicara hanya tentang setting dan konsep panggung, dalam pertunjukkan musik masih ada lagi elemen yang menarik dan bisa membangkitkan suasana ke berbagai tingkat perasaan.Seperti aksi panggung, kostum panggung, dan berbagai gimmick, sebut saja Flaming Lips, Coldplay, hingga skala kecil Dan Deacon. Belum lagi musik-musik elektronik yang jika tanpa visual dan lighting akan terasa pasif karena kurangnya trigger yang reaktif. Tunjuk saja Skrillex dengan pesawat tempurnya yang dibawa ke atas panggung atau berbagai laser lighting danvisual installation di festival- festival EDM. Atau akan Saya berikan juga daftar beberapa panggung musik elektronik dengan setting dan konsep terbaik. PROSES PEMBENTUKAN LOGAM 1. Proses pengecoran (casting)
Suatu teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat.
2. Proses pemesinan (machining)
Proses pemotongan logam disebut sebagai proses pemesinan adalah proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja sehingga diperoleh produk akhir dengan bentuk, ukuran, dan surface finish yang diinginkan.
3. Proses pembentukan logam (metal forming)
Proses metal forming adalah melakukan perubahan bentuk pada benda kerja dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis.
4. Proses pengelasan (welding) Proses penyambungan dua bagian logam dengan jalan pencairan sebagian dari daerah yang akan disambung. Adanya pencairan dan pembekuan didaerah tersebut akan menyebabkan terjadinya ikatan sambungan.
5. Proses perlakuan panas (heat treatment) Heat treatment adalah proses untuk meningkatkan kekuatan material dengan cara perlakuan panas.
6. Surface treatment. Proses surface treatment adalah proses perlakuan yang diterapkan untuk mengubah sifat karakteristik logam pada bagian permukaan logam dengan cara proses thermokimia, metal spraying.
Pada proses pembentukan logam (metal forming) logam dibentuk dengan cara ditekan (pressure) sampai terjadi bentuk yang dikehendaki. Selain untuk pembentukan logam, proses ini juga bisa dipergunakan untuk memperbaiki sifat-sifat fisik dari logam atau kedua- duanya. Proses pembentukkan dalam hal ini bisa dilaksanakan secara panas (hot working) atau secara dingin (cold working).
LANTAI KAYU 1. Lapisan Lantai Kayu Lapisan lantai kayu atau yang biasanya disebut parket boleh dipasang pada lantai beton yang diisolasi terhadap kelembapan dengan aspal. Cara lain juga dapat dilakukan diatas lapisan plesteran yang padat dan rata pada konstruksi loteng atas. Konstruksi lantai kayu dibagi atas dua macam, yaitu lapisan kayu yang tipis dengan ukuran tebal 8 mm - 10 mm yang dilem diatas plesteran tersebut yang juga sering dinamakan lantai parket kayu atau lantai kerakal kayu. a). Lapisan Lantai kerakal kayu Lantai kerakal kayu biasanya digunakan pada konstruksi lantai bengkel atau pada tempat kerja disebuah pabrik maupun tempat kerja yang besar, dan yang penting lagi adalah karena lantainya terbuat dari kay maka maka lantai tersebut memiliki daya isolasi yang tinggi pula. Ukuran lantai kerakal kayu dengan ketebalan 6 cm s.d. 14 cm dengan ukuran 8/8 cm s.d. 8/20 cm ditanam dalam aspal diatas lantai beton dengan bagian berserat serong ( dengan potongan melintang dan posisi pori-pori kayu menghadap keatas). b). Lapisan lantai parket kayu. Lapisan lantai parket kayu terdiri dari kayu yang tipis dengan ukuran tebal 8 mm s.d. 10 mm dan lebarnya 10 cm s.d. 15 cm, kemudian dilem dengan perekat khusus pada lantai beton yang halus dan rata. Menurut cara pemasangannya kita bisa memilih berbagai macam motif yang menarik seperti, motif mosaik, motif serat kayu sejajar, motif serat diagonal dan masih banyak variasi dan bentuk parket lantai kayu yang dapat dipilih sesuai keinginan penghuni rumah.
2. Konstruksi lantai kayu Konstruksi lantai kayu yang paling sederhana adalah lembaran papan-papan kayu yang langsung terletak dan terpaku diatas konstruksi balok gelagar. Papan-papan yang digunakan seharusnya berukuran paling sedikit tebalnya 20 mm dengan ukuran lebar 9 cm s.d. 14 cm. Papan-papan tersebut dirapatkan dan disambung dengan sambungan sisi tumpul, dengan sponing, dengan alur dan isian atau dengan sambungan alur dan lidah. Bentuk dari profil papan-papan tersebut seperti dibawah ini.
Apabila kita memilih sambungan sisinya dengan alur dan lidah, yang paling baik ukuran lidahnya adalah dengan ketebalan 6 mm dan lebarnya 7 mm. Untuk mematukan papan tersebut dengan lantai kayu selalu dilakukan dengan pemakuan tersembunyi yaitu yang dipaku adalah pada bagian lidah. Sambungan-sambungan memanjang harus dipasang selang-seling dan selalu pada bagian tengahnya terletak persis ditengan-tengah balok gelagar. Konstruksi ini biasanya digunakan pada lantai rumah tinggal sederhana artinya diterapkan pada rumah tidak bertingkat. Untuk bangunan rumah tempat tinggal yang bertingkat biasanya menggunakan konstruksi yang lebih baik lagi yaitu dengan memakai dua lapisan. Lapisan pertama yang menjadi lantai dasar yang terdiri-dari papan-papan dengan ketebalan 25 mm dengan lebarnya 6 cm s.d. 12 cm yang dipasang siku-siku atau membentuk sudut 45 derajat diatas konstruksi gelagar dengan selisih di antara papan-papan masing-masing 1 cm s.d. 2 cm. Kemudian sebagai lantai dasar dapat juga menggunakan multiplek atau kayu lapis dengan ketebalan minimal 18 mm, bila lantai dasar menggunakan kayu lapis lebih tipis ini dampaknya adalah bagian bawah menjadi kurang kuat dan tidak stabil. Di atas lantai dasar ini dipasang lantai parket kayu, untuk konstruksi dengan cara seperti ini jangan disamakan dengan lantai dari kayu parket yang terbuat dari papan-papan tipis tipis yang dilem pada lantai beton dan sebagainya. Nah kalau yang dinamakan lantai parket adalah kayu masif, dengan ukuran panjang antara 20 cm s.d. 60 cm, serta lebarnya 45 mm s.d. 110 mm dan dengan ukuran ketebalan antara 18 mm sampai dengan 21 mm. Lantai parket kayu masif selalu mempunyai alur dan lidah dipasang keliling yaitu alur dan lidah berada pada 4 (empat) sisi dipapan parket tersebut. Kenapa harus empat sisi yang diberi alur maupun lidah ini dilakukan agar proses penyatuan papan parket kayu menjadi lebih kuat dan saling mengikat satu dan lainnya. Karena jumlahnya banyak dan tersusun rapi maka proses penyatuan parket lantai ini harus dilakukan dan dikerjakan oleh tukang yang berpengalaman.
Agar papan parket yang terpasang lebih kuat tertanam pada lantai maka untuk pemasangannya tiap-tiap parket dikuatkan atau dimatikan dengan paku. Untuk pemakuannya dilakukan tersembunyi dan masuk kedalam lantai dasar. Nah cara seperti memaku pada bagian lidah ini akan menyembunyikan bekas pemakuan sehingga tidak terlihat dari luar, dan dari sisi pandangan bekas paku tidak terlihat dan ini akan menjadikan kesan baik. Untuk membenamkan kepala paku pada bagian lidahnya biasaya tukang memakai alat pembenam paku yang disebut dengan drip. Untuk membenamkan paku harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak bentuk parket lantai kayu itu sendiri. Nah itulah sedikit informasi tentang konstruksi parket lantai kayu yang sekarang sangat diminati oleh masyarakat terutama yang tinggal diperkotaan, walaupun kalau dari segi harga pembuatan lantai parket kayu sedikit lebih mahal.
Pemeliharaan Lantai Kayu Pada dasarnya lantai kayu hanya mampu menahan air dari lapisan atas saja. Oleh karena itu, pencucian lantai kayu tidak diperbolehkan. Sangat di anjurkan untuk memakai alat pembersih lantai khusus. Pada dasarnya tumpahan air pada lantai kayu tidak terlalu bermasalah bila sesegera mungkin dikeringkan. Secara umum, perawatan lantai kayu adalah sebagai berikut; a. Untuk membersihkan lantai kayu dapat menggunakan sapu lembut berbahan bulu atau sulah, karena walaupun lantai kayu tersebut anti gores, tidak menutup kemungkinan terjadi goresan akibat kesalahan memilih sapu. Selain itu pergunakan sikat yang lembut pada vacuum cleaner agar lantai terhindar dari goresan. Bersihkan lantai dengan vacuum 1 atau 2 kali seminggu. b. Walaupin lantai kayu menggunakan bahan yang bermutu tinggi, sebaikknya menghindari lantai kayu dari air yang merupakan musuh terbesarnya. Apabila lantai kayu tersebut terkena air maka dapat dibersihkan dengan handuk lembut, lalu keringkan.c. Pada saat membersihkan lantai kayu, pergunakanlah lap yang kering. Air dari lap basah dapat merembes ke dalam pori-pori lantai kayu yang mengakibatkan kerusakan. Karpet dapat dijadikan alternatif untuk menutupi lantai kayu, terutama pada area yang paling sering dilalui. Namun pilihlah karpet dengan lapisan yang tidak licin sehingga tidak mudah tergeser. Sering-seringlah membersihkan area karpet ini dengan vacuum agar debu tidak turun melalui serat-serat karpet dan mengotori lantai kayu. d. Hindari memakai alas kaki yang berat atau hak tinggi di atas lantai kayu Anda. Selain mengakibatkan goresan, beberapa hak sepatu jugadapat mengakibatkan lekukan pada lantai kayu. e. Jangan pernah menggeser furniture di atas lantai kayu. Pergunakan alas yang lembut seperti lap atau handuk pada bagian bawah furniture saat hendak memindahkannya, hal ini menghindarkan terjadinya goresan pada lantai kayu Anda. f. Pergunakan keset pada tiap-tiap akses keluar-masuk ruangan untuk mengurangi kotoran yang dibawa oleh sepatu. g. Beberapa tipe lantai kayu mungkin membutuhkan proses waxing atau pengkilapan lantai secara teratur. Dapatkan rekomendasi dari pabrik mengenai hal ini dan perawatan lantai kayu lainnya secara khusus.
LANTAI MULTIPLEK Multiplek lebih tebal dari tripleks.Bahan ini memiliki lebih dari 3 lapis vinir.Arah serat di antara lapisan bawah dan atas harus dibuat searah.Untuk ketebalan multiplek, tersedia dalam ukuran 9, 12, 15, 18, hingga 24 milimeter.Bahan multiplek mudah dibentuk menjadi beragam model dan memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus.Namun multiplek tidak terlalu tahan terhadap air dan kelembapan.
Triplek adalah kayu lapis yang terdiri dari 3 lapis vinir.Pada umumnya triplek biasa ketebalannya berkisar antara 4 sampai 6 milimeter.Triplek dinilai lebih ekonomis karna dapat dipakai kembali, tetapi triplek tidak tahan air dan kelembapan. Kayu lapis yang biasa disebut tripleks atau multipleks, sesuai dengan namanya kayu lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu.Lembaran-lembaran tersebut direkatkan dengan tekanan tinggi dan menggunakan perekat khusus.Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks.Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks.
1. Layered ( plywood: multiplex, triplex, dll ) Kayu lapis yang biasa disebut tripleks atau multipleks, sesuai dengan namanya kayu lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu. Lembaran-lembaran tersebut direkatkan dengan tekanan tinggi dan menggunakan perekat khusus.Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks.Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks. Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm dengan ukuran penampang standart yaitu 120cm x 240cm. Kayu lapis bisa digunakan sebagai material untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja. Plywood memiliki banyak pilihan motif, yang kerap digunakan sebagai pelapis lemari ataupun kitchen set, al ; motif jati, sungkai, nyatoh, dll.....masing-masing motif mempunyai ciri khas dan warna tersendiri, umumnya plywood yang dilapisi oleh lapisan bermotif ini difinishing dengan cara plitur/ NC dan melamik. Selain itu ada juga melaminto, yaitu kayu lapis dengan lapisan anti air yang umumnya dipasang pada bagian dalam kitchen set ataupun untuk bagian dalam pintu kamar mandi. Ada beberapa pilihan warna pada melaminto.
2. Multiplek Multiplek merupakan jenis kayu lapis yang memiliki lebih dari 3 lapis vinir.Arah serat antara lapisan bawah dan atas harus searah.Ukuran ketebalan multipleknya beragam mulai dari 9, 12, 15, 18, hingga 24 milimeter.Bahan multiplek mudah dibentuk menjadi beragam model dan memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus tetapi tidak terlalu tahan terhadap air dan kelembapan.
Teakblock Teakblock termasuk kelompok multipleks di mana lapisan terluarnya adalah kayu jati, namun di bagian dalam adalah kayu lunak.Teakblock hanya menonjolkan pola kayu pada lapiasan luarnya yang biasanya menggunakan lapisan kayu jati. Teakblock sering digunakan di industri mebel di indonesia. Material ini tersusun oleh potongan kayu yang dibungkus kayu tipis.Harganya pun cukup terjangkau sehingga banyak menganjurkan untuk digunakan oleh kebanyakan pengrajin.Akan tetapi jika tidak hati-hati memilih, pada lapisan dalam teakblock dapat dijumpai rongga.
Plywood Kayu lapis merupakan hasil perekatan/press dari beberapa lembaran kayu/triplek/multiplek dengan tekanan tinggi.Kayu lapis memiliki beberapa jenis ketebalan.Ketebalan plywood menentukan kekuatan furniture tersebut.Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks.Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks.Harga plywood sudah pasti lebih murah dari pada kayu solid. Umumnya plywood digunakan untuk membuat lemari pakaian, kitchen set, meja, tempat tidur, ataupun rak buku. Ketebalan kayu lapis dipasaran bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm dengan ukuran penampang standart yaitu 120cm x 240cm. Untuk plywood yang memiliki beberapa motif, diantaranya adalah motif jati, sungkai, nyatoh, dll. Masing-masing motif mempunyai ciri khas dan warna tersendiri. Untuk fungsinya, Papan plywood kerap digunakan sebagai pelapis bagian atas lemari ataupun kitchen set. Untuk Plywood yang polos atau tanpa motif, biasanya dilapisi dengan HPL, veneer PVC atau melaminto untuk memberikan motif/tekstur finishing pada permukaannya. Salah satu tipe playwood yang memiliki kelebihan anti air adalah Melaminto. Tipe ini pada penggunaannya biasa dipasang pada bagian dalam kitchen set atau furniture.
Multiplek sendiri terbagi menjadi 3 jenis, sesuai dengan bahan dasarnya.Pertama multiplek kayu sengon, multiplek jenis ini merupakan jenis yang paling murah, mempunyai karakteristik ringan, lunak, lapisan kayunya longgar dan warna kayu mayoritas berwarna terang.Kedua multiplek semi atau campuran antara kayu sengon dan meranti, multiplek jenis ini lebih mahal dari multiplek pertama, mempunyai ciri sedikit lebih berat, lebih keras, lapisannya lebih padat dan warna kayu kombinasi antara lapisan kayu berwarna terang dan lapisan kayu yang berwarna merah. Ketiga multiplek kayu meranti, multiplek jenis ini merupakan yang paling mahal dibanding jenis yang lain, mempunyai ciri sangat berat, lapisannya paling keras dan padat dan warna kayu lebih dominan berwarna merah.
JENIS TRIPLEK dan HARGA TRIPLEK 3mmx3x7 29,500 3mmx4x8 palm 41.000 3mmx4x8 tunas 39.000 4mmx4x7 41.000 4mmx4x8 palm 51.000 4mmx4x8 tunas 48.500 6mmx4x8 palm 63.500 6mmx4x8 tunas 62.000 8mmx4x8 palm 90,000 8mmx4x8 tunas 88,500 8mmx4x8 79,000 9mmx4x8 palm 102.500 9mmx4x8 tunas 99,000 9mmx4x8 mrt BBCC 9mmx4x8 89,000 12mmx4x8 palm 132.500 12mmx4x8 tunas 130.000 12mmx4x8 MRT 12mmx4x8 15mmx4x8 palm 165.000 15mmx4x8 MC 15mmx4x8 MRT 18mmx4x8 190.000 mil kilap Kc 72,000 mil kilap lumba-lumba 62,000 mil dop Kc 76,000 mil MDF 60,000 mil kilap (hitam) 80,000 mil dop (hitam) 80,000 mil kilap (biru ) 80,000 mil kilap ( abu-abu) 80,000 teakwood 37 TM 62,000 teakwood 48 TM 75,000 teakwood 48 silver 92,000 B/mil 18 mm 203,000 B/mil 15 mm 197,000 B/B 18 mm 175,000 B/B 15 mm 170,000 B/T 225,000 Info Harga Triplek Multiplek Spesifikasi Barang Satuan Harga (Rp) Triplek 2mm 122244 Lembar Rp. 32.000,- Triplek 3mm 122244 Lembar Rp. 44.000,- Triplek 4mm 122244 Lembar Rp. 55.000,- Triplek 6mm 122244 Lembar Rp. 69.000,- Triplek 9mm 122244 Lembar Rp. 98.000,- Triplek 12mm 122244 Lembar Rp. 144.000,- Triplek 15mm 122244 Lembar Rp. 179.000,- Triplek 18mm 122244 Lembar Rp. 205.000,- Blockboard 18mm 122244 Lembar Rp. 200.000,- Teakblock 18mm 122244 Lembar Rp. 270.000,- Polywood Cap Kunci 3mm 122244 Lembar Rp. 82.000,- Teakwood 3mm 122244 Lembar Rp. 84.000,-